Jamuan terakhir Jesus bersama murid - muridNya

Jesus meredakan badai

Jesus bersama Joseph dan Maria

Jesus mencintai anda semua

Jesus naik ke Surga

February 10, 2024

RENUNGAN HARIAN KAMIS 15 FEBRUARI 2024

Kalender Liturgi Kamis 15 Feb 2024

Warna Liturgi: Ungu

Bacaan I  UL 30:15-20
Di padang gurun di seberang Sungai Yordan  Musa berkata kepada bangsanya,  "Ingatlah, pada hari ini aku menghadapkan kepadamu  kehidupan dan keberuntungan, kematian dan kecelakaan.  Karena pada hari ini aku memerintahkan kepadamu  untuk mengasihi Tuhan, Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya  dan berpegang pada perintah, ketetapan serta peraturan-Nya.  Dengan demikian engkau hidup dan bertambah banyak  dan diberkati oleh Tuhan, Allahmu,  di negeri yang engkau masuki untuk mendudukinya. Tetapi jika hatimu berpaling dan engkau tidak mau mendengar,
apalagi jika engkau mau disesatkan  untuk sujud menyembah kepada allah lain  dan beribadah kepadanya,  maka pada hari ini aku memberitahukan kepadamu  bahwa pastilah kamu akan binasa,  dan tidak akan lanjut umurmu di tanah, ke mana engkau pergi, menyeberangi sungai Yordan, untuk mendudukinya.  Aku memanggil langit dan bumi  menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini:  Kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian,  berkat dan kutuk.  Pilihlah kehidupan, supaya engkau tidak mati,  baik engkau maupun keturunanmu,  yaitu dengan mengasihi Tuhan, Allahmu,  mendengarkan suara-Nya dan berpaut pada-Nya.  Sebab hal itu berarti hidup bagimu dan lanjut umurmu  untuk tinggal di tanah  yang dijanjikan Tuhan dengan sumpah kepada nenek moyangmu,  yakni kepada Abraham, Ishak dan Yakub,  untuk memberikannya kepada mereka."
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 1:1-2.3.4.6
Berbahagialah orang,  yang menaruh kepercayaan pada Tuhan.
*Berbahagialah orang  yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik,
yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh;  tetapi yang kesukaannya ialah hukum Tuhan,
dan siang malam merenungkannya.
*Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buah pada musimnya,  dan tak pernah layu; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
*Bukan demikianlah orang-orang fasik:mereka seperti sekam yang ditiup angin.  Sebab Tuhan mengenal jalan orang benar,  tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.

Bait Pengantar Injil  Mat 4:17
Bertobatlah, sabda Tuhan, sebab Kerajaan Surga sudah dekat.


Bacaan Injil  Luk 9:22-25
Sekali peristiwa Yesus berkata kepada murid-murid-Nya  bahwa Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan,  dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat,  lalu dibunuh, dan dibangkitkan pada hari ketiga.  Kata-Nya kepada mereka semua,  "Setiap orang yang mau mengikut Aku, harus menyangkal dirinya,  memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.  Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya,  ia akan kehilangan nyawanya;   tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku,  ia akan menyelamatkannya.  Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia,  tetapi ia membinasakan atau merugikan dirinya sendiri?
Demikianlah sabda Tuhan. 

Renungan.

Setiap orang pasti pernah menghadapi tantangan dan kesulitan. Misalnya seorang siswa SMA yang tinggal di pedalaman Nusa Tenggara Timur harus berjalan kaki sejauh 8 km setiap harinya dari rumah menuju kesekolahan. Jalan yang dilalui bukan merupakan jalan raya yang mulus dan penuh kendaraan, melainkan jalan kecil dihutan dan melewati jembatan kecil diatas sungai. Demi mencapai cita cita , si  anak harus berjuang untuk menghadapi tantangan dan kesulitan itu.  Sebetulnya tantangan itu dijumpai disetiap bidang kehidupan manusia, entah itu lingkup pendidikan, keluarga, mesyarakat, Gereja dan sebagainya. Tantangan tantangan kehidupan , tidak sama tingkatannya, dalam arti ada yang ringan, sedang, berat dan sangat berat.  Dalam bacaan Injil hari ini  (Luk 9:22-25) Yesus mengatakan sebuah tantangan yang sangat berat,  yaitu menyangkal diri, memikul salib tiap hari dan mengorbankan nyawa demi Dia. Syarat ini berat, tetapi setiap pengikut-Nya harus berani menghadapinya. Hidup yang bermakna adalah hidup yang mau kehilangan diri sendiri demi Allah dan sesama.  Namun , pada zaman ini kecenderungan banyak orang adalah mencari hal yang paling menyenangkan bagi dirinya dan berusaha menghindari hal hal yang sulit dan tidak mengenakkan.. Ada banyak contoh dalam kehidupan nyata, seperti korupsi, pesta pora, narkoba,dan lain sebagainya. Seseorang tidak lagi mempunyai daya  juang yang tinggi serta semangat besar untuk menghadapi tantangan dan kesulitan hidup.  Selain itu, pada zaman sekarang kita makin dimanjakan oleh alat alat teknologi yang canggih sehingga segala sesuatu dapat diperoleh dengan mudah dan instan. Dengan kata lain secara tidak sadar, perkembangan zaman telah membentuk sebuah mentalitas instan dalam diri kita. Dalam mengikuti Yesus, Dia tidak menyediakan  jalan pintas dan instan yang membawa kita masuk kedalam Kerajaan Surga dalam waktu satu hari. Dia mau agar kita menempuh jalan salib kehidupan dan mengikuti Dia dengan setia.

Butir permenungan.

Mari kita bersama sama  menghadapi tantangan dalam mengikuti Yesus dengan melibatkan rahmat Allah sendiri, sehingga kita diperkenankan masuk kedalam Kerajaan-Nya yaitu kerajaan damai dan sukacita surgawi.

Doa.

Ya Tuhan yang mahabaik, berilah kami umat-Mu, kekuatan dan ketekunan sehingga tidak terbawa arus zaman yang menyesatkan. Amin.

 

 

 

 

Bertobatlah, sabda Tuhan, sebab Kerajaan Surga sudah dekat.


RENUNGAN HARIAN RABU ABU 14 FEBRUARI 2024

Kalender Liturgi Rabu Abu  14 Feb 2024

Warna Liturgi: Ungu

Bacaan I  Yl 2:12-18
"Sekarang," beginilah firman Tuhan,  "berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu,  dengan berpuasa, dengan menangis dan mengaduh."
Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu,  berbaliklah kepada Tuhan, Allahmu,  sebab Ia pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia,  dan Ia menyesal karena hukuman-Nya.  Siapa tahu, mungkin Ia mau berbalik dan menyesal,  lalu meninggalkan berkat menjadi korban sajian dan korban curahan bagi Tuhan, Allahmu. Tiuplah sangkakala di Sion,  adakanlah puasa yang kudus, maklumkanlah perkumpulan raya;  kumpulkanlah bangsa ini, kuduskanlah jemaah, himpunkanlah orang-orang yang lanjut usia,  kumpulkanlah anak-anak, bahkan anak-anak yang menyusu; baiklah pengantin laki-laki keluar dari kamarnya, dan pengantin perempuan dari kamar tidurnya. Baiklah para imam, pelayan-pelayan Tuhan, menangis di antara balai depan mezbah, dan berkata,  "Sayangilah, ya Tuhan, umat-Mu,  dan janganlah biarkan milik-Mu sendiri menjadi cela,  sehingga bangsa-bangsa menyindir kepada mereka.  Mengapa orang berkata di antara -bangsa-bangsa:  Di mana Allah mereka?"  Maka Tuhan menjadi cemburu karena tanah-Nya,  dan menaruh belas kasihan kepada umat-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 51:3-4.5-6a.12-13.14.17
Kasihanilah kami, ya Allah,  karena kami orang berdosa.
*Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu,  menurut besarnya rahmat-Mu hapuskanlah pelanggaranku. Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku,  dan tahirkanlah aku dari dosaku!
*Sebab aku sadar akan pelanggaranku,  dosaku selalu terbayang di hadapanku. Terhadap Engkau, terhadap Engkau sendirilah aku berdosa,  yang jahat dalam pandangan-Mu kulakukan.
*Ciptakanlah hati yang murni dalam diriku, ya Allah, dan baharuilah semangat yang teguh dalam batinku. Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku!
*Berilah aku sukacita karena keselamatan-Mu,  dan teguhkanlah roh yang rela dalam diriku.  Ya Tuhan, bukalah bibirku,  supaya mulutku mewartakan puji-pujian kepada-Mu.

Bacaan II  2Kor 5:20-6:2
Saudara-saudara,
  kami ini adalah utusan-utusan Kristus; seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami. Dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: Berilah dirimu didamaikan dengan Allah. Kristus yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah. Sebagai teman-teman sekerja, kami menasihati kamu, supaya kamu jangan membuat sia-sia  kasih karunia Allah yang telah kamu terima. Sebab Allah berfirman,  "Pada waktu Aku berkenan, Aku akan mendengarkan engkau,  dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau."   Camkanlah, saat inilah saat perkenanan itu;hari inilah hari penyelamatan itu.
Demikianlah sabda Tuhan.

Bait Pengantar Injil  Mzm 95:8ab
Pada hari ini, kalau kamu mendengar suara Tuhan, janganlah bergetar hati.

Bacaan Injil  Mat 6:1-6.16-18
Dalam khotbah di bukit Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya,
"Hati-hatilah, jangan sampai melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat. Karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga. Jadi, apabila engkau memberi sedekah,  janganlah engkau mencanangkan hal itu,  seperti yang dilakukan orang munafik  di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong,  supaya mereka dipuji orang.  Aku berkata kepadamu: 'Mereka sudah mendapat upahnya.'  Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu  apa yang diperbuat tangan kananmu. Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.
Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik.
Mereka suka mengucapkan doanya  dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat  dan pada tikungan-tikungan jalan raya,  supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu, 'Mereka sudah mendapat upahnya.' Tetapi jika engkau berdoa,  masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu,  dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi  akan membalasnya kepadamu.  Dan apabila kamu berpuasa,  janganlah muram mukamu seperti orang munafik.  Mereka mengubah air mukanya,  supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa.  Aku berkata kepadamu, 'Mereka sudah mendapat upahnya.'  Tetapi apabila engkau berpuasa,  minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu,  supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa,  melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi.  Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi  akan membalasnya kepadamu."
Demikianlah sabda Tuhan.

 

Renungan

Banyak dari kita mungkin ingat sepenggal lagu anak anak TK, “Bintang kecil di langit yang biru, amat banyak menghias angkasa. Aku ingin terbang dan menari, jauh tinggi, ketempat kau berada”   Bicara soal bintang, ada aneka macam bintang , ada profil Sri Bintang Pamungkas yang berani mengkritik penguasa. Ada bintang film dan banyak bintang tamu di teievisi. Ada bir bintang di cafetaria, ada bintang tujuh di apotek, Ada bintang Daud di Israel. Ada jenderal bintang satu sampai empat di jajaran TNI. Ada hotel bintang lima di bilangan Senayan, Ada bintang laut di Bunaken. Kalau begitu , apakah ada juga bintang di hati kita, seperti  bintang yang menerangi tiga raja dari Timur (Kaspar, Baltasar dan Melkhior) ke Betlehem? Bahkan sampai sekarang pun di Betlehem ( Church of Nativity) tempat Yesus dahulu lahir digambarkan dengan bentuk sebuah bintang.  Bintang sendiri setidaknya punya tiga peran dasar, antara lain :

Pertama, membawa kehangatan, Bintang selalu ada  ketika dibutuhkan , bintang itu terlihat ketika malam hari yang gelap, untuk menerangi dan menghangatkan malam yang dingin. 

Kedua, memberi inspirasi. Ada banyak lagu populer, yang terinspirasi dari kehadiran bintang ini. Ada lagu Bintang Kecil-nya anak anak TK. Kasih tak sampai-nya Padi, bintang bintangnya Titi Dwi Jajanti, atau bintangnya The Drive.

Ketiga, bersinar. Bintang punya cahaya yang selalu mau ia berikan  kepada siapa saja, kaya atau miskin, jahat atau baik, tua atau muda, tanpan atau buruk rupa.

 

Butir permenungan.

Realitas  historis manusiawi Yesus menjadi masalah bagi beberapa orang . Mereka tidak mampu memahami misteri karya Allah dibalik realitas historis tersebut   Bagi kita realitas historts ini justru memperkuat pemahaman bahwa inkarnasi Allah itu riil . Melalui realitas historis inilah Allah mendekati manusia .Justru inilah sikap belarasa Allah yang sangat indah bagi keselamatan manusia . Bagaimana Allah bekerja dalam realitas sejarah hidup kita masing masing.  Maukah kita juga belajar menjadi bintang bersinar, bagi dunia kita , minimal bagi setiap hati yang ada didekat kita?  Pancarkanlah cinta  kasih Tuhan lewat hidup kita sehari hari.

Doa.

Ya Tuhan yang mahamurah, ajarilah kami untuk memancarkan cinta kasih-Mu lewat kehidupan kami sehari hari.  Amin.

 

 

 

 

 

 

Pada hari ini, kalau kamu mendengar suara Tuhan, janganlah bergetar hati.

 

 

 

RENUNGAN HARIAN SELASA 13 FEBRUARI 2024

 Kalender Liturgi Selasa 13 Feb 2024

Warna Liturgi: Hijau

Bacaan I  Yak 1:12-18
Saudara-saudara terkasih,  berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan.  Apabila tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan
yang dijanjikan Allah kepada setiap orang yang mengasihi Dia.  Apabila seseorang dicobai, janganlah ia berkata,  "Pencobaan ini datang dari Allah."  Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat,  dan Ia sendiri tidak mencobai siapa pun. Tetapi setiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi,  ia melahirkan dosa;  dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.  Saudara-saudara yang kukasihi, janganlah sesat!  Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna,  datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang.  Pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran. Atas kehendak-Nya sendiri  Ia telah menjadikan kita oleh sabda kebenaran, supaya pada tingkat yang tertentu  kita menjadi anak sulung di antara semua ciptaan-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 94:12-13a.14-15.18-19
Berbahagialah orang yang Kauhajar, ya Tuhan.
*Berbahagialah orang yang Kauhajar, ya Tuhan, dan yang Kaudidik dalam Taurat-Mu,  hatinya akan tenang di hari-hari malapetaka.
*Sebab Tuhan tidak akan membuang umat-Nya,  dan milik pusaka-Nya tidak akan Ia tinggalkan;  sebab hukum akan kembali kepada keadilan,
dan semua orang yang tulus hati akan mematuhi.
*Ketika aku berpikir, "Kakiku goyang!  kasih setia-Mu, ya Tuhan, Menopang aku.  Apabila keprihatinanku makin bertambah,
penghiburan-Mu menyenangkan jiwaku.

Bait Pengantar Injil  Yoh 14:23
Jika seorang mengasihi Aku, ia akan mentaati sabda-Ku.
Bapa-Ku akan mengasihi dia,  dan Kami akan datang kepadanya.

Bacaan Injil  Mrk 8:14-21
Pada suatu hari murid-murid Yesus lupa membawa roti.  Hanya sebuah saja yang ada pada mereka dalam perahu. Lalu Yesus memperingatkan mereka, kata-Nya,  "Berjaga-jagalah dan awaslah  terhadap ragi orang Farisi dan ragi Herodes."   Maka mereka berpikir-pikir, dan seorang berkata kepada yang lain,  "Itu dikatakan-Nya karena kita tidak mempunyai roti."  Ketika Yesus tahu, apa yang mereka perbincangkan,  Ia berkata, "Mengapa kamu memperbincangkan soal tidak ada roti?  Belum juga akah kalian memahami dan mengerti? Telah degilkah hatimu? Kalian mempunyai mata, tidakkah kalian melihat?  Dan kalian mempunyai telinga, tidakkah kalian mendengar? Sudah lupakah kalian waktu Aku memecah-mecahkan lima roti untuk lima ribu orang itu,  berapa bakul penuh  potongan-potongan roti kamu kumpulkan?"  Jawab mereka, "Dua belas bakul."  "Dan pada waktu tujuh roti untuk empat ribu orang itu,  berapa bakul penuh  potongan-potongan roti kamu kumpulkan?"  Jawab mereka, "Tujuh bakul."  Lalu kata Yesus kepada mereka,  "Masihkah kalian belum mengerti?"
Demikianlah sabda Tuhan. 

Renungan.

Saya menyarankan kepada anda , apabila berbelanja ke swalayan atau supermarket sebaiknya kita membawa daftar barang belanjaan secara tertulis. Sebaiknya kita hindari , belanja berdasarkan spontanitas . Lihat barang langsung ambil , lihat barangnya menarik , langsung ambil , disitu kita tidak berfikir dahulu , apakah saya membutuhkan barang ini atau tidak . Ya karena murah dan menarik , ambil. Ini gambaran dari orang yang mudah jatuh ke percobaan  , yakni pencobaan atas godaan untuk membeli barang yang belum tentu kita butuhkan. Ya kalau uangnya banyak barangkali tidak masalah , lha kalau uangnya terbatas , bukanlah kita bisa repot nantinya. Atau kalau memang uangnya banyak , bukankah kita tidak harus membelanjakan uang itu ? Apakah kita tidak berpikir bahwa uang yang banyak itu hanya karunia Tuhan saja agar kita membagikan kepada mereka yang berkekurangan? Kita bisa memberikan uang itu untuk beasiswa anak yang ingin sekolah tetapi tidak mampu? Atau uang kita berikan untuk sumbangan kepada berbagai pihak yang memang memerlukan?  Apabila orang bertahan dalam pencobaan , ia akan menerima mahkota kehidupan. Pencobaan tentu bisa berupa segala macam hal dan bentuk , Pencobaan bisa berupa penderitaan dan sakit , tetapi juga berbagai godaan untuk berbuat yang jahat atau yang tidak benar. Seorang murid Kristus diundang untuk tahan uji, tahan banting, tahan godaan dan pencobaan. 

 Butir permenungan.

Dalam hidup sehari hari, manusia membutuhkan makanan untuk memperoleh energi agar dapat beraktifitas dengan baik. Maka akan mengkhawatirkan jika manusia tidak mempunyai sesuatu pun untuk dimakan, Kekuatiran itu juga dialami oleh murid murid Yesus . Para murid mencemaskan keadaan mereka ketika didalam perahu ditengah perjalanan mereka hanya mempunyai satu potong roti. Itu tidak cukup bagi mereka. Namun apa yang dipikirkan oleh para murid diketahui oleh Yesus. Yesus mencoba membimbing para murid untuk mengingat kembali mukjizat penggandaan roti yang telah dilakukan-Nya. Harapan Yesus adalah semoga ingatan mereka dapat menghilangkan perasaan kuatir itu.  Dalam Injil hari ini Yesus mengajak manusia untuk tidak kuatir dengan keadaan hidup yang kurang, Sebab Yesus tahu apa yang kita butuhkan dan Ia tahu apa yang harus diperbuat-Nya. Kelemahan iman dan keraguan akan penyelenggaraan Tuhan , sering kali membuat kita tidak bisa melihat semua itu.  Hari ini kita diingatkan agar tidak mencemaskan keadaan yang kurang beruntung, melainkan selalu memiliki harapan dan iman akan karya Tuhan. Kita perlu mempersembahkan kekurangan kita kepada Tuhan dan menyerahkan kekuatiran kita  kepada-Nya.  Jika kita pernah mengalami keadaan hidup yang berkecukupan, berlimpah ruah dan itu menggembirakan  , terimalah juga keadaan yang kurang , mencemaskan dan kurang menyenangkan . Intinya jauhkanlah kecemasan yang tidak mendasar dari hati anda dan besarkan kepercayaan anda akan kemurahan Tuhan , Tuhan tidak pernah tuli akan kehidupan anak anak-Nya.

Doa.

Ya Tuhan, teguhkanlah iman kami agar kami tidak terlalu kuatir dan kekurangan yang kami jumpai dalam hidup ini. Amin. 

 

 

 

 

 

Jika seorang mengasihi Aku, ia akan mentaati sabda-Ku.  Bapa-Ku akan mengasihi dia,  dan Kami akan datang kepadanya.

February 8, 2024

RENUNGAN HARIAN SENIN 12 FEBRUARI 2024

Kalender Liturgi Senin 12 Feb 2024

Senin Pekan Biasa VI
Warna Liturgi: Hijau

Bacaan I  Yak 1:1-11
Salam dari Yakobus, hamba Allah dan Tuhan Yesus Kristus,  kepada kedua belas suku di perantauan. Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu,  bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.  Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang,  supaya kamu menjadi sempurna dan utuh  dan tak kekurangan suatu apa pun. Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat,  hendaklah ia memintanya kepada Allah,  yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati  dan dengan tidak membangkit-bangkit;  maka hal itu akan diberikan kepadanya. Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut,  diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin. Orang yang demikian janganlah berharap,  bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan.  Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.  Bila seorang saudara berada dalam keadaan yang rendah

baiklah ia bermegah karena kedudukannya yang tinggi,  dan orang kaya karena kedudukannya yang rendah  sebab ia akan lenyap seperti bunga rumput;  Matahari terbit dengan panasnya yang terik  dan melayukan rumput itu  sehingga gugurlah bunganya dan hilanglah semaraknya. Demikian jugalah halnya dengan orang kaya:  Di tengah-tengah segala usahanya ia akan lenyap.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 119:67.68.71.72.75.76
Seomga rahmat-Mu sampai kepadaku, ya Tuhan, supaya aku hidup.
*Sebelum aku tertindas, aku menyimpang,  tetapi sekarang aku berpegang pada janji-Mu.
*Engkau baik dan murah hati,  ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku.
*Memang baik, bahwa aku tertindas, supaya aku belajar memahami ketetapan-ketetapan-Mu.
*Taurat yang Kausampaikan adalah baik bagiku,,lebih berharga daripada ribuan keping emas dan perak.
*Aku tahu, ya Tuhan, bahwa hukum-hukum-Mu adil, dan memang tepat bahwa Engkau telah menyiksa aku.
*Biarlah kiranya kasih setia-Mu menjadi penghiburanku,  sesuai dengan janji yang Kauucapkan kepada hamba-Mu.

Bait Pengantar Injil  Yoh 14:6
Aku ini jalan, kebenaran dan kehidupan. Sabda Tuhan.  Tiada orang dapat sampai kepada Bapa tanpa melalui Aku.

Bacaan Injil  Mrk 8:11-13
Sekali peristiwa datanglah orang-orang Farisi dan bersoal jawab dengan Yesus. Untuk mencobai Dia mereka meminta dari pada-Nya suatu tanda dari surga. Maka mengeluhlah Yesus dalam hati dan berkata, "Mengapa angkatan ini meminta tanda? Aku berkata kepadamu, Sungguh,  kepada angkatan ini sekali-kali tidak akan diberi tanda."  Lalu Yesus meninggalkan mereka.  Ia naik ke perahu dan bertolak ke seberang.
Demikianlah sabda Tuhan. 

Renungan.

Kehadiran Yesus ditengah manusia terlebih  ditengah kaum elit tak terhindarkan dari tantangan dan cobaan . Orang Farisi adalah pihak yang sering kali menjadi pengganggu  , sekali gus merasa terusik dengan kehadiran Yesus . Bagi mereka Yesus menjadi tanda tanya besar , apakah Ia adalah Allah yang menjelma menjadi manusia ? Keraguan hati mendesak mereka agar Yesus memberikan satu tanda . Namun bagi Yesus beriman kepada-Nya tidak harus ditunjukkan dengan tanda , melainkan cukuplah percaya dengan sabda dan pekerjaan-Nya . Yesus menegaskan bahwa Ia tidak akan memberikan tanda lahiriah sebab Dia telah menghadirkan Allah yang murah hati sebagai tanda  . Memberikan atau memenuhi segala sesuatu yang diminta oleh orang  Farisi akan sangat mudah untuk mempermainkan kehadiran-Nya   Dalam kehidupan kita setiap hari , ada situasi yang membuat kita bertindak menjadi seperti orang  Farisi . Keadaan sakit dan hidup yang sarat dengan persoalan silih berganti  mendorong kita untuk bertanya  dimanakah Tuhan . Kita meminta agar Tuhan menghindarkan kita dari penyakit dan agar persoalan hidup kita terselesaikan dengan gampang. Namun hal itu sering kali tidak terjadi sebab Tuhan bertindak menurut apa yang Dia kehendaki. Injil hari ini mengajarkan kepada kita untuk memiliki iman yang benar akan segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita adalah penyelenggaraan Ilahi . Banyak sekali tanda tanda dari Tuhan yang terjadi dalam hidup kita tetapi mengapa kita masih meminta tanda yang lebih besar dari tanda tanda yang telah kita terima itu. Marilah kita memperbesar iman kita dengan semakin menyadari bahwa hidup kita adalah tanda pernyelenggaraan Tuhan.

 

Doa.

Ya Yesus , kasihanilah kami karena sering sekali kami juga menjadi seperti orang Farisi karena doa kami yang tidak terkabulkan . Amin. 

 

 

 

 

Aku ini jalan, kebenaran dan kehidupan. Sabda Tuhan.  Tiada orang dapat sampai kepada Bapa tanpa melalui Aku.

February 6, 2024

RENUNGAN HARIAN MINGGU 11 FEBRUARI 2024

Kalender Liturgi Minggu  11 Feb 2024

Warna Liturgi: Hijau

Bacaan I  Im 13:1-2.44-46
Tuhan Allah berfirman kepada Musa dan Harun, "Apabila pada kulit badan seseorang ada bengkak atau bintil-bintil atau panau, yang mungkin menjadi penyakit kusta pada kulitnya, ia harus dibawa kepada imam Harun,  atau kepada salah seorang dari antara anak-anaknya,  yang adalah imam.  Karena orang itu sakit kusta, maka ia najis, dan imam harus menyatakan dia najis, karena penyakit yang di kepalanya itu.  Orang yang sakit kusta harus berpakaian yang cabik-cabik, dan rambutnya terurai. Ia harus menutupi mukanya sambil berseru-seru: Najis! Najis!  Selama ia kena penyakit itu, ia tetap najis; memang ia najis, ia harus tinggal terasing, di luar perkemahanlah tempat kediamannya.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 32:1-2.5.11
Engkaulah persembunyianku, ya Tuhan.  Engkau melindungi aku sehingga aku selamat.
*Berbahagialah orang yang pelanggarannya diampuni, yang dosa-dosanya ditutupi! Berbahagialah orang, yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan,  dan tidak berjiwa penipu!
*Akhirnya dosa-dosaku kuungkapkan kepada-Mu  dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata "Aku akan menghadap Tuhan."
Maka Engkau sudah mengampuni kesalahanku.
*Bersukacitalah dalam Tuhan! Bersorak-sorailah, hari orang-orang benar, bersorak-gembiralah, hari orang-orang jujur!

Bacaan II  1Kor 10:31-11:1
Saudara-saudara,  Jika engkau makan atau minum,  atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah. Janganlah kamu menimbulkan syak dalam hati orang, baik orang Yahudi atau orang Yunani, maupun Jemaat Allah. Sama seperti aku  
juga berusaha menyenangkan hati semua orang dalam segala hal,  bukan untuk kepentingan diriku, tetapi untuk kepentingan orang banyak,supaya mereka beroleh selamat.  Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus.   Demikianlah sabda Tuhan.


Bait Pengantar Injil  Luk 7:16
Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita,  dan Allah telah melawat umat-Nya.

Bacaan Injil  Mrk 1:40-45
Sekali peristiwa  seorang yang sakit kusta datang kepada Yesus, sambil berlutut di hadapan Yesus ia memohon bantuan-Nya, katanya,  "Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku." Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan,  lalu Ia mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata kepadanya, "Aku mau, jadilah engkau tahir."  Seketika itu juga lenyaplah penyakit kusta orang itu, dan ia menjadi tahir. Segera Yesus menyuruh orang itu pergi dengan peringatan keras,  "Ingatlah, janganlah engkau memberitahukan hal ini kepada siapa pun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam, dan persembahkan lah untuk pentahiranmu persembahan yang diperintahkan oleh Musa, sebagai bukti bagi mereka."  Tetapi orang itu pergi memberitakan peristiwa itu dan menyebarkannya kemana-mana, sehingga Yesus tidak dapat lagi terang-terangan masuk ke dalam kota. Yesus tinggal di luar kota di tempat-tempat yang sepi, namun orang terus juga datang kepada-Nya dari segala penjuru.
Demikianlah sabda Tuhan. 

Renungan

Ada hal menarik sekaligus indah dalam merenungkan Injil hari ini. Seorang penderita kusta datang pada Tuhan Yesus dan memohon “ Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku”  Kata kata orang kusta ini tentu dapat dibaca dengan beragam intonasi dan ekspresi. Saya sendiri yakin bahwa ekspresi yang digunakan orang kusta ini tentu sebuah ekspresi yang penuh harapan dan kerendahan hati. Hal itu semakin terasa karena orang kusta ini memohonkannya sambil berlutut. Dia tahu siapa Tuhan Yesus itu. Dia sadar bahwa dia tidak bisa memaksa. Dia tahu bahwa kesembuhan adalah rahmat dan itu diberikan kepada siapa saja Tuhan menghendaki-Nya. Melihat kerendahan hati dan pengharapan yang besar dalam dirinya, hati Tuhan Yesus pun tergerak oleh belas kasihan , Tuhan Yesus bersabda,”Aku mau jadilah engkau tahir.”Dari kisah Injil hari ini, tampak bahwa kesembuhan itu begitu cepat terjadi. Hal ini sangat jauh berbeda  dengan pengalaman kita yang sering sakit namun tidak kunjung sembuh, yang menderita namun tak kunjung bahagia. Apa sebenarnya yang menjadi kunci agar kesembuhan terjadi? Kata kata si kusta adalah kuncinya. Dia datang kepada Tuhan Yesus bukan pertama tama memohon supaya kemauannya terjadi tetapi apa yang menjadi kemauan Tuhan Yesus sendiri yang terjadi. Dia tahu dan sadar bahwa kemauannya tidak sama dengan kemauan Tuhan Yesus, dan kehendak Yesus tentu lebih indah dari kehendaknya sendiri.  Kadang kadang dalam doa kepada Tuhan, kita memaksakan kehendak. Kita lupa bahwa Tuhan Yesus telah mengajarkan dalam doa Bapa Kami supaya kehendak Bapa saja yang terjadi dalam hidup kita. Dalam hidup sehari hari saja , kita pasti tidak suka jika orang lain memaksakan kehendaknya kepada kita. Tentu hal itu juga tidak disukai oleh Tuhan. Apalagi , sering kehendak kita tidak selaras dengan kehendak Tuhan. Kehendak kita tidak selalu baik, sebaliknya , kehendak Tuhan sempurna dan efeknya selalu tahan lama. Karena itu ada baiknya kita mengubah rumusan doa kita , lebih dahulu menyatakan pada Tuhan , “ Kalau Tuhan mau kabulkanlah permohonan kami”  Tuhan selalu mau membantu dan mengabulkan doa kita . Namun , semua harus terjadi sesuai dengan kehendak-Nya. Mari kita mohon agar kehendak Tuhan selalu terjadi . 

Butir Permenungan

Sejak zaman Perjanjian Lama sampai zaman Yesus , kusta dan penyakit lainnya dipandang sebagai akibat dari kebobrokan moral si penyakit , Maka orang yang menderita penyakit kusta adalah orang berdosa atau orang yang dihukum oleh Allah karena dosanya. Karena ini sesuai dengan hukum yang berlaku maka orang kusta harus disingkirkan supaya tidak menajiskan orang lain . Mereka diwajibkan mengenakan pakaian cabik cabik dengan rambut terurai dan harus berterikan “najis” bila bertemu dengan orang lain. Hari ini dalam Injil dikisahkan bahwa dua orang kusta datang menghampiri dan berlutut dihadapan Yesus . Mereka memohon kesembuhan dari penyakitnya . Keberanian mereka menyebabkan Yesus menaruh belas kasihan kepada mereka sehingga mereka disembuhkan .  Penyakit kusta masih tetap ada sampai saat ini dan kondisi mereka tidak jauh berbeda dengan zaman Yesus . Mereka tetap disingkirkan kendati dengan istilah di lokalisasi . Namun proses penyingkiran orang – orang malang ini tidak hanya pada orang yang berpenyakit kusta saja melainkan juga meluas pada orang yang tersingkir dalam masyarakat karena berbagai hal seperti karena struktur sosial  , ekonomi , politik . dan hukum yang tidak adil . Mereka adalah orang kusta masa kini yang tinggal di perumahan kumuh , yang mengais sampah , yang tinggal dirumah kardus dan sebagainya . Yesus memberi pesan kepada kita hari ini bahwa kesembuhan orang kusta masa kini tergantung pada kita yang mau mengulurkan tangan kepada mereka . Kerajaan Allah itu dekat bila kita tidak mengucilkan mereka . Pelayanan penuh kasih pasti akan memberi kekuatan dan membangkitkan harapan mereka akan kesembuhan.

Doa.

Ya Tuhan, berilah kami kemampuan untuk memohon kepada-Mu seperti penderita kusta  yang memohon dengan penuh pengharapan dan kerendahan hati, agar permohonan kami cepat Engkau penuhi. Amin.

 

 

 

 

 

Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita,  dan Allah telah melawat umat-Nya.

February 4, 2024

RENUNGAN HARIAN SABTU 10 FEBRUARI 2024

 Kalender Liturgi Sabtu 10 Feb 2024

PW S. Skolastika, Perawan
Warna Liturgi: Putih

Bacaan I  1Raj 12:26-32;13:33-34

Setelah menjadi raja, berkatalah Yerobeam dalam hatinya,
"Kini mungkin kerajaan itu kembali kepada keluarga Daud. Jika bangsa itu tetap pergi mempersembahkan korban sembelihan  di rumah Tuhan di Yerusalem, maka pastilah hati bangsa ini akan berbalik kepada tuan mereka, yaitu Rehabeam, raja Yehuda,  kemudian mereka akan membunuh aku  dan akan kembali kepada Rehabeam, raja Yehuda."  Sesudah menimbang-nimbang,  raja membuat dua anak lembu jantan dari emas. Lalu ia berkata kepada mereka,  "Sudah cukup kamu pergi ke Yerusalem! Hai Israel, lihatlah sekarang allah-allahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir." Lalu ia menaruh lembu yang satu di Betel  dan yang lain ditempatkannya di Dan. Maka hal itu menyebabkan orang berdosa. Sebab rakyat pergi ke Betel menyembah patung yang satu dan ke Dan menyembah patung yang lain.  Yerobeam membuat juga kuil-kuil  di atas bukit-bukit pengurbanan,  dan mengangkat imam-imam dari kalangan rakyat  yang bukan dari bani Lewi.  Kemudian Yerobeam menentukan suatu hari raya  pada hari yang kelima belas bulan kedelapan, sama seperti hari raya yang di Yehuda,  dan raja sendiri naik tangga mezbah itu.  Begitulah dibuatnya di Betel:  ia mempersembahkan kurban kepada anak-anak lembu  yang telah dibuatnya itu, dan ia menugaskan di Betel imam-imam bukit pengurbanan yang telah diangkatnya.  Raja Yerobeam tidak berbalik dari kelakuannya yang jahat itu,  tetapi mengangkat pula imam-imam dari kalangan rakyat  untuk bukit-bukit pengurbanan. Siapa saja yang mau   ditahbiskannya menjadi imam untuk bukit-bukit pengurbanan.  Dan tindakan itu menjadi dosa bagi keluarga Yerobeam,  sehingga mereka dilenyapkan dan dipunahkan dari muka bumi.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 106:6-7a.19-20.21-22
Ingatlah akan daku, ya Tuhan,  demi kemurahan-Mu terhadap umat.
*Kami dan nenek moyang kami telah berbuat dosa,  kami telah bersalah, telah berbuat fasik.  Nenek moyang kami di Mesir  tidak memahami perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib.
*Mereka membuat anak lembu di Horeb,  dan sujud menyembah kepada patung tuangan;  mereka menukar Yang Mulia  dengan bangunan sapi jantan yang makan rumput.
*Mereka melupakan Allah yang telah menyelamatkan mereka,  yang telah melakukan hal-hal yang besar di tanah Mesir;  yang melakukan karya-karya ajaib di tanah Ham, dan perbuatan-perbuatan dahsyat di tepi Laut Teberau.

Bait Pengantar Injil  Mat 4:4b
Manusia hidup bukan saja dari makanan,  melainkan juga dari setiap sabda Allah.

Bacaan Injil  Mrk 8:1-10
Sekali peristiwa sejumlah besar orang mengikuti Yesus.  Karena mereka tidak mempunyai makanan, Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata, "Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak ini.  Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku  dan mereka tidak mempunyai makanan. Jika mereka Kusuruh pulang ke rumahnya dengan lapar,  mereka akan rebah di jalan, sebab ada yang datang dari jauh." Murid-murid-Nya menjawab,  "Bagaimana di tempat yang sunyi ini orang dapat memberi mereka roti sampai kenyang?" Yesus bertanya kepada mereka, "Berapa roti ada padamu?"  Jawab mereka, "Tujuh." Lalu Yesus menyuruh orang banyak itu duduk di tanah.  Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti itu, mengucap syukur, lalu memecah-mecahkannya  dan memberikannya kepada murid-murid-Nya untuk dibagi-bagikan.  Dan mereka memberikannya kepada orang banyak. Mereka mempunyai juga beberapa ikan.  Sesudah mengucap berkat atasnya,  Yesus menyuruh supaya ikan itu juga dibagi-bagikan.  Dan mereka makan sampai kenyang.  Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, sebanyak tujuh bakul.  Mereka itu ada kira-kira empat ribu orang.
Lalu Yesus menyuruh mereka pulang. Akhirnya Yesus segera naik ke perahu dengan murid-murid-Nya dan bertolak ke daerah Dalmanuta.
Demikianlah sabda Tuhan.

 

Renungan.

Berbelas kasih adalah sikap cinta dimana orang dengan sukacita berbagi dengan sesama. Orang yang berbelas kasih  ber bahagia berbagi dengan sesama  ,  bukan karena dia berkelimpahan tetapi karena dia . Penuh syukur karena orang yang berbelas kasih sadar bahwa baik hidupnya maupun  apa yang ada padanya adalah anugerah dari Tuhan. Mukzijat penggandaan roti dan ikan , yang dilakukan oleh Yesus dalam Injil hari ini memberi contoh kepada para murid untuk hidup dalam berbelas kasihan dan berbagi dengan sesama. Ketika menantang para murid sebagai pelayan terdekat pada-Nya . Yesus meminta mereka untuk memberi makan kepada sekian banyak orang yang sudah sekitar tiga hari mengikuti-Nya . Pasti mereka kelaparan , karena kurang bekal yang mereka bawa sudah habis. Para murid kebingungan karena mereka hanya berpikir berdasarkan kemampuan diri mereka sendiri .Mereka gagal berpikir dari pihak Yesus ,  padahal mereka tahu bahwa untuk Yesus tidak ada yang tidak mungkin.  Yesus mengajar kita untuk selalu berbagi , berbagi sebagi tanda syukur dan kasih . Berbagi bukan hanya untuk memberdayakan orang lain agar bisa mandiri untuk menghidupi dirinya dan keluarganya . Tetapi  berbagi juga seperti Yesus lakukan , yaitu  memberi makan kepada yang lapar dan minum kepada yang haus, mengunjungi orang sakit , menghibur yang berduka , mengobati yang luka dan lain lain . Ini berarti  , kita perlu juga memberi langsung kepada mereka yang berkekurangan apa yang  mereka butuhkan . Baik kalau kita beri kail kalau yang diminta itu ikan, tetapi juga perlu memberi ikan langsung kalau itu yang sungguh dibutuhkan oleh mereka.

 

Butir permenungan.

Saling menyalahkan , itulah salah satu dari perbuatan dosa. Lihat saja  pada bacaan pertama hari ini  Setelah Adam dan Hawa memakan buah terlarang itu, mereka menjadi sadar kalau mereka telanjang. Kini mereka harus menanggung dosa , yakni penderitaan dan maut . Saat ditemui Tuhan, Adam berkata bahwa ini semua gara gara wanita itu , lalu saat Hawa ditanyai Tuhan Hawa menyalahkan ular. Demikianlah ciri khas dosa , saling  menyalahkan.  Bandingkan dengan apa yang dibuat Yesus, Sang Adam Baru pada Injil hari ini , Yesus digerakkan oleh belas kasihan kepada orang banyak yang kelaparan . Inilah ciri khas rahmat Allah yang menjadi lawan dari dosa. Belas kasihan , solidaritas dan bela rasa . Belas kasihan dan solidaritas itu membuat Tuhan Yesus  memberikan makan kepada empat ribu orang.  Marilah kita meneliti model kehidupan keluarga atau komunitas kita ,suka ada sesuatu yang tidak beres diantara kita , lalu kita saling menyalahkan orang lain, nah itulah komunitas Adam dan Hawa . Namun apabila ada yang tidak beres diantara kita , kita langsung mengakui kesalahan kita masing masing , saling memaafkan karena sikap belas kasih itu, dan saling menanggung bersama semuanya, nah inilah komunitas kristiani sejati.

 

Doa.

Ya Tuhan, bebaskanlah kami dari rasa pelit dan jiwailah kami dengan rasa belas kasih , agar orang lain merasakan kebaikanku . Amin. 

 

 

 

 

 

 

 

Manusia hidup bukan saja dari makanan,  melainkan juga dari setiap sabda Allah.

RENUNGAN HARIAN JUMAT 09 FEBRUARI 2024

Kalender Liturgi Jumat  09 Feb 2024

Warna Liturgi: Hijau

Bacaan I  1Raj 11:29-32;12:19
Pada waktu itu  Yerobeam, seorang pegawai Raja Salomo, keluar dari Yerusalem.  Di tengah jalan ia bertemu Nabi Ahia, orang Silo,  yang berselubung kain baru.  Hanya mereka berdua yang ada di padang.  Ahia memegang kain baru yang di badannya,  lalu dikoyakkannya menjadi dua belas koyakan;  Ia berkata kepada Yerobeam, "Ambillah bagimu sepuluh koyakan,  sebab beginilah sabda Tuhan, Allah Israel:  Sesungguhnya Aku akan mengoyakkan kerajaan itu dari tangan Salomo  dan akan memberikan kepadamu sepuluh suku.  satu suku akan tetap padanya  oleh karena hamba-Ku Daud  dan oleh karena Yerusalem,  kota yang Kupilih dari segala suku Israel.   Demikianlah orang Israel memberontak terhadap keluarga Daud sampai hari ini.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 81:10-11ab.12-13.14-15
Akulah Tuhan Allahmu, dengarkanlah Aku.
*Janganlah ada di antaramu allah lain,  dan janganlah engkau menyembah kepada allah asing.  Akulah Tuhan, Allahmu,  yang menuntun engkau keluar dari tanah Mesir.
*Tetapi umat-Ku tidak mendengarkan suara-Ku, dan Israel tidak suka kepada-Ku. Sebab itu Aku membiarkan dia dalam kedegilan hatinya;
biarlah mereka berjalan mengikuti angan-angannya sendiri!
*Sekiranya umat-Ku mendengarkan Aku; sekiranya Israel hidup menurut jalan yang Kutunjukkan,  seketika itu juga musuh mereka Aku tundukkan,  dan para lawan mereka Kupukul dengan tangan-Ku.

Bait Pengantar Injil  Kis 16:14b
Ya Allah, bukakanlah hati kami,  agar kami memperhatikan sabda Anak-Mu.

Bacaan Injil  Mrk 7:31-37
Pada waktu itu Yesus meninggalkan daerah Tirus,  dan lewat Sidon pergi ke Danau Galilea,  di tengah-tengah daerah Dekapolis.  Di situ orang membawa kepada-Nya seorang tuli dan gagap  dan memohon supaya Yesus meletakkan tangan-Nya atas orang itu.  Maka Yesus memisahkan dia dari orang banyak, sehingga mereka sendirian.  Kemudian Ia memasukkan jari-Nya ke telinga orang itu, lalu meludah dan meraba lidah orang itu. Kemudian sambil menengadah ke langit  Yesus menarik nafas dan berkata kepadanya,  "Effata!", artinya: Terbukalah!  Maka terbukalah telinga orang itu  dan seketika itu terlepas pulalah pengikat lidahnya, lalu ia berkata-kata dengan baik.  Yesus berpesan kepada orang-orang yang ada di situ  supaya jangan menceriterakannya kepada siapa pun juga. Tetapi makin dilarang-Nya mereka, makin luas mereka memberitakannya. Mereka takjub dan tercengang dan berkata, "Ia menjadikan segala-galanya baik!  Yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berbicara."
Demikianlah sabda Tuhan. 

Renungan.

Orang tuli dan bisu tidak dapat mendengar suara lain dan tidak dapat mengungkapkan gagasan  dan perasaannya kepada orang lain secara normal. Ia sulit mengekspresikan diri sebagai manusia yang penuh.  Dalam Injil , Yesus menyembuhkan orang bisu dan tuli . Dapat dibayangkan , orang yang disembuhkan  pasti sangat bergembira . Ia mulai dapat mendengar dan bicara dengan orang lain, dapat berkomunikasi dengan orang lain. Ia dapat lebih mengekspresikan diri secara baik . Secara umum , orang itu oleh Yesus dimanusiakan , diangkat derajatnya . Kita kadang juga mengalami bisu dan tuli , Kita tuli dan bisu terhadap sesama  terhadap orang lain . Kita tidak mendengar jeritan sesama yang membutuhkan perhatian kita . Kita tertutup terhadap sesama kita . Kita juga sering tuli , terhadap sabda Tuhan sendiri yang mau menyapa kita . Tuhan yang mendekati kita dengan Sabda-Nya  dan mau membahagiakan kita , tidak kita dengarkan  . Kadang kita juga bisu terhadap Tuhan , tidak dapat menjawab sabda Tuhan yang disampaikan kepada kita . Hati kita tertutup bagi Tuhan  , bagi kasih Tuhan yang mau menyelamatkan kita. Hati kita tertutup bagi Tuhan , bagi kasih Tuhan yang mau menyelamatkan kita . Maka kita sering merasa tidak bahagia , tidak damai , tidak gembira . Marilah kita mohon agar kita disembuhkan dan disentuh oleh Tuhan  agar tidak tuli dan bisu terhadap Tuhan dan sesama kita.

Butir permenungan.

 Kebaikan Allah adalah kebaikan universal . Artinya kebaikan Allah dan karya keselamatan – Nya adalah untuk keselamatan seluruh umat manusia . Karena itu penting sekali umat yang percaya kepada Allah memberi diri untuk dibimbing oleh kebaikan Allah yang universal dan mewartakannya lewat perbuatan dan perkataan persis seperti yang dimaksudkan – Nya . Sangatlah aneh jika kebaikan Allah itu diklaim hanya untuk diri sendiri atau kelompok sendiri. Mungkin hal ini terjadi karena ketidakdewasaan dalam beriman sehingga secara tidk sdar dijadikan patokan untuk mengklaim secara sepihak kemurhan hati Tuhan yang universal itu . Orang bukan percaya dan hidup seperti Tuhan  tetapi membuat Tuhan menjadi kerdil seperti keegoisan diri dan cara berpikirnya.  Dalam Injil hari ini kita mendengar Yesus berkeliling sampai kedaerah Dekapolis . Ini bukan daerah Israel tetapi daerah yang dipandang sebagai kafir atau yang bukan termasuk persaudaraan Yahudi . Disana Yesus mengadakan mukjijat dengan menyembuhkan seorang tuli dan gagap . Klaim orang Yahudi  saat itu  , seharusnya  Yesus tidak menyembuhkan orang itu , karena dia orang asing , bukan Yahudi. Tetapi Yesus mendobrak batasan sempit klaim keselamatan itu , Sebagai manusia , siapa saja berhak mendapat sentuhan keselamatan dari Tuhan . Kebaikan Tuhan itu universal . Karena itu janganlah membatasi kebaikan Tuhan hanya untuk kepentingan diri sendiri atau hanya untuk kelompok atau suku sendiri . Kita yang percaya  kepada Yesus harus mewartakan kasih Yesus kepada siapa saja , terutama yang kecil dan berkebutuhan khusus. Adalah salah dan berdosa jika kita membatasi kebaikan Tuhan seolah olah kebaikan Tuhan seolah olah kebaikan Tuhan itu hanya untuk diri kita sendiri padahal kebaikan Tuhan itu universal.


Doa.

Ya Tuhan, bukalah mata kami untuk selalu melihat dan mewartakan cinta dan kebaikan – Mu  yang terbuka untuk semua orang . Amin .

 

 

 

 

 

 

Ya Allah, bukakanlah hati kami,
agar kami memperhatikan sabda Anak-Mu.

 

 

RENUNGAN HARIAN KAMIS 08 FEBRUARI 2024

 Kalender Liturgi Kamis  08 Feb 2024

PF S. Yosefina Bhakti, Perawan
PF S. Hieronimus Emilianus
Warna Liturgi: Hijau

Bacaan I  1Raj 11:4-13
Ketika Raja Salomo menjadi tua, isteri-isterinya mencondongkan hatinya kepada dewa-dewa, sehingga ia tidak dengan sepenuh hati  berpaut kepada Tuhan, Allahnya, seperti Daud, ayahnya. Demikianlah Salomo mengikuti Asytoret, dewi orang Sidon, dan mengikuti Milkom, dewa kejijikan sembahan orang Amon. Salomo melakukan apa yang jahat di mata Tuhan, dan ia tidak dengan sepenuh hati mengikuti Tuhan,  seperti Daud, ayahnya. Pada waktu itu Salomo mendirikan bukit pengurbanan bagi Kamos, dewa kejijikan sembahan orang Moab, di gunung di sebelah timur Yerusalem  dan bagi Molokh, dewa kejijikan sembahan bani Amon. Demikianlah dilakukannya bagi semua isterinya,
orang-orang asing itu, yang mempersembahkan kurban ukupan dan kurban sembelihan kepada dewa-dewa mereka. Maka Tuhan menunjukkan murka-Nya kepada Salomo, sebab hatinya telah  menyimpang dari pada Tuhan, Allah Israel, yang telah dua kali menampakkan diri kepadanya, dan yang telah memerintahkan kepadanya  supaya jangan mengikuti dewa-dewa lain.  Akan tetapi ia tidak berpegang pada yang diperintahkan Tuhan. Lalu besabdalah Tuhan kepada Salomo, "Oleh karena engkau tidak berpegang pada perjanjian  dan segala ketetapan yang telah Kuperintahkan kepadamu,  maka Aku akan mengoyakkan kerajaanmu  dan akan memberikannya kepada hambamu. Hanya saja, demi Daud ayahmu,  Aku belum mau melakukannya selama engkau masih hidup. Dari tangan anakmulah Aku akan mengoyakkannya.  Namun demikian,  tidak seluruh kerajaan akan Kurenggut daripadanya.  Satu suku akan Kuberikan kepada anakmu  demi hamba-Ku Daud dan demi Yerusalem yang telah Kupilih."
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 106:3-4.35-36.37.40
Ingatlah aku, ya Tuhan,  demi kemurahan terhadap umat.
*Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum,  yang melakukan keadilan di setiap saat!  Ingatlah akan aku, ya Tuhan,  demi kemurahan terhadap umat,  perhatikanlah aku,  demi keselamatan yang datang dari pada-Mu.
*Mereka malah bercampur baur dengan bangsa-bangsa itu,  dan meniru kebiasaan mereka.  Mereka beribadah kepada berhala-berhala para bangsa,  yang menjadi perangkap bagi mereka.
*Mereka mengurbankan anak-anak lelaki mereka,  dan anak-anak perempuan mereka kurbankan  kepada roh-roh jahat. Maka berkobarlah murka Tuhan terhadap umat-Nya,  dan Ia jijik kepada milik pusaka-Nya.

Bait Pengantar Injil  Yak 1:21
Terimalah dengan lemah lembut  sabda Allah yang tertanam dalam hatimu,  sebab sabda itu berkuasa menyelamatkan kamu.

Bacaan Injil  Mrk 7:24-30
Pada waktu itu Yesus meninggalkan daerah Galilea  dan berangkat ke daerah Tirus. Ia masuk ke sebuah rumah  dan tidak mau bahwa ada orang yang mengetahuinya. Tetapi kedatangan-Nya tidak dapat dirahasiakan. Malah di situ ada seorang ibu,  yang anak perempuannya kerasukan roh jahat.  Begitu mendengar tentang Yesus, Ibu itu datang dan tersungkur di depan kaki-Nya. Ibu itu seorang Yunani berkebangsaan Siro-Fenisia. Ia mohon kepada Yesus supaya mengusir setan itu dari anaknya.   Yesus berkata kepadanya,  "Biarlah anak-anak kenyang dahulu!   Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."   Tetapi ibu itu menjawab, "Benar, Tuhan! Tetapi anjing di bawah meja pun  makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak." Lalu Yesus berkata kepada ibu itu, "Karena kata-katamu itu, pulanglah,  sebab setan itu sudah keluar dari anakmu." Ibu itu pulang ke rumah  dan mendapati anaknya terbaring di tempat tidur, sedang setan itu sudah keluar.
Demikianlah sabda Tuhan. 

 

Renungan.

Pengalaman orang lain kerapkali menjadi pelajaran berarti bagi hidup kita . Apalagi jika kita menghadapi pengalaman yang serupa . Akhir akhir ini penggunaan media sosial seolah sudah menjadi bagian rutinitas . Gak seru tanpa medsos , entah baca status orang , lihat foto , baca berita , dan lain lain . Tidak kalah serunya juga membaca luapan hati yang sejuk , penuh kemarahan dan dengki , ancaman , hoax . Ada banyak pelajaran yang berharga tentang kehidupan dan perlunya mengambil sikap kehati hati an dalam mencerna semua arus informasi . Baru baru ini beberapa orang terjerat kasus UUTE karena menebar kebencian , penghinaan , ancaman . di media sosial seolah dunia tanpa sekat bebas tanpa aturan , namun rupanya tidak semua orang siap menerimanya . maka kita perlu belajar dan disadarkan dari kasus kasus tersebut sehingga makin kritis menghadapi perkembangan dunia digital.  sedang sakit. Namun Yesus menyadari.  Wanita  Siro Fenesia tampil dengan berani dan memohon kepada Yesus supaya memberikan perhatian pada anaknya yang sedang sakit. Namun Yesus menyadari bahwa wanita  itu bukan kebangsaan Yahudi , belum sepatutnya menerima keselamatan dengan berkata  : “ Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak anak dan melemparkannya pada anjing “ Tanpa terduga wanita itu punya nyali seolah membantah Yesus  “ Benar Tuhan tetapi anjing anjing dibawah meja pun makan remah remah yang dijatuhkan anak anak “ Dalam konteks misi , wanita tersebut membawa kesadaran baru akan misi keselamatan yang juga akan tertuju untuk bangsa diluar Yahudi . Wanita itu telah berjuang untuk mendapat haknya yang sama dihadapan Allah dan Yesus memberikannya. Bagaimana sikap kita terhadap sesama yang berbeda keyakinan ?

 

Butir permenungan.

Penulis kitab Kejadian berkeyakinan bahwa manusia diciptakan sebagai laki laki dan perempuan untuk menjadi penolong yang sepadan. Sepasang pengantin yang baru menikah , begitu menggebu untuk saling mencinta . Namun cinta mereka masih serba menyenangkan saja . Bahkan  , satu sama lain berusaha untuk tidak ingin menyakiti. Dengan berlangsungnya waktu, cinta suami istri yang sudah lama menikah tentu menunjukkan kualitas yang lebih dalam . Pelbagai ujian kesetiaan dan aneka kesulitan telah mendewasakan hidup berkeluarga mereka , Adanya keyakinan dan kepercayaan terhadap kesetiaan pasangan , membuat hidup mereka lebih bermakna . Mereka diyakinkan oleh pengalaman jatuh bangun sebagai keluarga , bahwa tidak ada suatu pun yang dapat memisahkan cinta mereka, itulah makna terdalam perkawinan dalam kesetiaan.  Dalam kadarnya yang khusus, kita bisa merasakan cinta dari perempuan dalam Injil yang berjuang demi kesembuhan anaknya. Ia tidak memperdulikan ketika  harga dirinya direndahkan . Ia tidak merasa sakit hati . Ketulusan dan keyakinan imannya tidak goyah. Ia percaya  bahwa Yesus bisa menyelamatkan anaknya. Ada keyakinan yang mendalam , ada dambaan mendalam dan ada usaha yang gigih, hingga ia melupakan harga diri demi kesembuhan anaknya . Inilah kualitas cinta seorang ibu bagi anaknya.   Para bapak atau suami boleh bertanya , mengapa penginjil Markus hanya menunjukkan kegigihan seorang perempuan atau ibu. Mengapa tidak diceritakan bagaimana suami ibu ini turut berjuang demi keselamatan anaknya?  Kita dapat menemukan jawabannya dalam bacaan pertama. Manusia diciptakan untuk saling menolong dan melengkapi , selayaknya tampak dalam praktek hidup sehari hari . Semoga perjuangan dan usaha itu menjadikan hidup kita lebih berkualitas , lebih bermakna.

 

Doa .

Ya Allah, ciptaan –Mu unik dan beragam  , Ajarilah kami menghargai dan menghormati perbedaan dengan kata kata dan sikap yang baik . Amin .

 

 

 

 

 

 

 

Terimalah dengan lemah lembut
sabda Allah yang tertanam dalam hatimu,
sebab sabda itu berkuasa menyelamatkan kamu.