Jamuan terakhir Jesus bersama murid - muridNya

Jesus meredakan badai

Jesus bersama Joseph dan Maria

Jesus mencintai anda semua

Jesus naik ke Surga

June 30, 2023

RENUNGAN HARIAN SENIN 10 JULI 2023

Kalender Liturgi Senin 10 Jul 2023

Warna Liturgi: Hijau
Antifon   Pembuka

Sesungguhnya Tuhan ada ditempat ini dan aku tidak tahu, Alangkah dasyatnya tempat ini. Ini tidak lain dari rumah Allah , ini pintu gerbang surga.

Doa Kolekta.

Allah Bapa Sumber Perlindungan,Engkau selalu menaungi kami dengan terang cahaya-Mu. Semoga kami menyadari karya penyertaan-Muagar dapat melakukan kehendak-Mu.  Dengan perantaraan Tuhan kami Yesus Kristus, Putra-Mu  yang Hidup dan Berkuasa  bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus,   Allah sepanjang segala masa.


Bacaan I  Kej 28:10-22a
Pada waktu itu  Yakub berangkat dari Bersyeba dan pergi ke Haran.
Ia sampai di suatu tempat dan bermalam di situ,  karena matahari telah terbenam. Ia mengambil sebuah batu yang terletak di tempat itu,  dan dipakainya sebagai alas kepala.  Lalu ia membaringkan diri di tempat itu.
Dalam mimpi ia melihat sebuah tangga yang didirikan di atas bumi dengan ujungnya sampai di langit.  Lalu tampaklah malaikat-malaikat Allah turun naik di tangga itu.  Berdirilah Tuhan di samping Yakub dan bersabda,  "Akulah Tuhan, Allah Abraham, nenekmu, dan Allah Ishak.  Tanah tempat engkau berbaring ini akan Kuberikan kepadamu  dan kepada keturunanmu.  Keturunanmu akan menjadi seperti debu tanah banyaknya,  dan engkau akan mengembang  ke sebelah timur, barat, utara dan selatan;  melalui engkau dan melalui keturunanmu, semua kaum  di muka bumi akan mendapat berkat.  Sesungguhnya Aku menyertai engkau,  dan Aku akan melindungi engkau, ke mana pun engkau pergi,  dan Aku akan membawa engkau kembali ke negeri ini.
Aku tidak akan meninggalkan dikau. Aku akan melakukan apa yang Kujanjikan kepadamu."  Ketika Yakub bangun dari tidurnya, berkatalah ia,  "Sesungguhnya Tuhan ada di tempat ini,  dan aku tidak mengetahuinya."  Ia takut dan berkata, "Alangkah dahsyatnya tempat ini.  Ini tidak lain dari rumah Allah!  Ini pintu gerbang surga!"  Keesokan harinya, pagi-pagi, Yakub mengambil batu yang dipakainya sebagai alas kepala   dan mendirikannya menjadi tugu, dan menuangkan minyak di atasnya.  Ia menamai tempat itu Betel; dahulu nama kota itu Lus. Lalu bernazarlah Yakub,  "Jika Allah menyertai dan melindungi aku
di jalan yang kutempuh ini, dan jika Ia memberikan kepadaku roti untuk dimakan  serta pakaian untuk dipakai, sehingga aku selamat kembali ke rumah ayahku,  maka Tuhan akan menjadi Allahku. Dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini  akan menjadi rumah Allah.  Dari segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku  akan selalu kupersembahkan sepersepuluh kepada-Mu."
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 91:1-2.3-4.14-15ab
Allahku, pada-Mulah aku percaya.
*Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa  akan berkata kepada Tuhan,
"Tuhanlah tempat perlindungan dan kubu pertahananku,   Allahku, yang kupercayai."
*Sungguh, Dialah yang akan melepaskan engkau  dari jerat penangkap burung, dari penyakit sampar yang busuk.  Dengan kepak-Nya Ia akan menudungi engkau,  di bawah sayap-Nya engkau akan berlindung,
kesetiaan-Nya ialah perisai dan pagar tembok.
*"Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya,
Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku. Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan.

Bait Pengantar Injil  2Tim 1:10b
Penebus kita Yesus Kristus telah membinasakan maut dan menerangi hidup dengan Injil.

Bacaan Injil  Mat  9:18-26
Sekali peristiwa  datanglah kepada Yesus seorang kepala rumah ibadat.
Ia menyembah Dia dan berkata, "  Anakku perempuan baru saja meninggal, tetapi datanglah, letakkanlah tangan-Mu atasnya, maka ia akan hidup."  Lalu Yesus pun bangun,  dan bersama murid-murid-Nya mengikuti orang itu. Pada waktu itu  seorang wanita yang sudah dua belas tahun lamanya  menderita pendarahan  maju mendekati Yesus dari belakang  dan menjamah jumbai jubah-Nya. Karena katanya dalam hati,   "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh."   Tetapi Yesus berpaling dan memandang dia serta berkata,  "Teguhkanlah hatimu, hai anak-Ku,  imanmu telah menyelamatkan dikau."  Maka sejak saat itu juga sembuhlah wanita itu. Ketika Yesus tiba di rumah kepala rumah ibadat itu,  dan melihat peniup-peniup seruling dan orang banyak yang ribut, berkatalah Ia, "Pergilah, karena anak ini tidak mati, tetapi tidur."
Tetapi mereka menertawakan Dia.  Setelah orang banyak itu diusir, Yesus masuk. Dipegangnya tangan si anak, lalu bangkitlah anak itu.  Maka tersiarlah kabar tentang hal itu ke seluruh daerah.
Demikianlah sabda Tuhan. 

Renungan.

Injil hari ini mengisahkan Yesus yang amat sibuk bekerja. Ia langsung bangun dan pergi memenuhi permohonan seorang  kepala rumah ibadat. Rupanya dalam perjalanan-Nya pun Yesus masih berkarya dengan menyembuhkan seorang wanita yang sakit pendarahan. Kita dapat membayangkan betapa sibuknya Yesus dalam melaksanakan kehendak Bapa yaitu mewujudkan Kerajaan Allah melalui Sabda dan karya-Nya. Karya penyembuhan Yesus menjadi tanda karya kasih yang merupakan permulaan Kerajaan Allah. Yesus menghidupkan pewartaan-Nya dengan tindakan kasih melalui penyembuhan dan membangkitkan   orang mati. Daya illahi selalu mengalir dalam diri-Nya sehingga setiap orang yang disapa dan disentuh mengalami perubahan total, yang sakit menjadi sembuh dan yang mati dihidupkan. Peristiwa spektakuler itu selalu diakhiri dengan kata kata “ Imanmu telah menyelamatkan engkau”  Tindakan ilahi Yesus selalu berkaitan dengan iman subyek yang menerima aliran kuasa ilahi. Ini berarti “IMAN” adalah modal utama untuk mengalami rahmat Tuhan antara lain penyembuhan, rezeki, kesehatan  dll.

Butir permenungan

Sebagai orang Kristen kita pun dipanggil untuk meneladan Yesus yang sibuk dalam karya mewujudkan Kerajaan Allah didunia ini. Kita  diajak untuk peka akan kebutuhan sesama dan dunia disekitar kita, seperti Yesus. Ada banyak penyakit , baik yang jasmani maupun penyakit masyarakat kita , yang senantiasa  menantikan uluran tangan kita supaya disembuhkan. Sebagai pengikut Yesus kita dipanggil untuk turut serta dalam mewujudkan Kerajaan Allah , yang bercirikan kasih, kedamaian, keadilan, kebenaran, serta solidaritas ditempat kita masing masing.

Doa.

Ya Tuhan Yesus, Engkau datang untuk menyembuhkan dan menghidupkan . Teguhkanlah iman kami supaya pantas menerima anugerah keselamatan. Amin.

 

 

 

 

Penebus kita Yesus Kristus telah membinasakan maut dan menerangi hidup dengan Injil.

RENUNGAN HARIAN MINGGU 09 JULI 2023

Kalender Liturgi Minggu 09 Jul 2023

Warna Liturgi: Hijau
Antifon   Pembuka

Kami mengenangkan kasih setia-Mu ya Allah , dalam rumah-Mu yang kudus. Seperti nama-Mu memenuhi seluruh bumi, demikian juga kemasyuran-Mu, tangan kanan-Mu penuh dengan keadilan.

Doa Kolekta.

Ya Allah, dalam Putra-Mu, yang merendahkan diri, Engkau mengangkat dunia yang telah jatuh, Semoga kami umat-Mu bersukacita didalam Dikau agar kami , yang sudah dibebaskan dari perbudakan dosa,  dapat menikmati sukacita abadi. Dengan perantaraan Tuhan kami Yesus Kristus, Putra-Mu  yang Hidup dan Berkuasa  bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus,   Allah sepanjang segala masa. 

Bacaan I   Za 9:9-10
Beginilah firman Tuhan,  "Bersorak-sorailah dengan nyaring, hai puteri Sion,  bersorak-sorailah, hai puteri Yerusalem!  Lihat, rajamu datang kepadamu;  ia adil dan jaya.  Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai,  seekor keledai beban yang muda. Ia akan melenyapkan kereta-kereta dari Efraim, Ia akan memusnahkan kuda-kuda dari Yerusalem;  busur perang akan ia lenyapkan, dan ia akan memberitakan damai kepada bangsa-bangsa.  Wilayah kekuasaannya akan terbentang dari laut sampai ke laut,  dan dari sungai Efrat sampai ke ujung-ujung bumi."
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 145:1-2.8-9.10-11.13cd-14
Aku hendak memuji nama-Mu, ya Allah, Rajaku,  selama-lamanya.
*Aku hendak mengagungkan Dikau, ya Allah, ya Rajaku,  aku hendak memuji nama-Mu untuk selama-lamanya.  Setiap hari aku hendak memuji Engkau,  dan memuliakan nama-Mu untuk selama-lamanya.
*Tuhan itu pengasih dan penyayang,  panjang sabar dan besar kasih setia-Nya.  Tuhan itu baik kepada semua orang, penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya.
*Segala yang Kaujadikan akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan,  dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau.  Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu,  dan akan membicarakan keperkasaan-Mu.
*Tuhan itu setia dalam segala perkataan-Nya  dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya.  Tuhan itu penopang bagi semua orang yang jatuh  dan penegak bagi semua orang yang tertunduk.

Bacaan II  Rom 8:9.11-13
Saudara-saudara, kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh,  kalau Roh Allah memang tinggal dalam dirimu.  Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukanlah milik Kristus. Dan jika Roh Allah,  yang membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, diam di dalam dirimu, maka Ia yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana  oleh Roh-Nya yang diam dalam dirimu. Jadi, saudara-saudara, kita ini orang berhutang,  tetapi bukan kepada daging supaya hidup menurut daging.  Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati. Tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu,  maka kamu akan hidup.
Demikianlah sabda Tuhan.

Bait Pengantar Injil  Mat 11:25
Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi,  sebab misteri Kerajaan Engkau nyatakan kepada orang kecil.

Bacaan Injil  Mat 11:25-30
Sekali peristiwa  berkatalah Yesus,  "Aku bersyukur kepada-Mu, ya Bapa, Tuhan langit dan bumi,  sebab misteri Kerajaan  Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil.  Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu.   Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku,  dan tidak seorang pun mengenal Anak selain Bapa,  dan tidak seorang pun mengenal Bapa selain Anak  dan orang-orang yang kepadanya Anak berkenan menyatakannya.  Marilah kepada-Ku, kamu semua yang letih lesu dan berbeban berat.  Aku akan memberikan kelegaan kepadamu.  Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku,  sebab Aku ini lemah lembut dan rendah hati. Maka hatimu akan mendapat ketenangan. Sebab enaklah kuk yang Kupasang, dan ringanlah beban-Ku."
Demikianlah sabda Tuhan. 
 

Renungan 

Ada sebuah kampung yang seluruhnya beragama katolik. Kecuali satu orang yang sudah amat tua. Dia itu mau menunggu sampai dekat mati, baru mau di-permandikan. Dan terjadilah pada suatu hari bapak itu jatuh sakit. Pastor dipanggil, lalu bapak itu dipermandikannya. Beberapa saat kemudian ia meninggal.  Maka ada orang menanggapi peristiwa itu sebagai berikut: “Untung juga dia! Sembilan puluh tahun lamanya ia hidup dengan seenaknya, tidak pernah ke gereja, tidak pernah sembahyang atau pengakuan. Lalu beberapa menit sebelum mati dipermandikan dan langsung masuk surga!”Yah… Demikianlah pandangan orang yang mengalami agama dan hidup beragama sebagai suatu BEBAN. Orang yang berpendapat demikian, baiklah menyadarkan diri akan perkataan Yesus yang tadi kita dengar itu. Kuk-Nya enak dan beban-Nya ringan. Tetapi yang ringan memang kadang-kadang dapat terasa berat dan yang berat sewaktu-waktu ringan juga.  Dalam buku “Burung Berkicau” karangan Pater A. de Mello, kami membaca cerita yang berikut ini:  Pernah ada seekor keledai yang dibebani dua karung kapas. Ia berjalan dengan enak, sebab kapas itu ringan. Tengah jalan ia melewati seekor keledai yang membawa dua karung garam. Keledai itu berkeluh-kesah karena beratnya beban itu. Kedua-duanya melanjutkan perjalanannya bersama-sama. Pada suatu saat mereka tiba di sebuah sungai yang harus mereka seberangi. Mereka turun ke dalam sungai itu. Sungai itu agak dalam, dan air naik sampai di leher.  Lalu apa yang terjadi? Keledai yang membawa kapas itu: bebannya yang tadi masih ringan, kini menjadi berat, karena semua kapas itu menjadi basah kuyup. Sedangkan keledai yang berbeban garam itu: sebagian garam itu melarut dalam air, sehingga sekarang bebannya sudah ringan…  Yesus berkata:     “Mari datang kepada-Ku, semua yang letih-lesu dan berbeban berat;  Aku akan memberi kelegaan kepadamu”.  Semoga jangan pernah iman akan Allah dan hidup beragama kita alami sebagai suatu beban, melainkan sebaliknya sebagai suatu pembebasan, suatu kelegaan, suatu kegembiraan yang dianugerahkan Allah kepada kita yang adalah orang-orang pilihan-Nya.  Kita sering menjumpai orang kecil. Ada orang yang memang kecil secara fisik, ekonomis, urutan status sosial, jabatan atau pekerjaan. Tetapi ada juga orang yang kecil secara rohani, ia merasa diri tak berdaya dihadapan Allah yang mahakuasa, karena itu ia bergantung sepenuhnya kepada-Nya . Singkatnya , ia memiliki rasa rindu untuk Allah dalam hatinya. Orang seperti inilah yang akan mampu menangkap rahasia Kerajaan Surga dalam hidupnya.  Dalam Injil hari ini kita mendengar bahwa Yesus bersyukur kepada Bapa, Tuhan langit dan bumi karena semua rahasia Kerajaan Surga dinyatakan bukan pertama tama kepada orang bijak dan pandai tetapi kepada orang kecil. Tidak berarti Allah membenci orang bijak dan pandai tetapi pada kenyataan harus kita akui dengan rendah hati bahwa sikap mereka sering kali didominasi oleh kesombongan akal budinya , ia mampu menopang hidup dengan kekuatan sendiri, Ruang untuk Tuhan semakin kecil dalam hatinya.  Hari ini Yesus mengajak kita untuk bertobat dari kesombongan,  Kita perlu belajar  merendahkan diri dihadapan Tuhan sehingga kita bisa melihat dan merasakan campur tangan-Nya dalam hidup kita. Kemampuan akal  budi dan kebijaksanaan yang dianugerahkan Tuhan kepada kita hendaknya digunakan untuk menyelami rahasia kehadiran Allah dalam hidup kita ini.  Banyak orang pandai dan bijak dalam Gereja Katolik mencapai kekudusan karena mereka selalu merendahkan hati dihadapan Allah. Orang yang rendah hati membiarkan Allah berkarya dalam hatinya. Makin kita rendah hati , makin kita mampu mengenali dan mengikuti kehendak Allah dalam hidup. Sebab Allah sering kali menyatakan rencana-Nya melalui peristiwa kecil dan sederhana bahkan tidak terpikirkan oleh akal budi kita. 

Butir permenungan.

Injil hari ini merupakan suatu tantangan  bagi kita zaman ini, sebab biasanya kita lebih mudah bermegah diri dihadapan Allah dan sesama dengan segala kehebatan kita dari pada bersikap wajar. Hidup menjadi orang kecil dihadapan Allah bukan hanya berpenampilan sederhana dalam hidup tetapi terutama hidup sepenuhnya  mengandalkan kekuatan Tuhan. St. Faustina, rasul Kerahiman , mengajarkan kita untuk mengandalkan Yesus . Bersama dia , kita berkata : “Yesus Engkaulah andalanku”

Doa

Ya Tuhan yang maha baik, ajarilah kami umat-Mu  untuk menjadi orang yang bijaksana dan sederhana, sehingga kami dapat lebih mudah menerima ajaran-Mu dan melaksanakan dalam hidup kami sehari hari. Amin .

 

 

 

 

 

Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi,  sebab misteri Kerajaan Engkau nyatakan kepada orang kecil.

 

 

 

June 29, 2023

RENUNGAN HARIAN SABTU 08 JULI 2023

Kalender Liturgi Sabtu 08 Jul 2023

Warna Liturgi: Hijau
Antifon   Pembuka

Pujilah nama Tuhan, Pujilah, Hai hamba hamba Tuhan, Pujilah Tuhan, sebab Tuhan itu baik, bermazmurlah bagi-Nya , sebab nama-Nya indah.

Doa Kolekta.

Allah Bapa Sumber Kehidupan, Engkau senantiasa menopang hidup kami dan memanggil kami menuju kesucian. Satukanlah kami dalam misteri suci penyelenggaraan-Mu dan bantulah kami untuk bertekun didalamnya.  Dengan perantaraan Tuhan kami Yesus Kristus, Putra-Mu  yang Hidup dan Berkuasa  bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus,   Allah sepanjang segala masa.


Bacaan I  Kej 27:1-5.15-29
Ketika Ishak sudah tua, matanya telah kabur,  sehingga ia tidak dapat melihat lagi.  Pada suatu hari ia memanggil Esau, anak sulungnya, dan berkata kepadanya, "Anakku."  Sahut Esau, "Ya, bapa."  Berkatalah Ishak,  "Lihat, aku sudah tua, aku tidak tahu kapan akan mati.  Maka sekarang ambillah senjatamu, tabung panah dan busurmu.  Pergilah ke padang dan burulah bagiku seekor binatang.  Olahlah bagiku makanan yang enak, seperti yang kugemari.  Sesudah itu bawalah kepadaku, supaya kumakan,  agar aku memberkati engkau, sebelum aku mati."  Tetapi Ribka mendengarnya ketika Ishak berkata kepada Esau, anaknya.  Setelah Esau pergi ke padang gurun memburu seekor binatang  untuk dibawa kepada ayahnya,  Sementara itu, Ribka mengambil pakaian yang indah  kepunyaan Esau anak sulungnya,  yang disimpannya di rumah.  Disuruhnya Yakub, anak bungsunya, mengenakan pakaian itu.  Kedua belah tangan Yakub serta lehernya yang licin  lalu dibalut dengan kulit anak kambing yang telah ia sembelih.  Lalu ia memberikan makanan yang enak  dan roti yang telah diolahnya  kepada Yakub, anaknya.  Demikianlah Yakub masuk ke tempat ayahnya  serta berkata, "Bapa!"  Sahut ayahnya, "Ya, anakku. Siapakah engkau?"  Kata Yakub kepada ayahnya, "Akulah Esau, anak sulungmu. Aku telah melakukan, seperti yang Bapa katakan kepadaku.  Bangunlah, duduklah dan makanlah daging buruan masakanku ini.  Lalu berkatilah aku." Lalu Ishak berkata kepada anaknya,  "Lekas juga engkau mendapatnya, anakku!"  Jawab Yakub,  "Karena Tuhan Allahmu membuat aku mencapai tujuanku."  Lalu kata Ishak kepada Yakub,  "Datanglah mendekat, anakku, supaya aku meraba engkau,  apakah engkau ini anakku Esau atau bukan."  Maka Yakub mendekati Ishak, ayahnya, dan ayahnya itu merabanya serta berkata,  "Kalau suaranya, suara Yakub; kalau tangannya, tangan Esau."  Jadi Ishak tidak mengenal dia,  karena tangannya berbulu seperti tangan Esau, kakaknya.  Ishak hendak memberkati dia, tetapi ia masih bertanya,  "Benarkah engkau ini anakku Esau?"  Jawabnya, "Ya!" Lalu berkatalah Ishak, "Dekatkanlah makanan itu kepadaku, supaya kumakan daging buruan masakan anakku,  agar aku memberkati engkau." Maka didekatkannyalah makanan itu kepada ayahnya.  Lalu Ishak makan;  dibawanya juga anggur kepadanya, lalu ia minum. Berkatalah Ishak kepadanya,  "Datanglah dekat-dekat dan ciumlah aku, anakku."   Yakub lalu mendekat dan mencium ayahnya.  Ketika Ishak mencium bau pakaian Yakub, diberkatinya dia,  katanya,  "Sesungguhnya   bau anakku adalah sebagai bau padang yang diberkati Tuhan. Allah akan memberikan kepadamu embun yang dari langit  dan tanah-tanah gemuk di bumi dan gandum serta anggur berlimpah-limpah.  Bangsa-bangsa akan takluk kepadamu,  dan suku-suku bangsa akan sujud kepadamu. Jadilah tuan atas saudara-saudaramu,  dan anak-anak ibumu akan sujud kepadamu. Siapa yang mengutuk engkau, terkutuklah dia;  dan siapa yang memberkati engkau, terberkatilah dia."
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 135:1-2.3-4.5-6
Pujilah Tuhan, sebab Ia baik.
*Pujilah nama Tuhan, pujilah, hai hamba-hamba Tuhan, hai orang-orang yang datang melayani di rumah Tuhan, di pelataran rumah Allah kita.
*Pujilah Tuhan, sebab Tuhan itu baik, bermazmurlah bagi nama-Nya, sebab nama-Nya itu indah!  Sebab Tuhan telah memilih Yakub bagi-Nya, Ia memilih Israel menjadi milik kesayangan-Nya.
*Sesungguhnya aku tahu, bahwa Tuhan itu mahabesar, bahwa Tuhan kita itu melebihi segala dewata. Tuhan melakukan apa yang dikehendaki-Nya, di langit dan di bumi, di laut dan di segenap samudera raya.

Bait Pengantar Injil  Yoh 10:27
Domba-domba-Ku mendengar suara-Ku, sabda Tuhan.  Aku mengenal mereka, dan mereka mengikuti Aku.

Bacaan Injil  Mat 9:14-17
Sekali peristiwa datanglah murid-murid Yohanes  kepada Yesus dan berkata,  "Kami dan orang Farisi berpuasa,  tetapi mengapa murid-murid-Mu tidak?" Jawab Yesus kepada mereka,  "Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka?  Tetapi akan tiba waktunya mempelai itu diambil dari mereka,  dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa."   Tak seorang pun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua,  karena jika demikian, kain penambal itu akan mencabik baju itu,  lalu makin besarlah koyaknya. Begitu pula  anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian  kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang  dan kantong itu pun hancur.  Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru, dan dengan demikian, terpeliharalah kedua-duanya."
Demikianlah sabda Tuhan. 

Renungan.

Setiap agama memiliki tradisi puasa yang dikaitkan dengan soal makan dan minum. Pertanyaannya, bagaimana kah berpuasa yang benar menurut ajaran Gereja Katolik? Apa alasan kita berpuasa dan berpantang? Bagi orang Katolik,puasa dan pantang adalah tanda pertobatan, ungkapan penyangkalan diri dan kehendak untuk mempersatukan pengorbanan kita dengan pengorbanan Yesus di kayu salib sebagai silih bagi dosa kita.  Dalam masa Pra Paskah , puasa, pantang dan doa disertai amal kasih. Karena itu pantang dan puasa merupakan latihan rohani yang mendekatkan kita pada Tuhan dan sesama., dan bukan tujuan lain, seperti supaya tetap langsing, sakti, menghemat dan sebagainya.  Jika kita faham mengenai tujuan berpuasa, kita akan menjadi bijaksana dan tidak akan bertanya seperti murid murid Yohanes, "Mengapa kami dan orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?" . latar belakang pertanyaan tersebut adalah aturan yang ketat tentang waktu puasa. Dengan  kata lain, pelaksanaan puasa harus lahir dari hati bukan dari aturan belaka.  Bagi Yesus, kesempatan ini adalah saat yang tepat untuk mengajar mereka mengenai  puasa yang benar. Puasa mestinya dilakukan karena kebutuhan misalnya masa perkabungan atau penantian. Yesus menggambarkan masa perkabungan itu adalah saat mempelai diambil dari tengah tengah para sahabat. Saat itulah mereka akan berpuasa, dan mempelai itu adalah Yesus Kristus. Selagi Sang Mempelai bersama para murid-Nya, tentu mereka tidak berpuasa.

Butir permenungan.

Kita perlu menyadari dan memahami bahwa puasa juga menyangkut soal  menyelaraskan sikap dan kehendak kita dengan kehendak Allah sebagai mana ditegaskan Nabi Yesaya :” Berpuasa yang Kukehendaki ialah: Engkau harus membuka belenggu-belenggu kelaliman dan melepaskan tali-tali kuk; membagi-bagikan rotimu bagi orang yang lapar dan membawa ke rumahmu orang miskin yang tak punya rumah, dan apabila engkau melihat orang telanjang, supaya engkau memberi dia pakaian, dan tidak menyembunyikan diri terhadap saudaramu sendiri!   Mari kita melakukan puasa dan pantang yang dikehendaki Allah, dan bukan selera kita. 

Doa.

Ya Tuhan yang mahabaik, bimbinglah dan tuntunlah kami umat-Mu agar dapat melakukan puasa dan pantang sesuai dengan kehendak-Mu. Amin.

 

 

 

 

Domba-domba-Ku mendengar suara-Ku, sabda Tuhan.  Aku mengenal mereka, dan mereka mengikuti Aku.

RENUNGAN HARIAN JUMAT 07 JULI 2023

Kalender Liturgi Jumat  07 Jul 2023

Warna Liturgi: Hijau

Antifon   Pembuka

Bersyukrlah kepada Tuhan, sebab Ia baik,  Kekal abadi kasih setia-Nya.

Doa Kolekta.

Allah Bapa Sumber Kehidupan, hidup dan mati kami berada di tangan-Mu. Kami mohon kepada-Mu, agar kami memasuki perayaan suci ini dengan hati penuh kepasrahan sehingga kami memahami apa yang Kau kehendaki , Dengan perantaraan Tuhan kami Yesus Kristus, Putra-Mu  yang Hidup dan Berkuasa  bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus,   Allah sepanjang segala masa.


Bacaan I  Kej 23:1-4.19;24:1-8.62-67
Sara, isteri Abraham,  hidup seratus dua puluh tujuh tahun lamanya.
Kemudian Sara meninggal di Kiryat-Arba, yaitu Hebron, di tanah Kanaan.  Lalu Abraham datang meratapi dan menangisinya. Sesudah itu Abraham bangkit dan meninggalkan jenazah isterinya,  lalu berkata kepada orang-orang Het,  "Aku ini orang asing dan pendatang di antaramu. Berikanlah kiranya kepadaku sebuah kuburan di tanahmu ini,  supaya aku dapat mengantarkan dan menguburkan isteriku yang telah meninggal."  Sesudah itu Abraham menguburkan Sara, isterinya,  di dalam gua di ladang Makhpela, di sebelah timur Mamre, yaitu Hebron di tanah Kanaan.  Adapun Abraham telah tua dan lanjut umurnya, serta diberkati Tuhan dalam segala hal. Berkatalah Abraham  kepada hambanya yang paling tua di rumahnya,  yang diberi kuasa atas segala miliknya, katanya,  "Baiklah letakkan tanganmu di bawah pangkal pahaku,  supaya aku mengambil sumpahmu. Demi Tuhan, Allah yang empunya langit maupun bumi, janganlah engkau mengambil seorang isteri bagi anakku  dari antara wanita negeri Kanaan tempat aku tinggal ini.  Tetapi engkau harus pergi ke negeriku, kepada sanak saudaraku,  untuk mengambil seorang isteri bagi Ishak, anakku."  Lalu berkatalah hamba itu kepadanya,  "Mungkin wanita itu tidak suka mengikuti aku ke negeri ini?  Haruskah aku membawa anakmu ke negeri asal Tuanku itu?"  Abraham lalu berkata,  "Awas, jangan kaubawa anakku itu kembali ke sana!   Tuhan, Allah yang empunya langit, telah memanggil aku dari rumah ayahku  dan dari negeri sanak saudaraku. Ia telah bersabda dan bersumpah kepadaku,  'Negeri ini akan Kuberikan kepada keturunanmu.'  Dialah yang akan mengutus malaikat-Nya berjalan di depanmu, sehingga engkau dapat mengambil seorang isteri dari sana untuk anakku.  Tetapi jika wanita itu tidak mau mengikuti engkau,  maka bebaslah engkau dari sumpahmu kepadaku ini.  Hanya saja, janganlah anakku kaubawa kembali ke sana." Beberapa waktu kemudian Ishak datang  dari arah sumur Lahai-Roi;  ia tinggal di Tanah Negeb.  Menjelang senja Ishak keluar untuk berjalan-jalan di padang.  Ia melayangkan pandangannya,  dan melihat ada unta-unta datang mendekat.  Itulah hamba Abraham yang kembali dari negeri tuannya  dan membawa serta Ribka, calon isteri Ishak.  Ribka juga melayangkan pandangannya dan melihat Ishak.  Segera Ribka turun dari untanya dan bertanya  kepada hamba Abraham,  "Siapakah orang yang berjalan di padang menuju kita itu?"  Jawab hamba itu, "Dialah tuanku."  Lalu Ribka mengenakan telekungnya dan menyelubungi diri. Kemudian hamba itu menceritakan kepada Ishak  segala yang dilakukannya.  Maka Ishak mengantar Ribka ke dalam kemah Sara, ibunya, dan mengambil dia menjadi isterinya.  Ishak mencintai Ribka, sehingga ia terhibur atas kematian ibunya.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 106:1-2.3-4a.4b-5
Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik!
*Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik!  Kekal abadi kasih setia-Nya. Siapakah yang dapat memberitahukan keperkasaan Tuhan, dan memperdengarkan segala pujian kepada-Nya?
*Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum, yang melakukan keadilan di setiap saat!  Ingatlah akan daku, ya Tuhan,  demi kemurahan terhadap umat.
*Perhatikanlah aku, demi keselamatan yang datang dari pada-Mu, supaya aku melihat kebahagiaan orang-orang pilihan-Mu, supaya aku bersukacita dalam sukacita umat-Mu, dan supaya aku bermegah bersama milik pusaka-Mu.

Bait Pengantar Injil  Mat 11:28
Datanglah pada-Ku, kalian yang letih dan berbeban berat,
maka Aku akan membuat kalian lega.

Bacaan Injil  Mat  9:9-13
Pada suatu hari Yesus melihat seorang yang bernama Matius duduk di rumah cukai.  Yesus berkata kepadanya, "Ikutlah Aku."  Matius segera berdiri dan mengikut Yesus.  Kemudian, ketika Yesus makan di rumah Matius,  datanglah banyak pemungut cukai dan orang berdosa, makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya.  Melihat itu orang-orang Farisi berkata kepada murid-murid Yesus, "Mengapa gurumu makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?"  Yesus mendengarnya dan berkata,  "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib,  tetapi orang sakit. Maka pelajarilah arti sabda ini,
'Aku menginginkan belas kasihan, bukan persembahan.' Aku datang bukannya untuk memanggil orang benar,  melainkan orang berdosa."
Demikianlah sabda Tuhan. 

Renungan.

Dalam salah satu audensinya, Paus Fransiskus mengatakan  “Tuhan tidak bosan bosannya mengampuni kita, hanya kitalah yang bosan datang minta ampun kepada Tuhan” Belas kasih dan kerahiman Allah yang sekarang mewarnai pelayanan pontifikal Bapa  Suci Fransiskus. Itu sejalan dengan motto pelayanannya : “Miserando atque eligendo” atau karena belas kasih dan Ia memilihnya.  Kerahiman dan belas kasih berkaitan dengan rasa tidak tega sekaligus  cinta yang mendalam.  Cinta yang mendalam , yang diwarnai dengan pengorbanan atau pemberian diri membuat orang yang dicintainya itu bebas dan berkembang. Inilah hati Allah yang tampak dalam diri Yesus dalam kisah Injil hari ini. Yesus tidak tega melihat Matius dipojokkan dan tidak dianggap manusia. Urusan mengelompokan orang rupanya memang urusan yang rumit. Sudah sejak zaman Yesus , orang terbiasa membagi bagi kelompok masyarakat. Ukuran yang sering mereka pakai adalah ukuran hidup keagamaan. Celakanya adalah kelompok yang satu memandang rendah kelompok lain yaitu para pemungut cukai. Yesus tentu saja tidak setuju  dengan pengelompokan seperti itu. Ia  mendobrak sistem kemasyarakatan  yang ada karena sistem tersebut selalu melahirkan  kelompok tertindas dan terpinggirkan. Yesus menyapa mereka yang tersingkir dan mau tinggal bersama mereka sebagai suatu bentuk penolakan atas  pengelompokan masyarakat. Tindakan Yesus memanggil Matius , pemungut cukai itu , dan makan bersama menjadi bentuk kritik dan sekaligus menunjukkan bahwa tawaran keselamatan Allah berlaku untuk semua orang. Oleh karena itu, siapa saja boleh turut serta dalam karya penyelamatan Allah.  Syaratnya adalah kerelaan untuk bertobat dan hidup dalam kasih Allah. 

Butir permenungan.

Dalam hidup, orang yang sudah terpuruk sering malu untuk bangkit, Ada yang malah menyembunyikan diri. Mari kita cari dan rangkul mereka. Justru orang orang seperti merekalah yang membutuhkan kasih dan perhatian. Ingatlah selalu kata kata Yesus bahwa yang memerlukan dokter adalah orang sakit dan bukannya orang sehat.

Doa.

Tuhan yang maharahim, secara tidak sadar kami sering berlaku seperti orang orang Yahudi dan Farisi. Kami kadang merasa diri lebih baik daripada orang orang yang berdosa. Sadarkanlah kami bahwa Engkau mencari dan ingin menyembuhkan mereka. Jadikanlah kami alat-Mu untuk ikut ambil bagian dalam misi pelayan dalam rangka menyelamatkan mereka. Amin.

 

 

 

 

 

 

 

Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya dalam diri Kristus  dan mempercayakan warta perdamaian kepada kita.

Datanglah pada-Ku, kalian yang letih dan berbeban berat,
maka Aku akan membuat kalian lega.



June 28, 2023

RENUNGAN HARIAN KAMIS 06 JULI 2023

Kalender Liturgi Kamis  06 Jul 2023

PF S. Maria Goretti, Perawan dan Martir
Warna Liturgi: Hijau

Antifon   Pembuka

Tuhan itu pengasih dan adil, Allah  Maha Penyayang. Aku boleh berjalan dihadapan  Tuhan  dinegeri orang hidup.

Doa Kolekta.

Allah Bapa Sumber Kehidupan, Engkau berkenan menerima kami kendati kami lemah dan tidak memadai. Semoga kami mampu menyambut kebaikkan-Mu yang tidak terbatas dengan menjalani hidup  secara bersungguh sungguh . Dengan perantaraan Tuhan kami Yesus Kristus, Putra-Mu  yang Hidup dan Berkuasa  bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus,   Allah sepanjang segala masa.


Bacaan I  Kej 22:1-19
Setelah Abraham mendapat anak, Ishak,  maka Allah mencobai Abraham.  Ia bersabda kepada Abraham, "Abraham."  Abraham menyahut, "Ya, Tuhan."  Sabda Tuhan, "Ambillah anak tunggal kesayanganmu, yaitu Ishak,  pergilah ke tanah Moria,  dan persembahkanlah dia di sana sebagai kurban bakaran  pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu."  Keesokan harinya, pagi-pagi, bangunlah Abraham.  ia memasang pelana keledainya  dan memanggil dua orang bujangnya beserta Ishak, anaknya.  Ia membelah juga kayu untuk kurban bakaran itu.  Lalu berangkatlah ia  dan pergi ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya.  Pada hari ketiga Abraham melayangkan pandangannya  dan melihat tempat itu dari jauh.  Kata Abraham kepada kedua bujangnya,  "Tinggallah kamu di sini dengan keledai ini.  Aku beserta anakku akan pergi ke sana.  Kami akan sembahyang.  Sesudah itu kami kembali kepadamu."  Lalu Abraham mengambil kayu untuk kurban bakaran itu  dan memikulkannya ke atas bahu Ishak, anaknya.  Sedangkan ia sendiri membawa api dan pisau di tangannya.  Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.  Lalu berkatalah Ishak kepada Abraham, ayahnya, "Bapa!"  Sahut Abraham, "Ya, anakku."  Bertanyalah Ishak, "Di sini sudah ada api dan kayu,  tetapi di manakah anak domba untuk kurban bakaran itu?"  Sahut Abraham, "Allah yang akan menyediakan anak domba  untuk kurban bakaran bagi-Nya,   anakku. "Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama, dan sampailah mereka ke tempat  yang dikatakan Allah kepada Abraham.  Abraham lalu mendirikan mezbah di situ dan menyusun kayu.  Kemudian Ishak, anaknya, diikat  dan diletakkannya di atas mezbah di atas kayu api itu.  Sesudah itu Abraham mengulurkan tangannya,  mengambil pisau untuk menyembelih anaknya.  Tetapi berserulah MalaikatTuhan dari langit  "Abraham, Abraham!"  Sahut Abraham, "Ya, Tuhan."  Lalu Tuhan bersabda, "Jangan kaubunuh anak itu,  dan jangan kauapa-apakan dia,  sebab kini Aku tahu, bahwa engkau takut akan Allah,  dan engkau tidak segan-segan menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku."  Abraham lalu menoleh  dan melihat seekor domba jantan di belakangnya,  yang tanduknya tersangkut dalam belukar.  Diambilnya domba itu dan dipersembahkannya  sebagai kurban bakaran pengganti anaknya.  Dan Abraham menamai tempat itu 'Tuhan menyediakan'.  Sebab itu sampai sekarang dikatakan orang,  Di atas gunung Tuhan menyediakan.'  Untuk kedua kalinya  berserulah Malaikat Tuhan dari langit kepada Abraham, kata-Nya,  "Aku bersumpah demi diri-Ku sendiri -- demikianlah firman Tuhan --  Karena engkau telah berbuat demikian,  dan engkau tidak segan-segan menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku,  maka Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah  dan membuat keturunanmu sangat banyak,seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut.  Dan keturunanmu akan menduduki kota-kota    musuhnya.  Melalui keturunanmulah segala bangsa di bumi  akan mendapat berkat , sebab engkau mentaati sabda-Ku."  Kemudian kembalilah Abraham kepada kedua bujangnya,  dan mereka bersama-sama berangkat ke Bersyeba.  Dan Abraham tinggal di Bersyeba.

Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur Tanggapan  Mzm 116:1-2.3-4.5-6.8-9
Aku boleh berjalan di hadapan Tuhan,  di negeri orang-orang hidup.
*Aku mengasihi Tuhan, sebab Ia mendengarkan suara dan permohonanku.  Sebab Ia menyendengkan telinga-Nya kepadaku,
maka seumur hidupku aku akan berseru kepada-Nya.
*Tali-tali maut telah meliliti aku,  dan kegentaran terhadap dunia orang mati menimpa aku;  aku mengalami kesesakan dan kedukaan. Tetapi aku menyerukan nama Tuhan,
"Ya Tuhan, luputkanlah kiranya aku!"  *Tuhan adalah pengasih dan adil,
Allah kita maha penyayang. Tuhan memelihara orang-orang sederhana;
aku sudah lemah, tetapi diselamatkan-Nya!
*Tuhan, Engkau telah meluputkan aku dari pada maut;  Engkau telah meluputkan mataku dari air mata,  dan kakiku dari tersandung. Aku boleh berjalan di hadapan Tuhan, di negeri orang-orang hidup.

Bait Pengantar Injil  2Kor 5:19
Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya dalam diri Kristus  dan mempercayakan warta perdamaian kepada kita.

Bacaan Injil  Mat 9:1-8
Pada suatu hari Yesus naik ke dalam perahu lalu menyeberang.
Kemudian sampailah Ia ke kota-Nya sendiri. Maka dibawalah kepadanya seorang lumpuh  yang terbaring di tempat tidurnya.  Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh,  "Percayalah, anak-Ku, dosamu sudah diampuni."  Maka berkatalah beberapa orang ahli Taurat dalam hatinya,  "Ia menghujat Allah!"  Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata,  "Mengapa kalian memikirkan hal-hal yang jahat di dalam hatimu?  Manakah lebih mudah,  mengatakan, 'Dosamu sudah diampuni'  atau mengatakan, 'Bangunlah dan berjalanlah?'  Tetapi supaya kalian tahu,  bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa"  lalu berkatalah Ia kepada orang lumpuh,  "Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu,  dan pulanglah ke rumahmu!"  Dan orang itu pun bangun, lalu pulang.  Maka orang banyak yang melihat hal itu takut,  lalu memuliakan Allah,  karena Ia telah memberikan kuasa sedemikian besar kepada manusia.
Demikianlah sabda Tuhan 

Renungan.

Harian Kompas memuat berita tentang siswa siswi SD Negeri Rebug, Purworejo, Jawa  Tengah menyeberangi Sungai Bedono dengan menggunakan rakit karena jembatan yang menjadi akses utama jebol diterjang banjir. Ironisnya jembatan itu sudah roboh sejak tahun 2014, tetapi belum dibenahi sampai sekarang. Ini menegaskan bahwa jembatan mempunyai fungsi yang sangat fital untuk menghubungkan satu daerah dengan daerah lain  atau mendekatkan satu dengan yang lain.  Jembatan juga sangat penting dalam hidup beriman , jembatan yang membawa kita dan sesama sampai kepada Yesus. Injil mengkisahkan dengan indah bagaimana seorang lumpuh yang dibawa kepada Yesus . Iman yang dia miliki di  jembatani oleh iman orang orang yang mengusungnya  dekat dengan Yesus sehingga ia beroleh kesembuhan. Oleh karena itu, alangkah sedih hati Yesus ketika jembatan iman itu hendak diputus oleh ahli Taurat. Mereka justru berpikiran jahat dan mengecam tindakan Yesus. Mereka mau merobohkan jembatan kasih antara Yesus dan orang beriman.   Panggilan untuk mengikuti Yesus merupakan perutusan untuk menjadi jembatan iman. Jembatan yang mengantar dan membawa diri kita  dan tentunya sesama sampai kepada Yesus. Sebab itu marilah kita menjadikan masyarakat , komunitas religius, keluarga, persekutuan doa dan sekolah sekolah sebagai jembatan iman. Jembatan yang menjadi akses dan penyalur belas kasih Allah kepada sesama. Berpalinglah sedikit saja, kepada para saudara kita yang menjadi pengungsi karena perang, yang tidak dapat tidur dan makan dengan nyaman. Barangkali hanya doa atau derma yang dapat kita amalkan, namun lakukanlah dengan sepenuh hati. Berilah dukungan dan perhatian bagi saudara saudara yang lemah, bukan malah menvonisnya  dan mem bully dengan kata kata yang pedas.  Berilah penghiburan bagi saudara yang sakit dan kesepian. Curahkanlah waktu dan tenaga bagi sesama yang butuh uluran tangan kita, bukan justru membiarkan mereka tertatih tatih dalam kesedihan dan kesulitan. Singkatnya jadilah jembatan iman dalam laku belas kasih  , dengan cara itulah kita menjadi murid murid Kristus.

Butir permenungan.

Yesus  menyembuhkan si lumpuh karena Ia melihat imannya yang begitu besar, Apakah kita sudah memiliki iman yang besar kepada Yesus , seperti si lumpuh yang percaya dan berharap hanya kepada-Nya?  Apakah kita juga mampu bersikap penuh syukur kepada Allah ketika melihat orang lain bahagia atau  mengalami peristiwa iman yang besar? Atau malah kita bersikap penuh curiga dan tidak suka?

Doa.

Ya Tuhan yang mahabaik, kami umat-Mu mohon ampun karena sering meragukan kehadiran dan campur tangan–Mu dalam kehidupan kami. Sadarkanah kami bahwa Engkau tidak pernah meninggalkan kami sendirian. Jauhkanlah kami dari sikap ragu ragu akan campur tangan-Mu dalam. kehidupan kami. Amin. 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya dalam diri Kristus  dan mempercayakan warta perdamaian kepada kita.