Jamuan terakhir Jesus bersama murid - muridNya

Jesus meredakan badai

Jesus bersama Joseph dan Maria

Jesus mencintai anda semua

Jesus naik ke Surga

October 31, 2016

RENUNGAN HARIAN, (SELASA 1 NOVEMBER 2016)

RENUNGAN HARIAN, (SELASA  1  NOVEMBER  2016) 


Bacaan Liturgi Selasa  1 November 2016
HR Semua Orang Kudus

Bacaan Pertama  Why 7:2-4.9-14
Aku, Yohanes, melihat seorang malaikat muncul dari tempat matahari terbit. 
Ia membawa meterai Allah yang hidup. Dengan suara nyaring ia berseru kepada keempat malaikat yang ditugaskan untuk merusakkan bumi dan laut, 
katanya, "Janganlah merusakkan bumi atau laut atau pohon-pohon 
sebelum kami memeteraikan hamba-hamba Allah kami pada dahi mereka!" 
Dan aku mendengar jumlah mereka yang dimeteraikan itu: seratus empat puluh empat ribu yang telah dimeteraikan dari semua suku keturunan Israel. 
Kemudian dari pada itu aku melihat suatu kumpulan besar orang banyak 
yang tidak terhitung jumlahnya, dari segala bangsa dan suku, kaum dan bahasa. Mereka berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, 
memakai jubah putih, dan memegang daun-daun palem di tangan mereka. 
Dengan suara nyaring mereka berseru, "Keselamatan bagi Allah kami yang duduk di atas takhta, dan bagi Anak Domba!" Dan semua malaikat berdiri 
mengelilingi takhta, tua-tua dan keempat makhluk yang ada di sekeliling takhta itu. Mereka tersungkur di hadapan takhta itu dan menyembah Allah sambil berkata, "Amin! Puji-pujian dan kemuliaan, hikmat dan syukur, 
hormat, kekuasaan dan kekuatan bagi Allah kita sampai selama-lamanya! Amin!" Seorang dari antara tua-tua itu berkata kepadaku, "Siapakah mereka yang memakai jubah putih itu, dan dari manakah mereka datang?" 
Maka kataku kepadanya, "Tuanku, Tuan mengetahuinya!" Lalu ia berkata kepadaku, "Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan besar! 
Mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih 
di dalam darah Anak Domba." 
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur   Mzm 24:1-2.3-4ab.5-6
Inilah angkatan orang-orang yang mencari wajah-Mu, ya Tuhan.
*Milik Tuhanlah bumi dan segala isinya, jagat dan semua yang diam di dalamnya. Sebab Dialah yang mendasarkannya bumi di atas lautan, dan menegakkannya di atas sungai-sungai. 
*Siapakah yang boleh naik ke gunung Tuhan? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus? Orang-orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan. 
*Dialah yang akan menerima berkat dari Tuhan dan keadilan dari Allah, penyelamatnya. Itulah angkatan orang-orang yang mencari Tuhan, yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub.

Bacaan Kedua  1Yoh 3:1-3
Saudara-saudara terkasih, Lihatlah, betapa besar kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita sungguh anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia. Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita ini sudah anak-anak Allah, tetapi bagaimana keadaan kita kelak belumlah nyata. 
Akan tetapi kita tahu bahwa, apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya. Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, 
ia menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci. 
Demikianlah sabda Tuhan.

Bait Pengantar Injil  Mat 11:28
Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.

Bacaan Injil  Mat 5:1-12a
Sekali peristiwa ketika melihat banyak orang yang datang, Yesus mendaki lereng sebuah bukit. Setelah Ia duduk, datanglah murid-murid-Nya. Lalu Yesus pun mulai berbicara dan mengajar mereka, kata-Nya, "Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga. Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur. Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi. Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, 
karena mereka akan dipuaskan. Berbahagialah orang yang murah hati, 
karena mereka akan beroleh kemurahan. Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah. Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah. 
Berbahagialah orang yang dianiaya demi kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga. Berbahagialah kamu, jika demi Aku kamu dicela dan dianiaya, dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat; bersukacita dan bergembiralah, karena besarlah ganjaranmu di surga." 
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan.
Sudah dua tahun , teman saya yang adalah seorang pendeta , menggunakan kalender liturgi Gereja Katolik, Ia bersaksi, “Tuhan telah menyediakan firman yang dapat saya pakai lepas hari. Saya tidak perlu mencari cari apa yang perlu saya khotbahkan untuk keluarga dan jemaat saya.” Banyaknya bacaan pada tahun A,B dan C meyakinkan dia bahwa orang Katolik membaca firman dari Kitab Kejadian sampai Kitab Wahyu, lebih komplit dari yang ia duga. Hal yang satu ini sangat mengesankan pribadi saya ketika ia mengatakan “Hanya Gereja Katolik yang mempunyai Orang Kudus dan kenal riwayatnya. Ada yang diperingati, ada yang dipestakan, ada yang dirayakan. Saya mempunyai buku riwayat Orang Kudusnya Gereja Katolik, Puji Tuhan, luar biasa.” Saya bercanda dalam hati, “Hanya satu yang perlu engkau lakukan, Ikutlah aku.”
Hari ini kita merayakan Hari Raya  Semua Orang Kudus. Pendeta yang terlibat dalam percakapan dengan saya meminta pencerahan , “Bila hampir setiap hari ada Orang Kudus yang diperingati, lalu mengapa masih ada Hari Raya Semua Orang Kudus pada tanggal 1 November ? Siapakah mereka ini? “ 
Dalam Kitab Wahyu dikatakan bahwa mereka adalah “suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak terhitung jumlahnya , dari segala bangsa dan suku, kaum dan bahasa. Mereka berdiri dihadapan tahta dan dihadapan Anak Domba. memakai jubah putih .... Mereka  ini adalah orang orang yang keluar  dari kesusahan besar . Mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih didalam darah Anak Domba” Kumpulan besar orang banyak yang tidak terhitung jumlahnya hendak memperlihatkan kepada kita bahwa Orang Kudus yang digelari Santo Santa dan Beato Beata oleh Gereja baru merupakan kelompok kecil saja. Bersama mereka masih banyak orang kudus yang tidak terhitung jumlahnya, maka Gereja merayakan semua Orang Kudus dalam satu hari khusus. Mereka telah diselamatkan oleh penderitaan , wafat dan kebangkitan Kristus. Semua orang yang percaya pada Yesus Kristus , yang dengan segenap hati mendengar dan melaksanakan sabda-Nya, disapa dengan Sabda Bahagia oleh Yesus Kristus , Tuhan kita. Orang orang kudus itu adalah orang orang yang telah berbahagia dihadapan Tuhan . Mereka berdiri dihadapan Tuhan, memandang wajah Tuhan dan memuliakan-Nya.

Butir permenungan.
Bagaimana dengan kita yang sedang berziarah di dunia ini? Apakah kita termasuk dalam kumpulan orang banyak yang layak disebut kudus?  Rasul Yohanes dalam suratnya yang pertama menggembirakan hati kita.. “Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada –Nya , ia menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci”  Pengharapan hanya tinggal pengharapan bila kita hanya duduk menunggu , Pengharapan kita hendaknya terwujud dalam tindakan aktif menyucikan diri. Ada banyak tantangan tetapi jangan takut menjadi suct atau kudus karena kita terhitung dalam keluarga besar yang disebut Persekutuan Orang Kudus . Lewat persekutuan dengan para kudus , kita diajak saling membantu untuk mencapai kekudusan yang ditawarkan Tuhan , yakni menjadi sempurna seperti Bapa di Surga sempurna adanya.

Doa.

Allah Yang Mahakuasa dan Kekal, Engkau menghendaki agar kami menghormati semua Orang Kudus-Mu . Kami mohon , anugerahkanlah kelimpahan belas kasih-Mu yang kami rindukan berkat bantuan doa semua Orang Kudus . Amin.

October 30, 2016

RENUNGAN HARIAN, (SENIN 31 OKTOBER 2016)

Bacaan Liturgi Senin  31 Oktober 2016

Bacaan Pertama   Flp 2:1-4
Saudara-saudara, dalam Kristus ada nasihat, ada penghiburan kasih, ada persekutuan Roh, ada kasih mesra dan belas kasih. Maka sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kalian sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa dan satu tujuan, dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau pujian yang sia-sia. Sebaliknya dengan rendah hati anggaplah orang lain lebih utama dari pada dirimu sendiri. Janganlah masing-masing hanya memperhatikan kepentingan sendiri, melainkan kepentingan orang lain juga. 
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur  Mzm 131:1.2.3
Tuhan, lindungilah aku dalam damai-Mu.
*Tuhan, aku tidak tinggi hati, dan tidak memandang dengan sombong; aku tidak mengejar hal-hal yang terlalu besar atau hal-hal yang terlalu ajaib bagiku. 
*Sungguh, aku telah menenangkan dan mendirikan jiwaku;
 seperti anak yang disapih berbaring dekat ibunya, ya, seperti anak yang disapih jiwaku dalam diriku. 
*Berharaplah kepada Tuhan, hai Israel,
 dari sekarang sampai selama-lamanya!

Bait Pengantar Injil  Yoh 8:31b-32
Jika kalian tetap dalam firman-Ku, kalian benar-benar murid-Ku, dan kalian akan mengetahui kebenaran.

Bacaan Injil  Luk 14:12-14
Yesus bersabda kepada orang Farisi yang mengundang Dia makan, "Bila engkau mengadakan perjamuan siang atau malam, janganlah mengundang sahabat - sahabatmu, saudara-saudaramu, kaum keluargamu, atau tetangga-tetanggamu yang kaya, karena mereka akan membalasnya dengan mengundang engkau pula, 
dan dengan demikian engkau mendapat balasnya.
 Tetapi bila engkau mengadakan perjamuan, undanglah orang-orang miskin, cacat, lumpuh dan buta. Maka engkau akan berbahagia, karena mereka tidak mempunyai apa-apa untuk membalas engkau. Sebab engkau akan mendapat balasnya pada hari kebangkitan orang-orang benar." 
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan.
Ada tradisi suatu keluarga atau kantor , yang setiap kali ada perayaan ulang tahun anggota keluarga atau kantor, mengadakannya di sebuah panti asuhan atau mengundang mereka kesesuatu tempat untuk diajak pesta merayakan kegembiraan dan syukur. Di tempat itu, selain mengadakan pesta , memberi sumbangan, membagi suvenir untuk masing masing anak, juga menjadikan mereka sebagai bagian dari perjalanan hidupnya. Bagi mereka , membagikan sesuatu sebagai tanda syukur untuk orang orang yang demikian rasanya jauh lebih bermakna dari pada pesta besar tanpa mereka. Kegembiraan mereka lebih menusuk  hati , kebutuhan mereka lebih nyata, dan senyum mereka lebih meneguhkan. Itulah sebabnya keluarga ini selalu menjadikan momen syukur untuk bisa berada di tengah orang orang yang membutuhkan dan berbagi sedikit berkat untuk mereka.
Yesus hari ini meneguhkan orang orang yang berbuat seperti itu, Yesus tidak melarang siapapun mengadakan pesta dan mengundang orang orang berada yang dikenalnya. Namun, Yesus berharap agar sapaan kita tidak terbatas pada mereka saja, Sapaan dan perhatian kita perlu diperluas pada orang orang yang membutuhkan. Mereka memang tidak bisa membalas dengan perhatian atau imbalan , tetapi hanya dengan senyum dan dengan pembelajaran hidup. Dengan hadir ditengah mereka , kita kadang lebih banyak belajar makna hidup yang lebih dalam. Apa yang kita lakukannya untuk Tuhan , pada saatnya berkat melimpah juga akan dibagikan untuk kita.

Butir permenungan.
Ada sebuah kisah nyata yang bagus untuk direnungkan. Seorang anak kelas 5 SD dalam kesempatan kumpul bocah yang diselenggarakan oleh suatu Yayasan , sangat bersukacita ketika mendapatkan sebuah nasi bungkus untuk makan siangnya. Ketika teman teman yang lain dengan lahap menyantap makanan yang sudah diterima, salah satu anak inipun dengan sangat lahap menyantap bagian nasi bungkus yang diterima, namun sekaligus menyisihkan separo dari nasi itu , juga telur dadar yang menjadi lauk beserta bihun goreng untuk kemudian dibungkus lagi dengan rapi. Salah satu pendamping bertanya :”Lho .... kenapa tidak sekalian dihabiskan? Gak enak ya atau tidak suka?  Gak baik lo membuang sisa makanan “  Jawaban si anak mencengangkan :” Separuh dari nasi bungkus ini saya sisihkan untuk adik saya yang dirumah, supaya nanti dia juga dapat makan makanan enak dengan lauk pauk yang enak sekali Kak”  Inilah suka cita yang tidak akan dirampas , bukan pertama tama memintakan satu bungkus lagi untuk adiknya yang dirumah, tetapi membagi miliknya yang disukai  dan diperlukan , untuk adiknya yang dicintai,  Marilah kita berbagi kepada sesama yang lebih membutuhkan.

Doa.

Allah Bapa Mahapengasih, kami bersyukur karena Putra-Mu telah memanggil semua orang mengikuti perjamuan-Mu,  Semoga kami jangan sampai acuh tak acuh terhadap sesama , melainkan selalu siap sedia melayani dan membantu sesama dalam penderitaan dan membuat sesama bahagia. Amin.

October 29, 2016

RENUNGAN HARIAN, (MINGGU 30 OKTOBER 2016)

Bacaan Liturgi Minggu 30 Oktober 2016

Bacaan Pertama  Kebijaksanaan  11:22-12:2
Tuhan, laksana sebutir debu di atas neraca, atau seperti embun pagi yang jatuh ke bumi, demikianlah seluruh jagat di hadapan-Mu. Tetapi justru karena Engkau berkuasa atas segala sesuatu, maka semua orang Kau kasihani, 
dan dosa manusia tidak Kau perhatikan,
 supaya mereka bertobat. Sebab Engkau mengasihi segala yang ada, dan tidak benci kepada barang apapun yang telah Kaubuat. Sebab andaikata sesuatu Kau benci, niscaya tidak Kauciptakan. Bagaimana sesuatu dapat bertahan, jika tidak Kaukehendaki, 
atau bagaimana dapat tetap terpelihara, kalau tidak Kau panggil?
 Engkau menyayangkan segala-galanya sebab semua itu milik-Mu, ya Penguasa penyayang hidup! Roh-Mu yang baka ada di dalam segala sesuatu. Dari sebab itu orang-orang yang jatuh Kauhukum berdikit-dikit. Mereka Kautegur dengan mengingatkan dalam hal mana mereka sudah berdosa, supaya setelah menjauhi kejahatan itu mereka percaya kepada Dikau, ya Tuhan. 
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur  Mzm 145:1-2.8-9.10-11.13cd-14
Aku hendak mengagungkan Dikau selama-lamanya, ya Allah, ya Rajaku.
*Aku hendak mengagungkan Engkau, ya Allahku, ya Rajaku, aku hendak memuji nama-Mu untuk seterusnya dan selamanya. Setiap hari aku hendak memuji Engkau dan memuliakan nama-Mu untuk selama-lamanya. 
*Tuhan itu pengasih dan penyayang,
 panjang sabar dan besar kasih setia-Nya. Tuhan itu baik kepada semua orang, penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya. 
*Segala yang Kaujadikan akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan,
 dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu. 
*Tuhan itu setia dalam segala perkataan-Nya,
 dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya. Tuhan itu penopang bagi semua orang yang jatuh 
dan penegak bagi semua orang yang tertunduk
.
Bacaan Kedua  2Tes 1:11-2:2
Saudara-saudara, kami senantiasa berdoa juga untuk kamu, supaya Allah kita menganggap kamu layak bagi panggilan-Nya dan dengan kekuatan-Nya 
menyempurnakan kehendakmu untuk berbuat baik
 dan menyempurnakan segala pekerjaan imanmu. Dengan demikian nama Yesus, Tuhan kita, 
dimuliakan di dalam kamu, dan kamu di dalam Dia,
 sesuai dengan kasih karunia Allah kita dan Tuhan kita Yesus Kristus. Tentang kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus dan berkumpulnya kita dengan Dia, kami minta kepadamu, Saudara-saudara, jangan lekas bingung dan gelisah, baik oleh ilham roh maupun oleh kabar atau surat yang dikatakan dari kami, seolah-olah hari Tuhan telah tiba. 
Demikianlah sabda Tuhan.

Bait Pengantar Injil  Yoh 3:16
Begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.

Bacaan Injil  Luk 19:1-10
Sekali peristiwa Yesus memasuki kota Yerikho dan berjalan melintasi kota itu. Di situ ada seorang kepala pemungut cukai yang amat kaya, bernama Zakheus. Ia berusaha melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak berhasil karena orang banyak, sebab ia berbadan pendek. Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus, yang akan lewat di situ. Ketika sampai ke tempat itu, Yesus melihat ke atas dan berkata, "Zakheus, segeralah turun! Hari ini Aku harus menumpang di rumahmu." Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita. 
Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut, katanya,
 "Ia menumpang di rumah orang berdosa!" Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan, "Tuhan, separuh dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin, dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat." Kata Yesus kepadanya, "Hari ini telah terjadi keselamatan atas rumah ini, karena orang ini pun anak Abraham. 
Sebab Anak Manusia datang
 untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang."  Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan.
Bacaan pertama mengajak kita merenungkan kasih Tuhan Allah yang begitu hebat karena berkenan menciptakan segala sesuatu . Dalam kitab Kebijaksanaan , semua itu diciptakan Tuhan tentu karena dikasihi Allah. Sebab andaikata sesuatu Kau benci  , niscaya tidak Kau ciptakan. Nah, marilah kita merenungkan orang orang disekitar kita , yang mungkin tidak kita sukai . Bukankah dia ada karena diciptakan Allah dan tentulah Allah mengasihi dia ? Apalagi dalam Injil hari ini , Tuhan Yesus menolak sikap orang pada umumnya yang tidak suka dengan menyapa apalagi mengunjungi seorang pendosa seperti Zakheus. Tuhan Yesus justru menyapa Zakheus lebih dulu dan bahkan mu menumpang dirumahnya. Setiap orang ,  bahkan yang dijauhi dan disingkiri masyarakat umum karena dikenal pendosa , disapa , diperhatikan dan dikasihi Tuhan. Itulah sikap yang mesti kita kembangkan pula dalam pergaulan dengan sesama kita. Siapapun mesti kita sapa , kita perhatikan, dan kita kasihi dan kasihani.
Kedua, sikap yang mau menyapa, memperhatikan , dan mengasihi siapapun dalam hidup kita ini adalah sikap seorang Kristiani yang penting sebagaimana diungkapkan Rasul Paulus dalam bacaan kedua.  Paulus berdoa agar Allah menganggap kita layak bagi panggilan-Nya dan kekuatan-Nya , menyempurnakan kehendak kita untuk berbuat baik dan menyempurnakan segala pekerjaan iman . Hanya dengan cara ini kita memuliakan Tuhan,  Setiap kali kita  mengasihi siapapun disekitar kita , setiap kali kita mengampuni setiap kesalahan sesama kita, saat itu pula kita sedang memuliakan nama Tuhan kita Yesus Kristus.

Butir permenungan.
Kita sudah menerima berkat dan kebaikan Tuhan setiap  hari , Ditengah berlimpahnya kebaikan Tuhan, kita mesti tetap harus bertobat. Jika Tuhan menunjukkan sesuatu yang lebih hebat lagi, kita baru akan percaya kepada-Nya Dalam hidup beriman , kita  belum sepenuhnya mengimani-Nya sebagai Tuhan. Kita mulai berpaling kembali dan mengingat Tuhan pada saat saat sulit .Pada saat suka dan gembira kita jauh dari Tuhan . Yesus menghendaki kita untuk bertobat dan mengimani Dia sepenuh hati kita. Kita belajar untuk menemukan sisi gelap hidup kita dalam terang kerahiman Tuhan dan mengubah diri menjadi serupa dengan Yesus.

Doa.

Allah Bapa kami, sumber belas dan cinta kasih, kami bersyukur karena kerahiman-Mu lebih agung dari kekurangan kami. Kami mohon , semoga cinta kasih demikian itu yang telah Kau wujudkan dalam diri Putra-Mu , menjiwai hidup kami . Amin. 

October 28, 2016

RENUNGAN HARIAN, (SABTU 29 OKTOBER 2016)

Bacaan Liturgi Sabtu  29 Oktober 2016

Bacaan Pertama  Flp 1:18b-26
Saudara-saudara, asal saja Kristus diwartakan, aku bersukacita karenanya. 
Dan aku akan tetap bersukacita sebab aku tahu,
 bahwa akhir dari semuanya ini ialah keselamatanku berkat doamu dan pertolongan Roh Yesus Kristus. 
Sebab yang sangat kurindukan dan kuharapkan,
 ialah bahwa dalam segala hal aku tidak mendapat malu. Kuharapkan bahwa seperti dahulu, sekarang pun Kristus dengan nyata dimuliakan dalam tubuhku, baik oleh hidup maupun oleh matiku. Karena bagiku hidup ialah Kristus dan mati keuntungan. Hidup di dunia bagiku berarti bekerja dan menghasilkan buah. Maka aku tidak tahu, mana yang harus dipilih. Aku didesak dari dua pihak: aku ingin pergi dan diam bersama Kristus, karena ini memang jauh lebih baik. Tetapi demi kalian, lebih perlu aku tetap tinggal di dunia ini. Dalam keyakinan ini tahulah aku bahwa aku akan tetap tinggal dan akan bersama-sama lagi dengan kalian semua, 
supaya kalian makin maju dan bersukacita dalam iman.
 Dengan demikian kemegahanmu dalam Kristus Yesus makin bertambah karena aku, yaitu apabila aku kembali kepadamu. 
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur  Mzm 42:2.3.5bcd
Jiwaku haus akan Allah, Allah yang hidup.
*Seperti rusa yang merindukan sungai berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah. 
*Jiwaku haus kepada Allah,
 akan Allah yang hidup. Bilakah aku boleh datang melihat Allah? 
*Bagaimana aku berjalan maju di tengah kepadatan manusia,
 mendahului mereka melangkah ke rumah Allah di tengah suara sorak-sorai dan nyanyian syukur, di tengah keramaian orang-orang yang mengadakan perayaan.

Bait Pengantar Injil  Mat 11:29ab
Terimalah beban-Ku dan belajarlah pada-Ku, sebab Aku lemah lembut dan rendah hati.

Bacaan Injil  Luk 14:1.7-11
Pada suatu hari Sabat
 Yesus masuk rumah seorang pemimpin orang-orang Farisi untuk makan di situ. Semua yang hadir mengamat-amati Dia dengan saksama. Melihat tamu-tamu berusaha menduduki tempat-tempat terhormat, 
Yesus lalu mengatakan perumpamaan berikut,
 "Kalau engkau diundang ke pesta perkawinan, janganlah duduk di tempat kehormatan. Sebab mungkin ada undangan yang lebih terhormat daripadamu. Jangan-jangan orang yang telah mengundang engkau dan tamu itu berkata kepadamu, 'Berilah tempat itu kepada orang ini.' Lalu dengan malu engkau harus pindah ke tempat yang paling rendah! Tetapi apabila engkau diundang, duduklah di tempat yang paling rendah. Mungkin tuan rumah akan datang dan berkata, 'Sahabat, silakan duduk di depan.' Dengan demikian engkau mendapat kehormatan 
di mata semua tamu yang lain.
 Sebab barangsiapa meninggikan diri akan direndahkan; dan barangsiapa merendahkan diri akan ditinggikan." 
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan.
Kita amati saja bilamana kita datang ke pertemuan pertemuan entah di gereja ataupun dimasyarakat. Banyak orang lebih suka memilih duduk dibelakang daripada duduk didepan, Ada seribu alasan, tetapi itulah gejala yang sangat umum di masyarakat dan umat kita. Barangkali saja, dengan duduk dibelakang, orang merasa aman dan bisa ngantuk-ngantuk tanpa dilihat orang lain.
Ataukah orang yang suka duduk dibelakang dikarenakan ingin mengikuti Sabda Tuhan Yesus pada Injil hari ini? Itu tidak terlalu jelas, yang jelas, Sabda Tuhan pada Injil hari ini bukan pertama tama berbicara soal tempat duduk yang sebaiknya kita pilih tetapi lebih mengenai sikap kerendahan hati, tidak memandang diri penting. Orang orang Yahudi yang dikritik Yesus adalah orang orang yang sok merasa penting maka mereka merasa harus dihormati dan dimuliakan. Bukanlah kalau kita duduk dibelakang tetapi kita marah jika tidak disapa atau tidak dihormati, kitasama saja sombong dan tidak rendah hati?
Marilah kita tidak menyombongkan diri karena jabatan kita. Marilah kita juga tidak merasa rendah diri karena tidak berjabatan. Kita adalah manusia yang bermartabat. Martabat kita justru tampak apabila kita saling menghargai satu sama lain, entah siapapun  sesama kita, Kerendahan hati justru terjadi saat kita menempatkan  tidak berlebihan wajar sajalah. 

Butir permenungan.
Apa yang bisa kita renungkan dari Sabda Yesus hari ini? Yesus mau menyadarkan kita untuk pandai menempatkan diri kita dalam situasi apapun. Lebih tepatnya adalah tahu diri untuk berbuat apa saja dan mau berada dimana.  Orang yang tahu diri akan dihormati oleh banyak orang tetapi sebaliknya orang yang tidak tahu diri akan dicemooh.  Kita sebagai murid Kristus harus tahu diri dan tahu identitas kita sebagai apa?  Identitas kita adalah Kasih.  Kerelaan kita mengasihi sesama tanpa batas akan menjadikan kita terhormat dimata orang lain. Kehormatan kita adalah kasih Kristus yang menginspirasi kita.

Doa.
Ya Tuhan, biarkanlah aku terhormat karena mengasihi Dikau dan sesama ku dan bukan karena harta duniawi. Amin.