Jamuan terakhir Jesus bersama murid - muridNya

Jesus meredakan badai

Jesus bersama Joseph dan Maria

Jesus mencintai anda semua

Jesus naik ke Surga

July 30, 2023

RENUNGAN HARIAN SENIN 07 AGUSTUS 2023

 Kalender Liturgi Senin 07 Agt 2023

PF S. Kayetanus, Imam
PF S. Sistus II, Paus, dkk. Martir
Warna Liturgi: Hijau

Antifon Pembuka.

Umat-Ku  akan Kuberi makan sari gandum dan Ku puaskan dengan madu kuat.

 

Doa Kolekta.

Allah Bapa Maharahim, Engkau mengasihi dan mendampingi kami dengan sabda dan daya Roh-Mu, berilah kami rejeki untuk bekal perjalanan, ialah Yesus Kristus , Musa Baru, Pemimpin kami, sebab Dialah  yang Hidup dan Berkuasa bersama Dikau dalam persatuan dengan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa.

Bacaan I  Bil 11:4b-15

Sekali peristiwa, dalam perjalanannya melintasi gurun pasir, orang-orang Israel berkata,  "Siapakah yang akan memberi kita makan daging?  Kita teringat kepada ikan yang kita makan di Mesir tanpa bayar, akan mentimun dan semangka, bawang prei, bawang merah dan bawang putih.  Tetapi sekarang kita kurus kering,tiada sesuatu pun yang kita lihat kecuali manna."  Adapun manna itu seperti ketumbar  dan kelihatannya seperti damar bedolah. Orang-orang Israel berlari kian ke mari untuk memungutnya, lalu menggilingnya dengan batu kilangan  atau menumbuknya dalam lumpang .Mereka memasaknya dalam periuk  dan membuatnya menjadi roti bundar  rasanya seperti rasa panganan yang digoreng. Dan apabila embun turun di tempat perkemahan pada waktu malam,  maka turunlah juga manna di situ. Musa mendengar keluh-kesah bangsa itu, sebab orang-orang dari setiap keluarga menangis  di depan pintu kemahnya. Maka bangkitlah murka Tuhan dengan sangat,  dan hal itu dinilai jahat oleh Musa. Maka berkatalah Musa kepada Tuhan,  "Mengapa Kauperlakukan hamba-Mu ini dengan buruk, dan mengapa aku tidak mendapat kasih karunia dalam pandangan-Mu?  Mengapa Engkau membebankan kepadaku tanggung jawab atas seluruh bangsa ini?  Akukah yang mengandung atau melahirkan bangsa ini?  Mengapa Engkau berkata kepadaku, 'Pangkulah dia seperti seorang inang memangku anak yang sedang menyusu?  Bimbinglah dia ke tanah yang Kujanjikan dengan sumpah kepada nenek moyangnya!"  Dari manakah aku mengambil daging  untuk diberikan kepada seluruh bangsa ini?  Sebab mereka menangis kepadaku dan berkata,  'Berilah kami daging untuk dimakan.  Aku seorang diri   tidak dapat memikul tanggung jawab atas seluruh bangsa ini,  sebab terlalu berat bagiku. Jika Engkau berlaku demikian kepadaku,  sebaiknya Engkau membunuh aku saja; jika aku mendapat kasih karunia dalam pandangan-Mu,  janganlah kiranya aku mengalami malapetaka!"
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 81:12-13.14-15.16-17
Bersorak-sorailah bagi Allah, kekuatan kita.
*Umat-Ku tidak mendengarkan suara-Ku, dan Israel tidak suka kepada-Ku. Sebab itu Aku membiarkan dia dalam kedegilan hatinya;
biarlah mereka berjalan mengikuti angan-angannya sendiri!
*Sekiranya umat-Ku mendengarkan Aku; sekiranya Israel hidup menurut jalan yang Kutunjukkan, seketika itu juga musuh mereka Aku tundukkan,
dan para lawan mereka Kupukul dengan tangan-Ku.
*Orang-orang yang membenci Tuhan akan tunduk kepada-Nya, dan itulah nasib mereka untuk selama-lamanya. Tetapi umat-Ku akan Kuberi makan gandum yang terbaik, dan dengan madu dari gunung batu  Aku akan mengenyangkannya.

Bait Pengantar Injil  Mat 4:4b
Manusia hidup bukan saja dari makanan, melainkan juga dari setiap sabda Allah.

Bacaan Injil  Mat 14:13-21
Sekali peristiwa, setelah mendengar berita pembunuhan Yohanes Pembaptis, menyingkirlah Yesus; dengan naik perahu  Ia bermaksud mengasingkan diri ke suatu tempat yang sunyi.  Tetapi orang banyak mendengarnya  dan mengikuti Dia dengan mengambil jalan darat, dari kota-kota mereka. Ketika Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya,  maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka   dan Ia menyembuhkan mereka yang sakit. Menjelang malam para murid Yesus datang kepada-Nya dan berkata, "Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam. Suruhlah orang banyak itu pergi  supaya dapat membeli makanan di desa-desa."  Tetapi Yesus berkata kepada mereka, "Mereka tidak perlu pergi. Kalian saja memberi makan mereka." Jawab mereka, "Pada kami hanya ada lima buah roti dan dua ekor ikan."  Yesus berkata, "Bawalah ke mari."  Lalu disuruh-Nya orang banyak itu duduk di rumput. Setelah itu Ia mengambil kelima buah roti dan kedua ekor ikan itu. Sambil menengadah ke langit diucapkan-Nya doa berkat, dibagi-bagi-Nya roti itu dan diberikan-Nya kepada para murid.  Para murid lalu membagi-bagikannya kepada orang banyak. Mereka semua makan sampai kenyang. Kemudian potongan-potongan roti yang sisa dikumpulkan  sampai dua belas bakul penuh. Yang ikut makan kira-kira lima ribu orang pria,  tidak termasuk wanita dan anak-anak.
Demikianlah sabda Tuhan. 

Renungan.

Kemerdekaan adalah anugerah Tuhan dan hasil usaha manusia . Dianugerahkan karena setiap orang dipanggil untuk merdeka, diusahakan manusia karena kemerdekaan adalah sesuatu yang harus diisi dan dimaknai. Anugerah menjadi sia sia ketika tidak disyukuri dengan pemaknaan. Kemerdekaan menjadi “penjara” ketika rasa peduli mati suri didalam diri.  Santo Alfonsus dipanggil Tuhan menjadi seorang pengacara yang handal. Ia dipanggil untuk memerdekakan orang yang terjerat dalam tuduhan dan desakan hukum. Ilmu menjadi sarana mendidik orang pada kebenaran dan pekerjaan. Ilmu menjadi tempat untuk membuktikan karya mulia yaitu melayani. Tuhan tidak hanya memakai Alfonsus dalam karya manusiawi belaka. Ia dipilih Tuhan menjadi pembebas jiwa lewat hidup membiara. Karya pembebasan dan pencerahannya semakin berkembang dan berbuah ketika bekerja buat Tuhan. Sesama dituntun pada jalan, kebenaran dan hidup , jiwa jiwa diselamatkan dari kematian kekal.  Injil hari ini membuktikan kepada dunia bahwa mukzijat  selalu terjadi dalam kehidupan. Setiap karya yang dilakukan bersama Tuhan akan berbuah melimpah. Memberi lima ribu orang makan tanpa kekurangan suatu apapun, mungkin bisa dilakukan kalau  kita berlimpah uang dan makanan. Tetapi , jika dari dua ikan dan lima roti saja untuk jumlah yang sedemikian banyak adalah kemustahilan. Inilah kenyataan hidup dan keterbatasan manusiawi. Manusia mengatakan . Keinginan tanpa batasnya , tetapi kemampuan sangat terbatas. Iman mengatakan : Bagi anda tidak mungkin , bagi Tuhan selalu mungkin. 

Butir permenungan.

Yesus memberi makan lima ribu orang adalah suatu kebenaran  bahwa ia membebaskan mereka dari rasa lapar pada saat itu, Namun , bukan kemampuan memberi makan yang mau ditunjukkan lewat Injil ini. Yang mau diajarkan  dan diimani adalah, Yesus bisa melakukan apa saja selama kita percaya dan tetap berharap kepada-Nya. Iman membuahkan kesetiaan, Kesetiaan melahirkan keselamatan, Iman dan kesetiaan kepada Tuhan memerdekakan kita dari ikatan keraguan, kepicikan, keegoisan dan rasa ketidak mungkin . Sesedikit apapun, yang ada pada kita , bawalah itu kepada Yesus. Jangan ragu. Jika : Dimana ada kemauan disitu ada jalan, kita harus percaya : Dimana ada Yesus, disitu ada jalan, kehidupan dan keselamatan.

Doa.

Ya Tuhan yang mahabaik, berilah kami umat-Mu untuk lebih percaya dan setia kepada –Mu agar kami makin lama makin dekat dengan-Mu. Amin. 

 

 

 

Manusia hidup bukan saja dari makanan, melainkan juga dari setiap sabda Allah.

RENUNGAN HARIAN MINGGU 06 AGUSTUS 2023

Kalender Liturgi Minggu 06 Agt 2023

Warna Liturgi: Putih

 

Antifon Pembuka.

Dalam awan yang bercahaya, tampaklah Roh Kudus, dan terdengarlah suara Bapa, Inilah Putra-Ku yang terkasih, kepada -Nya lah Aku berkenan, dengarkanlah Dia.

 

Doa Kolekta.

Allah Bapa Cahaya kemuliaan, dalam penampakkan Kemuliaan Putra Tunggal-Mu, Engkau mengukuhkan misteri iman dengan kesaksian Musa dan Elia. Secara mengagumkan Engkau memaklumkan martabat kami sebagai anak anak-Mu yang terkasih. Semoga kami Kau perkenankan menjadi pendengar dan pelaksana firman   Dengan perantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra- Mu yang Hidup dan Berkuasa bersama Dikau dalam persatuan dengan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa.

 

Bacaan I  Dan 7:9-10.13-14
Aku, Daniel, melihat takhta-takhta dipasang,  lalu duduklah Yang Lanjut Usianya. Pakaian-Nya putih seperti salju, dan rambut-Nya bersih seperti bulu domba. Takhta-Nya dari nyala api, roda-rodanya dari api yang berkobar-kobar. Suatu sungai api timbul dan mengalir dari hadapan-Nya. Beribu-ribu melayani Dia, beratus-ratus ribu berdiri di hadapan-Nya. Lalu duduklah Majelis Pengadilan dan dibukalah Kitab-kitab.  Aku terus melihat dalam penglihatan itu, tampak dari langit bersama awan-gemawan, seorang serupa Anak Manusia. Ia menghadap Dia Yang Lanjut Usianya itu, dan ia dihantar ke hadapan-Nya. Kepada Dia yang serupa Anak Manusia itu diserahkan  kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja.  Maka segala bangsa, suku dan bahasa mengabdi kepadanya.  Kekuasaannya kekal adanya, dan kerajaannya tidak akan binasa.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan Mzm 97:1-2.5-6.9
Tuhan adalah Raja, Mahatinggi di atas seluruh bumi.  Sebab Engkaulah, ya Tuhan, Yang Mahatinggi di atas seluruh bumi, Engkau sangat dimuliakan di atas segala allah.
*Tuhan adalah Raja. Biarlah bumi bersorak-sorai, biarlah banyak pulau bersukacita!  Awan dan kekelaman ada sekeliling-Nya,  keadilan dan hukum adalah tumpuan takhta-Nya.
*Gunung-gunung luluh laksana lilin di hadapan Tuhan, di hadapan Tuhan semesta alam.  Langit memberitakan keadilan-Nya,  dan segala bangsa melihat kemuliaan-Nya.
 *Sebab, ya Tuhan, Engkaulah Yang Mahatinggi di atas seluruh bumi,  Engkau sangat dimuliakan di atas segala dewata.

Bacaan II  2Ptr 1:16-19
Saudara-saudara, kami tidak mengikuti dongeng-dongeng isapan jempol manusia, ketika kami memberitakan kepadamu  kuasa dan kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus sebagai raja,  tetapi kami adalah saksi mata dari kebesaran-Nya. Kami menyaksikan,  bagaimana Ia menerima kehormatan dan kemuliaan dari Allah Bapa, ketika suara dari Yang Mahamulia datang kepada-Nya  dan mengatakan, "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan." Suara itu kami dengar datang dari surga, ketika kami bersama-sama dengan Dia di atas gunung yang kudus. Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi.  Alangkah baik kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita  yang bercahaya di tempat yang gelap  sampai fajar menyingsing, dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.
Demikianlah sabda Tuhan.

Bait Pengantar Injil  Mat 17:5c
Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia.

Bacaan Injil  Mat 17:1-9
Sekali peristiwa  Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya,  dan bersama-sama mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi.  Di situ mereka sendiri saja.  Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka;  wajah-Nya bercahaya seperti matahari, dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang. Maka nampak kepada mereka  Musa dan Elia sedang berbicara dengan Yesus. Kata Petrus kepada Yesus, "Tuhan, betapa bahagianya kami berada di tempat ini.Jika Engkau mau, biarlah kudirikan di sini tiga kemah,  satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia." Sementara Petrus berkata-kata begitu, tibat-tiba turunlah awan yang terang menaungi mereka, dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata,  "Inilah Anak yang Kukasihi,kepada-Nyalah Aku berkenan,  dengarkanlah Dia." Mendengar itu tersungkurlah murid-murid Yesus,  dan mereka sangat ketakutan.  Lalu Yesus datang kepada mereka. Ia menyentuh mereka sambil berkata, "Berdirilah, jangan takut!" Dan ketika mengangkat kepala, mereka tidak melihat seorang pun kecuali Yesus seorang diri.  Pada waktu mereka turun dari gunung,  Yesus berpesan kepada mereka,  "Jangan kamu ceriterakan penglihatan itu kepada seorang pun , sebelum Anak Manusia dibangkitkan dari antara orang mati."
Demikianlah sabda Tuhan. 

Renungan.

Kisah panggilan  Abraham (Kej 1: 1-4a) perlu direnungkan dalam rangkaian kisah yang  lebih panjang (Kej 1-11) Kisah panjang ini mengisahkan kasih setia Allah yang tanpa batas , ketika manusia pertama jatuh dalam dosa (Kej 3:1-14), Allah memberikan janji baru (Kej 3:15) Demikian juga ketika Kain membunuh Habel.  Ia memberi jaminan keselamatan kepada Kain. (Kej 4:15) ketika manusia berlaku jahat lagi dan dihukum dengan air bah (Kej 6-8) Ia mengikat perjanjian baru dengan Nuh (Kej 9) Dan ketika manusia untuk kesekian kali jatuh kedalam dosa (Kej 11). Ia memanggil Abraham untuk mengawali karya keselamatan-Nya , secara baru (Kej 12:1-4a) Panggilan Abraham ini adalah awal dari sejarah panjang, yang akan disempurnakan pada kepenuhan waktu.  Ketika “ Allah menjadi semua didalam semua “ (1 Kor 15:28) atau ketika tampak langit yang baru dan bumi yang baru.  “Yerusalem yang baru turun dari Surga (Wahju 21:1-2) Dengan demikian ditegaskan keyakinan yang dinyatakan oleh pemazmur “ Sebab firman Allah itu benar , segala sesuatu dikerjakan – Nya dengan kesetiaan ....... bumi penuh dengan kasih setia Tuhan.  (Mzm 33.4).  Kisah sejarah penyelamatan yang panjang ini , dari  Kitab Kejadian sampai Kitab Wahyu – seharusnya menjadi sumber pengharapan bagi kita  orang yang percaya, Dalam sejarah yang panjang itu dikisahkan bagaimana Allah menuntun sejarah ini menuju kemenangan akhir , meskipun yang kita dengar , lihat  dan alami , seringkali tampaknya bertentangan . Keyakinan ini dapat mendorong orang beriman untuk bekerja keras mewartakan  “keadilan dan hukum “ (Mzm 13:15)  Kalaupun usahanya tidak atau belum menampakkan hasil, ia tidak akan kecil hati, karena Allah sendirilah yang akan menyelesaikan karya karya-Nya.

Butir  permenungan.

Penampakan kemuliaan Tuhan di gunung Tabor yang dialami oleh tiga murid Yesus merupakan peristiwa yang luar biasa  dan disampaikan kepada kita  Sebenarnya apa yang dialami oleh para murid ini jauh dari pengalaman hidup kita sehari hari, namun kita tidak perlu kecewa apabila kita tidak diberi anugerah penglihatan semacam itu.  Ketika Yesus dimuliakan di gunung Tabor , Allah mengajak kita untuk mendengarkan Yesus yang adalah Putra kesayangan-Nya. Allah menghendaki supaya kita hidup bersatu dengan Anak-Nya dalam iman. Oleh sebab itu kita tidak boleh ragu mendengarkan Dia , meskipun Dia ditolak dan disalibkan seperti penjahat.  Kita juga perlu belajar merenungkan misteri salib dalam perjuangan menuju kepenuhan hidup , yakni kemuliaan Anak Allah . Salib penderitaan adalah proses yang perlu kita lalui dan tidak boleh kita  lompati  begitu saja. Yesus sendiri tidak ingin melompat kepada kemuliaan . Ia meredam keinginan  kuat para murid untuk tetap tinggal di gunung Tabor, tetapi membawa mereka turun kebawah untuk berjuang didunia, sehingga Yesus mengajarkan kepada kita bahwa jalan menuju kemuliaan harus melalui salib penderitaan, sehingga pada saatnya nanti , kita bisa berkata : Tuhan , alangkah baiknya kita berada ditempat ini

Doa.

Ya  Tuhan  , semoga kami selalu setia pada salib penderitaan yang kami alami setiap hari . Jangan biarkan kami menyerah pada penderitaitu . Amin.

 

 

 

 

Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia.



 

 

 

RENUNGAN HARIAN SABTU 05 AGUSTUS 2023

Kalender Liturgi Sabtu  05 Agustus 2023                                     /
Warna Liturgi: Hijau

Antifon Pembuka.

Semoga Allah mengasihani dan memberkati kita, semoga wajah-Nya berseri seri kepada kita. Ya Allah , semoga karya=Mu dikenal dibumi dan keselamatan-Mu diantara segala bangsa.

 

Doa Kolekta.

Allah Bapa Maha Pengasih, Engkau menghendaki agar kami saling berbelas kasih. Semoga kami rela mengurbankan jiwa dan raga kami demi kemuliaan nama-Mu dan bagi kesejahteraan sesama.  Dengan perantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra- Mu yang Hidup dan Berkuasa bersama Dikau dalam persatuan dengan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa.


Bacaan I  Im 25:1.8-17
Tuhan bersabda kepada Musa di gunung Sinai, "Engkau harus menghitung tujuh tahun sabat, yakni tujuh kali tujuh tahun  Jadi tujuh tahun sabat itu sama dengan empat puluh sembilan tahun. Lalu engkau harus membunyikan sangkakala di mana-mana  dalam bulan ketujuh, pada tanggal sepuluh. Pada hari raya Pendamaian  kalian harus memperdengarkan bunyi sangkakala itu  di mana-mana di seluruh negerimu. Kalian harus menguduskan tahun yang kelima puluh,dan memaklumkan kebebasan bagi segenap penduduk negeri.  Tahun yang kelima puluh itu harus menjadi tahun Yobel bagimu, dan masing-masing kalian harus pulang ke tanah miliknya dan kembali kepada kaumnya. Tahun yang kelima puluh itu harus menjadi tahun Yobel bagimu. Janganlah kalian menabur, dan apa yang tumbuh sendiri  dalam tahun itu jangan kamu tuai,  dan pokok anggur yang tidak dirantingi jangan kalian petik buahnya.  Karena tahun itu tahun Yobel,  maka haruslah menjadi kudus bagimu; hasil tahun itu yang hendak kalian makan harus diambil dari ladang.  Dalam tahun Yobel itu semua harus pulang ke tanah miliknya.  Apabila kalian menjual sesuatu kepada sesamamu  atau membeli dari padanya,  janganlah kalian merugikan satu sama lain. Apabila engkau membeli dari sesamamu haruslah menurut jumlah tahun sesudah tahun Yobel. Dan apabila ia menjual kepadamu  haruslah menurut jumlah tahun panen. Makin besar jumlah tahun itu makin besarlah pembeliannya, makin kecil jumlah tahun itu, makin kecillah pembeliannya,   karena jumlah panenlah yang dijualnya kepadamu.  Janganlah kalian merugikan satu sama lain,  tetapi engkau harus takwa kepada Allahmu. Akulah Tuhan, Allahmu."
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 67:2-3.5.7-8
Hendaknya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah. Hendaknya semua bangsa bersyukur kepada-Mu.
*Kiranya Allah mengasihani dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari kita dengan wajah-Nya, supaya jalan-Mu dikenal di bumi, dan keselamatan-Mu di antara segala bangsa.
*Kiranya suku-suku bangsa bersukacita dan bersorak-sorai, sebab Engkau memerintah bangsa-bangsa dengan adil, dan menuntun suku-suku bangsa di atas bumi.
*Tanah telah memberi hasilnya; Allah, Allah kita, memberkati kita.
Allah memberkati kita; kiranya segala ujung bumi takwa kepada-Nya!

Bait Pengantar Injil  Mat 5:10
Berbahagialan yang dikejar-kejar karena taat kepada Tuhan, sebab bagi merekalah Kerajaan Surga.

Bacaan Injil  Mat 14:1-12
Sekali peristiwa sampailah berita tentang Yesus  kepada Herodes, raja wilayah. Maka ia berkata kepada pegawai-pegawainya, "Inilah Yohanes Pembaptis. Ia sudah bangkit dari antara orang mati dan itulah sebabnya kuasa-kuasa itu bekerja di dalam-Nya." Sebab memang Herodes telah menyuruh menangkap Yohanes, membelenggu dan memenjarakannya, berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus, saudaranya. Sebab Yohanes pernah menegur Herodes,  "Tidak halal engkau mengambil Herodias!"  Herodes ingin membunuhnya, tetapi ia takut kepada orang banyak  yang memandang Yohanes sebagai nabi. Tetapi pada hari ulang tahun Herodes, menarilah puteri Herodias di tengah-tengah mereka dan menyenangkan hati Herodes, sehingga Herodes bersumpah  akan memberikan kepadanya apa saja yang dimintanya. Maka setelah dihasut oleh ibunya, puteri itu berkata, "Berikanlah kepadaku di sini kepala Yohanes Pembaptis di sebuah talam." Lalu sedihlah hati raja. Tetapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya, diperintahkannya juga untuk memberikannya. Disuruhnya memenggal kepala Yohanes di penjara,  dan membawanya di sebuah talam, lalu diberikan kepada puteri Herodias,  dan puteri Herodias membawanya kepada ibunya.  Kemudian datanglah murid-murid Yohanes Pembaptis  mengambil jenazah itu dan menguburkannya. Lalu pergilah mereka memberitahu Yesus.
Demikianlah sabda Tuhan. 

Renungan.

Orang baik yang menyuarakan kebenaran, kejujuran dan keadilan selalu menjadi ketakutan dan ancaman bagi orang yang berbuat buruk atau tidak bersih. Muncul reaksi atau musuh dalam kebersamaan. Kita bisa melihat dalam kehidupan sosial bangsa dan negara kita kita akhir akhir ini .  Dalam bacaan Injil hari ini, kita berjumpa dengan sosok Nabi yang membuat hati Herodes tidak tenang.  Yohanes Pembaptis adalah Nabi yang memperjuangkan kebenaran dan keadilan. Ia mengoreksi Herodes karena mengambil istri Filipus saudaranya, menjadi istrinya. Tindakan Herodes itu tidak terpuji karena berpengaruh terhadap relasi keluarga kerajaan dan bahwa Herodes bukanlah pemimpin yang baik dimata masyarakat. Yohanes tetaplah Nabi yang siap menumpahkan darahnya. Kepalanya dipenggal demi sebuah janji Herodes kepada putri Herodias sang penari yang menyukakan hatinya. Sementara itu Yesus adalah Nabi agung yang datang ke dunia bukan untuk melakukan pekerjaan-Nya sendiri tetapi melakukan pekerjaan pekerjaan Bapa. Itulah sebabnya kehadiran Yesus dan nama-Nya sempat menggoyang hati nurani Herodes. Ia membuat banyak mukzijat dan mengajar dengan penuh kuasa dan wibawa sehingga membuat Herodes bertanya tanya dan mengira bahwa Yohanes sudah bangkit. Nabi adalah utusan Allah yang siap menjadi martir.  Yohanes Pembaptis membiarkan kepalanya dipenggal karena perjuangannya untuk mewujudkan kebenaran, keadilan dan martabat manusia. Yesus Kristus juga utusan Allah yang datang untuk menyelamatkan manusia sebagai martir agung  Mampukah kita setia dalam iman dan kebenaran  dan menjadi saksi kasih Tuhan disekitar kita ?

Butir permenungan.

Herodes akhirnya membunuh Yohanes karena sebuah sumpah. Sumpah Herodes menjadi bumerang bagi dirinya. Dia tidak lagi dapat membatalkan apa yang dikatakannya sendiri. Mesti dalam keadaan terpaksa , dia akhirnya membunuh Yohanes demi terpenuhinya janjinya. Kadang kala dalam keadaan gembira yang berkelebihan , kita bisa saja mengungkapkan  ekspresi yang demikian. Kita bisa menjanjikan suatu hal , bahkan karena senangnya sampai bersumpah akan memenuhi keinginan orang yang membuat gembira itu.  Belajar dari pengalaman tersebut, kita diajak untuk berhati hati dalam mengeluarkan kata kata , janji dan sumpah yang mengikat. Sebab jika kita tidak berhati hati , hal itu bisa menjadi petaka bagi kita sendiri. Apa saja yang terlanjur kita katakan sudah mengikat apalagi jika berhadapan dengan banyak orang. Karena itu , Yesus juga mengingatkan kita “Janganlah sekali kali bersumpah, baik demi langit, maupun demi bumi, ataupun demi kepalamu, karena engkau tidak kuasa memutihkan atau menghitamkan sehelai rambutpun” (Mat 5;34)  Hanya yang memiliki kuasa abadi berhak untuk bersumpah.

Doa.

Ya Yesus, Engkau datang untuk menyelamatkan kami, Semoga kami setia dalam iman dan tegar menghadapi tantangan iman di dunia ini . Amin.

 

 

Berbahagialan yang dikejar-kejar karena taat kepada Tuhan, sebab bagi merekalah Kerajaan Surga.

  

RENUNGAN HARIAN JUMAT 04 AGUSTUS 2023

 Kalender Liturgi Jumat 04 Agustus 2023                                      /

PW S. Yohanes Maria Vianney, Imam
Warna Liturgi: Putih

 

Antifon Pembuka.

Janganlah diantaramu ada allah lain, dan janganlah menyembahallah asing , Akulah Tuhan Allahmu

 

Doa Kolekta.

Allah Bapa Sumber Kekuatan, Engkaulah yang menentukan hari hari hidup seseorang. Mampukanlah kami untuk merayakan dan menguduskan hari kebangkitan Putra-Mu dengan penuh kasih dan sukacita. Dengan perantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra- Mu yang Hidup dan Berkuasa bersama Dikau dalam persatuan dengan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa.

 

Bacaan I  Im 23:1.4-11.15-16.27.34b-37
Tuhan bersabda kepada Musa,
"Inilah hari-hari raya yang ditetapkan Tuhan,  hari-hari pertemuan kudus yang harus kalian maklumkan  masing - masing pada waktunya yang tetap. Dalam bulan yang pertama, pada tanggal empat belas bulan itu, pada waktu senja, adalah Paskah bagi Tuhan. Dan pada hari yang kelima belas bulan itu adalah hari raya Roti Tidak Beragi.  Tujuh hari lamanya kalian harus makan roti yang tidak beragi. Pada hari yang pertama kalian harus mengadakan pertemuan kudus. Janganlah kalian melakukan sesuatu pekerjaan berat.  Kalian harus mempersembahkan kurban api-apian kepada Tuhan tujuh hari lamanya.  Pada hari yang ketujuh haruslah ada pertemuan kudus,  Janganlah kalian melakukan sesuatu pekerjaan berat." Tuhan bersabda pula kepada Musa,  "Berbicaralah kepada orang Israel dan katakanlah kepada mereka,  'Apabila kalian sampai ke negeri yang akan Kuberikan kepada kalian, dan kalian menuai hasilnya, maka kalian harus membawa seberkas hasil pertama dari penuaianmu kepada imam.
Dan imam itu harus mengunjukkan berkas itu di hadapan Tuhan,  supaya Tuhan berkenan akan kalian. Imam harus mengunjukkannya pada hari sesudah sabat. Kemudian kalian harus menghitung,  mulai dari hari sesudah sabat itu, yaitu waktu kalian membawa berkas persembahan unjukan, haruslah genap tujuh minggu. Sampai pada hari sesudah sabat yang ketujuh harus kalian hitung lima puluh hari. Lalu kalian harus mempersembahkan kurban sajian yang baru kepada Tuhan.  Akan tetapi tanggal sepuluh bulan ketujuh adalah Hari Pendamaian.  Kalian harus mengadakan pertemuan kudus  dan harus merendahkan diri dengan berpuasa  dan mempersembahkan kurban api-apian kepada Tuhan. Hari yang kelima belas bulan ketujuh itu  adalah hari raya Pondok Daun bagi Tuhan, tujuh hari lamanya. Pada hari yang pertama harus ada pertemuan kudus. Janganlah kalian melakukan sesuatu pekerjaan berat. Tujuh hari lamanya  kalian harus mempersembahkan kurban api-apian  dan pada hari yang kedelapan kalian harus mengadakan pertemuan kudus  dan mempersembahkan kurban api-apian kepada Tuhan. Itulah hari raya Perkumpulan.  Janganlah kalian melakukan sesuatu pekerjaan berat.  Itulah hari-hari raya yang ditetapkan Tuhan,  yang harus kalian maklumkan sebagai hari pertemuan kudus  untuk mempersembahkan kurban api-apian kepada Tuhan,  yaitu kurban bakaran dan kurban sajian, kurban sembelihan dan kurban-kurban curahan,  setiap hari, sebanyak yang ditetapkan untuk hari itu."
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan Mzm 81:3-4.5-6ab.10-11ab
Bersorak-sorailah bagi Allah, kekuatan kita.
*Angkatlah lagu, bunyikanlah rebana, petiklah kecapi yang merdu, diiringi   gambus. Tiuplah sangkakala pada bulan baru, pada bulan purnama, pada hari raya kita.
*Sebab begitulah ditetapkan bagi Israel, suatu hukum dari Allah Yaku;
hal itu ditetapkan-Nya sebagai peringatan bagi Yusuf, waktu Ia maju melawan tanah Mesir.
*Janganlah ada di antaramu allah lain, dan janganlah engkau menyembah allah asing.  Akulah Tuhan, Allahmu, yang menuntun engkau keluar dari tanah Mesir.

Bait Pengantar Injil  1Ptr 1:25
Sabda Tuhan tetap selama-lamanya.  Itulah sabda yang diwartakan kepadaku.

Bacaan Injil  Mat 13:54-58
Pada suatu hari Yesus kembali ke tempat asal-Nya.  Di sana Ia mengajar orang di rumah ibadat mereka.  Orang-orang takjub dan berkata, "Dari mana diperoleh-Nya hikmat itu? Bukankah Dia  itu anak tukang kayu? Bukankah ibu-Nya bernama Maria dan saudara-saudara-Nya: Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas?  Dari mana diperoleh-Nya semuanya itu?"  Lalu mereka kecewa dan menolak Dia. Maka Yesus berkata kepada mereka, "Seorang nabi dihormati di mana-mana,  kecuali di tempat asalnya sendiri dan di rumahnya."  Karena ketidakpercayaan mereka itu,  maka Yesus tidak mengerjakan banyak mujizat di situ.
Demikianlah sabda Tuhan.

Renungan.

Injil yang kita renungkan bersama pada  hari ini mengisahkan tentang reaksi orang orang Nazaret terhadap Yesus.  Pada bagian awal , dikisahkan bahwa Yesus disambut hangat , bahkan diundang berkhotbah di sinagoga di tempat asal-Nya. Jemaat yang mendengar khotbah Yesus sangat takjub akan perkataan-Nya.. Namun kekaguman mereka ini cepat beralih dan berujung pada penolakan terhadap Yesus.  Bukankah sebaliknya mereka harus berbangga karena seorang nabi dan Mesias berasal dari kota mereka? Mestinya mereka menjadi orang orang yang mendukung karya Yesus. Lalu, mengapa Yesus ditolak oleh orang orang sekampung Nazareth? Penginjil Matius memberikan kepada kita sebuah  alasan yaitu karena Yesus hanyalah seorang anak tukang kayu dan dari seorang wanita yang sederhana. Mereka sulit menerima Yesus karena mereka tidak mengerti bahwa Allah menyatakan kemuliaan-Nya didalam kesahajaan manusia Yesus.

Butir permenungan.

Pertanyaan untuk kita renungkan, sudah berapa kali kita menolak Yesus  dalam pengalaman hidup selama ini?  Dalam relasi kita dengan sesama, mungkin kita pun sering menolak Yesus yang hadir dalam diri sesama. Alasannya , karena kita lebih cenderung menilai seseorang dari tampilan fisik, apa statusnya, apa yang dipakainya, dan dari keluarga mana orang itu berasal, bagaimana latar belakang pendidikan dan sebagainya. Sebagai anggota Gereja , persekutuan umat Allah, hendaknya kita juga menyadari  bahwa kita diselamatkan bukan karena status status yang kita miliki, melainkan karena iman yang dihayati melalui perbuatan perbuatan baik yang kita lakukan baik terhadap Tuhan maupun sesama.  Pesan Injil hari ini mengajak kita untuk membuka pintu hati kita sehingga Yesus dapat  berdiam selamanya dalam hati dan hidup kita. Mari kita menerima kehadiran Tuhan yang tersamar hadir dalam diri sesama , tanpa harus melihat dan mempertimbangkan latar belakang hidup mereka.

Doa.

Ya Tuhan yang mahabaik, bantukah kami umat-Mu untuk dapat meniru Santa Marta yang selalu membuka hati untuk menerima Tuhan yang hadir dalam diri sesama disekitar kita. Amin.

 

 


Sabda Tuhan tetap selama-lamanya.  Itulah sabda 

yang diwartakan kepadaku.



July 29, 2023

RENUNGAN HARIAN KAMIS 03 AGUSTUS 2023

 

Bacaan Liturgi KAMIS  03 Agustus 2023

Warna Liturgi: Hijau
Antifon Pembuka

Selama mengembaea itu pada siang hari awan Tuhan berada diatas kemah suci, dan pada malam hari terdapat api pada awan itu.

Doa Kolekta

Allah Bapa Mahamulia, Engkau berkenan tinggalbersama dan mendampingi penziarahan hidup kami. Semoga kamipun setia tinggal bersama-Mu untuk mendengarkan sabda kehendak-Mu. Dengan perantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus,Putra-Mu yang Hidup dan Berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah , sepanjangsegala masa.


Bacaan I  Kel 40:16-21.34-38
Tentang hal ikhwal  Kemah Suci  Musa melakukan semuanya secara tepat, seperti yang diperintahkan Tuhan kepadanya. Dan terjadilah dalam bulan pertama tahun kedua, pada tanggal satu bulan ididirikanlah Kemah Suci. Beginilah Musa mendirikan Kemah Suci itu:  Ia memasang alas-alasnya, menyusun papan-papannya, memasang kayu-kayu lintang dan mendirikan tiang-tiangnya. Kemudian ia membentangkan atap kemah  yang menudungi Kemah Suci dan meletakkan tudung kemah di atasnya, seperti diperintahkan Tuhan kepadanya. Lalu Musa mengambil loh hukum Allah, menaruhnya ke dalam tabut, lalu memasang kayu pengusung pada tabut itu dan meletakkan tutup pendamaian di atas tabut itu. Ia membawa tabut itu ke dalam Kemah Suci, menggantungkan tabir penudung dan memasangnya sebagai penudung di depan tabut hukum Allah, seperti yang diperintahkan Tuhan kepada Musa.  Lalu awan menutupi Kemah Pertemuan  dan kemuliaan Tuhan memenuhi Kemah Suci, sehingga Musa tidak dapat memasuki Kemah Pertemuan, sebab awan itu hinggap di atas kemah  dan kemuliaan Tuhan memenuhi Kemah Suci. Setiap kali awan itu naik dari atas Kemah Suci,  berangkatlah orang Israel dari tempat mereka berkemah. Tetapi jika awan itu tidak naik, mereka pun tidak berangkat,  sampai hari awan itu naik. Sebab awan Tuhan itu ada di atas Kemah Suci pada siang hari,  dan pada malam hari ada api di dalamnya,  di depan mata seluruh umat Israel  pada setiap tempat mereka berkemah.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan Mzm 84:3-6a.8a.11
Betapa menyenangkan tempat kediaman-Mu, ya Tuhan semesta alam
*Jiwaku merana karena merindukan pelataran Tuhan; jiwa dan ragaku bersorak-sorai  kepada Allah yang hidup.
*Bahkan burung pipit mendapat tempat  dan burung layang-layang mendapat sebuah sarang,  tempat mereka menaruh anak-anaknya,
pada mezbah-mezbah-Mu, ya Tuhan semesta alam,
ya Rajaku dan Allahku!
*Berbahagialah orang yang diam di rumah-Mu, yang memuji-muji Engkau tanpa henti. Berbahagialah para peziarah  yang mendapat kekuatan dari pada-Mu, langkah mereka makin lama makin tinggi.
*Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu daripada seribu hari di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku
daripada diam di kemah-kemah orang fasik.

Bait Pengantar Injil  Kis 16:14b
Tuhan, bukalah hati kami, supaya kami memperhatikan sabda Putera-Mu.

Bacaan Injil  Mat 13:47-53
Sekali peristiwa Yesus bersabda kepada orang banyak,  "Hal Kerajaan Surga itu seumpama pukat yang dilabuhkan di laut,  lalu mengumpulkan pelbagai jenis ikan.  Setelah penuh, pukat itu pun diseret orang ke pantai.Lalu mereka duduk dan dipilihlah ikan-ikan itu, ikan yang baik dikumpulkan ke dalam pasu, yang buruk dibuang. Demikianlah juga pada akhir zaman.  Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar.  Yang jahat lalu mereka campakkan ke dalam dapur api.  Di sana ada ratapan dan kertak gigi. Mengertikah kalian akan segala hal ini ?" Orang-orang menjawab, "Ya, kami mengerti." Maka berkatalah Yesus kepada mereka,  "Karena itu setiap ahli Taurat yang menerima pelajaran hal Kerajaan Allah  seumpama seorang tuan rumahyang mengeluarkan harta yang baru dan yang lama  dari perbendaharaannya."  Setelah selesai menyampaikan perumpamaan itu,  Yesus pergi dari sana.
Demikianlah sabda Tuhan. 

Renungan.

Ada pertanyaan , “Jika Yesus adalah kepala Gereja dan karenanya Gereja bersifat kudus, mengapa ada orang jahat juga dalam tubuh Gereja? Mengapa Yesus tidak campur tangan dengan kuasa-Nya yang ajaib sehingga hanya yang baik  dan saleh saja yang hidup dalam Gereja, dan dengan demikian kehidupan bisa lebih tenteram dan damai?”  Kalau mau jujur, kadang kita membayangkan alangkah indahnya jika dalam lingkungan dan Gereja , yang ada hanyalah orang orang baik saja.  Melalui perumpamaan dalam Injil hari ini , kita mendapat jawaban atas pertanyaan diatas, yaitu bahwa Gereja selalu membuka diri bagi siapapun. Seperti halnya pukat yang menangkap apapun yang ada dilaut, demikianlah Gereja tidak pilih pilih dan diskriminatif. Ia menampung yang saleh dan berdosa , yang aktif dalam hidup menggereja dan yang malas ke gereja. Dapat dibayangkan , jika kita berpikir bahwa hanya orang baik saja yang boleh ada dalam Gereja, barangkali kita tidak akan pernah mengenal St. Agustinus, St. Ignasius dari Loyola atau St. Maria Magdalena karena kita tahu bahwa mereka tidak menjadi “ santo” sejak lahir. Mereka adalah orang orang yang tidak baik dimasa muda namun kemurahan hati Tuhan telah mengubah hidup mereka.  Oleh karena itu , perumpamaan hari ini lebih tepat jika tidak dipandang sebagai sebuah penghiburan bagi kita yang mengharapkan keadilan Tuhan atau sebuah pewartaan yang menakutkan tentang api neraka bagi para pendosa, melainkan lebih sebagai  pewartaan tentang belas kasih  Tuhan kepada kita.  Ada bacaan  Yer 18:1-6, Nabi Yeremia memberi kiasan  indah, Tuhan laksana tukang periuk, Pada waktu itu , jika tukang periuk membuat bejana dan kemudian rusak, maka ia akan membuat bejana yang lebih baik lagi. Demikian pula Tuhan akan melakukan hal yang sama kepada ciptaan –Nya yang sengaja atau tidak menjadi “rusak”.

Butir permenungan.

Kita memang kerap tidak sabar terhadap “kejahatan “ yang dilakukan orang orang sekitar kita . Kita ingin agar sesegera mungkin mereka mendapat hukuman dan kita mendapat kepuasan akan menyaksikan hal itu terjadi. Namun , sebagai orang beriman, kita percaya bahwa Allah itu murah hati dan penuh belas kasih kepada umat-Nya. Mari kita bersikap yang sama terhadap sesama.

Doa.

.Ya Tuhan Yesus yang mahabaik, melalui Sabda Putra-Mu hari ini, sadarkanlah umat-Mu bahwa pada hari penghakiman nanti akan ada pemisahan antara manusia yang benar dan jahat .  Amin.

 

 

 

 

 

 

 

Tuhan, bukalah hati kami, supaya kami memperhatikan sabda Putera-Mu.

RENUNGAN HARIAN RABU 02 AGUSTUS 2023

 Bacaan Liturgi Rabu 02  Agustus 2023

PF S  Petrus Yulianus Eymard, Imam
PF S. Eusebius Vercelli, Uskup
PF S. Eusebius Vercelli, Uskup
Warna Liturgi: Hijau

 

Antifon Pembuka.

Luhurkanlah Tuhan Allah kita dan sujudlah menyembah Dia dihadapan gunung-Nya, sebab kuduslah Tuhan,  Allah kita.

 

Doa Kolekta.

Allah Bapa Mahabaik, Engkau senantiasa mendampingi kami dalam peziarahan hidup dipadang gurun dunia ini.  Semoga kami Kau mampukan untuk patuh setia pada bimbingan-Mu . Dengan perantara Tuhan kami Yesus Kristus. Putra-Mu  yang Hidup dan Berkuasa bersama Dikau dalam persatuan dengan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa.

 

Bacaan I  Kel 34:29-35
Ketika Musa turun dari gunung Sinai dengan membawa kedua loh hukum Allah, ia tidak tahu, bahwa kulit wajahnya bercahaya karena ia telah berbicara dengan Tuhan. Dan ketika Harun dan semua orang Israel melihat Musa, tampaklah kulit wajahnya bercahaya. Maka mereka takut mendapati dia. Tetapi Musa memanggil mereka. Lalu Harun dan para pemimpin jemaah datang kepadanya dan Musa berbicara kepada mereka. Sesudah itu mendekatlah semua orang Israel lalu disampaikannyalah kepada mereka segala perintah  yang diucapkan Tuhan kepadanya di atas gunung Sinai.  Setelah Musa selesai berbicara dengan mereka,  diselubunginyalah wajahnya. Tetapi apabila Musa masuk menghadap Tuhan  untuk berbicara dengan Dia, ditanggalkannyalah selubung itu sampai ia keluar. Dan apabila keluar, ia menyampaikan kepada orang Israel apa yang diperintahkan kepadanya.  Apabila orang Israel melihat bahwa kulit wajah Musa bercahaya,  maka Musa menyelubungi wajahnya kembali  sampai ia masuk menghadap untuk berbicara dengan Tuhan.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 99:5-7.9
Kuduslah Tuhan, Allah kita.
*Tinggikanlah Tuhan, Allah kita, dan sujudlah menyembah kepada tumpuan kaki-Nya,  Kuduslah Ia.
*Musa dan Harun di antara imam-imam-Nya,  dan Samuel di antara orang-orang yang menyerukan nama-Nya.  Mereka berseru kepada Tuhan dan Ia menjawab mereka.
*Dalam tiang awan Ia berbicara kepada mereka;  mereka telah berpegang pada peringatan-peringatan-Nya dan pada ketetapan yang diberikan-Nya kepada mereka.
*Tinggikanlah Tuhan, Allah kita, dan sujudlah menyembah di hadapan gunung-Nya yang kudus,  Sebab kuduslah Tuhan, Allah kita!

Bait Pengantar Injil  Yoh 15:15b
Kalian Kusebut sahabat-Ku, sebab kepada kalian Kusampaikan apa saja yang Kudengar dari Bapa.

Bacaan Injil  Mat  13:44-46
Sekali peristiwa Yesus mengajar orang banyak,  "Hal Kerajaan Surga itu seumpama harta yang terpendam di ladang,  yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Karena sukacitanya, pergilah ia menjual seluruh miliknya,  lalu membeli ladang itu.  Demikian pula hal Kerajaan Surga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, ia pun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu."
Demikianlah sabda Tuhan. 
 

Renungan.

Mutiara itu indah dan mengagumkan. Oleh karena itu tidak mengherankan kalau orang kemudian berusaha untuk mencari dan memilikinya. Semakin langka , indah dan berkualitas mutiara tersebut , semakin mahal harganya. Namun , bagi pencinta mutiara berapapun harga mutiara tidak menjadi soal. Dia akan membelinya kendati dia harus menjual harta miliknya. Baginya yang penting bisa mendapatkan mutiara yang berharga tersebut.  Dalam Injil  hari ini Yesus mengumpamakan Kerajaan Surga itu sebagai harta yang terpendam diladang dan mutiara yang berharga. Maksudnya , Kerajaan Surga itu adalah sesuatu yang berharga atau bernilai. Berharga karena Kerajaan Surga itu memberikan kebahagiaan dan kedamaian yang tidak dapat diberikan oleh dunia . Dunia hanya memberikan kebahagiaan yang semu ,sedang Kerajaan Surga memberikan kebahagiaan dan kedamaian yang sejati dan abadi.  Bagaimana kita dapat menemukan Kerajaan Surga, Kerajaan Surga dapat kita temukan dalam diri Yesus Kristus  (Mat 4:17).   Karena Yesus adalah Imanuel , artinya Allah beserta kita  (Mat 1:23).  Berkat kehadiran Yesus, Putra Allah yang menjadi manusia, dunia diliputi sukacita dan kedamaian. Manusia dibebaskan dari belenggu dosa dan dibimbing ke jalan yang benar . Dia juga menjanjikan kebahagiaan abadi bagi mereka yang percaya kepada-Nya.  Hari ini kita perlu bertanya pada diri sendiri . Apakah kita sebagai orang Kristen sudah menjadikan Yesus sebagai mutiara yang berharga dalam hidup kita? Apakah kita senantiasa mencari dan merindukan perjumpaan dengan Yesus secara pribadi dan menjadikan Sabda-Nya  sebagai sumber dan pedoman hidup kita kendati menghadapi kesulitan dan tantangan?  Ataukah kita lebih menjadikan pribadi tertentu, kedudukan dan harta benda duniawi sebagai mutiara yang berharga dalam hidup kita? Kalau itu yang terjadi, kita akan merasa kecewa bila suatu saat pribadi itu tidak lagi dapat memenuhi harapan kita, kedudukan atau jabatan kita diambil alih orang lain dan harta benda atau kekayaan kita mulai berkurang. Mari kita senantiasa menjadikan Tuhan Yesus sebagai mutiara berharga dalam hidup kita . Jika demikian , kebahagiaan dan kedamaian sejati selalu dapat kita alami.

Butir permenungan.

Berusahalah untuk mengalami kasih Tuhan dalam hidup anda, Kuasa dan kasih Tuhan bukan hanya untuk orang lain, tapi juga untuk diri kita masing masing. Jika kita dapat mengalami Tuhan secara pribadi, kita akan tahu bahwa Dialah harta yang paling berharga dalam hidup kita , Temukan pengalaman bersama Tuhan dengan doa hening.

Doa.

Ya Tuhan , bantulah kami umat-Mu agar tekun dan setia mewartakan Kerajaan –Mu, Yakinkanlah kami , bahwa pada saatnya nanti , Kerajaan-Mu akan tumbuh dan berkembang sampai keseluruh dunia.  Amin

 

 

 

 

 

Kalian Kusebut sahabat-Ku, sebab kepada kalian Kusampaikan apa saja yang Kudengar dari Bapa.