Kalender Liturgi Kamis 31 Agustus 2023
Warna Liturgi: Hijau
Antifon Pembuka.
Hendaklah kalian siap sedia , karena Putra Manusia subur pada
saat yang tidak kalian duga.
Doa Koleksi
Allah Bapa Mahaagung, Engkaulah sumber iman dan cinta kasih
kami. Semoga iman kami berkembang subur dalam aneka situasi , sesulit apapun.
Bantulah kami agar semakin tekun beriman kepada-Mu dalam situasi zaman ini, Dengan
perantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra- Mu yang Hidup dan Berkuasa
bersama Dikau dalam persatuan dengan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa.
Bacaan I 1Tes 3:7-13
Saudara-saudara, dalam segala
kesesakan dan kesukaran kami merasa
terhibur oleh kalian dan iman kalian. Sekarang kami
hidup kembali, asal saja kalian teguh berdiri dalam Tuhan. Sebab ucapan syukur apakah yang dapat kami
persembahkan kepada Allah atas segala sukacita yang kami
peroleh dari padamu di hadapan Allah kita? Siang malam kami berdoa sungguh-sungguh, supaya
kita dapat bertemu muka dan menambahkan apa yang masih kurang pada imanmu. Semoga Allah
dan Bapa kita, dan Yesus, Tuhan kita, membukakan
kami jalan kepadamu. Semoga Tuhan membuat
kalian bertambah dan berkelimpahan kasih satu sama lain dan dalam kasih
terhadap semua orang, seperti kami pun menaruh kasih kepada kalian. Semoga Ia menguatkan hatimu, supaya tak
bercacat dan kudus di hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu
kedatangan Yesus, Tuhan kita, bersama semua orang kudus-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur
Tanggapan Mzm 90:3-4.12-13.14.17
Penuhilah
kami dengan kasih setia-Mu, ya Tuhan, supaya
kami bersukacita.
*Tuhan, Engkau mengembalikan manusia kepada debu, hanya dengan berkata, "Kembalilah, hai anak-anak
manusia!" Sebab di mata-Mu seribu tahun sama seperti hari
kemarin, atau seperti satu giliran jaga di waktu malam.
*Ajarlah kami menghitung hari-hari kami, hingga kami
beroleh hati yang bijaksana. Kembalilah, ya Tuhan, -- berapa lama lagi? --
dan sayangilah hamba-hamba-Mu!
*Kenyangkanlah kami di waktu pagi dengan kasih
setia-Mu, supaya kami bersorak-sorai dan
bersukacita sepanjang hayat. Kiranya kemurahan Tuhan melimpah atas kami! Teguhkanlah
perbuatan tangan kami, ya, perbuatan tangan kami, teguhkanlah!
Bait
Pengantar Injil Mat 24:42a.44
Berjaga-jaga dan bersiap-siaplah, sebab kalian
tidak tahu bilamana Anak Manusia datang.
Bacaan
Injil Mat 24:42-51
Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, "Berjaga-jagalah, sebab kalian
tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang. Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pada waktu mana pencuri
datang waktu malam, pastilah ia berjaga-jaga dan tidak membiarkan
rumahnya dibongkar. Sebab itu hendaklah kalian selalu siap siaga, sebab Anak
Manusia datang pada saat yang tidak kalian duga." Siapakah hamba yang setia dan bijaksana, yang
diangkat oleh tuannya atas orang-orangnya untuk
memberi makan kepada mereka pada waktunya? Berbahagialah hamba, yang didapati
tuannya sedang melakukan tugasnya itu,
ketika tuannya datang. Aku berkata
kepadamu: Sungguh, tuan itu akan mengangkat dia menjadi
pengawas segala miliknya. Akan tetapi jika hamba itu jahat, dan berkata di dalam
hatinya, 'Tuanku tidak datang-datang,' lalu ia mulai memukul hamba-hamba lain, dan makan
minum bersama para pemabuk, maka tuan hamba itu akan datang pada hari yang
tidak ia sangka, dan pada saat yang tidak ia ketahui. Maka hamba itu akan dibunuhnya dan dibuatnya senasib
dengan orang-orang munafik. Di sanalah akan terdapat ratapan dan kertak
gigi."
Demikianlan sabda Tuhan.
Renungan
Saat kedatangan kedua Tuhan Yesus Kristus sebagai
hakim, yaitu hari kiamat, tak pernah dapat diduga oleh siapapun, juga oleh
orang orang yang hobinya meramal akhir zaman. Satu satunya sikap yang tepat
untuk menyambut kedatangan-Nya tersebut adalah siap sedia berjaga jaga
senantiasa ( ay 42-44). Itulah wejangan eskatologis (akhir zaman) yang
dikombinasikan dengan perumpamaan tentang sikap kontras dari hamba yang setia
dan hamba yang lengah (ay 45-51). Siapakah
yang dimaksud dengan “tuan rumah“ (Yun: oikodespotes) dan “pencuri”
(Yun: kleptes) yang saling berselisih waktu itu? Kedua kata kiasan itu
sungguh menarik untuk dicermati. Jika kita membaca : Mat 10:25, Mrk 13:35 dan
Luk 13:25 dapat disimpulkan bahwa tuan rumah tersebut adalah Tuhan Yesus
Kristus sendiri. Karena akhir zaman berada dalam wewenang Allah Bapa semata,
dan Allah Putra tidak diberi wewenang untuk mengetahuinya (Mat 24:36) , maka
Dia menasihati para pengikut-Nya untuk senantiasa berjaga. Sepintas , yang dimaksudkan dengan “pencuri”
adalah hari kiamat atau hari Tuhan (1Tes 5:4 , 2Ptr 3:10). Namun jika kita
membaca Why 3:3,16:15 dengan jelas dikatakan bahwa pencuri tersebut
adalah Tuhan Yesus Kristus sendiri. Hal ini berarti tak ada lagi
pemisahan antara “waktu” dan “orangnya”. Keduanya berada dalam satu pribadi
Ktristus , Sang Hakim. Maka bisa dipahami bahwa Penginjil Yohanes sering
menyebut keduanya secara serentak “saat Yesus” (Yoh 2:4,8:20) , yakni
saat kemuliaan-Nya (Yoh 12:23), ketika Dia mengambil kembali kodrat
ke-Allah-annya yang sempat ditanggalkan untuk sementara (bdk Yoh 1:14)
Pada saat itulah , secara serentak pula Yesus Kristus bertindak sebagai
Sang Hakim yang penuh otoritas, sehingga bisa langsung membebaskan penyamun
yang bertobat (Luk 23:43)
Butir
permenungan
Kedatangan akhir zaman , waktunya tak dapat diduga, dan Sang Hakim pun tak berwewenang mengetahuinya. Disinilah , nilai kesetiaan iman ditonjolkan, karena membutuhkan sikap waspada terus menerus. Kesetiaan iman bukanlah hal yang gampangan , apalagi murahan Kesetiaan iman adalah tanggapan yang seimbang atas kekuatan kejutan kedatangan akhir zaman yang tak terduga dan Hakim nya sekaligus. Sikap “berjaga senantiasa” adalah penghayatan nyata dari kesetiaan iman , yang sangat berharga dimata Allah.
Doa
Allah Bapa kami yang mahasetia, semoga kami selalu
setia mengemban tugas menjaga segala yang diserahkan kepada kami. Semoga kami
selalu menanti nantikan kedatangan-Mu Amin.
Berjaga-jaga
dan bersiap-siaplah, sebab kalian tidak tahu bilamana Anak Manusia datang.
0 komentar:
Post a Comment