Jamuan terakhir Jesus bersama murid - muridNya

Jesus meredakan badai

Jesus bersama Joseph dan Maria

Jesus mencintai anda semua

Jesus naik ke Surga

October 30, 2020

RENUNGAN HARIAN KAMIS 12 NOPEMBER 2020

Kalender Liturgi Kamis 12 Nov 2020

PW S. Yosafat, Uskup dan Martir
Warna Liturgi: Merah

Bacaan I  Flm 1:7-20
Saudara terkasih, aku sudah memperoleh kegembiraan besar dan kekuatan  karena kasihmu,  sebab engkau telah menghibur hati orang-orang kudus.  Karena itu  sekalipun dalam Kristus aku bebas memerintahkan kepadamu  apa yang harus engkau lakukan,  namun mengingat kasihmu itu lebih baik aku memintanya dari padamu. Aku, Paulus, yang sudah menjadi tua, dan kini dipenjarakan demi Kristus Yesus, mengajukan permintaan kepadamu mengenai anak yang kudapat selagi aku dalam penjara, yakni Onesimus. Dahulu dia memang tidak berguna bagimu tetapi sekarang sangat berguna baik bagimu maupun bagiku.  Dia, buah hatiku itu, kusuruh kembali kepadamu. Sebenarnya aku mau menahan dia di sini  sebagai gantimu untuk melayani aku  selama aku dipenjarakan karena Injil,  tetapi tanpa persetujuanmu, aku tidak mau berbuat sesuatu,  supaya yang baik itu kaulakukan,  bukan karena terpaksa, melainkan dengan sukarela. Sebab mungkin karena itulah dia dipisahkan sejenak daripadamu,  supaya engkau dapat menerimanya untuk selamanya, bukan lagi sebagai hamba, melainkan lebih dari itu, yaitu sebagai saudara terkasih.
Bagiku ia sudah saudara, apalagi bagimu, baik secara manusiawi maupun di dalam Tuhan. Kalau engkau menganggap aku temanmu seiman, terimalah dia seperti aku sendiri. Dan kalau dia sudah merugikan dikau ataupun berhutang padamu,  tanggungkanlah semuanya itu kepadaku.  Aku Paulus, menjaminnya dengan tulisan tanganku sendiri:  Aku akan membayarnya, untuk tidak mengatakan  "Tanggungkanlah semuanya itu kepadamu!"  karena engkau berhutang padaku, yaitu dirimu sendiri.  Ya saudaraku, semoga engkau berguna bagiku di dalam Tuhan:  Hiburlah hatiku di dalam Kristus.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 146:7.8-9a.9bc-10
Berbahagialah orang yang mempunyai Allah Yakub sebagai penolong.
*Dialah yang menegakkan keadilan bagi orang-orang yang diperas,
dan memberi roti kepada orang-orang yang lapar. Tuhan membebaskan orang-orang yang terkurung,
*Tuhan membuka mata orang buta,  Tuhan menegakkan orang yang tertunduk,  Tuhan mengasihi orang-orang benar.  Tuhan menjaga orang-orang asing.
*Anak yatim dan janda ditegakkan-Nya kembali,  tetapi jalan orang fasik dibengkokkan-Nya. Tuhan itu Raja untuk selama-lamanya,  Allahmu, ya Sion, turun-temurun!

Bait Pengantar Injil  Yoh 15:5
Akulah pokok anggur, kalian ranting-rantingnya, sabda Tuhan.
Tinggallah beserta-Ku, maka Aku tinggal besertamu, dan kalian akan berbuah banyak.

Bacaan Injil  Luk 17:20-25
Sekali peristiwa orang-orang Farisi bertanya kepada Yesus,  kapan Kerajaan Allah datang.  Yesus menjawab,  "Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah.  Tidak dapat dikatakan,  "Lihat, ia ada di sini' atau 'ia ada di sana.'  Sebab sesungguhnya Kerajaan Allah sudah ada di di tengah-tengahmu."  Yesus berkata kepada para murid,  "Akan datang waktunya  kalian ingin melihat salah satu hari Anak Manusia itu.  Tetapi kalian tidak akan melihatnya.  Orang akan berkata kepadamu, 'Lihat dia ada di sana!  Lihat dia ada di sini! '  Tetapi jangan kalian pergi ke situ, jangan kalian ikut.  Sebab seperti kilat memancar dari ujung langit yang satu  ke ujung langit yang lain,  demikian pulalah halnya Anak Manusia,  pada hari kedatangan-Nya kelak. Tetapi Ia harus menanggung banyak penderitaan dahulu  dan ditolak oleh angkatan ini."
Demikianlah Injil Tuhan.
 

Renungan

Dalam Injil hari ini Yesus mengatakan dengan sangat indah “ Sesungguhnya Kerajaan Allah sudah ada di di tengah -tengahmu." Kerajaan Allah itu ada di antara kita, hadir dalam berbagai peristiwa hidup kita. Kerajaan Allah hadir pada saat kita membiarkan Allah sebagai raja dalam hidup kita sehari hari. Ketika seorang ayah mau mengampuni dan menerima kembali  anaknya ,yang telah mempermalukan nama keluarga dengan perbuatan jahat, ketika seorang isteri mau menerima kembali suaminya yang telah selingkuh, disitulah Kerajaan Allah hadir, Namun sayang dewasa ini orang sering menafsirkan kedatangan Kerajaan Allah dengan tanda tanda kiamat yang hebat. Orang menganggap bahwa Kerajaan Allah akan datang  dalam bencana alam yang maha dahsyat atau dalam tanda tanda supranatural yang luar biasa. Terhadap hal ini Tuhan Yesus sudah mengingatkan kita,”  Hati hati .... Orang akan berkata kepadamu,   'Lihat dia ada di sana! Lihat dia ada di sini! ' Tetapi jangan kalian pergi ke situ, jangan kalian ikut” Pada ayat terakhir Yesus mengingatkan , suatu hal yang tidak boleh dilupakan oleh mereka yang berjuang  untuk mewujudkan Kerajaan Allah “Tetapi Ia harus menanggung banyak penderitaan dahulu  dan ditolak oleh angkatan ini." . Hal ini sudah dialami oleh Yesus Kristus Tuhan kita. Ia datang kedunia untuk mewartakan Kerajaan Allah, tetapi Ia ditolak dan dihina, Meski demikian, Yesus tidak mundur, Ia taat kepada Bapa bahkan sampai mati di kayu salib.

Butir  permenungan

Sebagai pengikut Yesus kita dipanggil untuk meneruskan misi dan karya-Nya, yakni menghadirkan Kerajaan Allah didunia ini. Ini semua bisa kita awali dengan berbagi kasih dalam tindakan tindakan kecil dan sederhana setiap hari kepada sesama yang ada disekitar kita.  Santo Paulus dalam suratnya  kepada Filemon juga menunjukkan kasih dan permohonan yang sama, bertindak sebagai sahabat. Filemon diminta menerima kembali Onesimus kerumahnya. Tidak lagi diterima sebagai budak atau hamba untuk dipekerjakan, namun diterima sebagai sahabat, Santo Paulus menunjukkan kerendahan hatinya sebagai rasul agung yang  berwibawa, tidak dengan model main perintah atau petunjuk, namun memohon kerelaan hati Filemon. Cara pengungkapan permintaan Paulus kepada Filemon bisa menjadi cara bertindak bagi kita.  Ungkapnya : “ Sebenarnya aku mau memohon dia disini sebagai gantimu untuk melayani aku selama aku dipenjara karena Injil, tetapi tanpa persetujuanmu, aku tidak mau berbuat sesuatu, supaya yang baik itu jangan engkau lakukan seolah olah dengan paksa, melainkan dengan sukarela”  Hari ini dan pada waktu berikut , kita diundang untuk enjadi sahabat bagi yang lain dengan penuh ketulusan hati. Sikap dasar yang perlu dikembangkan tidak menjadi pendendam  apabila ada luka hati dalam persahabatan maupun relasi dengan yang lain. 

Doa

Ya Tuhan , bantulah kami umat-Mu,  agar kami  selalu berusaha menciptakan kerajaan Allah di sekitar kami lewat perkataan dan perbuatan kami. Amin.

 

 

 

Akulah pokok anggur, kalian ranting-rantingnya, sabda Tuhan.
Tinggallah beserta-Ku, maka Aku tinggal besertamu, dan kalian akan berbuah banyak.


 

 

RENUNGAN HARIAN RABU 11 NOPEMBER 2020

Kalender Liturgi Rabu 11 Nov 2020

PW S. Martinus dr Tours, Uskup
Warna Liturgi: Putih

Bacaan I  Tit 3:1-7
Saudara terkasih, Ingatkanlah semua orang agar tunduk pada pemerintah dan para penguasa.  Hendaklah mereka taat dan siap sedia melakukan setiap pekerjaan yang baik. Janganlah mereka memfitnah atau bertengkar. Hendaklah mereka selalu ramah dan bersikap lemah lembut  terhadap semua orang. Sebab dahulu kita juga hidup dalam kejahilan: tidak taat, sesat, menjadi hamba berbagai-bagai nafsu dan keinginan, hidup dalam kejahatan dan kedengkian, keji, saling membenci. Tetapi ketika telah nyatalah kerahiman dan kasih Allah serta Juruselamat kita, kepada manusia maka kita diselamatkan oleh-Nya.
Hal itu terjadi bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan,  melainkan karena rahmat-Nya berkat permandian kelahiran kembali  dan berkat pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus, yang sudah dilimpahkan-Nya kepada kita  lantaran Yesus Kristus, Juruselamat kita.  Dengan demikian kita sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih karunia-Nya, berhak menerima hidup yang kekal sesuai dengan pengharapan kita.
Demikanlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 23:1-3a.3b-4.5.6
Tuhanlah gembalaku, aku takkan berkekurangan.
*Tuhanlah gembalaku, aku takkan berkekurangan. Ia membaringkan daku di padang rumput yang hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang, dan menyegarkan jiwaku.
*Ia menuntun aku di jalan yang lurus demi nama-Nya yang kudus.
Sekalipun berjalan dalam lembah yang kelam  aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku. Tongkat gembalaan-Mu, itulah yang menghibur aku.
*Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan segala lawanku.
Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak, pialaku penuh berlimpah.
*Kerelaan dan kemurahan-Mu mengiringi aku  seumur hidupku.  Aku akan diam di dalam rumah Tuhan  sepanjang masa.

Bait Pengantar Injil  1Tes 5:18
Hendaklah kalian mengucap syukur dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah bagi kalian.

Bacaan Injil  Luk 17:11-19
Dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem,  Yesus menyusur perkotaan Samaria dan Galilea. Ketika Ia memasuki suatu desa datanglah sepuluh orang kusta menemui Dia.  Mereka tinggal berdiri agak jauh dan berteriak,  "Yesus, Guru, kasihanilah kami!"  Yesus lalu memandang mereka dan berkata,  "Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam."  Dan sementara dalam perjalanan mereka menjadi tahir.  Seorang di antara mereka, ketika melihat bahwa dirinya telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring, lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya. Orang itu seorang Samaria. Lalu Yesus berkata,  "Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir?  Di manakah yang sembilan orang tadi?  Tidak adakah di antara mereka  yang kembali untuk memuliakan Allah  selain orang asing ini?"  Lalu Ia berkata kepada orang itu,  "Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan dikau."
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan

Orang tua berkali kali mengajari anaknya yang masih kecil untuk mengatakan “terima kasih”  saat menerima sesuatu, Ketika sang anak menerima roti dari ditangan dan diam saja, orang tua akan berkata , “ Ayo, bilang apa?”  Lalu anak kecil itu mengatakan “ Terima kasih” Kalau sejak kecil kita sudah kita ajari  ber terima kasih, mengapa sekarang untuk mengucapkan kata “terima kasih” saja sulit sekali. Sepuluh orang sakit kusta dalam Injil hari ini menjadi salah satu contoh, betapa sulitnya orang bersyukur dan ber terima kash. Dari sepuluh itu hanya satu yang kembali dan ber terima kasih . Satu orang itu saja adalah orang Samaria , artinya orang yang disebut kafir, tidak kenal Tuhan. Mungkin juga tidak” ber sekolah”  , tidak terdidik, kendati begitu ia justru tahu terima kasih. Satu orang Samaria yang tahu terima kasih itu menjadi sindiran bagi kita semua. Kita bukan orang kafir, kita orang beriman. Namun , mudahkah mulut kita mengucapkan terima kasih? Bukankah lebih mudah mengucapkan umpatan umpatan atau permohonan – permohonan , yang setelah terkabul juga lupa ber terima kasih? Sikap hidup atau perilaku itu memang harus dilatih,  dibiasakan, dan dipraktekkan, tidak hanya cukup tahu. Bila hanya berhenti pada  “tahu” , ya akan berhenti di otak saja. Bibir dan mulut kita menjadi sulit mengucapkannya. Mari kita cari untuk hari ini , kepada siapa kita sebaiknya ber terima kasih.

Butir butir permenungan

Yesus datang kedunia untuk membebaskan, membantu dan membahagiakan manusia, Karena itu jika ada yang datang kepada-Nya, Yesus hanya memimta satu syarat saja atau tanpa banyak bertanya Yesus mengabulkan permintaan orang itu. Syarat tersebut diberikan dengan sangat mudah, karena ada sesuatu yang lebih penting dari itu, Yesus  menghendaki agar kita  percaya  kepada-Nya. Sikap beriman  kepada Yesus membawa dampak positif yang besar bagi seseorang dan bagi kehidupan bersama.  Karena , itu berarti kita  menerima Yesus sebagai Tuhan dan menerima seluruh ajarannya.

Doa

Ya Allah, ajarilah kami untuk mengungkapkan rasa syukur kami dengan berbagi kasih kepada sesama. Amin.

 

 

 

 

 

 

Hendaklah kalian mengucap syukur dalam segala

 hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah bagi 

kalian.


October 29, 2020

RENUNGAN HARIAN SELASA 10 NOPEMBER 2020

Kalender Liturgi Selasa 10 Nov 2020
PW S. Leo Agung, Paus dan Pujangga Gereja
Warna Liturgi: Putih

Bacaan I  Tit 2:1-8.11-14
Saudaraku terkasih, beritakanlah apa yang sesuai dengan ajaran yang sehat. Para lanjut usia hendaklah hidup sederhana, terhormat, bijaksana,  sehat dalam iman, kasih dan ketekunan.  Demikianlah pula para wanita tua, hendaklah mereka hidup sebagai orang-orang beribadah, jangan memfitnah, jangan menjadi hamba anggur,  tetapi cakap mengajarkan hal-hal yang baik, dan dengan demikian mendidik wanita-wanita muda mengasihi suami dan anak-anaknya, hidup bijaksana dan suci, rajin mengatur rumah tangganya, baik hati dan taat kepada suaminya, agar Firman Allah jangan dihujat orang. Demikian pula terhadap orang-orang muda. Nasihatilah mereka, supaya menguasai diri dalam segala hal, dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh  dalam pengajaranmu, sehat dan tidak bercela dalam pemberitaanmu  sehingga lawan menjadi malu,  karena tidak ada hal-hal buruk yang dapat mereka sebarkan tentang kita. Sebab sudah nyatalah kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia. Kasih karunia itu mendidik kita  agar meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan agar kita hidup bijaksana, adil dan beribadah  di dunia sekarang ini, sambil menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia, dan penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar, dan Penyelamat kita Yesus Kristus. Ia telah menyerahkan diri-Nya bagi kita  untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya  suatu umat, milik-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 37:3-4.18.23.27.29
Orang-orang benar akan diselamatkan oleh Tuhan.
*Percayalah kepada Tuhan dan lakukanlah yang baik,
diamlah di negeri dan berlakulah setia, bergembiralah karena Tuhan; maka Ia akan memenuhi keinginan hatimu!
*Tuhan mengetahui hari hidup orang saleh, dan milik pusaka mereka akan tetap selama-lamanya; Tuhan menetapkan langkah-langkah orang
yang hidupnya berkenan kepada-Nya.
*Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik,  maka engkau akan memiliki tempat tinggal yang abadi; tetapi orang-orang benar akan mewarisi negeri dan tinggal di sana untuk selama-lamanya.

Bait Pengantar Injil  Yoh 14:23
Barangsiapa mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepadanya.

Bacaan Injil  Luk 17:7-10
Yesus bersabda kepada para murid,  "Siapa di antaramu yang mempunyai seorang hamba  yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu waktu ia pulang dari ladang, 'Mari segera makan'? Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu, 'Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum!  Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.'  Adakah ia berterima kasih kepada hamba itu, karena ia telah melakukan apa yang ditugaskan kepadanya?  Demikian jugalah kalian. Apabila kalian telah melakukan segala sesuatu  yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kalian berkata,  'Kami adalah hamba-hamba tak berguna; kami hanya melakukan apa yang harus kami lakukan'."
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan.

Kadang kita dalam hati kecil selalu  minta dihargai, dipuji dan dihormati, termasuk dari Tuhan sendiri apabila kita telah menyelesaikan tugas perutusan-Nya. Kadang kita  menjadi tidak enak dan tidak gembira apabila tidak diakui oleh orang lain atau dipuji. Misalnya, setelah menolong seseorang dan orang tersebut tidak mengucapkan terima kasih , kadang kita jengkel.  Waktu kita menjadi juara dan orang lain tidak  menghormati kita, kita merasa sakit  hati, jelas ini tidak benar karena kita adalah hanya hamba yang disuruh melakukan sesuatu oleh Tuhan sendiri.  Kita ini hamba Tuhan dan diberi tugas oleh-Nya untuk dilakukan didunia ini. Apabila tugas ini selesai kita tidak boleh sombong lalu minta dilayani Tuhan. Kita diharapkan tetap rendah hati dan berharap :” Aku ini hamba yang tidak berguna,  aku hanya melakukan apa yang harus aku lakukan”

Butir butir permenungan

Kita harusnya sudah gembira bahwa kita dapat menyelesaikan tugas perutusan Tuhan itu dan bersyukur atas itu. Kita tidak usah mengharapkan hadiah atau pujian dari Tuhan atau orang lain. Apalagi semua kemampuan yang memungkinkan kita melakukan tugas itu, semuanya adalah pemberian Tuhan sendiri. Orang beriman harus hidup  sebagai hamba dihadapan Tuhan . Karena Allah , manusia telah ditebus dari dosa dan kematian, sehingga manusia  menjadi milik Allah. Dengan demikian totalitas kehidupan manusia harus diarahkan kepada kehendak Allah. 

Doa

Ya, Allah kami bersyukur atas karya penebusan-Mu , berkat darah Putera-Mu kami yang seharusnya binasa mendapatkan kehidupan, Ajarilah kami untuk mengabdi Engkau dengan seluruh hidup kami. Amin.

 

 

 

 

 

 

 

Barangsiapa mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepadanya.

 

RENUNGAN HARIAN SENIN 9 NOPEMBER 2020

Kalender Liturgi Senin 9 Nov 2020

Pesta Pemberkatan Gereja Basilik Lateran
Warna Liturgi: Putih

Bacaan I  Yeh 47:1-2.8-9.12
Sekali peristiwa  aku dibawa malaikat Tuhan ke pintu Bait Suci,  dan sungguh, ada air keluar dari bawah ambang pintu Bait Suci itu, mengalir menuju ke timur; sebab Bait Suci itu juga menghadap ke timur.  Air itu mengalir dari bawah bagian samping kanan dari Bait Suci,  sebelah selatan mezbah.  Lalu malaikat itu menuntun aku ke luar melalui pintu gerbang utara, dan dibawanya aku berkeliling dari luar menuju pintu gerbang luar yang menghadap ke timur. Sungguh, air itu membual dari sebelah selatan.  Lalu malaikat itu berkata kepadaku,  "Sungai ini mengalir menuju wilayah timur, menurun ke Araba-Yordan, dan bermuara di Laut Asin; maka air yang mengandung banyak garam itu menjadi tawar. Ke mana saja sungai itu mengalir, segala makhluk yang berkeriapan di dalamnya akan hidup. Ikan-ikan akan menjadi sangat banyak, sebab ke mana saja air itu sampai, air laut di situ menjadi tawar, dan ke mana saja sungai itu mengalir, semuanya di sana hidup  Pada kedua tepi sungai itu  tumbuh bermacam-macam pohon buah-buahan, yang daunnya tidak pernah layu,  dan buahnya tidak habis-habis. Tiap bulan ada lagi buahnya yang baru,  sebab pohon-pohon itu mendapat air dari tempat kudus.  Buahnya menjadi makanan dan daunnya menjadi obat."
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 46:2-3.5-6.8-9
Kota Allah yang Mahatinggi, disukakan oleh aliran sungai.
*Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti.  Sebab itu kita tidak akan takut, sekalipun bumi berubah,  sekalipun gunung-gunung goncang di dalam laut.
*Kota Allah, kediaman Yang Mahatinggi, disukakan oleh aliran-aliran sebuah sungai. Allah ada di dalamnya, kota itu tidak akan goncang;
Allah akan menolongnya menjelang pagi.
*Tuhan semesta alam menyertai kita,  kota benteng kita ialah Allah Yakub.  Pergilah, pandanglah pekerjaan Tuhan,  yang mengadakan pemusnahan di bumi.

Bacaan II  1Kor 3:9b-11.16-17
Saudara-saudara, kamu adalah ladang Allah dan bangunan-Nya. Sesuai dengan kasih karunia Allah  yang dianugerahkan kepadaku,  aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakkan dasar,  dan orang lain membangun terus di atasnya. Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atas dasar itu. Karena tidak ada seorang pun yang dapat meletakkan dasar lain  daripada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus. Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah,  dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? Jika ada orang yang membinasakan bait Allah,  maka Allah akan membinasakan dia.  Sebab bait Allah adalah kudus
dan bait Allah itu ialah kamu.
Demikianlah sabda Tuhan.

Bait Pengantar Injil  2Taw 7:16
Telah Kupilih dan Kukuduskan rumah ini, supaya nama-Ku tinggal di sini untuk selama-lamanya.

Bacaan Injil  Yoh 2:13-22
Ketika sudah dekat hari raya Paskah orang Yahudi,  Yesus berangkat ke Yerusalem.  Dalam Bait Suci didapati-Nya  pedagang-pedagang lembu, kambing - domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ.  Maka Yesus membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci  dengan semua kambing-domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan - Nya ke tanah,  dan meja-meja mereka dibalikkan-Nya.  Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata,  "Ambil semuanya ini dari sini,  jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan!"  Maka teringatlah murid-murid Yesus bahwa ada tertulis,  "Cinta untuk rumah-Mu menghanguskan Aku." Tetapi orang-orang Yahudi menantang Yesus, katanya,  "Tanda apakah dapat Engkau tunjukkan kepada kami,  bahwa Engkau berhak bertindak demikian?"  Jawab Yesus kepada mereka,  "Rombaklah Bait Allah ini,  dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali."  Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya:  "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini,  dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?"  Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah  ialah tubuh-Nya sendiri.  Sesudah Yesus bangkit dari antara orang mati,  barulah teringat oleh murid-murid-Nya  bahwa hal itu telah dikatakan-Nya.
Maka percayalah mereka akan Kitab Suci  dan akan perkataan yang telah diucapkan Yesus.
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan.

Hari ini kita merayakan Pesta Pemberkatan Gereja Basilik Lateran, Apa perlunya kita merayakan? Bukankah Gereja Basilik Lateran itu di Roma, dan kita di Indonesia. Mungkin dari antara kita sudah ada yang pernah ziarah ke Roma dan mengunjungi gereja ini. Tetapi barangkali sebagian besar dari kita malah belum pernah membayangkan , apalagi mengunjunginya. Gereja Basilik Lateran  aslinya adalah  Gereja Sri Paus yang tertua. Gereja itu digunakan oleh para Paus sejak abad IV hingga abad XV, sebelum kemudian para Paus menempati Basilik Santo Petrus, Vatikan sekarang ini. Dengan merayakan pesta ini, kita ingin menyatakan syukur kita kepada Tuhan  atas karya penebusan-Nya yang selalu dirayakan di gereja – gereja, bersama seluruh Gereja yang kudus dengan kesatuan dengan Sri Paus. Dengan Pesta pemberkatan Gereja Basilik Lateran , kita menyatakan kesatuan iman kita serta kesetiaan kita kepada Tuhan dalam pimpinan Sri Paus di Roma.  Injil hari ini menyatakan bahwa Sang Bait Allah yang sejati adalah Yesus Kristus sendiri. Dialah yang mempersatukan Allah dan umat manusia. Allah hadir dan mendatangkan segala yang baik serta menyelamatkan  bagi kita melalui Kristus . Nubuat Yehezkiel menggambarkan bagaimana dari Bait Allah memancar air yang membual dan mengairi segala tempat. Dan lihatlah, semua tempat yang menjadi subur dan pohon pohon menghasilkan buah yang  tidak habis habis.

Butir  permenungan

Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu (1Kor 3:17)   Pada mulanya setiap manusia yang akan dilahirkan kedunia adalah baik dan kudus. Semua sudah Tuhan rancang dengan sempurna, bahkan ketika masih dalam kandungan  (Mazmur 139)   Sayangnya banyak orang tidak menyadari hal ini. Banyak kita jumpai di sekeliling kita pribadi yang tidak mencerminkan gambaran-Nya , bahkan mungkin diri kita juga termasuk di dalamnya?  Banyak hal yang bisa mempengaruhi itu terjadi, misalnya pengaruh  negatif saat dalam kandungan, masa kecil , masa remaja, yang mengakibatkan  luka dan berdampak buruk bagi perkembangan diri kita.  Pertanyaan , saat luka belum dipulihkan, apakah Yang Maha Kudus  tetap berkenan bertahta dalam diri kita?  Ketika saya mengalami hal itu, hati  saya tidak bisa merasakan sukacita . Namun yang lebih menakutkan adalah timbul perasaan takut kehilangan kebersamaan dengan –Nya. Ketika saya mengalami luka yang belum pulih atau belum bisa melepaskan pengampunan, maka saya juga tidak bisa bersatu dengan terang-Nya. Yang saya pikirkan dan harus saya lakukan adalah kembali datang kepada-Nya,  memohon rahmat dan belas kasih-Nya, agar Ia berkenan kembali masuk dalam hati saya dan memberikan pemulihan .Marilah kita menjaga diri kita untuk selalu hidup dalam kekudusan, sehingga kita tidak kehilangan kebersamaan dengan-Nya dan kita bisa menjadi gambaran-Nya.  

Doa.

Ya, Allah tuntunlah kami dengan terang Roh Kudus-Mu agar kami seluruh umat-Mu  saling menghargai dan menghormati satu dengan yang lain , Amin

 

 

 

Telah Kupilih dan Kukuduskan rumah ini, supaya nama-Ku tinggal di sini untuk selama-lamanya.


October 28, 2020

RENUNGAN HARIAN MINGGU 8 NOPEMBER 2020

Kalender Liturgi Minggu 8 Nov 2020
Warna Liturgi: Hijau

Bacaan I  Keb 6:13-17
Kebijaksanaan itu bersinar dan tak dapat layu, mudah dipandang oleh yang kasih kepadanya, dan ditemukan oleh mereka yang mencarinya.  Ia mendahului memperkenalkan diri kepada yang menginginkannya.  Barangsiapa pagi-pagi bangun demi kebijaksanaan  tak perlu bersusah payah, sebab kebijaksanaan itu ditemukannya duduk di dekat pintu.  Merenungkan kebijaksanaan merupakan pengertian sempurna, dan siapa yang berjaga karena kebijaksanaan segera akan bebas dari kesusahan.  Sebab kebijaksanaan sendiri berkeliling mencari orang yang patut baginya,  dan dengan rela memperlihatkan diri  kepada mereka yang mencarinya;  kebijaksanaan dijumpai pada tiap-tiap pemikiran mereka.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 63:2.3-4.5-6.7-8
Jiwaku haus akan Dikau, ya Tuhan Allahku.
*Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus akan Dikau, tubuhku rindu kepada-Mu,  seperti tanah yang kering dan tandus,
yang tiada berair.
*Demikianlah aku rindu memandangmu di tempat kudus,  sambil melihat kekuatan dan kemuliaan-Mu. Sebab kasih setia-Mu lebih baik daripada hidup;  bibirku akan memegahkan Dikau.
*Aku mau memuji Engkau seumur hidupku,  dan menaikkan tanganku demi nama-Mu. Seperti dijamu lemak dan sumsum jiwaku dikenyangkan,  bibirku yang bersorak-sorai, mulutku memuji-muji.
*Di tempat tidurku aku ingat kepada-Mu, sepanjang kawal malam aku merenungkan Dikau.  Sungguh, Engkau telah menjadi pertolonganku,
dan dalam naungan sayap-Mu aku bersorak-sorai.

Bacaan II  1Tes 4:13-18
Saudara-saudara,  kami ingin agar kamu mengetahui  tentang orang-orang yang sudah meninggal, supaya kamu jangan berdukacita  seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan. Karena kalau kita percaya  bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga  bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus  akan dikumpulkan Allah bersama dengan Yesus.  Hal ini kami katakan kepadamu seturut sabda Allah ini: Kita yang hidup dan masih tinggal sampai kedatangan Tuhan  sekali-kali takkan mendahului mereka yang sudah meninggal.  Sebab pada waktu tanda diberikan,  yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru  dan sangkakala Allah berbunyi,  Tuhan sendiri akan turun dari surga. Dan mereka yang meninggal dalam Kristus Yesus akan lebih dahulu bangkit. sesudah itu, kita yang hidup dan masih tinggal  akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan  menyongsong Tuhan di angkasa. Karena itu  hendaklah kamu saling menghibur dengan perkataan-perkataan ini.
Demikianlah sabda Tuhan.

Bait Pengantar Injil  Mat 24:42a.44
Berjaga-jagalah dan bersiap-sedialah, sebab Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga.

Bacaan Injil  Mat 25:1-13
Pada suatu hari  Yesus mengucapkan perumpamaan ini kepada murid-murid-Nya,  "Hal Kerajaan Surga itu seumpama sepuluh gadis  yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki. Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana. Yang bodoh itu membawa pelita, tetapi tidak membawa minyak, sedangkan yang bijaksana, selain pelita juga membawa minyak dalam buli-bulinya. Tetapi karena mempelai itu lama tidak datang-datang, mengantuklah mereka semua, lalu tertidur. Tengah malam terdengarlah suara berseru, 'Mempelai datang! Songsonglah dia!' Gadis-gadis itu pun bangun semuanya  lalu membereskan pelita mereka. Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada yang bijaksana,  'Berilah kami sedikit dari minyakmu, sebab pelita kami mau padam.' Tetapi yang bijaksana menjawab, 'Tidak, jangan-jangan nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi membelinya pada penjual minyak.' Tetapi, sementara mereka pergi membelinya, datanglah mempelai, dan mereka yang telah siap sedia  masuk bersama dia ke dalam ruang perjamuan nikah. Lalu pintu ditutup.
Kemudian datanglah juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata, 'Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu!'  Tetapi tuan itu menjawab, 'Sungguh, aku berkata kepadamu, aku tidak mengenal kamu.'  Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun saatnya."
Demikianlah Injil Tuhan.
 

Renungan.

Hari ini Yesus menggambarkan Kerajaan Surga seumpama sebuah pesta perkawinan. Dimana pada pesta perkawinan, pengantin laki laki dan para pengiringnya akan disambut oleh teman teman dari mempelai wanita yang berjumlah sepuluh orang. Menarik bahwa dari sepuluh orang tersebut , lima diantaranya memiliki perencanaan yang matang sehingga disebut sebagai perempuan bijaksana dan lima lagi tidak memiliki perencanaan matang sehingga disebut bodoh. Gambaran ini menunjukkan bahwa mempelai pria adalah Yesus , sedangkan sepuluh wanita yang menanti nanti adalah umat manusia. Misi Yesus datang ke dunia adalah untuk membawa kita turut serta dalam kebahagiaan pesta surgawi yang digambarkan sebagai pesta perkawinan . Rupanya tidak semua dari kita yang memiliki persiapan yang matang agar bisa ikut dalam pesta surgawi itu. Kita memang sudah menanti nantikan kedatangan Yesus agar kita dibawa kedalam perjamuan surgawi , tetapi persoalan hidup dan godaan duniawi sering membuat kita lengah sehingga kita tidak bertahan untuk mempersiapkan diri menyongsong Kristus yang akan membawa kita kepada keselamatan kekal.  Allah memberikan petunjuk kepada kita agar kita bisa masuk pesta surgawi tersebut . Petunjuk dan perintah itu adalah bekal bagi kita , agar kita bisa ikut dalam pesta surgawi yang membahagiakan , yang sudah disediakan Allah sendiri untuk kita.  Allah memang menawarkan tempat membahagiakan itu untuk seluruh umat manusia , tetapi dari fihak manusia dituntut tanggapan atas tawaran Allah itu. Apa yang kita perbuat didunia ini adalah bekal atau persiapan kita dalam menyongsong Yesus Sang Mempelai Surgawi.

Butir permenungan.

Suatu kali saya bermimpi tentang hari pengangkatan . Dalam mimpi itu, saya dan teman teman sedang berjalan , tiba tiba semua teman saya terangkat kesurga dan saya tertinggal sendiri. Sejak mimpi itu , kehidupan rohan saya mulai berubah. Setiap hari saya selalu berdoa. Bahkan ketika dalam perjalanan ke kantorpun saya berdoa dalam hati. Semakin lama perjalanan semakin banyak saya berdoa, Karena itu saya selalu bersyukur kalau jarak rumah dan kantor cukup jauh. Bagi  saya , doa bukan lagi untuk meminta kepada Tuhan, tetapi lebih dari itu , doa merupakan nafas hidup saya, saya selalu ingat nasehat orang tua  yang selalu mengingatkan untuk banyak berdoa dimanapun saya berada. Mereka selalu mengatakan bahwa hidup ini sangat singkat , kita tidak akan pernah tahu kapan Tuhan memanggil kita.Untuk itu , kita harus selalu berjaga jaga.  Banyak sekali peristiwa dalam hidup saya , yang terkadang secara manusiawi sangat sulit mencari jalan keluarnya . Tetapi ketika saya membawa semuanya itu dalam doa , Tuhan selalu punya cara untuk mengatasi setiap masalah kita yang begitu rumit.  Tuhan menasehatkan kita untuk selalu berjaga jaga. Berdoalah sesering mungkin , karena doa dapat mengubah segalanya.  Bagaimana hidup doa saya selama ini?  Adakah yang perlu saya perbaiki  dalam komitmen hidup doa?

 

Doa.

Ya Yesus, ajarilah kami untuk tetap teguh dan setia kepada kehendak-Mu sebagaimana Engkau sendiri setia melakukan misi Bapa. Amin.

 

 

 

Berjaga-jagalah dan berdoalah selalu, agar kalian layak berdiri di hadapan Anak Manusia.

 

 

  

RENUNGAN HARIAN SABTU 7 NOPEMBER 2020

Kalender Liturgi Sabtu 7 Nov 2020
Warna Liturgi: Hijau

Bacaan I  Flp 4:10-19

Saudara-saudara,
  aku sangat bersukacita dalam Tuhan,  bahwa akhirnya kalian semakin menaruh perhatian lagi kepadaku.  Memang perhatianmu selalu ada,  tetapi tidak ada kesempatan bagimu.  Hal ini kukatakan, bukan karena aku kekurangan.  Sebab aku telah belajar mencukupi diriku dalam segala keadaan.  Aku tahu apa itu kekurangan, dan aku pun tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara  tiada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku;  baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan,  baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan.  Segala perkara dapat kutanggung  dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku. Namun baik juga perbuatanmu,  yaitu bahwa kalian telah mengambil bagian dalam kesusahanku.  Kalian sendiri pun tahu, hai orang Filipi. Waktu aku baru mulai mengabarkan Injil,  ketika aku berangkat dari Makedonia, tidak ada satu jemaat pun  yang mengadakan perhitungan utang-piutang dengan daku selain kalian.  Di Tesalonika  aku telah satu dua kali menerima kiriman bantuan dari kalian.  Yang kuutamakan bukanlah pemberian itu,  melainkan buahnya yang makin menambah keuntunganmu.  Kini aku telah menerima daripadamu semua yang perlu,  malahan lebih dari pada itu. Aku berkelimpahan, karena aku telah menerima kirimanmu dari Epafroditus, suatu persembahan yang harum,  suatu korban yang disukai dan yang berkenan kepada Allah. Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 112:1-2.5-6.8a.9
Berbahagialah orang yang takwa pada Tuhan.
*Berbahagialah orang yang takwa pada Tuhan,  yang sangat suka kepada segala perintah-Nya.  Anak cucunya akan perkasa di bumi;
keturunan orang benar akan diberkati.
*Orang baik menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman,
ia melakukan urusan dengan semestinya. Orang jujur tidak pernah goyah; ia akan dikenang selama-lamanya.
*Hatinya teguh, ia tidak takut. Ia murah hati, orang miskin diberinya derma;  kebajikannya tetap untuk selama-lamanya, tanduknya meninggi dalam kemuliaan.

Bait Pengantar Injil  2Kor 8:9
Yesus Kristus telah menjadi miskin, meskipun Ia kaya,  agar kalian menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya.

Bacaan Injil  Luk 16:9-15
Yesus berkata kepada murid-murid-Nya,"Ikatlah persahabatan dengan mempergunakan Mamon yang tidak jujur, supaya jika Mamon itu tidak dapat menolong lagi, kalian diterima di dalam kemah abadi."  Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil,  ia setia juga dalam perkara-perkara besar.  Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil,  ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar. Jadi jika kalian tidak setia mengurus mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan harta sejati kepadamu?  Seorang hamba tidak mungkin mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian  ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain;  atau ia akan setia kepada yang seorang,  dan tidak mengindahkan yang lain.  Kalian tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."   Semuanya itu didengar oleh orang-orang Farisi,  hamba-hamba uang itu, dan mereka mencemoohkan Yesus. Maka Yesus berkata kepada mereka,  "Kalian membenarkan diri di hadapan orang,  tetapi Allah mengetahui hatimu.
Sebab apa yang dikagumi manusia, dibenci oleh Allah."
Demikianlah Injil Tuhan.


Renungan.

Tuhan menciptakan tanam tanaman supaya menghasilkan buah, Bisa berbuah lewat akar, batang dan lain sebagainya. Dengan demikian pertumbuhan berlangsung.  Manusia diciptakan untuk berkembang dalam semesta, Manusia memelihara, mengembangkan dan menggunakan agar hidupnya lebih baik, Dengan demikian, kemanusiaan membuahkan tanggung jawab atas segala ciptaan. Tuhan memberi kita akal untuk mengenal dan menjaga kebenaran. Tuhan memberi kita hati untuk mencintai yang rohani, agar kita mengenal yang ilahi dan sampai pada kehidupan yang ilahi itu.  Namun , apa yang terjadi? Ada ungkapan yang mengatakan :” Segala sesuatu baik ketika keluar dari tangan Tuhan, segala sesuatu mulai merusak ketika sampai pada tangan manusia” Ungkapan ini perlu menjadi refleksi , dimana kita dipanggil untuk berbuah, bukan merusak.  Didikan iman dan pelayanan yang membuahkan kesetiaan, tampak jelas dalam pengalaman Rasul Paulus. Nama Priskila dan Akwila serta nama lain disebut sebagai rekan Paulus yang setia dalam membangun iman jemaat. Mereka tidak hanya berkorban tenaga, tetapi memberikan diri dan sebagai rekan kerja Paulus. Pengenalan akan Tuhan membuat mereka mau dan sanggup melakukan banyak hal dengan tulus. Inilah buah persahabatan dan pengenalan akan Tuhan.  Bagaimana dengan persahabatan diluar Tuhan? Ada pepatah mengatakan :” Ada ubi , ada talas, ada budi ada balas, “ Persahabatan yang demikian bukanlah jelek,  itu adalah sesuatu yang wajar, Hanya menjadi bumerang bagi kita ketika dihadapkan pada suatu pilihan jelas dan tegas. Dia satu satunya atau salah satunya dalam hidup?   Injil tidak memberikan pilihan yang membuat kita ragu atau situasi yang memposisikan sikap serba salah. Diatas kita sudah diingatkan bahwa semua yang didunia ini baik ketika keluar dari tangan Tuhan, tetapi mulai rusak ketika ditangan manusia, Mengapa menjadi rusak dan kehidupan kerap dihadapan pada pilihan simalakama?

Butir permenungan.

Mari kita camkan bersama. Yang baik jika ditangani orang yang berniat baik, akan baik adanya. Tetapi , jika ditangani orang yang berniat tidak baik, akan dilematis jadinya. Karena itu, berimanlah teguh dan selalu berniat baik. Semoga situasi buruk dan menggoda tidak menjatuhkan kita.

 

Doa.

Ya Allah, Engkau memberikan kemampuan kepada kami,  untuk bekerja dan melayani. Ajarilah kami menghargai hal hal sederhana dan setia dalam hidup ini. Amin.

 

 

 

 

Yesus Kristus telah menjadi miskin, meskipun Ia kaya,  agar kalian menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya.

 

 


October 25, 2020

RENUNGAN HARIAN JUMAT 6 NOPEMBER 2020

Kalender Liturgi Jumat 6 Nov 2020

Warna Liturgi: Hijau

Bacaan I  Flp 3:17 - 4:1
Saudara-saudara,  ikutilah teladanku  dan perhatikanlah mereka yang hidup seperti kami. Sebab seperti yang telah sering kukatakan kepadamu dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis,  banyak orang hidup sebagai musuh salib Kristus.  Kesudahan mereka ialah kebinasaan,  Tuhan mereka ialah perut, dan kemuliaan mereka ialah hal-hal aib, sedangkan pikiran mereka  semata-mata tertuju ke perkara-perkara duniawi.  Tetapi kita adalah warga Kerajaan Surga. Dari sana juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus, Sang Penyelamat, yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, menjadi serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, sesuai dengan kuasa-Nya  yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.  Karena itu, saudara-saudaraku yang kukasihi dan kurindukan, sukacita dan mahkotaku, berdirilah dengan teguh dalam Tuhan!
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 122:1-2.3-4a.4b-5
Mari kita pergi ke rumah Tuhan dengan sukacita.
*Aku bersukacita, ketika orang berkata kepadaku, "Mari kita pergi ke rumah Tuhan." Sekarang kaki kami berdiri  di pintu gerbangmu, hai Yerusalem.
*Hai Yerusalem, yang telah didirikan  sebagai kota yang bersambung rapat, kepadamu suku-suku berziarah,  yakni suku-suku Tuhan.
*Untuk bersyukur kepada nama Tuhan  sesuai dengan peraturan bagi Israel.  Sebab di Yerusalemlah ditaruh kursi-kursi pengadilan,  kursi - kursi milik keluarga raja Daud.

Bait Pengantar Injil  1Yoh 2:5
Sempurnalah kasih Allah  dalam hati orang yang mendengarkan sabda Kristus.

Bacaan Injil  Luk 16:1-8
Pada suatu ketika berkatalah Yesus kepada murid-murid-Nya,  "Ada seorang kaya yang mempunyai seorang bendahara.  Kepadanya disampaikan tuduhan bahwa bendahara itu menghamburkan miliknya.  Maka si kaya itu memanggil bendaharanya dan berkata,  'Apakah yang telah kudengar tentang dirimu? Berilah pertanggungjawaban atas urusanmu, sebab engkau tidak boleh bekerja sebagai bendahara lagi.'  Berkatalah bendahara itu dalam hatinya, 'Apakah yang harus kuperbuat? Tuanku memecat aku dari jabatanku. Mencangkul aku tidak dapat, mengemis aku malu. Aku tahu apa yang akan kuperbuat,  supaya apabila aku dipecat dari jabatanku sebagai bendahara,  ada orang yang mau menampung aku di rumah mereka.' Lalu ia memanggil satu demi satu orang yang berhutang kepada tuannya.  Berkatalah ia kepada yang pertama, 'Berapa besar utangmu kepada tuanku?'  Jawab orang itu, 'Seratus tempayan minyak.'  Lalu kata Bendahara itu, 'Inilah surat utangmu.  Duduklah dan buatlah surat utang lain sekarang juga:  Lima puluh tempayan.' Kemudian ia berkata kepada yang lain,  'Dan Saudara, berapa utangmu? ' Jawab orang itu, 'Seratus pikul gandum.' Katanya kepada orang itu, 'Inilah surat utangmu.  Buatlah surat utang lain: Delapan puluh pikul.' Bendahara yang tidak jujur itu dipuji tuannya,
karena ia telah bertindak dengan cerdik. Sebab anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya  dari pada anak-anak terang."
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan.

Orang biasanya merasa berbesar hati dan bangga juga apabila banyak orang yang mencari. Tentu kalau yang mencari itu para penagih utang, ya orang jangan bangga dulu, Tetapi orang memang pantas berbangga hati apabila dicari  cari para pengagum yang mau meminta tanda tangan atau meminta waktu untuk wawancara. Apabila sesudah wawancara , orang itu difoto kanan kiri, senyum atas, senyum bawah, miring kanan atau miring kiri. Pokoknya segala pose difoto, Itulah orang terkenal. Kebanggaan atas kesediaan hati seseorang yang terkenal seperti diatas tentu berpusat pada kehebatandiri sendiri, pengagungan dan pengakuan atas  pujian atas diri sendiri.  Santo Paulus pada suratnya meminta untuk umat yang dilayani untuk tidak hanya mengikuti dirinya dalam bidang duniawi saja, tetapi juga mengikuti hidup rohani Rasul Paulus. Dari hidup rohani tersebut kita akan dibangun menjadi pribadi baru dalam Kristus Yesus. Kita pin harus berlaku cerdik dan pandai seperti seorang bendahara yang dipuji oleh Yesus  Kita pengikut Yesus harus bisa cerdik dan pandai mencari akal bagaimana dapat memperoleh keselamatan yang ditawarkan Tuhan Yesus . Kita tidak hanya mengasingkan diri untuk berdoa saja , kita harus berani berkomunikasi dengan dunia dan menjalin kasih dengan sesama , karena pada dasarnya , seseorang  diterima baik oleh Allah karena apa yang dilakukan oleh orang tersebut  dan bukan hanya karena imannya saja. Perbuatan baik mengantar kita berdiri teguh dalam Tuhan  St. Karolus Boromeus memberikan contoh nyata untuk kita. Dia merelakan hidupnya melayani sesama yang menderita dengan penuh semangat bela rasa . Sekarang , sudahkah kita melakukan kebaikan demi memperoleh keselamatan yang Tuhan tawarkan? Mari kita menjawab dalam hidup sehari hari dengan cinta dan pelayanan.

Butir butir permenungan.

Paulus justru berbangga boleh melayani Kristus. “ Aku boleh menjadi pelayan Kristus ,,,,,  aku boleh bermegah tentang pelayananku bagi Allah.” Semangat Santo Paulus melayani Kristus  dengan memberitakan Injil ialah agar bangsa bangsa  bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan di hati-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.  Kepada kita masing masing diserahkan karya pelayanan tertentu, Tentu kita senang apabila saat pelayanan tersebut kita dipuji karena berhasil dan karya kita berkembang. Namun kita mesti hati hati, sebab pujian itu dapat mengaburkan panggilan dasar kita, bahwa kita sebenarnya hanya melayani Kristus, dan bukan diri sendiri. Yang membuat kita bahagia dan bangga mestinya ialah karena semakin banyak orang mengenal Tuhan dan mengalami kasih-Nya , syukur syukur melalui pelayanan kita itu. 

Doa.

Ya Tuhan, ajarilah kami untuk berani memilih apa yang menghantar kami masuk kedalam kemuliaan-Mu. Amin

 

 

 

 

 

Sempurnalah kasih Allah  dalam hati orang yang mendengarkan sabda Kristus.