Jamuan terakhir Jesus bersama murid - muridNya

Jesus meredakan badai

Jesus bersama Joseph dan Maria

Jesus mencintai anda semua

Jesus naik ke Surga

August 30, 2023

RENUNGAN HARIAN MINGGU 10 SEPTEMBER 2023

Kalender Liturgi Minggu 10 September 2023

Warna Liturgi: Hijau

Bacaan I  Yeh 33:7-9

Beginilah firman Tuhan, "Wahai engkau anak manusia,
Aku menetapkan engkau menjadi penjaga bagi kaum Israel. Bilamana engkau mendengar suatu firman dari pada-Ku,  peringatkanlah mereka demi nama-Ku. Kalau Aku berfirman kepada orang jahat:  Hai orang jahat, engkau pasti mati! dan engkau tidak berkata apa-apa untuk memperingatkan orang jahat itu supaya bertobat dari hidupnya, maka orang jahat itu akan mati dalam kesalahannya,  tetapi dari padamu Aku akan menuntut pertanggungan jawaban atas nyawanya. Sebaliknya, jikalau engkau memperingatkan orang jahat itu supaya ia bertobat dari hidupnya, tetapi ia tidak mau bertobat, ia akan mati dalam kesalahannya, tetapi engkau telah menyelamatkan nyawamu."
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 95:1-2.6-7.8-9
Pada hari ini, kalau kamu mendengar suara Tuhan, janganlah bertegar hati.
*Marilah kita bernyanyi-nyanyi bagi Tuhan, bersorak-sorai bagi Gunung Batu keselamatan kita. Biarlah kita menghadap wajah-Nya dengan lagu syukur,  bersorak-sorai bagi-Nya dengan nyanyian mazmur.
*Masuklah, mari kita sujud menyembah,  berlutut di hadapan Tuhan yang menjadikan kita.  Sebab Dialah Allah kita, kita ini umat gembalaan-Nya dan kawanan domba-Nya.
*Pada hari ini, kalau kamu mendengar suara Tuhan, Janganlah bertegar hati seperti di Meriba, seperti waktu berada di Masa di padang gurun,
ketika nenek moyangmu mencobai dan menguji Aku, padahal mereka melihat perbuatan-Ku.

Bacaan II  Rom 13:8-10
Saudara-saudara,  janganlah berhutang apa-apa kepada siapa pun,  tetapi hendaklah kamu saling mengasihi.  Sebab barangsiapa mengasihi sesamanya manusia,  ia sudah memenuhi hukum Taurat. Karena firman berikut ini:  jangan berzinah, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan mengingini, serta segala firman lain mana pun juga,  sudah tersimpul dalam firman ini:  Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri! Kasih tidak berbuat jahat terhadap sesama manusia, karena itu kasih adalah kegenapan hukum Taurat.
Demikianlah sabda Tuhan.

Bait Pengantar Injil  2Kor 5:19
Dalam Kristus Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya, dan Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.

Bacaan Injil  Mat 18:15-20
Sekali peristiwa,  Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Apabila saudaramu berbuat dosa, tegurlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu,  engkau telah mendapatnya kembali.  Jika ia tidak mendengarkan engkau, bawalah seorang atau dua orang lain, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan. Jika ia tidak mau mendengarkan mereka, sampaikanlah soalnya kepada jemaat.  Dan jika ia tidak mau juga mendengarkan jemaat,  pandanglah dia sebagai seorang yang tidak mengenal Allah atau seorang pemungut cukai.  Aku berkata kepadamu:  Sungguh, apa yang kamu ikat di dunia ini akan terikat di surga,  dan apa yang kamu lepaskan di dunia ini akan terlepas di surga.  Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang di antaramu di dunia ini sepakat meminta apa pun, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di surga.  Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku,  Aku hadir di tengah-tengah mereka."
Demikianlah sabda Tuhan. 
 

Renungan.

Pada Bulan Kitab Suci Nasional ini Gereja mengajak umat Katolik untuk membaca dan mengenal kehendak Allah yang tertulis dalam bahasa manusia. Banyak orang Katolik kurang berminat membaca Kitab Suci karena katanya sulit dimengerti. Seorang bijaksana memberikan cerita yang bagus. Membaca Kitab Suci seumpama makan ikan. Ketika makan ikan kita menyisihkan tulang tulangnya dan memakan dagingnya yang empuk. Tidak seorangpun makan tulang karena berbahaya bagi tenggorokan. Demikianlah , pada saat membaca Kitab Suci orang terlebih dulu menyantap bagian yang enak, gampang dimengerti dan menyisihkan bagian yang sulit . Artinya membiarkan tugas Roh Kudus mengunyah bagi kita bagian yang tidak kita mengerti. Sabda Allah menunjukkan nilai nilai kebajikan yang sejatinya menjadi pedoman hidup kekristenan. Sabda Tuhan hari ini mengajak kita untuk membuka diri kepada Roh Allah yang bekerja dalam diri sesama , yang menyapa kita berupa nasihat. Perlu kerendahan hati untuk mendengarkan dan membuka diri terhadap apa yang menjadi kehendak-Nya. Dia menghendaki supaya kita semakin tekun mengusahakan kebajikan dan tidak mengikat diri terhadap kepentingan dunia.  Semakin kita rajin membaca Kitab Suci , kita semakin mengenal kehendak-Nya. Pikiran kita dibersihkan dari hal hal kotor yang merusak sendi kehidupan Kristiani kita. Orang mengatakan  “kamu adalah apa yang kau baca” . Artinya , bacaan sangat mempengaruhi pola pikir dan peri laku seseorang . Alangkah baiknya jika Kitab Suci menjadi menu utama harian kita seperti kita membuka email , SMS, WA, ataupun chating. Dengan demikian kita akan memiliki pikiran dan jiwa yang murni

Doa.

Ya Allah, Engkau berbicara dengan bahasa manusia supaya kami mengerti apa yang menjadi kehendak-Mu. Bukalah pikiran dan hati kami dan biarlah sabda-Mu menjadi pedoman hidup kami menuju keselamatan abadi. Amin. 

 

 

 

 

 

 

Jika dua orang di antaramu di dunia ini sepakat meminta apa pun, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di surga. 

Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, Aku hadir di tengah-tengah mereka

RENUNGAN HARIAN SABTU 09 SEPTEMBER 2023

Kalender Liturgi Sabtu  09 September 2023

PF S. Petrus Klaver, Imam
Warna Liturgi: Hijau

Bacaan I  Kol 1:21-23
Saudara-saudara, kalian dahulu hidup jauh dari Allah, dan memusuhi Dia dalam hati dan pikiran  seperti terbukti dalam perbuatanmu yang jahat.  Oleh wafat Kristus sekarang kalian didamaikan Allah dalam tubuh jasmani Kristus  agar kalian ditempatkan di hadapan-Nya dalam keadaan kudus,  tak bercela dan tak bercacat. Sebab itu kalian harus bertekun dalam iman,  tetap teguh dan tidak goncang. Janganlah kalian mau dijauhkan dari pengharapan Injil  yang telah kalian dengar dan telah dikabarkan di seluruh alam di bawah langit;  dan aku, Paulus, telah menjadi pelayannya.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 54:3-4.6.8
Allahlah penolongku.
*Ya Allah, selamatkanlah aku karena nama-Mu, berilah keadilan kepadaku karena keperkasaan-Mu!  Ya Allah, dengarkanlah doaku,
berilah telinga kepada ucapan mulutku!
*Sesungguhnya, Allah adalah penolongku; Tuhanlah yang menopang aku. Dengan rela hati aku akan mempersembahkan kurban kepada-Mu.
Aku akan bersyukur sebab baiklah nama-Mu, ya Tuhan.

Bait Pengantar Injil  Yoh 14:6
Akulah jalan, kebenaran dan sumber kehidupan, sabda Tuhan. hanya melalui Aku orang sampai kepada Bapa.

Bacaan Injil  Luk 6:1-5
Pada suatu hari Sabat,  Yesus dan murid-murid-Nya berjalan di ladang gandum.  Para murid memetik bulir-bulir gandum,  menggisarnya dengan tangan, lalu memakannya. Tetapi beberapa orang Farisi berkata, "Mengapa kalian melakukan sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat?"  Maka Yesus menjawab, "Tidakkah kalian baca  apa yang dilakukan Daud, ketika ia dan para pengikutnya lapar?  Ia masuk ke dalam rumah Allah dan mengambil roti sajian. Roti itu dimakannya dan diberikannya kepada para pengikut-Nya  Padahal roti itu tidak boleh dimakan, kecuali oleh para imam."  Dan Yesus berkata lagi,  "Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat." 
Demikianlah sabda Tuhan. 
 

Renungan

Orang Jawa bilang agar kita ini mestinya bisa rumangsa atau tahu dirilah. Sayangnya orang sekarang ini cuma rumangsa bisa atau merasa bisa , merasa hebat. Lihat saja , orang suka berlagak. Para pejabat dengan tangan dilipat kebelakang suka menasehati rakyat  atau pegawai bawahannya.   “.....  Kalian harus begini, harus begitu .....”  Atau kalau sudah menjadi pemimpin , apalagi perutnya gede, orang berjalan sambil memandang orang orang disekitar kayak miliknya sendiri. Pokoknya berlagak deh  Nah inilah yang disebut  orang yangrumangsa bisa .  Santo Paulus justru mengajak kita untuk  bisa rumangsa . Cobalah kita resapkan kata kata Santo Paulus : Jangan ada diantara kalian yang menyombongkan diri. Sebab siapakah yang menganggap engkau begitu penting?  Adakah diantara milikmu yang bukan pemberian?  Intinya tidak usah berlagaklah  Sebaliknya Santo Paulus menyebut diri sebagai rasul yang berada ditempat yang paling rendah, lemah dan hina. Demikianlah Santo Paulus memberikan gambaran ciri ciri pemimpin yang baik, orang yang rendah hati, bisa rumangsa, merasa diri tidak hebat dan tidak penting. Dan Yesus masih menambah lagi , seorang pemimpin perlulah orang yang fleksibel , tidak kaku tetapi tetap tegas terhadap apa yang perlu bagi keselamatan kita. 

Butir permenungan

Kita tidak usah menghindar ketika memang ditunjuk dan dipilih menjadi pemimpin . Entah sebagai pemimpin dalam masyarakat  atau Gereja atau lembaga, kita mesti tetap memiliki kualitas kepemimpinan seperti diungkapkan Kitab Suci hari ini. Marilah kita mohon , agar kita bisa menjadi pemimpin yang bisa rumangsa, tahu diri, rendah hati, dan tidak merasa hebat sendiri. Uraian kata kata Santo Paulus pada bacaan pertama hari ini pantas untuk  terus memandu semangat kepemimpinan kita dimana kita berada.

Doa

Allah Bapa yang maharahim, kami telah diajar oleh Sabda Kristus, Guru kami, dan disegarkan oleh kurban Kristus. Semoga dengan bantuan  S. Petrus Klaver, Imam, Sabda-mu kami wartakan , dan karunia cinta kasih-Mu kami sebar luaskan .  Amin.

 

 

 

 

 

Akulah jalan, kebenaran dan sumber kehidupan, sabda Tuhan.
hanya melalui Aku orang sampai kepada Bapa.

 

RENUNGAN HARIAN JUMAT 08 SEPTEMBER 2023

Kalender Liturgi Jumat 08 September 2023

Warna Liturgi: Putih

Bacaan I  Mi 5:1-4a
Beginilah firman Tuhan:  "Hai Betlehem di wilayah Efrate,  hai engkau yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda,  dari padamu akan bangkit bagi-Ku  seorang yang akan memerintah Israel,  yang permulaannya sudah sejak purbakala,  yang sudah ada sejak dahulu kala.  Ia akan membiarkan mereka  sampai saatnya perempuan yang mengandung itu telah melahirkan;  lalu saudara-saudaranya yang masih ada  akan kembali kepada orang Israel.  Maka ia akan bertindak,  dan akan menggembalakan mereka dalam kekuatan Tuhan,  dalam kemegahan nama Tuhan Allahnya;  mereka akan tinggal tetap,  sebab sekarang ia menjadi besar sampai ke ujung bumi,  dan dia menjadi damai sejahtera.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 13:6ab.6cd
Aku bersukacita dalam Tuhan.
*Ya Tuhan, kepada kasih setia-Mu aku percaya,
  hatiku bersorak-sorai karena penyelamatan-Mu.
*Aku mau menyanyi untuk Tuhan,  karena Ia telah berbuat baik kepadaku.

Bacaan Injil  Mat 1:1-16.18-23
Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham.  Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub,  Yakub memperanakkan Yehuda dan saudara-saudaranya.  Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar,  Peres memperanakkan Hezron,  Hezron memperanakkan Ram.  Ram memperanakkan Aminadab,  Aminadab memperanakkan Nahason,  Nahason memperanakkan Salmon,  Salmon memperanakkan Boas dari Rahab,
Boas memperanakkan Obed dari Rut,  Obed memperanakkan Isai,  Isai memperanakkan raja Daud.  Daud memperanakkan Salomo dari isteri Uria.  Salomo memperanakkan Rehabeam,  Rehabeam memperanakkan Abia,  Abia memperanakkan Asa.  Asa memperanakkan Yosafat,  Yosafat memperanakkan Yoram,  Yoram memperanakkan Uzia.  Uzia memperanakkan Yotam,  Yotam memperanakkan Ahas,  Ahas memperanakkan Hizkia.  Hizkia memperanakkan Manasye,  Manasye memperanakkan Amon,  Amon memperanakkan Yosia.  Yosia memperanakkan Yekhonya dan saudara-saudaranya  pada waktu pembuangan ke Babel.  Sesudah pembuangan ke Babel,  Yekhonya memperanakkan Sealtiel,  Sealtiel memperanakkan Zerubabel.  Zerubabel memperanakkan Abihud,  Abihud memperanakkan Elyakim,  Elyakim memperanakkan Azor.  Azor memperanakkan Zadok,  Zadok memperanakkan Akhim,  Akhim memperanakkan Eliud,  Eliud memperanakkan Eleazar,  Eleazar memperanakkan Matan, Matan memperanakkan Yakub,  Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria,  yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus.  Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut:  Pada waktu Maria, ibu Yesus, bertunangan dengan Yusuf,  ternyata Maria mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri.  Karena Yusuf, suaminya, seorang yang tulus hati,  dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum,  ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam.  Tetapi ketika Yusuf mempertimbangkan maksud itu,   malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata,  "Yusuf, anak Daud,  janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu,  sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.  Maria akan melahirkan anak laki-laki,  dan engkau akan menamakan Dia Yesus,  karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya  dari dosa mereka."  Hal itu terjadi supaya genaplah yang firman Tuhan  yang dinyatakan oleh nabi,  "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung  dan melahirkan seorang anak laki-laki,  dan mereka akan menamai Dia Imanuel"
yang berarti: Allah menyertai kita.
Demikianlah sabda Tuhan. 

Renungan.

Hari ini silsilah Yesus menurut Matius dibacakan. Tujuannya bukan sekedar merunut siapakah nenek moyang Yesus . Ada makna yang lebih dalam dari sekedar merunut daftar keturunan  seseorang, terlebih jika seseorang itu adalah Yesus , Sang Mesias. Beberapa nama yang terdapat dalam silsilah Yesus , terdengar lebih akrab bagi telinga kita dibandingkan sejumlah nama yang lain. Ada  beberapa orang non Jahudi  . Arinya , beberapa nenek moyang Yesus bukan berasal dari bangsa terpilih. Bahkan  , beberapa nama yang kita kenal pun tak semuanya memiliki reputasi yang baik.  Akan tetapi , baik maupun buruk reputasinya , semua nama itu memiliki peranan yang penting dalam proses hadirnya Yesus sebagai Juru Selamat ke dunia. Silsilah ini ditelusuri mulai dari era Abraham , bapa orang orang beriman, terus meluncur melalui Raja Daud yang selalu menjadi kenangan manis bagi kejayaan bangsa Israel, sampai kepada keturunannya yang sederhana Jusup, suami  Maria, Bunda  Yesus. Melalui silsilah ini Iman Abraham  dipersonifikasikan dan diwujudkan dalam diri Yesus Mesias sebagai puncak dari janji sekaligus pewahyuan Diri Allah dalam Yesus Kristus dan terus bersemayam dalam diri setiap orang beriman sampai akhir zaman.  Banyak orang di zaman modern berusaha menelusuri dan menyelidiki pohon keluarga alias silsilah mereka . Beberapa mencari informasi terakhir akibat dorongan rasa ingin tahu  atau alasan sentimental . Sejumlah lainnya  berusaha mencari tahu , kalau kalau ada diantara nenek moyang mereka ternyata sosok selebritis yang kondang atau kaya .  Efeknya , jika benar kerabat mereka adalah selebritis atau saudagar nan kaya , tentu saja mereka berharap akan mendapat imbas nya , menjadi terkenal juga. Lainnya mencari ke masa lalu untuk mem verifikasi hak warisan , baik uang maupun properti.  Sebagai contoh , setelah kematian Howard Hughes, seorang selebritis kondang sekaligus seorang miliuner, setidaknya 100 orang yang mengaku sebagai  kerabatnya untuk mengclaim hak warisnya, atau sekedar ingin mencicipi sedikit dari kekayaan tokoh berduit  itu . Akan tetapi, beberapa dari mereka menyesali upayanya , ketika ditunjukkan kepada mereka bahwa mereka harus membayar sejumlah besar pajak jika memang hendak mengclaim  harta benda dari orang yang tadinya mereka kira kaya itu.  Kita juga memiliki garis darah spiritual yang dapat ditelusuri yang sampai pada Yesus, Juru Selamat kita. Kita berada pada pohon keluarga yang sama dengan Yesus . Pohon keluarga iman adalah kayu salib . Pada kayu salib lah terletak kekeluargaan iman kita dengan Yesus dan para leluhur-Nya. Tentu saja kita mendapat keuntungan akibat tersambungnya diri kita dengan Yesus dalam silsilah iman tersebut. Disana, pada kayu salib kita menemukan keilahian dan  hak sebagai ahli waris keselamatan dari nenek moyang dan penyelamat kita yaitu Yesus Kristus. Kita harus bangga dan terangkat oleh silsilah iman kita itu. 

Butir permenungan.

Bacaan pertama dari Kitab Kejadian , terutama ayat 10 hari ini  menegaskan bahwa “Tongkat Kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda atau pun lambang pemerintahan dari antara kakinya , sampai dia datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa bangsa” Hal ini semacam prediksi atas apa yang kemudian terjadi pada Yesus  Yang dimaksudkan dengan “dia yang datang” adalah Yesus Kristus yang kedatangan-Nya kita nanti nantikan . Tingkat ketepatan dan kepercayaan “survei” ini tentu tidak diragukan lagi karena ini merupakan janji Allah sendiri bahwa Mesias akan menjadi keturunan  Abraham dan Daud. Sejak awal Matius juga sudah menegaskan bahwa Yesus adalah Mesias atau Yang Diurapi Allah. Yesus diurapi sebagai Raja yang memerintah, menuntun dan menegakkan kerajaan kebenaran. Yesus diangkat sebagai Raja bukan karena pilihan manusia melainkan karena janji Allah . Oleh karena itu kita hendaknya menjadikan Dia sebagai Raja yang memerintah  dihati kita.

Doa

Ya Allah , jadikanlah hati kami sebagai tempat bagi kelahiran  Putera-Mu  sehingga Dia menjadi Raja yang memerintah di dalam hati kami. Amin. 

 

 

 

Aku bersukacita dalam Tuhan.
*Ya Tuhan, kepada kasih setia-Mu aku percaya,
  hatiku bersorak-sorai karena penyelamatan-Mu.  *Aku mau menyanyi untuk Tuhan,  karena Ia telah berbuat baik kepadaku.

RENUNGAN HARIAN KAMIS 07 SEPTEMBER 2023

Kalender Liturgi Kamis 07 September 2023

Warna liturgi   Hijau
Bacaan I  Kol 1:9-14
Saudara-saudara,  sejak kami mendengar tentang kalian, tak henti-hentinya kalian kami doakan. Kami mohon semoga kalian menerima segala hikmat dan pengertian yang benar, untuk mengetahui kehendak Tuhan dengan sempurna. Maka hidupmu akan layak di hadapan-Nya,  dan berkenan dihati-Nya dalam segala hal. Kalian akan menghasilkan buah dalam segala pekerjaan baik, dan bertumbuh dalam pengetahuan benar tentang Allah. Kalian akan diperkuat dengan segala kekuatan  oleh kuasa kemuliaan Allah  untuk menanggung segala sesuatu dengan tekun dan sabar, dan mengucap syukur dengan sukacita kepada Bapa,  yang membuat kalian layak mendapat bagian dalam apa yang ditentukan bagi orang-orang kudus di dalam Kerajaan Terang. Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih;  Dalam Kristus itulah kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa!
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan Mzm 98:2-3ab.3cd-4.5-6
Tuhan telah memperkenalkan keselamatan  yang datang dari pada-Nya.
*Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang dari pada-Nya,
telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa .Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.
*Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.  Bersorak-soraklah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah!
*Bermazmurlah bagi Tuhan dengan kecapi, dengan kecapi dan lagu merdu;  dengan nafiri dan sangkakala yang nyaring, bersorak-soraklah di hadapan Raja, yakni Tuhan!

Bait Pengantar Injil  Mat 4:19
Mari, ikutlah Aku, sabda Tuhan, dan kalian akan Kujadikan penjala manusia.

Bacaan Injil  Luk 5:1-11
Pada suatu ketika Yesus berdiri di pantai danau Genesaret.  Orang banyak mengerumuni Dia hendak mendengarkan sabda Allah. Yesus melihat dua perahu di tepi pantai. Nelayan-nelayannya telah turun dan sedang membasuh jalanya.  Ia naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahu itu sedikit jauh dari pantai.  Lalu Yesus duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu.  Setelah berbicara, Ia berkata kepada Simon, "Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan."  Simon menjawab,  "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras  dan kami tidak menangkap apa-apa. Tetapi atas perintah-Mu aku akan menebarkan jala juga."  Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap ikan dalam jumlah besar, sehingga jala mereka mulai koyak. Lalu mereka memberi isyarat  kepada teman-temannya di perahu yang lain, supaya mereka datang membantu.  Maka mereka itu datang,  lalu mengisi kedua perahu itu dengan ikan hingga hampir tenggelam.  Melihat hal itu Simon tersungkur di depan Yesus dan berkata, "Tuhan, tinggalkanlah aku, karena aku ini orang berdosa."  Sebab Simon dan teman-temannya takjub karena banyaknya ikan yang mereka tangkap. Demikian juga Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, yang menjadi teman Simon. Yesus lalu berkata kepada Simon, "Jangan takut. Mulai sekarang engkau akan menjala manusia."
Dan sesudah mereka menghela perahu-perahunya ke darat,  mereka pun meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikuti Yesus.
Demikianlah sabda Tuhan. 

Renungan.

Mengikuti berarti juga meninggalkan, mengikuti berarti mengarah kedepan, dengan begitu kita harus meninggalkan apa yang ada dibelakang kita. Para murid dipanggil untuk mengikuti Yesus dan mereka meninggalkan pekerjaan yang pada awalnya menjadi andalan dalam mencari nafkah. Sekilas apa yang mereka lakukan adalah tindakan gila, Mereka dipanggil untuk meninggalkan pekerjaan menjala ikan dan mengubah haluan hidup menjadi penjala manusia. Apa maksudnya? Rupanya tidak perlu jawaban untuk pertanyaan itu. Bagi mereka , Yesus adalah pribadi yang penuh kuasa dan begitu memikat. Mengikuti Yesus adalah jalan kehidupan yang amat bernilai. Mereka yakin bahwa apa yang akan mereka dapatkan jauh lebih berharga dari pada apa yang mereka tinggalkan. Ternyata keyakinan mereka benar. Para rasul telah ikut mengukir jalannya sejarah keselamatan yang sungguh membawa keselamatan bagi umat manusia. Seandainya mereka tetap menjadi penjala ikan di Danau Genesaret, tidak akan ada hal hal luar biasa yang terjadi. Tidak heran jika Santo Paulus berani menyatakan : “Bagiku , hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan” (Flp 1:21). Santo Paulus pasti tidak asal berkata, karena dia sungguh mengalami bahwa menjadi pengikut Kristus dan bersatu dengan-Nya telah memberi kebahagiaan yang tak dapat dibandingkan dengan kebahagiaan yang dapat diberikan oleh dunia. 

Butir permenungan.

Bagaimana dengan panggilan Yesus terhadap kita? Ada banyak macam panggilan. Ketika mengimani Yesus dan mengikuti Dia, pasti ada hal hal yang harus ditinggalkan. Mungkin pengalaman kita tidak begitu radikal seperti pengalaman para rasul. Meskipun begitu, kita pun sama sama mendapat panggilan untuk membangun suatu kehidupan yang lebih bernilai daripada sebelumnya. Mengikuti Yesus dan menyatukan diri dengan perjuangan-Nya akan membawa kita pada keselamatan sampai  ke kehidupan kekal.

Doa.

Ya Tuhan yang mahabaik, berilah umat-Mu  kesadaran bahwa mengikuti-Mu akan mendatangkan hal hal yang membahagiakan. Amin.

 

 

 

 

 

Mari, ikutlah Aku, sabda Tuhan,
dan kalian akan Kujadikan penjala manusia
.

RENUNGAN HARIAN RABU 06 AGUSTUS 2023

Kalender Liturgi Rabu 06 Agustus 2023

Warna Liturgi: Hijau
Bacaan I  Kol 1:1-8

Dari Paulus,
rasul Kristus Yesus oleh kehendak Allah, dan dari Timotius saudara kita, kepada saudara-saudara yang kudus dan yang percaya dalam Kristus di Kolose. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita,  menyertai kalian. Kami selalu mengucap syukur kepada Allah,  Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, setiap kali kami berdoa untuk kalian. Sebab kami telah mendengar tentang imanmu dalam Kristus Yesus, dan tentang kasihmu terhadap semua orang kudus, berdasarkan harapan yang disediakan bagimu di surga.  Tentang harapan itu sudah lebih dahulu kalian dengar dalam sabda kebenaran, yaitu Injil,  yang sudah sampai kepadamu.  Seperti Injil itu berbuah dan berkembang di seluruh dunia, demikian pula di antara kalian, sejak waktu kalian mendengarnya  dan mengenal kasih karunia Allah dengan sebenarnya.
Semuanya itu telah kalian ketahui dari Epafras, rekan sepelayan yang kami kasihi.  Dialah pelayan Kristus yang setia bagimu, dan dialah pula yang memberitahukan kepada kami kasihmu dalam Roh.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 52:10.11
Aku percaya akan kasih setia-Mu, ya Tuhan, sekarang dan selama-lamanya.
*Tetapi aku ini seperti pohon zaitun yang menghijau  di dalam rumah Allah; aku percaya akan kasih setia Allah  untuk seterusnya dan selamanya.
*Aku hendak bersyukur kepada-Mu selama-lamanya, sebab Engkaulah yang bertindak; karena nama-Mu baik, aku hendak memasyhurkannya
di hadapan orang-orang yang Kaukasihi!

Bait Pengantar Injil  Luk 4:18-19
Tuhan mengutus aku  memaklumkan Injil kepada orang hina dina
dan mewartakan pembebasan kepada para tawanan.

Bacaan Injil  Luk 4:38-44
Setelah meninggalkan rumah ibadat di Kapernaum, Yesus pergi ke rumah Simon.  Adapun ibu mertua Simon sakit deman keras, dan mereka minta kepada Yesus supaya menolong dia. Maka Yesus berdiri di sisi wanita itu, lalu menghardik demamnya. Segera penyakit itu meninggalkan dia.  Wanita itu segera bangun dan melayani mereka.  Ketika matahari terbenam, semua orang membawa kerabatnya yang sakit kepada Yesus. Ia meletakkan tangan atas mereka masing-masing  dan menyembuhkan mereka. Dari banyak orang keluar juga setan-setan sambil berteriak, "Engkaulah Anak Allah."  Tetapi dengan keras Yesus melarang mereka berbicara, karena mereka tahu bahwa Ia Mesias.
Ketika hari siang Yesus berangkat ke suatu tempat yang sunyi.  Tetapi orang banyak mencari Dia. Ketika menemukan-Nya, mereka berusaha menahan Dia, supaya jangan meninggalkan mereka. Tetapi Yesus berkata kepada mereka,  "Juga di kota-kota lain Aku harus mewartakan Injil Allah sebab untuk itulah Aku diutus." Dan Ia mewartakan Injil dalam rumah-rumah ibadat di Yudea.
Demikianlah sabda Tuhan. 

Renungan

Dalam sebuah pertemuan seorang ibu yang terkenal aktif dalam kegiatan gereja memberikan sebuah kesaksian. Ia berceritera bahwa dulu ia bukanlah seorang yang aktif mengikuti kegiatan dalam gereja. Baginya saat itu, ke gereja seminggu sekali sudah cukup, setelah mengikuti perayaan Ekaristi dan mendapat berkat dari imam, ia langsung keluar dari gereja dan pulang tanpa pernah berkontak dengan umat yang lain. Tiba tiba sebuah kejadian pilu menghampirinya, Anaknya harus masuk rumah sakit dan membutuhkan banyak tranfusi darah. Ia kebingungan. Ditengah kebingungan itu, ia bertemu dengan pastor parokinya dan sang pastor meminta bantuan beberapa umat untuk mendonorkan darahnya. Pengalaman bahwa ia telah ditolong dan mengalami kebaikan orang lain itu, membuatnya berubah dan menjadi seorang yang aktif dalam kegiatan gereja. Dalam Injil hari ini, dikisahkan bahwa Yesus datang kerumah ibu mertua Simon yang sedang sakit keras. Disana ia menyembuhkan ibu mertua Simon yang sedang terbaring karena sakit itu dan lihatlah reaksi yang diperlihatkannya. Dikatakan bahwa ia segera bangkit dan melayani Yesus beserta rombongan yang menyertai-Nya. Sebuah tindakan dari seorang yang tahu berterima kasih dan tahu membalas kebaikan orang lain.  Harus kita akui bahwa banyak berkat dan rahmat yang sudah diberikan Tuhan dalam kehidupan kita sehari hari. Mulai dari kita bangun tidur dipagi hari dan kembali tidur pada malam hari, ada begitu banyak kebaikan yang kita terima dari Tuhan. Kebaikan itu hadir, entah melalui sesama yang kita jumpai maupun pengalaman yang kita alami. Persoalan yang kerapkali muncul adalah kita tidak sadar bahwa segala yang kita alami, berkat dan rahmat yang kita terima , semuanya merupakan kebaikan dari Tuhan dalam kehidupan kita. Ketidaksadaran bahwa apa yang kita alami dan terima berasal dari kemurahan dan kebaikan Tuhan, inilah yang menyebabkan kita menjadi orang orang yang tidak tahu bersyukur dan berterima kasih kepada-Nya. Bacaan Injil hari ini mengingatkan kita semua tentang rasa syukur dan terima kasih  karena kebaikan Tuhan yang kita terima setiap hari . Kita pun dididik untuk menjadi orang orang yang tahu membalas kebaikan Tuhan dalam hidup kita.     

Butir permenungan

Yesus  memang sungguh Tuhan yang berkuasa menyembuhkan dan menghidupkan orang yang sakit , baik badani maupun rohani. Maka setanpun diusir dari orang yang kerasukan , sehingga orang itu menjadi merdeka dalam hidupnya. Kita semua adalah juga orang yang kadang sakit, Bahkan mungkin saat ini kita sedang sakit , entah sakit fisik, psikis, atau rohani. Marilah kita datang kepada Yesus  dan kita ungkapkan semua sakit hidup kita kepada-Nya. Kita buka semua kesakitan kita kepada Dia . Kita dengan rendah hati mohon kesembuhan dari Dia.  “Tuhan, aku orang sakit, sembuhkanlah aku. “

Doa

Allah Bapa, Sumber kebenaran , kami mengucap syukur kepada-Mu atas sabda penyembuhan , yang kami dengar  dari Yesus Putra-Mu terkasih. Perkenankanlah kami mengucapkan sabda-Nya  setiap kali kami melaksanakan tugas kami.  Amin.

 

 

 

Tuhan mengutus aku
memaklumkan Injil kepada orang hina dina
dan mewartakan pembebasan kepada para tawanan.

RENUNGAN HARIAN SELASA 05 AGUSTUS 2023

Kalender Liturgi Selasa 05 Agustus 2023

PF S. Teresa dari Kalkuta, Biarawati
Warna Liturgi: Hijau

Bacaan I  1Tes 5:1-6.9-11
Saudara-saudara,  tentang zaman dan masa kedatangan Tuhan  tidak perlu dituliskan kepadamu, karena kalian sendiri tahu benar-benar,  bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri di waktu malam. Bila orang mengatakan, bahwa semuanya damai dan aman, mak ita tiba-tiba kebinasaan menimpa mereka  seperti seorang wanita hamil ditimpa oleh sakit bersalin. Maka pasti mereka takkan terluput! Tetapi saudara-saudara, kalian tidak hidup dalam kegelapan, sehingga hari itu tiba-tiba mendatangi kalian seperti pencuri, karena kalian semua adalah anak-anak terang dan anak-anak siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan. Sebab itu janganlah kita tidur seperti orang-orang lain,  tetapi berjaga-jaga dan sadarlah!  Sebab Allah menetapkan kita bukan untuk mengalami kemurkaan, melainkan untuk memperoleh keselamatan oleh Tuhan kita, Yesus Kristus. Kristus telah wafat untuk kita,  supaya kita tetap hidup bersama dengan Dia, entah kita berjaga entah kita tidur.  Maka dari itu hendaklah kalian saling menasihati dan saling membina, sebagaimana memang sudah kalian lakukan.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 27:1.4.13-14
Aku percaya akan melihat kebaikan Tuhan di negeri orang hidup.
*Tuhan adalah terang dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut?  Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gentar?
*Satu hal telah kuminta kepada Tuhan, satu inilah yang kuingini:
diam di rumah Tuhan seumur hidupku,  menyaksikan kemurahan Tuhan, dan menikmati bait-Nya.
*Sungguh, aku percaya akan melihat kebaikan Tuhan di negeri orang-orang yang hidup! Nantikanlah Tuhan! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu!  Ya, nantikanlah Tuhan!

Bait Pengantar Injil  Luk 7:16
Seorang nabi besar telah muncul di tengah kita,  dan Allah mengunjungi umat-Nya.

Bacaan Injil  Luk 4:31-37 ko
Sekali peristiwa  Yesus pergi ke Kapernaum, sebuah kota di Galilea.
Di situ Ia mengajar pada hari-hari Sabat. Orang-orang takjub mendengar pengajaran-Nya,  sebab perkataan-Nya penuh kuasa. Di rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan setan. Ia berteriak dengan suara keras,  "Hai Engkau, Yesus orang Nazaret, apa urusan-Mu dengan kami?  Engkau datang hendak membinasakan kami?  Aku tahu siapa Engkau: Engkaulah Yang Kudus dari Allah."  Tetapi Yesus menghardik dia, kata-Nya,  "Diam, keluarlah dari padanya!" Maka setan menghempaskan orang itu  ke tengah-tengah orang banyak, lalu keluar dari padanya, dan sama sekali tidak menyakitinya.  Semua orang takjub, lalu berkata satu sama lain,  "Alangkah hebatnya perkataan ini!  Dengan penuh wibawa dan kuasa  Ia memberi perintah kepada roh-roh jahat,  dan mereka pun keluar."  Maka tersiarlah berita tentang Yesus ke mana-mana di daerah itu.
Demikianlah sabda Tuhan. 

Renungan

Biasanya , apa yang kita bicarakan dengan teman ya apa yang selalu kita pikirkan.  Kalau orang yang berkumpul cuma bicara soal cek – ricek atau sekitar gosip para selebritis ditelevisi, ya orang orang itu memang suka hal hal sensasi gitu gitu. Orang orang yang cuma berbiicara mengenai soal investasi, kartu kredit, profit atau laba , ya biasanya orang orang bisnis yang pikirannya cuma uang uang atau kekayaan. Orang orang yang cuma berbicara mengenai nomer mana yang akan nembus alias keluar dalam konteks judi atau nomer undian, ya tentu orang orang yang pikirannya ingin kaya dengan cepat.  Marilah kita kembali ke semangat Injil, dalam suratnya kepada umat di Korintus hari ini, Santo Paulus mengajak kita agar kita menjadi manusia rohani. Artinya marilah kita membaca segala peristiwa dan kejadian yang terjadi dalam hidup kita melalui kacamata Roh Allah. Marilah kita  melihat semua hal yang kita lihat, kita dengar, kita rasakan, kita raba, pokoknya yang kita alami dari sudut pandang Roh Allah. Apa artinya? Artinya , kita mesti melihat makna rohani yang ada dibalik semua kejadian manusiawi biasa sehari hari. Seperti dalam Injil , kita mesti jangan berhenti pada kekaguman  seperti halnya orang orang di Kapernaum. Mereka takjub, tetapi tidak sampai mengenal Yesus yang berasal dari Allah apalagi sampai beriman.      

Butir permenungan

Marilah menjadi manusia rohani , Bilamana kita hari ini disapa para karyawan, karyawati  dengan ramah, itu berarti mereka sedang membagikan kasih Tuhan kepada kita . Apabila kita hari ini diberi kabar kalau teman kita masuk rumah sakit berarti kita diundang untuk mengunjungi teman yang sakit itu nanti atau besok dan jangan tahun depan. Kalau kita hari ini telah dimasakkan pembantu kita , ya marilah kita bersyukur kepada Tuhan atas kasih-Nya melalui pembantu itu, dan kita tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada pembantu tadi.

Doa

Allah Bapa yang mahasetia, kami bersyukur , karena telah menerima Roh-Mu  berkat Sabda Putra-Mu. Semoga semua orang dapat ikut merasakan terlaksananya janji kesanggupan-Mu. Amin,

 

 

Seorang nabi besar telah muncul di tengah  kita,  dan Allah mengunjungi umat-Nya.

  

RENUNGAN HARIAN SENIN 04 SEPTEMBER 2023

Kalender Liturgi Senin 04 September 2023

Warna Liturgi: Hijau

Bacaan I
   1Tes 4:13-17
Saudara-saudara, Kami ingin agar kalian mengetahui tentang orang-orang yang sudah meninggal dunia, supaya kalian jangan berdukacita  seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan. Karena kalau kita percaya bahwa Yesus telah wafat dan bangkit, maka kita percaya juga bahwa semua orang yang telah meninggal dunia dalam Yesus  akan dikumpulkan oleh Allah bersama dengan Yesus.  Hal ini kami katakan kepadamu seturut sabda Allah ini. Kita yang hidup dan masih tinggal sampai kedatangan Tuhan,  sekali-kali takkan mendahului mereka yang sudah meninggal. Sebab pada waktu tanda diberikan,
yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi,  Tuhan sendiri akan turun dari surga. Dan mereka yang telah meninggal dalam Kristus Yesus akan lebih dahulu bangkit. sesudah itu kita yang hidup dan masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan  menyongsong Kristus di angkasa.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan Mzm 96:1.3-5.11-13
Tuhan akan datang menghakimi dunia dengan adil.
*Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, menyanyilah bagi Tuhan, hai seluruh bumi!  Ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa
Kisahkanlah karya-karya-Nya yang ajaib di antara segala suku.
*Sebab mahabesarlah Tuhan dan sangat terpuji, Ia lebih dahsyat daripada segala dewata. Sebab segala allah para bangsa adalah hampa, tetapi Tuhan, Dialah yang menjadikan langit.
*Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak-sorai, biar gemuruhlah laut serta segala isinya; biarlah beria-ria padang dan segala yang ada di atasnya   dan segala pohon di hutan bersorak-sorai,
*Biarlah mereka bersukacita di hadapan Tuhan, sebab Ia datang,
sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan bangsa-bangsa dengan kesetiaan-Nya.

Bait Pengantar Injil  Luk 4:18
Roh Tuhan menyertai aku;  Aku diutus Tuhan mewartakan kabar baik
kepada orang-orang miskin.

Bacaan Injil  Luk 4:16-30
Sekali peristiwa datanglah Yesus di Nazaret, tempat Ia dibesarkan. Seperti biasa, pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat.  Yesus berdiri hendak membacakan Kitab Suci.  Maka diberikan kepada-Nya kitab nabi Yesaya.  Yesus membuka kitab itu dan menemukan ayat-ayat berikut,  "Roh Tuhan ada pada-Ku. Sebab Aku diurapi-Nya  untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin.  Dan Aku diutus-Nya memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, penglihatan kepada orang-orang buta, serta membebaskan orang-orang yang tertindas; Aku diutus-Nya memberitakan  bahwa tahun rahmat Tuhan telah datang." Kemudian Yesus menutup kitab itu dan mengembalikannya kepada pejabat, lalu duduk;  lalu Ia duduk  dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya.  Kemudian Yesus mulai mengajar mereka, kata-Nya,  "Pada hari ini genaplah ayat-ayat Kitab Suci itu  pada saat kalian mendengarnya."  Semua orang membenarkan Yesus.  Mereka heran akan kata-kata indah yang diucapkan-Nya.  Lalu kata mereka, "Bukankah Dia anak Yusuf?"  Yesus berkata,  "Tentu kalian akan mengatakan pepatah ini kepada-Ku,  'Hai Tabib, sembuhkanlah dirimu sendiri.  Perbuatlah di sini, di tempat asal-Mu ini,  segala yang kami dengar telah terjadi di Kapernaum!"   Yesus berkata lagi, "Aku berkata kepadamu:  Sungguh, tiada nabi yang dihargai di tempat asalnya.  Aku berkata kepadamu, dan kata-Ku ini benar, 'Pada zaman Elia terdapat banyak wanita janda di Israel  ketika langit tertutup selama tiga tahun dan enam bulan  dan ketika bahaya kelaparan yang hebat menimpa seluruh negeri. Tetapi Elia diutus bukan kepada salah seorang dari mereka, melainkan kepada seorang wanita janda di Sarfat, di tanah Sidon.  Dan pada zaman nabi Elisa banyak orang kusta di Israel  tetapi tiada seorang pun dari mereka yang ditahirkan,  selain Naaman, orang Siria itu."  Mendengar itu sangat marahlah semua orang di rumah ibadat itu.  Mereka bangkit lalu menghalau Yesus ke luar kota,  dan membawa Dia ke tebing gunung tempat kota itu terletak,  untuk melemparkan Dia dari tebing itu.  Tetapi Yesus berjalan lewat tengah-tengah mereka, lalu pergi.
Demikianlah sabda Tuhan. 

Renungan

Ada sebuah lagu Sekolah Minggu yang masih saya ingat sampai sekarang. Begini liriknya : “ Kasih-Nya seperti sungai (2x)  Kasih-Nya seperti sungai dihatiku. Kasih Nya seperti  sungai (2x)  Kasih-Nya seperti sungai dihatiku.” Kata Santo Paulus dari Tarsis, Kasih itu sabar, kasih itu murah hati, ia tidak cemburu, ia tidak memegahkan diri, dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Kasih itu tidak berkesudahan ( 1Kor 13:1-13)  Bukankah hukum pertama dan terutama yang telah diajarkan Yesus adalah juga tentang Kasih? Ia mengatakan dengan jelas, lugas dan tegas, bahwa ada dua hukum yang utama dalam hidup. Yang pertama adalah “ Kasihilah Tuhan Allahmu,  dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.”  Dan hukum yang kedua  adalah “ Kasihilah sesamamu seperti engkau mengasihi dirimu sendiri”  De facto, Tuhan Yesus tidak hanya berbicara tentang Kasih, tetapi Dialah Kasih itu sendiri. Kasih ternyata juga tak hanya milik Tuhan Yesus , banyak orang tersohor juga mengupasnya, seperti Kahlil Gibran (kasih tidak memiliki dan tidak dimiliki, karena kasih cukup untuk kasih) atau William Shakespeare (kasih memberi kehangatan laksana matahari setelah hujan) Juga ungkapan Tom Wilson, “ Kasih adalah satu satunya yang kau peroleh lebih banyak dengan memberikannya” serta Tennyson “ Lebih baik mengasihi dan kehilangan daripada tak pernah mengasihi sama sekali”.  Kasih sendiri bagi saya berarti :” Karena Allah selalu ingin hadir “  Bagaimana dengan anda ? Barang siapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah yang tidak dilihatnya”. Menurut Bunda Teresa :” Kasih adalah buah yang tidak mengenal musim, dan bisa dipetik oleh semua orang.” Ya, Tuhan berilah kami kemampuan untuk mengasihi sesama kami tanpa membedakan  suku, agama dan ras. Amin.

Butir permenungan

Di dalam diri manusia ada kecenderungan untuk mempertahankan sesuatu yang mereka anggap berharga. Yang dimaksud “sesuatu“ disini bisa berupa harta milik, pangkat, kedudukan, kehormatan, Bisa jadi, yang dianggap berharga adalah seseorang yang dicintai atau dibanggakan. Kehilangan sesuatu atau seseorang yang dihargai bisa membuat manusia merasa kehilangan bagian dari dirinya. Itulah yang dinamai kelekatan.  Hal yang sama terjadi ketika Tuhan Yesus dipandang dengan penuh kekaguman oleh para tetangganya, ketika Dia menyampaikan pengajaran yang amat memikat. Mereka ingin memiliki Tuhan Yesus bagi mereka sendiri. Namun , Tuhan Yesus mengatakan bahwa Dia datang juga untuk bangsa bangsa lain. Serentak yang menjadi pendengar Dia waktu itu sangat marah. Aneh bagi mereka bahwa bahwa Tuhan Yesus yang dilahirkan dari kalangan mereka ternyata berkarya juga bagi bangsa lain. Rasa ingin memiliki Tuhan Yesus secara eksklusif membuat mereka tidak peka lagi pada kebutuhan orang atau bangsa lain. Bagi mereka , Tuhan Yesus bisa mereka banggakan sebagai penambah gengsi. Perasaan kecewa pada misi Tuhan Yesus yang  ditujukan untuk semua bangsa membuat mereka bertindak naif. Tuhan Yesus mereka halau keluar kota untuk dilemparkan ke jurang. Aneh memang, sikap mereka seperti sikap orang yang marah karena kasihnya tidak terbalas. Padahal yang mereka lakukan bukanlah sikap kasih. Mereka memperlakukan Tuhan Yesus sebagai alat untuk menaikkan gengsi atau harga diri. Ketika alat itu tidak mau diajak kompromi, lebih baik dilempar saja. Tuhan Yesus dengan tegas mengajarkan bahwa kasih pada hakekatnya menyelamatkan, dan keselamatan hendaknya ditawarkan kepada semua saja yang membutuhkan tanpa pandang bulu.  Hari ini Tuhan Yesus mengajar kita untuk tidak iri jika keselamatan juga ditawarkan kepada bangsa lain, orang lain, bahkan orang orang yang mungkin tidak dari golongan kita. Jika kita mengakui dengan iman bahwa Tuhan Yesus adalah penyelamat dunia, kita hendaknya sadar bahwa dunia itu jauh lebih lebar daripada dari pada kelompok kita, gereja kita, atau bangsa kita.

Doa.

Ya Tuhan yang maha kasih, dampingilah kami dalam perjalanan hidup yang penuh gejolak ini, semoga kami melakukan yang baik dan menjauhi yang jahat. Amin.

 

 

 

 

Roh Tuhan menyertai aku;  Aku diutus Tuhan mewartakan kabar baik
kepada orang-orang miskin.