November 14, 2023

RENUNGAN HARIAN MINGGU 26 NOVEMBER 2023

Kalender Liturgi Minggu  26  Nov  2023

Warna Liturgi: Putih

Bacaan I  Yeh 34:11-12.15-17
Beginilah firman Tuhan Allah,  "Dengar,  Aku sendirilah yang akan memperhatikan domba-domba-Ku  dan mencari mereka. Seperti seorang gembala mencari dombanya  pada waktu domba itu tercerai dari kawanannya,  begitulah Aku akan mencari domba-domba-Ku, dan Aku akan menyelamatkan mereka dari segala tempat,  ke mana mereka diserakkan pada hari berkabut dan hari kegelapan. Aku sendiri akan menggembalakan domba-domba-Ku, dan Aku akan membiarkan mereka berbaring, demikianlah firman Tuhan Allah. Yang hilang akan Kucari,  yang tersesat akan Kubawa pulang, yang luka akan Kubalut,  yang sakit akan Kukuatkan, sedang yang gemuk dan kuat akan Kulindungi. Aku akan menggembalakan mereka sebagaimana seharusnya."  "Wahai kamu domba-domba-Ku,"  beginilah firman Tuhan Allah, "Sungguh, Aku akan menjadi hakim  di antara domba dengan domba, dan di antara domba jantan dan kambing jantan."
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 23:1-2a.2b-3.5-6
Tuhanlah Gembalaku, aku takkan berkekurangan.
*Tuhanlah Gembalaku, aku takkan berkekurangan. Ia membaringkan daku di padang tumput yang hijau.
*Ia membimbing aku ke air yang tenang, dan menyegarkan daku. Ia menuntun aku di jalan yang lurus,  demi nama-Nya yang kudus.
*Engkau menyediakan hidangan bagiku  di hadapan segala lawanku.
Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak,  pialaku penuh berlimpah.
*Kerelaan dan kemurahan-Mu mengiringi aku  seumur hidupku.  Aku akan diam di dalam rumah Tuhan  sepanjang masa.

Bacaan I  1Kor 15:20-26a.28
Saudara-saudara,  Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati,  sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal.  Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia,  demikian juga   kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia.  Karena sama seperti semua orang mati  dalam persekutuan dengan Adam,  demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus.  Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya:  Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya  pada waktu kedatangan-Nya.  Kemudian tibalah kesudahan,
yaitu bilamana Kristus menyerahkan Kerajaan kepada Allah Bapa, sesudah Ia membinasakan segala pemerintahan, kekuasaan dan kekuatan.  Karena Kristus harus memegang pemerintahan sebagai Raja  sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya.  Musuh terakhir yang dibinasakan ialah maut.  Dan kalau segala sesuatu telah ditaklukkan di bawah Kristus,  maka Kristus sendiri sebagai Anak akan menaklukkan diri-Nya  di bawah Dia yang telah menaklukkan segala sesuatu,  supaya Allah menjadi semua di dalam semua.
Demikianlah sabda Tuhan.

Bait Pengantar Injil  Mrk 11:9.10
Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan.  Diberkatilah Kerajaan yang datang, Kerajaan bapak kita Daud.

Bacaan Injil  Mat 25:31-46
Sekali peristiwa  Yesus berkata kepada murid-murid-Nya,  "Apabila Putera Manusia datang dalam kemuliaan-Nya  dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia,  maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya.  Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya,  dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari yang lain,  sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing;  Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya,  dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya.  Raja itu akan berkata kepada mereka  yang di sebelah kanan-Nya:  Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku,  terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.  Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan;  ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum;  ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan;
ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian;  ketika Aku sakit, kamu menjenguk Aku;  ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.  Lalu orang-orang benar itu akan berkata kepada-Nya:  Tuhan, kapan kami melihat Engkau lapar   dan kami memberi Engkau makan,  atau haus dan kami memberi Engkau minum?  Kapan kami melihat Engkau sebagai orang asing,  dan kami memberi Engkau tumpangan,  atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian?  Kapan kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara  dan kami mengunjungi Engkau?  Raja itu pun akan menjawab mereka:  'Sesungguhnya Aku berkata kepadamu,  segala sesuatu yang kamu lakukan  untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini,  kamu telah melakukannya untuk Aku.   'Lalu Raja itu akan berkata juga kepada mereka  yang di sebelah kiri-Nya,  Enyahlah dari hadapan-Ku,  hai kamu orang-orang terkutuk,  enyahlah ke dalam api yang kekal,  yang telah disediakan untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.  Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan;  ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum;  ketika Aku seorang asing,  kamu tidak memberi Aku tumpangan;  ketika Aku telanjang,  kamu tidak memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit dan dalam penjara, kamu tidak menjenguk Aku.  Lalu mereka pun akan berkata kepada-Nya:  "Tuhan, kapan kami melihat Engkau lapar,  atau haus, atau sebagai orang asing,  atau telanjang, atau sakit, atau dalam penjara,  dan kami tidak melayani Engkau?  Ia akan menjawab mereka:  'Sesungguhnya Aku berkata kepadamu,  segala sesuatu yang tidak kamu lakukan  untuk salah seorang yang paling hina ini,  kamu tidak melakukannya juga untuk Aku.'  Orang-orang ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal,  tetapi orang benar masuk ke dalam hidup yang kekal."
Demikianlah Sabda Tuhan. 

Renungan.                 

Gambaran tentang orang suci di benak banyak orang umumnya ialah orang yang serba tenang, lembut, banyak doa dan wajahnya bercahaya karena kesuciannya, Sangat biasa terlontar dari mulut umat :” beliau itu orang suci” untuk pastor, suster,bruder atau bapak – ibu yang rajin berdoa, apalagi ber-adorasi, setiap harinya. Tentu itu gambaran yang tidak salah juga.  Suci atau kudus ternyata bukan sekadar menyangkut hidup rohani yang diwarnai ketekunan doa yang luar biasa. Kuat berdoa tentu saja salah satu hal amat pokok dalam kekudusan atau kesucian orang. Namun dari bacaan hari ini , kekudusan ternyata bukan hanya menyangkut hal kultis atau upacara liturgis atau doa saja, Bacaan pertama hari ini dimulai dengan Sabda Tuhan :” Kuduslah kamu, sebab Aku,  Tuhan Allahmu, kudus.” Apa artinya  ”Kuduslah kamu” ? Perintah Tuhan selanjutnya menjelaskan hal itu ;” Janganlah kamu mencuri, ..berbohong ... memeras sesamamu...”  dst.  Begitu pula, orang yang masuk ke dalam Kerajaan Surga ialah mereka yang selama hidupnya menolong dan berbuat baik kepada  sesamanya yang hina dan menderita,  Itulah orang orang suci yang bukan hanya kuat dan mendalam hidup doa atau ibadatnya, tetapi juga menonjol dalam perbuatan kasih dan kebaikan.

Butir  permenungan.

Saaat ini mengajak kita untuk menambah, memperdalam dan memperbanyak jam doa, jam matiraga dan sekaligus jam pelayanan kasih kepada sesama khususnya lagi bagi sesama yang hina dan menderita,  Kuat berdoa karena kita menyadari segala hanya mungkin karena Allah dan dari Allah. Kuat matiraga karena kita belajar bahwa hidup kita tidak tergantung pada hal hal duniawi atau  badani, melainkan hanya kepada Allah. Kuat dalam pelayanan kasih khususnya kepada yang hina dan menderita karena kita diminta Tuhan menyalurkan cinta-Nya kepada umat-Nya, sebagaimana kita sendiri telah menerima kelimpahan kasih yang tak berkesudahan dari Allah.

Doa.

Ya Tuhan yang maha bijaksana, ajarilah kami untuk semakin melayani kepada  sesama kami terutama yang kecil, lemah, miskin dan tersingkir.  Amin.

 

 

 

 

Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan.  Diberkatilah Kerajaan yang datang, Kerajaan bapak kita Daud.

0 komentar:

Post a Comment