Jamuan terakhir Jesus bersama murid - muridNya

Jesus meredakan badai

Jesus bersama Joseph dan Maria

Jesus mencintai anda semua

Jesus naik ke Surga

April 29, 2020

RENUNGAN HARIAN, KAMIS 7 MEI 2020


Kalender Liturgi  Kamis 7 Mei 2020
Warna Liturgi: Putih

Bacaan I  Kis 13:13-25
Dalam perjalanannya  Paulus dan kawan-kawannya meninggalkan Pafos  dan berlayar ke Perga di Pamfilia.  Tetapi Yohanes meninggalkan mereka lalu kembali ke Yerusalem.  Dari Perga Paulus dan kawan-kawannya melanjutkan perjalanan mereka, lalu tiba di Antiokhia di Pisidia.  Pada hari Sabat mereka pergi ke rumah ibadat, lalu duduk di situ. Setelah selesai pembacaan dari hukum Taurat dan kitab nabi-nabi,  pejabat-pejabat rumah ibadat bertanya kepada mereka, "Saudara-saudara, jikalau saudara ada pesan  untuk membangun dan menghibur umat ini, silahkanlah!"  Maka bangkitlah Paulus.  Ia memberi isyarat dengan tangannya, lalu berkata,  "Hai orang-orang Israel dan kamu yang takut akan Allah,  dengarkanlah!  Allah umat Israel ini telah memilih nenek moyang kita,  dan membuat umat itu menjadi besar,  ketika mereka tinggal di Mesir sebagai orang asing. Dengan tangan-Nya yang perkasa   Ia telah memimpin mereka keluar dari negeri itu.  Empat puluh tahun lamanya  Ia sabar terhadap tingkah laku mereka di padang gurun.  Dan setelah membinasakan tujuh bangsa di tanah Kanaan, Ia membagi-bagikan tanah itu kepada mereka  untuk menjadi warisan mereka  selama kira-kira empat ratus lima puluh tahun.  Sesudah itu Ia memberikan mereka hakim-hakim   sampai pada zaman nabi Samuel.  Kemudian mereka meminta seorang raja,  dan Allah memberikan kepada mereka   Saul bin Kish dari suku Benyamin, empat puluh tahun lamanya. Setelah Saul disingkirkan,  Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud Allah telah menyatakan:  Aku telah mendapat Daud bin Isai,  seorang yang berkenan di hati-Ku  dan yang melakukan segala kehendak-Ku.  Dan dari keturunannyalah,  sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya, Allah telah membangkitkan Juruselamat bagi orang Israel, yaitu Yesus.  Menjelang kedatangan-Nya  Yohanes telah menyerukan kepada seluruh bangsa Israel  supaya mereka bertobat dan memberi diri dibaptis. Dan ketika hampir selesai menunaikan tugasnya, Yohanes berkata:  Aku bukanlah Dia yang kamu sangka, tetapi Ia akan datang kemudian daripadaku.  Membuka kasut dari kaki-Nya pun aku tidak layak.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 89:2-3.21-22.25.27
Kasih setia-Mu, ya Tuhan,  hendak kunyanyikan selama-lamanya.
*Aku hendak menyanyikan kasih setia Tuhan selama-lamanya, hendak menuturkan kesetiaan-Mu turun-temurun.  Sebab kasih setia-Mu dibangun untuk selama-lamanya,  kesetiaan-Mu tegak seperti langit.
*Aku telah mendapat Daud, hamba-Ku; Aku telah mengurapinya dengan minyak-Ku yang kudus, maka tangan-Ku tetap menyertai dia,
bahkan lengan-Ku meneguhkan dia.
*Kesetiaan dan kasih-Ku menyertai dia,  dan oleh karena nama-Ku tanduknya akan meninggi.  Dia pun akan berseru kepada-Ku, "Bapaku Engkau,  Allahku dan gunung batu keselamatanku."

Bait Pengantar Injil  Why 1:5ab
Ya Yesus Kristus, Engkaulah saksi yang setia,  yang pertama bangkit dari antara orang mati;  Engkau mengasihi kami  dan telah melepaskan kami dari dosa kami oleh darah-Mu.

Bacaan Injil  Yoh 13:16-20
Dalam perjamuan malam terakhir  Yesus membasuh kaki para murid-Nya.  Sesudah itu Ia berkata, "Aku Berkata kepadamu:  Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi daripada tuannya; atau seorang utusan daripada dia yang mengutusnya. Jikalau kamu tahu semua ini,  maka berbahagialah kamu jika kamu melakukannya.  Bukan tentang kamu semua Aku berkata.  Aku tahu, siapa yang telah Kupilih.  Tetapi haruslah genap nas ini:  Orang yang makan roti-Ku, telah mengangkat tumitnya terhadap Aku.  Aku mengatakannya kepadamu sekarang juga sebelum hal itu terjadi, supaya jika hal itu terjadi, kamu percaya bahwa Akulah Dia.  Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menerima orang yang Kuutus,  ia menerima Aku,  dan barangsiapa menerima Aku, ia menerima Dia yang mengutus Aku."
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan.
Seorang bijak pernah mengatakan bahwa pemimpin yang baik adalah pelayan bagi orang yang dipimpinnya. Kata kata itu ada benarnya . Dewasa ini banyak pemimpin lupa bahwa mereka dipilih bukan untuk dilayani , melainkan melayani kepentingan rakyat banyak.  Injil hari ini berbicara tentang model kepemimpinan Yesus, Yesus mengajar para murid-Nya untuk tidak menjadi pemimpin yang mendahulukan kepentingan pribadi, melainkan pemimpin yang memiliki semangat melayani seperti seorang hamba. Untuk itu, Yesus memberikan contoh. Meskipun Ia seorang Guru, namun Ia bersedia membasuh kaki para murid-Nya sendiri. Pembasuhan kaki adalah ungkapan kerendahan hati dan contoh seorang pemimpin yang mau melayani. Yesus menjadikan diri-Nya hamba dari Bapa di Surga. Seorang hamba tidak lebih dari tuannya. Kebahagiaan seorang hamba adalah mampu mengerjakan secara total apa yang menjadi kehendak tuannya. Itulah yang dilakukan Yesus. Ia mengejakan secara total kehendak Bapa-Nya sekalipun Ia harus kehilangan nyawa-Nya.

Butir permenungan.
Seperti Yesus yang telah membasuh kaki para murid-Nya, demikian juga Ia menginginkan agar kita , para pengikut-Nya, melakukan yang sama. Mau mengikuti Yesus berarti mau mengikuti gaya kepemimpinan-Nya, yaitu pemimpin yang memiliki semangat seorang pelayan. Seorang pelayan dan hamba yang baik adalah hamba yang mau taat dan setia melakukan kehendak tuannya. Yesus telah setia dan taat kepada Bapa-Nya. Kesetiaan dan ketaatan yang sama  mesti kita punyai juga dalam hidup sehari hari.

Doa.
Ya Tuhan yang mahabaik, jadikanlah kami semua hamba hamba-Mu yang taat dan setia melakukan apa yang menjadi kehendak-Mu



Ya Yesus Kristus, Engkaulah saksi yang setia,  yang pertama bangkit dari antara orang mati;  Engkau mengasihi kami  dan telah melepaskan kami dari dosa kami oleh darah-Mu.



RENUNGAN HARIAN, RABU 6 MEI 2020


Kalender Liturgi Rabu  6 Mei 2020
Warna Liturgi: Putih

Bacaan I  Kis 12:24-13:5a
Pada waktu itu  firman Tuhan makin tersebar dan makin banyak didengar orang. Setelah mereka menyelesaikan tugas pelayanan mereka, Barnabas dan Saulus kembali dari Yerusalem ke Antiokhia.  Mereka membawa Yohanes, yang disebut juga Markus.  Pada waktu itu  dalam jemaat di Antiokhia ada beberapa nabi dan pengajar,  yaitu Barnabas dan Simon yang disebut Niger,  dan Lukius orang Kirene,  dan Menahem yang diasuh bersama dengan raja wilayah Herodes,  dan Saulus.  Pada suatu hari  ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa,  berkatalah Roh Kudus,  "Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku  untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka."  Maka berpuasa dan berdoalah mereka, dan setelah meletakkan tangan ke atas kedua orang itu,  mereka membiarkan keduanya pergi.   Oleh karena disuruh Roh Kudus,  Barnabas dan Saulus berangkat ke Seleukia, dan dari situ mereka berlayar ke Siprus.  Setiba di Salamis mereka memberitakan firman Allah  di dalam rumah-rumah ibadat orang Yahudi.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 67:2-3.5.6.8
Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan;
kiranya bangsa-bangsa semuanya beryukur kepada-Mu.

*Kiranya Allah mengasihani dan memberkati kita,  kiranya Ia menyinari kita dengan wajah-Nya, kiranya jalan-Mu dikenal di bumi,  dan keselamatan-Mu di antara segala bangsa. 
*Kiranya suku-suku bangsa bersukacita dan bersorak-sorai,  sebab Engkau memerintah bangsa-bangsa dengan adil,  dan menuntun suku-suku bangsa di atas bumi.
*Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah,  kiranya bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu. Allah memberkati kita;
kiranya segala ujung bumi takwa kepada-Nya!

Bait Pengantar Injil  Yoh 8:12b
Akulah terang dunia, sabda Tuhan,  barangsiapa mengikut Aku, ia akan mempunyai terang hidup.

Bacaan Injil  Yoh 12:44-50
Sekali peristiwa,  Yesus berseru di hadapan orang-orang Farisi  yang percaya kepada-Nya,  "Barangsiapa percaya kepada-Ku,   ia percaya bukan kepada-Ku, tetapi kepada Dia yang telah mengutus Aku;  dan barangsiapa melihat Aku,  ia melihat Dia yang telah mengutus Aku.  Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku,  jangan tinggal di dalam kegelapan.  Dan jikalau seorang mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, bukan Aku yang menjadi hakimnya,  sebab Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya.  Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku,  ia sudah ada hakimnya,  yaitu firman yang telah Kukatakan; itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman.  Sebab bukan dari diri-Ku sendiri Aku berkata-kata,  tetapi Bapa, yang mengutus Aku, Dialah yang memerintahkan Aku,  untuk mengatakan apa yang harus Aku katakan dan Aku sampaikan.  Dan Aku tahu, bahwa perintah-Nya itu adalah hidup yang kekal.  Jadi apa yang Aku katakan,  Aku menyampaikannya
sebagaimana yang difirmankan oleh Bapa kepada-Ku." 
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan.
Praktis, lengkap dan cepat , itulah 3 kata kunci yang amat disukai orang modern. Barang barang elektronik, misalnya komputer dan HP kini dibikin lebih praktis, fitur fitur lengkap, dan proses operasionalnya cepat. Barangnya kecil tetapi kemampuannya hebat. Begitu pula orang lebih suka belanja di super market atau mal, karena barangnya lengkap , mudah diambil dan orang bisa pilih dari berbagai alternatif dan untuk kawula muda orang orang yang datang oke oke juga, alias bisa untuk cuci mata. Manakah dampak negatif dari semangat yang serba praktis, ingin lengkap dan cepat itu? Orang menjadi sulit untuk tekun berdoa dan matiraga, lo, bagaimana jalan pikirannya?   Bacaan pertama hari ini mengisahkan dengan bagus bagaimana jemaat perdana di Antiokhia gemar berdoa dan berpuasa. Justru saat berdoa dan berpuasa itulah Tuhan mengutus Barnabas dan Saulus untuk karya misi, pewartaan injil kesegala bangsa. Dengan doa dan puasa, mereka menjadi komunitas yang subur dalam iman dan kesaksian, komunitas yang siap untuk diutus. Berdoa itu selalu membutuhkan waktu, Jadi tidak bisa praktis praktis saja, Ada orang yang berdoa sambil mulutnya nyokot (menggigit) krupuk, atau mengulum permen. “Lho , aku kan berdoa sambil bekerja”  Atau ada orang yang berdoa sambil memandang kemana mana, mencari cari kenalan atau teman yang tidak datang berdoa. Berdoa juga tidak bisa cepat cepat karena berdoa itu bukan hanya soal memejamkan mata dan tangan terkatub, tetapi masalah hati dan perasaan yang memerlukan waktu untuk hening dan konsentrasi. Lalu berpuasa atau bermatiraga itu berarti menahan diri untuk tidak melakukan ini dan itu yang sebenarnya ada dan tersedia disekitar kita.

Butir permenungan.
Berpuasa dan ber matiraga itu memilih cara hidup sederhana, seadanya dalam arti secukupnya, tidak harus lengkap. Marilah kita hati hati dengan mentalitas serba praktis , lengkap dan cepat.

Doa.
Ya Tuhan yang mahabaik, berilah kami umat-Mu semangat hidup sederhana , berpuasa dan ber matiraga agar kami semakin dekat dengan-Mu. Amin.


Akulah terang dunia, sabda Tuhan,  barangsiapa mengikut Aku, ia akan mempunyai terang hidup.


April 28, 2020

RENUNGAN HARIAN, SELASA 5 MEI 2020

Kalender Liturgi Selasa 5 Mei 2020
Warna Liturgi: Putih

Bacaan I  Kis 11: 19-26
Banyak saudara telah tersebar  karena penganiayaan yang timbul sesudah Stefanus dihukum mati.  Mereka tersebar sampai ke Fenisia, Siprus dan Antiokhia;  namun mereka memberitakan Injil kepada orang-orang Yahudi saja. Akan tetapi di antara mereka ada beberapa orang  Siprus dan orang Kirene yang tiba di Antiokhia,  dan berbicara juga kepada orang-orang Yunani;  mereka ini memberitakan Injil, bahwa Yesus adalah Tuhan. Tangan Tuhan menyertai mereka,  dan sejumlah besar orang menjadi percaya  dan berbalik kepada Tuhan.  Maka sampailah kabar tentang mereka itu  kepada jemaat di Yerusalem.  Lalu jemaat di Yerusalem itu mengutus Barnabas ke Antiokhia.
Setelah Barnabas datang dan melihat kasih karunia Allah, bersukacitalah ia.  Ia menasihati mereka,  supaya mereka semua tetap setia kepada Tuhan.  Karena Barnabas adalah orang baik,  penuh dengan Roh Kudus dan iman,  sejumlah orang dibawa kepada Tuhan. Lalu pergilah Barnabas ke Tarsus untuk mencari Saulus;  dan setelah bertemu dengan dia, ia membawanya ke Antiokhia. Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya,  sambil mengajar banyak orang.  Di Antiokhialah  murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 87:1-3.4-5.6-7
Pujilah Tuhan, hai segala bangsa!
*Di gunung-gunung yang kudus ada kota yang dibangunkan-Nya;
Tuhan lebih mencintai pintu-pintu gerbang Sion  dari pada segala tempat kediaman Yakub.  Hal-hal yang mulia dikatakan tentang engkau, ya kota Allah.
*Aku menyebut Rahab dan Babel  di antara orang-orang yang mengenal Aku,  bahkan Filistea, Tirus dan Etiopia Kukatakan,
"Ini dilahirkan di sana."  Tetapi tentang Sion dikatakan:
"Tiap-tiap orang dilahirkan di dalamnya,"  dan Dia, Yang Mahatinggi, menegakkannya.

*Pada waktu mencatat bangsa-bangsa Tuhan menghitung:
"Ini dilahirkan di sana."  Dan orang menyanyi-nyanyi sambil menari beramai-ramai,  "Semua mendapatkan rumah di dalammu."

Bait Pengantar Injil  Yoh 10:27
Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku, sabda Tuhan. Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku.

Bacaan Injil  Yoh 10:22-30
Pada hari raya Pentahbisan Bait Allah di Yerusalem,  ketika itu musim dingin,  Yesus berjalan-jalan di Bait Allah, di serambi Salomo.  Maka orang-orang Yahudi mengelilingi Dia dan berkata kepada-Nya,  "Berapa lama lagi  Engkau membiarkan kami hidup dalam kebimbangan?  Jikalau Engkau Mesias, katakanlah terus terang kepada kami."  Yesus menjawab mereka, "Aku telah mengatakannya kepada kamu,  tetapi kamu tidak percaya;   pekerjaan-pekerjaan yang Kulakukan dalam nama Bapa-Ku,  itulah yang memberikan kesaksian tentang Aku,  tetapi kamu tidak percaya,  karena kamu tidak termasuk domba-domba-Ku. Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku  dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku. Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka  dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku. Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapa pun,  dan seorang pun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa. Aku dan Bapa adalah satu.
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan.
Kebangkitan Yesus meneguhkan iman kepercayaan kita, dalam kesatuan yang mendalam dan sempurna sebagai murid murid-Nya. “Aku dan Bapa adalah satu” Diberikan pula kepada kita jaminan kesatuan sebagai murid yang tidak akan terpisah dari kasih Bapa, dengan pemahaman “ Domba domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikuti Aku, dan Aku memberikan hidup kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku”  Isi dan perwujudan dari kesatuan iman dengan kasih Bapa itu mendapat peneguhan untuk hidup kita dari Surat Apostolik Porta Fidel artikel 15 yang menekankan agar kita mampu “memahami, setiap kali secara baru, karya karya ajaib Tuhan bagi kita. Sambil senantiasa peka terhadap tanda tanda zaman yang terhimpun didalam sejarah kita dimasa sekarang ini, iman itu membuat masing masing kita sendiri menjadi tanda dari kehadiran Tuhan yang bangkit didunia kita ini” Setiap dari kita diharapkan mampu meneliti tanda tanda zaman dan menemukan perspektif baru dalam beriman dan membagikannya sebagai kesaksian iman yang meneguhkan bagi sanak saudara yang ada disekitar kita.

Butir permenungan.
Diperlukan kesaksian melalui hidup sehari hari, makna ungkapan   “mereka pasti tidak akan binasa sampai selama lamanya” , kalau nyatanya ada kematian dan penguburan jenazah orang orang Katolik. Diperlukan keberanian dan pengertian sehari hari “tidak binasa” yang bermakna bahwa kematian tidak memisahkan kita dari cinta dan belas kasih Allah yang terus merengkuh hidup kita, bahwa kematian bukan akhir dari segalanya, namun menjadi awal baru untuk keabadian.

Doa
Ya Tuhan yang mahakuasa, berilah kami umat-Mu, keyakinan bahwa kematian tidak memisahkan kita dari cinta dan belas kasih Allah yang terus merengkuh hidup kita, dan  kematian bukan akhir dari segalanya, namun menjadi awal baru untuk keabadian. Amin.




Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku, sabda 

Tuhan. Aku mengenal mereka dan mereka 

mengikut Aku.

April 27, 2020

RENUNGAN HARIAN, SENIN 4 MEI 2020


Kalender Liturgi Senin 4  Mei 2020
Warna Liturgi: Putih

Bacaan I  Kis 11:1-18
Rasul-rasul dan saudara-saudara di Yudea mendengar,  bahwa bangsa-bangsa lain juga menerima firman Allah. Ketika Petrus tiba di Yerusalem,  orang-orang dari golongan bersunat berselisih pendapat dengan dia.  Kata mereka,  "Engkau telah masuk ke rumah orang-orang yang tidak bersunat  dan makan bersama-sama dengan mereka." Tetapi Petrus menjelaskan segala sesuatu berturut-turut, katanya:  "Ketika aku sedang berdoa di kota Yope, tiba-tiba rohku diliputi kuasa ilahi, dan aku melihat suatu penglihatan: Suatu benda berbentuk kain lebar  yang bergantung pada keempat sudutnya  diturunkan dari langit sampai di depanku.  Aku menatapnya, dan di dalamnya aku lihat segala jenis binatang berkaki empat,  binatang liar, binatang melata dan burung-burung.   Lalu aku mendengar suara berkata kepadaku:  Bangunlah, hai Petrus, sembelihlah dan makanlah!   Tetapi aku berkata: Tidak, Tuhan, tidak!   Belum pernah sesuatu yang haram dan tidak tahir  masuk ke dalam mulutku.  Akan tetapi untuk kedua kalinya  suara dari surga berkata kepadaku:  Apa yang dinyatakan halal oleh Allah,  tidak boleh engkau nyatakan haram!   Hal itu terjadi sampai tiga kali,  lalu semuanya ditarik kembali ke langit.  Dan saat itu juga tiga orang berdiri di depan rumah, di mana kami menumpang;  mereka diutus kepadaku dari Kaisarea.   Lalu kata Roh kepadaku:  Pergilah bersama mereka dengan tidak bimbang!   Dan keenam saudara ini menyertai aku. Kami masuk ke dalam rumah Kornelius, perwira Romawi itu,  dan ia menceriterakan kepada kami,  bagaimana ia melihat seorang malaikat berdiri di dalam rumahnya  dan berkata kepadanya:  Suruhlah orang ke Yope  untuk menjemput Simon yang disebut Petrus.  Ia akan menyampaikan suatu berita kepada kamu,  yang akan mendatangkan keselamatan  bagimu dan bagi seluruh isi rumahmu. Dan ketika aku mulai berbicara,  turunlah Roh Kudus ke atas mereka,  sama seperti dahulu ke atas kita.  Maka teringatlah aku akan perkataan Tuhan:  Yohanes membaptis dengan air,  tetapi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus. Jadi jika Allah memberikan karunia-Nya kepada mereka  sama seperti kepada kita
pada waktu kita mulai percaya kepada Yesus Kristus , bagaimanakah mungkin aku mencegah Dia?"  Ketika mereka mendengar hal itu,  mereka menjadi tenang, lalu memuliakan Allah, katanya, "Jadi kepada bangsa-bangsa lain pun  Allah mengaruniakan pertobatan yang memimpin kepada hidup."
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 42:2-3;43:3.4
Jiwaku haus akan Allah, akan Allah yang hidup!
*Seperti rusa merindukan sungai yang berair,  demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah. Jiwaku haus akan Allah, akan Allah yang hidup.  Bilakah aku boleh datang melihat Allah?
*Suruhlah terang dan kesetiaan-Mu datang, supaya aku dituntun dan dibawa ke gunung-gunung yang kudus dan ke tempat kediaman-Mu!
*Maka aku dapat pergi ke mezbah Allah,  menghadap Allah, sukacita dan kegembiraanku, dan bersyukur kepada-Mu dengan kecapi, ya Allah, ya Allahku!

Bait Pengantar Injil  Yoh 10:14
Akulah gembala yang baik, sabda Tuhan, Aku mengenal domba-domba-Ku  dan domba-domba-Ku mengenal Aku.

Bacaan Injil  Yoh 10:11-18
Sekali peristiwa Yesus berkata kepada orang Farisi,  "Akulah gembala yang baik.  Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;  sedangkan orang upahan yang bukan gembala,  dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri,  ketika melihat serigala datang,  meninggalkan domba-domba itu lalu lari,  sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu.  Ia lari karena ia seorang upahan,  dan tidak memperhatikan domba-domba itu.  Akulah gembala yang baik.  Aku mengenal domba-domba-Ku,  dan domba-domba-Ku mengenal Aku   sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa,  dan Aku memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku.  Ada lagi pada-Ku domba-domba lain,  yang bukan dari kandang ini;  domba-domba itu harus Kutuntun juga;  mereka akan mendengarkan suara-Ku  dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala.   Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku  untuk menerimanya kembali.  Tidak seorang pun mengambilnya daripada-Ku,  melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri.   Aku berkuasa memberikannya  dan berkuasa mengambilnya kembali.  Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku."
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan.
Seorang Pastor SVD yang bertugas di daerah misi Sudan Selatan berceritera tentang tugas panggilannya ditengah masyarakat yang terlibat perang dan konflik. Situasi sangat mencekam sehingga umat tercerai berai . Banyak yang menjadi korban perang dan yang lain mengungsi mencari selamat. Umat masih sayang pastornya sehingga meminta agar meninggalkan daerah misi tersebut namun pastor itu menolaknya. Ia justru mencari dan mengumpulkan umatnya terlebih dahulu untuk diselamatkan kedaerah lain yang lebuh aman. Setelah itu ia meninggalkan tempat itu dan menunggu sampai keadaan aman kembali. Dia seorang gembala sejati sebagaimana digambarkan oleh Yesus . Yesus menunjukkan kualitas seorang gembala, yaitu siap memberikan nyawa bagi domba. Kehadiran gembala adalah menuntun dan juga memberi rasa aman sehingga domba merumput tanpa rasa takut. Gembala demikian bertanggung jawab dan ada kesadaran “ self of belonging.”  Gembala yang baik mengenal domba domba yang digembalakannya. Kata mengenal mempunyai arti bukan hanya terbatas pengenalan fisik dan ciri tetapi juga memahami apa yang menjadi kebutuhan mereka.  Paus Fransiskus pernah mengungkapkan bahwa seorang gembala harus berbau domba. Relasi antara gembala dan umat adalah relasi trans personal yang tercermin pada misi perutusan . Kehadiran gembala membawa kasih, sukacita dan harapan  , bukan ketakutan dan kecemasan. Relasi itu juga tanpa sekat yang menghalangi bekerjanya rahmat dalam kebersamaan . Sangat berbeda dengan gembala yang bermental upahan . Mereka hanya mengerjakan apa yang ditugaskan dan selebihnya menunggu gaji , jam makan dan tidur. Dalam diri mereka tidak ada pengorbanan.

Doa.
Ya, Yesus semoga mereka yang Kau panggil menjadi gembala , yang mau mengenal umat , berkorban dan mau mendengarkan umat. Amin.



Akulah gembala yang baik, sabda Tuhan, 
Aku mengenal domba-domba-Ku
dan domba-domba-Ku mengenal Aku. 


RENUNGAN HARIAN, MINGGU 3 MEI 2020

Kalender Liturgi Minggu  3 Mei 2020
Warna Liturgi: Putih

Bacaan I  Kis 2:14a.36-41
Pada hari Pentakosta  bangkitlah Petrus berdiri dengan kesebelas rasul,
dan dengan suara nyaring ia berkata kepada orang-orang Yahudi, "Seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti  bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu,  menjadi Tuhan dan Kristus."  Ketika mereka mendengar hal itu,  hati mereka sangat terharu,  lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain,   "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?"  Jawab Petrus kepada mereka, "Bertobatlah, dan hendaklah kamu masing-masing  memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu;  maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.   Sebab bagi kamulah janji itu, bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh,  yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita."    Dengan banyak perkataan lain lagi  Petrus memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh,  dan ia mengecam dan menasihati mereka, katanya,  "Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini!"    Orang-orang yang menerima perkataan Petrus itu  memberi diri dibaptis,  dan pada hari itu  jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 23:1-3a.3b-4.5.6
Tuhanlah gembalaku, aku takkan berkekurangan.
*Tuhanlah gembalaku, aku takkan berkekurangan.  Ia membaringkan daku di padang rumput yang hijau.  Ia membimbing aku ke air yang tenang,  dan menyegarkan daku.
*Ia menuntun aku di jalan yang lurus,  demi nama-Nya yang kudus.
Sekalipun berjalan dalam lembah yang kelam,  aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku.  Tongkat gembalaan-Mu, itulah yang menghibur aku.
*Engkau menyediakan hidangan bagiku,  di hadapan segala lawanku.
Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak,  pialaku penuh melimpah.
*Kerelaan dan kemurahan-Mu mengiringi aku,  seumur hidupku.  Aku akan diam dalam rumah Tuhan  sepanjang masa.

Bacaan II  1Ptr 2:20b-25
Saudara-saudara terkasih,  Jika kamu berbuat baik dan karena itu harus menderita,  itu adalah kasih karunia pada Allah.  Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu,  dan telah meninggalkan teladan bagimu,  supaya kamu mengikuti jejak-Nya.  Ia tidak berbuat dosa,  dan tipu muslihat pun tidak ada dalam mulut-Nya.  Ketika dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki.   Ketika menderita, Ia tidak mengancam, tetapi menyerahkannya kepada Dia,  yang menghakimi dengan adil. Ia sendiri telah memikul dosa kita  di dalam tubuh-Nya di kayu salib,   supaya kita, yang telah mati terhadap dosa,  hidup untuk kebenaran.  Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah disembuhkan.  Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali  kepada gembala dan pemelihara jiwamu.
Demikianlah sabda Tuhan.

Bait Pengantar Injil  Yoh 10:14
Akulah gembala yang baik, sabda Tuhan. Aku mengenal domba-domba-Ku,  dan domba-domba-Ku mengenal Aku.

Bacaan Injil  Yoh 10:1-10
Sekali peristiwa  Yesus berkata kepada orang-orang Farisi, "Aku berkata kepadamu:  Sesungguhnya, siapa yang masuk ke dalam kandang domba  dengan tidak melalui pintu tetapi dengan memanjat tembok,  ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok.  Tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah gembala domba. Untuk dia penjaga membuka pintu, dan domba-domba mendengarkan suaranya;  ia memanggil dombanya masing-masing menurut namanya,  dan menuntunnya ke luar. Jika semua domba telah dibawanya ke luar,ia berjalan di depan mereka, dan domba-domba itu mengikuti dia,  karena mereka mengenal suaranya.  Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal."  Itulah yang dikatakan Yesus dalam perumpamaan kepada mereka, tetapi mereka tidak mengerti  apa maksudnya Ia berkata demikian kepada mereka.  Maka kata Yesus sekali lagi, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Akulah pintu kepada domba-domba itu. Semua orang yang datang sebelum Aku,  adalah pencuri dan perampok,  dan domba-domba itu tidak mendengarkan mereka.  Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat; ia akan masuk dan keluar, dan menemukan padang rumput.
Pencuri datang hanya untuk mencuri,  membunuh dan membinasakan;
Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. 
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan.
Ada orang yang beberapa kali harus putus cinta karena macam macam kejadian. Entah temannya itu beda agama, entah teman kemudian ternyata kurang cocok karakternya, ataupun sebab lain lagi. Tetapi pada suatu , orang tersebut berkata: ”Inilah orang yang dikehendaki Tuhan menjadi pasanganku”.  Lain kali ada orang yang masuk biara lalu keluar , masuk ke kongregasi lainnya  ehh keluar lagi, dan akhirnya pada kongregasi yang ketiga ia merasa cocok dan bahagia disitu. Cerita begini ya ada, mungkin orang tersebut baru bisa berkata : “ Akhirnya kuketemukan kehendak Allah, dimana aku harus hidup membiara.” Menemukan dan memahami kehendak Tuhan sering perlu waktu lama dan sering dengan jalan yang berliku. Ungkapan ini tampaknya juga bisa dikenakan pada Gereja Perdana yang memerlukan waktu untuk memahami kehendak Tuhan  mengenai pewartaan Injil bagi segala bangsa. Sebenarnya , perintah Yesus sebelum naik ke surga sangat jelas, bahwa Injil harus diwartakan ke segala bangsa. Tetapi para rasul tidak mengerti, Buktinya pada bacaan pertama hari ini, masih terjadi perselisihan pendapat mengenai pertobatan orang orang non Yahudi kepada Injil Yesus Kristus. Petrus saja sebagai pemimpin para rasul , Paus pertama, tidak cepat menangkap kehendak Tuhan. Petrus mesti mengalami penglihatan sampai tiga kali, hingga akhirnya mengerti melalui pembaptisan Kornelius, orang Romawi, bahwa Tuhan menghendaki pewartaan Injil kepada bangsa bangsa non Yahudi juga. “Jadi kepada bangsa bangsa lainpun Allah mengkaruniakan pertobatan yang memimpin kepada hidup.”  Kita harus mengakui bahwa banyak kali kita membutuhkan waktu yang lama untuk dapat mengerti dan memahami kehendak Tuhan atas hidup kita, atas hidup orang orang yang kita kasihi. Tetapi syukur kepada Allah, Dia selalu sabar dengan kita dan Allah selalu tidak berhenti memberi tanda yang menunjukkan kepada kehendak-Nya. Yang perlu dari kita ialah terbuka dan rela dibimbing oleh Roh Kudus.

Doa.
Ya Tuhan yang mahakuasa, bantulah kami umat-Mu untuk bersabar guna mengerti dan memahami kehendak-Mu atas hidup kami dan hidup orang yang kami kasihi. Amin.




Akulah gembala yang baik, sabda Tuhan. Aku 

mengenal domba-domba-Ku,  dan domba-domba-

Ku mengenal Aku.

RENUNGAN HARIAN, SABTU 2 MEI 2020

Kalender Liturgi Sabtu 2 Mei 2020
PW S. Atanasius, Uskup dan Pujangga Gereja
Warna Liturgi: Putih

Bacaan I  Kis 9:31-42
Selama beberapa waktu setelah Saulus bertobat,  jemaat di seluruh Yudea, Galilea dan Samaria  berada dalam keadaan damai. Jemaat itu dibangun dan hidup dalam takut akan Tuhan. Jumlahnya makin bertambah besar  oleh pertolongan dan penghiburan Roh Kudus. Pada waktu itu Petrus berjalan keliling,  mengadakan kunjungan ke mana-mana.  Dalam perjalanan itu  ia singgah juga kepada orang-orang kudus yang di Lida.   Di situ didapatinya seorang bernama Eneas,  yang telah delapan tahun terbaring di tempat tidur karena lumpuh. Kata Petrus kepadanya,   "Eneas, Yesus Kristus menyembuhkan engkau; bangunlah dan bereskanlah tempat tidurmu!" Seketika itu juga bangunlah orang itu.  Semua penduduk Lida dan Saron melihat dia,  lalu mereka berbalik kepada Tuhan.  Di Yope ada seorang murid perempuan bernama Tabita, dalam bahasa Yunani: Dorkas.  Perempuan itu banyak sekali berbuat baik dan memberi sedekah.  Tetapi pada waktu itu ia sakit lalu meninggal.  Dan setelah dimandikan, mayatnya dibaringkan di ruang atas.  Adapun Lida dekat dengan Yope.   Maka ketika murid-murid mendengar, bahwa Petrus ada di Lida, mereka menyuruh dua orang kepadanya dengan permintaan,   "Segeralah datang ke tempat kami."  Maka berkemaslah Petrus  dan berangkat bersama-sama dengan mereka.  Setelah sampai di sana, ia dibawa ke ruang atas,  dan semua janda datang berdiri di dekatnya. Sambil menangis, mereka menunjukkan kepada Petrus semua baju dan pakaian,  yang dibuat Dorkas waktu ia masih hidup. Tetapi Petrus menyuruh mereka keluar,  lalu ia berlutut dan berdoa.  Kemudian ia berpaling ke mayat itu dan berkata, "Tabita, bangkitlah!"  Lalu Tabita membuka matanya, dan ketika melihat Petrus, ia bangun lalu duduk.  Petrus memegang tangannya dan membantu ia berdiri. Kemudian ia memanggil orang-orang kudus beserta janda-janda,  lalu menunjukkan kepada mereka, bahwa perempuan itu hidup.  Peristiwa itu tersiar di seluruh Yope, dan banyak orang menjadi percaya kepada Tuhan. Sesudah peristiwa itu Petrus tinggal beberapa hari di Yope, di rumah seorang yang bernama Simon, seorang penyamak kulit.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 116:12-13.14-15.16-17
Bagaimana akan kubalas kepada Tuhan  segala kebajikan-Nya kepadaku?
*Bagaimana akan kubalas kepada Tuhan  segala kebajikan-Nya kepadaku?  Aku akan mengangkat piala keselamatan, dan akan menyerukan nama Tuhan.
*Aku akan membayar nazarku kepada Tuhan  di depan seluruh umat-Nya.  Sungguh berhargalah di mata Tuhan  kematian semua orang yang dikasihi-Nya.
*Ya Tuhan, aku hamba-Mu!  Aku hamba-Mu, anak dari sahaya-Mu!
Engkau telah melepaskan belengguku   Aku akan mempersembahkan kurban syukur kepada-Mu, dan akan menyerukan nama Tuhan.

Bait Pengantar Injil  Yoh 6:63b.68b
Perkataan-perkataan-Mu adalah roh dan hidup.  Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal.

Bacaan Injil  Yoh 6:60-69
Setelah Yesus menyelesaikan ajaran-Nya tentang roti hidup, banyak dari murid-murid-Nya berkata,   "Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?"  Yesus dalam hati-Nya tahu,  bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu,  maka berkatalah Ia kepada mereka,  "Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu? Lalu bagaimanakah,  jikalau kamu melihat Anak Manusia naik ke tempat di mana Ia sebelumnya berada?  Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna!   Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu   adalah roh dan hidup.  Tetapi di antaramu ada yang tidak percaya."    Sebab Yesus tahu dari semula, siapa yang tidak percaya dan siapa yang akan menyerahkan Dia. Lalu Ia berkata, "Sebab itu telah Kukatakan kepadamu: Tidak ada seorang pun dapat datang kepada-Ku,  kalau Bapa tidak mengaruniakannya kepadanya."  Mulai dari waktu itu banyak murid Yesus mengundurkan diri  dan tidak lagi mengikut Dia.  Maka kata Yesus kepada kedua belas murid-Nya,  "Apakah kamu tidak mau pergi juga?"   Jawab Simon Petrus kepada-Nya,  "Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi?  Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal.  Kami telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah."
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan.
Ada orang muda yang secara biologis masih hidup, tetapi tidak memperlihatkan sebuah “kehidupan” ia hanya dingin, murung tanpa semangat. Sebaliknya, ada orang tua yang sudah terbaring saja ditempat tidur, tetapi justru memperlihatkan  sebuah “kehidupan” Hidup secara biologis tidak selalu sama identik dengan kehidupan dalam tingkat non biologis. Ilmu kedokteran bisa memperpanjang  usia. Obat dan vitamin pelengkap juga bisa memperlambat proses penuaan manusia secara biologis. Namun demikian, bagaimana orang yang bersangkutan menghayati, menjalani, atau bahkan merayakan kehidupannya, tentu tidak bisa dijangkau oleh obat obatan semacam itu. Setelah Yesus memberi pengajaran tentang Roti Hidup, banyak orang tergoncang. Perkataan-Nya terlalu keras. Banyak yang meninggalkan Dia. Para murid melihat bahwa perkataan keras itu menunjuk pada “hidup” yang jauh melampaui tingkat biologis belaka. Yesus menawarkan Diri-Nya bukan agar kita bisa berumur panjang, tetapi agar kita sungguh merayakan kehidupan anugerah Tuhan ini. Hal yang sama diperlihatkan oleh Saulus. Setelah bertobat , dengan nama Paulus, iapun digerakkan untuk mewartakan tawaran hidup yang jauh lebih dalam daripada sekedar hidup secara biologis. Lidia yang lumpuh dihidupkan. Dan Dorkas / Tabita yang sudah mati dibangkitkan. Mereka diundang untuk tidak sekedar hidup, melainkan juga sungguh merayakan kehidupan

Butir permenungan.
Bila kita memusatkan perhatian pada apa yang “belum ada” kita tidak akan bisa merayakan kehidupan. Dengan berpusat pada segala yang “sudah ada” kita akan belajar berdecak kagum atas setiap bagian kehidupan ini sebagai anugerah yang perlu dirayakan. Bersama pemazmur , kita diajak untuk terus bertanya, “Bagaimana akan kubalas kepada Tuhan segala kebaikkan-Nya kepadaku”

Doa.
Ya Tuhan yang mahakuasa, ajarilah kami umat-Mu untuk selalu bersyukur atas apa yang “sudah ada” sebagai anugerah-Mu didalam kehidupan ini. Amin.  







Perkataan-perkataan-Mu adalah roh dan hidup.  


Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal.

RENUNGAN HARIAN, JUMAT 1 MEI 2020


Kalender Liturgi Jumat  1 Mei 2020
PF S. Yusuf, Pekerja
Warna Liturgi: Putih

Bacaan I  Kis 9:1-20
Ketika pecah penganiayaan terhadap jemaat, hati Saulus berkobar-kobar  untuk mengancam dan membunuh murid-murid Tuhan.  Ia menghadap Imam Besar, dan meminta surat kuasa daripadanya   untuk dibawa kepada majelis-majelis Yahudi di Damsyik, supaya jika ia menemukan laki-laki atau perempuan  yang mengikuti Jalan Tuhan,  ia menangkap mereka dan membawa mereka ke Yerusalem.  Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu,  tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia. Ia rebah ke tanah,  dan kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata kepadanya,  "Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?"  Jawab Saulus, "Siapakah Engkau, Tuhan?"  Kata-Nya, "Akulah Yesus yang kau aniaya itu!  Tetapi bangunlah dan pergilah ke dalam kota.  Di sana akan dikatakan kepadamu, apa yang harus kauperbuat."   Maka termangu-mangulah temannya seperjalanan,  karena mereka memang mendengar suara itu,  tetapi tidak melihat seorang juga pun. Saulus bangun dan berdiri, lalu membuka matanya,   tetapi ia tidak dapat melihat apa-apa.  Teman-temannya harus menuntun dia masuk ke Damsyik.  Tiga hari lamanya ia tidak dapat melihat  dan tiga hari lamanya ia tidak makan dan minum.   Di Damsyik ada seorang murid Tuhan bernama Ananias.  Firman Tuhan kepadanya dalam suatu penglihatan, "Ananias!"  Jawabnya, "Ini aku, Tuhan!"   Firman Tuhan, "Pergilah ke jalan yang bernama Jalan Lurus,  dan carilah di rumah Yudas  seorang dari Tarsus yang bernama Saulus.  Ia sekarang berdoa,  dan dalam suatu penglihatan ia melihat,  bahwa seorang yang bernama Ananias masuk ke dalam  dan menumpangkan tangannya ke atasnya,  supaya ia dapat melihat lagi."   Jawab Ananias,  "Tuhan, dari banyak orang telah kudengar tentang orang itu,  betapa banyak kejahatan yang dilakukannya   terhadap orang-orang kudus-Mu di Yerusalem.  Dan ia datang ke mari dengan kuasa penuh dari imam-imam kepala untuk menangkap semua orang yang memanggil nama-Mu."   Tetapi firman Tuhan kepadanya,   "Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku   untuk memberitakan nama-Ku  kepada bangsa-bangsa lain, kepada raja-raja dan orang-orang Israel.  Aku sendiri akan menunjukkan kepadanya,  betapa banyak penderitaan  yang harus ia tanggung oleh karena nama-Ku."  Lalu pergilah Ananias ke situ dan masuk ke rumah itu.   Ia menumpangkan tangannya ke atas Saulus, katanya,  "Saulus, saudaraku,  Tuhan Yesus yang telah menampakkan diri kepadamu  di jalan yang engkau lalui, telah menyuruh aku kepadamu,  supaya engkau dapat melihat lagi dan penuh dengan Roh Kudus."  Dan seketika itu juga  seolah-olah selaput gugur dari matanya,  sehingga ia dapat melihat lagi.  Saulus bangun lalu dibaptis. Dan setelah ia makan, pulihlah kekuatannya.  Saulus tinggal beberapa hari  bersama-sama dengan murid-murid di Damsyik.  Ketika itu juga ia memberitakan Yesus di rumah-rumah ibadat,  dan mengatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah.
Demikanlah sabda Tuhan.
 
Mazmur Tanggapan  Mzm 117:1.2
Pergilah ke seluruh dunia, dan beritakanlah Injil.
*Pujilah Tuhan, hai segala bangsa,  megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa!
*Sebab kasih-Nya hebat atas kita,  dan kesetiaan Tuhan untuk selama-lamanya.

Bait Pengantar Injil   Yoh 6:56
Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku, dan Aku di dalam dia, sabda Tuhan.

Bacaan Injil  Yoh 6:52-59
Di rumah ibadat di Kapernaum  orang-orang Yahudi bertengkar antar mereka sendiri dan berkata,  "Bagaimana Yesus ini dapat memberikan daging-Nya kepada kita untuk dimakan."   Maka kata Yesus kepada mereka,  "Aku berkata kepadamu,  sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia  dan minum darah-Nya,  kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu.  Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku,  ia mempunyai hidup yang kekal,  dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman.  Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan, dan darah-Ku adalah benar-benar minuman.  Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia. Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku  dan Aku hidup oleh Bapa,  demikian juga barangsiapa yang memakan Aku, akan hidup oleh Aku.  Akulah roti yang telah turun dari surga,  bukan roti seperti yang dimakan nenek moyangmu  dan mereka telah mati. Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya."  Semuanya ini dikatakan Yesus di Kapernaum  ketika Ia mengajar di rumah ibadat.
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan.
Pertemuan dengan Tuhan yang sungguh sungguh tentu mengubah hati dan mengubah hidup orang. Begitulah yang terjadi pada Saulus. Pada bacaan pertama tampak sekali betapa Saulus merasa bisa menentukan sejarah hidupnya sendiri dan sesamanya. Ia merasa yakin bahwa ia harus menumpas orang orang Kristen yang dianggap sesat. Tetapi tatkala ia berjumpa dengan Tuhan  dijalan menuju Damsyik, ia jatuh tanpa daya. Akhirnya Ananias diutus oleh Tuhan untuk menyembuhkan Saulus, membaptisnya dan mengantar ke kelompok murid Yesus di Damsyik. Berkat pertemuan dengan Tuhan itulah Saulus berubah total. Kini Tuhanlah yang akan menentukan  dan mengendalikan hidup Saulus. Tuhan bersabda kepada  Ananias : “Aku sendiri akan menunjukkan kepadanya, betapa banyak penderitaan yang harus ia tanggung oleh karena nama-Ku”  Pertemuan dengan Tuhan membawa orang hidup tidak lagi untuk diri sendiri melainkan untuk Tuhan dan rencana-Nya.

Butir permenungan.
Injil hari ini menyampaikan Sabda Yesus mengenai Ekaristi . Ekaristi adalah perayaan pertemuan kita dengan Tuhan. Salah satu bentuk penyertaan Tuhan yang nyata kita alami lewat Ekaristi. Dalam Ekaristi, Tuhan sungguh hadir. Kehadiran Tuhan sungguh dapat kita rasakan lewat Tubuh dan Darah-Nya, yang kita terima dan inilah yang menjadi kekuatan bagi kita  untuk mengerjakan tugas kita sehari hari.   Santa Bunda Teresa setiap kali keluar dari kapel  setelah mengambil bagian dalam perayaan Ekaristi menasehati para suster “ Ingatlah Yesus yang baru saja kita  terima, Yesus yang sama itulah yang akan kita layani dalam diri kaum miskin dan sakit”   Dengan demikian , Roti itu adalah Roti yang memberi hidup, cinta, kekuatan, ketekunan dan pengampunan.  Pertanyaannya: apakah Ekaristi yang mempertemukan kita dengan Tuhan itu sudah mengubah hidup kita? Kalau kita rajin merayakan Ekaristi, tetapi hidup kita hanya memikirkan diri sendiri, bukanlah pertemuan kita dengan Tuhan serasa sia sia belaka.

Doa.
Ya Tuhan yang mahabaik, berilah kami umat-Mu keinginan untuk ambil bagian dalam perayaan Ekaristi, agar kehidupan kami makin lama makin baik dan benar sesuai kehendak-Mu.  Amin.





Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku, dan Aku di dalam dia, sabda Tuhan.