Jamuan terakhir Jesus bersama murid - muridNya

Jesus meredakan badai

Jesus bersama Joseph dan Maria

Jesus mencintai anda semua

Jesus naik ke Surga

January 31, 2023

RENUNGAN HARIAN, SABTU 11 FEBRUARI 2023

Antifon Pembuka

Dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali menjadi tanah asalmu sebab engkau debu dan akan kembali menjadi debu.

Doa Kolekta

Allah Bapa Maharahim, orang lemah dan berdosa menerima janji akan menerima pengampunan berkat Yesus Adam Baru, Semoga kami tetap mengingat dengan rendah hati bahwa hanya kesetiaan-Mu lah yang menyelamatkan kami.  Dengan perantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus Putra-Mu yang Hidup dan Berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus , Allah sepanjang masa.

 

Bacaan Liturgi Sabtu  11 Februari 2023

PF S.P. Maria di Lourdes

Bacaan Pertama  Kej 3:9-24

Tetapi Tuhan Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: "Di manakah engkau?" Ia menjawab: "Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi." Firman-Nya: "Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang? Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan itu?" Manusia itu menjawab: "Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan."

 Kemudian berfirmanlah Tuhan Allah kepada perempuan itu: "Apakah yang telah kauperbuat ini?" Jawab perempuan itu: "Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan." Lalu berfirmanlah Tuhan Allah kepada ular itu: "Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu.  Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya." Firman-Nya kepada perempuan itu: "Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu." Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu:  semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu; dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu." Manusia itu memberi nama Hawa kepada isterinya, sebab dialah yang menjadi ibu semua yang hidup. Dan Tuhan Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka. Berfirmanlah Tuhan Allah: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya." Lalu Tuhan Allah mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana ia diambil. Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyalah beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan.

 

Mazmur  Mzm 90:2.3-4.5-6.12-13

Ref : Tuhan, Engkaulah tempat perlindungan kami turun temurun

“Sebelum gunung-gunung dilahirkan, dan bumi dan dunia diperanakkan, bahkan dari selama-lamanya sampai selama-lamanya Engkaulah Allah.
“Engkau mengembalikan manusia kepada debu, dan berkata: "Kembalilah, hai anak-anak manusia!"  “Sebab di mata-Mu seribu tahun sama seperti hari kemarin, apabila berlalu, atau seperti suatu giliran jaga di waktu malam. 
“Engkau menghanyutkan manusia; mereka seperti mimpi, seperti rumput yang bertumbuh, di waktu pagi berkembang dan bertumbuh, di waktu petang lisut dan layu. 
“Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana. Kembalilah, ya Tuhan -- berapa lama lagi? -- dan sayangilah hamba-hamba-Mu!

 

Bacaan Injil  Mrk 8:1-10
Sekali peristiwa sejumlah besar orang mengikuti Yesus. Karena mereka tidak mempunyai makanan, Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata, "Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak ini. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. Jika mereka Kusuruh pulang ke rumahnya dengan lapar, mereka akan rebah di jalan, sebab ada yang datang dari jauh." Murid-murid-Nya menjawab, "Bagaimana di tempat yang sunyi ini orang dapat memberi mereka roti sampai kenyang?"  Yesus bertanya kepada mereka, "Berapa roti ada padamu?" Jawab mereka, "Tujuh." Lalu Yesus menyuruh orang banyak itu duduk di tanah. Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti itu, mengucap syukur, lalu memecah-mecahkannya  dan memberikannya kepada murid-murid-Nya untuk dibagi - bagikan. Dan mereka memberikannya kepada orang banyak. Mereka mempunyai juga beberapa ikan. Sesudah mengucap berkat atasnya, Yesus menyuruh supaya ikan itu juga dibagi-bagikan. Dan mereka makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, sebanyak tujuh bakul. Mereka itu ada kira-kira empat ribu orang. Lalu Yesus menyuruh mereka pulang. Akhirnya Yesus segera naik ke perahu dengan murid-murid-Nya dan bertolak ke daerah Dalmanuta. 

Demikianlah Injil Tuhan.

 

Renungan.

Berbelas kasih adalah sikap cinta dimana orang dengan sukacita berbagi dengan sesama. Orang yang berbelas kasih  ber bahagia berbagi dengan sesama  ,  bukan karena dia berkelimpahan tetapi karena dia . Penuh syukur karena orang yang berbelas kasih sadar bahwa baik hidupnya maupun  apa yang ada padanya adalah anugerah dari Tuhan. Mukzijat penggandaan roti dan ikan , yang dilakukan oleh Yesus dalam Injil hari ini memberi contoh kepada para murid untuk hidup dalam berbelas kasihan dan berbagi dengan sesama. Ketika menantang para murid sebagai pelayan terdekat pada-Nya . Yesus meminta mereka untuk memberi makan kepada sekian banyak orang yang sudah sekitar tiga hari mengikuti-Nya . Pasti mereka kelaparan , karena kurang bekal yang mereka bawa sudah habis. Para murid kebingungan karena mereka hanya berpikir berdasarkan kemampuan diri mereka sendiri .Mereka gagal berpikir dari pihak Yesus ,  padahal mereka tahu bahwa untuk Yesus tidak ada yang tidak mungkin. Yesus mengajar kita untuk selalu berbagi , berbagi sebagai tanda syukur dan kasih . Berbagi bukan hanya untuk memberdayakan orang lain agar bisa mandiri untuk menghidupi dirinya dan keluarganya . Tetapi  berbagi juga seperti Yesus lakukan , yaitu  memberi makan kepada yang lapar dan minum kepada yang haus, mengunjungi orang sakit , menghibur yang berduka , mengobati yang luka dan lain lain . Ini berarti  , kita perlu juga memberi langsung kepada mereka yang berkekurangan apa yang  mereka butuhkan . Baik kalau kita beri kail kalau yang diminta itu ikan, tetapi juga perlu memberi ikan langsung kalau itu yang sungguh dibutuhkan oleh mereka.

 

Butir permenungan.

Saling menyalahkan , itulah salah satu dari perbuatan dosa. Lihat saja  pada bacaan pertama hari ini  Setelah Adam dan Hawa memakan buah terlarang itu, mereka menjadi sadar kalau mereka telanjang. Kini mereka harus menanggung dosa , yakni penderitaan dan maut . Saat ditemui Tuhan, Adam berkata bahwa ini semua gara gara wanita itu , lalu saat Hawa ditanyai Tuhan Hawa menyalahkan ular. Demikianlah ciri khas dosa , saling  menyalahkan.  Bandingkan dengan apa yang dibuat Yesus, Sang Adam Baru pada Injil hari ini , Yesus digerakkan oleh belas kasihan kepada orang banyak yang kelaparan . Inilah ciri khas rahmat Allah yang menjadi lawan dari dosa. Belas kasihan , solidaritas dan bela rasa . Belas kasihan dan solidaritas itu membuat Tuhan Yesus  memberikan makan kepada empat ribu orang. Marilah kita meneliti model kehidupan keluarga atau komunitas kita, suka ada sesuatu yang tidak beres diantara kita , lalu kita saling menyalahkan orang lain, nah itulah komunitas Adam dan Hawa . Namun apabila ada yang tidak beres diantara kita , kita langsung mengakui kesalahan kita masing masing , saling memaafkan karena sikap belas kasih itu, dan saling menanggung bersama semuanya, nah inilah komunitas kristiani sejati.

 

Doa.

Ya Tuhan, bebaskanlah kami dari rasa pelit dan jiwailah kami dengan rasa belas kasih , agar orang lain merasakan kebaikanku . Amin.  

                                                                             

 

 

 

 

 

 

 

 

Sebelum gunung-gunung dilahirkan, dan bumi dan dunia diperanakkan, bahkan dari selama-lamanya sampai selama-lamanya Engkaulah Allah.

January 30, 2023

RENUNGAN HARIAN, JUMAT 10 FEBRUARI 2023

Antifon Pembuka

Tuhan, Engkaulah milik pusaka dan warisanku, dalam tangan-Mu lah nasibku, tanah permai akan menjadi bagianku, milik pusakaku menyenangkan hatiku.  

Doa Kolekta

Allah Bapa Maharahim, terpujilah kemurahan hati-Mu. Semoga belas kasih-Mu menyemangati kami untuk selalu setia dan taat pada kehendak-Mu.  Dengan perantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus Putra-Mu yang Hidup dan Berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus , Allah sepanjang masa.

 

Bacaan Liturgi Jumat 10 Februari 2023

PW S. Skolastika, Perawan

Bacaan Pertama  Kej 3:1-8
Ular adalah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan Tuhan Allah. Ular itu berkata kepada wanita, "Tentulah Allah bersabda,  'Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?"  Wanita itu menjawab, "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan. Tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah taman, Allah bersabda: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati."  Tetapi ular itu berkata kepada wanita itu, "Sekali-kali kamu tidak akan mati!  Tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya, matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat. " Perempuan itu melihat bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagi pula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Maka ia mengambil buah itu, lalu dimakan, dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia;  dan suaminya pun memakannya.  Maka terbukalah mata mereka berdua, dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat. Ketika mereka mendengar bunyi langkah Tuhan Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk,  bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap Tuhan Allah di antara pohon-pohonan dalam taman. 
Demikianlah sabda Tuhan.

 

Mazmur  Mzm 32:1-2.5.6.7
Berbahagialah orang, yang pelanggarannya diampuni.
*Berbahagialah orang yang pelanggarannya diampuni, dan dosa-dosanya ditutupi! Berbahagialah orang, yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan, dan tidak berjiwa penipu! 
*Akhirnya dosa-dosaku kuungkapkan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku berkata "Aku akan menghadap Tuhan, dan mengakui segala pelanggaranku." Maka Engkau sudah mengampuni kesalahanku. 
*Sebab itu hendaklah setiap orang saleh berdoa kepada-Mu, selagi ditimpa kesesakan; kendati banjir besar terjadi, ia tidak akan terlanda. 
*Engkaulah persembunyian bagiku, ya Tuhan! Engkau menjagaku terhadap kesesakan Engkau melindungi aku, sehingga aku luput dan bersorak.

 

Bait Pengantar Injil  Kis 16:14b
Ya Allah, bukalah hati kami, agar kami memperhatikan sabda Anak-Mu.

 

Bacaan Injil  Mrk 7:31-37
Pada waktu itu Yesus meninggalkan daerah Tirus, dan lewat Sidon pergi ke Danau Galilea, di tengah-tengah daerah Dekapolis. Di situ orang membawa kepada-Nya seorang tuli dan gagap dan memohon supaya Yesus meletakkan tangan-Nya atas orang itu. Maka Yesus memisahkan dia dari orang banyak, 
sehingga mereka sendirian. Kemudian Ia memasukkan jari-Nya ke telinga orang itu, lalu meludah dan meraba lidah orang itu. Kemudian sambil menengadah ke langit Yesus menarik nafas dan berkata kepadanya, "Effata!", artinya: Terbukalah!  Maka terbukalah telinga orang itu dan seketika itu terlepas pulalah pengikat lidahnya, lalu ia berkata-kata dengan baik.  Yesus berpesan kepada orang-orang yang ada di situ supaya jangan menceriterakannya kepada siapa pun juga. Tetapi makin dilarang-Nya mereka, makin luas mereka memberitakannya. Mereka takjub dan tercengang dan berkata, "Ia menjadikan segala-galanya baik! Yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berbicara." 
Demikianlah Injil Tuhan.
 

Renungan.

Orang tuli dan bisu tidak dapat mendengar suara lain dan tidak dapat mengungkapkan gagasan  dan perasaannya kepada orang lain secara normal. Ia sulit mengekspresikan diri sebagai manusia yang penuh.  Dalam Injil , Yesus menyembuhkan orang bisu dan tuli . Dapat dibayangkan , orang yang disembuhkan  pasti sangat bergembira . Ia mulai dapat mendengar dan bicara dengan orang lain, dapat berkomunikasi dengan orang lain. Ia dapat lebih mengekspresikan diri secara baik . Secara umum , orang itu oleh Yesus dimanusiakan , diangkat derajatnya . Kita kadang juga mengalami bisu dan tuli , Kita tuli dan bisu terhadap sesama  terhadap orang lain . Kita tidak mendengar jeritan sesama yang membutuhkan perhatian kita . Kita tertutup terhadap sesama kita . Kita juga sering tuli , terhadap sabda Tuhan sendiri yang mau menyapa kita . Tuhan yang mendekati kita dengan Sabda-Nya  dan mau membahagiakan kita , tidak kita dengarkan  . Kadang kita juga bisu terhadap Tuhan , tidak dapat menjawab sabda Tuhan yang disampaikan kepada kita . Hati kita tertutup bagi Tuhan  , bagi kasih Tuhan yang mau menyelamatkan kita. Hati kita tertutup bagi Tuhan , bagi kasih Tuhan yang mau menyelamatkan kita . Maka kita sering merasa tidak bahagia , tidak damai , tidak gembira . Marilah kita mohon agar kita disembuhkan dan disentuh oleh Tuhan  agar tidak tuli dan bisu terhadap Tuhan dan sesama kita.

Butir permenungan.

 Kebaikan Allah adalah kebaikan universal . Artinya kebaikan Allah dan karya keselamatan – Nya adalah untuk keselamatan seluruh umat manusia . Karena itu penting sekali umat yang percaya kepada Allah memberi diri untuk dibimbing oleh kebaikan Allah yang universal dan mewartakannya lewat perbuatan dan perkataan persis seperti yang dimaksudkan – Nya . Sangatlah aneh jika kebaikan Allah itu diklaim hanya untuk diri sendiri atau kelompok sendiri. Mungkin hal ini terjadi karena ketidakdewasaan dalam beriman sehingga secara tidk sdar dijadikan patokan untuk mengklaim secara sepihak kemurhan hati Tuhan yang universal itu . Orang bukan percaya dan hidup seperti Tuhan  tetapi membuat Tuhan menjadi kerdil seperti keegoisan diri dan cara berpikirnya.  Dalam Injil hari ini kita mendengar Yesus berkeliling sampai kedaerah Dekapolis . Ini bukan daerah Israel tetapi daerah yang dipandang sebagai kafir atau yang bukan termasuk persaudaraan Yahudi . Disana Yesus mengadakan mukjijat dengan menyembuhkan seorang tuli dan gagap . Klaim orang Yahudi  saat itu  , seharusnya  Yesus tidak menyembuhkan orang itu , karena dia orang asing , bukan Yahudi. Tetapi Yesus mendobrak batasan sempit klaim keselamatan itu , Sebagai manusia , siapa saja berhak mendapat sentuhan keselamatan dari Tuhan . Kebaikan Tuhan itu universal . Karena itu janganlah membatasi kebaikan Tuhan hanya untuk kepentingan diri sendiri atau hanya untuk kelompok atau suku sendiri . Kita yang percaya  kepada Yesus harus mewartakan kasih Yesus kepada siapa saja , terutama yang kecil dan berkebutuhan khusus. Adalah salah dan berdosa jika kita membatasi kebaikan Tuhan seolah olah kebaikan Tuhan seolah olah kebaikan Tuhan itu hanya untuk diri kita sendiri padahal kebaikan Tuhan itu universal.

Doa.

Ya Tuhan, bukalah mata kami untuk selalu melihat dan mewartakan cinta dan kebaikan – Mu  yang terbuka untuk semua orang . Amin .

 

 

 

 

 

 

 

Ya Allah, bukalah hati kami, agar kami memperhatikan sabda Anak-Mu.

 

January 28, 2023

RENUNGAN HARIAN, KAMIS 9 FEBRUARI 2023

Antifon Pembuka

Berbahagilah orang yang taqwa kepada Tuhan , yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan –Nya.

Doa Kolekta

Allah Bapa Maha Penyayang , kami Kauciptakan sempurna dalam kasih dan kebaikan, semoga kami bisa menjadikan dunia kediaman yang membahagiakan  Dengan perantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus Putra-Mu yang Hidup dan Berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus , Allah sepanjang masa.

 

Bacaan Liturgi  Kamis  9 Februari 2023

 

Bacaan Pertama  Kejadian  2:18-25

Tuhan Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia." Lalu Tuhan Allah membentuk dari tanah segala binatang hutan dan segala burung di udara. Dibawa-Nyalah semuanya kepada manusia itu untuk melihat, bagaimana ia menamainya; dan seperti nama yang diberikan manusia itu kepada tiap-tiap makhluk yang hidup, demikianlah nanti nama makhluk itu. Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, kepada burung-burung di udara dan kepada segala binatang hutan, tetapi baginya sendiri ia tidak menjumpai penolong yang sepadan dengan dia. Lalu Tuhan Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, Tuhan Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging. Dan dari rusuk yang diambil Tuhan Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu. Lalu berkatalah manusia itu: "Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki." Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging. Mereka keduanya telanjang, manusia dan isterinya itu, tetapi mereka tidak merasa malu.

 

Mazmur  Mzm 128:1-2.3.4-5
Orang yang takwa hidupnya akan diberkati Tuhan.
*Berbahagialah orang yang takwa kepada Tuhan, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya! Apabila engkau menikmati hasil jerih payahmu, 
berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu! 
*Isterimu akan menjadi laksana pohon anggur subur di dalam rumahmu; 
anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun sekeliling mejamu! 
*Sungguh, demikianlah akan diberkati Tuhan orang laki-laki yang takwa hidupnya. Kiranya Tuhan memberkati engkau dari Sion: boleh melihat kebahagiaan Yerusalem seumur hidupmu,

 

Bacaan Injil  Mrk 7:24-30
Pada waktu itu Yesus meninggalkan daerah Galilea dan berangkat ke daerah Tirus. Ia masuk ke sebuah rumah dan tidak mau bahwa ada orang yang mengetahuinya. Tetapi kedatangan-Nya tidak dapat dirahasiakan. Malah di situ ada seorang ibu, yang anak perempuannya kerasukan roh jahat. Begitu mendengar tentang Yesus, Ibu itu datang dan tersungkur di depan kaki Nya.

Ibu itu seorang Yunani berkebangsaan Siro-Fenisia. Ia mohon kepada Yesus supaya mengusir setan itu dari anaknya. Yesus berkata kepadanya, "Biarlah anak-anak kenyang dahulu! Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak  dan melemparkannya kepada anjing."  Tetapi ibu itu menjawab, "Benar, Tuhan! Tetapi anjing di bawah meja pun makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak." Lalu Yesus berkata kepada ibu itu, "Karena kata-katamu itu, pulanglah, sebab setan itu sudah keluar dari anakmu." Ibu itu pulang ke rumah dan mendapati anaknya terbaring di tempat tidur, sedang setan itu sudah keluar. 
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan.

Pengalaman orang lain kerapkali menjadi pelajaran berarti bagi hidup kita . Apalagi jika kita menghadapi pengalaman yang serupa . Akhir akhir ini penggunaan media sosial seolah sudah menjadi bagian rutinitas . Gak seru tanpa medsos , entah baca status orang , lihat foto , baca berita , dan lain lain Tidak kalah serunya juga membaca luapan hati yang sejuk, penuh kemarahan dan dengki , ancaman , hoax . Ada banyak pelajaran yang berharga tentang kehidupan dan perlunya mengambil sikap kehati hatian dalam mencerna semua arus informasi . Baru baru ini beberapa orang terjerat kasus UU TE karena menebar kebencian , penghinaan , ancaman . di media sosial seolah dunia tanpa sekat bebas tanpa aturan , namun rupanya tidak semua orang siap menerimanya . maka kita perlu belajar dan disadarkan dari kasus kasus tersebut sehingga makin kritis menghadapi perkembangan dunia digital.  Wanita  Siro Fenesia tampil dengan berani dan memohon kepada Yesus supaya memberikan perhatian pada anaknya yang sedang sakit. Namun Yesus menyadari bahwa wanita  itu bukan kebangsaan Yahudi , belum sepatutnya menerima keselamatan dengan berkata  “ Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak anak dan melemparkannya pada anjing “ Tanpa terduga wanita itu punya nyali seolah membantah Yesus  “ Benar Tuhan tetapi anjing anjing dibawah meja pun makan remah remah yang dijatuhkan anak anak “ Dalam konteks misi , wanita tersebut membawa kesadaran baru akan misi keselamatan yang juga akan tertuju untuk bangsa diluar Yahudi . Wanita itu telah berjuang untuk mendapat haknya yang sama dihadapan Allah dan Yesus memberikannya. Bagaimana sikap kita terhadap sesama yang berbeda keyakinan ?

Butir permenungan.

Penulis kitab Kejadian berkeyakinan bahwa manusia diciptakan sebagai laki laki dan perempuan untuk menjadi penolong yang sepadan. Sepasang pengantin yang baru menikah , begitu menggebu untuk saling mencinta . Namun cinta mereka masih serba menyenangkan saja . Bahkan  , satu sama lain berusaha untuk tidak ingin menyakiti. Dengan berlangsungnya waktu, cinta suami istri yang sudah lama menikah tentu menunjukkan kualitas yang lebih dalam . Pelbagai ujian kesetiaan dan aneka kesulitan telah mendewasakan hidup berkeluarga mereka , Adanya keyakinan dan kepercayaan terhadap kesetiaan pasangan , membuat hidup mereka lebih bermakna . Mereka diyakinkan oleh pengalaman jatuh bangun sebagai keluarga , bahwa tidak ada suatu pun yang dapat memisahkan cinta mereka, itulah makna terdalam perkawinan dalam kesetiaan.  Dalam kadarnya yang khusus, kita bisa merasakan cinta dari perempuan dalam Injil yang berjuang demi kesembuhan anaknya. Ia tidak memperdulikan ketika  harga dirinya direndahkan . Ia tidak merasa sakit hati . Ketulusan dan keyakinan imannya tidak goyah. Ia percaya  bahwa Yesus bisa menyelamatkan anaknya. Ada keyakinan yang mendalam , ada dambaan mendalam dan ada usaha yang gigih, hingga ia melupakan harga diri demi kesembuhan anaknya . Inilah kualitas cinta seorang ibu bagi anaknya.  Para bapak atau suami boleh bertanya , mengapa penginjil Markus hanya menunjukkan kegigihan seorang perempuan atau ibu. Mengapa tidak diceritakan bagaimana suami ibu ini turut berjuang demi keselamatan anaknya?  Kita dapat menemukan jawabannya dalam bacaan pertama. Manusia diciptakan untuk saling menolong dan melengkapi , selayaknya tampak dalam praktek hidup sehari hari . Semoga perjuangan dan usaha itu menjadikan hidup kita lebih berkualitas , lebih bermakna.

Doa .

Ya Allah, ciptaan –Mu unik dan beragam  , Ajarilah kami menghargai dan menghormati perbedaan dengan kata kata dan sikap yang baik . Amin .

 

 

Orang yang takwa hidupnya akan diberkati Tuhan.

January 27, 2023

RENUNGAN HARIAN, RABU 8 FEBRUARI 2023

Antifon Pembuka

Pujilah Tuhan hai jiwaku, Tuhan Allahku, betapa agunglah Engkau. 

Doa Kolekta

Allah Bapa Mahaagung, kami bersyukur atas perlindungan-Mu. Semoga kami terbuka terhadap segala kebaikan dan menyingkirkan kejahatan dari hati kami,  sehingga sanggup mengabdi Engkau dengan tulus ikhlas.  Dengan perantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus Putra-Mu yang Hidup dan Berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus , Allah sepanjang masa.

 

Bacaan Liturgi Rabu  8 Februari 2023

PF S. Hieronimus Emilianus

Bacaan Pertama  Kej 2:4b-9.15-17

Demikianlah riwayat langit dan bumi pada waktu diciptakan. Ketika Tuhan Allah menjadikan bumi dan langit, -- belum ada semak apa pun di bumi, belum timbul tumbuh-tumbuhan apa pun di padang, sebab Tuhan Allah belum menurunkan hujan ke bumi, dan belum ada orang untuk mengusahakan tanah itu; tetapi ada kabut naik ke atas dari bumi dan membasahi seluruh permukaan bumi itu -- ketika itulah Tuhan Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup. Selanjutnya Tuhan Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur; disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu. Lalu Tuhan Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. Tuhan Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu. Lalu Tuhan Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."

 

Mazmur  Mzm 104:1-2a.27-28.29bc

Pujilah Tuhan, hai jiwaku!

“Pujilah Tuhan , hai jiwaku ,Tuhan, Allahku, Engkau sangat besar! Engkau yang berpakaian keagungan dan semarak, yang berselimutkan terang seperti kain, yang membentangkan langit seperti tenda, 

“Semuanya menantikan Engkau, supaya diberikan makanan pada waktunya. Apabila Engkau memberikannya, mereka memungutnya; apabila Engkau membuka tangan-Mu, mereka kenyang oleh kebaikan. 
“Apabila Engkau menyembunyikan wajah-Mu, mereka terkejut; apabila Engkau mengambil roh mereka, mereka mati binasa dan kembali menjadi debu.

 

Bait pengantar Injil

Sabda-Mu, ya Tuhan adalah kebenaran. Kuduskanlah kami dalam kebenaran.

 

Bacaan Injil  Mrk 7:14-23
Pada suatu hari, Yesus memanggil orang banyak dan berkata kepada mereka, "Dengarkanlah Aku dan camkanlah ini! Apa pun dari luar, yang masuk ke dalam seseorang, tidak dapat menajiskan dia! Tetapi apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya!" Barangsiapa bertelinga untuk mendengar hendaklah ia mendengar! Sesudah itu Yesus masuk ke sebuah rumah untuk menyingkir dari orang banyak. Maka murid-murid bertanya kepada Yesus tentang arti perumpamaan itu. Yesus menjawab, "Apakah kamu juga tidak dapat memahaminya? Camkanlah! Segala sesuatu yang dari luar masuk ke dalam seseorang tidak dapat menajiskan dia, karena tidak masuk ke dalam hati tetapi ke dalam perutnya, lalu dibuang di jamban?"  Dengan demikian Yesus menyatakan semua makanan halal. Yesus berkata lagi, "Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya! Sebab dari dalam hati orang timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang." 
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan.

Bacaan pertama hari ini mengisahkan penciptaan manusia oleh Allah. Manusia dibentuk dari debu  tanah . Allah menghembuskan nafas hidup sehingga manusia hidup . Untuk hidupnya itu , manusia diberi segala hal yang perlu , seperti berbagai pohon yang memberikan buah yang enak dan segar untuk dimakan . Tetapi ada satu pohon yakni pohon kehidupan yang tidak boleh dimakan . Kita hafal dengan kisah ini. Bahkan anak anak Sekolah Minggu pun telah diberi cerita ini . Namun apa artinya?

Pertama  manusia diciptakan oleh Allah sebagai karya seni yang indah . Allah membentuk manusia dari debu , Dari yang tidak berarti , yaitu debu , kita menjadi manusia yang berarti karena dibuat dan dibentuk oleh Allah. Maka  perlulah kita selalu bersyukur , sebab hidup ini menjadi begitu berharga dan bernilai karena kita memang telah diangkat oleh Allah menjadi makhluk yang bermartabat dan berharga.

Kedua   manusia diperlengkapi dengan segala sesuatu yang diperlukan supaya bisa hidup . Itulah makna dari segala pohon yang diberikan Tuhan untuk kita makan dan kita pergunakan untuk hidup .  Alam yang diciptakan Allah sebenarnya luar biasa . Kita bisa makan dari apa yang dihasilkan pohon , mengambil air dari bumi ,dari segala macam tambang juga. Kalau sakit, ada aneka tanaman obat yang luar biasa khasiatnya . Kalau sakit masuk angin , buat saja wedang jahe , hangat deh , Itu berarti bahwa alam ini sudah cukup dalam memberikan sarana untuk hidup , Yang penting kita jangan serakah dan mengeksploitasi alam semena mena .

Ketiga  adanya pohon kehidupan yang dilarang untuk dimakan  mengungkapkan bahwa  tetap ada dalam kehidupan alam dan diri kita ini yang tetap hanya milik Allah. Ada bagian dari hidup ini yang tetap menjadi milik Allah dan tetap harus menjadi misteri bagi kita . Itulah kehidupan itu sendiri yang mesti kita serahkan kepada Allah sendiri.

 

Butir permenungan.

Kesehatan hati, sebab dari dalam . dari hati orang , timbul segala pikiran yang jahat (Mrk 7 : 21)  Orang orang Farisi  dan beberapa ahli Taurat merasa kesal karena murid murid Yesus tidak menuruti adat istiadat nenek moyang . Mereka mau menyatakan bahwa tangan murid murid –Nya  yang najis karena tidak dibasuh sebelum makan akan menajiskan pula makanan mereka . Yesus mau menegaskan bahwa yang menajiskan bukanlah hal hal yang lahiriah, namun yang bathiniah . Hati adalah pusat kepribadian manusia . Jika hati tidak dipelihara dengan baik maka muncullah segala daftar dosa berikut ini : percabulan , pencurian , pembunuhan , perzinahan , keserakahan , kejahatan , kelicikan , hawa nafsu . iri hati . hujat , kesombongan . kebebalan , (Mrk 7 : 21-22)   Hal hal inilah yang menajiskan orang . Kesucian manusia tidak hilang karena bersentuhan dengan kenajisan lahiriah , misalnya lewat sentuhan dengan orang / benda yang najis . Kesucian manusia hanya akan hilang akibat dosa.

Beberapa hal berikut ini merupakan cara memelihara “ kesehatan hati “

1.    Memberi pujian dengan tulus.

2.    Menganggap orang lain lebih penting dari diri sendiri

3.    Menjadi pendengar yang baik

4.    Bersikap ramah ,

5.    Bermurah hati / senang berbagi.

6.    Hindari mencela /meremehkan orang lain .

7.    Perbuatlah apa yang anda ingin orang lain berbuat kepada anda.

8.    Yang terpenting memiliki waktu pribadi dengan Tuhan baik dalam doa, membaca firman-Nya , adorasi ataupun menerima Sakramen Rekonsiliasi dan Sakramen Mahakudus.  Selamat  “ berolah raga “ untuk menjaga kesehatan hati.

Doa.

 Ya Tuhan , ajarilah kami bersikap bijak dalam tutur kata dan juga peri laku , terlebih bila kami berhadapan dengan sesama kami . Amin .

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sabda-Mu, ya Tuhan adalah kebenaran. Kuduskanlah kami dalam kebenaran.

 

RENUNGAN HARIAN, SELASA 7 FEBRUARI 2023

Antifon Pembuka

Tuhan Allah kami, betapa mulia nama-Mu diseluruh bumi.

Doa Kolekta

Allah Bapa Mahakuasa, dengan Sabda=Mu, Engkau menciptakan alam semesta, Perkenankanlah kami mengalami daya sabda-Mu   Dengan perantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus Putra-Mu yang Hidup dan Berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus , Allah sepanjang masa.

 

Bacaan Liturgi Selasa  7 Februari 2023

 

Bacaan Pertama  Kej 1:20-2:4a
Ketika menciptakan alam semesta, Allah bersabda, "Hendaklah dalam air berkeriapan makhluk yang hidup, dan hendaklah burung beterbangan di atas bumi melintasi cakrawala." Maka Allah menciptakan binatang-binatang laut yang besar dan segala jenis makhluk hidup yang bergerak, yang berkeriapan dalam air, dan segala jenis burung yang bersayap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. Lalu Allah memberkati semuanya itu, sabda-Nya, "Berkembang biaklah dan bertambah banyaklah serta penuhilah laut, dan hendaklah burung-burung di bumi bertambah banyak." Jadilah petang dan pagi: hari kelima. Bersabdalah Allah, "Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis makhluk yang hidup, ternak dan binatang melata serta segala jenis binatang liar." Dan jadilah demikian. Allah menjadikan segala jenis binatang liar, segala jenis ternak dan segala jenis binatang melata di muka bumi.  Allah melihat bahwa semuanya itu baik.

Bersabdalah Allah, "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara; atas ternak dan atas seluruh bumi, serta atas segala binatang melata yang merayap di bumi."   Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya; menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.   Allah memberkati mereka, lalu Allah bersabda kepada mereka, "Beranak cuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu,  berkuasalah atas ikan-ikan di laut, burung-burung di udara, dan atas segala binatang yang merayap di bumi." Bersabdalah Allah, "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji. Itulah akan menjadi makananmu. Sedang kepada segala binatang di bumi dan burung di udara  dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya." Dan jadilah demikian. Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu sungguh amat baik. Maka jadilah petang dan pagi: hari keenam. Demikianlah diselesaikan langit dan bumi 

beserta segala isinya. Pada hari ketujuh Allah telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu. Maka berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu. Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu. Demikianlah riwayat langit dan bumi pada waktu diciptakan. Demikianlah sabda Tuhan.

 

Mazmur  Mzm 8:4-5.6-7.8-9
Ya Tuhan, Allah kami, betapa mulia nama-Mu di seluruh bumi.
*Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kaupasang: Apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya? 
*Kauciptakan dia hampir sama dengan Allah, Kaumemahkotai dengan kemuliaan dan semarak. Kauberi dia kuasa atas buatan tangan-Mu; segala-galanya telah Kautundukkan di bawah kakinya. 
*Domba, sapi dan ternak semuanya, hewan di padang dan margasatwa; 
burung di udara dan ikan di laut, dan semua yang melintasi arus lautan.

 

Bait Pengantar Injil  Mzm 119:36a.29b
Condongkanlah hatiku kepada perintah-Mu, ya Allah, dan kurniakanlah hukum-Mu kepadaku.

 

Bacaan Injil  Mrk 7:1-13
Pada suatu hari serombongan orang Farisi dan beberapa ahli Taurat  dari Yerusalem datang menemui Yesus. Mereka melihat beberapa murid Yesus makan dengan tangan najis, yaitu dengan tangan yang tidak dibasuh.  Sebab orang-orang Farisi - seperti orang-orang Yahudi lainnya - tidak makan tanpa membasuh tangan lebih dulu, karena mereka berpegang pada adat istiadat nenek moyang. Dan kalau pulang dari pasar mereka juga tidak makan kalau tidak lebih dahulu membersihkan dirinya. Banyak warisan lain lagi yang mereka pegang, umpamanya hal mencuci cawan, kendi dan perkakas tembaga. Karena itu orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat itu  bertanya kepada Yesus, "Mengapa murid-murid-Mu tidak mematuhi adat istiadat nenek moyang kita? Mengapa mereka makan dengan tangan najis?" Jawab Yesus kepada mereka,

"Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu,  hai orang-orang munafik Sebab ada tertulis: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya,  padahal hatinya jauh dari pada-Ku. Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sebab ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia. Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat manusia." Yesus berkata kepada mereka, "Sungguh pandai kamu mengesampingkan perintah Allah, supaya kamu dapat memelihara adat istiadatmu sendiri. Karena Musa telah berkata: Hormatilah ayahmu dan ibumu! Dan: 'Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya harus mati.'  Tetapi kamu berkata: Kalau seorang berkata kepada bapa atau ibunya: 'Apa yang ada padaku, yang dapat digunakan untuk pemeliharaanmu,  sudah digunakan untuk kurban, yaitu persembahan kepada Allah,' maka kamu membiarkan dia untuk tidak lagi berbuat sesuatu pun bagi bapa atau ibunya. Dengan demikian sabda Allah kamu nyatakan tidak berlaku  demi adat istiadat yang kamu ikuti itu. Dan banyak hal lain seperti itu yang kamu lakukan!" 

Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan.

Kisah hidup Ayub mungkin merupakan salah satu ceritera dalam Kitab Suci yang paling pas dijadikan contoh, bila orang ingin memahami maksud Yesus dalam bacaan Injil hari ini. Kepada para pendengar-Nya Yesus katakan : “Janganlah kamu menghakimi , supaya kamu tidak dihakimi .....” Ayub adalah seorang yang benar dan jujur dihadapan Tuhan dan sesama. Karena itu Tuhan memberikan nya harta, kekayaan , kehormatan dan nama yang harum. Suatu ketika Ayub dicobai, segala hartanya dirampas orang, bahkan anak anaknya pun terbunuh. Tidak lama kemudian dia diserang penyakit yang menyebabkan luka diseluruh tubuhnya. Luar biasanya , dalam keadaan demikian tidak terlontar sedikitpun keluhan dari mulut Ayub selain kata kata  “Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang pula aku akan kembali kedalamnya, Tuhan yang memberi, Tuhan yang mengambil, terpujilah nama Tuhan.”  Ayub tidak mau menghakimi siapapun, apalagi Tuhan , atas semua kesusahan yang dialaminya. Dia telah mengalami kebaikan Tuhan , mengapa sekarang dia tidak mau menerima sesuatu yang buruk? Didalam penderitaannya , Ayub tetap setia kepada Tuhannya. Dia tidak mau menyalahkan siapa siapa atas kemalangannya.  Dia menerima itu sebagai bagian hidupnya. Dan semua itu dilihat oleh Allah dan diperhitungkan sebagai kebenaran Keadaan Ayub dipulihkan. 

Butir permenungan.

Yesus mengajak agar setiap orang tidak mudah berkata kata  tentang kejelekan dan kekurangan orang lain, sebelum mengoreksi  diri sendiri. Kita diajak untuk menampakan wajah diri yang  asli, yang sebenarnya, dan tidak mudah mencari kesalahan orang lain. Kalau Yesus adalah Wajah Kerahiman Allah, maka kita sebagai orang orang yang percaya juga terpanggil menjadi orang orang yang murah hati  seperti Bapa  di Surga (Mat 5:38) .Kita memahami bahwa anugerah Allah diberikan kepada setiap orang , yang satu beda dengan yang lain, namun semua  anugerah ini digunakan untuk membangun umat Allah.  (Rom 12:4-8, 1Kor12)   Apapun anugerah yang Allah berikan kepada kita , akan semakin membuat kita  berani menampakkan diri apa adanya, makin percaya diri, bahwa kita juga dipanggil oleh Allah untuk menjadi pembawa sukacita bagi sesama.

Doa.

Ya Tuhan yang mahabaik, ingatkanlah kami umat-Mu untuk tidak mudah menghakimi orang lain dalam hidup kami sehari hari. Amin.

 

 

 

 

 

 

 

Condongkanlah hatiku kepada perintah-Mu, ya Allah, dan kurniakanlah hukum-Mu kepadaku.