Antifon Pembuka
Tuhan, Engkaulah milik pusaka dan warisanku, dalam tangan-Mu lah nasibku, tanah permai akan menjadi bagianku, milik pusakaku menyenangkan hatiku.
Doa
Kolekta
Allah Bapa Maharahim, terpujilah
kemurahan hati-Mu. Semoga belas kasih-Mu menyemangati kami untuk selalu setia
dan taat pada kehendak-Mu. Dengan
perantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus Putra-Mu
yang Hidup dan Berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus , Allah
sepanjang masa.
Bacaan Liturgi Jumat 10 Februari 2023
PW S. Skolastika, Perawan
Bacaan Pertama Kej 3:1-8
Ular
adalah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan Tuhan Allah. Ular itu berkata kepada wanita,
"Tentulah Allah bersabda, 'Semua pohon dalam taman ini jangan
kamu makan buahnya, bukan?" Wanita itu menjawab, "Buah
pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan. Tetapi tentang buah pohon yang ada di
tengah taman, Allah bersabda:
Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati." Tetapi ular itu berkata kepada wanita
itu, "Sekali-kali kamu tidak
akan mati! Tetapi Allah
mengetahui, bahwa pada waktu kamu
memakannya, matamu akan terbuka, dan
kamu akan menjadi seperti Allah, tahu
tentang yang baik dan yang jahat. " Perempuan
itu melihat bahwa buah pohon itu baik
untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagi
pula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Maka ia mengambil buah itu, lalu
dimakan, dan diberikannya juga
kepada suaminya yang bersama-sama
dengan dia; dan suaminya pun
memakannya. Maka terbukalah mata mereka
berdua, dan mereka tahu, bahwa
mereka telanjang; lalu mereka
menyemat daun pohon ara dan membuat cawat. Ketika
mereka mendengar bunyi langkah Tuhan Allah, yang
berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya
itu terhadap Tuhan Allah di
antara pohon-pohonan dalam taman.
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur
Mzm 32:1-2.5.6.7
Berbahagialah orang, yang
pelanggarannya diampuni.
*Berbahagialah
orang yang pelanggarannya diampuni, dan
dosa-dosanya ditutupi! Berbahagialah
orang, yang kesalahannya tidak
diperhitungkan Tuhan, dan tidak
berjiwa penipu!
*Akhirnya dosa-dosaku kuungkapkan kepada-Mu dan
kesalahanku tidaklah kusembunyikan; aku
berkata "Aku akan menghadap Tuhan, dan
mengakui segala pelanggaranku." Maka
Engkau sudah mengampuni kesalahanku.
*Sebab itu hendaklah setiap orang saleh berdoa kepada-Mu, selagi ditimpa kesesakan; kendati banjir besar terjadi, ia tidak akan terlanda.
*Engkaulah persembunyian bagiku, ya Tuhan! Engkau
menjagaku terhadap kesesakan Engkau
melindungi aku, sehingga aku luput dan bersorak.
Bait Pengantar Injil Kis 16:14b
Ya
Allah, bukalah hati kami, agar
kami memperhatikan sabda Anak-Mu.
Bacaan Injil Mrk 7:31-37
Pada
waktu itu Yesus meninggalkan daerah Tirus, dan
lewat Sidon pergi ke Danau Galilea, di
tengah-tengah daerah Dekapolis. Di
situ orang membawa kepada-Nya seorang tuli dan gagap dan memohon supaya Yesus meletakkan
tangan-Nya atas orang itu. Maka
Yesus memisahkan dia dari orang banyak,
sehingga mereka sendirian. Kemudian
Ia memasukkan jari-Nya ke telinga orang itu, lalu
meludah dan meraba lidah orang itu. Kemudian
sambil menengadah ke langit Yesus
menarik nafas dan berkata kepadanya, "Effata!",
artinya: Terbukalah! Maka
terbukalah telinga orang itu dan
seketika itu terlepas pulalah pengikat lidahnya, lalu ia berkata-kata dengan baik. Yesus berpesan kepada orang-orang
yang ada di situ supaya jangan
menceriterakannya kepada siapa pun juga. Tetapi
makin dilarang-Nya mereka, makin
luas mereka memberitakannya. Mereka
takjub dan tercengang dan berkata, "Ia
menjadikan segala-galanya baik! Yang
tuli dijadikan-Nya mendengar, yang
bisu dijadikan-Nya berbicara."
Demikianlah Injil Tuhan.
Renungan.
Orang tuli dan bisu tidak dapat mendengar suara lain dan tidak dapat mengungkapkan gagasan dan perasaannya kepada orang lain secara normal. Ia sulit mengekspresikan diri sebagai manusia yang penuh. Dalam Injil , Yesus menyembuhkan orang bisu dan tuli . Dapat dibayangkan , orang yang disembuhkan pasti sangat bergembira . Ia mulai dapat mendengar dan bicara dengan orang lain, dapat berkomunikasi dengan orang lain. Ia dapat lebih mengekspresikan diri secara baik . Secara umum , orang itu oleh Yesus dimanusiakan , diangkat derajatnya . Kita kadang juga mengalami bisu dan tuli , Kita tuli dan bisu terhadap sesama terhadap orang lain . Kita tidak mendengar jeritan sesama yang membutuhkan perhatian kita . Kita tertutup terhadap sesama kita . Kita juga sering tuli , terhadap sabda Tuhan sendiri yang mau menyapa kita . Tuhan yang mendekati kita dengan Sabda-Nya dan mau membahagiakan kita , tidak kita dengarkan . Kadang kita juga bisu terhadap Tuhan , tidak dapat menjawab sabda Tuhan yang disampaikan kepada kita . Hati kita tertutup bagi Tuhan , bagi kasih Tuhan yang mau menyelamatkan kita. Hati kita tertutup bagi Tuhan , bagi kasih Tuhan yang mau menyelamatkan kita . Maka kita sering merasa tidak bahagia , tidak damai , tidak gembira . Marilah kita mohon agar kita disembuhkan dan disentuh oleh Tuhan agar tidak tuli dan bisu terhadap Tuhan dan sesama kita.
Butir permenungan.
Kebaikan Allah adalah kebaikan universal . Artinya kebaikan Allah dan karya keselamatan – Nya adalah untuk keselamatan seluruh umat manusia . Karena itu penting sekali umat yang percaya kepada Allah memberi diri untuk dibimbing oleh kebaikan Allah yang universal dan mewartakannya lewat perbuatan dan perkataan persis seperti yang dimaksudkan – Nya . Sangatlah aneh jika kebaikan Allah itu diklaim hanya untuk diri sendiri atau kelompok sendiri. Mungkin hal ini terjadi karena ketidakdewasaan dalam beriman sehingga secara tidk sdar dijadikan patokan untuk mengklaim secara sepihak kemurhan hati Tuhan yang universal itu . Orang bukan percaya dan hidup seperti Tuhan tetapi membuat Tuhan menjadi kerdil seperti keegoisan diri dan cara berpikirnya. Dalam Injil hari ini kita mendengar Yesus berkeliling sampai kedaerah Dekapolis . Ini bukan daerah Israel tetapi daerah yang dipandang sebagai kafir atau yang bukan termasuk persaudaraan Yahudi . Disana Yesus mengadakan mukjijat dengan menyembuhkan seorang tuli dan gagap . Klaim orang Yahudi saat itu , seharusnya Yesus tidak menyembuhkan orang itu , karena dia orang asing , bukan Yahudi. Tetapi Yesus mendobrak batasan sempit klaim keselamatan itu , Sebagai manusia , siapa saja berhak mendapat sentuhan keselamatan dari Tuhan . Kebaikan Tuhan itu universal . Karena itu janganlah membatasi kebaikan Tuhan hanya untuk kepentingan diri sendiri atau hanya untuk kelompok atau suku sendiri . Kita yang percaya kepada Yesus harus mewartakan kasih Yesus kepada siapa saja , terutama yang kecil dan berkebutuhan khusus. Adalah salah dan berdosa jika kita membatasi kebaikan Tuhan seolah olah kebaikan Tuhan seolah olah kebaikan Tuhan itu hanya untuk diri kita sendiri padahal kebaikan Tuhan itu universal.
Doa.
Ya
Tuhan, bukalah mata kami untuk selalu melihat dan mewartakan cinta dan kebaikan
– Mu yang terbuka untuk semua orang .
Amin .
Ya
Allah, bukalah hati kami, agar
kami memperhatikan sabda Anak-Mu.
0 komentar:
Post a Comment