Jamuan terakhir Jesus bersama murid - muridNya

Jesus meredakan badai

Jesus bersama Joseph dan Maria

Jesus mencintai anda semua

Jesus naik ke Surga

January 31, 2024

RENUNGAN HARIAN SABTU 03 FEBRUARI 2024

Kalender Liturgi Sabtu 03 Feb 2024
PF S. Ansgarius, Uskup
PF S. Blasius, Uskup dan Martir
Warna Liturgi: Hijau

Bacaan I  1Raj 3:4-13

Pada suatu hari Raja Salomo pergi ke Gibeon
untuk mempersembahkan kurban  sebab di situlah bukit pengurbanan yang paling besar;  seribu kurban bakaran ia persembahkan di atas mezbah itu. Di Gibeon itu Tuhan menampakkan diri kepada Salomo dalam mimpi pada waktu malam.  Bersabdalah Allah,  "Mintalah apa yang kauharapkan dari pada-Ku!" Lalu Salomo berkata,  "Engkaulah yang telah menunjukkan kasih setia-Mu yang besar kepada hamba-Mu Daud, ayahku,  sebab ia hidup di hadapan-Mu dengan setia, benar dan jujur terhadap Engkau!  Engkau telah menjamin kepadanya kasih setia yang besar itu dengan memberikan kepadanya seorang anak yang duduk di takhtanya seperti pada hari ini.  Sekarang, ya Tuhan, Allahku,  Engkaulah yang mengangkat hamba-Mu ini  menjadi raja menggantikan Daud, ayahku,  sekalipun aku masih sangat muda dan belum berpengalaman. Kini hamba-Mu ini berada di tengah-tengah umat-Mu yang Kaupilih,  suatu umat yang besar,  yang tidak terhitung dan tidak terkira banyaknya. Maka berikanlah kepada hamba-Mu ini  hati yang faham menimbang perkara   untuk menghakimi umat-Mu dengan tepat,  dapat membedakan antara yang baik dan yang jahat,  sebab siapakah yang sanggup menghakimi umat-Mu yang sangat besar ini?"  Tuhan sangat berkenan bahwa Salomo meminta hal yang demikian. Jadi bersabdalah Allah kepada Salomo, "Oleh karena engkau telah meminta hal yang demikian  dan tidak meminta umur panjang atau kekayaan atau nyawa musuhmu, melainkan pengertian untuk memutuskan hukum,  maka Aku melakukan sesuai dengan permintaanmu!  Sungguh, Aku memberikan kepadamu hati yang penuh hikmat dan pengertian, sehingga sebelum engkau tidak ada seorang pun seperti engkau, dan sesudah engkau takkan bangkit seorang pun seperti engkau. Namun yang tidak kauminta  pun akan Kuberikan kepadamu, baik kekayaan maupun kemuliaan, sehingga sepanjang umurmu takkan ada seorang pun seperti engkau di kalangan raja-raja."
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 119:9.10.11.12.13.14
Ajarkanlah ketetapan-Mu kepadaku, ya Tuhan.
*Bagaimanakah kaum muda mempertahankan hidupnya tanpa cela?
Dengan mengamalkan firman-Mu.
*Dengan segenap hatiku aku mencari Engkau, janganlah biarkan aku menyimpang dari perintah-Mu.
*Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.
*Terpujilah Engkau, ya Tuhan;  ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku.
*Dengan bibirku aku menceritakan  segala hukum yang Kauucapkan.
*Aku bergembira atas peringatan-peringatan-Mu,  melebihi segala harta.

Bait Pengantar Injil  Yoh 10:27
Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku, sabda Tuhan.  Aku mengenal mereka, dan mereka mengikut Aku.

Bacaan Injil  Mrk 6:30-34
Pada waktu itu  Yesus mengutus murid-murid-Nya mewartakan Injil.
Setelah menunaikan tugas itu  mereka kembali berkumpul dengan Yesus dan memberitahukan kepada-Nya  semua yang mereka kerjakan dan ajarkan. Lalu Yesus berkata kepada mereka,  "Marilah ke tempat yang sunyi, supaya kita sendirian, dan beristirahatlah Sejenak!" Memang begitu banyaknya orang yang datang dan yang pergi, sehingga makan pun mereka tidak sempat. Maka pergilah mereka mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi. Tetapi pada waktu mereka bertolak banyak orang melihat, dan mereka mengetahui tujuannya.  Dengan mengambil jalan darat  segeralah datang orang dari semua kota ke tempat itu dan mereka malah mendahului Yesus.  Ketika mendarat, Yesus melihat jumlah orang yang begitu banyak, Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Yesus mengajarkan banyak hal kepada mereka.
Demikianlah sabda Tuhan. 

Renungan.

Mereka yang belajar dan bekerja pasti memiliki waktu istirahat. Siswa siswi yang bersekolah mempunyai waktu libur. Orang dewasa yang bekerja memiliki waktu cuti. Sayangnya ada orang yang bekerja terus hingga waktu cutinya pun “diuangkan” Waktu cuti itu seharusnya digunakan untuk beristirahat supaya nanti bisa bekerja diganggu waktu cutinya dengan alasan apa pun.  Para murid Yesus kembali dari tugas perutusan. Yesus melihat dengan jeli bahwa mereka sebenarnya lelah, butuh kelegaan: penat, butuh istirahat. Mereka manusia biasa yang lemah dan rapuh, butuh diisi supaya tetap sehat dan penuh semangat untuk karya berikutnya. Yesus mengingatkan mereka akan pentingnya waktu  istirahat untuk dengan diri sendiri dan bersua dengan Bapa di Surga. Waktu istirahat ini perlu supaya mereka tidak visi , tetap punya motivasi luhur. Ternyata waktu mereka beristirahat , orang banyak datang minta pelayanan. Maka Yesus mengubah rencana untuk beristirahat dan meninggalkan kenyamanan waktu  senggang untuk melayani orang banyak.

Butir permenungan.

Waktu istirahat adalah saat manusia menikmati hidupnya sebagai manusia, Istirahat  Ini bukanlah saat diam pasif untuk menganggur dan berleha leha tetapi untuk menguduskan hari menjadi hari Tuhan yang pada saat sama adalah hari manusia karena manusia dibebaskan dari beban kerja serta diberi kesempatan untuk menikmati hidup. Waktu libur bukanlah saat mengasihani dan memanjakan diri, tetapi saat diam menggali energi agar bisa tetap hidup dan bekerja, Waktu istirahat hanya boleh diganggu kalau tanggung jawab kemanusiaan memanggil , pelayanan menanti.

Doa.

Ya Tuhan yang mahabaik, sadarkanlah umat- Mu untuk memahami hari istirahat, hari Minggu untuk menghadap Engkau dan melayani sesama kami. Amin.

 

 

 

Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku, sabda Tuhan.  Aku mengenal mereka, dan mereka mengikut Aku.

RENUNGAN HARIAN JUMAT 02 FEBRUARI 2024

Kalender Liturgi Jumat 02 Februari 2024

Pesta Yesus dipersembahkan di Bait Allah
Warna Liturgi: Putih

                                                                                                                   
Bacaan I  Mal 3:1-4
Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya. Beginilah firman Tuhan semesta alam, "Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku,  supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku!   Tuhan yang kamu cari itu  dengan mendadak akan masuk ke bait-Nya!  Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu, sesungguhnya, Ia datang.  Siapakah yang dapat tetap berdiri apabila Ia menampakkan diri?  Sebab Ia laksana api tukang pemurni logam dan seperti sabun tukang penatu.  Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan perak; dan Ia mentahirkan orang Lewi,  menyucikan mereka seperti emas dan seperti perak,  supaya mereka menjadi orang-orang  yang mempersembahkan korban yang benar kepada Tuhan. Maka persembahan Yehuda dan Yerusalem  akan menyenangkan hati Tuhan  seperti pada hari-hari dahulu kala,  dan seperti tahun-tahun yang sudah-sudah.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 24:7. 108.9.
Tuhan semesta alam, Dialah Raja Kemuliaan.
*Angkatlah kepalamu, hai pintu-pintu gerbang, dan bukalah dirimu lebar-lebar, hai pintu-pintu abadi, supaya masuklah Raja Kemuliaan!
*Siapakah itu Raja Kemuliaan? Tuhan, yang jaya dan perkasa,  Tuhan, yang perkasa dalam peperangan!
*Angkatlah kepalamu, hai pintu-pintu gerbang, dan bukalah dirimu lebar-lebar, hai pintu-pintu abadi, supaya masuklah Raja Kemuliaan!
*Siapakah itu Raja Kemuliaan? Tuhan semesta alam,  Dialah Raja Kemuliaan!

Bacaan II  Ibr 2:14-18
Saudara-saudara,  Orang-orang yang dipercayakan Allah kepada Yesus
adalah anak-anak dari darah dan daging.  Maka Yesus menjadi sama dengan mereka  dan mendapat bagian dalam keadaan mereka,  supaya oleh kematian-Nya  Ia memusnahkan Iblis yang berkuasa atas maut; dan supaya dengan jalan demikian  Ia membebaskan mereka  yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada maut. Sebab sesungguhnya,bukan malaikat-malaikat yang Ia kasihani,  tetapi keturunan Abraham.  Itulah sebabnya, dalam segala hal  Yesus harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya,  supaya Ia menjadi Imam Agung yang menaruh belas kasihan,  yang setia kepada Allah  untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa. Karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan,  maka Ia dapat menolong mereka yang dicobai.
Demikianlah sabda Tuhan.

Bait Pengantar Injil  Luk 2:32
Dialah terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain  dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel.

Bacaan Injil  Luk 2:22-40
Ketika genap waktu pentahiran menurut hukum Taurat Musa,  Maria dan Yosef membawa Anak Yesus ke Yerusalem  untuk menyerahkan-Nya kepada Tuhan,  seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan,  "Semua anak laki-laki sulung  harus dikuduskan bagi Allah."  Juga mereka datang untuk mempersembahkan kurban  menurut apa yang difirmankan dalam hukum Tuhan,  yaitu sepasang burung tekukur  atau dua ekor anak burung merpati.  Waktu itu adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon.  Ia seorang yang benar dan saleh hidupnya,  yang menantikan penghiburan bagi Israel.  Roh Kudus ada di atasnya,  dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus,  bahwa ia tidak akan mati sebelum ia melihat Mesias,  yaitu Dia yang diurapi Tuhan.  Atas dorongan Roh Kudus, Simeon datang ke Bait Allah.  Ketika Anak Yesus dibawa masuk oleh orang tua-Nya,  untuk melakukan kepada-Nya apa yang ditentukan hukum Taurat,  Simeon menyambut Anak itu  dan menatang-Nya sambil memuji Allah, katanya,  "Sekarang Tuhan,  biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera,  sesuai dengan firman-Mu,  sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu, yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa, yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel."  Yusuf dan Maria amat heran akan segala sesuatu  yang dikatakan tentang Anak Yesus. Lalu Simeon memberkati mereka,  dan berkata kepada Maria, ibu Anak itu,  "Sesungguhnya Anak ini ditentukan  untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel  dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan  - dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri -, supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang." Ada juga disitu seorang nabi perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer, namanya Hana. Ia sudah sangat lanjut umurnya. Sesudah menikah, ia hidup tujuh tahun bersama suaminya, dan sekarang ia sudah janda,  berumur delapan puluh empat tahun. Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah, dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa. Pada saat Anak Yesus dipersembahkan di Bait Allah  Hana pun datang ke Bait Allah, dan bersyukur kepada Allah   serta berbicara tentang Anak Yesus kepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem.  Setelah menyelesaikan semua yang harus dilakukan menurut hukum Tuhan,  kembalilah Maria dan Yusuf serta Anak Yesus  ke kota kediamannya, yaitu kota Nazaret di Galilea. Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan. 

Renungan

Sudah miskin, diusir lagi dari masyarakat. Bak sudah jatuh ketimpa tangga lagi. Hari ke 40 adalah hari pentahiran bagi seorang ibu yang habis melahirkan. Upacara penyucian itu wajib demi menghapus kenajisan sehingga ibu itu dapat ikut kembali dalam peribadatan. Maria dan Yusup pergi ke Bait Allah di Yerusalem  untuk upacara pentahiran dan mempersembahkan Yesus kepada Tuhan. Simeon menyambut Anak itu, membopong-Nya dan memuji Tuhan, karena karya penyelamatan-Nya telah dinyatakan melalui Tuhan Yesus. Simeon yakin , bahwa apa yang selama ini diharapkan sekarang telah berada ditangannya. Dalam diri Kanak kanak Yesus , Simeon melihat keselamatan yang dijanjikan Allah. Melihat Kanak kanak Yesus, Simeon mengalami bahwa terang yang menjadi pernyataan bagi bangsa bangsa lain sedang diwahyukan. Lewat bangsa terpilih keselamatan akan disalurkan kepada yang lain sehingga mereka akan menjadi terang bagi bangsa bangsa  lain. Karya penyelamatan itulah yang dinubuatkan Simeon  akan menimbulkan perbantahan dan perpecahan diantara orang orang Yahudi. Maka , mereka yang pro pada Yesus akan mendapat keselamatan dan yang kontra akan mengalami kejatuhan. Semua itu akan mendatangkan penderitaan bagi Maria. “Suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri”  Maria akan ikut menderita menyaksikan perpecahan bangsa Israel itu, Karena itu kita pun jangan bersikap cuek tak peduli, tetapi soliderlah pada penderitaan sesama.

Doa

Ya Tuhan, berilah kami kesadaran bahwa Tuhan hadir dalam kehidupan kami, sehingga kami dipenuhi oleh sukacita dan sukacita itu dapat kami bagikan kepada sesama. Amin.

 

 

 

 

Dialah terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain  dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel.

 

 

RENUNGAN HARIAN KAMIS 01 FEBRUARI 2024

Kalender Liturgi Kamis  01 Februari  2024

Warna Liturgi: Hijau

Bacaan I   1Raj 2:1-4.10-12

Saat kematian Daud mendekat,
  Pada suatu hari ia berpesan kepada Salomo, anaknya: "Aku ini akan mengakhiri perjalananku yang fana.  Maka kuatkanlah hatimu dan berlakulah kesatria. Lakukanlah kewajibanmu dengan setia terhadap Tuhan, Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya, dan dengan tetap mengikuti segala ketetapan, perintah, peraturan dan ketentuan-Nya, seperti yang tertulis dalam hukum Musa. Semoga dengan demikian engkau beruntung  dalam segala yang kaulakukan dan dalam segala yang kautuju, dan semoga Tuhan menepati janji yang diucapkan-Nya tentang aku, yakni:  Jika anak-anakmu laki-laki tetap hidup di hadapan-Ku dengan setia, dengan segenap hati dan dengan segenap jiwa, maka keturunanmu takkan terputus dari takhta kerajaan Israel. Kemudian Daud mendapat istirahat  bersama-sama nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di kota Daud.  Jadi Daud memerintah orang Israel selama empat puluh tahun; di Hebron ia memerintah tujuh tahun, dan di Yerusalem tiga puluh tiga tahun. Kemudian Salomo duduk di atas takhta Daud, ayahnya, dan menjadi kokohlah kerajaannya.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan 1Taw 29:10.11ab.11d-12a.12bcd
Ya Tuhan, Engkau menguasai segala-galanya.
*Terpujilah Engkau, ya Tuhan, Allahnya bapa kami Israel,  dari sediakala sampai selama-lamanya.
*Ya Tuhan, milik-Mulah kebesaran dan kejayaan,  kehormatan, kemasyhuran dan keagungan,  ya segala-galanya yang ada di langit dan di bumi!
*Ya Tuhan, milik-Mulah kerajaan  Engkau yang tertinggi melebihi segala-galanya.  Sebab kekayaan dan kemuliaan berasal dari pada-Mu.
*Engkaulah yang berkuasa atas segala-galanya.  Dalam tangan-Mulah kekuatan dan kejayaan,  dalam tangan-Mulah  kuasa untuk memperluas dan memperkokoh kerajaan.\


Bait Pengantar Injil  Mrk 1:15
Kerajaan Allah sudah dekat. Percayalah kepada Injil.

Bacaan Injil  Mrk 6:7-13
Sekali peristiwa, Yesus memanggil kedua belas murid  dan mengutus mereka berdua-dua.  Ia memberi mereka kuasa atas roh-roh jahat, dan berpesan kepada mereka  supaya jangan membawa apa-apa dalam perjalanan,  kecuali tongkat;  roti pun tidak boleh dibawa,  demikian pula bekal dan uang dalam ikat pinggang;  mereka boleh memakai alas kaki, tetapi tidak boleh memakai dua baju.  Kata Yesus selanjutnya kepada murid-murid itu,  "Kalau di suatu tempat kamu sudah diterima dalam suatu rumah,  tinggallah di situ sampai kamu berangkat dari tempat itu.  Kalau ada suatu tempat yang tidak mau menerima kamu,  dan kalau mereka tidak mau mendengarkan kamu,  keluarlah dari situ dan bebaskanlah debu yang di kakimu  sebagai peringatan bagi mereka." Lalu pergilah mereka memberitakan bahwa orang harus bertobat. Mereka mengusir banyak setan,  dan mengoles banyak orang sakit dengan minyak,  dan menyembuhkan mereka.
Demikianlah sabda Tuhan. 

Renungan

Mengapa kita harus merasul? Itu kan tugasnya para pastor, bruder,dan suster. Kita ini sudah hidup susah, kerjaan tk menentu, masih disuruh merasul lagi. Mending kalau ada honor, sarana saja tidak disediakan, siapa mau? Ya, merasul dianggap tugasnya kaum berjubah saja.  Yesus mengutus kedua belas muridnya pergi berdua dua dengan pesan: “ Jangan membawa apa apa dalam perjalanan......” Yesus ingin agar mereka sepenuhnya mengandalkan Allah, mereka hanya boleh membawa yang minimal, tongkat dan alas kaki untuk bergerak cepat. Mereka boleh menerima uluran tangan dari orang yang menawarkan tumpangan, tetapi tidak boleh pilih pilih tumpangan yang enak. Jika ditolakpun mereka harus menerima dengan lapang dada, lalu pergi dan kebaskan debu sebagai peringatan, Pengebasan debu adalah kebiasaan orang orang Yahudi yang terpaksa harus melewati daerah orang orang kafir. Dengan pengebasan itu mereka membuang segala kotoran dari daerah itu yang menajiskan dan mendatangkan  hukuman Allah.  Maka sehubungan dengan pengutusan para murid , pengebasan debu merujuk pada peringatan agar orang merenungkan sikapnya dalam menanggapi pemberitaan Injil,  Menolak pemberitaan itu berarti menolak tawaran penyelamatan Allah. Untuk itulah Yesus mengutus para murid pergi  berdua dua . Berdua dua penting demi terjaminnya kebenaran sebuah kesaksian (bdk. Ul 17:6 , Bil 35:50) . Berdua dua  dapat meringankan beban pekerjaan dan derita kegagalan. Berdua dua menjauhkan diri dari kesombongan pribadi atas kesuksesan. Warta yang sama dari dua orang pun jauh lebih meyakinkan.

Butir permenungan.

Yesus mengutus para murid pergi merasul berdua dua dan tidak melakukannya seorang diri saja. Karena itu mari kita bekerja sama , baik yang berjubah maupun yang tidak berjubah dalam memberitakan Injil. Merasul bukan melulu pekerjaan kaum berjubah saja, melainkan menjadi pekerjaan semua murid Kristus dengan lebih mengandalkan bantuan Allah dari pada kemampuan  diri sendiri dan kelengkapan sarana.

Doa.

Ya Tuhan yang mahabaik, berilah kami umat-Mu kemampuan bekerja sama  untuk memberitakan Injil dengan mengandalkan bantuan-Mu.  Amin. .

 

 

Kerajaan Allah sudah dekat. Percayalah kepada Injil.

January 28, 2024

RENUNGAN HARIAN RABU 31 JANUARI 2024

 Kalender Liturgi Rabu  31 Jan 2024

PW S. Yohanes Bosko, Imam
Warna Liturgi: Putih

Bacaan I  2Sam 24:2.9-17

Sekali peristiwa, Raja Daud berkata kepada Yoab dan para panglima tentara yang bersama-sama dengan dia, katanya,
"Jelajahilah segenap suku Israel dari Dan sampai Bersyeba;  adakanlah pendaftaran di antara rakyat, supaya aku tahu jumlah mereka." Lalu Yoab memberitakan kepada raja hasil pendaftaran rakyat.  Orang Israel ada delapan ratus ribu pria yang dapat memegang pedang; dan orang Yehuda ada lima ratus ribu.  Tetapi berdebar-debarlah hati Daud,  setelah ia menghitung rakyat. Maka berkatalah Daud kepada Tuhan,  Aku telah sangat berdosa karena melakukan hal ini! Maka sekarang, Tuhan, jauhkanlah kiranya kesalahan hamba-Mu, sebab perbuatanku itu sangat bodoh." Setelah Daud bangun pada waktu pagi, datanglah sabda Tuhan kepada nabi Gad, pelihat Daud, demikian:  "Pergilah, katakanlah kepada Daud: Beginilah sabda Tuhan: Tiga perkara Kuhadapkan kepadamu; pilihlah salah satu daripadanya, maka Aku akan menimpakannya kepadamu." Kemudian datanglah Gad kepada Daud, memberitahukan kepadanya dengan berkata, "Pilihlah dari ketiga bencana ini: Akan terjadi tiga tahun kelaparan di negerimu?  Atau engkau melarikan diri tiga bulan lamanya dari lawanmu, sementara mereka itu mengejar engkau?  Atau, akan terjadi tiga hari penyakit sampar di negerimu?  Sekarang, pikirkanlah dan pertimbangkanlah, jawab apa yang harus kusampaikan kepada Yang mengutus aku."  Lalu berkatalah Daud kepada Gad, "Sangat susah hatiku!  Biarlah kiranya kita jatuh ke dalam tangan Tuhan,  sebab besar kasih sayang-Nya;  tetapi janganlah aku jatuh ke dalam tangan manusia."  Jadi Tuhan mendatangkan penyakit sampar kepada orang Israel  dari pagi hari sampai waktu yang ditetapkan.  Maka matilah dari antara bangsa itu, dari Dan sampai Bersyeba,  tujuh puluh ribu orang. Ketika malaikat mengacungkan tangannya ke Yerusalem untuk memusnahkannya,  menyesallah Tuhan karena malapetaka itu, lalu Ia bersabda kepada malaikat  yang mendatangkan kemusnahan kepada bangsa itu,  "Cukup! Turunkanlah sekarang tanganmu itu."  Waktu itu malaikat Tuhan itu ada dekat tempat pengirikan Arauna, orang Yebus.  Ketika melihat malaikat yang tengah memusnahkan bangsa itu,   berkatalah Daud kepada Tuhan,  "Sungguh, aku telah berdosa, dan telah membuat kesalahan!  Tetapi domba-domba ini, apakah yang dilakukan mereka? Biarlah kiranya tangan-Mu menimpa aku dan kaum keluargaku."
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan Mzm 32:1-2.5.6.7
Ya Tuhan, ampunilah semua dosa kesalahanku.
*Berbahagialah orang yang pelanggarannya diampuni,  yang dosa-dosanya ditutupi!  Berbahagialah orang,  yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan, dan tidak berjiwa penipu!
*Akhirnya dosa-dosaku kuungkapkan kepada-Mu  dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan;  aku berkata "Aku akan menghadap Tuhan."
Maka Engkau sudah mengampuni kesalahanku.
*Sebab itu hendaklah setiap orang saleh berdoa kepada-Mu,  selagi ditimpa kesesakan;  kendati banjir besar terjadi,  ia tidak akan terlanda.
*Engkaulah persembunyian bagiku, ya Tuhan!  Engkau menjagaku terhadap kesesakan  Engkau melindungi aku, sehingga aku luput dan bersorak.

Bacaan Injil  Mrk 6:1-6
Pada suatu ketika, Yesus tiba kembali di tempat asal-Nya, sedang murid-murid-Nya mengikuti Dia. Pada hari Sabat Yesus mengajar di rumah ibadat, dan jemaat yang besar takjub ketika mendengar Dia.  Mereka berkata, "Dari mana diperoleh-Nya semuanya itu? Hikmat apa pulakah yang diberikan kepada-Nya?  Dan mujizat-mujizat yang demikian bagaimanakah dapat diadakan oleh tangan-Nya? Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria? Bukankah Ia saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon? Dan bukankah saudara-saudara-Nya yang perempuan ada bersama kita?" Lalu mereka kecewa dan menolak Dia.
Maka Yesus berkata kepada mereka, "Seorang nabi dihormati di mana-mana kecuali di tempat asalnya sendiri, di antara kaum keluarganya dan di rumahnya."  Maka Yesus tidak mengadakan satu mujizat pun di sana, kecuali menyembuhkan beberapa orang sakit  dengan meletakkan tangan-Nya atas mereka. Lalu Yesus berjalan keliling dari desa ke desa sambil mengajar.
Demikianlah sabda Tuhan. 

 

Renungan

Banyak dari kita mungkin ingat sepenggal lagu anak anak TK, “Bintang kecil di langit yang biru, amat banyak menghias angkasa. Aku ingin terbang dan menari, jauh tinggi, ketempat kau berada”  Bicara soal bintang, ada aneka macam bintang , ada profil Sri Bintang Pamungkas yang berani mengkritik penguasa. Ada bintang film dan banyak bintang tamu di teievisi. Ada bir bintang di cafetaria, ada bintang tujuh di apotek, Ada bintang Daud di Israel. Ada jenderal bintang satu sampai empat di jajaran TNI. Ada hotel bintang lima di bilangan Senayan, Ada bintang laut di Bunaken. Kalau begitu , apakah ada juga bintang di hati kita, seperti  bintang yang menerangi tiga raja dari Timur (Kaspar, Baltasar dan Melkhior) ke Betlehem? Bahkan sampai sekarang pun di Betlehem ( Church of Nativity) tempat Yesus dahulu lahir digambarkan dengan bentuk sebuah bintang.  Bintang sendiri setidaknya punya tiga peran dasar, antara lain :

Pertama, membawa kehangatan, Bintang selalu ada  ketika dibutuhkan , bintang itu terlihat ketika malam hari yang gelap, untuk menerangi dan menghangatkan malam yang dingin. 

Kedua, memberi inspirasi. Ada banyak lagu populer, yang terinspirasi dari kehadiran bintang ini. Ada lagu Bintang Kecil-nya anak anak TK. Kasih tak sampai-nya Padi, bintang bintangnya Titi Dwi Jajanti, atau bintangnya The Drive.

Ketiga, bersinar. Bintang punya cahaya yang selalu mau ia berikan  kepada siapa saja, kaya atau miskin, jahat atau baik, tua atau muda, tanpan atau buruk rupa.

 

Butir permenungan.

Realitas  historis manusiawi Yesus menjadi masalah bagi beberapa orang . Mereka tidak mampu memahami misteri karya Allah dibalik realitas historis tersebut Bagi kita realitas historts ini justru memperkuat pemahaman bahwa inkarnasi Allah itu riil . Melalui realitas historis inilah Allah mendekati manusia .Justru inilah sikap belarasa Allah yang sangat indah bagi keselamatan manusia . Bagaimana Allah bekerja dalam realitas sejarah hidup kita masing masing.Maukah kita juga belajar menjadi bintang bersinar, bagi dunia kita , minimal bagi setiap hati yang ada didekat kita?  Pancarkanlah cinta  kasih Tuhan lewat hidup kita sehari hari.

   

Doa.

Ya Tuhan yang mahamurah, ajarilah kami untuk memancarkan cinta kasih-Mu lewat kehidupan kami sehari hari.  Amin.

 

 

 

 

 

 

 

January 27, 2024

RENUNGAN HARIAN SELASA 30 JANUARI 2024

Kalender Liturgi Selasa  30 Jan 2024

Warna Liturgi: Hijau


Bacaan I  2Sam 18:9-10.14b.24-25a.30-19:3

Waktu melarikan diri, Absalom bertemu dengan anak buah Daud.  Saat itu Absalom sedang memacu bagalnya.  Ketika bagal itu lewat di bawah jalinan dahan-dahan pohon tarbantin yang besar,  tersangkutlah kepala Absalom pada pohon tarbantin itu, sehingga ia tergantung antara langit dan bumi, sedang bagal yang ditungganginya berlari terus.  Seseorang melihatnya, lalu memberitahu Yoab, katanya, "Aku melihat Absalom tergantung pada pohon tarbantin." Lalu Yoab mengambil tiga lembing dalam tangannya  dan ditikamkannya ke dada Absalom!  Waktu itu Daud sedang duduk di antara kedua pintu gerbang sementara penjaga naik ke sotoh pintu gerbang itu, di atas tembok. Ketika ia melayangkan pandangnya, dilihatnyalah orang datang berlari, seorang diri saja.  Berserulah penjaga memberitahu raja.  Lalu raja berkata kepada Ahimaas,  "Pergilah ke samping, berdirilah di situ."  Ahimaas pergi ke samping dan berdiri di situ.  Kemudian tibalah orang Etiopia itu.
Kata orang Etiopia itu, "Tuanku raja mendapat kabar yang baik,  sebab Tuhan telah memberi keadilan kepadamu pada hari ini!  Tuhan melepaskan Tuanku  dari tangan semua orang yang bangkit menentang Tuanku."  Tetapi bertanyalah Raja Daud kepada orang Etiopia itu, "Selamatkah Absalom, orang muda itu?"  Jawab orang Etiopia itu,  "Biarlah seperti orang muda itu musuh Tuanku Raja dan semua orang yang bangkit menentang Tuanku  untuk berbuat jahat."  Maka terkejutlah raja!  Dengan sedih ia naik ke anjung pintu gerbang lalu menangis.
Dan beginilah perkataannya sambil berjalan,  "Anakku Absalom, anakku!
Ah, anakku Absalom,  sekiranya aku boleh mati menggantikan engkau!
Absalom, Absalom, anakku!"  Lalu diberitahukan oranglah kepada Yoab,
"Ketahuilah, raja menangis dan berkabung karena Absalom."  Pada hari itulah  kemenangan menjadi perkabungan bagi seluruh tentara,  sebab pada hari itu tentara mendengar orang berkata,  "Raja bersusah hati karena anaknya."  Maka pada hari itu tentara Israel masuk kota dengan diam-diam  seperti tentara  yang kena malu karena melarikan diri dari pertempuran.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 86:1-2.3-4.5-6
Sendengkanlah telinga-Mu, ya Tuhan, dan jawablah aku.
*Sendengkanlah telinga-Mu, ya Tuhan, jawablah aku,  sebab sengsara dan miskin aku.  Peliharalah nyawaku, sebab aku orang yang Kaukasihi,
selamatkanlah hamba-Mu yang percaya kepada-Mu.
*Engkau adalah Allahku, kasihanilah aku, sebab kepada-Mulah aku berseru sepanjang hari.  Buatlah jiwa hamba-Mu bersukacita, sebab kepada-Mulah, ya Tuhan, kuangkat jiwaku.
*Tuhan, Engkau sungguh baik dan suka mengampuni, kasih setia-Mu berlimpah bagi semua orang yang berseru kepada-Mu.  Pasanglah telinga kepada doaku, ya Tuhan,  dan perhatikanlah suara permohonanku.

Bait Pengantar Injil  Mat 8:17
Yesus memikul kelemahan kita,  dan menanggung penyakit kita.

Bacaan Injil  Mrk 5:21-43
Sekali peristiwa, setelah Yesus menyeberang dengan perahu, datanglah orang banyak berbondong-bondong lalu mengerumuni Dia. Ketika itu Yesus masih berada di tepi danau. Maka datanglah seorang kepala rumah ibadat yang bernama Yairus. Ketika melihat Yesus, tersungkurlah Yairus di depan kaki-Nya.  Dengan sangat ia memohon kepada-Nya,  "Anakku perempuan sedang sakit, hampir mati.  Datanglah kiranya, dan letakkanlah tangan-Mu atasnya,  supaya ia selamat dan tetap hidup."  Lalu pergilah Yesus dengan orang itu.  Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia  dan berdesak-desakan di dekat-Nya.  Adalah di situ seorang perempuan  yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan.  Ia telah berulang-ulang diobati oleh berbagai tabib,  sampai habislah semua yang ada padanya;  namun sama sekali tidak ada faedahnya,  malah sebaliknya: keadaannya makin memburuk.  Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus.  Maka di tengah-tengah orang banyak itu  ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya.  Sebab katanya, "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh."  Sungguh, seketika itu juga berhentilah pendarahannya  dan ia merasa badannya sudah sembuh dari penyakit itu.  Pada ketika itu juga Yesus mengetahui,  bahwa ada tenaga yang keluar dari diri-Nya,  lalu Ia berpaling di tengah orang banyak dan bertanya,  "Siapa yang menjamah jubah-Ku?"  Murid-murid-Nya menjawab,  "Engkau melihat sendiri  bagaimana orang-orang ini berdesak-desakan dekat-Mu!  Bagaimana mungkin Engkau bertanya: Siapa yang menjamah Aku?"  Lalu Yesus memandang sekeliling-Nya  untuk melihat siapa yang telah melakukan hal itu.  Maka perempuan tadi menjadi takut dan gemetar  sejak ia mengetahui apa yang telah terjadi atas dirinya.  Maka ia tampil dan tersungkur di depan Yesus.  Dengan tulus ia memberitahukan segala sesuatu kepada Yesus.  Maka kata Yesus kepada perempuan itu,  "Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau.  Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!"  Ketika Yesus masih berbicara  datanglah orang dari keluarga kepala rumah ibadat itu dan berkata,  "Anakmu sudah mati!  Apa perlunya lagi engkau menyusahkan Guru?"  Tetapi Yesus tidak menghiraukan perkataan mereka  dan berkata kepada kepala rumah ibadat,  "Jangan takut, percaya saja!" Lalu Yesus tidak memperbolehkan seorang pun ikut serta, kecuali Petrus, Yakobus dan Yohanes, saudara Yakobus. Dan tibalah mereka di rumah kepala rumah ibadat, dan di sana Yesus melihat orang-orang ribut,  menangis dan meratap dengan suara nyaring.  Sesudah masuk, Yesus berkata kepada orang-orang itu,  "Mengapa kamu ribut dan menangis?  Anak ini tidak mati,  tetapi tidur!"   Tetapimereka menertawakan Dia. Maka Yesus menyuruh  semua orang itu keluar. Lalu Ia membawa ayah dan ibu anak itu,  dan mereka yang bersama-sama dengan Yesus  masuk ke dalam kamar anak itu.  Lalu dipegang-Nya tangan anak itu, kata-Nya, "Talita kum,"  yang berarti: "Hai anak, Aku berkata kepadamu, bangunlah!"  Seketika itu juga anak itu bangkit berdiri dan berjalan,  sebab umurnya sudah dua belas tahun.  Semua orang yang hadir sangat takjub. Dengan sangat Yesus berpesan kepada mereka,  supaya jangan seorang pun mengetahui hal itu,  lalu Ia menyuruh mereka memberi anak itu makan.
Demikianlah sabda Tuhan. 

Renungan.

Ketika manusia sakit, hal pertama yang dilakukannya adalah mencari obat atau berobat ke dokter. Dia akan berusaha mencari obat terbaik atau dokter terbaik demi mendapatkan kesembuhan . Kalau segala usaha yang dilakukannya tidak berhasil , banyak orang malah mencari dukun . dan kalau pertolongan dari dukun tidak berhasil pula , barulah orang mencari Tuhan .Itu adalah tindakan yang tidak sesuai dengan kehendak Allah . Tindakan manusia itu hampir sama dengan tindakan seorang perempuan dalam Injil hari ini. Perempuan itu mengalami sakit pendarahan selama dua belas tahun. Dia sudah pergi ke berbagai tabib tetapi dia tidak sembuh juga. Segala harta yang dia miliki sudah habis demi mendapatkan kesembuhan  dia sudah putus asa dengan segala usahanya itu tetapi ketika hatinya terbuka untuk jamahan tangan  Yesus maka kesembuhan terjadi padanya , dia sembuh hanya karena menyentuh jubah Tuhan Yesus. Sering sekali manusia kurang mengikut serta kan Tuhan dalam setiap usaha dan karyanya , Banyak orang ketika memulai usaha atau mencari kesembuhan tidak meminta pertolongan dari Tuhan . Tetapi ketika usahanya itu tidak berhasil dengan baik , barulah mereka mencari Tuhan , padahal semestinya adalah kita perlu mengikut sertakan Tuhan didalam setiap usaha kita. Ketika kita mencari kesembuhan karena sakit , memang kita harus berobat ke dokter tetapi pada saat yang bersamaan , kita harus juga memohon pertolongan Tuhan supaya usaha kita itu diberkati dan direstui –Nya , Maka janganlah hanya mengingat Tuhan saat kita tidak bisa berbuat apa apa lagi tetapi ingatlah Tuhan setiap kita melakukan sesuatu . Tidak hanya kepada Yairus dan wanita yang sakit itu, tetapi pada diri kita pun Tuhan ingin menyatakan kebesaran dan kuasa-Nya , jalannya mungkin tak melulu melalui sakit penyakit , kadang lewat persoalan persoalan berat yang bertahun tahun tak kunjung selesai . Dalam kesulitan tersebut Tuhan ingin agar kita seperti Yairus yang karena iman telah menjadi perantara rahmat kesembuhan bagi anak yang disayanginya atau seperti si wanita yang dalam sakitnya tak mau menyerah dan mencari kesempatan ditengah himpitan persoalan.

Doa.

Ya  Allah , jangan biarkan kami menjauh dari Sabda-Mu yang selalu memberikan kedamaian bagi kami , biarkan Sabda-Mu hidup di dalam hati kami. Amin.     

 

 

 

 

Yesus memikul kelemahan kita,  dan menanggung penyakit kita.


January 23, 2024

RENUNGAN HARIAN SENIN 29 JANUARI 2024

Kalender Liturgi Senin  29   Jan 2024

Warna Liturgi: Hijau

Bacaan I  2Sam 15:13-14.30;16:5-13a
Waktu itu Absalom, putera Daud memberontak.  Maka datanglah  "Hati orang Israel telah condong kepada Absalom."  Kemudian berbicaralah Daud kepada semua pegawainya  yang ada bersama-sama dengan dia di Yerusalem,  "Bersiaplah, marilah kita melarikan diri,  jangan sampai kita tidak dapat luput dari tangan Absalom.  Pergilah dengan segera, supaya ia tidak dapat lekas menyusul kita,  dan mendatangkan celaka atas kita  serta memukul kota ini dengan mata pedang!"   Maka Daud mendaki bukit Zaitun sambil menangis,  Ia mengenakan selubung kepala,  dan ia berjalan dengan tidak berkasut.  Juga seluruh rakyat yang bersama-sama dengan dia:  masing-masing mengenakan selubung kepala,  dan mereka mendaki sambil menangis.  Ketika Raja Daud telah sampai ke Bahurim,  keluarlah dari sana seorang dari kaum keluarga Saul;  ia bernama Simei bin Gera.  Sambil mendekati raja, ia terus-menerus mengutuk.  Daud dan semua pegawainya ia lempari dengan batu,  walaupun segenap tentara dan semua pahlawan berjalan di kiri kanannya.  Beginilah perkataan Simei pada waktu ia mengutuk,  "Enyahlah, enyahlah, engkau penumpah darah, orang dursila!  Tuhan telah membalas kepadamu segala darah keluarga Saul,  yang engkau gantikan menjadi raja,  Tuhan telah menyerahkan kedudukan raja kepada anakmu Absalom.  Sungguh, engkau sekarang dirundung malang,  karena engkau seorang penumpah darah."  Lalu berkatalah Abisai, anak Zeruya, kepada raja,  "Mengapa bangkai anjing ini mengutuki Tuanku Raja?  Izinkanlah aku menyeberang dan memenggal kepalanya."  Tetapi kata raja, "Tak usahlah campur tangan, hai anak-anak Zeruya!  Biarlah ia mengutuk!  Sebab apabila Tuhan bersabda kepadanya: Kutukilah Daud,  siapakah yang akan bertanya: mengapa engkau berbuat demikian?"  Kata Daud pula kepada Abisai dan kepada semua pegawainya,  "Sedangkan anak kandungku saja ingin mencabut nyawaku,  apalagi si orang Benyamin ini!  Biarkanlah dia, dan biarlah ia mengutuk,  sebab Tuhan yang telah bersabda kepadanya demikian.  Mungkin Tuhan akan memperhatikan kesengsaraanku ini  dan Tuhan membalasku dengan sesuatu yang baik  sebagai ganti kutuk orang itu pada hari ini."  Demikianlah Daud melanjutkan perjalanan  bersama orang-orangnya.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 3:2-3.4-5.6-7
Bangkitlah, ya Tuhan, selamatkanlah aku.
*Ya Tuhan, betapa banyak lawanku!  Betapa banyak orang yang bangkit menyerang aku;  Banyak orang berkata tentang aku,  "Baginya tidak ada pertolongan dari Allah."
*Tetapi, Tuhan, Engkaulah perisai yang melindungi aku,  Engkaulah kemuliaanku, Engkaulah yang mengangkat kepalaku.  Dengan nyaring aku berseru kepada Tuhan,  dan Ia menjawab aku dari gunung-Nya yang kudus.
*Maka, Aku dapat membaringkan diri dan tertidur; dan kemudian bangun lagi, sebab Tuhan menopang aku!  Aku tidak takut kepada puluhan ribu orang  yang mengepung aku dari segala penjuru.  Bangktilah, ya Tuhan! Tolonglah aku, ya Allahku!

Bait Pengantar Injil  Luk 7:16
Seorang nabi besar telah muncul di tengah kita,  dan Allah mengunjungi umat-Nya.

Bacaan Injil  Mrk 5:1-20
Sekali peristiwa,  sampailah Yesus dan murid-murid-Nya di seberang danau Galilea,  di daerah orang Gerasa.  Baru saja Yesus turun dari perahu, datanglah kepadanya  seorang yang kerasukan roh jahat dari pekuburan.  Orang itu diam di sana  dan tidak ada lagi yang sanggup mengikatnya,  dengan rantai sekalipun!  Sudah sering ia dibelenggu dan dirantai,  tetapi rantainya diputuskannya dan belenggu itu dimusnahkannya,  sehingga tidak ada seorang pun yang cukup kuat  untuk menjinakkannya.  Siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan di bukit-bukit  sambil berteriak-teriak dan memukuli diri dengan batu. Ketika melihat Yesus dari jauh, berlarilah ia mendapatkan-Nya. Ia lalu menyembah-Nya, dan dengan keras ia berteriak,  "Apa urusan-Mu dengan aku,  hai Yesus, Anak Allah Yang Mahatinggi?  Demi Allah, jangan siksa aku!"  Karena sebelumnya Yesus mengatakan kepadanya,  "Hai engkau roh jahat! Keluar dari orang ini!"  Kemudian Yesus bertanya kepada orang itu, "Siapa namamu?"  Jawabnya "Namaku Legion, karena kami banyak."  Ia memohon dengan sangat  supaya Yesus jangan mengusir roh-roh itu keluar dari daerah itu.  Adalah di sana, di lereng bukit,  sekawanan babi sedang mencari makan.  Lalu roh-roh itu meminta kepada Yesus, katanya,  "Suruhlah kami pindah ke dalam babi-babi itu,  dan biarkanlah kami memasukinya!"  Yesus mengabulkan permintaan mereka.  Lalu keluarlah roh-roh jahat itu dan memasuki babi-babi itu.  Maka kawanan babi yang kira-kira dua ribu jumlahnya itu terjun  dari tepi jurang ke dalam danau dan mati lemas di dalamnya.
Maka larilah penjaga-penjaga babi itu!  Mereka menceriterakan hal itu
di kota dan di kampung-kampung sekitarnya. Lalu keluarlah orang untuk melihat apa yang terjadi.  Mereka datang kepada Yesus  dan melihat orang yang kerasukan itu duduk;  orang yang tadinya kerasukan legion itu,  kini berpakaian dan sudah waras.  Maka takutlah mereka.  Orang-orang yang telah melihat sendiri hal itu menceriterakan  apa yang telah terjadi atas orang yang kerasukan setan itu, dan tentang babi-babi itu.  Lalu mereka mendesak Yesus  supaya Ia meninggalkan daerah mereka.  Pada waktu Yesus naik lagi ke dalam perahu,  orang yang tadinya kerasukan setan itu meminta,  supaya ia diperkenankan menyertai Yesus.  Tetapi Yesus tidak memperkenankannya.  Yesus berkata kepada orang itu,  "Pulanglah ke rumahmu, kepada orang-orang sekampungmu,  dan beritahukanlah kepada mereka  segala yang telah diperbuat oleh Tuhan atasmu,  dan ceriterakanlah bagaimana Ia telah mengasihani engkau!"  Orang itu pun pergi, dan mulai memberitakan di daerah Dekapolis  segala apa yang telah diperbuat Yesus atas dirinya  dan mereka semua menjadi heran.
Demikianlah sabda Tuhan. 

Renungan.

Disuatu tempat didaerah orang Gerasa , ada seorang pemuda dirasuki setan . Begitu kuatnya setan ini sehingga tak ada seorang pun dapat mengusirnya. Mereka juga tidak dapat mengikat pemuda ini bahkan dengan rantai sekalipun . Pemuda ini berteriak teriak dan menggoresi tubuhnya dengan batu. Sungguh tragis dan mengerikan , lalu tibalah saat yang membahagiakan itu , ketika pemuda yang kerasukkan itu berjumpa dengan Yesus  . Drama pengusiran setan dalam Injil hari ini bagai akhir dari film film pengusiran setan Hollywood, Pemuda yang dirasuki oleh banyak setan dibebaskan oleh Yesus  . Setan tidak lagi berkuasa atas tubuh pemuda itu. Tugas setan adalah membelenggu manusia agar jauh dari Tuhan, merusak manusia dan membuatnya   kehilangan harapan . Di dunia modern ini misalnya , orang dapat menjadi jauh dari Tuhan akibat terbelenggu seks bebas, obat obatan , kebencian , dendam , pornografi  atau keterikatan lain yang pada akhirnya membuatnya merasa hampa dan kehilangan harapan. Ketika  seseorang tidak lagi dapat menguasai dirinya  , melainkan diperbudak oleh dosa dosa nya maka ia memerlukan perjumpaan dengan Yesus. Dari dirinya sendiri, ia tidak mampu lepas dari belenggu setan bila Yesus tidak menolongnya.  Yesus hadir untuk mencintai manusia dan menjadikan manusia berharga karena dicintai . Usaha mencintai manusia dilakukan Yesus dengan membebaskan kita semua dari perbudakan dosa. Sadarkah kita bahwa rahmat Sakramen Babtis yang kita terima membebaskan kita dari dosa asal? Juga Sakramen Tobat membebaskan kita dari dosa dan kelemahan manusiawi  kita ? Cinta memang seharusnya membebbbaaaskan bukan mengikat , Yesus mencintai manusia dengan memberi manusia kebebasan.  Dalam setiap pilihan hidup yang kita miliki , kita dapat memilih untuk mencintai Tuhan atau tidak. Bila kita memilih mencintai Tuhan , kita patut mengingat akan kasih –Nya yang membebaskan . Dengan cara yang sama , kita dapat belajar membebaskan orang lain lewat kasih , pengampunan , doa dan sapaan. Jangan biarkan kebencian menguasai kita, sehingga kita dapat menjadi saksi kasih Tuhan dalam hidup harian kita. Selamat mencintai, selamat membebaskan.

Butir permenungan.

Marilah kita justru mendoakan orang orang yang barangkali telah mencelakai kita itu.   Dari fihak kita , marilah kita persembahkan segala penderitaan kita itu. Biarlah itu  menjadi silih untuk dosa dosa kita kepada sesama kita , termasuk segala hal yang kita buat dan barangkali telah mengecewakan mereka.

Doa.

Ya Tuhan yang mahabaik, ajarilah kami untuk selalu mendoakan orang orang yang membenci dan barangkali telah berusaha mencelakai kami. Amin.

 

 

 

 

Seorang nabi besar telah muncul di tengah kita,  dan Allah mengunjungi umat-Nya.