Jamuan terakhir Jesus bersama murid - muridNya

Jesus meredakan badai

Jesus bersama Joseph dan Maria

Jesus mencintai anda semua

Jesus naik ke Surga

June 29, 2020

RENUNGAN HARIAN, SENIN 6 JULI 2020

Kalender Liturgi Senin 6 Jul 2020
PF S. Maria Goretti, Perawan dan Martir
Warna Liturgi: Hijau

Bacaan I  Hos 2:13.14b-15.18-19
Inilah sabda Tuhan,  "Aku akan membujuk umat kesayangan-Ku  dan membawanya ke padang gurun, dan berbicara menenangkan hatinya.
Di sana ia akan merelakan diri seperti pada masa mudanya,  seperti ketika ia berangkat keluar dari tanah Mesir.  Maka pada waktu itu, demikianlah firman Tuhan, engkau akan memanggil Aku 'Suamiku',  dan tidak lagi memanggil Aku 'Baalku'. Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku untuk selama-lamanya, dan Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam keadilan dan kebenaran, dalam kasih setia dan kasih sayang.  Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam kesetiaan,  sehingga engkau akan mengenal Tuhan."
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm  145:2-3.4-5.6-7.8-9
Tuhan itu pengasih dan penyayang.
*Setiap hari aku hendak memuji Engkau,
dan memuliakan nama-Mu untuk selama-lamanya.  Besarlah Tuhan, dan sangat terpuji, kebesaran-Nya tidak terselami.
*Angkatan demi angkatan akan memegahkan karya-karya-Mu dan akan memberitakan keperkasaan-Mu. Semarak kemuliaan-Mu yang agung akan kukidungkan,  dan karya-karya-Mu yang ajaib akan kunyanyikan.
*Kekuatan karya-karya-Mu yang dahsyat akan dimaklumkan,  dan kebesaran-Mu hendak kuceritakan. Kenangan akan besarnya kebaikan-Mu akan dimasyhurkan, orang akan bersorak-sorai tentang keadilan-Mu.
*Tuhan itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya.  Tuhan itu baik kepada semua orang, dan penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya.

Bait Pengantar Injil   2Tim 1:10b
Penebus kita Yesus Kristus telah membinasakan maut  dan menerangi hidup dengan Injil.

Bacaan Injil  Mat 9:18-26
Sekali peristiwa  datanglah kepada Yesus seorang kepala rumah ibadat.
Ia menyembah Dia dan berkata, "Anakku perempuan baru saja meninggal, tetapi datanglah, letakkanlah tangan-Mu atasnya,  maka ia akan hidup."  Lalu Yesus pun bangun,  dan bersama-sama murid-murid-Nya mengikuti orang itu. Pada waktu itu seorang wanita yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan  maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya.  Karena katanya dalam hati,  "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh."  Tetapi Yesus berpaling dan memandang dia serta berkata,  "Teguhkanlah hatimu, hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan dikau."  Maka sejak saat itu juga sembuhlah wanita itu. Ketika Yesus tiba di rumah kepala rumah ibadat itu,  dan melihat peniup-peniup seruling dan orang banyak yang ribut,  berkatalah Ia, "Pergilah! Karena anak ini tidak mati, tetapi tidur!"  Tetapi mereka menertawakan Dia.  Setelah orang banyak itu diusir, Yesus masuk.  Dipegang-Nya tangan si anak, lalu bangkitlah anak itu.  Maka tersiarlah kabar tentang hal itu ke seluruh daerah itu.
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan.

Injil hari ini mengisahkan Yesus yang amat sibuk bekerja. Ia langsung bangun dan pergi memenuhi permohonan seorang  kepala rumah ibadat. Rupanya dalam perjalanan-Nya pun Yesus masih berkarya dengan menyembuhkan seorang wanita yang sakit pendarahan. Kita dapat membayangkan betapa sibuknya Yesus dalam melaksanakan kehendak Bapa yaitu mewujudkan Kerajaan Allah melalui Sabda dan karya-Nya. Karya penyembuhan Yesus menjadi tanda karya kasih yang merupakan permulaan Kerajaan Allah. Yesus menghidupkan pewartaan-Nya dengan tindakan kasih melalui penyembuhan dan membangkitkan orang mati. Daya illahi selalu mengalir dalam diri-Nya sehingga setiap orang yang disapa dan disentuh mengalami perubahan total, yang sakit menjadi sembuh dan yang mati dihidupkan. Peristiwa spektakuler itu selalu diakhiri dengan kata kata “ Imanmu telah menyelamatkan engkau”  Tindakan ilahi Yesus selalu berkaitan dengan iman subyek yang menerima aliran kuasa ilahi. Ini berarti “IMAN” adalah modal utama untuk mengalami rahmat Tuhan antara lain penyembuhan, rezeki, kesehatan  dll.

Butir permenungan

Sebagai orang Kristen kita pun dipanggil untuk meneladan Yesus yang sibuk dalam karya mewujudkan Kerajaan Allah didunia ini. Kita  diajak untuk peka akan kebutuhan sesama dan dunia disekitar kita, seperti Yesus. Ada banyak penyakit , baik yang jasmani maupun penyakit masyarakat kita , yang senantiasa  menantikan uluran tangan kita supaya disembuhkan. Sebagai pengikut Yesus kita dipanggil untuk turut serta dalam mewujudkan Kerajaan Allah , yang bercirikan kasih, kedamaian, keadilan, kebenaran, serta solidaritas ditempat kita masing masing.

Doa.

Ya Tuhan Yesus, Engkau datang untuk menyembuhkan dan menghidupkan . Teguhkanlah iman kami supaya pantas menerima anugerah keselamatan. Amin.

 

 

 

 

 

 

Penebus kita Yesus Kristus telah membinasakan maut  dan menerangi hidup dengan Injil.






June 27, 2020

RENUNGAN HARIAN, MINGGU 5 JULI 2020

Kalender Liturgi Minggu  5 Juli 2020
PF S. Antonius Maria Zaccaria, Imam
Warna Liturgi: Hijau

Bacaan I  Za 9:9-10
Beginilah firman Tuhan,  "Bersorak-sorailah dengan nyaring, hai puteri Sion, bersorak-sorailah, hai puteri Yerusalem!  Lihat, rajamu datang kepadamu; ia adil dan jaya.  Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda.  Ia akan melenyapkan kereta-kereta dari Efraim,  Ia akan memusnahkan kuda-kuda dari Yerusalem; busur perang akan ia lenyapkan, dan ia akan memberitakan damai kepada bangsa-bangsa. Wilayah kekuasaannya akan terbentang dari laut sampai ke laut, dan dari sungai Efrat sampai ke ujung-ujung bumi."
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 145:1-2.8-9.10-11.13cd-14
Aku hendak memuji nama-Mu, ya Allah, Rajaku,  selama-lamanya.
*Aku hendak mengagungkan Dikau, ya Allah, ya Rajaku,
  aku hendak memuji nama-Mu untuk selama-lamanya. Setiap hari aku hendak memuji Engkau, dan memuliakan nama-Mu untuk selama-lamanya.
*Tuhan itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya. Tuhan itu baik kepada semua orang, penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya.
*Segala yang Kaujadikan akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan,  dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu.
*Tuhan itu setia dalam segala perkataan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya.  Tuhan itu penopang bagi semua orang yang jatuh dan penegak bagi semua orang yang tertunduk.

Bacaan II  Rom 8:9.11-13
Saudara-saudara,  kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, kalau Roh Allah memang tinggal dalam dirimu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukanlah milik Kristus. Dan jika Roh Allah,  yang membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, diam di dalam dirimu, maka Ia yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana  oleh Roh-Nya yang diam dalam dirimu. Jadi, saudara-saudara,  kita ini orang berhutang,  tetapi bukan kepada daging supaya hidup menurut daging.  Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati.  Tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, maka kamu akan hidup.
Demikianlah sabda Tuhan.

Bait Pengantar Injil  Mat 11:25
Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi,  sebab misteri Kerajaan Engkau nyatakan kepada orang kecil.

Bacaan Injil  Mat 11:25-30
Sekali peristiwa  berkatalah Yesus,  "Aku bersyukur kepada-Mu, ya Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri Kerajaan  Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai,  tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu. Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku, dan tidak seorang pun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorang pun mengenal Bapa selain Anak dan orang-orang yang kepadanya Anak berkenan menyatakannya.  Marilah kepada-Ku, kamu semua yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberikan kelegaan kepadamu.
Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, sebab Aku ini lemah lembut dan rendah hati.  Maka hatimu akan mendapat ketenangan. Sebab enaklah kuk yang Kupasang, dan ringanlah beban-Ku."
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan.

"Aku bersyukur kepadaMu Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil"   Tuhan Yesus bersabda dalam MATIUS    11   25 Mereka yang tergolong atau termasuk kecil, miskin, bodoh dan berkekurangan pada ummnya lebih memiliki kerterbukaan dan kerendahan hati daripada yang besar, kaya, pandai dan berlebihan, lebih-lebih ketika mereka didekati atau disapa dengan dan dalam cintakasih.   Sebagai contoh adalah anak kecil / bayi.    Anak kecil / bayi ketika didekati atau diperlakukan dalam dan oleh kasih siapapun pasti akan menyerahkan diri seutuhnya tanpa takut atau was-was. Demikian juga orang-orang miskin atau rakyat kecil ketika diminta bantuannya pasti dengan siap dan ceria menanggapinya. Orang-orang desa atau pelosok pada umumnya juga hidup dalam persaudaraan sejati, yang antara lain nampak dalam gotong-royong atau bekerja bersama membuat rumah, memperbaiki jalan dst, tanpa dibayar atau diberi imbal jasa.  Kami merasa dan mengalami bahwa mereka yang kecil, miskin dan berkekurangan lebih kaya akan perhatian terhadap sesamanya, dengan kata lain hatinya lebih berperan daripada otaknya.   Juga dalam Matius 18 Tuhan Yesus bersabda : "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.  "Marilah datang kepadaKu, mereka yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang, dan belajarlah dari padaKu, karena hatiKu lemah lembut dan rendah hati  dan jiwamu akan mendapat ketenangan" (Mat 11: 28-29), demikian sabda Yesus. Marilah sabdaNya ini kita renungkan dan hayati dalam hidup kita sehari-hari. Kita semua dipanggil untuk hidup dan bertindak dengan lemah lembut dan rendah hati, keutamaan dasar dan utama bagi umat beriman. Ketenangan jiwa dan lemah lembut serta rendah hati bagaikan mata uang bermuka dua, dapat dibedakan tetapi tak dapat dipisahkan. Orang yang lemah lembut dan rendah hati akan semakin tenang jiwanya, sebaliknya orang yang tenang jiwanya akan semakin lemah lembut dan rendah hati. Marilah belajar pada Hati Yesus yang terluka atau ditusuk oleh tombak serta kemudian dari HatiNya keluar air dan darah segar, lambang  kehidupan dan keceriaan atau kebahagiaan.

·       Berdevosi atau berbakti kepada Hati Kudus Yesus berarti dari hati kita keluar apa yang menghidupkan dan menyegarkan, dan secara konkret semua sepak terjang, kesibukan atau pelayanan kita senantiasa menghidupkan dan menyegarkan orang lain.

·       Berdevosi kepada Hati Kudus Yesus berarti hidup dengan penuh syukur dan terima kasih.  

·      Bersama dengan Yesus beban seberat apapun akan menjadi ringan karena kita memikulnya bersama  Yesus   Tuhan mengajak kita untuk bertobat, menyesali kekurangan dan dosa dosa kita, mendorong kita untuk melepaskan diri dari belenggu nafsu yang menyesatkan, mengajar kita untuk hidup sederhana, mensyukuri segala anugerah-Nya dan membantu orang yang menderita.  Kita sebagai umat yang dekat dengan gereja yang ada kapel Adorasi Abadi, sewajarnya bersyukur karena dekat dengan Tuhan yang selalu menantikan kedatangan kita.  Seringlah mengujunginya karena Tuhan  bahagia karena kita  mau meluangkan waktu bersama-Nya.  Betapa Hati-Nya  yang Suci ini terhibur, kala melihat diri kita meninggalkan segala sesuatu yang lain  supaya berada bersama-Nya saat itu. Tuhan  akan menganugerahkan kepada kita ganjaran yang jauh melebihi harapan  kita. Tuhan telah mengaruniakan kepada kita berbagai karunia, dan ketika kita  menggunakan karunia karunia ini, karunia ini semakin berkembang. Ingatlah kita akan anak lelaki yang memberikan  Tuhan lima roti dan dua ikan? Berapa banyak orang yang Tuhan kenyangkan dengan itu?  Tuhan  akan menerima dan menggunakan apapun yang kita  persembahkan kepada-Ku.  Tuhan bersabda : Berikanlah tanganmu, ulurkanlah kepada-Ku, Aku akan memberkatinya dan membuatnya selalu terbuka bagi sesama. Berikanlah matamu, Aku akan memberkatinya agar dapat melihat kebutuhan orang lain dan menanggapinya. Berikanlah suaramu, Aku akan memberkati dan menggunakannya sehingga mereka yang mendengar suaramu akan dipenuhi dengan sukacita dan kasih sayang. Berikanlah hatimu sebagaimana Aku telah  menganugerahkan hati-Ku kepadamu sehingga Aku dapat  mengasihi mereka melalui dirimu. Percayalah Tuhan yang  menguasai segalanya, Tuhan mencintai kita dengan kasih yang  utuh dan tanpa syarat,  Percayalah kepada Tuhan, percayalah pada kasih-Nya, percayalah kepada Kekuatan-Nya.  Tuhan mencintai kita sepenuhnya, dan Tuhan tak akan membiarkan kita seperti anak yatim piatu,

·       Biarkanlah Tuhan merawat luka luka jiwa kita, Sentuhan dan perawatan-Nya  membawa kesembuhan,

·       Biarkanlah Tuhan melindungi kita dengan Darah-Nya yang sangat berharga,  Darah-Nya, cinta-Nya yang tercurah yang telah membersihkan dan memurnikan diri kita.  

     Tuhan mempunyai banyak rahmat untuk dicurahkan keatas anak anak Tuhan, tetapi banyak yang menolak untuk datang dan menerimanya agar disembuhkan. Janganlah kita ikut yang menolak  namun ikutlah yang menerima agar kita semakin dekat dengan Tuhan.  Ada ajakan untuk ikut mengangkat beban yang dipanggul Yesus, ikut memikul yang dipikulnya. Menerima ajakan seperti ini melegakan. Kenapa? Bila mau pakai pikiran orang biasa, ya mestinya karena yang berat-berat sudah dipikulnya sendiri. Kita ini akan ikut memanggul beban bukan pertama-tama untuk ikut berkorban, ikut menderita, dst., melainkan sebagai tanda terima kasih bahwa dia sudah mau menjalankan tugas yang diberikan Bapanya itu. Kita sudah menikmati hasil jerih payahnya. Dan ungkapan terima kasih inilah yang mendasari keselamatan kita. Bukankah berterima kasih itu sama dengan mengakui kebaikan? Itulah yang dilakukan Yesus ketika ia bersyukur kepada Bapanya seperti terungkap pada awal bacaan hari ini. Orang yang mampu mengucap syukur akan menemukan jalan lapang. Mereka ini juga bisa mengajak orang lain maju terus. Itulah keleluasaan batin orang beriman.  “Mari datang kepada-Ku, semua yang letih-lesu dan berbeban berat;  Aku akan memberi kelegaan kepadamu”. Untuk dirimu aku menjadi manusia, untuk dirimu Aku hidup, untuk dirimu Aku wafat, untuk dirimu Aku bangkit kembali, Untuk dirimu Aku bertahta di Altar ini. Aku tahu penderitaan tersembunyi dipikiranmu, ketakutan tak  terlihat di kedalaman hatimu, keragu raguan, kecemasan, dan penderitaan setiap hati manusia dihadapan-Ku, Aku mengetahui kelaparan orang  miskin, kesedihan orang yang kesepian, kepahitan orang yang ditolak dan kegalauan orang yang terbelenggu, Andaikan mereka memahami kekuatan dan cinta-Ku. Datanglah segera, mohonlah kekuatan dan cinta itu, bukan saja untuk dirimu tetapi juga untuk yang lain.  Hantarlah kepada-Ku orang yang lapar, yang cacat,  yang terjatuh, yang tertindas, yang cinta kekerasan dan yang sombong. Hantarlah semua orang kepada-Ko. Aku tidak menikmati penderitaan umat-Ku Aku datang untuk membawa pembebasan dan keselamatan. Anak-Ku, percayalah kepada-Ku dan jadilah rasul-Ku dalam doa dan karya nyata  Semoga jangan pernah iman akan Allah dan hidup beragama kita alami sebagai suatu beban, melainkan sebaliknya sebagai suatu pembebasan, suatu kelegaan, suatu kegembiraan yang dianugerahkan Allah kepada kita yang adalah orang-orang pilihan-Nya. 

Doa.

Ya Tuhan Yesus yang maha baik, mampukanlah kami umat-Mu untuk selalu kuat memikul salib kehidupan kami. Jangan biarkan kami sendirian berjuang didunia ini . Amin.

 

 

 

 

 

 

Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi,  sebab misteri Kerajaan Engkau nyatakan kepada orang kecil.



June 26, 2020

RENUNGAN HARIAN, SABTU 4 JULI 2020

Kalender Liturgi Sabtu  4 Juli 2020
PF S. Elisabet dari Portugal
Warna Liturgi: Hijau

Bacaan I  Am 9:11-15
Tuhan bersabda,  "Pada hari itu  Aku akan mendirikan kembali pondok Daud yang telah roboh.  Aku akan menutup pecahan dindingnya,  dan akan mendirikan kembali reruntuhannya.  Aku akan membangunnya kembali seperti di zaman dahulu kala,  supaya mereka menguasai sisa-sisa bangsa Edom  dan segala bangsa yang Kusebut milik-Ku,"   demikianlah sabda Tuhan yang melakukan hal ini.  "Sungguh, waktunya akan datang,"  demikianlah sabda Tuhan, "bahwa pembajak dan penuai akan susul-menyusul,  demikian juga pengirik buah anggur dan penabur benih.  Gunung-gunung akan mengalirkan anggur baru, dan segala bukit akan kebanjiran.  Aku akan memulihkan kembali umat-Ku Israel; mereka akan membangun kota-kota yang lengang  dan mendiaminya.  Mereka akan menanami kebun-kebun anggur dan minum anggurnya.  Mereka akan membuat kebun buah-buahan dan makan buahnya.  Maka Aku akan menanam mereka di tanah mereka, dan mereka tidak akan dicabut lagi  dari tanah yang telah Kuberikan kepada mereka,"  sabda Tuhan, Allahmu.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 85:9.11-12.13-14
Tuhan berbicara tentang damai kepada umat-Nya.
*Aku ingin mendengar apa yang hendak difirmankan Allah!  Bukankah Ia hendak berbicara tentang damai  kepada umat-Nya dan kepada orang-orang yang dikasihi-Nya,  supaya mereka jangan kembali kepada kebodohan?
*Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan berpelukan.  Kesetiaan akan tumbuh dari bumi, dan keadilan akan menjenguk dari langit.
*Tuhan sendiri akan memberikan kesejahteraan,  dan negeri kita akan memberi hasilnya.  Keadilan akan berjalan di hadapan-Nya,  dan damai akan menyusul di belakangnya.

Bait Pengantar Injil  Yoh 10:27
Domba-domba-Ku mendengar suara-Ku, sabda Tuhan.  Aku mengenal mereka, dan mereka mengikuti Aku.

Bacaan Injil  Mat 9:14-17
Sekali peristiwa datanglah murid-murid Yohanes  kepada Yesus dan berkata, "Kami dan orang Farisi berpuasa, tetapi mengapa murid-murid-Mu tidak?" Jawab Yesus kepada mereka,  "Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita  selama mempelai itu bersama mereka?  Tetapi akan tiba waktunya mempelai itu diambil dari mereka,  dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa."  Tak seorang pun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian,  kain penambal itu akan mencabik baju itu, lalu makin besarlah koyaknya. Begitu pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit yang tua,  karena jika demikian  kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang  dan kantong itu pun hancur.  Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru,
dan dengan demikian, terpeliharalah kedua-duanya."
Demikianlah Injil Tuhan.
 

Renungan.

Setiap agama memiliki tradisi puasa yang dikaitkan dengan soal makan dan minum. Pertanyaannya, bagaimana kah berpuasa yang benar menurut ajaran Gereja Katolik? Apa alasan kita berpuasa dan berpantang? Bagi orang Katolik,puasa dan pantang adalah tanda pertobatan, ungkapan penyangkalan diri dan kehendak untuk mempersatukan pengorbanan kita dengan pengorbanan Yesus di kayu salib sebagai silih bagi dosa kita.  Dalam masa Pra Paskah , puasa, pantang dan doa disertai amal kasih. Karena itu pantang dan puasa merupakan latihan rohani yang mendekatkan kita pada Tuhan dan sesama., dan bukan tujuan lain, seperti supaya tetap langsing, sakti, menghemat dan sebagainya.  Jika kita faham mengenai tujuan berpuasa, kita akan menjadi bijaksana dan tidak akan bertanya seperti murid murid Yohanes, "Mengapa kami dan orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?" . latar belakang pertanyaan tersebut adalah aturan yang ketat tentang waktu puasa. Dengan  kata lain, pelaksanaan puasa harus lahir dari hati bukan dari aturan belaka.  Bagi Yesus, kesempatan ini adalah saat yang tepat untuk mengajar mereka mengenai  puasa yang benar. Puasa mestinya dilakukan karena kebutuhan misalnya masa perkabungan atau penantian. Yesus menggambarkan masa perkabungan itu adalah saat mempelai diambil dari tengah tengah para sahabat. Saat itulah mereka akan berpuasa, dan mempelai itu adalah Yesus Kristus. Selagi Sang Mempelai bersama para murid-Nya, tentu mereka tidak berpuasa.

Butir permenungan.

Kita perlu menyadari dan memahami bahwa puasa juga menyangkut soal  menyelaraskan sikap dan kehendak kita dengan kehendak Allah sebagai mana ditegaskan Nabi Yesaya :” Berpuasa yang Kukehendaki ialah: Engkau harus membuka belenggu-belenggu kelaliman dan melepaskan tali-tali kuk; membagi-bagikan rotimu bagi orang yang lapar dan membawa ke rumahmu orang miskin yang tak punya rumah, dan apabila engkau melihat orang telanjang, supaya engkau memberi dia pakaian, dan tidak menyembunyikan diri terhadap saudaramu sendiri!   Mari kita melakukan puasa dan pantang yang dikehendaki Allah, dan bukan selera kita. 

Doa.

Ya Tuhan yang mahabaik, bimbinglah dan tuntunlah kami umat-Mu agar dapat melakukan puasa dan pantang sesuai dengan kehendak-Mu. Amin.

 

 

 

 

Domba-domba-Ku mendengar suara-Ku, sabda Tuhan.  Aku mengenal mereka, dan mereka mengikuti Aku.


RENUNGAN HARIAN, JUMAT 3 JULI 2020

Kalender Liturgi  Jumat  3 Juli 2020
Warna Liturgi: Merah

Bacaan I  Ef 2:19-22
Saudara-saudara,  kamu bukan lagi orang asing dan pendatang,  melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota keluarga Allah. Kamu dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi,  dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru. Di atas Dia tumbuhlah seluruh bangunan, yang rapi tersusun, menjadi bait Allah yang kudus dalam Tuhan.  Di atas Dia pula kamu turut dibangun menjadi tempat kediaman Allah dalam Roh.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 117:1.2
Pergilah ke seluruh dunia, dan wartakanlah Injil.
*Pujilah Tuhan, hai segala bangsa,  megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa!
*Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan Tuhan untuk selama-lamanya.

Bait Pengantar Injil  Yoh 20:29
Yesus berkata,  "Hai Tomas, karena telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."

Bacaan Injil  Yoh 20:24-29
Pada hari Minggu Paskah,  ketika Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya,  Tomas, seorang dari kedua belas murid,  yang juga disebut Didimus,  tidak ada bersama-sama mereka.  Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya,  "Kami telah melihat Tuhan!"  Tetapi Tomas berkata kepada mereka,  "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya,  dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu  dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya,  aku sama sekali tidak akan percaya."   Delapan hari kemudian  murid - murid Yesus berada kembali dalam rumah itu,  dan Tomas bersama-sama dengan mereka.  Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang.  Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata,  "Damai sejahtera bagimu!"  Kemudian Ia berkata kepada Tomas,  "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku,  ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku,  dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah."  Tomas menjawab kepada-Nya, "Ya Tuhanku dan Allahku!"  Kata Yesus kepadanya,  "Karena telah melihat Aku, maka engkau percaya.  Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan.

Disebuah sekolah, seorang anak berkata kepada teman temannya,” Apa yang tidak dapat dibeli dengan uang sekarang ini?  Katakan dan saya akan menyampaikannya kepada orang tua saya. Apa yang tadinya tidak mungkin, dengan uang akan menjadi mungkin” Ini adalah sebuah kesombongan. Anak ini mengira uang adalah segala galanya.  Non scholae,sed vitae discimus, sebuah pepatah Latin yang artinya  “Kita belajar bukan untuk sekolah (memperoleh ijasah) , tetapi untuk hidup” Begitulah Yesus mengajar para murid-Nya, Yesus menggembleng mereka, bukan sekedar pemahaman intelektual namun juga soal hati yang menghayati setiap bulir ajaran-Nya, melalui karya belas kasih pada sesama.  Yesus mengutus murid murid untuk mewartakan Kabar Gembira bahwa setiap orang dicintai Allah dan diberi damai sejahtera. Yesus yang mengenal setiap orang yang dipanggil dan diutus-Nya ingin melihat bagaimana cinta dan damai yang telah mereka rasakan dapat dialami juga oleh setiap orang yang mereka jumpai dalam perutusan.  Bagi Yesus , tidak ada istilah “anak emas” Yesus tidak melihat murid murid-Nya  karena materi, kedudukan dan kepintaran. Bagi Yesus , hal  yang terpenting adalah kesediaan mereka untuk diutus dan keinginan untuk terus belajar. Karena itu, Yesus semakin menantang mereka untuk tidak membawa pundi pundi , bekal  atau kasut. Para murid harus fokus kepada pewartaan  tanpa terikat dan tergantung pada materi Mereka tidak perlu cemas akan hal hal duniawi karena Dia sendiri akan menyertai mereka.  Yesus sudah bernubuat, “Aku mengutus kamu seperti anak domba ditengah tengah serigala” Para murid akan mengalami banyak tantangan dan perjuangan. Misalnya berupa penolakan dari orang orang yang mereka jumpai. Namun , tantangan yang lebih berat yaitu menaklukkan keegoisan diri sendiri untuk setia dalam perutusan Yesus.

Butir permenungan.

Bagaimana dengan perutusan kita selama ini ? Tempat pertama perutusan kita mulai dari keluarga . Perutusan dalam keluarga dapat diungkapkan melalui komunikasi antar anggota keluarga, sikap lemah lembut,  tidak mau menang sendiri, rendah hati, saling menerima pribadi lain apa adanya dan saling menjaga kerukunan. Semua ini tidak bisa dibeli dengan uang.

Doa

Ya Tuhan yang mahabaik, kami percaya bahwa Engkau senantiasa menyertai kami umat-Mu sampai akhir zaman. Semoga hatiku terbuka untuk melihat tanda tanda kehadiran-Mu yang menyelamatkan dalam setiap peristiwa hidup yang kami alami.  Amin.

 

 

 

 

 

Yesus berkata, "Hai Tomas, karena telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."

 


RENUNGAN HARIAN, KAMIS 2 JULI 2020

Kalender Liturgi Kamis  2 Juli 2020
Warna Liturgi: Hijau

Bacaan I  Am 7:10-17
Sekali peristiwa Amazia, imam di Betel,  menyuruh orang menghadap Yerobeam, raja Israel, dengan pesan,  "Amos telah mengadakan persepakatan melawan tuanku di tengah-tengah kaum Israel.  Negeri ini tidak dapat menahan segala perkataannya. Sebab beginilah kata Amos,  'Yerobeam akan mati terbunuh oleh pedang  dan Israel pasti pergi dari tanahnya sebagai orang buangan."   Lalu berkatalah Amazia kepada Amos, "Hai Pelihat, pergilah, enyahlah ke tanah Yehuda! Carilah di sana makananmu! Dan bernubuatlah di sana!  Tetapi jangan lagi bernubuat di Betel, sebab inilah tempat kudus raja dan bait suci kerajaan."  Jawab Amos kepada Amazia,  "Aku ini bukan nabi, dan bukan termasuk golongan para nabi, melainkan hanya seorang peternak dan pemungut buah ara hutan. Tetapi Tuhanlah yang mengambil aku  dari pekerjaan menggiring kambing domba,  Tuhan bersabda kepadaku,  'Pergilah, bernubuatlah terhadap umat-Ku Israel.'  Maka sekarang dengarkanlah sabda Tuhan. Engkau berkata, 'Janganlah bernubuat menentang Israel,
dan jangan ucapkan perkataan menentang keturunan Ishak.'  Sebab itu beginilah sabda Tuhan,   'Isterimu akan bersundal di kota,  dan anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan tewas oleh pedang. Tanahmu akan dibagi-bagikan dengan memakai tali pengukur. Engkau sendiri akan mati di tanah yang najis, dan Israel pasti pergi dari tanahnya sebagai orang buangan."
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 19:8.9.10.11
Keputusan Tuhan itu benar, adil selalu.
*Taurat Tuhan itu sempurna,  menyegarkan jiwa;  peraturan Tuhan itu teguh,  memberikan hikmat kepada orang bersahaja.
*Titah Tuhan itu tepat, menyukakan hati; perintah Tuhan itu murni, membuat mata berseri.
*Takut akan Tuhan itu suci, tetap untuk selamanya;  hukum-hukum Tuhan itu benar,  adil selalu.
*Lebih indah dari pada emas,  bahkan daripada emas tua;  dan lebih manis daripada madu, bahkan daripada madu tetesan dari sarang lebah. 

Bait Pengantar Injil  2Kor 5:19
Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya dalam diri Kristus  dan mempercayakan warta perdamaian kepada kita.

Bacaan Injil  Mat 9:1-8
Pada suatu h ari Yesus naik ke dalam perahu lalu menyeberang.   Kemudian sampailah Ia ke kota-Nya sendiri.  Maka dibawalah kepadanya seorang lumpuh yang terbaring di tempat tidurnya.  Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh,  "Percayalah, anak-Ku, dosamu sudah diampuni."  Maka berkatalah beberapa orang ahli Taurat dalam hatinya,  "Ia menghujat Allah!"  Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata, "Mengapa kalian memikirkan hal-hal yang jahat di dalam hatimu?  Manakah lebih mudah, mengatakan, 'Dosamu sudah diampuni'  atau mengatakan, 'Bangunlah dan berjalanlah?'  Tetapi supaya kalian tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa"  lalu berkatalah Ia kepada orang lumpuh, "Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu,  dan pulanglah ke rumahmu!"  Dan orang itu pun bangun, lalu pulang.  Maka orang banyak yang melihat hal itu takut, lalu memuliakan Allah,  karena Ia telah memberikan kuasa sedemikian kepada manusia.
Demikianlah Injil Tuhan

Renungan.

Harian Kompas memuat berita tentang siswa siswi SD Negeri Rebug, Purworejo, Jawa  Tengah menyeberangi Sungai Bedono dengan menggunakan rakit karena jembatan yang menjadi akses utama jebol diterjang banjir. Ironisnya jembatan itu sudah roboh sejak tahun 2014, tetapi belum dibenahi sampai sekarang. Ini menegaskan bahwa jembatan mempunyai fungsi yang sangat fital untuk menghubungkan satu daerah dengan daerah lain  atau mendekatkan satu dengan yang lain.  Jembatan juga sangat penting dalam hidup beriman , jembatan yang membawa kita dan sesama sampai kepada Yesus. Injil mengkisahkan dengan indah bagaimana seorang lumpuh yang dibawa kepada Yesus . Iman yang dia miliki di  jembatani oleh iman orang orang yang mengusungnya  dekat dengan Yesus sehingga ia beroleh kesembuhan. Oleh karena itu, alangkah sedih hati Yesus ketika jembatan iman itu hendak diputus oleh ahli Taurat. Mereka justru berpikiran jahat dan mengecam tindakan Yesus. Mereka mau merobohkan jembatan kasih antara Yesus dan orang  beriman.   Panggilan untuk mengikuti Yesus merupakan perutusan untuk menjadi jembatan iman. Jembatan yang mengantar dan membawa diri kita  dan tentunya sesama sampai kepada Yesus. Sebab itu marilah kita menjadikan masyarakat , komunitas religius, keluarga, persekutuan doa dan sekolah sekolah sebagai jembatan iman. Jembatan yang menjadi akses dan penyalur belas kasih Allah kepada sesama.  Berpalinglah sedikit saja, kepada para saudara kita yang menjadi pengungsi karena perang, yang tidak dapat tidur dan makan dengan nyaman. Barangkali hanya doa atau derma yang dapat kita amalkan, namun lakukanlah dengan sepenuh hati. Berilah dukungan dan perhatian bagi saudara saudara yang lemah, bukan malah menvonisnya  dan mem bully dengan kata kata yang pedas.  Berilah penghiburan bagi saudara yang sakit dan kesepian. Curahkanlah waktu dan tenaga bagi sesama yang butuh uluran tangan kita, bukan justru membiarkan mereka tertatih tatih dalam kesedihan dan kesulitan. Singkatnya jadilah jembatan iman dalam laku belas kasih  , dengan cara itulah kita menjadi murid murid Kristus.

Butir permenungan.

Yesus  menyembuhkan si lumpuh karena Ia melihat imannya yang begitu besar, Apakah kita sudah memiliki iman yang besar kepada Yesus , seperti si lumpuh yang percaya dan berharap hanya kepada-Nya?  Apakah kita juga mampu bersikap penuh syukur kepada Allah ketika melihat orang lain bahagia atau  mengalami peristiwa iman yang besar? Atau malah kita bersikap penuh curiga dan tidak suka? 

Doa.

Ya Tuhan yang mahabaik, kami umat-Mu mohon ampun karena sering meragukan kehadiran dan campur tangan–Mu dalam kehidupan kami. Sadarkanah kami bahwa Engkau tidak pernah meninggalkan kami sendirian. Jauhkanlah kami dari sikap ragu ragu akan campur tangan-Mu dalam. kehidupan kami. Amin. 

 

 

 

 

 

 

Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya dalam diri Kristus  dan mempercayakan warta perdamaian kepada kita.


RENUNGAN HARIAN, RABU 1 JULI 2020

Kalender Liturgi Rabu 1 Juli 2020
Warna Liturgi: Hijau

Bacaan I  Am 5:14-15.21-24
Carilah yang baik dan jangan yang jahat,  agar kalian hidup.  Dengan demikian Tuhan, Allah semesta alam, akan menyertai kalian seperti yang kalian katakan. Bencilah yang jahat, cintailah yang baik,  dan tegakkanlah keadilan di pintu gerbang.  Mungkin Tuhan, Allah semesta alam, akan mengasihani sisa-sisa keturunan Yusuf.  Tuhan bersabda,   "Aku membenci, Aku menghinakan perayaanmu, dan Aku tidak senang akan kumpulan rayamu.  Sungguh, apabila kamu mempersembahkan kepada-Ku  kurban bakaran dan kurban sajianmu,  Aku tidak suka,   Aku tidak mau  memandang kurban keselamatan  yang berupa ternak tambun. Jauhkanlah dari pada-Ku keramaian nyanyianmu.  Aku tidak mau mendengar lagu gambusmu. Tetapi hendaknya keadilan bergulung-gulung seperti air, dan kebenaran seperti sungai yang selalu mengalir."
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 50:7.8-9.10-11.12-13.l6bc-17
Aku akan memperlihatkan keselamatan Allah kepada yang jujur jalannya.
*Dengarlah, hari Umat-Ku, aku hendak berfirman!  Dengarlah hai Israel, Aku hendak bersaksi terhadap kamu;  Akulah Allah, Allahmu!
*Bukan karena kurban sembelihan engkau dihukum,  sebab kurban bakaranmu senantiasa ada di hadapan-Ku!  Tidak usah Aku mengambil lembu dari rumahmu  atau kambing jantan dari kandangmu.
*Sebab segala binatang hutan adalah milik-Ku, dan ribuan hewan di gunung adalah kepunyaan-Ku.  Aku kenal segala burung di udara, dan semua yang bergerak di padang adalah milik-Ku.
*Jika aku lapar, tidak usah Kukatakan kepadamu,  sebab punya-Kulah dunia dan segala isinya. Daging lembu jantankah makanan-Ku?  Atau darah kambing jantankah minuman-Ku?
*Apakah urusanmu menyelidiki ketetapan-Ku, dan menyebut-nyebut perjanjian-Ku dengan mulutmu,  padahal engkau membenci teguran,  dan mengesampingkan firman-Ku?

Bait Pengantar Injil  Yak 1:18
Atas kehendak-Nya sendiri  Allah telah menciptakan kita dengan kebenaran,  agar kita menjadi yang pertama dari ciptaan-Nya.

Bacaan Injil  Mat 8:28-34
Pada suatu hari Yesus menyeberang danau Genesaret  dan tiba di daerah orang Gadara. Maka datanglah dari pekuburan dua orang yang kerasukan setan, menemui Dia. Mereka itu sangat berbahaya, sehingga tidak seorang pun yang berani melalui jalan itu. Dan mereka itu pun berteriak, katanya,  "Apa urusan-Mu dengan kami, hai Anak Allah?  Adakah Engkau ke mari untuk menyiksa kami sebelum waktunya?" Tidak jauh dari mereka itu sejumlah besar babi  sedang mencari makan.  Maka setan-setan itu meminta kepada-Nya, katanya,   "Jika Engkau mengusir kami, suruhlah kami pindah ke dalam kawanan babi itu."  Yesus berkata kepada mereka, "Pergilah!"  Lalu keluarlah mereka dan masuk ke dalam babi-babi itu. Maka terjunlah seluruh kawanan babi itu dari tepi jurang  ke dalam danau,  dan mati di dalam air.  Para penjaga babi lari, dan setibanya di kota, mereka menceritakan segala  sesuatu,  juga tentang dua orang yang kerasukan itu. Maka keluarlah seluruh kota mendapatkan Yesus dan setelah mereka berjumpa dengan Dia, mereka mendesak supaya Ia meninggalkan daerah mereka.
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan.

Benarkah ada roh jahat ?  Pernah melihatnya ? Dimana mereka tinggal ? Kebanyakan orang miris dan takut, bahkan bulu kuduk berdiri saat melewati kuburan dimalam hari. Orang yakin , bahwa kuburan, tempat tinggalnya roh jahat dan roh roh itu beraktivitas pada malam hari hingga waktu ayam berkokok  Gadara berada disebelah timur Danau Galilea. Daerah itu sebagian besar berupa batu karang berkapur yang bergua gua . Gua gua itu dipakai sebagai pekuburan sehingga tampak angker, terutama waktu malam hari. Dari kuburan itulah dua orang kerasukan roh jahat datang menemui Yesus dn berteriak  “Apa urusan-Mu dengan kami, hai Anak Allah ? Adakah Engkau kemari untuk menyiksa kami sebelum waktunya? “  Orang yang kerasukan roh jahat itu mengenal baik kalau Yesus adalah Mesias , Anak Allah. Sementara itu ada keyakinan umum , kalau Mesias datang pada hari penghakiman terakhir. Ia akan membinasakan roh jahat . Karena itu orang yang kerasukan setan itu mempertanyakan kalau kalau Yesus mau menyiksa mereka sebelum waktunya sebab hari penghakiman belum dinyatakan. Yesus pun akhirnya mengusir dan membiarkan  roh jahat itu merasuki babi babi itu. Alhasil babi babi itu terjun kedalam danau dan mati lemas . Kejadian itu membuat marah para penjaga babi dan mereka lapor kepada orang kota . Mereka pun mengusir Yesus untuk meninggalkan daerah itu tanpa memperhitungkan   penyembuhan yang telah Ia lakukan.  Yesus ditolak banyak orang karena mereka merasa dirugikan oleh perbuatan –Nya. Mereka lebih memperhatikan kerugian mereka daripada perbuatan baik Yesus. Mereka lebih menyayangkan babi babinya yang telah mati daripada kesembuhan dua orang yang telah dirasuki roh jahat. Karena itu kita harus lebih mengutamakan kepedulian sesama diatas kepentingan pribadi. 

Butir permenungan.

Orang orang didaerah Gadara tidak menyadari kebaikan Yesus yang melepaskan mereka dari kuasa setan. Mereka belum memiliki kebiasaan bersyukur atas kebaikan Tuhan karena membebaskan mereka dari kuasa setan itu. Mereka justru mendesak Yesus untuk meninggalkan daerahnya. Hal yang sama selalu terjadi dalam hidup kita, banyak kali kita lupa bersyukur atas kebaikan Tuhan dan sesama yang kita alami. Yesus ikut terlibat dalam urusan kita untuk kebaikan , yakni menyelamatkan kita dari kuasa setan . Dan kita juga bisa ikut terlibat dalam kehidupan sesama untuk kebaikan dan kasih. 

Doa.

Ya Tuhan, Engkaulah benteng dan kekuatan kami, Semoga kami tetap mengandalkan –Mu didalam setiap  langkah hidup kami. Amin.

 

 

 

Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengarkannya; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya. Malaikat Tuhan berkemah di sekeliling orang-orang yang takwa, lalu meluputkan mereka.

 


June 23, 2020

RENUNGAN HARIAN, SELASA 30 JUNI 2020

Kalender Liturgi Selasa 30 Juni 2020
PF Para Martir Pertama Umat di Roma
Warna Liturgi: Hijau

Bacaan I  Am 3:1-8; 4:11-12
Hai orang Israel,  Dengarkanlah sabda Tuhan tentang dirimu ini, tentang segenap kaum  yang telah Kutuntun keluar dari tanah Mesir.  Beginilah sabda-Nya,  "Hanya kalian yang Kupilih dari segala kaum di muka bumi.  Sebab itu Aku akan menghukum kalian karena kesalahanmu. Berjalankah dua orang bersama-sama jika mereka belum berjanji?  Mengaumkah seekor singa di hutan apabila tidak mendapat mangsa?  Bersuarakah singa muda dari sarangnya, jika belum menangkap apa-apa? Jatuhkah seekor burung ke dalam perangkap di tanah, apabila tidak ada jerat di sana?  Membingkaskah perangkap, jika tidak ada yang ditangkap?  Adakah sangkakala ditiup di suatu kota,  dan orang-orang tidak gemetar?  Adakah terjadi malapetaka di suatu kota,  dan bukan Tuhan yang melakukannya?  Sungguh, Tuhan Allah tidak berbuat sesuatu  tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, para nabi.  Singa telah mengaum, siapakah yang tidak takut?  Tuhan Allah telah bersabda, siapakah yang tidak bernubuat?  Aku telah menjungkirbalikkan kota-kotamu seperti Allah menjungkirbalikkan Sodom dan Gomora, sehingga kalian menjadi seperti puntung  yang ditarik dari kebakaran. Namun kalian tidak berbalik kepada-Ku. Sebab itu demikianlah akan Kulakukan kepadamu, hai Israel.  Oleh karena Aku akan melakukan yang demikian kepadamu, maka bersiap-siaplah untuk bertemu dengan Allah, hai Israel."
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 5:5-6.7.8
Tuhan, tuntunlah aku dalam keadilan-Mu.
*Engkau bukanlah Allah yang berkenan akan kefasikan;
  orang jahat takkan menumpang pada-Mu.  Pembual tidak akan tahan di depan mata-Mu; Engkau benci terhadap semua orang yang melakukan kejahatan.
*Engkau membinasakan orang-orang yang berkata bohong, Tuhan jijik melihat penumpah darah dan penipu.
*Tetapi aku, berkat kasih setia-Mu yang besar,  aku akan masuk ke dalam rumah-Mu,  sujud menyembah ke arah bait-Mu yang kudus
dengan takut akan Engkau.

Bait Pengantar Injil  Mzm 129:5
Aku menanti-nantikan Tuhan,  Jiwaku mengharapkan sabda-Nya.

Bacaan Injil  Mat 8:23-27
Pada suatu hari Yesus naik ke dalam perahu,  dan murid-murid-Nya mengikuti Dia.  Sekonyong-konyong mengamuklah angin ribut di danau itu, sehingga perahu ditimbus gelombang.  Tetapi Yesus tidur.   Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia, katanya,  "Tuhan, tolonglah, kita binasa!"   Yesus berkata kepada mereka,  "Mengapa kalian takut, hai orang-orang yang kurang percaya!"  Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau. Maka danau menjadi teduh sekali.  Dan heranlah orang-orang itu, katanya,   "Orang apakah Dia ini, sehingga angin dan danau pun taat kepada-Nya?"
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan.

Berbicara tentang doa permohonan , kita memiliki aneka macam doa permohonan . Dalam doa permohonan itu, kita semua sering mohon dijauhkan dari segala kesulitan yang akan mengganggu kenyamanan hidup kita. Kita ingin agar setiap kali dijauhkan dari apa pun yang kelak memiliki potensi menggagalkan segala rancangan hidup kita.  Akan tetapi, rancangan kita ternyata berbeda sekali dengan  “rancangan” alam semesta serta rancangan Tuhan. Berapa kali dalam hidup kita , badai kehidupan datang melanda kita sehingga hidup kita menjadi tidak lagi senyaman yang kita idam idamkan ? Lagi pula sepertinya doa atau keinginan agar kita dijauhkan dari segala bahaya dalam hidup ini, bukan termasuk doa permohonan yang “berkenan” di hati Tuhan.  Dalam Injil hari ini , Yesus sepertinya sengaja membuat para murid menjadi panik karena datangnya badai ketika mereka sedang berlayar melintasi Danau Galilea. Saat itu Yesus malah tidur dan membiarkan para muridnya mengalami ketakutan yang luar biasa. Dan ketika bangun , Yesus justru menegur keraguan iman mereka akan diri-Nya. Rupanya Yesus menjadikan saat itu sebagai moment untuk memberi pembelajaran kepada murid-Nya tentang apa artinya beriman dan percaya kepada-Nya.  Beriman kepada Yesus bukanlah berdasar pada keyakinan bahwa badai dan kesulitan hidup akan ditiadakan bagi mereka yang percaya. Yesus tidak pernah menjanjikan hal itu kepada kita. Akan tetapi ,  Dia menjanjikan bahwa didalam situasi apa pun hidup kita , Dia akan senantiasa ada bersama kita. (bdk Mat 28:20)  Dalam Kitab Amsal (3:1-8), penulis mengingatkan kita agar senantiasa percaya kepada Tuhan dengan segenap hati dan tidak mengandalkan pada kekuatan kita sendiri. Kita perlu kembali belajar menjadi murid yang dengan rendah hati mau menyadari bahwa sebagai orang beriman , kita tidak akan mampu hanya mengandalkan hikmat kita sendiri dalam memahami dan menjalani hidup ini.  Kita membutuhkan hikmat dan pengertian dari Tuhan sendiri yang akan memimpin hidup kita (Ams 4:11-12). Dengan sikap  seperti itu , apapun situasi yang saat itu melanda hidup kita , bahkan jika ada badai yang maha dahsyat , kita tetap yakin dan tidak berpaling dari pada-Nya.  

Butir permenungan.

Nabi Yeremia menulis: ‘Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!”  (Yer 17:5). Disaat sulit , janganlah mengandalkan diri sendiri, tapi datanglah kepada Tuhan untuk memohon bantuan-Nya.  Untuk itu yang diperlukan  dari kita hanyalah iman dan kepercayaan. Pemazmur  (Mzm 55:23) mengingatkan kita : “Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau!  Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah.” Janji Tuhan ini berlaku bagi siapapun yang mengasihi Dia dengan iman yang teguh.

Doa.

Ya Tuhan, “Apabila aku ingat kepada-Mu di tempat tidurku, merenungkan Engkau sepanjang  malam,  sungguh Engkau telah menjadi pertolonganku, dan dalam naungan sayap-Mu aku bersorak-sorai.   Jiwaku melekat kepada-Mu, tangan kanan-Mu menopang aku. “

 

 

 

Aku menanti-nantikan Tuhan, 

Jiwaku mengharapkan sabda-Nya.