Jamuan terakhir Jesus bersama murid - muridNya

Jesus meredakan badai

Jesus bersama Joseph dan Maria

Jesus mencintai anda semua

Jesus naik ke Surga

December 31, 2018

RENUNGAN HARIAN ( SENIN 7 JANUARI 2019 )


Kalender Liturgi Senin 7 Jan 2019

Bacaan I  1Yoh 3:22-4:6
Saudara-saudaraku terkasih,  apa saja yang kita minta dari Allah,
kita perolehnya dari pada-Nya, karena kita menuruti segala perintah-Nya
dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya. Dan inilah perintah-Nya itu, supaya kita percaya akan nama Yesus Kristus, Anak-Nya, dan supaya kita saling mengasihi sesuai dengan perintah yang diberikan Kristus kepada kita.  Barangsiapa menuruti segala perintah-Nya, 
ia diam di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Dan beginilah kita ketahui bahwa Allah ada di dalam kita, yaitu dalam Roh yang telah Ia karuniakan kepada kita.  Saudara-saudaraku terkasih, janganlah setiap roh kamu percayai, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah. Sebab banyak nabi palsu telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.  Beginilah kita mengenal Roh Allah: Setiap roh yang mengakubahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah,tetapi setiap roh yang tidak mengakui Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh ini adalah roh antikristus, dan tentang dia telah kamu dengar bahwa ia akan datang, dan sekarang ini sudah ada di dalam dunia.
Kamu berasal dari Allah, anak-anakku,  dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu, sebab Roh yang ada di dalam kamu lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia. Mereka itu berasal dari dunia; sebab itu mereka berbicara tentang hal-hal duniawi dan dunia mendengarkan mereka.  Kami berasal dari Allah!  Barangsiapa berasal dari Allah, ia mendengarkan kami!  Barangsiapa tidak berasal dari Allah, ia tidak mendengarkan kami. Itulah tandanya Roh kebenaran dan roh yang menyesatkan.
Demikianlah Sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 2:7-8.10-11
Bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu.
*Aku akan menceritakan tentang ketetapan Tuhan; Ia berkata kepadaku, Anak-Kulah engkau! Pada hari ini Engkau telah Kuperanakkan. Mintalah kepada-Ku, maka bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu 
menjadi milik pusakamu, dan ujung bumi menjadi kepunyaanmu.
*Oleh sebab itu, hai raja-raja, bertindaklah bijaksana, terimalah pengajaran, hai para hakim dunia!  Beribadahlah kepada Tuhan dengan takwa,dan ciumlah kaki-Nya dengan gemetar.

Bait Pengantar Injil  Mat 4:23
Yesus memberitakan Injil kerajaan Allah  serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.

Bacaan Injil  Mat 4:12-17.23-25
Ketika mendengar bahwa Yohanes Pembaptis ditangkap, Yesus menyingkir ke Galilea. Ia meninggalkan Nazaret dan diam di Kapernaum, di tepi danau, di daerah Zebulon dan Naftali, supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: Tanah Zebulon dan tanah Naftali,  jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, Galilea, wilayah bangsa-bangsa lain;  bangsa yang diam dalam kegelapan  telah melihat Terang yang besar,  dan bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut  telah terbit Terang.  Sejak waktu itu Yesus memberitakan,  "Bertobatlah, sebab Kerajaan Surga sudah dekat!"  Yesus pun berkeliling di seluruh Galilea;  Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat  dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan   di antara bangsa itu.
Maka tersiarlah berita tentang Dia di seluruh Siria,  dan dibawalah kepada-Nya semua orang yang buruk keadaannya, yang menderita pelbagai penyakit dan sengsara, yang kerasukan, yang sakit ayan dan yang lumpuh, lalu Yesus menyembuhkan mereka.  Maka orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia. Mereka datang dari Galilea dan dari Dekapolis, dari Yerusalem, dari Yudea dan dari seberang Yordan.
Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan.
Kalau kita mau mendirikan satu perusahaan atau kelompok baru, pastilah kita memilih orang orang yang terbaik untuk memulainya . karena mereka akan menjadi dasar bagi hidup dan berlangsungnya perusahaan atau kelompok baru ini.   Namun , hal itu tidak tidak kita jumpai saat Yesus untuk pertama kali mau mendirikan kelompok baru yang akan menjadi murid murid –Nya , Yesus tentu tahu bagaimana karakter orang orang yang akan dipilih-Nya. Namun, Yesus memilih begitu saja orang orang yang Dia jumpai saat di danau Galilea. Dia melihat Petrus dan Andreas, saudaranya . Sebagai Tuhan , tentu Yesus tahu bagaimana karakter Petrus , yang cepat emosi , kadang terlalu bersemangat , juga penakut , tetapi Yesus tetap memilih dia . Begitu pula ketika Yesus melihat Yakobus dan Yohanes yang kita tahu mereka mereka meminta Yesus  untuk boleh duduk di kanan dan kiri Yesus jika nanti Dia berkuasa .
Dengan fakta dan data seperti ini bisa disimpulkan , “Pantas Gereja tidak berdiri kokoh kuat dan tidak indah di mata dunia , karena dimulai dengan orang orang yang tidak berkualitas”  Pertanyaannya apakah benar demikian? Sebelum Yesus memilih para murid murid-Nya , Dia sudah terlebih dahulu menyerukan  "Bertobatlah, sebab Kerajaan Surga sudah dekat." (Mat 4:17).
Karena itu , bagi Yesus siapapun orangnya itu tidak menjadi persoalan  , yang penting dia atau mereka , bertobat . Bertobat merupakan kunci segala –galanya . Hanya dengan bertobat hidup pribadi kita menjadi lebih indah , juga kehidupan bersama keluarga , komunitas dan masyarakat menjadi lebih damai
Bertobat  disini lebih berarti meninggalkan pemikiran dunia dan menggantinya dengan pemikiran dan ajaran Yesus . Kita sudah dibiasakan untuk  mencintai saudara sendiri , tetapi Yesus memerintahkan kita untuk mengasih setiap orang . Pada zaman dimana manusia satu dengan yang lain saling bermusuhan , ada yang menganggap diri sebagai korban , ada yang merasa disakiti , maka Yesus mengajar kita agar berani mengampuni tujuh puluh kali tujuh kali.
Sudah saatnya pengampunan yang Yesus ajarkan menjadi satu berbentuk pertobatan . Hanya dengan pertobatan dalam cara berpikir dan memandang sesuatu , hidup kita dimanapun akan diwarnai oleh kebahagiaan , kedamaian dan sukacita .

Butir permenungan.
Ketika dipanggil Yesus , para murid segera meninggalkan  segala sesuatu lalu mengikuti Dia . Kata “segera” menjadi ungkapan  dan tindakan untuk tidak menunda nunda didalam menanggapi panggilan Tuhan . “ Segera “ mengungkapkan kesungguhan dalam mengikuti kehendak  Tuhan.
Sikap segera dalam menanggapi dan terbuka pada kehendak Allah , terus menerus perlu kita cari dan upayakan. Semoga kita semangat dan tidak lembek dalam menanggapi kasih Tuhan , Mengapa kita perlu bersikap segera?  Allah telah menyelamatkan kita , Allah telah jauh lebih dulu mengasihi kita , Allah telah menerbitkan terang besar kepada kita yang telah lama berada dalam kegelapan . Allah telah mematahkan kuk dan  gandar kita seperti yang tertulis dalam bacaan pertama . Jika Allah segera bertindak atas dasar kasih – Nya yang berkelimpahan , hendaknya kita pun segera menjawab kasih Allah itu sehingga salib Kristus tidak menjadi sia sia .

Doa .
Ya Allah, kami bersyukur karena Engkau telah mengutus Putera – Mu menjadi terang bagi bangsa bangsa yang merindukan keselamatan – Mu .  Amin.
   



Yesus memberitakan Injil kerajaan Allah  serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.



December 30, 2018

RENUNGAN HARIAN ( MINGGU 6 JANUARI 2019 )


Kalender Liturgi  Minggu  6 Jan 2019

Bacaan I  Yes 60:1-6
Beginilah kata nabi kepada Yerusalem:  Bangkitlah, menjadi teranglah,
sebab terangmu datang, dan kemuliaan Tuhan terbit atasmu.  Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang Tuhan terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu.  Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada terangmu, dan raja-raja kepada cahaya yang terbit bagimu.  Angkatlah mukamu dan lihatlah ke sekeliling!   Mereka semua datang berhimpun kepadamu; anak-anakmu laki-laki datang dari jauh, dan anak-anakmu perempuan digendong.  Melihat itu, engkau akan heran dan berseri-seri,   engkau akan tercengang dan berbesar hati, sebab kelimpahan dari seberang laut akan beralih kepadamu, dan kekayaan bangsa-bangsa akan datang kepadamu.  Sejumlah besar unta akan menutupi daerahmu, unta-unta muda dari Midian dan Efa. Mereka semua akan datang dari Syeba, akan membawa emas dan kemenyan, serta memberitakan perbuatan-perbuatan masyhur Tuhan.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 72:1-2.7-8.10-11.12-13
Kiranya segala bangsa menyembah Engkau, ya Tuhan!
*Ya Allah, berikanlah hukum-Mu kepada raja dan keadilan-Mu kepada putera raja. Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!
*Kiranya keadilan berkembang pada zamannya dan damai sejahtera berlimpah, sampai tidak ada lagi bulan!  Kiranya ia memerintah dari laut sampai ke laut, dari sungai Efrat sampai ke ujung bumi!
*Kiranya raja-raja dari Tarsis dan pulau-pulau membawa persembahan-persembahan; kiranya raja-raja dari Syeba dan Seba menyampaikan upeti!  Kiranya semua raja sujud menyembah kepadanya, dan segala bangsa menjadi hambanya!
*Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong,
ia akan membebaskan orang yang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong;  ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin, ia akan menyelamatkan nyawa orang papa.


Bacaan II  Ef 3:2-3a.5-6
Saudara-saudara, kamu telah mendengar tentang tugas penyelenggaraan kasih karunia Allah  yang dipercayakan kepadaku demi kamu,  yaitu bagaimana rahasianya telah dinyatakan kepadaku melalui wahyu.  Pada zaman angkatan-angkatan dahulu rahasia itu tidak diberitakan kepada umat manusia, tetapi sekarang dinyatakan dalam Roh kepada para rasul dan para nabi-Nya yang kudus.  Berkat pewartaan Injil,  orang-orang bukan Yahudi pun turut menjadi ahli waris,
menjadi anggota-anggota tubuh dan peserta dalam janji yang diberikan Kristus Yesus.
Demikianlah sabda Tuhan.

Bait Pengantar Injil  Mat 2:2
Kami telah melihat bintang Tuhan di ufuk timur,  dan kami datang untuk menyembah Dia.

Bacaan Injil  Mat 2:1-12
Pada zaman pemerintahan Raja Herodes,  sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem.  Mereka bertanya-tanya,  "Di manakah Raja Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia."  Mendengar hal itu, terkejutlah raja Herodes beserta seluruh Yerusalem.  Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan.  Mereka berkata kepadanya,   "Di Betlehem di tanah Yudea, karena beginilah ada tertulis dalam kitab nabi:  Dan engkau, Betlehem di tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda,  karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel."  Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang majus itu dan dengan teliti bertanya kepada mereka  kapan bintang itu nampak.  Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya,   "Pergilah,dan selidikilah dengan seksama hal-ikhwal Anak itu!   Dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku,  supaya aku pun datang menyembah Dia."
Setelah mendengar kata-kata raja Herodes, berangkatlah para majus itu.  Dan lihatlah,  bintang yang mereka lihat di Timur itu mendahului mereka  hingga tiba dan berhenti di atas tempat  di mana Anak itu berada.  Melihat bintang itu,  sangat bersukacitalah mereka.  Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu,  dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya.  Lalu mereka sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya  dan mempersembahkan persembahan kepada Anak itu,  yaitu emas, kemenyan dan mur.
Kemudian, karena diperingatkan dalam mimpi  supaya jangan kembali kepada Herodes,   mereka pun pulang ke negerinya lewat jalan lain.
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan
Siapapun orangnya ingin bahagia, siapapun orangnya ingin damai, siapapun orangnya ingin aman tenteram, siapapun orangnya ingin bebas. Itulah tanda bahwa dalam diri setiap orang ada kerinduan akan kebahagiaan, kedamaian, dan kebebasan. Bahkan orang yang minum narkobapun sebenarnya rindu pada kebahagiaan, hanya saja sayangnya caranya yang keliru. Kita yang sibuk sekali ingin istirahat, sementara kita yang longgar ingin mempunyai pekerjaan. Pokoknya kita ingin hidup ini berarti, hidup dalam damai dan bahagia.
Hari ini adalah Hari Raya Penampakan Tuhan. Bacaan Injil setiap hari raya ini tentu diambil dari teks Matius 2:1-12. Isinya ialah kisah tiga sarjana dari Timur. Itulah perwakilan orang orang dari berbagai bangsa didunia yang non Yahudi. Mereka mencari Sang Mesias, Sang Penyelamat, Sang Terang segala bangsa. Kisah pencarian tiga raja akan Sang Mesias ini mengungkapkan dengan persis apa yang disebut diatas , kerinduan setiap orang akan kebahagiaan sejati. Mereka jakin bahwa hanya dalam diri Sang Mesias , yakni Kristus Tuhan kita, kebahagiaan, kedamaian, kebebasan sejati ditemukan. Atas dasar bimbingan bintang, mereka sampai di Yerusalem, dan ketika ditanyakan kepada Herodes dan para pemuka Yahudi disitu, terjawablah teka teki tempat Sang Mesias berada , yaitu di Betlehem.
Betlehem berarti rumah roti. Rumah roti bagi Gereja Perdana amat jelas artinya, ialah  Ekaristi Kudus. Dengan kata lain, kalau mau mencari Tuhan Yesus Kristus, Sang Sumber kebahagiaan dan damai sejati, pergilah ke Ekaristi .
Hari Raya Penampakan Tuhan berintikan Tuhan Yesus yang dinyatakan oleh Allah  sebagai Terang dan penyelamat seluruh bangsa manusia . Dan dalam Ekaristi , Tuhan Yesus ini kita temukan dan kita lihat dalam rupa roti dan anggur kudus.

Butir permenungan.
Hari Raya Penampakan Tuhan berintikan Tuhan Yesus yang dinyatakan oleh Allah  sebagai Terang dan penyelamat seluruh bangsa manusia . Dan dalam Ekaristi , Tuhan Yesus ini kita temukan dan kita lihat dalam rupa roti dan anggur kudus.
Marilah hari ini merenungkan hubungan tidak terpisahkan antara kerinduan akan kebahagiaan, kedamaian sejati itu dan Tuhan Yesus Kristus yang kita temukan dalam perayaan Ekaristi.
Ekaristi  adalah Yesus! Ekaristi tiada lain dari karunia Diri Yesus Sendiri yang sempurna dan pribadi kepada kita - Tubuh, Darah, Jiwa dan ke – Allah - an  dalam rupa roti dan anggur dalam Hosti yang telah dikonsekrasikan,
Sakramen Mahakudus. Ia menyembunyikan kemuliaan, keagungan dan martabat-Nya yang tak terhingga dalam Sakramen Mahakudus sebab Ia menghendaki kita datang kepada-Nya dalam iman agar kita dapat mengasihi-Nya.
Dalam Adorasi Ekaristi, Tuhan yang dicari ketiga orang majus itu dapat kita sembah dan pandang, Dialah Sang Sumber kebahagiaan  dan damai sejati.

Doa.
Ya Tuhan, ajarilah kami untuk  berdamai dengan orang orang  yang memusuhi  kami, Kiranya Engkau membuat kami untuk berani  membuat perdamaian dengan mereka yang berselisih dengan kami, sebab hanya dengan demikianlah Engkau berkenan menunjukkan jalan kepada kami . Amin.



Kami telah melihat bintang Tuhan
di ufuk timur,
dan kami datang untuk menyembah Dia.



RENUNGAN HARIAN ( SABTU 5 JANUARI 2019 )


Kalender Liturgi Sabtu  5 Jan 2019

Bacaan I  1Yoh 3:11-21
Anak-anakku terkasih, inilah berita yang telah kamu dengar dari semula, yaitu bahwa kita harus saling mengasihi;  bukan seperti Kain yang berasal dari si jahat dan membunuh adiknya. Apakah sebabnya Kain membunuh adiknya?  Sebab segala perbuatannya jahat, sedang perbuatan adiknya benar. Janganlah kamu heran, saudara-saudara,
apabila dunia membenci kamu.  Kita tahu bahwa kita sudah berpindah dari maut ke dalam hidup, yaitu karena kita mengasihi saudara kita.
Barangsiapa tidak mengasihi, ia tetap berada di dalam maut.  Setiap orang yang membenci saudaranya adalah seorang pembunuh.
Dan kamu tahu, tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup kekal di dalam dirinya. Tetapi kita mengetahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita; maka kita pun wajib menyerahkan nyawa untuk saudara-saudara kita.  Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan, tetapi ia menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu
bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya?  Anak-anakku,
marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah,
tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran. Demikianlah kita ketahui bahwa kita berasal dari kebenaran, dan kita dapat menghadap Allah dengan hati tenang,  sebab jika kita dituduh oleh hati kita, Allah adalah lebih besar dari pada hati kita, dan Ia mengetahui segala sesuatu.
Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau hati kita tidak menuduh kita,
maka kita mempunyai keberanian penuh iman untuk mendekati Allah.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 100:2.3.4.5
Bersorak-soraklah bagi Tuhan, hai seluruh bumi.
*Bersorak-soraklah bagi Tuhan, hai seluruh bumi!  Beribadahlah kepada Tuhan dengan sukacita, datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai!
*Ketahuilah, bahwa Tuhanlah Allah; Dialah yang menjadikan kita, dan punya Dialah kita; kita ini umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya.
*Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur,
masuklah ke pelataran-Nya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya, dan pujilah nama-Nya!
*Sebab Tuhan itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan kesetiaan-Nya tetap turun-temurun.

Bacaan Injil  Yoh 1:43-51
Sekali peristiwa  Yesus memutuskan untuk pergi ke Galilea. Ia bertemu dengan Filipus, dan berkata kepadanya: "Ikutlah Aku!"  Filipus itu berasal dari Betsaida, kota Andreas dan Petrus.  Lalu Filipus bertemu dengan Natanael dan berkata kepadanya,  "Kami telah menemukan Dia
yang disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret."  Kata Natanael kepadanya, "Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?"  Kata Filipus kepadanya, "Mari dan lihatlah!"   Melihat Natanael datang kepada-Nya,
Yesus berkata tentang dia,   "Lihat, inilah seorang Israel sejati,
tidak ada kepalsuan di dalamnya!"  Kata Natanael kepada Yesus,
"Bagaimana Engkau mengenal aku?"   Jawab Yesus kepadanya,
"Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara."  Kata Natanael kepada-Nya,   "Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!"  Yesus menjawab, kata-Nya,
"Karena Aku berkata kepadamu   'Aku melihat engkau di bawah pohon ara'   maka engkau percaya?  Engkau akan melihat hal-hal yang lebih besar dari pada itu."  Lalu kata Yesus kepadanya,   "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka,
dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia."
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan
Melihat merupakan pengalaman yang sangat hebat. Gara gara melihat darah yang mengalir dari korban kecelakaan, seseorang bisa langsung lemas  dan pingsan. Karena melihat cucunya datang, seorang nenek yang semula sakit sakitan akan segara merasa sehat kembali. Demikianlah kekuatan pengalaman melihat.
Ada tujuh kali kata lihat atau melihat yang tertulis pada Injil hari ini. Kalau sebuah kata yang sama diulang ulang, bukanlah itu berarti bahwa kata tersebut penting? Filipus berceritera tentang Yesus kepada Natanael atau Bartolomeus yang pestanya kita rayakan hari ini . Saat Natanael sangsi, jawaban Filipus adalah “ Mari dan lihatlah”  Begitu pula saat Yesus meyakinkan  Natanael, Yesus mengulang ulang kata “melihat” , “Aku telah melihat engkau dibawah pohon ara” Lalu akhirnya Yesus berkata  “Engkau akan melihat hal hal yang lebih besar daripada itu”. Melihat dalam Injil Yohanes berarti mengalami dan masuk kedalam apa yang dilihatnya itu.  Dengan melihat Yesus , Natanael dan para rasul lain masuk ke dalam persahabatan dengan Yesus . Dengan demikian merekapun mengalami kemuliaan Allah. Pengalaman melihat kemuliaan Allah itu pula yang menjadi pesan bacaan pertama hari ini.

Butir permenungan
Gedung gereja di Eropa pada abad abad lalu dibuat begitu megah dan penuh hiasan karena melambangkan kehadiran kemuliaan Allah . Kinipun kita mempunyai gedung gereja , lukisan, patung suci yang bagus bagus. Semua itu membantu kita melihat Tuhan . Akan tetapi, peristiwa yang paling penting ialah ketika kita mampu melihat Tuhan yang hadir dalam perayaan Ekaristi, saat Tuhan hadir dalam rupa roti dan anggur. Bukankah kekayaan melihat Tuhan dalam Ekaristi, Sakramen – Sakramen dan berbagi sarana liturgi ini begitu kaya dan mengagumkan? Namun kita sering kurang memperhatikannya.
Doa
Ya  Allah Bapa yang mahamulia, semoga Injil hari ini meneguhkan kembali niat baik kami untuk sungguh sungguh mengalami perjumpaan pribadi dengan Tuhan Yesus, yang dapat menganugerah harta yang sangat berharga , melebihi harta apapun yang ditawarkan dunia. Amin.  




Bersorak-soraklah bagi Tuhan, hai seluruh bumi!  Beribadahlah kepada Tuhan dengan sukacita, datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai!
*Ketahuilah, bahwa Tuhanlah Allah; Dialah yang menjadikan kita, dan punya Dialah kita; kita ini umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya.


December 28, 2018

RENUNGAN HARIAN ( JUMAT 4 JANUARI 2019 )

Kalender Liturgi Jumat 4 Jan 2019

Bacaan I  1Yoh 3:7-10
Anak-anakku, janganlah membiarkan seorang pun menyesatkan kamu. 
Barangsiapa yang berbuat kebenaran, dia adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar.
  Barangsiapa tetap berbuat dosa, dia berasal dari Iblis,  sebab Iblis berbuat dosa dari mulanya. Untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yakni untuk membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu. Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi;  sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia; dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah. Inilah tandanya anak-anak Allah dan anak-anak Iblis: Setiap orang yang tidak berbuat kebenaran tidak berasal dari Allah;  demikian juga barangsiapa yang tidak mengasihi saudaranya.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 98:1.7-8.9
Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
*Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan kepada-Nya oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
*Biarlah gemuruh laut dan segala isinya, dunia dan semua yang diam di dalamnya!  Biarlah sungai-sungai bertepuk tangan, dan gunung-gunung bersorak-sorai bersama-sama.
*Biarlah mereka bersorak-sorai di hadapan Tuhan, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan,
dan mengadili bangsa-bangsa dengan kebenaran.

Bait Pengantar Injil  Ibr 1:1-2
Dahulu kala dengan pelbagai cara Allah berbicara kepada leluhur kita 
dengan perantaraan para nabi, Pada zaman akhir ini Ia berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya.

Bacaan Injil  Yoh 1:35-42
Sekali peristiwa  Yohanes berdiri di tempat ia membaptis orang di Sungai Yordan  bersama dengan dua orang muridnya.  Ketika melihat Yesus lewat, Yohanes berkata,  "Lihatlah Anak domba Allah!"  Mendengar apa yang dikatakan Yohanes, kedua murid itu pergi mengikuti Yesus.  Tetapi Yesus menoleh ke belakang. 
Melihat bahwa mereka mengikuti Dia,  Yesus lalu berkata kepada mereka,  "Apakah yang kamu cari?"  Kata mereka kepada-Nya, 
"Rabi (artinya: Guru), di manakah Engkau tinggal?"  Yesus berkata kepada mereka,   "Marilah, dan kamu akan melihatnya." Mereka pun datang, dan melihat di mana Yesus tinggal, dan hari itu mereka tinggal bersama-sama dengan Dia.  Waktu itu kira-kira pukul empat.
Salah seorang dari kedua murid  yang mendengar perkataan Yohanes lalu mengikut Yesus   adalah Andreas, saudara Simon Petrus.  Andreas mula-mula bertemu dengan Simon, saudaranya, dan ia berkata kepadanya,   "Kami telah menemukan Mesias (artinya: Kristus)."  Lalu Andreas membawa Simon kepada Yesus. Yesus memandang dia dan berkata,   "Engkau Simon, anak Yohanes, engkau akan dinamakan Kefas (artinya: Petrus)."
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan .
Dalam Injil hari ini , Yohanes Pembaptis menunjuk Yesus sambil mengatakan , “ Lihatlah Anak Domba Allah “ .  Melihat Yesus Sang Anak Domba Allah , kedua murid Yohanes langsung mengikuti Dia, Rupanya Yohanes sudah memberi penjelasan kepada mereka bahwa  Sang Anak Domba Allah adalah Mesias , Penyelamat . Kalau kita amati benar – benar , Yesus dalam teks Injil ini juga disebut Rabi ( Guru ) dan Mesias ( Kristus ) . Anak Domba Allah adalah gambaran diri Yesus yang mengorbankan diri untuk keselamatan umat manusia . Rabi adalah gambaran diri Yesus sebagai Guru kebenaran dan kehidupan. Gelar Mesias menunjukkan jati diri Yesus sebagai penyelamat yang datang dari Allah . Tokoh itulah yang selama ini mereka cari . Oleh karena itu mereka rela meninggalkan semuanya dan mengikuti Yesus dan tinggal bersama  - sama   dengan Dia . Mereka telah menemukan Mesias dan itu berarti  mereka menemukan jalan menuju keselamatan abadi.
Di zaman sekarang keselamatan abadi menjadi dambaan banyak orang saleh , tetapi diabaikan oleh banyak orang yang lebih suka menikmati kesenangan duniawi . Sebenarnya kenikmatan hidup di dunia tidak harus menjadi saingan kebahagiaan hidup surgawi . Kenikmatan hidup di dunia adalah juga anugerah Tuhan . Menjadi tantangan bagi kita sekalian untuk menikmati kehidupan ini sebagai anugerah Tuhan yang membuat kita semakin merindukan kebahagiaan kehidupan kekal. Tuhan hadir dalam kedukaan kita . Dia juga hadir di dalam kegembiraan dan kebahagiaan kita . Menjelang komuni  imam dan umat bersama – sama mengucapkan : “ Anak Domba Allah yang menghapus dosa dosa dunia , kasihanilah kami. “  Setelah itu imam mengunjukkan hosti sambil mengatakan . “ Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dosa dunia , berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan – Nya “ . Kebersamaan dengan Anak Domba Allah digambarkan sebagai perjamuan yang membahagiakan . Kita diundang untuk menghadiri perjamuan yang membahagiakan . Saat ini marilah kita mensyukuri kebersamaan dengan Yesus , dan menghayati – Nya sebagai antisipasi dari kebersamaan abadi di dalam kebahagiaan abadi di surga.

Butir permenungan.
Peristiwa dua murid Yohanes yang mengikuti Yesus , menunjukkan dua hal kepada kita , yaitu : kerelaan mempersembahkan diri untuk mengikuti Yesus dan kesediaan untuk mewartakan Yesus dan karya – Nya kepada orang lain . Mengikuti Yesus dan mengambil bagian dalam karya pewartaan – Nya adalah suatu keutamaan , sekaligus tugas bagi setiap orang yang percaya kepada – Nya.  Mengikuti Yesus adalah kerelaan untuk menyangkal diri dan meninggalkan sesuatu yang telah mapan dalam diri sendiri . Kesediaan untuk mewartakan Yesus  dan karya – Nya adalah wujud peran serta dalam pewartaan Yesus dan mengambil bagian dalam karya keselamatan yang dijalankan oleh – Nya . keduanya tidak bisa dipisahkan satu dengan lain . Barang siapa bersedia mengikuti Yesus berarti siap untuk mewartakan mewartakan Yesus  dan karya – Nya adalah wujud peran serta dalam pewartaan Yesus dan mengambil bagian dalam karya keselamatan yang dijalankan oleh – Nya . keduanya tidak bisa dipisahkan satu dengan lain . Barang siapa bersedia mengikuti Yesus berarti siap untuk mewartakan Yesus dan karya – Nya kepada  sesama . Barang siapa mewartakan Yesus dan karya – Nya kepada sesama berarti dia adalah pengikut Kristus.
Menjadi pengikut Yesus yang mengambil bagian dalam karya pewartaan  - Nya  berarti bersedia melakukan kebenaran sama seperti Yesus dan tidak membiarkan diri dikuasai oleh  iblis yang mengarahkan kita kepada dosa tetapi berusaha untuk berbuat kasih dan menghindari dosa dan kejahatan . Dalam arti inilah kita dipanggil untuk mewartakan penebusan dosa yang terlaksana dalam dan melalui Yesus . Marilah kita mengikuti Yesus dalam kesetiaan yang tulus dan mewartakan penebusan dosa  dan keselamatan dalam pengorbanan yang ikhlas . Semoga dengan itu, hidup kita dan sesama selalu diarahkan dan tertuju kepada rahmat penebusan dosa yang mendatangkan keselamatan kekal seperti yang dijanjikan Bapa melalui Tuhan kita Yesus Kristus .   

Doa.
Ya Tuhan yang , jadikanlah kami umat – Mu pengikut – Mu yang setia dan murah hati  terhadap sesama , yang membutuhkan bantuan dan pertolongan kami. Amin.





Dahulu kala dengan pelbagai cara Allah berbicara kepada leluhur kita dengan perantaraan para nabi, pada zaman akhir ini Ia berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya.











RENUNGAN HARIAN ( KAMIS 3 JANUARI 2019 )


Kalender Liturgi Kamis 3 Jan 2019

Bacaan I  1Yoh 2:29-3:6
Anak-anakku terkasih, Jikalau kamu tahu bahwa Kristus itu benar, 
kamu harus tahu juga, bahwa setiap orang yang berbuat kebenaran
lahir dari pada-Nya. Lihatlah, betapa besar kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah.  Karena itu dunia tidak mengenal kita, 
sebab dunia tidak mengenal Allah.  Saudara-saudaraku yang kekasih, 
sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata bagaimana keadaan kita kelak.  Akan tetapi kita tahu bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia  dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.  Setiap orang yang menaruh pengharapan ini kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia suci adanya.  Setiap orang yang berbuat dosa melanggar hukum Allah, sebab dosa adalah pelanggaran hukum Allah.  Dan kamu tahu bahwa Kristus telah menyatakan diri-Nya  untuk menghapus segala dosa,  dan di dalam Dia tidak ada dosa.  Karena itu setiap orang yang tetap berada dalam Dia, tidak berbuat dosa lagi; setiap orang yang tetap berbuat dosa, tidak melihat dan tidak mengenal Kristus.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 98:1.3cd-4.5-6
Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
*Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, 
oleh lengan-Nya yang kudus.
*Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.  Bersorak-soraklah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, 
bergembiralah dan bermazmurlah!
*Bermazmurlah bagi Tuhan dengan kecapi,  dengan kecapi dan lagu merdu;  dengan nafiri dan sangkakala yang nyaring,  bersorak-sorailah di hadapan Raja, yakni Tuhan.

Bait Pengantar Injil  Yoh 1:14.12b
Firman telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, Semua orang yang menerima Dia,  diberi-Nya kuasa untuk menjadi anak-anak Allah.

Bacaan Injil Yoh 1:29-34
Ketika Yohanes membaptis di Sungai Yordan, ia melihat Yesus datang kepadanya.  Maka katanya, "Lihatlah Anak domba Allah yang menghapus dosa dunia. Dialah yang kumaksud ketika kukatakan: 
Sesudah aku akan datang seorang yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku.  Aku sendiri pun mula-mula tidak mengenal Dia,  tetapi untuk itulah aku datang dan membaptis dengan air, supaya Ia dinyatakan kepada Israel."  Dan Yohanes memberi kesaksian, katanya,   "Aku telah melihat Roh turun dari langit seperti merpati, dan Ia tinggal di atas-Nya.  Aku pun sebenarnya tidak mengenal-Nya, tetapi Yang mengutus aku untuk membaptis dengan air telah berfirman: 
Jikalau engkau melihat Roh turun ke atas seseorang dan tinggal di atas-Nya, Dialah itu yang akan membaptis dengan Roh Kudus. Dan aku telah melihat-Nya!  Maka aku memberi kesaksian: Dia inilah Anak Allah!"
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan.
Dosa membuat hubungan manusia dengan Tuhan menjadi renggang sehingga manusia semakin jauh hidupnya dari keselamatan yang dijanjikan Tuhan . Allah Bapa tidak menghendaki hal ini berlarut larut terjadi dalam hidup manusia yang telah diciptakan-Nya. Maka untuk memuluskan harapan luhur-Nya itu. Allah Bapa mengutus Putera-Nya kedunia ini.
Pengutusan ini menunjukkan bahwa kasih Allah Bapa yang begitu besar dan luhur kepada umat manusia. Yesus Putera-Nya telah lahir kedunia  dan melalui Yesus lah janji Bapa tentang keselamatan kekal akan terpenuhi bagi semua orang yang percaya   kepada-Nya. Kedatangan Yesus kedalam dunia dipersiapkan oleh Yohanes Pembaptis melalui seruan pertobatan . Hal ini penting karena hanya melalui pertobatan lah manusia bisa menyambut kedatangan Yesus Sang Juru Selamat dengan hati yang pantas dan hanya melalui pertobatan jugalah manusia bisa mendapat kesempatan untuk diselamatkan oleh Yesus.
Dia adalah Anak Allah , telah datang dan hadir ditengah tengah kita. Dia yang adalah Anak Domba Allah , telah berdiam diantara kita . Melalui Dia kita diperkenankan menerima pembaptisan dengan Roh Kudus. Melalui Dia kita diangkat memjadi putera dan puteri Allah. Melalui Dia kita memperoleh berkat dan keselamatan . Maka marilah kita menyambut kedatangan – Nya dengan penuh sukacita dan marilah kita mendengar suara-Nya serta mengikuti ajaran - Nya yang senantiasa mengarahkan hidup kita untuk bertobat dan kembali kepada Bapa agar kita diselamatkan oleh Dia , Yesus lah Anak Domba  Allah yang menghapus dosa dunia.

Butir permenungan.
Orang tua saya dahulu selalu mengajak kami anak anak nya untuk berdoa malam setiap hari. Biasanya waktu doa antara jam 19.00 – 20.00 . Terus terang saja  sewaktu masih kecil , katakanlah saat masih dibawah 4 atau 5 tahun , saya sering tidak sabar dengan doa bersama itu, Soalnya sudah ngantuk. Saya menarik narik tangan ibu untuk segera pergi tidur. Apalagi kalau sedang doa Rosario , rasanya doa itu lama banget . Namun menginjak usia SD , apalagi mau menerima komuni pertama saya dilatih dan berlatih untuk menghafalkan doa doa harian . Bahkan saya sering diminta bapak atau ibu untuk memimpin doa. Pelan pelan dengan berjalannya waktu , saya mulai mengerti , mengenal dan bahkan mencintai doa doa Gereja termasuk rosario itu.
Untuk mengenal sesuatu . kita  membutuhkan proses waktu . Itu pula yang menjadi pengakuan jujur dari Yohanes Pembaptis pada Injil hari ini . “ Dan aku sendiri pun mula – mula tidak mengenal Dia “ ( Yoh 1: 31 ) , bahkan Yohanes Pembaptis masih mengulangi lagi saat memberi kesaksian tentang Yesus  : “ Dan aku pun tidak mengenal – Nya . tetapi Dia , yang mengutus aku untuk membaptis dengan air ... “ ( Yoh 1 : 33 ) . Dibantu oleh Roh Kudus , Yohanes melihat dan mengenal Yesus sehingga bisa berkata : “ Lihatlah Anak Domba Allah , yang menghapus dosa dosa dunia ( Yoh 1 : 29 )
Untuk mengenal warisan iman kita , tradisi Gereja , segala seluk – beluk iman kita , kita membutuhkan proses waktu . Tetapi itu tidak bisa dengan sendirinya ditunggu. Kita harus membuka diri dan banyak belajar , membaca , berlatih , mempraktekkan sampai kalau perlu jatuh bangun . Orang yang mengenal Allah akan hidup dalam kebenaran , inilah warta bacaan pertama .
Dengan mata iman  , kita juga telah “ melihat “ Yesus . Dialah yang mendampingi kita dan  meneguhkan perjuangan hidup kita sampai saat ini  . Kalau kita kurang memberi kesaksian tentang diri – Nya . barangkali karena kita lebih memperhatikan diri kita sendiri , gengsi , perasaan kita , harga diri kita , dan kepentingan kita . Setiap orang Kristiani  mempunyai tugas mendasar , yakni memberi kesaksian tentang Kristus.

Doa .
Ya Tuhan  , bantulah kami umat – Mu untuk memperbaiki diri melalui usaha pertobatan setiap saat supaya janji keselamatan Allah , kami dapatkan kelak . Amin .







Firman telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, Semua orang yang menerima Dia,  diberi-Nya kuasa untuk menjadi anak-anak Allah.



RENUNGAN HARIAN ( RABU 2 JANUARI 2019 )


Kalender Liturgi Rabu 2 Jan 2019
PW Snto Basilius Agung dan Gregorius dari Naziance, Uskup.

Bacaan I  1Yoh 2:22-28
Anak-anakku terkasih,  barangsiapa menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus,  dia itu seorang pendusta!  Dan barangsiapa menyangkal baik Bapa maupun Anak,  dia itu adalah antikristus.  Sebab barangsiapa menyangkal Anak, ia juga tidak memiliki Bapa. Barangsiapa mengakui Anak, ia juga memiliki Bapa.  Dan kamu, apa yang telah kamu dengar dari semula, itu harus tetap tinggal di dalam dirimu. Jika apa yang telah kamu dengar dari semula itu tetap tinggal di dalam dirimu, maka kamu akan tetap tinggal di dalam Anak dan di dalam Bapa.  Dan inilah janji yang telah dijanjikan-Nya sendiri kepada kita, yaitu hidup yang kekal.
Semua ini kutulis kepadamu, yaitu mengenai orang-orang yang berusaha menyesatkan kamu.  Sebab di dalam dirimu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari Yesus. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan Yesus mengajar kamu tentang segala sesuatu-- dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta -- dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu,
demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 98:1.2-3ab.3cd-4
Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
*Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya,
oleh lengan-Nya yang kudus.
*Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang dari pada-Nya.
Ia telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa.Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.
*Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang dari pada Allah kita.
Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah!

Bait Pengantar Injil  Ibr 1:1-2
Dahulu kala  dengan pelbagai cara Allah berbicara kepada leluhur kita
dengan perantaraan para nabi;  pada zaman akhir ini Ia berbicara kepada kita   dengan perantaraan Anak-Nya.

Bacaan Injil  Yoh 1:19-28
Inilah kesaksian Yohanes ketika orang Yahudi dari Yerusalem mengutus kepadanya beberapa imam dan orang-orang Lewi untuk menanyakan kepadanya, "Siapakah engkau?"  Yohanes mengaku dan tidak berdusta, katanya,   "Aku bukan Mesias!"  Lalu mereka bertanya kepadanya,
"Kalau begitu, siapakah engkau? Elia?"   Yohanes menjawab: "Bukan!"
"Engkaukah nabi yang akan datang?"   Ia pun menjawab, "Bukan!"
Maka kata mereka kepadanya, "Siapakah engkau?   Sebab kami harus memberi jawab kepada mereka  yang mengutus kami. Apakah katamu tentang dirimu sendiri?"  Jawab Yohanes,   "Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun:  Luruskanlah jalan Tuhan  seperti yang telah dikatakan nabi Yesaya."   Di antara orang-orang yang diutus itu
ada beberapa orang Farisi.  Mereka bertanya kepadanya,   "Mengapa engkau membaptis  jikalau engkau bukan Mesias, bukan Elia, dan bukan nabi yang akan datang?"   Yohanes menjawab kepada mereka,
"Aku membaptis dengan air; tetapi di tengah-tengah kamu berdiri Dia
yang tidak kamu kenal,  yaitu Dia yang datang kemudian dari padaku.
Membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak."   Hal ini terjadi di Betania yang di seberang sungai Yordan,   di mana Yohanes membaptis orang.
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan
Anak kecil sering ditanya :” Kalau kamu sudah besar kamu mau jadi apa?” Pertanyaan seperti ini biasa dipertanyakan orang tua anak atau om, tante, atau siapa saja yang ingin tahu cita cita seorang anak. Jawaban bisa bermacam macam, tergantung pengetahuan anak yang diperoleh dari lingkungan keluarga  dan pergaulannya. Ada yang mau jadi tentara , dokter, ahli computer dan lain lain. Masihkah ada yang mau menjawab mau jadi pastor, bruder, atau suster?
Keluarga Basilius terkenal dalam hidup beragamanya . Beberapa anggota keluarga bahkan menjadi Santo atau Santa : Makrina (nenek), Emilia (ibu), Gregorius dari Nyssa dan Petrus Sebastea (dua adiknya). Tentu pengaruh kehidupan beriman dalam keluarga sangat menentukan. Apabila sejak kecil anak sudah diperkenalkan dengan pelbagai praktek hidup beriman yang membahagiakan hidup keluarga, besar kemungkinan anak akan menelusuri panggilannya seturut apa yang dirasakan membahagiakan. Apa sebenarnya hal yang membahagiakan itu?  Menurut murid yang dikasihi Yesus, “ tinggal di dalam Kristus”
Kristus yang diikuti oleh St. Basilius Agung dan beberapa anggota keluarga itulah yang kedatangannya dipersiapkan oleh Yohanes dengan mengutip Yesaya mengatakan .” Akulah  suara orang yang berseru seru  dipadang gurun, Luruskanlah jalan Tuhan, seperti yang telah dikatakan nabi Yesaya (Yoh 1:23) Ikut ambil bagian dalam “meluruskan jalan Tuhan”  kiranya merupakan panggilan Allah yang dapat memberikan kebahagiaan yang mendalam bagi mereka yang menghayati hidup berimannya secara konsekuen. 
 Tinggal dalam Kristus”   merupakan tujuan hidup setiap orang beriman  Katolik yang perlu ditanamkan pada anak anak dalam keluarga.  

Butir  permenungan
Basilius lahir pada tahun 329 di Kaesarea berasal dari keluarga Kristen yang saleh, Juga Gregorius berasal dari keluarga yang saleh di Nazianze. Keduanya belajar di Athena dan terpilih menjadi Uskup.  Basilius diangkat menjadi Uskup di Kaesarea dan dikenal sebagai Uskup yang berwatak tegas dan bersemangat . Kepandaian , kesucian dan kerendahan hatinya  menjadikan dia seorang tokah panutan bagi umatnya. Selain giat membela kebenaran ajaran iman kristiani terhadap serangan kaum Arian, Basilius juga memperhatikan kepentingan umatnya terutama mereka yang miskin dan melarat.  Gregorius menjadi Uskup Agung Konstantinopel dan menyaksikan keadaan hidup iman umat yang menyedihkan karena pengaruh ajaran sesat Arianisme. Gregorius memulai kariernya  dengan membangun sebuah gereja darurat. Gereja ini disebutnya  “anastasis” yang berarti “kebangkitan” Ia banyak menulis dan mengajar di kota kota yang menjadi pusat kebudayaan dan ilmu pengetahuan , untuk membela ajaran iman yang benar dari Arianisme ( yang menyatakan bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah yang diperanakkan olehAllah Bapa pada waktu tertentu  berbeda dari Bapa dan karena itu lebih rendah dari Bapa.)  Basilius dan Gregorius adalah pembela iman dari bidaah. Dizaman kita  masih ada ajaran sesat seperti Atheisme. Dengan memperingati kedua Santo ini, kita diingatkan agar berani menolak setiap ajaran yang menyesatkan iman . Kita hendaknya berani membela ajaran iman kita yang benar.  Kalau bukan kita yang menjaga, siapa lagi?

Doa
Ya Tuhan, berilah kami kesempatan untuk ikut ambil bagian dalam meluruskan jalan Tuhan yang merupakan panggilan Allah yang dapat memberikan kebahagiaan yang mendalam bagi kami yang menghayati hidup beriman secara konsekuen.  Amin.




Dahulu kala  dengan pelbagai cara Allah berbicara kepada leluhur kita
dengan perantaraan para nabi;  pada zaman akhir ini Ia berbicara kepada kita   dengan perantaraan Anak-Nya.


December 26, 2018

RENUNGAN HARIAN ( SELASA 1 JANUARI 2019 )


Kalender Liturgi Selasa  1 Jan 2019

 


Bacaan I  Bil 6:22-27
Sekali peristiwa Tuhan berfirman kepada Musa,  "Berbicaralah kepada Harun dan anak-anaknya: Beginilah harus kamu memberkati orang Israel, katakanlah kepada mereka:  Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau;  Tuhan menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia;  Tuhan menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera.  Demikianlah harus mereka meletakkan nama-Ku atas orang Israel;  maka Aku akan memberkati mereka."

Mazmur Tanggapan   Mzm 67:2-3.5.6.8
Kiranya Allah mengasihani dan memberkati kita.
*Kiranya Allah mengasihani dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari kita dengan wajah-Nya,  kiranya jalan-Mu dikenal di bumi, dan keselamatan-Mu di antara segala bangsa.
*Kiranya suku-suku bangsa bersukacita dan bersorak-sorai, sebab Engkau memerintah bangsa-bangsa dengan adil, dan menuntun suku-suku bangsa di atas bumi.
*Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah, kiranya bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu.Allah memberkati kita;
kiranya segala ujung bumi takwa kepada-Nya!

Bacaan II  Gal 4:4-7 
Saudara-saudara,  setelah genap waktunya, Allah mengutus Anak-Nya,
yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat.
Ia diutus untuk menebus mereka, yang takluk kepada hukum Taurat,
supaya kita diterima menjadi anak.  Dan karena kamu adalah anak,
maka Allah telah menyuruh Roh Anak-Nya ke dalam hati kita, yang berseru: "Abba, ya Bapa!"  Jadi kamu bukan lagi hamba, melainkan anak; dan kalau kamu anak, maka kamu juga menjadi ahliwaris-ahliwaris, oleh karena Allah.

Bait Pengantar Injil  Ibr 1:1-2
Dahulu kala  dengan pelbagai cara Allah berbicara kepada leluhur kita
dengan perantaraan para nabi,  Pada zaman akhir ini Ia berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya.

Bacaan Injil  Luk 2:16-21
Setelah mendengar berita kelahiran penyelamat dunia, para gembala cepat-cepat berangkat ke Betlehem, dan mendapati Maria dan Yusuf
serta Bayi yang terbaring di dalam palungan.  Ketika melihat Bayi itu,
para gembala memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu.  Dan semua orang yang mendengarnya
heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu.  Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hati  dan merenungkannya.
Maka kembalilah gembala-gembala itu  sambil memuji dan memuliakan Allah   karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat;
semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.
Ketika genap delapan hari umurnya,  Anak itu disunatkan, dan Ia diberi nama Yesus,   yaitu nama yang disebut oleh malaikat  sebelum Ia dikandung ibu-Nya.
Demikianlah Injil Tuhan

Renungan.
Tahun Baru telah tiba, tahun 2019 telah datang, Selamat Tahun Baru. Datangnya tahun baru mendorong kita untuk bersyukur atas kebaikan dan kemurahan Tuhan  yang telah kita terima selama tahun 2018 kemarin, tetapi juga yang akan kita terima selama tahun 2019 ini, Marilah kita jalani tahun baru ini , seluruh tahun 2019  dengan rasa syukur dan pengharapan , bukan dengan rasa cemas apalagi takut. Kenapa? Karena Tuhan selalu menyertai kita. Dia mengasihi dan memberkati kita, seperti ungkapan Mazmur hari ini:  Kiranya Allah mengasihani dan memberkati kita.
Kita serahkan karya, panggilan, dan tanggung jawab kita  kepada Allah dengan meneladani kepasrahan Bunda Maria. Kita mesti seperti Bunda Maria dan Santo Jusup yakni membiarkan Tuhan yang mengatur dan menentukan langkah hidup dan seluruh acara kita sepanjang tahun ini.
Mari kita buka lembaran tahun baru ini dengan merenungkan syair lagu “ Aku Mengerti” dari Jeffry S Tjandra, dalam keheningan kita kunyah, kita cecap, kita rasakan dan kita masukkan dalam hati kita syair berikut ini :

Banyak perkara yang tak dapat kumengerti,
Mengapakah harus terjadi didalam kehidupan ini.
Satu perkara yang kusimpan dalam hati.
Tiada sesuatu pun ‘kan terjadi tanpa Allah Peduli,
Allah Mengerti,  Allah Peduli
Segala persoalan yang kita hadapi,
Tak akan pernah dibiarkan –Nya,
Ku bergumul sendiri sebab Allah mengerti.

Ungkapan syair “ Allah Mengerti “ kiranya dapat menjadi kekuatan kita dalam menghadapi hidup kita kedepan. Kita tidak tahu apa yang bakal terjadi,namun dengan iman kita, kita meyakini bahwa tiada sesuatu akan terjadi tanpa Allah peduli. Kita tidak akan dibiarkan bergumul sendiri bila kita terbuka,  memasrahkan hidup kita kepada Allah , Sang Penyelenggara Hidup, Deus Providebit.

Butir permenungan
Salah satu dogma yang sangat mengagumkan dalam Gereja Katolik adalah penghormatan terhadap Bunda Maria . Ada begitu banyak gelar atau sebutan yang diberikan kepada Bunda Maria seperti : Bunda Segala Bangsa, Bunda Yang Berbelas Kasih, Bunda Yesus dan lain lain. Semua gelar itu hanyalah mau menunjukkan satu hal, yakni  : keikut sertaan Bunda Maria dalam sejarah keselamatan manusia. Hari ini Gereja memperingati Hari Raya Santa Maria Bunda Allah . Maria disebut Bunda Allah karena dia telah melahirkan Yesus ke dunia ini. Bunda Maria sebagai Bunda pilihan Allah telah membawa keselamatan bagi manusia karena keselamatan itu berasal dari Allah sendiri. Dalam Injil hari ini dikisahkan bahwa Bunda Maria merasa heran karena begitu banyak orang datang melihat Yesus, yang baru dilahirkannya. Para gembala memberitahukan keseluruh penjuru dunia akan kelahiran Yesus sebagai Juru Selamat. Melihat peristiwa itu,  Bunda Maria menyimpan semuanya itu didalam hatinya.
Maria adalah Bunda Allah dan Bunda kita semua. Kita patut bersyukur kepada Allah karena Dia telah memberikan kita seorang Bunda yang sangat peduli kepada kita. Bunda Maria peduli kepada Yesus sejak kecil sampai dewasa , demikian juga kepada kita. Walaupun kita tidak menyadari nya tetapi sebenarnya adalah Bunda Maria selalu mendoakan kita kepada Puteranya . Dia ingin kita mengalami kasih Allah sebagaimana dia sendiri telah mengalaminya. Maka perayaan hari ini mengajak kita untuk tidak ragu ragu menyapa Bunda Maria sebagai Bunda kita yang beriman kepada Kristus.
Wajah Tuhan dan kasih karunia serta damai sejahtera –Nya itu telah tampak dan sampai kepada umat manusia melalui Tuhan Yesus Kristus , dalam bacaan Injil Tuhan Yesus masih sebagai bayi yang  terbaring didalam palungan dan Dia disembah oleh Maria dan Josep , serta para gembala yang datang menghadap-Nya.
Meski tahun baru , kita juga tahu bahwa hari hari akan berjalan seperti tahun lalu. Walaupun begitu , makna tahun baru atau hari baru bukan terletak pada prestasi manakah dari diri kita yang akan kita ukur, tetapi lebih pada bagaimana kita semakin dapat mengalami kasih karunia Allah melalui Kristus dalam hidup kita . Mengandalkan Allah dan membiarkan Allah menuntun acara  dan hidup kita sepanjang tahun ini kiranya merupakan sikap batin paling tepat saat mengayunkan  langkah pertama di tahun baru ini.

Doa
Ya Tuhan, pada tahun ini curahkanlah semangat cinta kasih kepada masyarakat disekitar kami , sehingga terciptalah damai sejahtera pada masyarakat kami, Amin.


Dahulu kala  dengan pelbagai cara Allah berbicara kepada leluhur kita dengan perantaraan para nabi,
 Pada zaman akhir ini Ia berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya.