October 23, 2015

RENUNGAN HARI SABTU 24 OKTOBER 2015

Bacaan Liturgi  Sabtu  24  Oktober 2015

Bacaan 1: Rom 8:1-11.
Saudara saudari  sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus. Roh yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut. Sebab apa yang tidak mungkin dilakukan hukum Taurat karena tak berdaya oleh daging, telah dilakukan oleh Allah. Dengan jalan mengutus Anak-Nya sendiri dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa karena dosa, Ia telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging, supaya tuntutan hukum Taurat digenapi di dalam kita, yang tidak hidup menurut daging, tetapi menurut Roh. Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh.
Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera. Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya. Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah. Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus. Tetapi jika Kristus ada di dalam kamu, maka tubuh memang mati karena dosa, tetapi roh adalah kehidupan oleh karena kebenaran. Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur: Mzm 24:1-6.
Itulah angkatan orang orang yang mencari wajah-Mu, ya Tuhan
Tuhanlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya. Sebab Dialah yang mendasarkannya di atas lautan dan menegakkannya di atas sungai-sungai. "Siapakah yang boleh naik ke atas gunung Tuhan? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?"
"Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu. Dialah yang akan menerima berkat dari Tuhan dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia. Itulah angkatan orang-orang yang menanyakan Dia, yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub."

Injil: Lukas 13:1-9
Pada waktu itu datanglah kepada Yesus beberapa orang membawa kabar tentang orang-orang Galilea, yang darahnya dicampurkan Pilatus dengan darah korban yang mereka persembahkan. Yesus menjawab mereka: "Sangkamu orang-orang Galilea ini lebih besar dosanya dari pada dosa semua orang Galilea yang lain, karena mereka mengalami nasib itu? Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian.
Atau sangkamu kedelapan belas orang, yang mati ditimpa menara dekat Siloam, lebih besar kesalahannya dari pada kesalahan semua orang lain yang diam di Yerusalem? Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian." Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini: "Seorang mempunyai pohon ara yang tumbuh di kebun anggurnya, dan ia datang untuk mencari buah pada pohon itu, tetapi ia tidak menemukannya. Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma! Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya, mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!"
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan.
Kadang kita mempunyai gambaran yang salah terhadap penderitaan orang lain, kita sering menilai , jika seseorang banyak menderita didunia, pasti dosanya banyak, sedangkan orang yang hidupnya  enak didunia ini karena diberkati Tuhan sendiri,  Maka kita mudah  menyalahkan orang yang menderita sebagai orang yang dikutuk Tuhan, jelas pandangan ini tidak benar karena banyak orang baik yang menderita didunia ini, dan banyak orang jahat yang hidupnya enak didunia ini
Orang Yahudi menganggap orang orang Galilea yang mengalami penderitaan itu karena dosanya lebih besar atau juga orang yang mati ditimpa menara Siloam dosanya lebih besar dari yang lain. Namun Yesus menjawabnya, tidak.  Kalau mereka tidak bertobat, maka mereka dapat binasa dengan cara demikian pula. Yesus menyadarkan mereka dan kita semua agar tidak menuduh orang lain berdosa karena penderitaannya. Yesus menyadarkan kita bahwa orang baik pun dapat mengalami penderitaan dan kesusahan didunia ini.
Yang perlu kita kembangkan adalah pertobatan, membangun persatuan dengan Tuhan sendiri, entah sedang enak atau tidak enak, Dengan semakin bersatu dengan Tuhan, kita akan kuat menghadapi situasi hidup kita, entah mudah ataupun sulit. Dengan bersatu bersama Tuhan, kita akan tahan dalam memikul salib penderitaan kita masing masing.

Butir butir Permenungan.
Pertama : marilah kita yakin bahwa sejelek jeleknya atau bahkan sejahat jahatnya orang , mereka masih selalu dapat bertobat dan berubah menjadi baik.
Kedua    : semua perubahan mendasar itu hanya mungkin bila digerakkan oleh Tuhan sendiri, Marilah kita mohon rahmat pertobatan dan perubahan mendasar bagi  orang orang yang barangkali telah mengecewakan dan menyakiti kita, yang telah berbuat tidak baik kepada kita. Bukankah bagi Tuhan tidak ada hal yang mustahil ?

Doa.
Ya Bapa, berilah kami kasih seperti yang Kau berikan kepada Yesus dan Stefanus, pengikut-Nya, supaya kami pun mampu mengasihi orang yang membenci kami, semoga kami penuh maaf kepada mereka,  Amin.

0 komentar:

Post a Comment