Jamuan terakhir Jesus bersama murid - muridNya

Jesus meredakan badai

Jesus bersama Joseph dan Maria

Jesus mencintai anda semua

Jesus naik ke Surga

March 29, 2021

RENUNGAN HARIAN SELASA 6 APRIL 2021

Kalender Liturgi Selasa  6 Apr 2021
Warna Liturgi: Putih

Bacaan I  Kis 2:36-41
Pada hari Pentakosta,  berkatalah Petrus kepada orang-orang Yahudi,
"Seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti,  bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."  Ketika mereka mendengar hal itu, hati mereka sangat terharu,  lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain,  "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?"   Jawab Petrus kepada mereka,  "Bertobatlah, dan hendaklah kamu masing-masing  memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus  untuk pengampunan dosamu;  maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus. Sebab bagi kamulah janji itu, bagi anak-anakmu dan bagi semua orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita."  Dan dengan banyak perkataan lain lagi Petrus memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh, dan ia mengecam dan menasihati mereka, katanya, "Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini."
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 33:4-5.18-19.20.22
Bumi penuh dengan kasih setia-Mu.
*Firman Tuhan itu benar,
  segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan.  Ia senang kepada keadilan dan hukum;  bumi penuh dengan kasih setia-Nya.
*Sungguh, mata Tuhan tertuju kepada mereka yang takwa,  kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya;  Ia hendak melepaskan jiwa mereka dari maut  dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.
*Jiwa kita menanti-nantikan Tuhan. Dialah penolong kita dan perisai kita.
Kasih setia-Mu, ya Tuhan, kiranya menyertai kami, seperti kami berharap kepada-Mu.

Bait Pengantar Injil  Mzm 118:24
Inilah hari yang dijadikan Tuhan,  marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita karenanya.

Bacaan Injil  Yoh 20:11-18
Setelah makam Yesus kedapatan kosong,  Maka Maria Magdalena, berdiri dekat kubur dan menangis. Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu,  dan tampaklah olehnya dua orang malaikat berpakaian putih,  yang seorang duduk di sebelah kepala  dan yang lain di sebelah kaki  di tempat mayat Yesus terbaring.   Kata malaikat-malaikat itu kepadanya, "Ibu, mengapa engkau menangis?"  Jawab Maria kepada mereka,  "Tuhanku telah diambil orang, dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan."  Sesudah berkata demikian ia menoleh ke belakang, dan melihat Yesus berdiri di situ, tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. Kata Yesus kepadanya,  "Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?"  Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman. Maka ia berkata kepada-Nya, "Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia,  katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia,  supaya aku dapat mengambil-Nya."  Kata Yesus kepadanya, "Maria!"  Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani, "Rabuni!", artinya Guru.  Kata Yesus kepadanya, "Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa.  Tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku  dan katakanlah kepada mereka,   bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu,  kepada Allah-Ku dan Allahmu."  Maria Magdalena pergi dan berkata kepada murid-murid,   "Aku telah melihat Tuhan!"  dan juga bahwa Tuhanlah yang mengatakan hal-hal itu kepadanya.
Demikianlah Injil Tuhan. 

Renungan.

Semua teman, tetangga dan seluruh keluarga sendiri mengeleng gelengkan kepala ketika seorang pria membuka rumah dan dompetnya untuk menolong anak anak gelandangan dan pengamen dari perempatan jalan. Macam macam nasehat , teguran, malahan ancaman dilayangkan kepadanya. Ia disebut gila, tak bertanggung jawab terhadap kedudukan dan keluarga. Ia dikucilkan, dibuang,, dan dianggap kesurupan. Meski demikian, nampaknya dia tetap mantap dan tenang. Dengan suara meyakinkan dia menjawab : ” Semakin banyak yang kita berikan dan bagikan dengan mereka yang tak berdaya, semakin banyak pula yang akan kita terima dari kemurahan Allah.”  Ketika ditanya kepadanya dari manakah dia memperoleh keyakinan ini, dia menunjuk kepada Salib dan Kebangkitan Kristus. Katanya: “Yesus itu dinyatakan tidak waras, aneh, dan melawan arus dunia. Dan dunia, menolak, membuang dan menyalibkan Yesus “sang pengacau, sang pendobrak egoisme dunia”  Yesus mati demi kesetiaan, cinta dan ketaatan pada Allah dan manusia yang merasa dalam kedosaan mereka. Dunia bersorak sorai, berhasil membungkam “sang pemprotes” yang melawan dunia. Akan tetapi , ternyata dunia dan kejahatan tidak mempunyai kata kata atau kuasa yang terakhir. Surga juga bersorak sorai. Akhirnya, ada manusia yang mau  dan sanggup sehabis habisnya menjadi Putra Allah, dan hidup sesuai rencana, harapan Allah sejak semula. Yesus dinilai oleh Allah telah mengutamakan keselamatan sesama diatas kepentingan sendiri. Dengan demikian , Dia mengalahkan maut, egoisme, dosa dan kuasa jahat dunia. Ternyata cara hidup Yesus yang ditolak dunia dibenarkan Allah. Berkorban untuk orang lain, musuh atau pendosa adalah kunci kemenangan dan kehidupan.  Maka , jangan heran , kalau Para Rasul mengatakan, “ Yesus yang kamu salibkan, telah menjadi Tuhan dan Kristus,” artinya Yesus adalah pribadi yang harus mengatur dan memimpin hidup kita. Dialah Kristus, artinya Dia menebus dosa, menyelamatkan dunia dan para penghuninya.

 

Butir permenungan.

Yesus yang telah bangkit hadir dimana mana dan kapan saja, tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu melalui Roh-Nya. Maka , mari kita membuka hati dan akal  budi  kita terhadap aneka macam sapaan kasih Tuhan, yang antara lain hadir melalui ritus mewartakan cinta kasih-Nya kepada sesama melalui perbuatan perbuatan kita yang baik ditengah masyarakat. Dengan demikian, semakin banyak orang yang merasakan kehadiran Tuhan dan percaya kepada-Nya.

 

Doa.

Ya Tuhan yang maharahim, bantulah kami umat-Mu untuk menjadi saksi kebangkitan Kristus  dan mewartakan cinta kasih-Nya kepada sesama melalui perbuatan perbuatan kita  yang baik ditengah masyarakat. Amin.

 

 

 

 

 

Inilah hari yang dijadikan Tuhan,  marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita karenanya.


RENUNGAN HARIAN SENIN 5 APRIL 2021

Kalender Liturgi Senin 5 Apr 2021

PF S. Vinsensius Ferrer, Imam
Warna Liturgi: Putih

Bacaan I  Kis 2:14.22-32

Pada hari Pentakosta,
  bangkitlah Petrus berdiri bersama kesebelas rasul. Dengan suara nyaring ia berkata kepada orang banyak, "  Hai kamu orang Yahudi dan kamu semua yang tinggal di Yerusalem,  ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini:  Yang aku maksudkan, ialah Yesus dari Nazaret,  seorang yang telah ditentukan Allah  dan yang dinyatakan kepadamu dengan kekuatan,  mujizat dan tanda-tanda  yang dilakukan oleh Allah dengan perantaraan Dia  di tengah-tengah kamu,  seperti yang kamu tahu.  Dia yang diserahkan Allah menurut maksud dan rencana-Nya, telah kamu salibkan dan kamu bunuh  dengan tangan bangsa-bangsa durhaka.  Tetapi Allah membangkitkan Dia  dengan melepaskan-Nya dari sengsara maut,  karena tidak mungkin Ia tetap berada dalam kuasa maut itu.  Sebab Daud berkata tentang Dia:  Aku senantiasa memandang kepada Tuhan.  Karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.  Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak,  bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram. Sebab Engkau tidak menyerahkan aku kepada dunia orang mati,  dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.  Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan;  Engkau akan melimpahi aku dengan sukacita di hadapan-Mu.  Saudara-saudara, aku boleh berkata-kata dengan terus terang  kepadamu tentang Daud, bapa bangsa kita.  Ia telah mati dan dikubur, dan kuburnya masih ada pada kita sampai hari ini.  Tetapi ia adalah seorang nabi, dan ia tahu, bahwa Allah telah berjanji kepadanya  dengan mengangkat sumpah, bahwa Ia akan mendudukkan seorang dari keturunan Daud sendiri  di atas takhtanya.  Karena itu Daud telah melihat ke depan  dan telah berbicara tentang kebangkitan Mesias,   ketika ia mengatakan,  bahwa Dia tidak ditinggalkan di dalam dunia orang mati,  dan bahwa daging-Nya tidak mengalami kebinasaan.  Yesus inilah yang dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 16:1-2a.5.7-8.9-10.11
Jagalah aku, ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung.
*Jagalah aku, ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung. Aku berkata kepada Tuhan, "Engkaulah Tuhanku,  Engkaulah bagian warisanku dan pialaku, Engkau sendirilah yang meneguhkan bagian  yang diundikan kepadaku."
*Aku memuji Tuhan, yang telah memberi nasihat kepadaku,  pada waktu malam aku diajar oleh hati nuraniku.  Aku senantiasa memandang kepada Tuhan;  karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.
*Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak,  dan tubuhku akan diam dengan tenteram; sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.
*Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan;  di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah,  di tangan kanan-Mu ada nikmat yang abadi.

Bait Pengantar Injil  Mzm 118:24
Inilah hari yang dijadikan Tuhan,  marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya.

Bacaan Injil  Mat 28:8-15
Pada waktu itu  perempuan-perempuan pergi dari kubur,  diliputi rasa takut dan sukacita yang besar.  Mereka berlari cepat-cepat  untuk memberitahukan kepada para murid  bahwa Yesus telah bangkit.  Tiba-tiba Yesus menjumpai mereka dan berkata,  "Salam bagimu."  Mereka mendekati-Nya, memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya.  Maka kata Yesus kepada mereka, "Jangan takut!  Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku,  supaya mereka pergi ke Galilea,  dan di sanalah mereka akan melihat Aku."  Ketika mereka masih di tengah jalan, datanglah beberapa orang dari penjaga makam Yesus ke kota
dan memberitahukan segala yang terjadi itu kepada imam-imam kepala.
Dan sesudah berunding dengan tua-tua, mereka mengambil keputusan,
lalu memberikan sejumlah besar uang kepada serdadu-serdadu itu
dan berkata,  "Kamu harus mengatakan,  bahwa murid-murid Yesus datang malam-malam  dan mencuri jenazah-Nya ketika kamu sedang tidur.  Dan apabila hal ini kedengaran oleh wali negeri,  kami akan berbicara dengan dia,  sehingga kamu tidak beroleh kesulitan apa-apa."  Mereka menerima uang itu dan berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka.  Dan ceritera ini tersiar di antara orang Yahudi sampai sekarang ini.
Demikianlah Injil Tuhan. 
 

Renungan.

Berita dan fakta tentang kebangkitan Yesus rupanya menimbulkan  aneka macam reaksi dan tanggapan. Dalam Injil hari ini, kita melihat dua sikap berbeda yang ditampakkan oleh dua kelompok ketika menanggapi peristiwa kebangkitan Yesus.  Kedua kelompok ini sama sama menyaksikan dengan mata kepala sendiri, peristiwa dan fakta yang sama, kubur kosong, gempa bumi dan penampakan malaikat yang memberitakan bahwa Yesus telah bangkit dari mati.  Kelompok pertama para wanita. Ketika melihat kubur kosong, mereka yakin dan percaya  bahwa Yesus telah bangkit dari mati. Mengalami peristiwa itu, mereka diliputi sukacita dan ingin mewartakan peristiwa kebangkitan Yesus ini kepada yang lain. Sementara itu, kelompok kedua , para penjaga kubur, justru diliputi ketakutan dan kecemasan.   Para wanita tersebut dipenuhi sukacita warta Paskah karena selama ini mereka hidup dan beriman kepada Yesus. Mereka adalah orang orang yang mau hidup dan menghidupi kebenaran iman akan Yesus. Sementara para penjaga dan imam kepala, malah ketakutan dan tidak bersedia menerima kebenaran akan fakta Yesus yang bangkit karena takut jika mengakui kebenaran fakta itu, akan ada yang harus diambil dari diri mereka , kesombongan, kekayaan, reputasi, serta rasa aman yang mereka nikmati selama ini. Paskah memang bukan sekedar sebuah perayaan tentang bangkitnya Yesus dari kematian, tetapi juga sebuah pewartaan akan kebenaran iman, bahwa hidup, kata dan karya Yesus didunia ini adalah satu satunya JALAN KEHIDUPAN bagi  siapapun yang ingin menghayati hidup seturut kehendak Allah. Pewartaan ini menuntut sebuah tanggapan dari siapa pun yang merayakan Paskah. Mereka yang dalam pergumulan hidupnya senantiasa merindukan Tuhan dan kebenaran-Nya akan memberikan tanggapan seperti para wanita yang ada dalam kisah Injil hari ini. Hidup mereka akan dipenuhi sukacita dan kesediaan untuk menjadi SAKSI akan kebangkitan Yesus . Sedangkan mereka yang pergumulan hidupnya hanya mencari keamanan, kenyamanan, kekayaan dan reputasi duniawi akan bersikap seperti para penjaga kubur Yesus. Mereka menolak kebenaran iman akan kebangkitan Yesus.

Doa.

Ya Tuhan yang maharahim, bantulah kami umat-Mu untuk berani bangkit menjadi manusia yang baru dan melepaskan dosa dosa.  Amin.

 

 

 

 

 

Inilah hari yang dijadikan Tuhan,  marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya.


March 28, 2021

RENUNGAN HARIAN MINGGU PASKAH 4 APRIL 2021

 

Kalender Liturgi 04 Apr 2021
Minggu Oktaf Paskah
Warna Liturgi: Putih



Bacaan I  Kis 10:34a.37-43
Sekali peristiwa
  Allah menyuruh Petrus pergi ke rumah perwira Kornelius.  Di sana Petrus berkata,  "Kamu tahu tentang segala sesuatu  yang terjadi di seluruh tanah Yudea, mulai dari Galilea,  sesudah pembaptisan yang diberitakan oleh Yohanes,  yaitu tentang Yesus dari Nazaret:  Bagaimana Allah mengurapi Dia dengan Roh Kudus dan kuat kuasa,  Yesus itulah yang berjalan berkeliling sambil berbuat baik  dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai Dia.  Kami adalah saksi dari segala sesuatu  yang diperbuat Yesus di tanah Yudea maupun di Yerusalem!  Dia telah dibunuh dan digantung pada kayu salib.  Tetapi Allah telah membangkitkan Dia pada hari yang ketiga.  Dan Allah berkenan bahwa Ia menampakkan diri,  bukan kepada seluruh bangsa, tetapi kepada saksi-saksi,  yang sebelumnya telah ditunjuk oleh Allah,  yaitu kepada kami yang telah makan dan minum bersama-sama dengan Dia,  setelah Ia bangkit dari antara orang mati. Dan Yesus telah menugaskan kami  memberitakan kepada seluruh bangsa dan bersaksi  bahwa Dialah yang ditentukan Allah menjadi Hakim  atas orang-orang hidup dan orang-orang mati.  Tentang Dialah semua nabi bersaksi,  bahwa barangsiapa percaya kepada-Nya,
ia akan mendapat pengampunan dosa oleh karena nama-Nya."
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 118:1-2.16ab-17.22-23
Inilah hari yang dijadikan Tuhan,  marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita karenanya
*Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik!  Kekal abadi kasih setia-Nya.  Biarlah Israel berkata,  "Kekal abadi kasih setia-Nya!"
*Tangan kanan Tuhan berkuasa meninggikan,  tangan kanan Tuhan melakukan keperkasaan!  Aku tidak akan mati, tetapi hidup,  dan aku akan menceritakan perbuatan-perbuatan Tuhan!
*Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan  telah menjadi batu penjuru.  Hal itu terjadi dari pihak Tuhan,  suatu perbuatan ajaib di mata kita.

Bacaan II  Kol 3:1-4
Saudara-saudara,  kamu telah dibangkitkan bersama dengan Kristus.  Maka carilah perkara yang di atas, di mana Kristus berada, duduk di sebelah kanan Allah.  Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.  Sebab kamu telah mati,  dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah.  Kristuslah hidup kita!  Apabila Ia menyatakan diri kelak,  kamu pun akan menyatakan diri bersama dengan Dia  dalam kemuliaan.
Demikianlah sabda Tuhan.

MADAH PASKAH
Marilah kita lagukan
pujian kejayaan!
   Kristus sudah berjuang melawan kematian;
   meskipun ditelan namun menang.
Dosa kita dilebur, kuasa maut gugur,
didamaikan kita dengan Bapa.
   Katakan Maria,
   engkau melihat apa?
Wajah Yesusku yang hidup
sungguh mulia hingga aku takjub.
   Kudengar malaikat
   menyampaikan amanat.
Yesus Kristus sudah bangkit,
kabarkanlah pada para murid.
   Sungguh bangkit Yesus Tuhan
   sebagai pemenang.
   Hiduplah berjaya selamanya.
Amin.  Alleluya.

Bait Pengantar Injil  1Kor 5:7b-8a
Anak Domba Paskah kita, yaitu Kristus, telah disembelih.  Karena itu marilah kita berpesta dalam Tuhan.

Bacaan Injil  Yoh 20:1-9 
Pada hari pertama minggu itu,  pagi-pagi benar ketika hari masih gelap,
pergilah Maria Magdalena ke kubur Yesus,  dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur.  Maka ia berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus.  Ia berkata kepada mereka,  "Tuhan telah diambil orang dari kuburnya,  dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan."  Maka berangkatlah Petrus dan murid yang lain itu ke kubur. Keduanya berlari bersama-sama, tetapi murid yang lain itu berlari lebih cepat dari pada Petrus, sehingga lebih dahulu sampai di kubur.  Ia menjenguk ke dalam,  dan melihat kain kapan terletak di tanah;  akan tetapi ia tidak masuk ke dalam. Maka tibalah juga Simon Petrus menyusul dia, dan masuk ke dalam kubur itu.  Ia melihat kain kapan terletak di tanah, sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus
tidak terletak dekat kain kapan itu,  tetapi agak di samping, di tempat yang lain, dan sudah tergulung. Maka masuklah juga murid yang lain,  yang lebih dahulu sampai di kubur itu; ia melihatnya dan percaya.  Sebab selama itu mereka belum mengerti isi Kitab Suci,  yang mengatakan bahwa Ia harus bangkit dari antara orang mati.
Demikianlah Injil Tuhan. 

Renungan.

 Yohanes memiliki peran ganda dalam dirinya . Pertama , ia adalah seorang dari dari antara dua belas rasul yang dipilih Yesus . Kedua , ia diyakini sebagai penulis Injil keempat . Tak hanya itu , beberapa kitab dalam Perjanjian Baru diduga kuat juga ditulis Rasul sekaligus penginjil ini . Sekurang kurangnya, jika tak ditulisnya sendiri, pengaruh ajaran atau sastra bisa dirasakan dalam surat surat Yohanes dan Kitab Wahyu.  Bacaan pertama yang diperdengarkan pada hari ini memang masih diragukan apakah ditulis oleh sang rasul sendiri atau berupa kitab yang sastra dan muatan permenungannya dijiwai semangat sang rasul. Yang jelas , tampak sekali bahwa permenungan yang diungkapkan  bacaan pada hari ini mengandung sejumlah besar antusiasme spiritual yang bisa memberikan inspirasi bagi siapapun yang mendengar dan membacanya. Dalam suratnya ini, Yohanes  menegaskan bahwa dirinya dan juga setiap orang yang beriman tak boleh meragukan kenyataan tentang Yesus. Yohanes menegaskan bahwa yang  disampaikan ini bukanlah sekadar hasil dengar dengar perkataan orang dijalanan . Yang disampaikannya terkait dengan identitas Yesus dalam tulisan ini adalah hasil perjumpaannya yang nyata dengan Yesus   “ Apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar ini , kami beritakan kepada kamu juga , supaya kamu pun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya , Yesus Kristus “ (1Yoh 1-3).  Terungkap jelas dalam kesaksian ini ada tekad dan ketulusan yang kuat dari seorang untuk mengungkapkan kebenaran kepada orang banyak sekaligus meyakinkan semua orang yang mendengar tentang Yesus Kristus . Yohanes sangat mengharapkan bahwa kesaksian akan Yesus ini akan mendatangkan sukacita besar. “Semuanya ini kami tuliskan kepada kamu, supaya sukacita kami menjadi sempurna. “ (1Yoh 1 : 4) Penulis telah mengalami langsung sukacita besar berkat pengalamannya bersama dengan Yesus . Sukacita itu tak mungkin disimpannya sendiri. Ia merasa harus membagikan sukacita itu kepada setiap orang yang dijumpai supaya setiap  juga merasakan sukacita yang sempurna tersebut. Yohanes yang dipestakan hari ini sering disebut Yohanes anak Zebedeus, saudara Yakobus untuk membedakan dari Yohanes Pembaptis . Yohanes  dipanggil untuk pelayanan  saat sedang mengurus perahu nelayan milik ayahnya . Pada perjalanan  panggilannya  , Yohanes tak hanya menjadi salah satu dari kelompok  dua belas rasul , Yohanes bahkan menjadi salah satu dari tiga murid istimewa  Yesus, bersama dengan Petrus dan Yakobus . Yohanes secara istimewa boleh menyaksikan banyak peristiwa yang tidak dilihat rasul lainnya.

Butir permenungan.

Peristiwa peristiwa penting yang dialami Yohanes bersama Yesus dan murid murid kekasih Nya adalah perubahan rupa Yesus , pada malam hari sebelum penyaliban Yesus ditaman Getsemani  Pengalaman bersama dengan Yesus ini membuat Yohanes sangat yakin bahwa Yesus mengasihinya dengan penuh perhatian. Demikian pula kita yang juga telah mengalami Yesus dalam pelbagai perjumpaan dengan hal hal baik dalam kehidupan kita sehari hari., tentu memiliki  banyak alasan untuk percaya bahwa Allah mengasihi kita  seperti Ia mengasihi Yohanes , Oleh karena itu , kita harus memiliki semangat dan antusiaisme yang sama, bahkan lebih, dari yang dimiliki Yohanes dalam memberikan kesaksian tentang Yesus.

Doa.

Ya Allah Bapa yang mahabaik, kami ingin selalu dekat dengan –Mu , namun iman kami masih lemah dan mudah putus asa, maka kami mohon tambahkanlah iman kami.  Amin.

 

 

 

 

 

Anak Domba Paskah kita, yaitu Kristus, telah disembelih.  Karena itu marilah kita berpesta dalam Tuhan.


 

 

RENUNGAN HARIAN SABTU PASKAH 3 APRIL 2021

Kalender Liturgi 03 Apr 2021
Sabtu Pekan Suci
Warna Liturgi: Putih


Bacaan I  Kej 1:1-2:2
Pada awal mula Allah menciptakan langit dan bumi.
  Bumi belum berbentuk dan kosong.  Gelap gulita meliputi samudera raya. Dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Allah berfirman, "Jadilah terang!" Maka jadilah terang.  Allah melihat bahwa terang itu baik,  lalu dipisahkan-Nya terang itu dari gelap.  Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Maka jadilah petang dan pagi: hari pertama.  Lalu Allah berfirman,  "Jadilah cakrawala di tengah segala air,  untuk memisahkan air dari air." Maka Allah menjadikan cakrawala,  dan Ia memisahkan air yang ada di bawah cakrawala itu  dari air yang ada di atasnya.  Dan jadilah demikian.  Allah menamai cakrawala itu langit.  Maka jadilah petang dan pagi: hari kedua.  Lalu Allah berfirman, "Hendaklah segala air yang di bawah langit  berkumpul pada satu tempat,  sehingga kelihatan yang kering."  Dan jadilah demikian.  Allah menamai yang kering itu darat, dan kumpulan air itu laut.  Allah melihat bahwa semua itu baik. Lalu Allah berfirman, "Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-tumbuhan yang berbiji,  segala jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi." Dan jadilah demikian.  Tanah menumbuhkan tunas-tunas muda  segala jenis tumbuh-tumbuhan yang berbiji  dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah berbiji. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.  Maka jadilah petang dan pagi: hari ketiga.  Lalu Allah berfirman,  "Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala  untuk memisahkan siang dari malam.  Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda  yang menunjukkan masa-masa yang tetap, menunjukkan hari dan tahun;  dan sebagai penerang pada cakrawala  biarlah benda-benda itu menerangi bumi."  Dan jadilah demikian. Maka Allah menjadikan kedua benda penerangan yang besar, yakni yang lebih besar untuk menguasai siang,  dan yang lebih kecil untuk menguasai malam,  dan menjadikan juga bintang-bintang. Semuanya itu ditaruh Allah di cakrawala untuk menerangi bumi,  dan untuk menguasai siang serta malam, dan untuk memisahkan terang dari gelap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.  Maka jadilah petang dan pagi: hari keempat.   Lalu Allah berfirman,  "Hendaklah dalam air berkeriapan makhluk yang hidup, dan hendaklah burung beterbangan di atas bumi  melintasi cakrawala."  Maka Allah menciptakan binatang-binatang laut yang besar  dan segala jenis makhluk hidup yang bergerak,  yang berkeriapan dalam air, dan segala jenis burung yang bersayap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.  Lalu Allah memberkati semuanya itu, firman-Nya, "Berkembang biaklah dan bertambah banyaklah  serta penuhilah laut, dan hendaklah burung-burung di bumi bertambah banyak."  Maka jadilah petang dan pagi: hari kelima.   Lalu Allah berfirman,  "Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis makhluk yang hidup,  ternak dan binatang melata dan segala jenis binatang liar."  Dan jadilah demikian. Allah menjadikan segala jenis binatang liar, segala jenis ternak dan segala jenis binatang melata di muka bumi.  Allah melihat bahwa semuanya itu baik. Lalu Allah berfirman,  "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita,  supaya mereka berkuasa  atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara,  atas ternak dan atas seluruh bumi, serta atas segala binatang melata yang merayap di bumi."  Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya;  menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.  Allah memberkati mereka,  lalu Allah berfirman kepada mereka, "Beranak-cucu dan bertambah banyaklah;  penuhilah bumi dan taklukkanlah,  berkuasalah atas ikan-ikan di laut, burung-burung di udara, dan atas segala binatang yang merayap di bumi."  Lalu Allah berfirman,  "Lihatlah Aku memberikan kepadamu  segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji.  Itulah akan menjadi makananmu. Tetapi kepada segala binatang di bumi dan kepada burung di udara  dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa,  Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya."  Dan jadilah demikian. Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu,  sungguh amat baik.  Maka jadilah petang dan pagi: itulah hari keenam.  Demikianlah diselesaikan langit dan bumi  dan segala isinya.  Pada hari ketujuh  Allah telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu. Maka berhentilah Ia pada hari ketujuh  dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 104:1-2a.5-6.10.12.13-14.24.35c
Utuslah Roh-Mu, dan jadi baru seluruh muka bumi.
*Pujilah Tuhan, hai jiwaku!  Tuhan, Allahku, Engkau sangat besar!
Engkau berpakaian keagungan dan semarak,  berselimutkan terang ibarat mantol.
*Engkau telah mendasarkan bumi di atas tumpuannya, sehingga takkan goyang untuk selama-lamanya.  Dengan samudera raya bumi itu Kauselubungi; air telah naik melampaui gunung-gunung.
*Di lembah-lembah Engkau membualkan mata air  yang mengalir di antara gunung-gunung; burung-burung di udara bersarang di dekatnya,
bersiul dari antara daun-daunan.
*Dari bangsal-Mu Engkau menyirami gunung-gunung, bumi penuh dengan segala yang Kauturunkan dari langit. Engkau menumbuhkan rumput bagi hewan  dan tumbuh-tumbuhan untuk diusahakan manusia;
Engkau mengeluarkan makanan dari dalam tanah.
*Betapa banyak karya-Mu, ya Tuhan,  semuanya Kaubuat dengan kebijaksanaan,  bumi penuh dengan ciptaan-Mu. Pujilah Tuhan, hai jiwaku!

Bacaan II  Kej 22:1-18
Setelah Abraham mendapat anak, Ishak,  maka Allah mencobai Abraham.  Ia berfirman kepadanya, "Abraham,"  Abraham menyahut, "Ya, Tuhan."  Firman Tuhan,  "Ambillah anak tunggal kesayanganmu, yakni Ishak,  pergilah ke tanah Moria,  dan persembahkanlah dia di sana sebagai kurban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu."   Keesokan harinya, pagi-pagi benar, bangunlah Abraham.  Ia memasang pelana keledainya dan memanggil dua orang bujangnya beserta Ishak, anaknya.  ia membelah juga kayu untuk korban bakaran itu.  Lalu berangkatlah ia, dan pergi ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya.  Pada hari ketiga Abraham melayangkan pandangnya, dan melihat tempat itu dari jauh.  Kata Abraham kepada kedua bujangnya itu,  "Tinggallah kamu di sini dengan keledai ini. Aku beserta anakku akan pergi ke sana.  Kami akan sembahyang, sesudah itu kami kembali kepadamu."  Lalu Abraham mengambil kayu untuk kurban bakaran itu  dan memikulkannya ke atas bahu Ishak, anaknya, sedangkan ia sendiri membawa api dan pisau di tangannya.  Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.  Lalu berkatalah Ishak kepada Abraham, ayahnya, "Bapa!"  Sahut Abraham, "Ya, anakku."  Bertanyalah Ishak, "Di sini sudah ada api dan kayu,  tetapi di manakah anak domba untuk kurban bakaran itu?"  Sahut Abraham, "Allah yang akan menyediakan anak domba  untuk kurban bakaran bagi-Nya, anakku."   Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama,  dan sampailah mereka ke tempat yang dikatakan Allah kepada Abraham.  Abraham lalu mendirikan mezbah di situ dan menyusun kayu.  Kemudian Ishak, anaknya itu, diikat,  dan diletakkannya di mezbah, di atas kayu api itu. Sesudah itu Abraham mengulurkan tangannya, mengambil pisau untuk menyembelih anaknya.  Tetapi berserulah Malaikat Tuhan dari langit,  "Abraham, Abraham!"  Sahut Abraham,  "Ya, Tuhan."  Lalu Tuhan berfirman, "Jangan kaubunuh anak itu,  dan jangan kauapa-apakan dia, sebab kini Aku tahu bahwa engkau takut akan Allah,  dan engkau tidak segan-segan   menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku."  Abraham lalu menoleh  dan melihat seekor domba jantan di belakangnya,  yang tanduknya tersangkut pada belukar.   Diambilnya domba itu,  lalu dipersembahkannya   sebagai kurban pengganti anaknya. Dan Abraham menamai tempat itu "Tuhan menyediakan". Sebab itu sampai sekarang dikatakan orang,  "Di atas gunung Tuhan menyediakan."  Untuk kedua kalinya  berserulah Malaikat Tuhan dari langit kepada Abraham, katanya
"Aku bersumpah demi diri-Ku sendiri -- demikianlah firman Tuhan --  Karena engkau telah berbuat demikian,  dan engkau tidak segan-segan  menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku, maka Aku memberkati engkau berlimpah-limpah  dan membuat keturunanmu sangat banyak,  seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut.  Dan keturunanmu itu akan menduduki kota-kota musuhnya.  Melalui keturunanmulah  segala bangsa di bumi akan mendapat berkat, karena engkau mentaati firman-Ku."
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 16:5.8.9-10.11, R:1
Refren: Jagalah aku, ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung.
*Ya Tuhan, Engkaulah bagian warisanku dan pialaku, Engkau sendirilah
yang meneguhkan bagian yang diundikan kepadaku. Aku senantiasa memandang kepada Tuhan; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.
*Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorai, dan tubuhku akan diam dengan tenteram; sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati,  dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.
*Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan;  di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah,  di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa.

BACAAN KETIGA  Kel 14:15-15:1
Dalam perjalanan keluar dari tanah Mesir,  ketika hampir tersusul oleh pasukan Firaun, ketakutanlah orang-orang Israel dan berseru-seru kepada Tuhan. Maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa,  "Mengapakah engkau berseru-seru demikian kepada-Ku?  Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka berangkat. Dan engkau, angkatlah tongkatmu,  dan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya,  sehingga orang Israel dapat masuk ke tengah-tengah laut  dan berjalan di tanah yang kering. Dan sementara itu Aku akan menegarkan hati orang-orang Mesir, sehingga mereka menyusul orang Israel. Dan terhadap Firaun dan seluruh pasukannya, keretanya dan orangnya yang berkuda, Aku akan menyatakan kemuliaan-Ku. Maka orang Mesir akan insaf bahwa Aku ini Tuhan,  apabila Aku menampakkan kemuliaan-Ku  terhadap Firaun, keretanya dan orang-orangnya yang berkuda."  Kemudian bergeraklah Malaikat Allah,  yang tadinya berjalan di depan tentara Israel,  lalu berpindah, berjalan di belakang mereka; dan tiang awan yang tadinya bergerak dari depan mereka, beranjak dan berdiri di belakang mereka. Demikianlah  tiang awan itu berdiri di antara tentara Mesir dan orang Israel. Awan itu menimbulkan kegelapan, sehingga malam itu berlalu tanpa kesempatan bagi orang Mesir untuk mendekati orang-orang Israel. Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut,  dan semalam-malaman Tuhan menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, serta mengeringkan laut itu. Maka terbelahlah air laut itu, Dan orang Israel masuk dan berjalan di tengah-tengah laut yang kering;  sedang di kiri dan di kanan mereka  air itu sebagai tembok bagi mereka.  Orang Mesir pun mengejar dan menyusul mereka. Semua kuda Firaun, kereta dan pasukan berkudanya  mengikuti orang Israel masuk ke tengah-tengah laut itu. Pada waktu jaga pagi,  Tuhan memandang tentara Mesir dari dalam tiang api dan awan,  lalu mengacau - balaukan tentara Mesir. Tuhan membuat roda kereta mereka berjalan miring  dan maju dengan berat, sehingga orang Mesir berkata,  "Marilah kita lari meninggalkan orang Israel, sebab Tuhanlah yang berperang untuk mereka melawan Mesir!"  Berfirmanlah Tuhan kepada Musa,  "Ulurkanlah tanganmu ke atas laut, supaya air berbalik meliputi orang Mesir,  kereta mereka, dan pasukan berkuda mereka."  Musa mengulurkan tangannya ke atas laut;  maka menjelang pagi berbaliklah air laut ke tempatnya semula, sedangkan orang Mesir lari menuju air itu. Demikianlah Tuhan mencampakkan orang Mesir  ke tengah-tengah laut.  Jadi berbaliklah segala air itu, lalu menimbun kereta dan orang berkuda dari seluruh pasukan Firaun, yang telah menyusul orang Israel itu ke laut. Tiada seorang pun di antara mereka yang selamat. Tetapi orang Israel berjalan di tempat kering dari tengah-tengah laut, sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka   Demikianlah pada hari itu  Tuhan menyelamatkan orang Israel dari tangan orang Mesir.  Dan orang Israel melihat orang Mesir mati terkapar di pantai laut. Ketika orang Israel melihat  betapa dasyat perbuatan Tuhan terhadap orang Mesir,  maka seluruh bangsa itu merasa takut akan Tuhan;  mereka percaya kepada Tuhan dan kepada Musa, hamba-Nya.   Pada waktu itulah Musa bersama-sama dengan orang Israel  menyanyikan madah ini bagi Tuhan:

(Bacaan ini tidak ditutup dengan "Demikianlah sabda Tuhan, tetapi langsung disambung dengan kidung berikut:)

Kel 15:1-2.3-4.5-6.17-18,R:1
Refren: Baiklah kita menyanyi bagi Tuhan,  sebab Ia tinggi luhur.
*Baiklah akku menyanyi bagi Tuhan, sebab Ia tinggi luhur.
  Kuda dan penunggangnya dilemparkan-Nya ke dalam laut.  Tuhan itu kekuatan dan mazmurku.  Ia telah menjadi keselamatanku.  Dia Allahku, kupuji Dia; Dialah Bapaku, kuluhurkan Dia.
*Tuhan itu pahlawan perang, Tuhan, itulah nama-Nya! Kereta Firaun dan pasukannya dibuang-Nya ke dalam laut; para perwira pilihannya dibenamkan ke dalam Laut Teberau.
*Samudera raya menutupi mereka; ke air yang dalam mereka tenggelam seperti batu. Tangan kanan-Mu, ya Tuhan, mulia karena kekuasaan-Mu,  tangan kanan-Mu, ya Tuhan, menghancurkan musuh.
*Engkau membawa umat-Mu dan mencangkokkan mereka  di atas gunung milik-Mu sendiri, di tempat yang telah Kaujadikan kediaman-Mu,
di tempat kudus yang didirikan tangan kanan-Mu, ya Tuhan.  Tuhan memerintah selama-lamanya.


*Catatan:
Bacaan ke-Empat sampai ke-Tujuh tidak disertakan di sini.

Bacaan Keempat:

Yes 54:5-14, "Dalam kasih setia abadi, Tuhan, penebusmu, akan mengasihani engkau."
Mazmur: Mzm 30:2.4.5-6.11.12.13b; (R:2a).

Bacaan Kelima:

Yes 55:1-11, "Datanglah kepadaku, maka kamu akan hidup, dan aku akan mengikat perjanjian abadi dengan kamu."
Mazmur: Yes 12:2-3.4bcd.5-6; (R:3)

Bacaan Keenam:
Bar 3:9-15.32;4:4, "Berjalanlah dalam semarak Tuhan!"

Mazmur: Mzm 19:8.9.10.11;(R:Yoh 6:68c)

Bacaan Ketujuh:

Yeh 36:16-17a.18-28, "Aku akan mencurahkan air jernih ke atasmu, dan kamu akan Kuberi hati yang baru."
Mazmur: Mzm 42:3.5bcd;43:3.4;(R:42:2)  atau Yes 12:2-3.4bcd.5-6;(R:3) atau Mzm 51:12-13.14-15.18-19;(R:12a)


EPISTOLA:  Rom 6:3-11
Saudara-saudara,  kita semua, yang telah dibaptis dalam Kristus,  telah dibaptis dalam kematian-Nya.  Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh pembaptisan dalam kematian, supaya, seperti halnya Kristus telah dibangkitkan  dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidupdalam hidup yang baru.  Sebab jika kita telah menjadi satu dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan kebangkitan-Nya. Karena kita tahu  bahwa manusia-lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh-dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa. Sebab siapa yang telah mati, ia telah bebas dari dosa. Jadi jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya bahwa kita akan hidup juga dengan Dia. Karena kita tahu bahwa Kristus, sesudah bangkit dari antara orang mati, tidak mati lagi; maut tidak berkuasa lagi atas Dia!  Sebab kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali untuk selama-lamanya, dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah.  Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: kamu telah mati bagi dosa,  tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus.
Demikianlah sabda Tuhan.

MAZMUR TANGGAPAN  Mzm 118:1-2.16ab-17.22-23
Refren: "Alleluya, Alleluya, Alleluya."
*Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik!  Kekal abadi kasih setia-Nya.  Biarlah Israel berkata,  "Kekal abadi kasih setia-Nya!"
*Tangan kanan Tuhan berkuasa meninggikan,  tangan kanan Tuhan melakukan keperkasaan.  Aku tidak akan mati, tetapi hidup, dan aku akan menceritakan perbuatan-perbuatan Tuhan.
*Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangungan  telah menjadi batu penjuru.  Hal ini terjadi dari pihak Tuhan,  suatu perbuatan ajaib di mata kita.

Bacaan Injil  Mat 28:1-10
Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain,  menengok kubur Yesus.  Maka terjadilah gempa bumi yang hebat,  sebab seorang malaikat Tuhan turun dari langit  dan datang ke kubur Yesus  dan menggulingkan batu penutup kubur itu, lalu duduk di atasnya. Wajahnya bagaikan kilat,  dan pakaiannya putih bagaikan salju. Para penjaga kubur itu gemetar ketakutan, dan menjadi seperti orang-orang mati.  Akan tetapi malaikat itu berkata kepada perempuan-perempuan itu,  "Janganlah kamu takut!  Aku tahu bahwa kamu mencari Yesus yang disalibkan itu.  Ia tidak ada di sini,  sebab Ia telah bangkit seperti yang telah dikatakan-Nya.  Mari, lihatlah tempat Ia dibaringkan. Maka pergilah segera dan katakanlah kepada murid-murid-Nya, bahwa Yesus telah bangkit dari antara orang mati. Ia kini mendahului kamu ke Galilea;  di sana kamu akan melihat Dia.  Sesungguhnya, akulah yang telah mengatakannya kepadamu."  Maka mereka segera pergi dari kubur itu,  diliputi rasa takut dan sukacita yang besar.  Mereka berlari cepat-cepat  untuk memberitahukannya kepada murid-murid Yesus. Tiba-tiba Yesus menjumpai mereka dan berkata,  "Salam bagimu!"  Mereka mendekati-Nya, memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya .  Maka kata Yesus kepada mereka, "Jangan takut!  Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku,  supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku."
Demikianlah Injil Tuhan. 

Renungan.

Berita dan fakta tentang kebangkitan Yesus rupanya menimbulkan  aneka macam reaksi dan tanggapan. Dalam Injil hari ini, kita melihat dua sikap berbeda yang ditampakkan oleh dua kelompok ketika menanggapi peristiwa kebangkitan Yesus.  Kedua kelompok ini sama sama menyaksikan dengan mata kepala sendiri, peristiwa dan fakta yang sama, kubur kosong, gempa bumi dan penampakan malaikat yang memberitakan bahwa Yesus telah bangkit dari mati. Kelompok pertama para wanita. Ketika melihat kubur kosong, mereka yakin dan percaya  bahwa Yesus telah bangkit dari mati. Mengalami peristiwa itu, mereka diliputi sukacita dan ingin mewartakan peristiwa kebangkitan Yesus ini kepada yang lain. Sementara itu, kelompok kedua , para penjaga kubur, justru diliputi ketakutan dan kecemasan.  Para wanita tersebut dipenuhi sukacita warta Paskah karena selama ini mereka hidup dan beriman kepada Yesus. Mereka adalah orang orang yang mau hidup dan menghidupi kebenaran iman akan Yesus. Sementara para penjaga dan imam kepala, malah ketakutan dan tidak bersedia menerima kebenaran akan fakta Yesus yang bangkit karena takut jika mengakui kebenaran fakta itu, akan ada yang harus diambil dari diri mereka , kesombongan, kekayaan, reputasi, serta rasa aman yang mereka nikmati selama ini. Paskah memang bukan sekedar sebuah perayaan tentang bangkitnya Yesus dari kematian, tetapi juga sebuah pewartaan akan kebenaran iman, bahwa hidup, kata dan karya Yesus didunia ini adalah satu satunya JALAN KEHIDUPAN bagi  siapapun yang ingin menghayati hidup seturut kehendak Allah. Pewartaan ini menuntut sebuah tanggapan dari siapa pun yang merayakan Paskah. Mereka yang dalam pergumulan hidupnya senantiasa merindukan Tuhan dan kebenaran-Nya akan memberikan tanggapan seperti para wanita yang ada dalam kisah Injil hari ini. Hidup mereka akan dipenuhi sukacita dan kesediaan untuk menjadi SAKSI akan kebangkitan Yesus . Sedangkan mereka yang pergumulan hidupnya hanya mencari keamanan, kenyamanan, kekayaan dan reputasi duniawi akan bersikap seperti para penjaga kubur Yesus. Mereka menolak kebenaran iman akan kebangkitan Yesus.

Doa.

Ya Tuhan yang maharahim, bantulah kami umat-Mu untuk berani bangkit menjadi manusia yang baru dan melepaskan dosa dosa.  Amin.

 

 

 

  

March 22, 2021

RENUNGAN HARIAN JUMAT SUCI 2 APRIL 2021

Kalender Liturgi 02 Apr 2021
Jumat Pekan Suci
PF S. Fransiskus dari Paola, Pertapa
Warna Liturgi: Merah

 




Bacaan I  Yes 52:13-53:12
Beginilah firman Tuhan,  "Sesungguhnya, hamba-Ku akan berhasil!
Ia akan ditinggikan, disanjung dan dimuliakan!  Seperti banyak orang tertegun melihat dia  -- rupanya begitu buruk, tidak seperti manusia lagi,
dan tampaknya bukan seperti anak manusia lagi, --demikianlah ia akan membuat tercengang banyak bangsa, dan raja-raja akan mengatupkan mulutnya melihat dia! Sebab apa yang tidak diceritakan kepada mereka
akan mereka lihat, dan yang tidak mereka dengar akan mereka pahami.
Maka mereka berkata: Siapakah yang percaya kepada berita yang kami dengar, kepada siapakah tangan kekuasaan Tuhan dinyatakan?  Sebagai taruk Hamba Yahwe tumbuh di hadapan Tuhan,  dan sebagai tunas ia muncul dari tanah kering.  Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan, dan biasa menderita kesakitan;  ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia,  dan bagi kita pun dia tidak masuk hitungan. Ia tidak tampan, dan semarak pun tidak ada padanya, sehingga kita tidak tertarik untuk memandang dia; dan rupanya pun tidak menarik, sehingga kita tidak terangsang untuk menginginkannya. Tetapi sesungguhnya,  penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kitalah yang dipikulnya,  padahal kita mengira dia kena tulah,  dipukul dan ditindas Allah.  Sesungguhnya dia tertikam oleh karena pemberontakan kita,  dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; derita yang mendatangkan keselamatan bagi kita  ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh. Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing mengambil jalan sendiri! Tetapi Tuhan telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian. Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas, dan tidak membuka mulutnya  seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian;  seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya,  ia tidak membuka mulutnya. Sesudah penahanan dan penghukuman ia terambil,  dan tentang nasibnya siapakah yang memikirkannya?  Sungguh, ia terputus dari negeri orang-orang hidup,  dan karena pemberontakan umat-Ku ia kena tulah. Orang menempatkan kuburnya di antara orang-orang fasik,  dan waktu mati ia ada di antara penjahat-penjahat,  sekalipun ia tidak berbuat kekerasan, dan tipu tidak ada dalam mulutnya . Tetapi Tuhan berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan,  dan apabila ia menyerahkan dirinya sebagai kurban silih,  ia akan melihat keturunannya, umurnya akan lanjut,  dan kehendak Tuhan akan terlaksana karena dia. Sesudah kesusahan jiwanya,  ia akan melihat terang dan menjadi puas. Sebab Tuhan berfirman,  Hamba-Ku itu, sebagai orang yang benar,  akan membenarkan banyak orang oleh hikmatnya,  dan kejahatan mereka dia pikul.  Sebab itu Aku akan membagikan kepadanya orang-orang besar sebagai rampasan,  dan ia akan memperoleh orang-orang kuat sebagai jarahan.  Ini semua sebagai ganti karena ia telah menyerahkan nyawanya ke dalam maut  dan karena ia terhitung di antara pemberontak , sekalipun ia menanggung dosa banyak orang, dan berdoa untuk pemberontak-pemberontak.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 31:2.6.12-13.15-16.17.25
Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku.
*Pada-Mu, Tuhan, aku berlindung,  janganlah sekali-kali aku mendapat malu.  Luputkanlah aku oleh karena keadilan-Mu, ke dalam tangan-Mu kuserahkan nyawaku;  sudilah membebaskan daku, ya Tuhan, Allah yang setia.
*Di hadapan semua lawanku aku tercela, tetangga-tetanggaku merasa jijik,  para kenalanku merasa ngeri;  Aku telah hilang dari ingatan seperti orang mati,  telah menjadi seperti barang yang pecah.  *Tetapi aku, kepada-Mu, ya Tuhan, aku percaya,  aku berkata: "Engkaulah Allahku!"  Masa hidupku ada dalam tangan-Mu, lepaskanlah aku dari tangan musuh-musuhku  dan bebaskan dari orang-orang yang mengejar aku!  *Buatlah wajah-Mu bercahaya atas hamba-Mu, selamatkanlah aku oleh kasih setia-Mu!  Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu, hai semua orang yang berharap kepada Tuhan!
 
Bacaan II  Ibr 4:14-16;5:7-9
Saudara-saudara,  kita sekarang mempunyai Imam Agung, yang telah melintasi semua langit,  yaitu Yesus, Anak Allah. Maka baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita. Sebab Imam Agung yang kita punya,  bukanlah imam Agung yang tidak dapat turut merasakan kelemahan kita!  Sebaliknya Ia sama dengan kita! Ia telah dicobai, hanya saja tidak berbuat dosa.  Sebab itu marilah kita menghampiri takhta kerahiman Allah  dengan penuh keberanian, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia  untuk mendapat pertolongan pada waktunya.  Dalam hidup-Nya sebagai manusia,  Yesus telah mempersembahkan doa dan permohonan  dengan ratap tangis dan keluhan  kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut;  dan karena kesalehan-Nya, Ia telah didengarkan. Akan tetapi sekalipun Anak, Ia telah belajar menjadi taat;  ini ternyata dari apa yang telah diderita-Nya!  Dan sesudah mencapai kesempurnaan,  Ia menjadi pokok keselamatan abadi   bagi semua orang yang taat kepada-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan.

Bait Pengantar Injil  Flp 2:8-9
Kristus sudah taat bagi kita; Ia taat sampai mati, bahkan sampai mati di salib.  Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia  dan menganugerahi-Nya nama di atas segala nama.

Bacaan Injil  Yoh 18:1-19:42
Mengenang Sengsara Tuhan.
Inilah Kisah Sengsara Tuhan kita Yesus Kristus
menurut Yohanes:

Seusai perjamuan Paskah, keluarlah Yesus dari ruang perjamuan
bersama-sama dengan murid-murid-Nya, dan mereka pergi ke seberang sungai Kidron.  Di situ ada suatu taman. Yesus masuk ke taman itu bersama-sama dengan murid-murid-Nya   Yudas yang mengkhianati Yesus tahu juga tempat itu,  karena Yesus sering berkumpul di situ dengan murid-murid-Nya.  Maka datanglah juga Yudas ke situ  bersama sepasukan prajurit dan penjaga-penjaga Bait Allah  yang disuruh oleh imam-imam kepala dan orang-orang Farisi.  Mereka datang  lengkap dengan lentera, suluh dan senjata.  Yesus tahu semua yang akan menimpa diri-Nya.  Maka Ia maju ke depan dan berkata kepada mereka, "Siapakah yang kamu cari?"  Jawab mereka, "Yesus dari Nazaret!" Kata Yesus kepada mereka, "Akulah Dia."  Yudas yang mengkhianati Yesus
berdiri juga di situ bersama-sama mereka. Ketika Yesus berkata kepada mereka 'Akulah Dia', mundurlah mereka, dan jatuh ke tanah.  Maka Yesus bertanya pula, "Siapakah yang kamu cari?"  Jawab mereka, "Yesus dari Nazaret!"  Jawab Yesus, "Telah Kukatakan kepadamu, Akulah Dia.  Jika Aku yang kamu cari, biarkanlah mereka ini pergi." Demikian terjadi supaya genaplah firman yang telah dikatakan-Nya:
   Dari mereka yang Engkau serahkan kepada-Ku,
   tidak seorang pun yang Kubiarkan hilang.
Lalu Simon Petrus, yang membawa pedang, menghunus pedang itu,
dan menetakkannya kepada hamba Imam Agung  dan memutuskan telinga kanannya.  Nama hamba itu Malkhus. Kata Yesus kepada Petrus, "Sarungkanlah pedangmu itu!   Bukankah Aku harus minum cawan  yang diberikan Bapa kepada-Ku?"  Maka para prajurit serta perwiranya,  dan penjaga-penjaga yang disuruh orang Yahudi itu menangkap Yesus dan membelenggu Dia.  Lalu mereka membawa Yesus mula-mula kepada Hanas,  karena Hanas adalah mertua Kayafas,  yang pada tahun itu menjadi Imam Agung; dan Kayafaslah yang telah menasihatkan kepada orang-orang Yahudi: 
   Adalah lebih berguna
   jika satu orang mati untuk seluruh bangsa.
Simon Petrus dan seorang murid lain mengikuti Yesus. Murid itu mengenal Imam Agung,  dan ia masuk ke halaman istana Imam Agung itu.  Tetapi Petrus tinggal di luar dekat pintu.  Maka murid lain tadi, yang mengenal Imam Agung,  kembali ke luar, bercakap-cakap dengan perempuan penjaga pintu,  lalu membawa Petrus masuk.  Maka kata perempuan penjaga pintu kepada Petrus,  "Bukankah engkau juga murid orang itu?"  Jawab Petrus, "Bukan!"  Sementara itu  hamba-hamba dan penjaga-penjaga Bait Allah telah memasang api arang,  sebab hawa dingin waktu itu,  dan mereka berdiri berdiang di situ. Petrus pun berdiri berdiang bersama-sama dengan mereka.  Maka mulailah Imam Agung menanyai Yesus  tentang para murid dan tentang ajaran-Nya.  Jawab Yesus kepadanya,  "Aku berbicara terus terang kepada dunia!   Aku selalu mengajar di rumah-rumah ibadat dan di Bait Allah  tempat semua orang Yahudi berkumpul,  Aku tidak pernah berbicara sembunyi-sembunyi.  Mengapakah engkau menanyai Aku?  Tanyailah mereka, yang telah mendengar apa yang Kukatakan kepada mereka;  sungguh, mereka tahu apa yang telah Kukatakan."  Ketika Yesus berkata demikian,  seorang penjaga yang berdiri di situ menampar muka Yesus  sambil berkata, "Begitukah jawab-Mu kepada Imam Agung?"  Jawab Yesus kepadanya,   "Jikalau kata-Ku itu salah, tunjukkanlah salahnya,
tetapi jikalau benar, mengapakah engkau menampar Aku?"   Lalu Hanas mengirim Yesus terbelenggu kepada Kayafas, Imam Agung.  Simon Petrus masih berdiri berdiang.  Kata orang-orang di situ kepadanya,  "Bukankah engkau juga seorang murid Yesus?"  Petrus menyangkalnya, katanya, "Bukan!"  Salah seorang hamba Imam Agung,  keluarga dari hamba yang telinganya dipotong Petrus, berkata kepadanya, "Bukankah engkau kulihat di taman itu  bersama-sama dengan Yesus?"  Maka Petrus menyangkal lagi  dan ketika itu berkokoklah ayam.  Keesokan harinya  mereka membawa Yesus dari istana Kayafas ke gedung pengadilan.  Ketika itu hari masih pagi. Mereka sendiri tidak masuk ke gedung pengadilan itu, supaya jangan menajiskan diri, sebab mereka hendak makan Paskah.  Sebab itu Pilatus keluar mendapatkan mereka dan berkata,  "Apakah tuduhan kamu terhadap orang ini?" Jawab mereka kepadanya,  "Jikalau Ia bukan penjahat,  kami tidak menyerahkan-Nya kepadamu!"   Kata Pilatus kepada mereka, "Ambillah Dia, dan hakimilah Dia menurut hukum Tauratmu!"  Kata orang-orang Yahudi itu,  "Kami tidak diperbolehkan membunuh seseorang." Demikian terjadi  supaya genaplah firman Yesus yang dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana Ia akan mati.  Maka kembalilah Pilatus ke dalam gedung pengadilan,  lalu memanggil Yesus dan bertanya kepada-Nya,  "Engkau inikah raja orang Yahudi?" Jawab Yesus, "Dari hatimu sendirikah engkau katakan hal itu?  atau adakah orang lain yang mengatakannya kepadamu tentang Aku?"  Kata Pilatus, "Orang Yahudikah aku?  Bangsamu sendiri dan imam-imam kepala  telah menyerahkan Engkau kepadaku,  apakah yang telah Engkau perbuat?"  Jawab Yesus, "Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini!  Jika Kerajaan-Ku dari dunia ini,  pasti hamba-hamba-Ku sudah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi.  Akan tetapi Kerajaan-Ku bukan dari sini!"  Maka kata Pilatus kepada-Nya, "Jadi Engkau adalah raja."  Jawab Yesus, "Seperti yang kaukatakan, Aku adalah raja!  Untuk itulah Aku lahir, dan untuk itulah Aku datang ke dalam dunia ini, yakni untuk memberi kesaksian tentang kebenaran;  setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suara-Ku."  Kata Pilatus kepada-Nya, "Apakah kebenaran itu?"  Sesudah mengatakan demikian, Pilatus keluar lagi mendapatkan orang-orang Yahudi, dan berkata kepada mereka, "Aku tidak mendapati kesalahan apa pun pada-Nya. Tetapi padamu ada kebiasaan,  bahwa pada hari raya Paskah aku membebaskan seorang bagimu. Maukah kamu, supaya aku membebaskan raja orang Yahudi ini bagimu?"  Mereka pun berteriak,  "Jangan Dia, melainkan Barabas!"
Barabas adalah seorang penyamun.  Lalu Pilatus mengambil Yesus dan menyuruh orang menyesah Dia.  Prajurit-prajurit menganyam sebuah mahkota duri,  dan menaruhnya di atas kepala Yesus.  Mereka mengenakan jubah ungu pada-Nya,  dan sambil maju ke depan mereka berkata, "Salam, hai raja orang Yahudi!"  Lalu mereka menampar wajah Yesus.   Pilatus keluar lagi dan berkata kepada Orang-orang Yahudi,  "Lihatlah aku membawa Dia ke luar kepada kamu,  supaya kamu tahu  bahwa aku tidak mendapati kesalahan apa pun pada-Nya."  Lalu Yesus keluar, bermahkota duri dan berjubah ungu.  Maka kata Pilatus kepada mereka,   "Lihatlah Manusia ini!"  Ketika para imam kepala dan penjaga-penjaga itu melihat Yesus,  berteriaklah mereka, "Salibkan Dia, salibkan Dia!"  Kata Pilatus kepada mereka, "Ambil saja sendiri dan salibkanlah Dia!   Sebab aku tidak mendapati kesalahan apa pun pada-Nya."  Jawab orang-orang Yahudi itu kepadanya,  "Kami mempunyai hukum, dan menurut hukum itu Ia harus mati,  sebab Ia menganggap diri-Nya sebagai Anak Allah."   Ketika Pilatus mendengar perkataan itu bertambah takutlah ia.  lalu ia masuk pula ke dalam gedung pengadilan,  dan berkata kepada Yesus, "Dari manakah asal-Mu?"  Tetapi Yesus tidak memberi jawab kepadanya.  Maka kata Pilatus, "Tidakkah Engkau mau bicara dengan aku?  Tidakkah Engkau tahu  bahwa aku berkuasa untuk membebaskan Engkau,   dan berkuasa juga untuk menyalibkan Engkau?"  Yesus menjawab,  "Engkau tidak mempunyai kuasa apa pun terhadap Aku,  jikalau kuasa itu tidak diberikan dari atas.  Sebab itu,  dia
 yang menyerahkan Aku kepadamu, lebih besar dosanya." Sejak itu Pilatus berusaha untuk membebaskan Yesus, tetapi orang-orang Yahudi berteriak, "Jikalau engkau membebaskan Dia, engkau bukanlah sahabat Kaisar.  Setiap orang yang menganggap diri raja, melawan Kaisar." Ketika mendengar perkataan itu  Pillatus menyuruh Yesus ke luar. Lalu ia duduk di kursi pengadilan,  di tempat yang bernama Litostrotos, dalam bahasa Ibrani: Gabata.  Hari itu ialah hari persiapan Paskah, kira-kira jam dua belas.  Kata Pilatus kepada orang-orang Yahudi itu, "Inilah rajamu!"  Maka berteriaklah mereka, "Enyahkan Dia! Enyahkan Dia! Salibkan Dia!"  Kata Pilatus kepada mereka,  "Haruskah aku menyalibkan rajamu?"  Jawab imam-imam kepala,  "Kami tidak mempunyai raja selain Kaisar!"  Akhirnya Pilatus menyerahkan Yesus kepada mereka  untuk disalibkan. Dan mereka menerima Yesus. Sambil memikul salib-Nya, Yesus dibawa ke luar kota, ke tempat yang bernama Tengkorak, dalam  bahasa Ibrani: Golgota. Di situ Yesus disalibkan, dan bersama dengan Dia disalibkan juga dua orang lain,  sebelah-menyebelah, Yesus di tengah-tengah.  Pilatus menyuruh memasang juga tulisan di atas kayu salib itu, bunyinya: Yesus, orang Nazaret, Raja orang Yahudi.  Banyak orang Yahudi membaca tulisan itu, sebab tempat Yesus disalibkan itu letaknya dekat kota,  dan kata-kata itu tertulis dalam bahasa Ibrani, Latin dan bahasa Yunani. Maka kata imam-imam kepala kepada Pilatus, "Jangan engkau menulis: Raja orang Yahudi, tetapi: Ia mengatakan: Aku adalah Raja orang Yahudi."  Jawab Pilatus, "Apa yang kutulis, tetap tertulis!"  Sesudah prajurit-prajurit itu menyalibkan Yesus, mereka mengambil pakaian Yesus, lalu membaginya menjadi empat bagian,  masing-masing prajurit satu bagian. Jubah Yesus pun mereka ambil.  Tetapi jubah itu tidak berjahit, dari atas ke bawah merupakan satu tenunan utuh.  Karena itu mereka berkata seorang kepada yang lain,  "Janganlah kita membagi jubah ini menjadi beberapa potong, tetapi baiklah kita membuang undi untuk menentukan siapa yang akan mendapatnya."  Demikianlah terjadi supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci:

   Mereka membagi-bagi pakaian-Ku di antara mereka,
   dan membuang undi atas jubah-Ku.
Hal itu telah dilakukan oleh prajurit-prajurit itu. Di dekat salib Yesus berdirilah ibu Yesus dan saudara ibu-Nya,  Maria, isteri Klopas dan Maria Magdalena.  Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang Ia kasihi di sampingnya,  berkatalah Ia kepada ibu-Nya, "Ibu, inilah anakmu!"  dan kemudian kata-Nya kepada murid itu,  "Inilah ibumu!"  Dan sejak saat itu  murid itu menerima Maria di dalam rumahnya.  Sesudah itu, karena Yesus tahu  bahwa segala sesuatu telah selesai,  berkatalah Ia  -- supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci, --
"Aku haus!"  Di situ ada suatu buli-buli penuh anggur asam.  Maka mereka mencucukkan bunga karang pada sebatang hisop, mencelupkannya dalam anggur asam itu, lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus.  Sesudah meminum anggur asam itu,  berkatalah Yesus, "Sudahlah selesai!"  Lalu Yesus menundukkan kepala dan menyerahkan nyawa-Nya.  (semua hening sejenak menerungkan wafat Tuhan)  Karena hari itu adalah hari persiapan Paskah, dan supaya pada hari Sabat  mayat-mayat itu tidak tinggal tergantung pada kayu salib -- sebab Sabat itu adalah hari yang besar --  maka datanglah orang-orang Yahudi kepada Pilatus  dan meminta kepadanya supaya kaki orang-orang itu dipatahkan,  dan mayat-mayatnya diturunkan. Maka datanglah prajurit-prajurit,  lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain  yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus. Tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus  dan melihat bahwa Ia telah mati,  mereka tidak mematahkan kaki-Nya. Tetapi seorang dari antara prajurit itu  menikam lambung Yesus dengan tombak, dan segera mengalirlah darah serta air ke luar.  Dan orang yang melihat sendiri hal itu  yang memberi kesaksian ini, dan benarlah kesaksiannya.  Dan ia tahu bahwa ia mengatakan kebenaran, supaya kamu juga percaya.  Sebab hal itu terjadi,  supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci:
   Tidak ada tulang-Nya yang akan dipatahkan;
dan nas lain yang mengatakan: Mereka akan memandang Dia yang telah mereka tikam.  Sesudah itu Yusuf dari Arimatea, (Yusuf ini adalah seorang murid Yesus,  tetapi sembunyi-sembunyi karena takut kepada orang-orang Yahudi)  meminta kepada Pilatus, supaya ia diperbolehkan menurunkan jenazah Yesus.  Pilatus meluluskan permintaan Yusuf. Maka datanglah Yusuf dan menurunkan jenazah Yesus Juga Nikodemus datang ke situ.  Dialah yang dulu datang malam-malam kepada Yesus.  Ia membawa campuran minyak mur dengan minyak gaharu,  kira-kira lima puluh kati beratnya. Mereka mengambil jenazah Yesus,  mengapaninya dengan kain lenan dan membubuhinya dengan rempah-rempah  menurut adat pemakaman orang Yahudi. Di dekat tempat Yesus disalibkan itu ada suatu taman,  dan dalam taman itu ada suatu kubur baru  yang di dalamnya belum pernah dimakamkan seseorang.  Karena hari itu hari persiapan orang Yahudi, sedang kubur itu tidak jauh letaknya,  maka mereka meletakkan jenazah Yesus di situ.
Demikianlah Injil Tuhan. 

 

 

 

 

 

Kristus sudah taat bagi kita; Ia taat sampai mati, bahkan sampai mati di salib.  Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia  dan menganugerahi-Nya nama di atas segala nama.