Jamuan terakhir Jesus bersama murid - muridNya

Jesus meredakan badai

Jesus bersama Joseph dan Maria

Jesus mencintai anda semua

Jesus naik ke Surga

November 28, 2020

RENUNGAN HARIAN RABU 2 DESEMBER 2020

Kalender Liturgi  Rabu 2 Des 2020

Warna Liturgi: Ungu

Bacaan I  Yes 25:6-10a
Di Gunung Sion  Tuhan semesta alam akan menghidangkan bagi segala bangsa  suatu jamuan dengan masakan mewah,  dengan anggur yang tua benar;  suatu jamuan dengan lemak dan sumsum  dan dengan anggur tua yang disaring endapannya.  Di atas gunung itu Tuhan akan mengoyakkan kain kabung  yang diselubungkan kepada segala suku  dan tudung yang ditudungkan kepada segala bangsa.  Ia akan meniadakan maut untuk seterusnya,  dan Ia akan menghapus air mata dari wajah semua orang.  Aib umat-Nya akan Ia jauhkan dari seluruh bumi,  sebab Tuhan telah mengatakannya  Pada hari itu orang akan berkata,  "Sesungguhnya, inilah Allah kita,  yang kita nanti-nantikan supaya menyelamatkan kita.  Inilah Tuhan yang kita nanti-nantikan;  marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita  karena keselamatan yang diadakan-Nya!  Sebab tangan Tuhan akan melindungi gunung ini!"
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 23:1-3a.3b-4.5.6
Aku akan diam di dalam rumah Tuhan sepanjang masa.
*Tuhanlah gembalaku,  aku takkan berkekurangan.   Ia membaringkan daku di padang rumput yang hijau.  Ia membimbing aku ke air yang tenang,  dan menyegarkan daku.
*Ia menuntun aku di jalan yang lurus,  demi nama-Nya yang kudus.
Sekalipun berjalan dalam lembah yang kelam,  aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku.  Tongkat gembalaan-Mu, itulah yang menghibur aku.
*Engkau menyediakan hidangan bagiku  di hadapan segala lawanku.
Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak,  pialaku penuh melimpah.
*Kerelaan dan kemurahan-Mu mengiringi aku  seumur hidupku.  Aku akan diam di dalam rumah Tuhan  sepanjang masa.

Bacaan Injil  Mat 15:29-37
Pada suatu ketika Yesus menyusur pantai Danau Galilea,  lalu naik sebuah bukit dan duduk di situ.  Maka datanglah orang banyak berbondong-bondong kepada-Nya  membawa orang lumpuh, orang timpang, orang buta,  orang bisu dan banyak lagi yang lain,  lalu meletakkan mereka pada kaki Yesus, dan mereka semua disembuhkan-Nya.  Maka takjublah orang banyak itu melihat orang bisu berkata-kata,orang timpang sembuh, orang lumpuh berjalan, orang buta melihat;
dan mereka memuliakan Allah Israel.  Lalu Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata,  "Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak ini.  Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku  dan mereka tidak mempunyai makanan.  Aku tidak mau menyuruh mereka pulang dengan lapar,  nanti mereka pingsan di jalan."  Para murid menyahut,  "Bagaimana mungkin di tempat sunyi ini kita mendapat roti untuk mengenyangkan orang banyak  yang begitu besar jumlahnya?"  Kata Yesus kepada mereka, "Berapa roti ada padamu?"  "Tujuh," jawab mereka, "dan ada juga beberapa ikan kecil."  Yesus lalu menyuruh orang banyak itu duduk di tanah.  Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti dan ikan-ikan itu.  Ia mengucap syukur, membagi-bagi roti itu  dan memberikannya kepada para murid.  Lalu para murid membagikannya kepada orang banyak.  Mereka semuanya makan sampai kenyang.  Kemudian potongan-potongan roti yang sisa dikumpulkan, tujuh bakul penuh.
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan

Jika direnungkan bacaan Injil hari ini dapat menghibur kita. Berapa pun jumlah umat manusia, semua diperhatikan Tuhan,  Berapa pun banyak orang masing masing disentuh-Nya, disembuhkan-Nya, dan diberi-Nya makan. Pada Injil Yesus menyembuhkan semua orang yang sakit, segala macam penyakit disembuhkan. Bukan hanya itu , Yesus memberi  semua orang itu makan. Semua orang itu dapat makan sampai kenyang , bahkan makanannya sisa tujuh bakul penuh , luar biasa. Ini suatu pesan penghiburan , bagaimanapun juga setiap orang yang lahir  dan hidup didunia ini, entah yang sudah kenal ataupun yang tidak kita kenal, diurus Tuhan dan dicukupi Tuhan. Dasar keyakinan ini adalah hati Tuhan sendiri yang penuh belas kasihan, seperti yang dikatakan Yesus.

Butir permenungan

Bagaimana Tuhan mengurus dan mencukupi kebutuhan sesama? Jawabannya melalui kita. kita diundang untuk menjadi penyalur berkat untuk sesama. Itulah sebabnya dalam perumpamaan Yesus menggandakan roti dan ikan yang berasal dari antara para murid, Kita diundang untuk berbagi, melalui kita juga, Tuhan membuat sesama kita kecukupan dalam kebutuhan makanan dan keperluan hidup lainnya. Pertanyaannya, apakah anda sudah berbagi?

Doa

Ya Tuhan, jadikanlah kami tangan tangan –Mu untuk membantu sesama kami mencukupi kebutuhan hidupnya. Amin.

 

 

 

*Tuhanlah gembalaku,  aku takkan berkekurangan.   Ia membaringkan daku di padang rumput yang hijau.  Ia membimbing aku ke air yang tenang,  dan menyegarkan daku.

RENUNGAN HARIAN SELASA 1 DESEMBER 2020

Kalender Liturgi Selasa 1 Des 2020

Warna Liturgi: Merah

Bacaan I   Yes 11:1-10
Pada akhir zaman  sebuah tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang tumbuh dari pangkalnya akan berbuah.  Roh Tuhan akan ada padanya,  roh hikmat dan pengertian, roh penasihat dan keperkasaan,  roh pengenal dan takut akan Tuhan;  ya, kesenangannya ialah takut akan Tuhan. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang. Tetapi ia akan menghakimi orang-orang lemah dengan keadilan, dan dengan kejujuran akan menjatuhkan keputusan  terhadap orang-orang yang tertindas di negeri. Ia akan menghajar bumi dengan perkataannya  seperti dengan tongkat, dan dengan nafas mulutnya  ia akan membunuh orang fasik.
Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan,  seperti ikat pinggang yang tetap terikat pada pinggangnya.  Pada waktu itu  serigala akan tinggal bersama domba  dan macan tutul akan berbaring di samping kambing. Anak lembu dan anak singa akan merumput bersama-sama, dan seorang anak kecil akan menggiringnya. Lembu dan beruang akan sama-sama makan rumput  dan anak-anaknya akan sama-sama berbaring, sedang singa akan makan jerami seperti lembu.  Bayi akan bermain-main dekat liang ular tedung, dan anak yang cerai susu akan mengulurkan tangannya ke sarang ular beludak.  Tidak ada yang akan berbuat jahat atau yang berlaku busuk  di seluruh gunung-Ku yang kudus. Sebab seluruh bumi penuh dengan pengenalan akan Tuhan, seperti air laut yang menutupi dasarnya.  Maka pada waktu itu taruk dari pangkal Isai akan berdiri   sebagai panji-panji bagi para bangsa.  Dia akan dicari oleh suku-suku bangsa,  dan tempat kediamannya akan menjadi mulia.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 72:2.7-8.12-13.17
Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya,  dan damai sejahtera berlimpah sampai selama-lamanya.
*Ya Allah, kiranya raja mengadili umat-Mu dengan keadilan
dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!
*Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya  dan damai sejahtera berlimpah, sampai tidak ada lagi bulan!  Kiranya ia memerintah dari laut sampai ke laut,  dari sungai Efrat sampai ke ujung bumi!
*Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong,
ia akan membebaskan orang tertindas  dan orang yang tidak punya penolong;  ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin,  ia akan menyelamatkan nyawa orang papa.
*Biarlah namanya tetap selama-lamanya,  kiranya namanya semakin dikenal selama ada matahari. Kiranya segala bangsa saling memberkati dengan namanya,  dan menyebut dia berbahagia.

Bacaan Injil  Luk 10:21-24
Pada waktu itu bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata,
"Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi,  karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan pandai,
tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil.  Ya Bapa, itulah yang berkenan di hati-Mu.  Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku
dan tiada seorang pun yang tahu siapakah Anak selain Bapa, dan siapakah Bapa selain Anak  dan orang yang oleh Anak diberi anugerah mengenal Bapa." Sesudah itu berpalinglah Yesus kepada murid-murid-Nya dan berkata, "Berbahagialah mata yang melihat apa yang kalian lihat. Sebab Aku berkata kepada kamu,  banyak nabi dan raja ingin melihat apa yang kalian lihat, namun tidak melihatnya,  dan ingin mendengar apa yang kalian dengar, tetapi tidak mendengarnya."
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan

Pada waktu itu bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata,   "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. “ Konteks kegembiraan Tuhan adalah saat ketujuh puluh murid kembali dari perutusan (luk 10: 17) dan berceritera, bahwa setan setan takluk kepada mereka, karena nama Yesus.  Sungguh menarik untuk merasakan kegembiraan Tuhan. Daya tarik itu meliputi dua hal 

Pertama, ternyata diam diam Tuhan memberi kekuasaan saat mengutus murid-Nya. Ia berkata “Sesungguhnya Aku telah memberi kan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan untuk menahan kekuatan musuh “ (ay 19a)  Dari pernyataan itu tampak bahwa Tuhan tidak hanya mengutus para murid-Nya tetapi juga diam diam memberi kekuatan, sehingga para murid sadar bahwa Yesus sungguh utusan Bapa. Para murid sekarang ini bernama umat Kristiani . Dengan rahmat Baptisan , kita (entah bagaimanapun keadaan kita) diutus ikut memperbaiki dunia.  Maka, seorang ibu yang ditinggal suaminya begitu saja , ternyata mampu membesarkan keempat anaknya  Seorang Frater yang selalu was was , karena tidak pinter , akhirnya bisa ditahbiskan dan setia sampai kini.  Sepasang suami isteri yang pertama tama kecewa , akhirnya bisa menerima dan merawat anaknya yang lumpuh sepanjang hidupnya , justru karena itulah hidup pasangan itu jadi bermakna.  Dibalik ketabahan dan kehidupan yang berbuah, ternyata diam diam mereka beriman dan berserah pada Tuhan.  Maka, diam diam Tuhan juga memberikan kekuasaan agar para murid-Nya bertahan. Tuhan bergembira karena kekuatan dari-Nya bisa dirasakan oleh para murid-Nya.

Kedua , Tuhan menjelaskan bahwa semua itu dinyatakan kepada orang kecil. Orang kecil . adalah mereka yang tidak mengandalkan diri sendiri. Mereka berserah kepada Tuhan. Tuhan gembira karena justru yang dianggap kecil oleh dunia , malah mampu mengenal kehadiran-Nya . Itu terjadi , karena mereka tidak sombong, tidak mengandalkan kepandaian , kekayaan dan kekuasaan mereka”  Mari kita menjadi orang kecil yang berserah pada Tuhan agar Tuhan diam diam memberi kekuatan . Lebih dari semua itu Dia mencatat nama kita di Surga.

Butir permenungan.

Saya masih ingat dalam sebuah pertemuan propinsial mengatakan “ kita ini bukan kumpulan orang dari keturunan ningrat atau anak pejabat tetapi dari keluarga sederhana, orang kecil “ Mungkin maksudnya supaya kami tahu diri atau bisa jadi dia menegaskan bahwa keterpanggilan nengikuti Dia secara khusus membutuhkan sikap kesederhanaan. Karena realitasnya banyak biarawan biarawati , klerus dipilih dari kaum sederhana.  Yesus ditampilkan oleh penginjil Lukas sedang mensyukuri anugerah para pengikut , para murid yang berasal dari kalangan sederhana (nelayan) bukan dari kalangan istana kerajaan. Yesus bersuka cita dan bergembira . Jelaslah bahwa sukacita Yesus tidak ada sangkut pautnya dengan keadaan , melainkan atas apa yang Bapa kerjakan didalam Dia. Dengan lantang Dia berkata “ Semua telah deserahkan Bapa kepada-Ku” Yesus bersuka cita bukan karena keberhasilan dalam karya yang dilakukan-Nya tetapi oleh keinginan Bapa yang dinyatakan kepada-Nya. Dan sekarang, Ia memiliki pengikut yang juga akan mengambil bagian yang sama. Mereka adalah orang orang sederhana yang mau dan siap terlibat dengan menyerahkan diri mereka secara total. Dalam pernyataan syukur ini dikontraskan dengan orang bijak dan orang pandai. Hal ini dapat diartikan bahwa mereka yang sombong , mengandalkan diri sendiri , tidak membutuhkan pertolongan Tuhan . Bagaimana Tuhan akan menyatakan diri jika kita merasa tahu dan bisa dan tidak mau dengan rendah hati membuka diri untuk diajar? Jika ini mewakili sikap kita , ingatlah selalu bahwa Tuhan bersukacita menyatakan diri kepada kaum sederhana yang mewakili sikap dan pernyataan diri kita sebagai putra putri-Nya yang selalu membutuhkan pertolongan-Nya. 

Doa.

Ya Tuhan, anugerahilah kami terang Roh Kudus-Mu agar kami memiliki hati yang sederhana , siap dibentuk menjadi murid murid yang terbuka akan kehendak-Mu . Amin.

 

 

 

 

"Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. “

 

November 20, 2020

RENUNGAN HARIAN SENIN 30 NOPEMBER 2020

Kalender Liturgi Senin 30 Nov 2020
Pesta Santo Andreas Rasul

Warna Liturgi: Merah

Bacaan I  Rom 10:9-18

Saudara-saudara, jika kamu mengaku dengan mulut bahwa Yesus adalah Tuhan,  dan percaya dalam hati bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati,  maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan. Karena Kitab Suci berkata, "Barangsiapa percaya kepada Dia tidak akan dipermalukan." Sebab tidak ada perbedaan antara orang Yahudi dan orang Yunani. Karena, Allah yang satu itu adalah Tuhan semua orang, dan Dia kaya bagi semua orang yang berseru kepada-Nya. Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan. Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia?   Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia,  jika tidak mendengar tentang Dia? Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya?  Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya,  jika tidak diutus?  Seperti ada tertulis,  "Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!"  Tetapi tidak semua orang telah menerima kabar baik itu. Yesaya sendiri berkata,  "Tuhan, siapakah yang percaya kepada pemberitaan kami?"  Jadi, iman timbul dari pendengaran,  dan pendengaran dari firman Kristus. Tetapi aku bertanya,  Adakah mereka tidak mendengarnya?  Sungguh, mereka telah mendengarnya!  "Suara mereka sampai ke seluruh dunia , dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi."
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 19:2-3.4-5
Di seluruh bumi bergemalah suara mereka.
*Langit menceritakan kemuliaan Allah,  dan cakrawala memberitakan karya tangan-Nya;  hari yang satu mengisahkannya kepada hari yang lain, dan malam yang satu menyampaikan pengetahuannya  kepada malam berikut.
*Meskipun tidak berbicara,  dan tidak memperdengarkan suara, namun di seluruh bumi bergaunglah gemanya,  dan amanat mereka sampai ke ujung bumi.

Bait Pengantar Injil  Mat 4:19
Mari, ikutlah Aku, sabda Tuhan, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.


Bacaan Injil  Mat 4:18-22
Pada suatu hari, ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea,
Ia melihat dua orang bersaudara,  yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas, saudaranya.  Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka itu penjala ikan.  Yesus berkata kepada mereka,  "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia."  Mereka pun segera meninggalkan jalanya,  lalu mengikuti Yesus.  Setelah Yesus pergi dari sana, dilihat-Nya pula dua orang bersaudara,  yaitu Yakobus anak Zebedeus, dan Yohanes saudaranya, bersama ayah mereka, Zebedeus, sedang membereskan jala di dalam perahu.  Yesus memanggil mereka, dan mereka segera meninggalkan perahu serta ayahnya, lalu mengikuti Dia.
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan

“Mari, Ikutlah Aku.”  Demikian ajakan Yesus pada Petrus dan Andreas saudaranya.  Ajakan Yesus ini merupakan momentum yang merubah kehidupan Petrus dan Andreas. Dari penjala ikan menjadi penjala manusia.  Ajakan Yesus tidak hanya merubah  cara pandang kedua murid tentang bagaimana menjalani hidup tetapi merubah cara pandang mereka terhadap diri : dari pribadi yang bekerja untuk diri sendiri menjadi pribadi yang bekerja untuk keselamatan banyak orang, dari pribadi yang mengumpulkan untuk diri sendiri menjadi pribadi yang memberi kepada banyak orang. Dengan menjawab  dan merespon ajakan Yesus , Petrus dan Andreas  menerima konsekuensi untuk menghadapi penderitaan.Menjadi pengikut Yesus Kristus berarti siap memikul salib penderitaan  dan menyangkal  kepuasan diri sendiri. Kesediaan untuk memikul salib dan menyangkal diri telah dibuktikan dan ditunjukkan oleh santo Andreas yang kita peringati hari ini. Ia  berani mewartakan kabar sukacita tentang kerajaan Allah sampai mati disalibkan pada kayu yang berbentuk “X”  Melalui pembabtisan, kita semua menjawab dan merespon ajakan Yesus “ Mari Ikutlah Aku” Oleh sebab itu sebagai pengikut Yesus kita semua sepatutnya belajar terus menerus untuk berubah, Dari pribadi yang egois kepada pribadi yang altruis. Dari pribadi yang hanya mementingkan kebutuhan diri sendiri kepada pribadi yang memperhatikan kebutuhan orang lain. Selain itu melalui  pembabtisan , kita semua diajarkan bahwa salib penderitaan dan penyangkalan kepuasan diri bukanlah hal yang paling keji yang harus ditakuti. Melalui salib dan penyangkalan diri, kita menerima kelimpahan rahmat Allah dan menjadi pribadi pribadi baru yang hidup didalam kekudusan. 

Butir permenungan

Pada renungan hari ini kita diajak untuk untuk meneladani kecintaan Santo Andreas kepada Tuhan Yesus yang tersalib. Disini dikutibkan tulisan Paus Benediktus XVI tentang kisah sengsara Andreas. Konon ia berkata begini : Salam ya Salib, yang disucikan oleh Tubuh Kristus dan dihiasi oleh anggota Tubuh –Nya bagaikan mutiara yang amat berharga. Sebelum Tuhan ditahtakan padamu, engkau menjadi ketakutan dunia. Namun sekarang engkau diberkahi cinta surgawi , kau menjadi lambang anugerah. Orang orang beriman mengetahui darimu, betapa besar sukacita yang kamu miliki dan btapa banyak karunia yang kamu persiapkan . Sekarang aku datang dengan pasti dan penuh kegembiraan kepadamu, agar kamu juga menerima sukacita dariku sebagai murid dari Dia yang telah bergantung padamu .... Ya Salib yang terberkati berpakaian kemuliaan  dan keindahan Tubuh Tuhan .... Ambillah aku, bawalah aku dari orang orang  dan per baharui lah aku kepada Guru ku sehingga melalui engkau , Dia yang menebus ku lewat dirimu , berkenan menerima aku . Salam  ya Salib. Ya, sungguh salam. Tampak disini adanya sebuah spiritualitas Kristiani yang sangat mendalam. Salib tidak hanya dilihat sebagai alat penyiksaan melainkan lebih sebagai sarana yang tak ter bandingkan bagi gambaran sempurna pada Sang Penebus, pada  butir gandum yang jatuh di tanah. Disini kita memperoleh sebuah pelajaran yang sangat penting  “Salib kita sendiri baru mempunyai nilai apabila dilihat dan disatukan sebagi bagian dari Salib Kristus , bila cahaya Kristus menerangi salib salib kita . Hanya dengan Salib Kristus penderitaan kita dimuliakan dan memperoleh makna yang sebenarnya”  Marilah kita belajar pada Santo Andreas tentang ke siap sediaan nya  mengikuti Kristus , untuk mewartakan  Dia kepada semua orang dengan penuh semangat , dan khususnya , menjalin relasi yang penuh keakraban dengan Kristus, dan senantiasa sadar bahwa kita hanya memperoleh makna utama dari hidup dan kematian kita dalam Dia.  Panggilan para murid pertama menurut Matius  hari ini mengajak kitauntuk bersemangat “segera” Dua kali Matius menggunakan kata segera (ay 20 dan 22) Tanggapan “segera” ini membuat yang menyuruh atau yang mengundang juga bersemangat murah hati, Bila kita segera mengerjakan ini-itu , tentu tidak akan ada tugas tugas yang tertunda. Pekerjaan hari ini biarlah selesai hari ini, esok hari sudah menunggu pekerjaan yang lain. Marilah kita mencontoh semangat para murid Yesus  dalam menanggapi panggilan yaitu dengan “segera”

Doa

Ya Allah , bantulah kami agar melalui penderitaan dan penyangkalan diri, kami semua menjadi kudus. Amin.

 

 

 

 

Mari, ikutlah Aku, sabda Tuhan, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia

 

 

  

RENUNGAN HARIAN MINGGU 29 NOPEMBER 2020

Kalender Liturgi Minggu 29 Nov 2020

Minggu Masa Adven I
Warna Liturgi: Ungu

Bacaan I  Yes 63:16b-17;64:1.3b-8
Ya Tuhan, Engkau sendirilah Bapa kami.  Sejak dahulu kala nama-Mu ialah "Penebus kami"   Ya Tuhan, mengapa Engkau biarkan kami sesat dari jalan-Mu?  Mengapa Engkau tegarkan hati kami,  sehingga kami tidak takut kepada-Mu?  Kembalilah oleh karena hamba-hamba-Mu, dan oleh karena suku-suku milik pusaka-Mu.  Sudilah Engkau mengoyakkan langit dan turun,  sehingga gunung-gunung goyang di hadapan-Mu. Karena sejak dahulu kala  orang tidak pernah mendengar, dan juga tidak ada telinga yang mendengar;  tidak ada mata yang melihat  Allah yang bertindak bagi orang yang menanti-nantikan dia.  Hanya Engkau yang berbuat demikian.  Engkau menyongsong mereka yang melakukan kebenaran,  dan yang mengindahkan jalan yang Kautunjukkan!  Sesungguhnya, Engkau ini murka sebab kami berdosa. Terhadap Engkau kami memberontak sejak dahulu kala. Demikianlah kami semua seperti seorang najis,  dan segala kesalehan kami seperti kain kotor.  Kami semua menjadi layu seperti daun,  dan kami lenyap oleh kejahatan kami  seperti daun dilenyapkan oleh angin.  Tidak ada yang memanggil nama-Mu  atau yang bangkit untuk berpegang kepada-Mu,  sebab Engkau menyembunyikan wajah-Mu terhadap kami.  Engkau menyerahkan kami ke dalam kekuasaan dosa kami. Tetapi sekarang, ya Tuhan,  Engkaulah Bapa kami!  Kami ini tanah liat dan Engkaulah yang membentuk kami,  dan kami semua adalah buatan tangan-Mu.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 80:2ac.3b.15-16.18-19
Ya Allah, pulihkanlah kami,  buatlah wajah-Mu bersinar, maka selamatlah kami.
*Hai gembala Israel, pasanglah telinga-Mu,  Engkau yang duduk di atas para kerub,  tampillah bersinar,  Bangkitkanlah keperkasaan-Mu.
*Ya Allah semesta alam, kembalilah, pandanglah dari langit, dan lihatlah!  Tengoklah pohon anggur ini,  lindungilah batang yang ditanam oleh tangan kanan-Mu!
*Kiranya tangan-Mu melindungi orang yang di sebelah kanan-Mu, anak manusia yang telah Kauteguhkan. Maka kami tidak akan menyimpang dari pada-Mu;  biarkanlah kami hidup, maka kami akan menyerukan nama-Mu.

Bacaan II  1Kor 1:3-9
Saudara-saudara,  kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus  menyertai kamu.  Aku, Paulus,
senantiasa mengucap syukur kepada Allahku karena kamu, atas kasih karunia Allah yang dianugerahkan-Nya kepada kamu dalam Kristus Yesus. Sebab di dalam Kristus kamu telah menjadi kaya dalam segala hal, yaitu dalam segala macam perkataan dan pengetahuan,  sesuai dengan kesaksian tentang Kristus  yang telah diteguhkan di antara kamu, sehingga kamu tidak kekurangan suatu karunia pun  sementara kamu menantikan penampakan Tuhan kita Yesus Kristus. Dia juga akan meneguhkan kamu sampai kesudahannya, sehingga kamu tak bercacat pada hari Tuhan kita Yesus Kristus. Sebab setialah Allah  yang telah memanggil kamu kepada persekutuan dengan Anak-Nya  Yesus Kristus, Tuhan kita.
Demikianlah sabda Tuhan.

Bait Pengantar Injil  Mzm 85:8
Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya Tuhan, dan berikanlah kepada kami keselamatan yang dari pada-Mu.

Bacaan Injil  Mrk 13:33-37
Sekali peristiwa  Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, "Hati-hatilah dan berjaga-jagalah!  Sebab kamu tidak tahu bilamana waktunya tiba.
Ibaratnya seperti seorang yang bepergian, yang meninggalkan rumahnya dan menyerahkan tanggungjawab kepada hamba-hambanya,
masing-masing sesuai dengan tugasnya, dan memerintahkan supaya penunggu pintu berjaga-jaga. Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu bilamana tuan rumah itu pulang:  Menjelang malam atau tengah malam, atau larut malam atau pagi-pagi buta. Hal ini Kukatakan supaya kalau ia tiba-tiba datang  jangan sampai kamu didapatinya sedang tidur. Apa yang Kukatakan kepada kamu  Kukatakan kepada semua orang:  Berjaga-jagalah!"
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan.

Kalau kita naik kereta api, pesawat, atau ketika kita berada di bandara, kita selalu diingatkan untuk hati hati dengan barang bawaan kita. Kita harus menjaga barang bawaan kita supaya tidak hilang karena di tempat tempat tersebut ada begitu banyak orang lalu lalang dengan kesibukan masing masing . Jadi situasi tersebut sangat rentan dengan pencopetan. Hari ini dalam Injil Yesus mengibaratkan kedatangan-Nya. Menjemput kita seperti kedatangan pencuri ditengah malam. Mengapa pencuri biasanya beraksi ditengah malam? Karena pada saat itulah biasanya manusia terlelap tidur.Orang yang terlelap dalam tidur tidak akan sadar apa yang akan terjadi padanya. Sehingga kalau orang sudah tertidur pulas , maka saat yang tepatlah bagi para perampok melakukan aksinya. Lalu apa hubungan antara kedatangan Yesus menjemput kita dengan kedatangan pencuri tersebut.  Jawabannya sangat mudah untuk difahami. Yesus mau menyadarkan  kita semua bahwa Dia akan menjemput kita masing masing disaat saat yang tidak pernah kita tahu dan kita duga sebelumnya. Sebab tiada seorangpun didunia yang mengetahui kapan, tanggal berapa dan tahun berapa dia akan meninggal dunia. Tidak ada. Sama seperti orang yang kecopetan tidak tahu kapan dan jam berapa dia akan dicopet  oleh pencopet. Sehingga sama seperti kedatangan pencuri yang selalu membuat kita hati hati dan berjaga jaga , demikian juga kita harus hati hati dan berjaga jaga dalam menantikan kedatangan Yesus memanggil kita. Hati hati dan berjaga jaga berarti hidup sesuai dengan perintah dan kehendak Yesus , bekerja dan berdoa.

Butir permenungan.

Beritakan Injil , inilah pesan bahkan perntah Yesus kepada para murid Nya . Kabar gembira itu kapan dan dimanapun mendesak untuk disebarkan. Alasan Yesus sangat jelas.

Pertama , setiap orang didunia akan senang dengan kabar yang menggembirakan. Orang yang waras akan selalu antusias dengan kabar baik yang menghibur, meneguhkan dan selalu memberi harapan. Apalagi dalam dunia yang penuh persaingan dan masalah seperti sekarang ini. Kabar baik bahwa Allah membawa kasih , pembebasan dan penyelamatan pada situasi kondisi serta hidup manusia merupakan oase yang sangat menyejukkan hati.

Kedua,  tentu saja karena ada banyak orang yang belum mengenal Yesus sebagai pokok hakiki dari Kabar gembira itu sendiri.  “Tak kenal, maka tak sayang” Sebaliknya , orang semakin mengenalnya semakin jatuh hati. Biasanya memang begitu. Ketika orang semakin berani mengenal dan masuk pada pribadi yang satu ini yakni Yesus, maka orang akan tenggelam dalam keterpesonaan keindahan yang tak terlukiskan. Bila orang sudah mengenal Yesus , segalanya bisa berubah dan tidak berarti lagi. Mengapa bisa begitu? Karena pribadi Yesus tidak pernah usang , Roh-Nya mampu menembus , memenuhi dan menerangi lorong lorong kehampaan dan kegelapan hati manusia. Ketika pribadi Yesus telah mendapat tempat dihati seseorang , apa yang dahulu mustahil segalanya menjadi mungkin dan berubah secara nyata.  Dalam praktek , saya pribadi menemukan banyak orang yang berubah karena Yesus . Ada orang yang dahulu terkenal temperamental menjadi penyabar, Orang yang dahulu malas sekarang menjadi rajin berdoa dan bekerja. Orang yang dahulu terkenal egois sekarang menjadi lebih terbuka dan suka melayani banyak orang. Hidup orang orang demikian sangat indah.  “Apa gunanya seseorang memperoleh seluruh dunia, namun kehilangan jiwanya ? “Pertanyaan ini sungguh mempengaruhi sikapnya yang mengilhami jalan hidupnya sebagai seorang abdi Allah bagi pemberitaan Injil.  Mari kita mempersilahkan Roh Kudus mengubah dan membakar hati kita dengan semangat misioner yang menyala nyala. 

Doa.

Ya Tuhan , semoga kami siap sedia kapan Engkau akan memanggil kami menghadap –Mu. Dan jangan biarkan kami tertidur dalam dosa. Amin.

 

 

 

 

“Apa gunanya seseorang memperoleh seluruh dunia, namun kehilangan jiwanya ?

Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya Tuhan, dan berikanlah kepada kami keselamatan yang dari pada-Mu.


 

November 18, 2020

RENUNGAN HARIAN SABTU 28 NOPEMBER 2020

Kalender Liturgi Sabtu  28 Nov 2020

Warna Liturgi: Hijau

Bacaan I  Why 22:1-7
Aku, Yohanes, mendapat penglihatan sebagai berikut: Malaikat Tuhan menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan. Airnya jernih bagaikan kristal,  dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba.  Di tengah-tengah jalan kota itu, yaitu seberang-menyeberang sungai itu, ada pohon-pohon kehidupan yang berbuah dua belas kali,  tiap-tiap bulan sekali. Dedaunan pohon itu dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa. Maka takkan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya. Mereka akan melihat wajah-Nya,  dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka. Malam takkan ada lagi di sana,  dan mereka takkan memerlukan lagi cahaya lampu dan cahaya matahari,  sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.  Lalu Ia berkata kepadaku,  "Semua perkataan ini tepat dan benar. Tuhan Allahlah yang memberi roh kepada para nabi  dan telah mengutus malaikat-Nya  untuk menunjukkan kepada hamba-hamba-Nya  apa yang harus segera terjadi. Sungguh Aku datang segera.  Berbahagialah orang yang menuruti perkataan nubuat kitab ini!" 
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 95:1-2.3-5.6-7
Maranatha! Datanglah, ya Tuhan Yesus!
*Marilah kita bernyanyi-nyanyi bagi Tuhan,  bersorak-sorak bagi Gunung Batu keselamatan kita.  Biarlah kita menghadap wajah-Nya dengan lagu syukur, bersorak-sorak bagi-Nya dengan nyanyian mazmur.
*Sebab Tuhan adalah Allah yang besar, Raja Agung yang mengatasi segala dewata. Lembah dan palung bumi ada di tangan-Nya,  puncak - puncak gunung pun kepunyaan-Nya.  Milik-Nyalah laut, Dia yang menjadikannya, milik-Nyalah daratan, tangan-Nyalah yang membentuknya. *Masuklah, marilah kita sujud menyembah, berlutut di hadapan Tuhan yang menjadikan kita. Sebab Dialah Allah kita;  kita ini umat gembalaan-Nya serta kawanan domba-Nya.

Bait Pengantar Injil  Luk 21:36
Berjaga-jaga dan berdoalah selalu,  agar kalian layak berdiri di hadapan Anak Manusia.

Bacaan Injil  Luk 21:34-36
Pada waktu itu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Jagalah dirimu,
jangan sampai hatimu sarat oleh pesta pora dan kemabukan  serta kepentingan-kepentingan duniawi, dan jangan sampai hari Tuhan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat .Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini. Berjaga-jagalah senantiasa, sambil berdoa,  agar kalian mendapat kekuatan  untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan agar kalian tahan berdiri di hadapan Anak Manusia."
Demikianlah Injil Tuhan.
 

Renungan

Injil hari ini berkisah tentang Yesus menegur manusia yang hidupnya penuh dengan pesta pora, mabuk mabukan dan terbelenggu oleh kepentingan duniawi. Situasi demikian akan melumpuhkan relasi manusia yang benar dengan Allah sendiri dan relasi manusia dengan sesamanya . Rasa aman oleh kelimpahan makanan dan minuman yang mengenyangkan dan memabukkan bisa membuat manusia tertutup hatinya terhadap sesama yang menderita, kelaparan dan miskin. Yesus menasihati para pengikut-Nya agar tetap setia sampai saat kedatangan-Nya dengan sikap hati yang peka, yakni berjaga jaga senantiasa dan berdoa terus menerus.  Kita tidak tahu kapan waktunya kedatangan Tuhan tetapi Sabda Tuhan hari ini mengajak kita untuk tetap setia dalam iman dan percaya bahwa Tuhan sungguh hadir ditengah tengah kita. Tuhan selalu  mendengarkan dan memperhatikan doa kita. Tuhan memanggil kita bukan untuk terbelenggu dalam pesta pora dan kemabukan, tetapi untuk menghadirkan kebaikan Tuhan lewat tindakan nyata setiap hari, dimana ada pengalaman sukses dan gagal, pengalaman sedih dan gembira. Tetapi kita tidak sendirian , karena lewat berjaga senantiasa, peka hati dan setia dalam doa, kita diberikan kekuatan dan keyakinan akan kebenaran bahwa Dia hadir dan bertindak ditengah kita didunia ini. Dan pada akhirnya , Allah lewat Putera-Nya Yesus Kristus yang telah berkorban sampai wafat di salib dan bangkit memberikan harapan baru dalam Roh yang Kudus, memanggil dan mengumpulkan kita  untuk masuk kedalam Pesta Perjamuan Anak Domba didalam kerajaan-Nya  Yesus memberikan nasihat agar kita lepas bebas dari segala kenikmatan dunia dan kita diajak untuk berjaga jaga dalam doa. Sikap ini akan menjauhkan kita dari pesta pora dan mementingkan kesenangan sendiri. Orang bijak juga memberi nasehat “Berdoalah terus seolah hidupmu tinggal satu hari, bekerja keraslah seolah engkau akan hidup seribu tahun lagi” Ora et Labora kata orang Latin,  berdoa dan bekerja adalah cara yang pantas dilakukan untuk menantikan kedatangan Tuhan. 

Butir permenungan

“Berjaga jagalah sambil berdoa”  itulah nasehat rohani bagi kita pada hari ini. Masih dalam suasana doa dan perhatian bagi arwah sanak saudara kita yang sudah meninggal dunia di bulan arwah ini, kita membangun niat dan kebiasaan rohani sebagai bentuk kesalehan kehidupan pribadi dan bersama. Melalui kesalehan pribadi , kita mendoakan sanak saudara yang sudah berpulang, sambil menyadari usaha diri untuk berjaga dihadapan Tuhan. Menjadi wujud dan usaha mencapai  kesalehan bersama , dengan cara saling mendoakan dan meneguhkan menjadi peneguh bagi orang lain.  Ketekunan berdoa dan berjaga bisa kita pelajari dan temukan melalui sharing iman sanak saudara kita yang setia mengolah hidup rohani. Kebiasaan hidup orang muda yang punya kepekaan rohani, hingga mudah memberi hati bagi kegiatan Orang Muda Katolik, bahkan mempunyai kepekaan manakala ada teman yang sakit, lalu mengajak teman lain  agar bisa menengok teman yang sakit, merupakan keutamaan kehidupan. Seorang ibu keluarga , manakala anaknya akan ujian dan minta doa restu, maka pada saat anaknya menempuh ujian sebagaimana jam yang ditentukan , ibu itu meninggalkan pekerjaan rumah bahkan menitipkan dagangannya kepada tetangga sebelah agar bisa berdoa rosario dengan tekun untuk menemani anaknya yang sedang  ujian. Seorang bapak keluarga yang baru saja ditinggal meninggal istrinya , harus menggantikannya memelihara anak bungsu mereka yang cacat, sambil tetap mengatur waktu bekerja dikantor. Ketekunan dan kesetiaan menjalankan tugas harian menjadi ungkapan kasih dan tanggung jawab bagi putranya yang menggantungkan hidupnya dengan pertolongan orang lain.Untuk segala yang baik dan indah ini , kita bersyukur untuk cara Tuhan memelihara kehidupan ini.

Doa

Ya Tuhan bukalah hati kami agar senantiasa setia berjaga jaga dan berdoa dihadapan-Mu. Amin.

 

 

 

 

 

Berjaga-jaga dan berdoalah selalu,  agar kalian layak berdiri di hadapan Anak Manusia.

 

 

November 16, 2020

RENUNGAN HARIAN JUMAT 27 NOPEMBER 2020

Kalender Liturgi Jumat 27 Nov 2020

Warna Liturgi: Hijau

Bacaan I  Why 20:1-4.11-15;21:1-2
Aku, Yohanes, melihat seorang malaikat turun dari surga  memegang anak kunci jurang maut dan sebuah rantai besar di tangannya.  Ia menangkap naga, si ular tua itu, yaitu Iblis dan Setan. Dan ia mengikatnya seribu tahun lamanya, lalu melemparkannya ke dalam jurang maut. Pintu jurang maut itu kemudian ditutup dan memeteraikannya, jangan sampai naga itu menyesatkan lagi bangsa-bangsa, sebelum masa seribu tahun itu berakhir.  Kemudian naga itu ia akan dilepaskan untuk sedikit waktu lamanya. Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya.  Kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa mereka  yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus  dan karena sabda Allah. Mereka itu tidak menyembah binatang dan patungnya, dan tidak menerima tanda binatang itu pada dahi dan tangan mereka. Mereka hidup kembali  dan memerintah sebagai raja bersama dengan Kristus untuk masa seribu tahun. Lalu aku melihat sebuah singgasana, putih dan besar, dan aku melihat Dia yang duduk di atasnya. Dari hadapan-Nya lenyaplah bumi dan langit  dan tidak ditemukan lagi tempatnya.  Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Kemudian semua kitab dibuka.  Juga sebuah kitab lain dibuka, yaitu Kitab Kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang tertulis dalam kitab-kitab itu. Maka laut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya. Demikian pula maut dan kerajaan maut  menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya. Dan mereka masing-masing dihakimi menurut perbuatan mereka. Kemudian maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua, yakni lautan api. Dan barangsiapa namanya tidak ditemukan tertulis dalam kitab kehidupan, dilemparkan ke dalam lautan api itu. Lalu aku melihat langit dan bumi yang baru. Langit dan bumi yang pertama telah berlalu, dan laut pun tidak ada lagi. Dan aku, Yohanes, melihat kota kudus, yaitu Yerusalem baru, turun dari surga, dari hadapan Allah, berhias bagaikan mempelai yang berdandan untuk suaminya.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 84:3.4.5-6a.8a
Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia.
*Jiwaku merana
  karena merindukan pelataran rumah Tuhan; Jika dan ragaku bersorak-sorai  kepada Allah yang hidup.
*Bahkan burung pipit mendapat tempat  dan burung layang-layang mendapat sebuah sarang, tempat mereka menaruh anak-anaknya,
pada mezbah-mezbah-Mu, ya Tuhan semesta alam,  ya Rajaku dan Allahku! 
*Berbahagialah orang yang diam di rumah-Mu,  yang memuji-muji Engkau tanpa henti.  Berbahagialah para peziarah  yang mendapat kekuatan dari pada-Mu. Langkah mereka makin lama makin tinggi.

Bait Pengantar Injil  Luk 21:28
Angkatlah kepalamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat.

Bacaan Injil  Luk 21:29-33
Pada waktu itu  Yesus mengemukakan perumpamaan ini kepada murid-murid-Nya,  "Perhatikanlah pohon ara atau pohon apa saja.  Apabila kalian melihat pohon-pohon itu sudah bertunas,  kalian tahu dengan sendirinya, bahwa musim panas sudah dekat. Demikian pula, jika kalian melihat hal-hal itu terjadi, ketahuilah, bahwa Kerajaan Allah sudah dekat. Aku berkata kepadamu:  Sungguh, angkatan ini takkan berlalu, sebelum semuanya terjadi. Langit dan bumi akan berlalu, tetapi sabda-Ku takkan berlalu."
Demikianlah Injil Tuhan.
 

Renungan

Yesus meminta agar kita memperhatikan tanda tanda zaman, seperti kalau orang menentukan datangnya musim panas. Tanda tanda yang harus diwaspadai tampak dalam bacaan sebelumnya, Yerusalem dikepung dan ada tanda tanda alam mengerikan. Kalau itu terjadi, pertanda bahwa Kerajaan Allah sudah dekat.  Untuk membaca tanda zaman , beberapa pertanyaan dapat menjadi panduan. Apa kehendak Tuhan padaku? Apa gunanya peristiwa ini dan itu , untuk kemajuan hidupku? Langkah langkah mana yang mesti aku ambil, untuk menjawab kehendak-Nya ? Upaya menjawab pertanyaan ini, menumbuhkan kepekaan akan tanda tanda dari Tuhan. Menbaca tanda zaman, harus menjadi sikap hidup. Itulah pesan hari ini.  Seorang ibu mengalami krisis ekonomi keluarga. Ia berjuang dengan segenap tenaga dan menggunakan berbagai peluang  untuk menghidupi keluarga. Satu hal yang tidak pernah dia tinggalkan yaitu meminta rejeki dari Tuhan. Pada suatu hari, tiba tiba ada kenalan menawarkan kerja sama untuk mengurus konsumsi suatu pertemuan, Pada hari lain tiba tiba  ibu mendapat kiriman beras dari tetangga. Kisah ini sering menjadi kenangan menyenangkan, hingga suatu saat si  ibu dikejutkan oleh kesadaran bahwa selama ini Tuhan telah memeliharanya. Bukankah setiap ada krisis keuangan keluarga selalu ada saja rejeki  yang bisa menopang keluarga?  Tuhan telah menolong-Nya, lewat berbagai peristiwa. Juga yang tampaknya serba kebetulan. Kepercayaan ibu kepada Tuhan bertumbuh dan menopang hidupnya.  Sikap membaca tanda zaman, membuat orang mengatur hidupnya. Dia membuat rencana untuk mempersembahkan diri dan berusaha menghadapi berbagai peristiwa, sambil melibatkan Tuhan. Karena membaca tanda zaman , teman saya mampu membuat kelompok mahasiswa yang mulai berdoa bersama.  Karena membaca tanda zaman, seorang ibu percaya bahwa Tuhan senantiasa dekat padanya. Karena membaca tanda zaman, seorang bapak bertekad menjadi asisten imam, yang membagi komuni dan mengunjungi orang sakit parah, mampu menyatukan penderitaannya dengan penderitaan Kristus. Karena membaca tanda zaman, seorang mahasiswa bertekad belajar keras. Karena membaca tanda zaman, orang mampu mempersembahkan diri. 

Butir permenungan

Kita sangat terbiasa dengan pengalaman tentang semua barang dunia ini yang mudah rusak, mudah lapuk, mudah hilang pula. Bukan hanya barang dunia tubuh kita juga.  Rentan dan ringkihnya barang dunia , tubuh dan hidup kita ini sudah kita ketahui dengan baik.  Bacaan bacaan hari ini rasanya menegaskan hal itu pula. Istilahnya lebih ngeri “Bumi dan langit akan lenyap” Ini memang lukisan akhir zaman , yang menggambarkan Tuhan akan mengakhiri segala sesuatu dibumi dan langit kita sekarang ini, dengan cara melenyapkan sama sekali dan mengganti dengan langit dan bumi yang baru , yang penuh dengan kemuliaan Allah seperti dikatakan Kitab Wahyu pada akhir bacaan pertama hari ini. Kemuliaan Allah yang memenuhi bumi dan langit baru itu, ditandai dengan Yerusalem baru yang turun dari surga.  Akan tetapi apa artinya bagi kita untuk hari ini?  Arti pertama tentu menyangkut ajakan kepada kita agar kita tidak lekat dengan barang  barang dunia ini, dengan uang kita di bank atau harta kita entah dalam bentuk tanah, rumah,  atau apapun. Kita juga diundang untuk tidak lekat dengan indah dan nikmatnya hidup manusiawi dan dunia ini. Itu jelas.  Tetapi arti kedua terlihat dalam Injil hari ini, “Langit dan bumi akan berlalu, tetapi sabda-Ku takkan berlalu."   Sabda Tuhan Yesus itu yang abadi, Sabda itu bisa menunjukkan pada seluruh Sabda Allah dengan segala janji-Nya , tetapi juga menunjukkan seluruh karya penebusan Kristus yang ber puncak dengan wafat dan kebangkitan-Nya. Itulah karya kasih Tuhan yang telah nyata dilimpahkan dan terjadi ditengah kita dan secara khusus kita rayakan dalam Misa Kudus. Ketika kita menyadari bahwa Kerajaan Allah sudah dekat, kita pun pasti mau berubah. Kesadaran untuk berubah ini akan menghantar kita untuk rajin menerima Sakramen Tobat dengan keyakinan bahwa Tuhan sungguh mengampuni dosa  kita dan memberi kita kekuatan untuk melawan dosa dan kejahatan. Seruan Yesus itu ditujukan  kepada semua orang, karena Yesus sangat mengasihi  kita umat-Nya. Maka marilah kita datang kepada Yesus melalui Sakramen Tobat. Percayalah Yesus menawarkan kehidupan dan keselamatan kekal. Dia menjamin hidup kita saat ini dan dimasa yang akan datang berada didalam Kerajaan Allah.

Doa

 Ya Tuhan Yesus , ampunilah dosa dosa kami dan hantarlah kami masuk dalam Kerajaan Mu  Amin.

 

 

 

Angkatlah kepalamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat.


 

 

RENUNGAN HARIAN KAMIS 26 NOPEMBER 2020

Kalender Liturgi Kamis 26 Nov 2020
Warna Liturgi: Hijau

Bacaan I  Why 18:1-2.21-23;19:1-3.9a
Aku, Yohanes, melihat seorang malaikat lain turun dari surga.  Ia mempunyai kekuasaan besar, dan bumi menjadi terang karena kemuliaannya. Ia berseru dengan suara nyaring, katanya, "Sudah roboh, sudah robohlah Babel, kota besar itu!  Kota itu telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat, dan tempat bersembunyi semua roh najis dan segala burung yang najis dan yang dibenci."  Dan tampaklah seorang malaikat yang kuat, mengangkat sebuah batu sebesar batu kilangan,  lalu melemparkannya ke dalam laut, katanya, "Demikianlah kota Babel itu  akan dilemparkan dengan keras ke bawah, dan takkan diketemukan lagi.  Suara para pemain kecapi, para penyanyi, para peniup seruling dan sangkakala,  takkan terdengar lagi di dalammu. Tak seorang pun ahli kesenian akan diketemukan lagi padamu. Pun suara kilangan takkan terdengar lagi di dalammu. Cahaya lampu takkan bersinar lagi  dan suara pengantin pria dan mempelai wanita  takkan kedengaran lagi di dalammu. Sebab para pedagangmu adalah pembesar-pembesar di bumi  dan oleh ilmu sihirmu semua bangsa disesatkan."  Kemudian aku mendengar seolah-olah ada suara yang nyaring, seperti suara himpunan besar orang banyak di surga, katanya, "Alleluya. Keselamatan dan kemuliaan dan kekuasaan ada pada Allah kita,  sebab besar dan adillah segala penghakiman-Nya. Sebab Dialah yang telah menghakimi pelacur besar itu,  yang merusak bumi dengan percabulannya.  Dialah yang telah membalas darah hamba-hamba-Nya  kepada pelacur itu."  Dan untuk kedua kalinya mereka berkata, "Alleluya!  Ya, asap kota Babel naik selama-lamanya." Lalu malaikat itu berkata kepadaku, "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka  yang diundang ke perjamuan nikah Anak Domba!"
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 100:2.3.4.5
Berbahagialah mereka  yang diundang ke perjamuan nikah Anak Domba.
*Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi!
  Beribadahlah kepada Tuhan dengan sukacita, datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai!
*Ketahuilah, bahwa Tuhanlah Allah Dialah yang menjadikan kita, dan punya Dialah kita, kita ini umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya.
*Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, masuklah ke pelataran-Nya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya dan pujilah nama-Nya!
*Sebab Tuhan itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya,  dan kesetiaan-Nya tetap turun-temurun.

Bait Pengantar Injil   Luk 21:28
Angkatlah kepalamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat.

Bacaan Injil
  Luk 21:20-28
Yesus berkata kepada murid-murid-Nya,  "Apabila kalian melihat Yerusalem dikepung oleh tentara, ketahuilah bahwa keruntuhannya sudah dekat. Pada waktu itu orang-orang yang berada di Yudea  harus melarikan diri ke pegunungan, orang-orang yang ada di dalam kota harus mengungsi, dan orang-orang yang berada di pedusunan  jangan masuk lagi ke dalam kota. Sebab itulah masa pembalasan dan genaplah semua yang tertulis. Celakalah para ibu yang sedang hamil  atau yang sedang menyusui bayi pada masa itu! Sebab kesesakan yang dahsyat akan menimpa seluruh negeri, dan murka akan menimpa bangsa ini.  Mereka akan tewas oleh mata pedang  dan diangkut sebagai tawanan ke segala bangsa. Yerusalem akan diinjak-injak  oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, sampai genaplah zaman bangsa-bangsa itu."  Dan akan tampaklah tanda-tanda pada matahari, bulan dan bintang-bintang.  Bangsa-bangsa di bumi akan ketakutan dan bingung menghadapi deru dan gelora laut.  Orang akan mati ketakutan karena cemas  berhubung dengan segala sesuatu yang menimpa bumi ini,  karena kuasa-kuasa langit bergoncangan.  Pada waktu itu  orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. Apabila semuanya itu mulai terjadi,  bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat."
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan

Orang yang hatinya tulus, bersih, dan terutama sangat percaya kepada Tuhan  pasti sangat disayangi Allah dan sesamanya. Meskipun begitu, orang tersebut tetap akan memiliki sesama yang tidak menyukainya. Bukankah kita mengalami dalam pelayanan kita. Kita sudah hidup berbagi dengan tulus , uang pribadi kita relakan untuk membiayai acara kebersamaan komunitas kita , masih ada juga yang tega menuduh kita kalau kita korupsi, kita cari muka, kita punya maksud tersembunyi dan sebagainya. Namun selalu saja ada orang yang mendukung dan membela kita. Begitulah kira kira pengalaman Daniel dalam bacaan pertama hari ini, Bacaannya memang panjang, tetapi asyik  juga kan?  Yang menarik , Daniel orang yang tulus, bersih dan saleh sekali dalam doa kepada Tuhan, dituduh melakukan perlawanan kepada raja Darius. Tetapi dikisahkan bahwa raja Darius sendiri  sangat suka  dan bersahabat dengan Daniel ini. Maka ketika Daniel harus dimasukkan ke gua yang ada singa galak. Darius sang raja justru sangat sedih. Darius berpuasa semalaman dan mati raga dengan tidak bersenang senang , dan tentu saja  untuk keselamatan  Daniel. Ketika didapatinya  Daniel masih sehat dan dilindungi  Allah, Darius sangat bersukacita dan sebagai ganti menghukum para penuduh Daniel itu yang kemudian dimasukkan ke gua dan dimakan singa galak itu.

Butir permenungan

Dari pengalaman diatas dapat ditarik kesimpulan,

Pertama, sebaik apa pun hidup kita, marilah kita tidak cemas dan bingung, Apabila ada  orang tidak suka pada kita, karena tentu juga akan ada orang yang membela dan mendukung kita, 

Kedua, Tuhan yang kita percaya akan selalu menolong kita melalui berbagai cara, bahkan melalui orang yang terkadang  justru  tidak kita  duga, Maka janganlah takut.

Doa

Ya Tuhan jadikanlah kami orang yang memiliki kepekaan membaca tanda jaman dan bersifat adil terhadap sesama. Amin.

 

 

 

 

 

 

Angkatlah kepalamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat.