Bacaan Liturgi Sabtu
24 Oktober 2015
Bacaan 1: Rom 8:1-11.
Saudara saudari sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka
yang ada di dalam Kristus Yesus. Roh yang memberi hidup telah memerdekakan kamu
dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut. Sebab apa yang tidak mungkin dilakukan
hukum Taurat karena tak berdaya oleh daging, telah dilakukan oleh Allah. Dengan
jalan mengutus Anak-Nya sendiri dalam daging, yang serupa dengan daging yang
dikuasai dosa karena dosa, Ia telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam
daging, supaya tuntutan hukum Taurat digenapi di dalam kita, yang tidak hidup
menurut daging, tetapi menurut Roh. Sebab mereka yang hidup menurut daging,
memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan
hal-hal yang dari Roh.
Karena keinginan daging adalah maut,
tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera. Sebab keinginan daging
adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah;
hal ini memang tidak mungkin baginya. Mereka yang hidup dalam daging, tidak
mungkin berkenan kepada Allah. Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan
dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak
memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus. Tetapi jika Kristus ada di dalam
kamu, maka tubuh memang mati karena dosa, tetapi roh adalah kehidupan oleh
karena kebenaran. Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara
orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus
dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh
Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.
Demikianlah
sabda Tuhan.
Mazmur: Mzm 24:1-6.
Itulah angkatan orang orang yang mencari
wajah-Mu, ya Tuhan
Tuhanlah yang empunya bumi serta
segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya. Sebab Dialah yang
mendasarkannya di atas lautan dan menegakkannya di atas sungai-sungai.
"Siapakah yang boleh naik ke atas gunung Tuhan? Siapakah yang boleh
berdiri di tempat-Nya yang kudus?"
"Orang yang bersih tangannya
dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang
tidak bersumpah palsu. Dialah yang akan menerima berkat dari Tuhan dan keadilan
dari Allah yang menyelamatkan dia. Itulah angkatan orang-orang yang menanyakan
Dia, yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub."
Injil: Lukas 13:1-9
Pada waktu itu datanglah kepada
Yesus beberapa orang membawa kabar tentang orang-orang Galilea, yang darahnya
dicampurkan Pilatus dengan darah korban yang mereka persembahkan. Yesus
menjawab mereka: "Sangkamu orang-orang Galilea ini lebih besar dosanya dari
pada dosa semua orang Galilea yang lain, karena mereka mengalami nasib itu?
Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan
binasa atas cara demikian.
Atau sangkamu kedelapan belas
orang, yang mati ditimpa menara dekat Siloam, lebih besar kesalahannya dari
pada kesalahan semua orang lain yang diam di Yerusalem? Tidak! kata-Ku
kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara
demikian." Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini: "Seorang mempunyai
pohon ara yang tumbuh di kebun anggurnya, dan ia datang untuk mencari buah pada
pohon itu, tetapi ia tidak menemukannya. Lalu ia berkata kepada pengurus kebun
anggur itu: Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku
tidak menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan
percuma! Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan
mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya, mungkin tahun depan
ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!"
Demikianlah
Injil Tuhan.
Renungan.
Kadang
kita mempunyai gambaran yang salah terhadap penderitaan orang lain, kita sering
menilai , jika seseorang banyak menderita didunia, pasti dosanya banyak,
sedangkan orang yang hidupnya enak
didunia ini karena diberkati Tuhan sendiri,
Maka kita mudah menyalahkan orang
yang menderita sebagai orang yang dikutuk Tuhan, jelas pandangan ini tidak
benar karena banyak orang baik yang menderita didunia ini, dan banyak orang
jahat yang hidupnya enak didunia ini
Orang
Yahudi menganggap orang orang Galilea yang mengalami penderitaan itu karena
dosanya lebih besar atau juga orang yang mati ditimpa menara Siloam dosanya
lebih besar dari yang lain. Namun Yesus menjawabnya, tidak. Kalau mereka tidak bertobat, maka mereka
dapat binasa dengan cara demikian pula. Yesus menyadarkan mereka dan kita semua
agar tidak menuduh orang lain berdosa karena penderitaannya. Yesus menyadarkan
kita bahwa orang baik pun dapat mengalami penderitaan dan kesusahan didunia
ini.
Yang
perlu kita kembangkan adalah pertobatan, membangun persatuan dengan Tuhan
sendiri, entah sedang enak atau tidak enak, Dengan semakin bersatu dengan
Tuhan, kita akan kuat menghadapi situasi hidup kita, entah mudah ataupun sulit.
Dengan bersatu bersama Tuhan, kita akan tahan dalam memikul salib penderitaan
kita masing masing.
Butir butir Permenungan.
Pertama
: marilah kita yakin bahwa sejelek jeleknya atau bahkan sejahat jahatnya orang
, mereka masih selalu dapat bertobat dan berubah menjadi baik.
Kedua : semua perubahan mendasar itu hanya
mungkin bila digerakkan oleh Tuhan sendiri, Marilah kita mohon rahmat
pertobatan dan perubahan mendasar bagi
orang orang yang barangkali telah mengecewakan dan menyakiti kita, yang
telah berbuat tidak baik kepada kita. Bukankah bagi Tuhan tidak ada hal yang
mustahil ?
Doa.
Ya Bapa, berilah kami
kasih seperti yang Kau berikan kepada Yesus dan Stefanus, pengikut-Nya, supaya
kami pun mampu mengasihi orang yang membenci kami, semoga kami penuh maaf kepada mereka, Amin.
0 komentar:
Post a Comment