Bacaan Liturgi Rabu 02 Agustus 2023
PF S Petrus Yulianus Eymard, Imam
PF S. Eusebius Vercelli, Uskup
PF S. Eusebius Vercelli, Uskup
Warna Liturgi: Hijau
Antifon Pembuka.
Luhurkanlah Tuhan Allah kita dan sujudlah menyembah Dia
dihadapan gunung-Nya, sebab kuduslah Tuhan,
Allah kita.
Doa Kolekta.
Allah Bapa Mahabaik, Engkau senantiasa mendampingi kami dalam
peziarahan hidup dipadang gurun dunia ini.
Semoga kami Kau mampukan untuk patuh setia pada bimbingan-Mu . Dengan
perantara Tuhan kami Yesus Kristus. Putra-Mu yang Hidup dan Berkuasa bersama Dikau dalam
persatuan dengan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa.
Bacaan I Kel 34:29-35
Ketika Musa turun dari gunung Sinai dengan membawa kedua loh hukum
Allah, ia tidak tahu, bahwa kulit wajahnya bercahaya karena ia telah berbicara dengan Tuhan. Dan ketika
Harun dan semua orang Israel melihat Musa, tampaklah kulit wajahnya bercahaya.
Maka mereka takut mendapati dia. Tetapi Musa
memanggil mereka. Lalu Harun dan para
pemimpin jemaah datang kepadanya dan Musa berbicara kepada mereka. Sesudah itu
mendekatlah semua orang Israel lalu
disampaikannyalah kepada mereka segala perintah
yang diucapkan Tuhan kepadanya di atas gunung Sinai. Setelah Musa
selesai berbicara dengan mereka, diselubunginyalah wajahnya. Tetapi apabila Musa masuk menghadap Tuhan untuk berbicara
dengan Dia, ditanggalkannyalah selubung
itu sampai ia keluar. Dan apabila keluar,
ia menyampaikan kepada orang Israel apa yang diperintahkan kepadanya. Apabila orang Israel melihat bahwa kulit wajah
Musa bercahaya, maka Musa menyelubungi wajahnya kembali sampai ia
masuk menghadap untuk berbicara dengan Tuhan.
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur
Tanggapan Mzm 99:5-7.9
Kuduslah
Tuhan, Allah kita.
*Tinggikanlah Tuhan, Allah kita, dan sujudlah menyembah kepada tumpuan kaki-Nya, Kuduslah Ia.
*Musa dan Harun di antara imam-imam-Nya, dan Samuel di
antara orang-orang yang menyerukan nama-Nya. Mereka berseru
kepada Tuhan dan Ia menjawab mereka.
*Dalam tiang awan Ia berbicara kepada mereka; mereka telah
berpegang pada peringatan-peringatan-Nya dan pada ketetapan yang diberikan-Nya
kepada mereka.
*Tinggikanlah Tuhan, Allah kita, dan sujudlah
menyembah di hadapan gunung-Nya yang kudus, Sebab kuduslah
Tuhan, Allah kita!
Bait
Pengantar Injil Yoh 15:15b
Kalian Kusebut sahabat-Ku, sebab kepada kalian Kusampaikan apa saja yang Kudengar dari Bapa.
Bacaan
Injil Mat 13:44-46
Sekali peristiwa Yesus mengajar orang
banyak, "Hal Kerajaan Surga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan
orang, lalu dipendamkannya lagi. Karena sukacitanya, pergilah ia menjual
seluruh miliknya, lalu membeli ladang itu. Demikian pula
hal Kerajaan Surga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang
indah. Setelah ditemukannya mutiara yang
sangat berharga, ia pun pergi menjual
seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu."
Demikianlah sabda Tuhan.
Renungan.
Mutiara itu indah dan mengagumkan. Oleh karena itu tidak mengherankan kalau orang kemudian berusaha untuk mencari dan memilikinya. Semakin langka , indah dan berkualitas mutiara tersebut , semakin mahal harganya. Namun , bagi pencinta mutiara berapapun harga mutiara tidak menjadi soal. Dia akan membelinya kendati dia harus menjual harta miliknya. Baginya yang penting bisa mendapatkan mutiara yang berharga tersebut. Dalam Injil hari ini Yesus mengumpamakan Kerajaan Surga itu sebagai harta yang terpendam diladang dan mutiara yang berharga. Maksudnya , Kerajaan Surga itu adalah sesuatu yang berharga atau bernilai. Berharga karena Kerajaan Surga itu memberikan kebahagiaan dan kedamaian yang tidak dapat diberikan oleh dunia . Dunia hanya memberikan kebahagiaan yang semu ,sedang Kerajaan Surga memberikan kebahagiaan dan kedamaian yang sejati dan abadi. Bagaimana kita dapat menemukan Kerajaan Surga, Kerajaan Surga dapat kita temukan dalam diri Yesus Kristus (Mat 4:17). Karena Yesus adalah Imanuel , artinya Allah beserta kita (Mat 1:23). Berkat kehadiran Yesus, Putra Allah yang menjadi manusia, dunia diliputi sukacita dan kedamaian. Manusia dibebaskan dari belenggu dosa dan dibimbing ke jalan yang benar . Dia juga menjanjikan kebahagiaan abadi bagi mereka yang percaya kepada-Nya. Hari ini kita perlu bertanya pada diri sendiri . Apakah kita sebagai orang Kristen sudah menjadikan Yesus sebagai mutiara yang berharga dalam hidup kita? Apakah kita senantiasa mencari dan merindukan perjumpaan dengan Yesus secara pribadi dan menjadikan Sabda-Nya sebagai sumber dan pedoman hidup kita kendati menghadapi kesulitan dan tantangan? Ataukah kita lebih menjadikan pribadi tertentu, kedudukan dan harta benda duniawi sebagai mutiara yang berharga dalam hidup kita? Kalau itu yang terjadi, kita akan merasa kecewa bila suatu saat pribadi itu tidak lagi dapat memenuhi harapan kita, kedudukan atau jabatan kita diambil alih orang lain dan harta benda atau kekayaan kita mulai berkurang. Mari kita senantiasa menjadikan Tuhan Yesus sebagai mutiara berharga dalam hidup kita . Jika demikian , kebahagiaan dan kedamaian sejati selalu dapat kita alami.
Butir
permenungan.
Berusahalah untuk mengalami kasih Tuhan dalam hidup anda, Kuasa dan kasih Tuhan bukan hanya untuk orang lain, tapi juga untuk diri kita masing masing. Jika kita dapat mengalami Tuhan secara pribadi, kita akan tahu bahwa Dialah harta yang paling berharga dalam hidup kita , Temukan pengalaman bersama Tuhan dengan doa hening.
Doa.
Ya Tuhan , bantulah kami umat-Mu agar tekun dan setia
mewartakan Kerajaan –Mu, Yakinkanlah kami , bahwa pada saatnya nanti ,
Kerajaan-Mu akan tumbuh dan berkembang sampai keseluruh dunia. Amin
0 komentar:
Post a Comment