Jamuan terakhir Jesus bersama murid - muridNya

Jesus meredakan badai

Jesus bersama Joseph dan Maria

Jesus mencintai anda semua

Jesus naik ke Surga

September 29, 2022

RENUNGAN HARIAN JUMAT 14 OKTOBER 2022

Kalender Liturgi Jumat 14 Okt 2022
PF S. Kalistus, Paus dan Martir
Warna Liturgi: Hijau

Bacaan I  Ef 1:11-14
Saudara-saudara,  dalam Kristus kami mendapat bagian yang dijanjikan Allah,  yakni kami yang dari semula ditentukan untuk menerima bagian itu  sesuai dengan maksud Allah,  yang dalam segala sesuatu  bekerja menurut keputusan kehendak-kehendak-Nya;  kami, yang sebelumnya telah menaruh harapan pada Kristus, ditentukan supaya menjadi pujian bagi kemuliaan-Nya. Tetapi di dalam Dia kalian pun telah mendengar sabda kebenaran,  yaitu Injil keselamatan; dan setelah percaya akan Injil itu, kalian pun dimeteraikan dengan Roh Kudus yang dijanjikan-Nya itu.  Dan Roh Kudus ini adalah jaminan bahwa kita akan memperoleh seluruh warisan, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah,
untuk memuji kemuliaan-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 33:1-2.4-5.12-13
Berbahagialah bangsa  yang dipilih Tuhan menjadi milik-Nya.
*Bersorak-sorailah dalam Tuhan,  hai orang-orang benar! Sebab memuji-muji itu layak bagi orang jujur. Bersyukurlah kepada Tuhan dengan kecapi,  bermazmurlah bagi-Nya dengan gambus sepuluh tali!
*Sebab firman Tuhan itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan. Ia senang kepada keadilan dan hukum; bumi penuh dengan kasih setia-Nya.
*Berbahagialah bangsa yang Allahnya Tuhan, suku bangsa yang dipilih Allah menjadi milik pusaka-Nya! Tuhan memandang dari surga,
dan melihat semua anak manusia.

Bait Pengantar Injil  Mzm 33:22
Tunjukkanlah kiranya kasih setia-Mu, ya Tuhan, sebab pada-Mulah kami berharap.

Bacaan Injil  Luk 12:1-7
Sekali peristiwa,  Berkerumunlah beribu-ribu orang, sehingga mereka berdesak-desakan.  Yesus lalu mulai mengajar, pertama-tama kepada murid-murid-Nya, kata-Nya,  "Waspadalah terhadap ragi, yaitu kemunafikan orang Farisi.  Tiada sesuatu pun yang tertutup yang takkan dibuka,  dan tiada sesuatu pun yang tersembunyi yang takkan diketahui.  Karena itu apa yang kalian katakan dalam gelap  akan kedengaran dalam terang,  dan yang kalian bisikkan ke telinga di dalam kamar akan dimaklumkan dari atas atap rumah.  Aku berkata kepadamu, hai sahabat-sahabat-Ku,  janganlah kalian takut terhadap mereka  yang dapat membunuh tubuh  tetapi kemudian tidak dapat berbuat apa-apa lagi.  Aku akan menunjukkan kepadamu siapakah yang harus kalian takuti.  Takutilah Dia yang setelah membunuh,  mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka.  Sungguh, Aku berkata kepadamu, takutilah Dia!  Bukankah burung pipit dijual lima ekor dua duit? Sungguhpun demikian tidak seekor pun dilupakan Allah.  Bahkan rambut kepalamu pun terhitung semuanya. Karena itu jangan takut,  karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit."
Demikianlah sabda Tuhan. 

Renungan

Banyak orang bungkam dan takut menyatakan kebenaran, sebab bui siap menunggu dan dapur terancam tidak mengepul lagi. Yesus berkata  "Waspadalah terhadap ragi, yaitu kemunafikan orang Farisi.” Yesus bukan hanya mencela orang orang Farisi, tetapi sekaligus mengingatkan para murid-Nya agar membuang sifat munafik, yakni bersikap dan berkata yang tidak sebenarnya. Sebab pada saatnya segala sesuatu yang ditutupi, disembunyikan dan dikatakan secara diam diam akan dibuka, diketahui dan diumumkan kepada publik. Yesus menghendaki agar para murid berani mengatakan sebenarnya dan tidak menutup-nutupi karena takut pada penguasa pengadilan. Ia berkata :”....  janganlah kalian takut terhadap mereka  yang dapat membunuh tubuh tetapi kemudian tidak dapat berbuat apa-apa lagi.  Aku akan menunjukkan kepadamu siapakah yang harus kalian takuti.  Takutilah Dia yang setelah membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka.”  Manusia hanya dapat membunuh tubuh, tetapi Allah membunuh dan menghukum yang jahat ketempat hukuman kekal. Karena itu jangan takut pada manusia, tetapi takutlah pada Allah, sebab Allah adalah Bapa yang penuh perhatian sehingga semua rambut dikepalamu terhitung semuanya. Dimata Allah , kamu lebih bernilai daripada burung pipit, yang dijual orang lima ekor dua duit. Burung pipit adalah jenis daging paling murah yang dikonsumsi  orang miskin. Biasanya dua ekor dijual satu duit dan kalau beli lima ekor cukup dua duit, sebab yang seekor dijadikan bonus.   Betapa tidak berharganya seekor burung pipit, tetapi Allah tidak melupakannya, apalagi kamu. Karena itu jangan cemas dan takut, tetapi serahkan diri sepenuhnya pada penyelenggaraan-Nya.

Butir  permenungan

Marilah kita dengan berani bersaksi tentang kebenaran, jangan takut terhadap apa dan siapapun kecuali Allah sendiri. Allah tidak pernah membiarkan kita berjalan sendirian. Allah itu pengasih dan penyayang serta mahatahu segala-galanya.

Doa

Ya Tuhan berilah aku keberanian dalam bersaksi tentang kerajaan-Mu untuk menyuarakan kebenaran dan keadilan demi memuliakan nama-Mu, Amin.

 

 

 

Tunjukkanlah kiranya kasih setia-Mu, ya Tuhan, sebab pada-Mulah kami berharap.

 

RENUNGAN HARIAN KAMIS 13 OKTOBER 2022

Kalender Liturgi Kamis 13 Okt 2022

Warna Liturgi: Hijau

Bacaan I  Ef 1:1-10
Dari Paulus, rasul Kristus Yesus oleh kehendak Allah,  kepada orang-orang kudus di Efesus, orang-orang yang percaya dalam Kristus Yesus.  Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa kita dan dari Tuhan Yesus Kristus  menyertai kalian. Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus  yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita  segala berkat rohani di surga. Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercela di hadapan-Nya. Dengan kasih, Allah telah menentukan kita menjadi anak-anak-Nya oleh perantaraan Yesus Kristus sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya, supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia,  yang dianugerahkan-Nya kepada kita dalam Dia yang dikasihi-Nya. Sebab dalam Kristus dan oleh darah-Nya kita telah memperoleh penebusan,
yaitu pengampunan dosa menurut kekayaan kasih karunia-Nya,  yang Ia limpahkan kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.  Sebab Allah telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita,  sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan  yang dari semula telah ditetapkan-Nya dalam Kristus, sebagai persiapan kegenapan waktu  untuk mempersatukan segala sesuatu dalam Kristus sebagai Kepala, baik yang di surga maupun yang di bumi.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 98:1.2-3ab.3cd-4.5-6
Tuhan telah memperkenalkan penyelamatan-Nya.
*Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan,  sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya,
oleh lengan-Nya yang kudus.
*Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang dari pada-Nya,
Ia telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.
*Segala ujung bumi telah melihat keselamatan  yang datang dari Allah kita. Bersorak-soraklah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah, dan bermazmurlah!
*Bermazmurlah bagi Tuhan dengan kecapi, dengan kecapi dan lagu merdu; dengan nafiri dan sangkakala yang nayring, bersorak-sorailah di hadapan Raja, yakni Tuhan.

Bait Pengantar Injil  Yoh 14:6
Akulah jalan, kebenaran dan hidup;hanya melalui Aku orang sampai kepada Bapa.

Bacaan Injil  Luk 11:47-54
Sekali peristiwa  tatkala duduk makan di rumah seorang Farisi, Yesus berkata,  "Celakalah kalian, sebab kalian membangun makam para nabi,  padahal nenek moyangmulah yang telah membunuh mereka. Dengan demikian kalian mengaku, bahwa kalian membenarkan perbuatan nenek moyangmu, sebab mereka telah membunuh nabi-nabi itu dan kalian membangun makamnya. Sebab itu hikmat Allah berkata, 'Aku akan mengutus kepada mereka nabi-nabi dan rasul-rasul. Tetapi separuh dari antara para nabi dan para rasul itu  akan mereka bunuh dan mereka aniaya.  Maka dari angkatan ini akan dituntut darah semua nabi yang telah tertumpah sejak dunia dijadikan, mulai dari darah Habel sampai kepada darah Zakharia  yang telah dibunuh di antara mezbah dan Rumah Allah.'  Bahkan Aku berkata kepadamu, 'Semuanya itu akan dituntut dari angkatan ini.'  Celakalah kalian, hai ahli-ahli Taurat,  sebab kalian telah mengambil kunci pengetahuan. Kalian sendiri tidak masuk ke dalamnya,  tetapi orang yang berusaha untuk masuk kalian halang-halangi." Dan setelah Yesus berangkat dari tempat itu, para ahli Taurat dan orang Farisi terus-menerus mengintai, dan membanjiri-Nya dengan rupa-rupa soal.  Dengan itu mereka berusaha memancing-Nya,  supaya mereka dapat menangkap-Nya berdasarkan sesuatu yang diucapkan-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan. 

Renungan

Banyak orang yang dipanggil untuk menjadi pemimpin , Seorang pemimpin dituntut untuk memberi contoh  dan teladan yang baik  bagi masyarakat. Mereka mengarahkan dan membimbing masyarakat  dengan ajaran  dan praktik hidup sehari hari. Orang akan lebih mudah meniru  hal hal baik yang telah dihayati dan diamalkan oleh pemimpin daripada nasehat nasehat mereka.Orang orang Farisi dikecam oleh Yesus karena mereka hanya pandai mengajar untuk hidup benar dihadapan Allah dan mengasihi sesama tetapi dengan banyak alasan mereka menolak mempraktekkan apa yang telah mereka ajarkan. Yesus menyetakan bahwa kita dapat berjumpa dengan diri - Nya ketika kita membaca dan merenungkan Sabda Allah dalam Kitab Suci. Kehadiran Allah yang penuh kasih itu dinyatakan secara sempurna dalam diri Kristus. Pengalaman akan Sang Kasih sejati dalam hidup hendaknya wajib dibagikan kepada sesama disekitar kita. Sabda Tuhan yang kita renungkan menjadi kuat  mengakar dalam hati kita  karena didukung juga oleh sharing  iman dari orang lain. Pengalaman iman  dan kasih yang dibagikan membuat kita menjadi peka terhadap kebutuhan sesama . Kerelaan membagikan pengalaman kasih kepada sesama menolong kita  untuk bersukacita didalam Dia dan bersama Dia. Beban hidup menjadi ringan  dan banyak masalah hidup dapat diselesaikan secara tuntas. Maka kita boleh bertanya pada diri kita masing masing apakah saya dengan bebas dan sukacita membagikan karunia Allah yang kualami kepada sesama? Apakah saya selalu siap sedia menjadi pewarta kasih  Tuhan  kapan dan dimanapun saya hidup dan berkarya? St. Teresia dari Avila , seperti juga St. Yohanes dari Salib di Spanyol dan banyak lainnya, adalah orang orang yang sungguh hidup berdasarkan iman, Juga sesuai dengan kejujuran dan kesungguhan yang diminta Yesus dalam Injil hari ini, Bagi mereka ini hukum, peraturan , ketentuan, perintah bukanlah tujuan, melainkan sarana yang baik untuk mencapai tujuan. Kalau mereka melakukan lebih daripada yang ditentukan , bahkan dalam hal berat dan sukar , itu bukanlah untuk menunjukkan prestasi, untuk dikagumi atau dipuji. Mereka berbuat demikian karena mereka mengetahui dan menyadari tujuannya yang sebenarnya, agar makin mampu mencapainya.

Butir butir permenungan

Yesus Kristus menjadi tanda dan sekaligus pelaku warta kerahiman Allah. Dengan kerahiman yang besar , Allah tidak menyingkirkan manusia yang berdosa. Sebaliknya Ia memberi kesempatan  untuk berubah dan bertobat. Mereka yang berubah dan bertobat ini kemudian menjadi anak anak Allah dan mendapatkan hak keselamatan kekal , yaitu bersatu dengan Allah sendiri dalam kemuliaan. Kita semua diminta supaya berusaha dengan sungguh untuk terus menerus bertobat dan menjaga relasi kasih dengan Allah.  Pada saat tertentu mungkin kita pun mengalami situasi dilematis. Kalau kita melakukan suatu tindakan mungkin kita melanggar hukum , namun kalau tidak melakukan ,  ancaman kemanusiaan bisa terjadi. Mengingat apa yang dilakukan Yesus maka rasanya keselamatan manusia harus kita dahulukan, walau mungkin tindakan itu melanggar hukum.

Doa

Ya Bapa, bebaskanlah kami dari tangan para pemimpin yang munafik , tidak jujur , korupsi , main kuasa dan gila hormat . Sadarkanlah mereka agar segera  bertobat . Utuslah kepada kami para pemimpin yang datang dan hadir  ditengah kami bukan untuk dilayani melainkan  untuk melayani. Semoga kami selalu dapat mengatasi situasi yang dilematis  dengan bantuan Roh Kudus-Mu yang selalu menyertai kami.  Amin.

 

 

 

 

Akulah jalan, kebenaran dan hidup;hanya melalui Aku orang sampai kepada Bapa.

 

RENUNGAN HARIAN RABU 12 OKTOBER 2022

Kalender Liturgi Rabu  12 Okt 2022

Warna Liturgi: Hijau

Bacaan I  Gal 5:18-25
Saudara-saudara, Kalau kalian membiarkan diri dibimbing oleh Roh, kalian tidak hidup di bawah hukum Taurat. Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, percekcokan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri,  percideraan, roh pemecah dan kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya.  Mengenai semuanya itu kalian kuperingatkan, seperti yang telah kulakukan dahulu  bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian,  ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. Sebaliknya hasil Roh ialah:  kasih, sukacita, damai sejahtera,
kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, sikap lemah lembut dan penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.  Barangsiapa menjadi milik Kristus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya. Jika kita hidup oleh Roh,  baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh. 
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 1:1-2.3.4.6
Yang mengikuti Engkau, ya Tuhan, hidup dalam cahaya.
*Berbahagialah orang
yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik,
yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh; tetapi yang kesukaannya ialah hukum Tuhan,
dan siang malam merenungkannya.
*Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buah pada musimnya, dan daunnya tak pernah layu; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
*Bukan demikianlah orang-orang fasik: mereka seperti sekam yang ditiup angin. Sebab Tuhan mengenal jalan orang benar,  tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.

Bait Pengantar Injil  Yoh 10:27
Domba-domba-Ku mendengar suara-Ku, sabda Tuhan,  Aku mengenal mereka, dan mereka mengenal Aku.

Bacaan Injil  Luk 11:42-46
Sekali peristiwa  Yesus bersabda, "Celakalah kalian, hai orang-orang Farisi!  Sebab kalian membayar persepuluhan dari selasih, inggu dan segala jenis sayuran, tetapi kalian mengabaikan keadilan dan kasih Allah.   Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.  Celakalah kalian, hai orang-orang Farisi,  sebab kalian suka duduk di tempat terdepan di rumah ibadat  dan suka menerima penghormatan di pasar.  Celakalah kalian, sebab kalian seperti kubur yang tidak memakai tanda;  orang-orang yang berjalan di atasnya, tidak mengetahuinya."  Seorang ahli Taurat menjawab, "Guru, dengan berkata demikian, Engkau menghina kami juga." Tetapi Yesus berkata lagi,  "Celakalah kalian juga, hai ahli-ahli Taurat, sebab kalian meletakkan beban-beban yang tak terpikul pada orang, tetapi kalian sendiri tidak menyentuh beban itu dengan satu jari pun."
Demikianlah sabda Tuhan. 

Renungan

Hari ini Yesus berkata keras dan tegas , tanpa malu malu dan secara terbuka Yesus berkata keras kepada orang orang Parisi dan ahli ahli  Taurat. Tentu saja mereka tersinggung dan sakit hati. Bila demikian , yang dikatakan Yesus itu benar, karena memang mengenai hati mereka, pusat hidupnya. Mereka membayar perpuluhan namun mengabaikan keadilan dan kasih Allah. Kepada ahli Taurat, Yesus mengatakan  “Celakalah kalian, sebab kalian meletakkan beban beban berat yang tidak terpikul pada orang tetapi kalian sendiri tidak menyentuh beban itu dengan satu jaripun”  Peringatan Yesus kepada para pemuka Yahudi inipun juga ditujukan kepada kita semua,   Bagi Yesus , beriman dan taat kepada Allah tidaklah hanya berpegang pada hukum yang berhubungan dengan Allah melainkan bersikap adil terhadap sesama.  Bila menaruh cinta kepada Allah berarti juga menaruh cinta kepada sesama.  Walaupun kita bukan orang Farisi namun kita pun kerap membebani orang dengan beban beban yang berat. Atau kita melihat saudara kita membawa “beban” , kita tidak sedikitpun mau membantu. Melihatpun tidak, malah menjauh. Bila demikian , Yesus juga mengatakan kepada kita: “ Celakalah kamu “ 

Butir butir permenungan.

Belajar dari bacaan hari ini, kita harus berani mengesampingkan semangat farisinisme dan tauratisme. Faham aturan bukan berarti melecehkan sesama. Dengan aturan kita ingin melayani sesama dengan baik; Apa yang dapat aku berikan kepada sesama, dan relakah aku membantu meringankan bebannya?

Doa

Ya Bapa, ajarilah kami untuk berani menjalankan aturan iman kami demi kebahagiaan dan keadilan sesama kami. Semoga dengan melaksanakan aturan dan ajaran-Mu, rahmat-Mu turun atas kami yang setia mengikuti-Mu . Amin.

 

 

 

Domba-domba-Ku mendengar suara-Ku, sabda Tuhan,  Aku mengenal mereka, dan mereka mengenal Aku.

September 27, 2022

RENUNGAN HARIAN SELASA 11 OKTOBER 2022

 Kalender Liturgi Selasa 11 Okt 2022

PF Yohanes XXIII, Paus

Bacaan I  Gal 4:31b-5:6
Saudara-saudara,  kita bukanlah anak dari wanita hamba, melainkan dari wanita yang merdeka.  Sebab Kristus telah memerdekakan kita,  supaya kita benar-benar merdeka. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau tunduk lagi di bawah kuk perhambaan. Sesungguhnya aku, Paulus, berkata kepadamu, Jika kalian menyunatkan diri, Kristus sama sekali tidak akan berguna bagimu. Sekali lagi kukatakan kepada setiap orang yang menyunatkan dirinya, bahwa ia wajib melakukan seluruh hukum Taurat. Kalian lepas dari Kristus, jika kalian mengharapkan kebenaran oleh hukum Taurat; kalian hidup di luar kasih karunia! Sebab oleh Roh dan karena iman, kita menantikan kebenaran yang kita harapkan. Sebab bagi orang yang ada di dalam Kristus Yesus hal bersunat atau tidak bersunat sama sekali tidak mempunyai arti. Yang berarti hanyalah iman yang bekerja oleh kasih.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan Mzm 119:41.43.44.45.47.48
Semoga kasih setia-Mu mendatangi aku, ya Tuhan.
*Kiranya kasih setia-Mu mendatangi aku, ya Tuhan, keselamatan dari pada-Mu itu sesuai dengan janji-Mu,
*Janganlah sekali-kali mencabut firman kebenaran dari mulutku, sebab aku berharap kepada hukum-hukum-Mu.
*Aku hendak berpegang pada Taurat-Mu senantiasa, untuk seterusnya dan selamanya.
*Aku hendak hidup dalam kelegaan, sebab aku mencari titah-titah-Mu.
*Aku hendak bergembira dalam perintah-perintah-Mu yang kucintai itu.
*Aku menaikkan tanganku kepada perintah-perintah-Mu yang kucintai,
dan aku hendak merenungkan ketetapan-ketetapan-Mu.

Bait Pengantar Injil Ibr 4:12
Sabda Allah itu hidup dan penuh daya,  menguji segala pikiran dan maksud hati.

Bacaan Injil  Luk 11:37-41
Pada suatu ketika, selesai mengajar, Yesus diundang seorang Farisi untuk makan di rumahnya. Maka masuklah Yesus ke rumah itu, lalu duduk makan. Tetapi orang Farisi itu heran melihat Yesus tidak mencuci tangan sebelum makan. Lalu Tuhan berkata kepadanya, "Hai orang-orang Farisi, kamu membersihkan cawan dan pinggan bagian luar, tetapi bagian dalam dirimu penuh rampasan dan kejahatan. Hai orang-orang bodoh, bukankah yang menjadikan bagian luar, Dialah juga yang menjadikan bagian dalam? Maka berikanlah isinya sebagai sedekah, dan semuanya akan menjadi bersih bagimu.
Demikianlah sabda Tuhan. 

Renungan

Kritik itu tidak gampang untuk disampaikan . Kalau tidak hati hati , kritik hanya melahirkan sakit hati dan membuahkan balas dendam serta sulitnya pengampunan. Yesus menjadi contoh bagi kita mengenai bagaimana mengkritik sesama. Yesus dengan berani menyampaikan kritikan atau teguran kepada orang orang Farisi pada waktu yang tepat  dan cara yang jitu. Yesus mengkritik kehidupan orang  Farisi justru mereka berhenti pada penghayatan hidup yang legalistik, yakni hidup demi peraturan dan hukum tertulis dan hanya demi menutupi keberadaan hatinya yang jahat. Hukum dan Peraturan menjadi tidak bermakna bila tidak diimbangi oleh dasar hati yang bersih , Sebab kalau demikian maka hukum dan peraturan tidak lebih sebagai kedok sekaligus alat untuk menutupi kejahatan dan membenarkan keburukan , Yesus menentang setiap upaya pembenaran diri yang semu. Kesempurnaan yang diinginkan Yesus agar hidup kita berkenan dihadapan Allah adalah bukan hanya sisi luar atau tampaknya saja sempurna, tetapi sisi dalam juga harus sempurna, Sisi dalam yaitu kedalaman hati harus sempurna.  Orang tidak boleh menutupi kejahatan hatinya dengan hal hal yang tampak dari luar sebagai perbuatan suci dan taat pada peraturan dan hukum. Perbuatan baik yang tampak dari luar harus merupakan cerminan bersihnya hati dari kejahatan. Dengan demikian hidup menjadi sempurna dihadapan Allah. Orang harus jujur dihadapan Allah dan sesama, hukum dan peraturan dibuat bukan untuk pembenaran diri, tetapi agar hidup manusia menjadi benar. Hidup yang penuh kemunafikan sungguh “celaka” atau tidak berkenan dihadapan Allah

Butir permenungan.

Lihatlah kedalam diri sendiri, apakah kecaman Yesus itu juga pantas untukku? Hal hal apa saja yang perlu dikecam dan perlu segera diubah? Kita sebagai pengikut Yesus Kristus dianjurkan untuk mengetahui aturan yang berlaku dalam ajaran Gereja dan diajak untuk bergerak lebih dalam untuk mempraktekan isi dan makna ajaran tersebut seperti praktek menjalankan ajaran cinta kasih kepada sesama kita; Kita bisa saling menolong satu sama lain dengan saling mengkritik atau memperbaiki sebagai saudara. Saling mengkritik itu tidak gampang . Dibutuhkan tingkat kedewasaan tertentu, yang ditunjukkan dengan motif atau dasar yang dipakai untuk saling mengkritik. Cinta atau kasih harus menjadi motif atau dasarnya Tatkala memberikan kritik kepada sesama , kita hanya mau menolongnya untuk berubah. Dengan berubah, dia mencapai pertumbuhan iman dan perkembangan kedewasaan. Sebaliknya , bagi kita yang menerima, kritikan menjadi kesempatan untuk melihat kedalam diri kita. Kita membiarkan diri diubah lewat kritik yang disampaikan orang lain. Kita hanya diminta untuk terbuka melihat semuanya itu sebagai kesempatan untuk bertobat dan memperbaharui diri.

Doa.

Ya Bapa, semoga Sabda-Mu menjadi kekuatan kami untuk menjalankan segenap aturan hidup kami dan menghayatinya dalam hidup kebersamaan kami, Amin

 

 

 

 

Sabda Allah itu hidup dan penuh daya,  menguji segala pikiran dan maksud hati.

RENUNGAN HARIAN SENIN 10 OKTOBER 2022

Kalender Liturgi Senin 10 Okt 2022
Warna Liturgi: Hijau

Bacaan I  Gal 4:22-24.26-27.31-5:1
Saudara-saudara,  ada tertulis bahwa Abraham mempunyai dua orang anak, seorang dari wanita yang menjadi hambanya dan seorang dari wanita yang merdeka. Tetapi anak dari wanita yang menjadi hambanya itu diperanakkan menurut daging, dan anak dari wanita yang merdeka itu oleh karena janji. Ini adalah suatu kiasan. Sebab kedua wanita itu adalah dua ketentuan Allah: yang satu berasal dari gunung Sinai dan melahirkan anak-anak perhambaan, yaitu Hagar. Tetapi yang lain adalah Yerusalem surgawi, yaitu wanita yang merdeka, ibu kita. Karena ada tertulis, "Bersukacitalah, hai wanita mandul yang tidak pernah melahirkan! Bergembira dan bersorak-sorailah, hai wanita yang tidak pernah menderita sakit bersalin!  Sebab wanita yang ditinggalkan suaminya akan mempunyai anak lebih banyak daripada yang bersuami." Karena itu, saudara-saudara, kita bukanlah anak-anak wanita hamba melainkan anak-anak dari wanita yang merdeka. Sebab Kristus telah memerdekakan kita, supaya kita benar-benar merdeka. Karena itu berdirilah teguh dan jangan tunduk lagi di bawah perhambaan.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan Mzm 113:1-2.3-4.5a.6-7
Terberkatilah nama Tuhan untuk selama-lamanya.
*Pujilah, hai hamba-hamba Tuhan, pujilah nama Tuhan!  Kiranya nama Tuhan dimasyhurkan, sekarang dan selama-lamanya.
*Dari terbitnya matahari sampai pada terbenamnya terpujilah nama Tuhan. Tuhan tinggi mengatasi segala bangsa, kemuliaan-Nya mengatasi langit.
*Siapakah seperti Tuhan, Allah kita, yang diam di tempat tinggi, yang merendahkan diri untuk melihat ke langit dan ke bumi?  Ia menegakkan orang yang hina dari dalam debu  dan mengangkat orang yang miskin dari lumpur.

Bait Pengantar Injil  Mzm 95:8ab
Hari ini dengarkanlah suara Tuhan, dan janganlah bertegar hari.

Bacaan Injil  Luk 11:29-32
Sekali peristiwa  Yesus berbicara kepada orang banyak yang mengerumuni Dia, "Angkatan ini adalah angkatan yang jahat. Mereka menuntut suatu tanda, tetapi mereka tidak akan diberi tanda selain tanda nabi Yunus. Sebab sebagaimana Yunus menjadi tanda bagi orang - orang Niniwe,  demikian pulalah  Anak Manusia akan menjadi tanda bagi angkatan ini. Pada waktu penghakiman  ratu dari Selatan itu akan bangkit bersama orang dari angkatan ini dan ia akan menghukum mereka. Sebab ratu ini datang dari ujung bumi untuk mendengarkan hikmat Salomo, dan sungguh, yang ada di sini lebih dari pada Salomo! Pada waktu penghakiman orang-orang Niniwe akan bangkit bersama angkatan ini dan mereka akan menghukumnya. Sebab orang-orang Niniwe itu bertobat  waktu mereka mendengarkan pemberitaan Yunus, dan sungguh, yang ada di sini lebih dari pada Yunus!"
Demikianlah sabda Tuhan. 

Renungan.

Seorang ayah dengan tulus berkata kepada putra terkasihnya, :” Nak , aku mencintai engkau seumur hidupku” Sang anak menjawab, :”Apa buktinya?” Ayah diam dan berlalu dengan sedih. “Mengapa ia masih meminta bukti? Bukankah aku ini sudah menjadi bukti yang kuat?”  kata sang ayah dalam hati. Ia tentu merasa sedih, setelah sekian tahun ia mencurahkan kasih dengan tulus kepada putranya, namun ternyata putra meragukannya. Menanyakan bukti berarti tidak percaya. Hal serupa juga kita temukan dalam Injil hari ini, Yesus kecewa dengan “angkatan ini” , yakni orang orang Yahudi yang tidak percaya kepada-Nya. Mereka telah hidup bersama-Nya, mendengarkan pengajaran-Nya, menyaksikan mukjizat-Nya yang luar biasa. Akan tetapi, mereka masih tidak percaya bahwa Yesus adalah Mesias yang dijanjikan Allah, Orang orang Yahudi masih meminta tanda padahal Yesus adalah tanda itu sendiri.  Orang orang Ninive bertobat hanya karena sekali mendengar pewartaan  Yunus, sang utusan Allah, sedangkan orang orang Yahudi tidak bertobat sekalipun mereka telah mendengar secara langsung pewartaan Yesus Sang Putra Allah. Apa yang belum dilakukan Yesus? Yesus telah melakukan segalanya  melebihi apa yang dilakukan Yunus, Namun , karena ketegaran hati mereka , mereka tidak bertobat.  Seruan Yesus  ini juga ditujukan kepada kita,  Dalam keadaan biasa, mungkin seruan Yesus itu tidak terlalu terasa. Namun ketika kita sedang menghadapi masalah yang pelik, iman kita kepada Kristus mulai tergoncang. Dalam keadaan seperti ini, kita mungkin berdoa:”Tuhan , buktikan bahwa Engkau  mengasihiku, keluarkan aku dari masalah ini” Dengan berdoa seperti ini, bukanlah kita sama saja dengan orang Yahudi yang meminta tanda ? Yesus sendiri adalah tanda kasih itu. Dengan berefleksi kita akan makin bisa melihat betapa besar campur tangan Tuhan dalam hidup kita. Kita sering kali tidak percaya akan kebaikan Tuhan, karena kita kurang menyadari bahwa Ia selalu hadir bagi kita, atau yang berani menegur kita, juga melalui peristiwa peristiwa hidup.

Doa

Ya Tuhan yang mahabaik, ajarilah kami umat-Mu untuk menyadari bahwa Engkau selalu menyertai kami dalam suka dan duka, dan selalu hadir secara nyata melalui orang orang yang mencintai kita, atau yang berani menegur kita melalui peristiwa peristiwa hidup.  Amin.

 

 

 

Hari ini dengarkanlah suara Tuhan, dan janganlah bertegar hari.

 

September 24, 2022

RENUNGAN HARIAN MINGGU 9 OKTOBER 2022

Kalender Liturgi Minggu 9 Okt 2022
Warna Liturgi: Hijau

Bacaan I  2Raj 5:14-17
Sekali peristiwa  turunlah Naaman, panglima raja Aram, ke sungai Yordan, lalu membenamkan dirinya tujuh kali dalam sungai itu, sesuai dengan perkataan Elisa, abdi Allah itu.  Lalu pulihlah tubuhnya kembali seperti tubuh seorang anak, dan ia menjadi tahir.  Kemudian kembalilah ia dengan seluruh pasukannya kepada abdi Allah itu. Sesampai di sana majulah ia ke depan Elisa dan berkata, "Sekarang aku tahu  bahwa di seluruh bumi tidak ada Allah kecuali di Israel.  Karena itu, terimalah kiranya suatu pemberian dari hambamu ini!"  Tetapi Elisa menjawab,  "Demi Tuhan yang hidup, yang aku layani,  aku tidak akan menerima apa-apa."  Walaupun Naaman mendesaknya, Elisa tetap tidak mau menerima sesuatu.  Akhirnya berkatalah Naaman, "Jikalau demikian, berikanlah kepada hambamu ini  tanah sebanyak dapat diangkut oleh sepasang bagal, sebab hambamu ini tidak lagi akan mempersembahkan kurban bakaran atau korban sembelihan  kepada allah lain, kecuali kepada Tuhan."
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 98:1.2-3ab.3cd-4
Tuhan telah menyatakan keselamatan yang datang dari pada-Nya
di hadapan para bangsa.

*Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib;  keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya,
oleh lengan-Nya yang kudus.
*Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang dari pada-Nya,
Ia telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.
*Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.  Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah, dan bermazmurlah!

Bacaan II  2Tim 2:8-13
Saudaraku terkasih,  ingatlah akan ini: Yesus Kristus, keturunan Daud,  yang telah bangkit dari antara orang mati,  itulah yang kuberitakan dalam Injilku. Karena pewartaan Injil inilah aku menderita, malah dibelenggu seperti seorang penjahat, tetapi sabda Allah tidak terbelenggu. Karena itu aku sabar menanggung semuanya itu  bagi orang-orang pilihan Allah, supaya mereka pun memperoleh keselamatan dalam Kristus Yesus  dengan kemuliaan yang kekal.
Benarlah sabda ini: Jika kita mati dengan Kristus, kita pun akan hidup dengan Dia. Jika kita bertekun, kita pun akan ikut memerintah dengan Dia.  Jika kita menyangkal Dia, Dia pun akan menyangkal kita. jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya."
Demikianlah sabda Tuhan.

Bait Pengantar Injil  1Tes 5:18
Bersyukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah bagimu dalam Kristus Yesus.

Bacaan Injil  Luk 17:11-19
Dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem Yesus menyusur perbatasan Samaria dan Galilea. Ketika Ia memasuki suatu desa datanglah sepuluh orang kusta menemui Dia. Mereka tinggal berdiri agak jauh, dan berteriak, "Yesus, Guru, kasihanilah kami!"  Yesus lalu memandang mereka dan berkata,  "Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam-imam." Dan sementara dalam perjalanan, mereka menjadi tahir. Seorang di antara mereka,  ketika melihat bahwa ia telah sembuh,  kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring, lalu tersungkur di depan kaki Yesus  dan mengucap syukur kepada-Nya.  Orang itu seorang Samaria. Lalu Yesus berkata,  "Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir?  Di manakah yang sembilan orang itu?
Tidak adakah di antara mereka  yang kembali untuk memuliakan Allah
selain orang asing ini?" Lalu Ia berkata kepada orang itu, "Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau."
Demikianlah sabda Tuhan.

Renungan

Orang tua berkali kali mengajari anaknya yang masih kecil untuk mengatakan “terima kasih”  saat menerima sesuatu, Ketika sang anak menerima roti dari ditangan dan diam saja, orang tua akan berkata , “ Ayo, bilang apa?”  Lalu anak kecil itu mengatakan “ Terima kasih”  Kalau sejak kecil kita sudah kita ajari  ber terima kasih, mengapa sekarang untuk mengucapkan kata “terima kasih” saja sulit sekali. Sepuluh orang sakit kusta dalam Injil hari ini menjadi salah satu contoh, betapa sulitnya orang bersyukur dan ber terima kash. Dari sepuluh itu hanya satu yang kembali dan ber terima kasih . Satu orang itu saja adalah orang Samaria , artinya orang yang disebut kafir, tidak kenal Tuhan. Mungkin juga tidak” ber sekolah”  , tidak terdidik, kendati begitu ia justru tahu terima kasih. Satu orang Samaria yang tahu terima kasih itu menjadi sindiran bagi kita semua. Kita bukan orang kafir, kita orang beriman. Namun , mudahkah mulut kita mengucapkan terima kasih? Bukankah lebih mudah mengucapkan umpatan umpatan atau permohonan – permohonan , yang setelah terkabul juga lupa ber terima kasih? Sikap hidup atau perilaku itu memang harus dilatih,  dibiasakan, dan dipraktekkan, tidak hanya cukup tahu. Bila hanya berhenti pada  “tahu” , ya akan berhenti di otak saja. Bibir dan mulut kita menjadi sulit mengucapkannya. Mari kita cari untuk hari ini , kepada siapa kita sebaiknya ber terima kasih. 

Butir butir permenungan

Yesus datang kedunia untuk membebaskan, membantu dan membahagiakan manusia, Karena itu jika ada yang datang kepada-Nya, Yesus hanya memimta satu syarat saja atau tanpa banyak bertanya Yesus mengabulkan permintaan orang itu. Syarat tersebut diberikan dengan sangat mudah, karena ada sesuatu yang lebih penting dari itu, Yesus  menghendaki agar kita  percaya  kepada-Nya. Sikap beriman  kepada Yesus membawa dampak positif yang besar bagi seseorang dan bagi kehidupan bersama.  Karena , itu berarti kita menerima Yesus sebagai Tuhan dan menerima seluruh ajarannya.

Doa

Ya Allah, ajarilah kami untuk mengungkapkan rasa syukur kami dengan berbagi kasih kepada sesama. Amin.

 

 

 

 

Bersyukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah bagimu dalam Kristus Yesus.

 

 


RENUNGAN HARIAN SABTU 8 OKTOBER 2022

Kalender Liturgi Sabtu 8 Okt 2022

Warna Liturgi: Hijau

Bacaan I  Gal 3:22-29
Saudara-saudara,  menurut Kitab Suci segala sesuatu yang terkurung di bawah kuasa dosa, supaya berkat iman dalam Yesus Kristus  janji itu diberikan kepada mereka yang percaya. Sebelum iman itu datang, kita berada di bawah pengawalan hukum Taurat, dan dikurung sampai iman itu dinyatakan. Jadi hukum Taurat adalah penuntun bagi kita sampai Kristus datang, supaya kita dibenarkan karena iman. Sekarang iman itu telah datang. Karena itu kita tidak lagi berada di bawah pengawasan penuntun. Sebab kalian adalah anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus Kristus.  Sebab kalian semua yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus.  Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani,  tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada pria atau wanita, karena kalian semua adalah satu di dalam Kristus Yesus.  Jadi kalau kalian milik Kristus, maka kalian juga keturunan Abraham, dan berhak menerima janji Allah.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan Mzm 105:2-3.4-5.6-7
Tuhan selalu ingat akan perjanjian-Nya.
*Bernyanyilah bagi Tuhan, bermazmurlah bagi-Nya,  percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib!  Bermegahlah di dalam nama-Nya yang kudus,  biarlah bersukahati orang-orang yang mencari Tuhan.
*Carilah Tuhan dan kekuatan-Nya,  carilah selalu wajah-Nya!  Ingatlah perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan-Nya,  mujizat dan ketetapan-ketetapan yang diucapkan-Nya
*Hai anak cucu Abraham, hamba-Nya,  hai anak-anak Yakub, pilihan-Nya!  Dialah Tuhan, Allah kita, ketetapan-Nya berlaku di seluruh bumi.

Bait Pengantar Injil  Luk 11:28
Berbahagialah yang mendengarkan sabda Tuhan dan memeliharanya.

Bacaan Injil  Luk 11:27-28
Pada suatu hari, Ketika Yesus sedang berbicara kepada orang banyak,
berserulah seorang wanita dari antara orang banyak itu,  dan berkata kepada Yesus, "Berbahagialah ibu yang telah mengandung dan menyusui Engkau!"  Tetapi Yesus bersabda, "Yang berbahagia ialah  mereka yang mendengarkan sabda Allah dan memeliharanya."
Demikianlah sabda Tuhan. 

Renungan

Ada dua orang saling bersahabat , pada awalnya keduanya adalah ateis. Mereka tidak percaya kepada Tuhan. Dalam perjalanan waktu, salah seorang dari mereka bertobat menjadi Katolik. Ia menemukan kebahagiaan dalam mengikuti Yesus . Suatu hari kedua orang sahabat itu berjumpa. Mereka terlibat dalam percakapan hangat. Sang ateis bertanya, “Jadi kau sudah bertobat menjadi pengikut Kristus? ”  “ Ya ” jawab si Katolik. “ Kalau begitu kau tahu banyak tentang Yesus, Misalnya, dimana ia dilahirkan? “ pancing si ateis. “Aku tidak tahu “ jawabnya santai. Percakapan itu terus berlanjut , “ Berapa usia – Nya waktu Ia meninggal? “  “ Aku tidak tahu “ jawab si Katolik.  “ Berapa kali Ia berkotbah ? “ desak si ateis. “ Aku tetap tidak tahu , kawan “ jawab si  Katolik dengan gemas. Teman ateis mengkritik , “Lho , sebagai seorang yang telah bertobat dan mengikuti Yesus , rupanya kau mengetahui sedikit sekali tentang – Nya “ Akhirnya teman Katolik menjawab dengan bijak, “ Kau memang benar, Aku malu karena begitu sedikit pengetahuanku tentang Dia. Tetapi aku tahu hal ini : Tiga tahun yang lampau aku seorang pemabuk, hutangku banyak, keluargaku berantakan, anak istriku selalu takut, aku jarang pulang kerumah. Sekarang aku tidak minum lagi, Hutang hutangku sudah lunas, Keluarga kami bahagia. Anak anak senang menantikan aku pulang kerumah setiap sore. Itu semua karya Kristus bagiku. Sebanyak inilah yang aku ketahui tentang Kristus”  Yesus datang ke dunia untuk membawa perubahan besar, yaitu agar manusia bertobat dan kembali ke pangkuan kasih – Nya . Jawaban manusia akan menentukan kebahagiaan hidupnya.  "Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan sabda Allah dan memeliharanya." ( ay 28 ).  Kerap kali orang berpikir bahwa kebahagiaan itu karena faktor luar, seperti  : kecukupan sandang pangan , kesehatan , perumahan dan pendidikan. Ada lagi yang menambahkan : mempunyai kendaraan , roda dua atau empat , Apakah kalau semua itu terpenuhi dengan sendirinya kita bahagia ? Jangan salah.  Kebahagiaan dialami bukan karena faktor luar. Kebahagiaan akan kita dapatkan , kita rasakan bila diri kita sendiri bisa menerima yang kita alami saat ini . Kalau kita mengukur kebahagiaan dari materi, kita tidak akan pernah bahagia,  Apa ukuran cukup itu?  Kita diberi ini itu dan menurut perhitungan sebelumnya sudah cukup, tetapi sekarang tidak merasa cukup lagi. Orang akan semakin membutuhkan yang lain , lagi , lagi , dan lagi. Ini menandakan bahwa arah manusia adalah menuju yang tidak terbatas yaitu  Allah  Sang Pencipta dan Penyelenggaraan hidup ini. Kalau kebahagiaan itu bukan dari luar , semestinya harus dicari di “ dalam “ diri kita. Di hati kita , mendengarkan suara hati sendiri tentang kebahagiaan . Perasaan perasaan yang muncul  dan berkecamuk dalam diri kita , seperti iri hati , marah , ingin ini itu , dan ingin menang , bila tidak kita arahkan , akan menguasai hidup kita dan membuat kita tidak bahagia  Manusia  berasal dan akan kembali  kepada Sang Pencipta. Tidak ada yang akan hidup di dunia ini selama lamanya . Selama kita hidup di dunia  ini , hendaknya senantiasa menyediakan waktu untuk mendengarkan Allah yang berbicara lewat hati kita, serta berani mencoba mewujudkannya.. Dengan demikian kita akan sedikit demi sedikit merasakan kedamaian dan kebahagiaan . Maka Sabda Tuhan  hari ini  hidup dalam diri kita 

Butir permenungan.

Mendengarkan dan memelihara Sabda Tuhan adalah sumber kebahagiaan sejati. Memang tidak mudah bagi kita untuk dapat mendengar  Sabda Tuhan secara benar, Yang sering terdengar bahwa saya mendengar “firman” nafsuku sendiri. Untuk dapat mendengar Sabda Tuhan secara benar , kita dituntut untuk mau membaca , menimbang nimbang , mencermati suara hati sendiri dan pendapat orang lain sehingga kita bisa sampai kepada suatu kemantapan pengertian,  “Inilah kebenaran Sabda Tuhan”  Memelihara Sabda Tuhan berarti menjadikan Sabda itu nyata dalam hidup. Iman yang benar selalu menunjukkan  keutamaan, baik pada permulaan, pertengahan maupun akhir. Allah selalu dimuliakan dan kita diselamatkan dalam kebahagiaan.

Doa.

Ya Allah Bapa, Engkau mengutus Yesus Putra – Mu sebagai Sabda hidup . Bukalah hati kami yang bebal ini , supaya hati kami senantiasa menerima Sabda – Mu dan menyimpannya dalam hati kami. Amin.

 

 

 

 

Berbahagialah yang mendengarkan sabda Tuhan dan memeliharanya.

RENUNGAN HARIAN JUMAT 7 OKTOBER 2022

 

Kalender Liturgi Jumat  7 Okt 2022


PW SP Maria, Ratu Rosario
Warna Liturgi: Putih

Bacaan I  Kis 1:12-14
Setelah Yesus diangkat ke surga,
  dari bukit yang disebut Bukit Zaitun,
kembalilah para rasul dari sana ke Yerusalem yang hanya seperjalanan Sabat jauhnya. Setelah tiba di kota, naiklah mereka ke ruang atas tempat mereka menumpang. Mereka itu ialah Petrus dan Yohanes,  Yakobus dan Andreas, Filipus dan Tomas, Bartolomeus dan Matius, Yakobus bin Alfeus, Simon orang Zelot dan Yudas bin Yakobus. Dengan sehati mereka semua bertekun dalam doa bersama, dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara Yesus.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan Luk 1:46-47.48-49.50-51.52-53.54-55
Tuhan selalu ingat akan perjanjian-Nya.
*Aku mengagungkan Tuhan, hatiku bersukaria karena Allah, penyelamatku. Sebab Ia memperhatikan daku, hamba-Nya yang hina ini.
*Mulai sekarang aku disebut Yang Bahagia oleh sekalian bangsa.
Sebab perbuatan besar dikerjakan bagiku oleh Yang Mahakuasa; kuduslah nama-Nya.
*Kasih sayang-Nya turun-temurun kepada orang yang takwa.
Perkasalah perbuatan tangan-Nya; dicerai-beraikan-Nya orang yang angkuh hatinya.
*Orang yang berkuasa diturunkan-Nya dari takhta, yang hina dina diangkat-Nya. Orang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan;
orang kaya diusirnya pergi dengan tangan kosong.
*Menurut janji-Nya kepada leluhur kita, Allah telah menolong Israel, hamba-Nya. Demi kasih sayang-Nya kepada Abraham serta keturunan untuk selama-lamanya.

Bait Pengantar Injil  Luk 1:28
Salam, hai engkau yang dikaruniai,
Tuhan menyertai engkau.

Bacaan Injil  Luk 1:26-38
Dalam bulan yang keenam  Allah mengutus malaikat Gabriel ke sebuah kota di Galilea, bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf, dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. Ketika masuk ke rumah Maria, malaikat itu berkata, "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau."  Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hati, apakah arti salam itu. Kata malaikat itu kepadanya, "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya.  Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya, dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan." Kata Maria kepada malaikat itu, "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?" Jawab malaikat itu kepadanya,  "Roh Kudus akan turun atasmu, dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu  akan disebut kudus, Anak Allah.  Dan sesungguhnya, Elisabet sanakmu itu, ia pun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya, dan inilah bulan yang keenam bagi dia yang disebut mandul itu. Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil." Maka kata Maria, "Sesungguhnya aku ini hamba Tuhan; terjadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan Maria.
Demikianlah sabda Tuhan.

Renungan.

Banyak orang bingung dengan dogma  Santa Perawan Maria dikandung tanpa noda, Dogma ini tidak berbicara mengenai Santa Perawan Maria mengandung dari Roh Kudus melainkan tentang Maria sebagai wanita  pilihan Allah sejak perkandungannya. Santa Maria bersih , jauh dari kotor atau dosa  karena ia ditugasi oleh Allah untuk mengandung  Yang Kudus. Dapatkah sarana yang kotor  menghasilkan yang bersih ? Tentu saja tidak. Santa Maria menerima kekhususan ini berkat jasa Yesus Kristus. Dogma ini ditetapkan pada tanggal 8 Desember 1854 oleh Paus Pius IX   Dalam beberapa penampakan, Bunda Maria  menegaskan dogma Santa Perawan Maria Dikandung tanpa noda dosa . Pada tahun 1531 di Guadalupe, Bunda Maria mengatakan pada Juan Diego , “ Akulah Perawan Maria yang  tidak bercela  Bunda dari Allah yang benar.”  Pada tahun 1930 Bunda Maria mengatakan kepada Santa Katarina Laboure agar dibuat medali wasiat dengan tulisan  “ Maria yang dikandung tanpa noda dosa , doakanlah kami yang berlindung padamu”  Ketika penampakan kepada Bernadete di Lourdes pada tahun 1858 Bunda Maria juga menyatakan “ Akulah yang dikandung tanpa noda dosa ”  Apa makna perayaan ini bagi iman kita?  Anugerah karunia tentu membawa sukacita. Apalagi karunia itu sangat khusus dan bermanfaat bagi orang lain. Ini semata mata karena karunia Allah  Dalam Gentium 56 dikatakan  “ tidak mengherankan bahwa diantara Para Bapa Suci  menjadi lazim  untuk menyebut Bunda Allah suci seutuhnya dan tidak terkena cemar  dosa manapun juga., bagaikan mahluk yang diciptakan  dan dibentuk oleh Roh Kudus. Perawan dari Nazaret itu sejak pertama dalam rahim dikaruniai dengan semarak kesucian yang sangat istimewa”   Dikandung tanpa noda adalah karunia . Pengakuan terhadap dogma ini sudah berkembang sejak tahun 1246. Allah menyediakan rahim yang tidak bernoda asal maupun dosa pribadi dan membuat Maria dikandung tanpa noda. Mungkin ada yang bertanya apa bedanya dengan ketidak berdosaan pada Yesus?  Tentu saja kekudusan Yesus berasal dari Diri-Nya sendiri, sedangkan Maria ketidak berdosanya ada diluar dirinya karena relasinya dengan Allah  melalui Yesus . Dia memiliki hubungan yang erat dengan Yesus  dalam karya penebusan .  Namun sekalipun demikian  Maria tetap mengalami akibat dari dosa  dan terlihat dalam kemalangan manusia  seperti penderitaan dan kematian. Penghormatan terhadap karunia yang dimiliki oleh Maria ini membawa kita pada pengakuan terhadap kuasa Allah yang membebaskan dan bukan pada penyembahan akan karunia yang dianugerahkan kepada Maria.

Butir Permenungan

Hari raya ini menjadi cahaya ditengah situasi manusia yang kehilangan harapan akan keselamatan karena dosa Adam dan sederetan dosa berikutnya.  Harapan dan  keselamatan menjadi kabur . Memang ini misteri karya Allah , namun misteri ini, tidak lepas dari sisi kemanusiaan dan perjuangan Maria. Malaekat menyebut Maria sebagai  pribadi yang dikarunia dan disertai Allah . Allah memberi  karunia dan menyertai Maria (Luk 1:28) . Ini mengandaikan Maria memiliki kualitas pribadi yang baik, sebagai putri Israel. Bisa jadi Maria hidup taat dan menjaga kualitas hidupnya.  Kerendahan hati Maria membuatnya tidak menjadi pribadi  sombong, Walau ia berkenan dihadapan Allah , tetapi ia tidak sombong. Bahkan Maria justru takut akan Allah, Karena itu malaikat menegaskan “ Jangan takut, hai  Maria , sebab engkau beroleh kasih karunia dihadapan Allah. (ay 30) . Kerendahan hati dan kedekatan kita dengan Allah, seharusnya tidak membuat tidak  kita jatuh dalam kesombongan rohani, juga tidak membebaskan kita dari rasa takut dan bingung.. Karena itu , jelas bahwa dalam situasi  apapun membangun kerendahan hati adalah sifat dasar yang penting.  Maria  mengalami ketidak mengertian  katanya, “bagaimana hal itu mungkin terjadi , karena aku belum bersuami? (ay 34) . Ini adalah pertanyan iman yang sering kita hadapi manakala logika manusiawi kita rasakan, berbeda  dengan kehendak Allah .  Pertanyaan bahkan pembelaan diri sering kita lakukan untuk menolak kehendak Allah . Maria tidak mengikuti semata mata keinginan dan kehendaknya . Ia bertanya bukan karena mau menentang kehendak Allah . Ini adalah bentuk pergulatan dan penegasan iman Maria.  Pada akhir pergulatan imannya , Maria menyerahkan diri pada kehendak Allah , “Sesungguhnya aku ini  adalah Hamba Allah , jadilah padaku menurut menurut perkataan-Mu itu “ (ay 38), Maria berani menyerahkan seluruh kehendaknya  dalam kehendak Allah , walau belum tahu seperti apa dinamika perjalanan imannya . Keberanian Maria dalam bentuk  menyerahkan diri pada kehendak Allah menjadi berita  gembira keselamatan. Keberanian kita menyerahkan diri pada kehendak Allah tentunya juga membawa keselamatan bagi diri kita dan orang lain.

 

Doa.

Ya Tuhan , bentuklah hatiku agar menyerupai hati Bunda Maria yang mampu  menerima masalah kehidupan dengan penuh iman, Amin.    

 

 

 

 

 

Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau.