Jamuan terakhir Jesus bersama murid - muridNya

Jesus meredakan badai

Jesus bersama Joseph dan Maria

Jesus mencintai anda semua

Jesus naik ke Surga

October 27, 2019

RENUNGAN HARIAN JUMAT 8 NOPEMBER 2019


Bacaan Liturgi Jumat  8 November 2019

Bacaan Pertama  Rom 15:14-21
Saudara-saudara, aku sendiri yakin  bahwa kalian penuh dengan kebaikan dan segala pengetahuan, dan bahwa kalian sanggup untuk saling menasihati. Namun karena kasih karunia  yang telah dianugerahkan Allah kepadaku,  aku di sana-sini dengan agak berani telah menulis kepadamu  untuk mengingatkan kalian,  bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus  bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi. Aku boleh melayani pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah  sebagai persembahan yang berkenan di hati-Nya,  yang disucikan oleh Roh Kudus. Maka aku boleh bermegah dalam Kristus  tentang pelayananku bagi Allah. Sebab aku tidak akan berani berkata-kata tentang sesuatu yang lain,  kecuali tentang apa yang telah dikerjakan Kristus   dengan perantaraanku.  Demikian Ia telah memimpin bangsa-bangsa lain kepada ketaatan,  berkat perkataan dan perbuatan, berkat tanda-tanda serta mujizat-mujizat, dan berkat kuasa Roh.  Demikianlah dalam perjalanan keliling dari Yerusalem  sampai ke Ilirikum  aku telah mewartakan Injil Kristus dengan sepenuh-penuhnya. Dan dalam pewartaan itu  aku menganggap sebagai kehormatanku,  bahwa aku tidak melakukannya di tempat-tempat,  di mana nama Kristus telah dikenal orang,  supaya aku jangan membangun di atas dasar, yang telah diletakkan orang lain.  Tetapi aku mengikuti ayat Kitab Suci yang berbunyi:   "Mereka yang belum pernah menerima berita tentang Dia, akan melihat Dia,  dan mereka yang belum pernah mendengar tentang Dia, 
akan mengerti-Nya."
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Mzm 98:1-4
Tuhan menyatakan keselamatan-Nya di hadapan para bangsa.
*Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib;  keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, 
oleh lengan-Nya yang kudus.
*Tuhan telah memperkenalkan keselamatan  yang datang dari pada-Nya, 
Ia telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa.  Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.
*Segala ujung bumi telah melihat keselamatan  yang datang dari Allah kita.
Bersorak-soraklah bagi Tuhan, hai seluruh bumi,  bergembiralah, dan bermazmurlah!

Bait Pengantar Injil  1Yoh 2:5
Sempurnalah kasih Allah  dalam hati orang yang mendengarkan sabda Kristus.

Bacaan Injil  Luk 16:1-8
Pada suatu ketika berkatalah Yesus kepada murid-murid-Nya,  "Ada seorang kaya yang mempunyai seorang bendahara.  Kepadanya disampaikan tuduhan, bahwa bendahara itu menghamburkan miliknya. Maka si kaya itu memanggil bendaharanya dan berkata,  'Apakah yang telah kudengar tentang dirimu? Berilah pertanggungan-jawaban atas urusanmu,  sebab engkau tidak boleh bekerja sebagai bendahara lagi.'  Berkatalah bendahara itu dalam hatinya,  'Apa yang harus kuperbuat?  Tuanku memecat aku dari jabatanku.  Mencangkul aku tidak dapat, mengemis aku malu.  Aku tahu apa yang akan kuperbuat, supaya apabila aku dipecat dari jabatanku sebagai bendahara, ada orang yang mau menampung aku di rumah mereka.' Lalu ia memanggil satu demi satu  orang yang berhutang kepada tuannya.  Berkatalah ia kepada yang pertama,  'Berapa besar utangmu kepada tuanku?'  Jawab orang itu, 'Seratus tempayan minyak.' Lalu kata bendahara itu, 'Inilah surat hutangmu. Duduklah dan buatlah surat utang lain sekarang juga:  Lima puluh tempayan.'  Kemudian ia berkata kepada yang lain,  'Dan Saudara, berapa utangmu?'  Jawab orang itu, 'Seratus pikul gandum.' Katanya kepada orang itu, 'Inilah surat utangmu. Buatlah surat utang lain: Delapan puluh pikul.'   Bendahara yang tidak jujur itu dipuji tuannya,  karena ia telah bertindak dengan cerdik.  Sebab anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya dari pada anak-anak terang."
Demikianlah sabda Tuhan.

Renungan.
Orang biasanya merasa berbesar hati dan bangga juga apabila banyak orang yang mencari. Tentu kalau yang mencari itu para penagih utang, ya orang jangan bangga dulu, Tetapi orang memang pantas berbangga hati apabila dicari  cari para pengagum yang mau meminta tanda tangan atau meminta waktu untuk wawancara. Apabila sesudah wawancara , orang itu difoto kanan kiri, senyum atas, senyum bawah, miring kanan atau miring kiri. Pokoknya segala pose difoto, Itulah orang terkenal. Kebanggaan atas kesediaan hati seseorang yang terkenal seperti diatas tentu berpusat pada kehebatandiri sendiri, pengagungan dan pengakuan atas  pujian atas diri sendiri.  Santo Paulus pada suratnya meminta untuk umat yang dilayani untuk tidak hanya mengikuti dirinya dalam bidang duniawi saja, tetapi juga mengikuti hidup rohani Rasul Paulus. Dari hidup rohani tersebut kita akan dibangun menjadi pribadi baru dalam Kristus Yesus. Kita pin harus berlaku cerdik dan pandai seperti seorang bendahara yang dipuji oleh Yesus  Kita pengikut Yesus harus bisa cerdik dan pandai mencari akal bagaimana dapat memperoleh keselamatan yang ditawarkan Tuhan Yesus . Kita tidak hanya mengasingkan diri untuk berdoa saja , kita harus berani berkomunikasi dengan dunia dan menjalin kasih dengan sesama , karena pada dasarnya , seseorang  diterima baik oleh Allah karena apa yang dilakukan oleh orang tersebut  dan bukan hanya karena imannya saja. Perbuatan baik mengantar kita berdiri teguh dalam Tuhan  St. Karolus Boromeus memberikan contoh nyata untuk kita. Dia merelakan hidupnya melayani sesama yang menderita dengan penuh semangat bela rasa . Sekarang , sudahkah kita melakukan kebaikan demi memperoleh keselamatan yang Tuhan tawarkan? Mari kita menjawab dalam hidup sehari hari dengan cinta dan pelayanan.

Butir butir permenungan.
Paulus justru berbangga boleh melayani Kristus. “ Aku boleh menjadi pelayan Kristus ,,,,,  aku boleh bermegah tentang pelayananku bagi Allah.” Semangat Santo Paulus melayani Kristus  dengan memberitakan Injil ialah agar bangsa bangsa  bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan di hati-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.  Kepada kita masing masing diserahkan karya pelayanan tertentu, Tentu kita senang apabila saat pelayanan tersebut kita dipuji karena berhasil dan karya kita berkembang. Namun kita mesti hati hati, sebab pujian itu dapat mengaburkan panggilan dasar kita, bahwa kita sebenarnya hanya melayani Kristus, dan bukan diri sendiri. Yang membuat kita bahagia dan bangga mestinya ialah karena semakin banyak orang mengenal Tuhan dan mengalami kasih-Nya , syukur syukur melalui pelayanan kita itu.

Doa.
Ya Tuhan, ajarilah kami untuk berani memilih apa yang menghantar kami masuk kedalam kemuliaan-Mu. Amin





Sempurnalah kasih Allah  dalam hati orang yang mendengarkan sabda Kristus.


RENUNGAN HARIAN KAMIS 7 NOPEMBER 2019


Bacaan Liturgi Kamis  7 November 2019

Bacaan Pertama  Rom 14:7-12
Saudara-saudara, tiada seorang pun di antara kita yang hidup untuk dirinya sendiri,  dan tidak ada seorang pun yang mati untuk dirinya sendiri.  Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan,  dan jika kita mati, kita mati bagi Tuhan.  Jadi entah kita hidup entah mati, kita tetap milik Tuhan.  Sebab untuk itulah Kristus telah mati dan hidup kembali,  supaya Ia menjadi Tuhan,  baik atas orang-orang mati, maupun atas orang-orang hidup.  Tetapi engkau, mengapakah engkau menghakimi saudaramu?  Atau mengapa engkau menghina saudaramu?  Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Allah. Sebab dalam Kitab Suci tertulis,  "Demi Aku hidup," demikianlah sabda Tuhan,  "semua orang akan bertekuk lutut di hadapan-Ku  dan semua orang akan memuliakan Allah."  Demikianlah masing-masing di antara kita  akan memberi pertanggungan-jawaban kepada Allah tentang dirinya sendiri. 
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur  Mzm 27:1.4.13-14
Tuhan adalah terang dan keselamatanku.
*Tuhan adalah terang dan keselamatanku,  kepada siapakah aku harus takut?  Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gentar?
*Satu hal telah kuminta kepada Tuhan, saatu inilah yang kuingini: 
diam di rumah Tuhan seumur hidupku, menyaksikan kemurahan Tuhan, dan menikmati bait-Nya.
*Sungguh, aku percaya akan melihat kebaikan Tuhan  di negeri orang-orang yang hidup!  Nantikanlah Tuhan!   Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu!  Ya, nantikanlah Tuhan!

Bait Pengantar Injil  Mat 11:28
Datanglah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat.  Aku akan memberi kelegaan kepada kalian.

Bacaan Injil  Luk 15:1-10
Para pemungut cukai dan orang-orang berdosa  biasanya datang kepada Yesus  untuk mendengarkan Dia.  Maka bersungut-sungutlah orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, katanya,  "Orang ini menerima orang-orang berdosa   dan makan bersama dengan mereka."  Maka Yesus menyampaikan perumpamaan berikut kepada mereka,  "Siapakah di antaramu  yang mempunyai seratus ekor domba lalu kehilangan seekor, 
tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun 
dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya?  Dan kalau telah menemukannya,  ia lalu meletakkannya di atas bahu dengan gembira.  Setibanya di rumah  ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya  serta berkata,  'Bersukacitalah bersama aku, sebab dombaku yang hilang telah kutemukan.'  Aku berkata kepadamu, demikian juga akan ada sukacita di surga  karena satu orang berdosa yang bertobat,  lebih daripada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar  yang tidak memerlukan pertobatan. Atau wanita manakah yang mempunyai sepuluh dirham,  lalu kehilangan satu di antaranya, tidak menyalakan pelita dan menyapu rumah  serta mencarinya dengan cermat sampai ia menemukannya? Dan kalau telah menemukannya, ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata,  'Bersukacitalah bersama aku,  sebab dirhamku yang hilang telah kutemukan.'  Aku berkata kepadamu,  demikian juga akan ada sukacita pada malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat."
Demikianlah sabda Tuhan.

Renungan.
Yesus senantiasa berhadapan dengan orang orang berdosa dan para pemimpin masyarakat Yahudi, Orang orang berdosa itu seperti para pemungut cukai , para pelacur dan orang yang dikucilkan oleh masyarakat . Sedangkan para pemimpin masyarakat adalah orang orang Farisi dan ahli ahli Taurat. Orang orang berdosa selalu mendengarkan dan meresapkan pengajaran Yesus serta memperhatikan relasi Yesus yang akrab dengan orang orang berdosa itu. Para pemimpin itu tidak bisa menerima dan menggerutu akan sikap Yesus . Menurut mereka  Yesus tidak pantas untuk hadir ditengah tengah orang berdosa itu. Guru yang agung, suci dan berwibawa tidak perlu turun menjumpai mereka. Sikap para pemimpin itu sungguh bertentangan dengan sikap Yesus. Maka, Yesus menyampaikan dua perumpamaan tentang domba yang hilang dan dirham yang hilang. Perumpamaan ini mau  menyatakan kepedulian Yesus terhadap orang orang berdosa. Ia justru mencari orang orang yang berdosa  agar mereka bertobat dan berada kembali dalam kasih Bapa. Sebagaimana Dia bersabda “akan ada sukacita di surga karena satu orang berdosa yang bertobat."  (Lukas 15,7)    Kadang kita menganggap diri kita sudah begitu saleh sehingga merasa tidak berdosa dan tidak memerlukan pertobatan lagi. Tidak jarang kita pun memandang hina orang lain yang tidak seiman dan sejalan dengan kemauan kita . Mengapa ? Yesus telah menunjukkan bahwa semua orang berdosa dan pertobatan saja yang mendatangkan selamat. Kita adalah pengikut pengikut Yesus zaman ini yang seharusnya terus menerus bertobat dari dosa kesalahan kita .

Butir permenungan.
Bercermin pada sikap Yesus itu, kita patut merefleksi diri kita . bagaimana sikap kita terhadap orang orang yang berdosa, seperti para koruptor, para pelacur, dan para tahanan masyarakat.  Apakah kita menghakimi mereka? Apakah kita juga menghukum mereka ? Tentunya kita tidak ikut ikutan untuk menghakimi atau menghukum mereka. Sebagai pengikut Yesus, kita justru berusaha untuk mengerti situasi diri mereka. Kita juga berdoa  dan berharap agar mereka bertobat dan kembali ke jalan Tuhan yang mengasihi  dan menyelamatkan mereka.

Doa.
Allah Bapa yang maharahim,  kami mengucap syukur , karena Engkau selalu menjaga , memelihara, dan melindungi kami seperti yang dinyatakan oleh Putra-Mu. Kami mohon , perkenankanlah kami bertobat dan hidup berdasarkan kebaikan dan belas kasih-Mu. Amin





Datanglah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat.  Aku akan memberi kelegaan kepada kalian.



RENUNGAN HARIAN RABU 6 NOPEMBER 2019


Bacaan Liturgi Rabu  6 November 2019

Bacaan Pertama  Rom 13:8-10
Saudara-saudara,  Janganlah berhutang sesuatu kepada siapa pun, 
tetapi  hendaklah kamu saling mengasihi.  Sebab barangsiapa mengasihi sesamanya manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat.  Karena firman berikut ini: Jangan berzinah, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan mengingini, serta segala firman lain mana pun juga sudah tersimpul dalam firman ini:   'Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.'  Kasih tidak berbuat jahat terhadap sesama manusia.  Karena itu kasih itu kegenapan hukum Taurat.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur  Mzm 112:1-2.4-5.9
Orang baik menaruh belaskasihan dan memberi pinjaman.
*Berbahagialah orang yang takwa pada Tuhan, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya. Anak cucunya akan perkasa di bumi; keturunan orang benar akan diberkati. 
*Bagi orang benar ia bercahaya laksana lampu di dalam gelap, ia pengasih dan penyayang serta berlaku adil. Orang baik menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, ia melakukan segala urusan dengan semestinya. 
*Ia murah hati, orang miskin diberinya derma; kebajikannya tetap untuk selama-lamanya, tanduknya meninggi dalam kemuliaan.

Bait Pengantar Injil  1Ptr 4:14
Berbahagialah kalian, jika dinista karena nama Kristus, sebab Roh Allah ada padamu.

Bacaan Injil  Luk 14:25-33
Pada suatu ketika 
orang berduyun-duyun mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya.  Sambil berpaling Yesus berkata kepada mereka,  "Jika seorang datang kepada-Ku  dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya,  saudara-saudarinya, bahkan nyawanya sendiri,  ia tidak dapat menjadi murid-Ku.  Barangsiapa tidak memanggul salibnya dan mengikuti Aku,  ia tidak dapat menjadi murid-Ku.  Sebab siapakah di antaramu, yang mau membangun sebuah menara,  tidak duduk membuat anggaran belanja dahulu,  apakah uangnya cukup untuk menyelesaikan pekerjaan itu?  Jangan-jangan sesudah meletakkan dasar  ia tidak dapat menyelesaikannya.  Lalu semua orang yang melihat itu akan mengejek dengan berkata,  'Orang itu mulai membangun, tetapi tidak dapat menyelesaikannya.'   Atau raja manakah yang hendak berperang melawan raja lain,  tidak duduk mempertimbangkan dulu  apakah dengan sepuluh ribu orang ia dapat melawan musuh  yang datang menyerang dengan dua puluh ribu orang?  Jika tidak dapat, ia akan mengirim utusan selama musuh masih jauh  untuk menanyakan syarat-syarat perdamaian.   Demikianlah setiap orang di antaramu  yang tidak melepaskan diri dari segala miliknya,  tidak dapat menjadi murid-Ku."
Demikianlah sabda Tuhan.

Renungan
Hidup dalam cinta kasih rasanya sudah menjadi ikon untuk orang Katolik. Bahkan kita menyatakan bahwa ajaran utama Yesus adalah kasih kepada Allah dan sesama. Maka kalau hidup kita penuh dengan suasana kasih itu hal yang wajar dan seharusnya. Penegasan untuk hidup dalam cinta kasih dinyatakan oleh Yesus “ Barang siapa tidak memanggul salibnya dan mengikuti Aku, ia tidak dapat menjadi murid-Ku”  Salib kehidupan satu orang dan lainnya akan sangat berbeda. Seorang kakek yang sudah sakit sakitan selama hampir 19 tahun begitu rindu segera dipanggil Tuhan dan tidak tahan dengan penyakitnya yang sudah lama dan tidak ada harapan sembuh. Seorang ibu keluarga harus menanggung lima anaknya yang masih kecil dengan kerja serabutan setelah ditinggal mati oleh suaminya yang hanya meninggalkan pensiun janda tidak lebih dari 500 ribu rupiah per bulan. Ini pun salib kehidupannya. Pasangan suami isteri yang cukup hangat dan harmonis, aktivis Dewan Paroki, sangat merindukan anak dalam keluarga mereka, namun sudah 15 tahun menikah, Tuhan tidak memberikan anugerah anak. Ini pun sebuah salib keluarga yang sebetulnya secara materi kecukupan.

Butir butir permenungan.
Yesus memberikan affirmasi pemuridan . Seseorang yang memutuskan menjadi murid Yesus , harus berani meninggalkan segala galanya termasuk keluarga, harta, kesenangan, bersedia memaggul salib dan siap menyerahkan nyawanya. Nampaknya tidak ada tawar menawar , Yesus bahkan menggunakan kata yang sangat keras   "Jika seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudarinya, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku. “ untuk meyakinkan ketegasan sikap bagi para pengikut-Nya.   Kerasnya tuntutan Yesus untuk meluruskan visi hidup pribadi kita dengan mengenakan visi Yesus sendiri. Setiap orang harus memiliki spirit of detachment, semangat melepaskan segala galanya demi memperoleh kebahagiaan didalam Allah.  Tidak ada damai, kebahagiaan tanpa salib.  Atau damai , kebahagiaan tanpa salib bukanlah berasal dari Yesus tetapi dari diri sendiri, seperti yang dikatakan oleh Paus Fransiskus. Bagaimana dengan anda? Apakah anda siap memiliki visi Yesus dengan meninggalkan segala kesenangan anda? Apakah yang menjadi prioritas hidup anda saat ini?

Doa.
Ya Yesus , jadikanlah aku sebagai pengikut-Mu yang senantiasa hidup sesuai dengan kehendak-Mu. Amin.





Berbahagialah kalian, jika dinista karena nama Kristus, sebab Roh Allah ada padamu.


RENUNGAN HARIAN SELASA 5 NOPEMBER 2019


Bacaan Liturgi Selasa 5 November 2019

Bacaan Pertama  Rom 12:5-16a
Saudara-saudara,  kita ini, walaupun banyak, merupakan satu tubuh dalam Kristus, masing-masing adalah anggota satu sama lain.  Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan  menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita. Jika karunia itu untuk bernubuat, baiklah kita bernubuat sesuai dengan iman kita.  Jika untuk melayani, baiklah kita melayani. Jika untuk mengajar, baiklah kita mengajar. jika untuk menasihati, baiklah kita menasihati. Siapa yang membagi-bagikan sesuatu, hendaklah ia membagi-bagi dengan hati yang ikhlas. Siapa yang memberi pimpinan,  hendaklah ia memimpin dengan rajin. Siapa yang menunjukkan kemurahan hati, hendaklah ia melakukannya dengan sukacita.  Kasihmu janganlah pura-pura!   Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik.  Hendaklah kalian saling menaruh kasih sebagai saudara   dan saling mendahului dalam memberi hormat.   Janganlah kerajinanmu berkurang,  biarlah rohmu bernyala-nyala, dan layanilah Tuhan.  Bersukacitalah dalam pengharapan,  sabarlah dalam kesesakan dan bertekunlah dalam doa.  Bantulah orang-orang kudus dalam kekurangan  dan berusahalah selalu memberikan tumpangan!  Berkatilah orang yang menganiaya kalian!  Berkatilah dan jangan mengutuk!  Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita,  dan menangislah dengan orang yang menangis.  Hendaklah kalian sehati sebudi dalam hidupmu bersama. Janganlah kalian memikirkan yang muluk-muluk, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang sederhana.   
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur  Mzm 131:1.2.3
Tuhan, lindungilah aku dalam damai-Mu.
*Tuhan, aku tidak tinggi hati, dan tidak memandang dengan sombong; 
aku tidak mengejar hal-hal yang terlalu besar atau hal-hal yang terlalu ajaib bagiku.  Sungguh, aku telah menenangkan dan mendiamkan jiwaku; seperti anak yang disapih berbaring dekat ibunya,  ya, seperti anak yang disapih jiwaku dalam diriku.  Berharaplah kepada Tuhan, hai Israel, dari sekarang sampai selama-lamanya!

Bait Pengantar Injil  Mat 11:28
Datanglah kepada-Ku semua yang letih lesu dan berbeban berat.  Aku akan memberikan kelegaan kepada kalian.

Bacaan Injil  Luk 14:15-24
Pada waktu itu Yesus diundang makan oleh seorang Farisi.  Sementara perjamuan berlangsung,  seorang dari tamu-tamu berkata kepada Yesus, 
"Berbahagialah orang yang akan dijamu dalam Kerajaan Allah."   Tetapi Yesus berkata kepadanya,   "Ada seorang mengadakan perjamuan besar. 
Ia mengundang banyak orang.  Menjelang perjamuan dimulai, ia menyuruh hambanya mengatakan kepada para undangan,  'Marilah, sebab segala sesuatu sudah siap.'  Tetapi mereka semua minta dimaafkan.   Yang pertama berkata,   'Aku baru membeli ladang dan harus pergi melihatnya;   aku minta dimaafkan.'  Yang lain berkata,  'Aku baru membeli lima pasang lembu kebiri   dan aku harus pergi mencobanya;  aku minta dimaafkan.'   Yang lain lagi berkata,  'Aku baru saja menikah,  dan karena itu aku tidak dapat datang.'  Maka kembalilah hamba itu  dan menyampaikan semua itu kepada tuannya.  Lalu murkalah tuan rumah itu dan berkata kepada hambanya,  'Pergilah segera ke segala jalan dan lorong kota  dan bawalah ke mari orang-orang miskin dan cacat, orang-orang buta dan lumpuh.' Kemudian hamba itu melaporkan, 'Tuan, apa yang tuan perintahkan itu sudah dilaksanakan.  Sekalipun demikian, masih ada tempat.' Maka tuan itu berkata,  'Pergilah ke semua jalan dan persimpangan  dan paksalah orang-orang yang ada di situ, masuk,  karena rumahku harus penuh.'  Sebab Aku berkata kepadamu,  Tidak ada seorang pun dari para undangan itu   akan menikmati jamuan-Ku."
Demikianlah sabda Tuhan.

Renungan
Mengapa motor kita bisa jalan dengan baik? Karena onderdil motor itu dapat berfungsi dengan baik. Mengapa tubuh kita sehat? Ya, karena seluruh organ tubuh kita dapat berfungsi  dengan baik. Mengapa pohon mangga dikebun kita dapat tumbuh dengan subur dan menghasilkan buah melimpah? Ya, karena seluruh bagian dari unsur di pohon mangga itu sehat dan berfungsi baik. Begitu seterusnya, segala sesuatu hanya dapat bekerja dan hidup dengan baik apabila seluruh unsur atau bagian dari sesuatu itu dapat berfungsi dengan baik sesuai dengan semestinya.  Begitu pula kita sebagai komunitas Gereja hanya dapat hidup, bertumbuh dan berkembang dengan baik apabila setiap anggota dari komunitas Gereja itu hidup dan bekerja sesuai dengan tugas dan peranan atau fungsinya dengan baik. Itulah yang dikatakan oleh Santo Paulus dalam bacaan pertama hari ini, Surat Santo Paulus kepada umat di Roma menggambarkan Gereja sebagai satu tubuh dalam Kristus. Setiap dari kita diberi karunia yang berbeda dari Allah. Bila orang bekerja dan melayani sesuai dengan karunianya masing masing, maka hidup Gereja kita sungguh baik dan indah. Yang punya karunia bernubuat , ya bernubuatlah. Yang punya karunia mengajar, ya mengajarlah. Yang punya sesuatu yang dapat dibagi bagikan, ya berbagilah dengan tulus, dan seterusnya.

Butir butir permenungan.
Kenyataannya di Paroki, Wilayah, atau Lingkungan Gereja, masih saja terjadi kasus yang menyedihkan, ada yang berebut jabatan, ada juga yang berebut menghindari tugas pelayanan yang memang kering secara financial. Ada orang yang tidak masuk pengurus lingkungan , lalu ia merasa tidak terpakai. Maka orang itu langsung tidak pernah kelihatan atau tidak mau aktif lagi. Seluruh bacaan pertama hari ini sungguh berisi banyak nasehat indah yang rasanya perlu kita renungkan sepanjang pekan ini.

Doa.
Ya Bapa, sadarkan umat-Mu untuk tidak saling berebut dalam tugas namun dapat menerima tugas dengan tulus seperti yang diajarkan Santo Paulus.  Amin.






Datanglah kepada-Ku semua yang letih lesu dan berbeban berat.  Aku akan memberikan kelegaan kepada kalian.


October 22, 2019

RENUNGAN HARIAN SENIN 4 NOPEMBER 2019


Bacaan Liturgi Senin  4 November 2019
PW S. Karolus Borromues, Uskup

Bacaan Pertama Rom 11:29-36
Saudara-saudara, Allah tak pernah menyesali kasih karunia dan panggilan-Nya.  Dahulu kalian tidak taat kepada Allah, tetapi sekarang kalian mendapatkan kemurahan  karena orang-orang Israel tidak taat. 
Demikian pun sekarang mereka tidak taat, supaya memperoleh kemurahan  berkat kemurahan yang telah kalian peroleh.  Sebab Allah telah mengurung semua orang dalam ketidaktaatan, supaya Ia dapat menunjukkan kemurahan-Nya atas mereka semua. Alangkah dalamnya kekayaan, kebijaksanaan dan pengetahuan Allah!  Sungguh tak terselidiki keputusan-Nya, tak terselami jalan-jalan-Nya!   Sebab siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan?  Atau siapakah yang pernah menjadi penasihat-Nya?  Atau siapakah yang pernah memberikan Allah sesuatu, sehingga Allah wajib menggantinya?  Sebab segala sesuatu berasal dari Allah.  Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur  Mzm 69:30-31.33-34.36-37
Demi kasih setia-Nya yang besar jawablah aku, ya Tuhan.
*Aku ini tertindas dan kesakitan, keselamatan dari pada-Mu, ya Allah, kiranya melindungi aku!  Aku akan memuji-muji nama Allah dengan nyanyian, mengagungkan Dia dengan lagu syukur;
*Lihatlah, hai orang-orang yang rendah hati, dan bersukacitalah; 
biarlah hatimu hidup kembali, hai kamu yang mencari Allah! 
Sebab Tuhan mendengarkan orang-orang miskin, dan tidak memandang hina  orang-orang-Nya yang ada dalam tahanan.
*Sebab Allah akan menyelamatkan Sion  dan membangun kota-kota Yehuda, supaya orang-orang diam di sana dan memilikinya;  anak cucu hamba-hamba-Nya akan mewarisinya, dan orang-orang yang mencintai nama-Nya akan diam di situ. 

Bait Pengantar Injil  Yoh 8:31b-32
Jika kalian tetap dalam firman-Ku, kalian benar-benar murid-Ku, dan kalian akan mengetahui kebenaran.

Bacaan Injil  Luk 14:12-14
Yesus bersabda kepada orang Farisi yang mengundang Dia makan, 
"Bila engkau mengadakan perjamuan siang atau malam,  janganlah mengundang sahabat-sahabatmu, saudara-saudaramu, kaum keluargamu, atau tetangga-tetanggamu yang kaya,  karena mereka akan membalasnya dengan mengundang engkau pula, dan dengan demikian engkau mendapat balasnya.  Tetapi bila engkau mengadakan perjamuan,  undanglah orang-orang miskin, cacat, lumpuh dan buta.  Maka engkau akan berbahagia,  karena mereka tidak mempunyai apa-apa untuk membalas engkau  . Sebab engkau akan mendapat balasnya  pada hari kebangkitan orang-orang benar."
Demikianlah sabda Tuhan.

Renungan.
Ada tradisi suatu keluarga atau kantor , yang setiap kali ada perayaan ulang tahun anggota keluarga atau kantor, mengadakannya di sebuah panti asuhan atau mengundang mereka kesesuatu tempat untuk diajak pesta merayakan kegembiraan dan syukur. Di tempat itu, selain mengadakan pesta , memberi sumbangan, membagi suvenir untuk masing masing anak, juga menjadikan mereka sebagai bagian dari perjalanan hidupnya. Bagi mereka , membagikan sesuatu sebagai tanda syukur untuk orang orang yang demikian rasanya jauh lebih bermakna dari pada pesta besar tanpa mereka. Kegembiraan mereka lebih menusuk  hati , kebutuhan mereka lebih nyata, dan senyum mereka lebih meneguhkan. Itulah sebabnya keluarga ini selalu menjadikan momen syukur untuk bisa berada di tengah orang orang yang membutuhkan dan berbagi sedikit berkat untuk mereka.  Yesus hari ini meneguhkan orang orang yang berbuat seperti itu, Yesus tidak melarang siapapun mengadakan pesta dan mengundang orang orang berada yang dikenalnya. Namun, Yesus berharap agar sapaan kita tidak terbatas pada mereka saja, Sapaan dan perhatian kita perlu diperluas pada orang orang yang membutuhkan. Mereka memang tidak bisa membalas dengan perhatian atau imbalan , tetapi hanya dengan senyum dan dengan pembelajaran hidup. Dengan hadir ditengah mereka , kita kadang lebih banyak belajar makna hidup yang lebih dalam. Apa yang kita lakukannya untuk Tuhan , pada saatnya berkat melimpah juga akan dibagikan untuk kita.

Butir permenungan.
Ada sebuah kisah nyata yang bagus untuk direnungkan. Seorang anak kelas 5 SD dalam kesempatan kumpul bocah yang diselenggarakan oleh suatu Yayasan , sangat bersukacita ketika mendapatkan sebuah nasi bungkus untuk makan siangnya. Ketika teman teman yang lain dengan lahap menyantap makanan yang sudah diterima, salah satu anak inipun dengan sangat lahap menyantap bagian nasi bungkus yang diterima, namun sekaligus menyisihkan separo dari nasi itu , juga telur dadar yang menjadi lauk beserta bihun goreng untuk kemudian dibungkus lagi dengan rapi. Salah satu pendamping bertanya :”Lho .... kenapa tidak sekalian dihabiskan? Gak enak ya atau tidak suka?  Gak baik lo membuang sisa makanan “  Jawaban si anak mencengangkan :” Separuh dari nasi bungkus ini saya sisihkan untuk adik saya yang dirumah, supaya nanti dia juga dapat makan makanan enak dengan lauk pauk yang enak sekali Kak”  Inilah suka cita yang tidak akan dirampas , bukan pertama tama memintakan satu bungkus lagi untuk adiknya yang dirumah, tetapi membagi miliknya yang disukai  dan diperlukan , untuk adiknya yang dicintai,  Marilah kita berbagi kepada sesama yang lebih membutuhkan.

Doa.
Allah Bapa Mahapengasih, kami bersyukur karena Putra-Mu telah memanggil semua orang mengikuti perjamuan-Mu,  Semoga kami jangan sampai acuh tak acuh terhadap sesama , melainkan selalu siap sedia melayani dan membantu sesama dalam penderitaan dan membuat sesama bahagia. Amin.





Jika kalian tetap dalam firman-Ku, kalian benar-benar murid-Ku,
dan kalian akan mengetahui kebenaran.



RENUNGAN HARIAN MINGGU 3 NOPEMBER 2019


Bacaan Liturgi Minggu  3 November 2019
PF S. Martinus de Porres, Biarawan

Bacaan Pertama   Keb 11:22-12:2
Tuhan, laksana sebutir debu di atas neraca,  atau seperti embun pagi yang jatuh ke bumi,  demikianlah seluruh jagat di hadapan-Mu. Tetapi justru karena Engkau berkuasa atas segala sesuatu, maka semua orang Kaukasihani, dan dosa manusia tidak Kauperhatikan,  supaya mereka bertobat.  Sebab Engkau mengasihi segala yang ada,  dan tidak benci kepada barang apapun yang telah Kaubuat.  Sebab andaikata sesuatu Kaubenci, niscaya tidak Kauciptakan.  Bagaimana sesuatu dapat bertahan, jika tidak Kaukehendaki,  atau bagaimana dapat tetap terpelihara, kalau tidak Kaupanggil?  Engkau menyayangkan segala-galanya sebab semua itu milik-Mu,  ya Penguasa penyayang hidup!   Roh-Mu yang baka ada di dalam segala sesuatu.  Dari sebab itu orang-orang yang jatuh Kauhukum berdikit-dikit.  Mereka Kautegur dengan mengingatkan dalam hal mana mereka sudah berdosa, supaya setelah menjauhi kejahatan itu  mereka percaya kepada Dikau, ya Tuhan.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur  Mzm 145:1-2.8-9.10-11.13cd-14
Aku hendak mengagungkan Dikau selama-lamanya, ya Allah, ya Rajaku.
*Aku hendak mengagungkan Engkau, ya Allahku, ya Rajaku, aku hendak memuji nama-Mu untuk seterusnya dan selamanya.  Setiap hari aku hendak memuji Engkau   dan memuliakan nama-Mu untuk selama-lamanya. 
*Tuhan itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya.  Tuhan itu baik kepada semua orang,  penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya. 
*Segala yang Kaujadikan akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau.  Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu,  dan akan membicarakan keperkasaan-Mu. 
*Tuhan itu setia dalam segala perkataan-Nya,  dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya.  Tuhan itu penopang bagi semua orang yang jatuh  dan penegak bagi semua orang yang tertunduk.

Bacaan Kedua  2Tes 1:11-2:2
Saudara-saudara,  kami senantiasa berdoa juga untuk kamu, supaya Allah kita menganggap kamu layak bagi panggilan-Nya  dan dengan kekuatan-Nya  menyempurnakan kehendakmu untuk berbuat baik  dan menyempurnakan segala pekerjaan imanmu. Dengan demikian nama Yesus, Tuhan kita, dimuliakan di dalam kamu, dan kamu di dalam Dia,  sesuai dengan kasih karunia Allah kita dan Tuhan kita Yesus Kristus.  Tentang kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus  dan berkumpulnya kita dengan Dia,  kami minta kepadamu, Saudara-saudara,  jangan lekas bingung dan gelisah, baik oleh ilham roh maupun oleh kabar atau surat  yang dikatakan dari kami,  seolah-olah hari Tuhan telah tiba.
Demikianlah sabda Tuhan.

Bait Pengantar Injil  Yoh 3:16
Begitu besar kasih Allah akan dunia ini,  sehingga Ia mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya 
beroleh hidup yang kekal.

Bacaan Injil  Luk 19:1-10
Sekali peristiwa  Yesus memasuki kota Yerikho dan berjalan melintasi kota itu.  Di situ ada seorang kepala pemungut cukai yang amat kaya, bernama Zakheus.  Ia berusaha melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak berhasil karena orang banyak,  sebab ia berbadan pendek. Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara  untuk melihat Yesus, yang akan lewat di situ. Ketika sampai ke tempat itu,  Yesus melihat ke atas dan berkata, "Zakheus, segeralah turun!  Hari ini Aku harus menumpang di rumahmu."  Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita. Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut, katanya,   "Ia menumpang di rumah orang berdosa!"   Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan,  "Tuhan, separuh dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin, dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang  akan kukembalikan empat kali lipat."  Kata Yesus kepadanya,  "Hari ini telah terjadi keselamatan atas rumah ini,   karena orang ini pun anak Abraham. Sebab Anak Manusia datang  untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang."
Demikianlah sabda Tuhan.

Renungan.
Kadang orang hanya ingin mencari rasa aman dan nyaman  dalam hidupnya, meskipun untuk mendapatkan rasa aman dan nyaman itu orang harus menipu dirinya sendiri bahkan sampai mematikan suara hati. Sekarang inipun kita akan mudah mendapatkan orang orang seperti itu. Mereka tampak hidup walaupun sebenarnya mati , mati suara hatinya. Kompromi sering menjadi alasan bagi orang orang agar mendapatkan rasa aman dan nyaman. Namun kadang kompromi hanya merupakan bentuk lain dari sikap ragu ragu dan tidak yakin . Dalam bacaan pertama , kita dapat melihat semangat yang menjiwai jemaat di kota Sardis dan Laodikia telah menurun. Yohanes dalam surat suratnya, ingin menyapa orang orang Kristen yang ragu ragu dan kehilangan semangat. Yohanes mengajak umat Kristen untuk bertobat, berubah dari kondisi “suam suam kuku” ke  kondisi yang lebih jelas, dari kondisi ragu ragu dan tidak bersemangat ke kondisi yakin , radikal. Semua itu disampaikan Yohanes agar orang orang Kristen di Sardis dan Laodikia memperoleh keselamatan.
Dalam bacaan Injil apa yang dilakukan oleh Zakeus merupakan contoh  mendapatkan rasa aman dan nyaman . Dia kaya , berlimpah harta dan dekat dengan pejabat. Untuk mendapatkan kekayaan itu , Zakeus bahkan harus mematikan suara hatinya, namun sikap seperti itu justru membuat ia dibenci rakyat kecil. Perjumpaan dengan Yesus membawa dampak yang besar bagi Zakeus.  Orang kaya yang disebut dalam salah satu perumpamaan Lukas (Luk 18:9-14) tidak mampu mengatasi kekayaan , yang justru menjadi penghalang bagi kehidupan rohaninya. Orang kaya dalam kisah ini, yaitu Zakeus , justru mampu mengatasinya dengan baik sebab ia siap membagi bagikan separuh harta kekayaannya kepada orang orang miskin dan mengembalikan empat kali lipat kepada semua orang yang telah diperasnya. Dengan demikian terpenuhilah segala syarat untuk memperoleh keselamatan . Sehingga Yesus pun menyebut dia sebagai anak Abraham. Itu berarti Zakeus juga mendapat warisan akan janji keselamatan Allah.

Butir permenungan
Seorang ibu beruntung dapat beraudensi dengan Sri Paus di Roma. Ia berkesempatan berjabat tangan dengannya, ibu tersebut begitu berbahagia. Sepulang dari pertemuan dengan Sri Paus, ia tidak mau mencuci tangan . Jangan jangan berkat dari Sri Paus ikut terbawa air saat cuci tangan itu, demikian keyakinan si ibu. Satu hal jelas dari kisah ini, pertemuan dengan orang besar dan suci seperti Sri Paus merupakan pertemuan yang sangat monumental dan membahagiakan   Pada Injil hari ini, Zakheus berjumpa tidak hanya tingkat Paus, tetapi malah Yesus sendiri. Pertemuan dengan Yesus yang mau datang ke rumah Zakheus mengubah hatinya. Ia berjanji untuk memberikan hartanya kepada orang miskin . Demikian lah apabila disadari dan dihayati betul , perjumpaan dengan Yesus dapat sungguh mengubah hati orang dan membuatnya rela berbagi dan melayani dengan tulus.  Bukankah setiap hari kita juga berjumpa dengan Tuhan Yesus? Dalam Ekaristi kudus kita malah menyambut Tubuh-Nya, sayangnya kita sering menganggap perayaan Ekaristi sebagai rutin saja, Akibatnya perjumpaan Tuhan dalam misa itu kurang berdampak pada perubahan hidup

Doa
Ya Allah Bapa, semoga dengan kekuatan belas kasih-Mu, kami dimampukan untuk berbelas kasih kepada yang miskin, malang dan tersingkir. Amin.


Begitu besar kasih Allah akan dunia ini,  sehingga Ia mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.