July 29, 2023

RENUNGAN HARIAN RABU 02 AGUSTUS 2023

 Bacaan Liturgi Rabu 02  Agustus 2023

PF S  Petrus Yulianus Eymard, Imam
PF S. Eusebius Vercelli, Uskup
PF S. Eusebius Vercelli, Uskup
Warna Liturgi: Hijau

 

Antifon Pembuka.

Luhurkanlah Tuhan Allah kita dan sujudlah menyembah Dia dihadapan gunung-Nya, sebab kuduslah Tuhan,  Allah kita.

 

Doa Kolekta.

Allah Bapa Mahabaik, Engkau senantiasa mendampingi kami dalam peziarahan hidup dipadang gurun dunia ini.  Semoga kami Kau mampukan untuk patuh setia pada bimbingan-Mu . Dengan perantara Tuhan kami Yesus Kristus. Putra-Mu  yang Hidup dan Berkuasa bersama Dikau dalam persatuan dengan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa.

 

Bacaan I  Kel 34:29-35
Ketika Musa turun dari gunung Sinai dengan membawa kedua loh hukum Allah, ia tidak tahu, bahwa kulit wajahnya bercahaya karena ia telah berbicara dengan Tuhan. Dan ketika Harun dan semua orang Israel melihat Musa, tampaklah kulit wajahnya bercahaya. Maka mereka takut mendapati dia. Tetapi Musa memanggil mereka. Lalu Harun dan para pemimpin jemaah datang kepadanya dan Musa berbicara kepada mereka. Sesudah itu mendekatlah semua orang Israel lalu disampaikannyalah kepada mereka segala perintah  yang diucapkan Tuhan kepadanya di atas gunung Sinai.  Setelah Musa selesai berbicara dengan mereka,  diselubunginyalah wajahnya. Tetapi apabila Musa masuk menghadap Tuhan  untuk berbicara dengan Dia, ditanggalkannyalah selubung itu sampai ia keluar. Dan apabila keluar, ia menyampaikan kepada orang Israel apa yang diperintahkan kepadanya.  Apabila orang Israel melihat bahwa kulit wajah Musa bercahaya,  maka Musa menyelubungi wajahnya kembali  sampai ia masuk menghadap untuk berbicara dengan Tuhan.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 99:5-7.9
Kuduslah Tuhan, Allah kita.
*Tinggikanlah Tuhan, Allah kita, dan sujudlah menyembah kepada tumpuan kaki-Nya,  Kuduslah Ia.
*Musa dan Harun di antara imam-imam-Nya,  dan Samuel di antara orang-orang yang menyerukan nama-Nya.  Mereka berseru kepada Tuhan dan Ia menjawab mereka.
*Dalam tiang awan Ia berbicara kepada mereka;  mereka telah berpegang pada peringatan-peringatan-Nya dan pada ketetapan yang diberikan-Nya kepada mereka.
*Tinggikanlah Tuhan, Allah kita, dan sujudlah menyembah di hadapan gunung-Nya yang kudus,  Sebab kuduslah Tuhan, Allah kita!

Bait Pengantar Injil  Yoh 15:15b
Kalian Kusebut sahabat-Ku, sebab kepada kalian Kusampaikan apa saja yang Kudengar dari Bapa.

Bacaan Injil  Mat  13:44-46
Sekali peristiwa Yesus mengajar orang banyak,  "Hal Kerajaan Surga itu seumpama harta yang terpendam di ladang,  yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Karena sukacitanya, pergilah ia menjual seluruh miliknya,  lalu membeli ladang itu.  Demikian pula hal Kerajaan Surga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, ia pun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu."
Demikianlah sabda Tuhan. 
 

Renungan.

Mutiara itu indah dan mengagumkan. Oleh karena itu tidak mengherankan kalau orang kemudian berusaha untuk mencari dan memilikinya. Semakin langka , indah dan berkualitas mutiara tersebut , semakin mahal harganya. Namun , bagi pencinta mutiara berapapun harga mutiara tidak menjadi soal. Dia akan membelinya kendati dia harus menjual harta miliknya. Baginya yang penting bisa mendapatkan mutiara yang berharga tersebut.  Dalam Injil  hari ini Yesus mengumpamakan Kerajaan Surga itu sebagai harta yang terpendam diladang dan mutiara yang berharga. Maksudnya , Kerajaan Surga itu adalah sesuatu yang berharga atau bernilai. Berharga karena Kerajaan Surga itu memberikan kebahagiaan dan kedamaian yang tidak dapat diberikan oleh dunia . Dunia hanya memberikan kebahagiaan yang semu ,sedang Kerajaan Surga memberikan kebahagiaan dan kedamaian yang sejati dan abadi.  Bagaimana kita dapat menemukan Kerajaan Surga, Kerajaan Surga dapat kita temukan dalam diri Yesus Kristus  (Mat 4:17).   Karena Yesus adalah Imanuel , artinya Allah beserta kita  (Mat 1:23).  Berkat kehadiran Yesus, Putra Allah yang menjadi manusia, dunia diliputi sukacita dan kedamaian. Manusia dibebaskan dari belenggu dosa dan dibimbing ke jalan yang benar . Dia juga menjanjikan kebahagiaan abadi bagi mereka yang percaya kepada-Nya.  Hari ini kita perlu bertanya pada diri sendiri . Apakah kita sebagai orang Kristen sudah menjadikan Yesus sebagai mutiara yang berharga dalam hidup kita? Apakah kita senantiasa mencari dan merindukan perjumpaan dengan Yesus secara pribadi dan menjadikan Sabda-Nya  sebagai sumber dan pedoman hidup kita kendati menghadapi kesulitan dan tantangan?  Ataukah kita lebih menjadikan pribadi tertentu, kedudukan dan harta benda duniawi sebagai mutiara yang berharga dalam hidup kita? Kalau itu yang terjadi, kita akan merasa kecewa bila suatu saat pribadi itu tidak lagi dapat memenuhi harapan kita, kedudukan atau jabatan kita diambil alih orang lain dan harta benda atau kekayaan kita mulai berkurang. Mari kita senantiasa menjadikan Tuhan Yesus sebagai mutiara berharga dalam hidup kita . Jika demikian , kebahagiaan dan kedamaian sejati selalu dapat kita alami.

Butir permenungan.

Berusahalah untuk mengalami kasih Tuhan dalam hidup anda, Kuasa dan kasih Tuhan bukan hanya untuk orang lain, tapi juga untuk diri kita masing masing. Jika kita dapat mengalami Tuhan secara pribadi, kita akan tahu bahwa Dialah harta yang paling berharga dalam hidup kita , Temukan pengalaman bersama Tuhan dengan doa hening.

Doa.

Ya Tuhan , bantulah kami umat-Mu agar tekun dan setia mewartakan Kerajaan –Mu, Yakinkanlah kami , bahwa pada saatnya nanti , Kerajaan-Mu akan tumbuh dan berkembang sampai keseluruh dunia.  Amin

 

 

 

 

 

Kalian Kusebut sahabat-Ku, sebab kepada kalian Kusampaikan apa saja yang Kudengar dari Bapa.

0 komentar:

Post a Comment