October 12, 2016

RENUNGAN HARIAN, (KAMIS 13 OKTOBER 2016)

Bacaan Liturgi Kamis 13 Oktober 2016

Bacaan Pertama  Ef 1:1-10
Dari Paulus, rasul Kristus Yesus oleh kehendak Allah, kepada orang-orang kudus di Efesus, orang-orang yang percaya dalam Kristus Yesus. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa kita dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kalian. Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus 
yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita
 segala berkat rohani di surga. Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, 
supaya kita kudus dan tak bercela di hadapan-Nya.
 Dengan kasih, Allah telah menentukan kita menjadi anak-anak-Nya oleh perantaraan Yesus Kristus 
sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya,
 supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dianegerahkan-Nya kepada kita dalam Dia yang dikasihi-Nya. Sebab dalam Kristus dan oleh darah-Nya kita telah memperoleh penebusan, yaitu pengampunan dosa menurut kekayaan kasih karunia-Nya, 
yang Ia limpahkan kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.
 
Sebab Allah telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita,
 sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya dalam Kristus, sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan segala sesuatu dalam Kristus sebagai Kepala, baik yang di surga maupun yang di bumi. 
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur  Mzm 98:1-6
Tuhan telah memperkenalkan penyelamatan-Nya.
*Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus. 
*Tuhan telah memperkenalkan keselamatan
 yang datang dari pada-Nya, 
Ia telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa.
 Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel. 
*Segala ujung bumi telah melihat keselamatan
 yang datang dari Allah kita. 
Bersorak-soraklah bagi Tuhan, hai seluruh bumi,
 bergembiralah, dan bermazmurlah! 
*Bermazmurlah bagi Tuhan dengan kecapi,
 dengan kecapi dan lagu merdu; 
dengan nafiri dan sangkakala yang nayring,
 bersorak-sorailah di hadapan Raja, yakni Tuhan.

Bait Pengantar Injil  Yoh 14:6
Akulah jalan, kebenaran dan hidup; hanya melalui Aku orang sampai kepada Bapa.

Bacaan Injil  Luk 11:47-54
Sekali peristiwa tatkala duduk makan di rumah seorang Farisi, Yesus berkata, " Celakalah kalian , sebab kalian membangun makam para nabi, 
padahal nenek moyangmulah yang telah membunuh mereka.
 Dengan demikian kalian mengaku, bahwa kalian membenarkan perbuatan nenek moyangmu, sebab mereka telah membunuh nabi-nabi itu dan kalian membangun makamnya. Sebab itu hikmat Allah berkata, 'Aku akan mengutus kepada mereka nabi-nabi dan rasul-rasul. Tetapi separuh dari antara para nabi dan para rasul itu akan mereka bunuh dan mereka aniaya. Maka dari angkatan ini akan dituntut darah semua nabi yang telah tertumpah sejak dunia dijadikan, mulai dari darah Habel sampai kepada darah Zakharia yang telah dibunuh di antara mezbah dan Rumah Allah.' Bahkan Aku berkata kepadamu, 'Semuanya itu akan dituntut dari angkatan ini. ' Celakalah kalian, hai ahli-ahli Taurat, sebab kalian telah mengambil kunci pengetahuan. Kalian sendiri tidak masuk ke dalamnya, tetapi orang yang berusaha untuk masuk kalian halang-halangi. " Dan setelah Yesus berangkat dari tempat itu, para ahli Taurat dan orang Farisi terus-menerus mengintai , dan membanjiri-Nya dengan rupa-rupa soal. Dengan itu mereka berusaha memancing-Nya,  supaya mereka dapat menangkap-Nya berdasarkan sesuatu yang diucapkan-Nya. 
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan
Banyak orang yang dipanggil untuk menjadi pemimpin , Seorang pemimpin dituntut untuk memberi contoh  dan teladan yang baik  bagi masyarakat. Mereka mengarahkan dan membimbing masyarakat  dengan ajaran  dan praktik hidup sehari hari. Orang akan lebih mudah meniru  hal hal baik yang telah dihayati dan diamalkan oleh pemimpin daripada nasehat nasehat mereka.Orang orang Farisi dikecam oleh Yesus karena mereka hanya pandai mengajar untuk hidup benar dihadapan Allah dan mengasihisesamatetapi dengan banyak alasan mereka menolak mempraktekkan apa yang telah mereka ajarkan.
Yesus menyetakan bahwa kita dapat berjumpa dengan diri - Nya ketika kita membaca dan merenungkan Sabda Allah dalam Kitab Suci. Kehadiran Allah yang penuh kasih itu dinyatakan secara sempurna dalam diri Kristus. Pengalaman akan Sang Kasih sejati dalam hidup hendaknya wajib dibagikan kepada sesama disekitar kita. Sabda Tuhan yang kita renungkan menjadi kuat  mengakar dalam hati kita  karena didukung juga oleh sharing  iman dari orang lain. Pengalaman iman  dan kasih yang dibagikan membuat kita menjadi peka terhadap kebutuhan sesama . Kerelaan membagikan pengalaman kasih kepada sesama menolong kita  untuk bersukacita didalam Dia dan bersama Dia. Beban hidup menjadi ringan  dan banyak masalah hidup dapat diselesaikan secara tuntas. Maka kita boleh bertanya pada diri kita masing masing apakah saya dengan bebas dan sukacita membagikan karunia Allah yang kualami kepada sesama? Apakah saya selalu siap sedia menjadi pewarta kasih  Tuhan  kapan dan dimanapun saya hidup dan berkarya?
St. Teresia dari Avila , seperti juga St. Yohanes dari Salib di Spanyol dan banyak lainnya, adalah orang orang yang sungguh hidup berdasarkan iman, seperti dimaksudkan dalam surat kepada orang Efesus  hari ini, Juga sesuai dengan kejujuran dan kesungguhan yang diminta Yesus dalam Injil hari ini, Bagi mereka ini hukum, peraturan , ketentuan, perintah bukanlah tujuan, melainkan sarana yang baik untuk mencapai tujuan. Kalau mereka melakukan lebih daripada yang ditentukan , bahkan dalam hal berat dan sukar , itu bukanlah untuk menunjukkan prestasi, untuk dikagumi atau dipuji. Mereka berbuat demikian karena mereka mengetahui dan menyadari tujuannya yang sebenarnya, agar makin mampu mencapainya.

Butir butir permenungan
Yesus Kristus menjadi tanda dan sekaligus pelaku warta kerahiman Allah. Dengan kerahiman yang besar , Allah tidak menyingkirkan manusia yang berdosa. Sebaliknya Ia memberi kesempatan  untuk berubah dan bertobat. Mereka yang berubah dan bertobat ini kemudian menjadi anak anak Allah dan mendapatkan hak keselamatan kekal , yaitu bersatu dengan Allah sendiri dalam kemuliaan. Kita semua diminta supaya berusaha dengan sungguh untuk terus menerus bertobat dan menjaga relasi kasih dengan Allah.
Pada saat tertentu mungkin kita pun mengalami situasi dilematis. Kalau kita melakukan suatu tindakan mungkin kita melanggar hukum , namun kalau tidak melakukan ,  ancaman kemanusiaan bisa terjadi. Mengingat apa yang dilakukan Yesus maka rasanya keselamatan manusia harus kita dahulukan, walau mungkin tindakan itu melanggar hukum.

Doa
Ya Bapa, bebaskanlah kami dari tangan para pemimpin yang munafik , tidak jujur , korupsi , main kuasa dan gila hormat . Sadarkanlah mereka agar segera  bertobat . Utuslah kepada kami para pemimpin yang datang dan hadir  ditengah kami bukan untuk dilayani melainkan  untuk melayani. Semoga kami selalu dapat mengatasi situasi yang dilematis  dengan bantuan Roh Kudus-Mu yang selalu menyertai kami.  Amin.


0 komentar:

Post a Comment