Jamuan terakhir Jesus bersama murid - muridNya

Jesus meredakan badai

Jesus bersama Joseph dan Maria

Jesus mencintai anda semua

Jesus naik ke Surga

April 30, 2021

RENUNGAN HARIAN, SELASA 18 MEI 2021

Kalender Liturgi Selasa 18 Mei 2021

PF S. Yohanes I, Paus dan Martir
Warna Liturgi: Putih

Bacaan I  Kis 20:17-27
Dalam perjalanannya ke Yerusalem  Paulus menyuruh seorang dari Miletus ke Efesus  dengan pesan supaya para penatua jemaat datang ke Miletus. Sesudah mereka datang, berkatalah ia kepada mereka, "Kamu tahu, bagaimana aku hidup di antara kamu  sejak hari pertama aku tiba di Asia ini:  dengan segala rendah hati aku melayani Tuhan. Dalam pelayanan itu aku banyak mencucurkan air mata  dan banyak mengalami pencobaan dari pihak orang Yahudi yang mau membunuh aku. Sungguhpun demikian aku tidak pernah melalaikan apa yang berguna bagi kamu.  Semua kuberitakan dan kuajarkan kepada kamu,
baik di muka umum  maupun dalam perkumpulan-perkumpulan di rumahmu.  Aku senantiasa bersaksi  kepada orang-orang Yahudi dan orang-orang Yunani,  supaya mereka bertobat kepada Allah  dan percaya kepada Tuhan kita, Yesus Kristus. Tetapi sekarang sebagai tawanan Roh aku pergi ke Yerusalem, dan aku tidak tahu apa yang akan terjadi atas diriku di situ selain apa yang dinyatakan Roh Kudus dari kota ke kota kepadaku,  bahwa penjara dan sengsara menunggu aku.  Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikit pun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir  dan menyelesaikan pelayanan  yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku  untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah.  Sekarang aku tahu,  bahwa kamu tidak akan melihat mukaku lagi,  kamu sekalian yang telah kukunjungi untuk memberitakan Kerajaan Allah. Sebab itu pada hari ini aku bersaksi kepadamu, bahwa aku bersih;  tidak bersalah terhadap siapa pun yang akan binasa.  Sebab aku tidak lalai memberitakan seluruh maksud Allah kepadamu."
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 68:10-11.20-21
Hai kerajaan-kerajaan bumi, menyanyilah bagi Allah!
*Hujan yang melimpah Engkau siramkan, ya Allah;
Tanah milik-Mu yang gersang Kaupulihkan,  sehingga kawanan hewan-Mu menetap di sana;
dalam kebaikan-Mu  Engkau memenuhi kebutuhan orang yang tertindas.
*Terpujilah Tuhan!  Hari demi hari Ia menanggung beban kita;
Allah adalah keselamatan kita. Allah kita adalah Allah yang menyelamatkan,  Allah, Tuhanku, memberi keluputan dari maut.

Bait Pengantar Injil  Yoh 14:16
Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya.

Bacaan Injil  Yoh 17:1-11a
Dalam perjamuan malam terakhir  Yesus menengadah ke langit dan berdoa,  "Bapa, telah tiba saatnya;  permuliakanlah Anak-Mu, supaya Anak-Mu mempermuliakan Engkau.  Sama seperti Engkau telah memberikan kepada-Nya  kuasa atas segala yang hidup,  demikian pula Anak-Mu akan memberikan hidup yang kekal  kepada semua yang telah Engkau berikan kepada-Nya.  Inilah hidup yang kekal itu,yaitu bahwa mereka mengenal Engkau,  satu-satunya Allah yang benar,  dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.  Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk kulakukan. Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri  dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada.  Aku telah menyatakan nama-Mu kepada semua orang,  yang Engkau berikan kepada-Ku dari dunia.  Mereka itu milik-Mu  dan Engkau telah memberikan mereka kepada-Ku,  dan mereka telah menuruti firman-Mu.  Sekarang mereka tahu,  bahwa semua yang Engkau berikan kepada-Ku itu  berasal dari pada-Mu. Sebab segala firman yang Engkau sampaikan kepada-Ku telah Kusampaikan kepada mereka, dan mereka telah menerimanya.  Mereka tahu benar-benar, bahwa Aku datang dari pada-Mu,  dan mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. Aku berdoa untuk mereka.  Bukan untuk dunia Aku berdoa,  tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepada-Ku,  sebab mereka adalah milik-Mu,  dan segala milik-Mu adalah milik-Ku dan milik-Ku adalah milik-Mu,  dan Aku telah dipermuliakan di dalam mereka.  Aku tidak lagi ada di dalam dunia,  tetapi mereka masih ada di dalam dunia,  dan Aku datang kepada-Mu."
Demikianlah sabda Tuhan 

Renungan

Dalam pribadi Santo Paulus kita menemukan gambaran orang yang patut diteladani dalam mewartakan Injil Tuhan. Kita juga menemukan kegigihan , keteguhan dan kerendahan hati dalam dirinya. Penulis Kisah Para Rasul memberi penegasan kepada kita  bagaimana menjadi pewarta yang tenanan atau profesional sekaligus mengembangkan sikap kerendahan hati. “Dengan segala kerendahan hati aku melayani Tuhan,..... Aku  tidak lalai memberitakan  seluruh maksud Allah kepada kalian” Paulus memberikan wasiat dalam perpisahannya dengan jemaat agar siapa pun yang diserahi tanggung jawab  memelihara iman umat dan melaksanakan kepemimpinan dengan rendah hati dan tidak mencari kepentingan diri sendiri yang utama bahwa Kristus diwartakan dan mengabdi sesama. Yang mengharukan ialah bahwa Paulus berpamitan tidak untuk menyongsong hari depan yang cerah, melainkan hari depan sebagai tawanan Roh saat “penjara dan sengsara menunggu aku” Satu kekuatan Paulus , ia menyerahkan masa depannya hanya kepada Tuhan yakni sebagai tawanan Roh.  Entah berhasil atau tidak , entah senang atau sedih, entah enak atau menderita, yang akan terjadi tidaklah penting baginya. Yang terpenting baginya ialah menjalani apa yang dinyatakan Roh Kudus kepadanya.  Pada Injil hari ini, Tuhan Yesus juga berdoa. Namun terutama Yesus sedang mendoakan kita.  Yesus berdoa kepada Bapa agar Bapa senantiasa memelihara kita. Yesus memastikan bahwa milik-Nya ada dalam pemeliharaan Bapa. Dan ini semua tentu  mengalir dari kasih Yesus kepada kita. Yesus juga sadar bahwa Bapa sangat mengasihi kita pula.

Butir permenungan.

Betapa kuat daya kuasa doa itu. Kita tentu percaya, betapa doa kita sangat berdaya dan memiliki dampak yang hebat dalam hidup kita. barangkali anda mempunyai pengalaman, bagaimana dengan doa kita lebih mudah dalam menjalankan tugas  dan pekerjaan kita . Ada aura berkat yang menaungi orang yang banyak berdoa. Kita juga mengalami , betapa doa orang tua kita , doa saudara saudari kita juga ikut melindungi kita. Namun tentu saja yang paling hebat adalah doa Yesus sendiri untuk kita . Dan marilah kita menyadari bahwa kita ini sebenarnya senantiasa dilindungi oleh doa Yesus sendiri . Itulah kekuatan hidup kita.

Doa.

Ya Tuhan yang mahakasih, berilah kami umat-Mu, cinta kasih-Mu yang memungkinkan kami mencintai semua orang, terutama mereka yang membutuhkan uluran hati kami. Amin.

 

 

 

 

 

 

 

 

Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya.

 

 

RENUNGAN HARIAN, SENIN 17 MEI 2021

Kalender Liturgi Senin 17 Mei 2021

Warna Liturgi: Putih

Bacaan I  Kis 19:1-8
Ketika Apolos masih berada di kota Korintus, Paulus sudah menjelajah daerah-daerah pedalaman Asia,  dan tiba di Efesus. Di situ didapatinya beberapa orang murid.  Katanya kepada mereka, "Sudahkah kamu menerima Roh Kudus,  ketika kamu menjadi percaya?"  Akan tetapi mereka menjawab dia,  "Belum, bahkan kami belum pernah mendengar,  bahwa ada Roh Kudus."  Lalu kata Paulus kepada mereka, "Kalau begitu dengan baptisan manakah kamu telah dibaptis?"  Jawab mereka, "Dengan baptisan Yohanes."  Kata Paulus, "Baptisan Yohanes adalah baptisan tobat,  dan Yohanes sendiri berkata kepada orang banyak,
bahwa mereka harus percaya kepada Dia  yang datang kemudian dari padanya, yaitu Yesus."  Ketika mereka mendengar hal itu,  mereka memberi diri dibaptis dalam nama Tuhan Yesus.  Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka,  turunlah Roh Kudus ke atas mereka,  dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat.  Jumlah mereka adalah kira-kira dua belas orang.  Selama tiga bulan Paulus mengunjungi rumah ibadat di situ dan mengajar dengan berani. Lewat pemberitaannya  ia berusaha meyakinkan mereka tentang Kerajaan Allah.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 68:2-3.4-5ac.6-7ab
Hai kerajaan-kerajaan bumi, menyanyilah bagi Allah.
*Allah bangkit, maka terseraklah musuh-musuh-Nya,
  orang-orang yang membenci Dia melarikan diri dari hadapan-Nya.  Seperti asap hilang tertiup,  seperti lilin meleleh di depan api,  demikianlah orang-orang fasik binasa di hadapan Allah.
*Tetapi orang-orang benar bersukacita,  mereka beria-ria di hadapan Allah,  bergembira dan bersukacita.  Bernyanyilah bagi Allah, mazmurkanlah nama-Nya!  Nama-Nya ialah Tuhan!
*Bapa bagi anak yatim dan Pelindung bagi para janda,  itulah Allah di kediaman-Nya yang kudus;  Allah memberi tempat tinggal kepada orang-orang sebatang kara,  Ia mengeluarkan orang-orang tahanan, sehingga mereka bahagia.

Bait Pengantar Injil  Kol 3:1
Kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus,  carilah perkara yang di atas,  di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.

Bacaan Injil  Yoh 16:29-33
Dalam amanat perpisahan-Nya  Yesus berkata bahwa akan tiba saat-Nya  bahwa Ia tidak lagi berbicara dengan memakai kiasan.  Maka para murid berkata kepada Yesus,  "Lihat sekarang Engkau berkata-kata terus terang  dan Engkau tidak memakai kiasan.  Sekarang kami tahu, bahwa Engkau mengetahui segala sesuatu  dan tidak perlu orang bertanya kepada-Mu.  Karena itu kami percaya, bahwa Engkau datang dari Allah." Jawab Yesus kepada mereka, "Percayakah kamu sekarang?  Lihat, saatnya datang, bahkan sudah datang,  bahwa kamu dicerai-beraikan, masing-masing ke tempatnya sendiri dan kamu meninggalkan Aku seorang diri.  Namun Aku tidak seorang diri, sebab Bapa menyertai Aku. Semuanya itu Kukatakan kepadamu,  supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku.  Dalam dunia kamu menderita penganiayaan,
tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia."
Demikianlah Injil Tuhan. 

Renungan

Saya mengagumi rekan rekan imam yang berkarya dipedalaman Papua, Kalimantan, atau Sumatra. Mereka seringkali harus turne berhari hari melalui hutan dan sungai, tidur di hutan untuk mendatangi umat beriman yang dipelosok. Setelah berhari hari perjalanan itu, rekan imam itu hanya menjumpai 5 hingga10 orang Katolik. Lalu mereka merayakan Misa Kudus. Betapa mengagumkan , inilah asasnya betapa satu  orang pun berarti  dan berharga dalam karya pastoral kita. Pada bacaan pertama dikisahkan Santo Paulus yang menjelajah daerah daerah pedalaman dan tiba di Efesus. Disitu Paulus menjumpai beberapa murid. Para murid  itu ternyata baru menerima baptisan Yohanes dan belum pernah menerima Roh Kudus. Lalu Paulus membaptis mereka dalam nama Tuhan Yesus dan menumpangkan tangan kepada mereka sehingga mereka menerima Roh Kudus.

Butir permenungan.

Marilah kita renungkan dua hal:

Pertama,  Setelah menjelajahi daerah daerah pendalaman yang jalannya pasti sulit dan berbahaya, Paulus hanya menjumpai beberapa orang murid saja. Kita bisa mengambil semangat kerasulan Paulus. Jangan biarkan semangat kerasulan kita tergantung pada  jumlah banyaknya orang yang kita layani. Ada orang yang hanya bersemangat untuk mengajar kalau muridnya banyak . Ada orang yang mau aktif di gereja kalau temannya banyak. Ada orang yang mau memberi rekoleksi atau acara pendalaman iman apabila yang datang banyak.

Kedua,   selalu ada hal yang bisa dikerjakan untuk kebaikan orang lain, Paulus berhasil membawa murid murid kepada baptisan dalam nama Yesus dan penerimaan Roh Kudus. Meskipun hanya melayani satu dua orang saja, marilah kita bersemangat dan tetap bernyala dalam pelayanan. Mengapa?  Kalau kita melayani dengan tulus tanpa tergantung jumlah mereka , pasti ada sesuatu yang bermanfaat dan ada suatu perubahan baik bagi satu dan dua orang yang kita layani itu.  Dan bukanlah pertobatan satu orang pun sudah merupakan sukacita besar di surga?

Doa.

Ya Tuhan kami bersyukur atas panggilan hidup kami, Semoga kami yang Kau perkenankan  mengambil bagian dalam perutusan di dunia ini memilih  tetap taat dan setia pada kehendak-Mu sehingga tidak ada yang merampas harta dan kemuliaan  yang Kau berikan. Amin

 

 

 

 

 

 

 

Kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus,  carilah perkara yang di atas,  di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.

RENUNGAN HARIAN, MINGGU 16 MEI 2021

Kalender Liturgi Minggu 16 Mei 2021

Warna Liturgi: Putih

Bacaan I  Kis 1:15-17.20a.20c-26

Pada waktu itu
  berdirilah Petrus di tengah saudara-saudara  yang sedang berkumpul itu,  kira-kira seratus dua puluh orang banyaknya.  Ia berkata, "Hai saudara-saudara,  haruslah genap nas Kitab Suci,  yang disampaikan Roh Kudus dengan perantaraan Daud tentang Yudas, pemimpin orang-orang yang menangkap Yesus itu. Dahulu ia termasuk bilangan kami, dan mengambil bagian di dalam pelayanan ini.  Sebab ada tertulis dalam kitab Mazmur: Biarlah jabatannya diambil orang lain.  Jadi harus ditambahkan kepada kami satu orang yang dipilih dari mereka yang senantiasa datang berkumpul dengan kami selama Tuhan Yesus bersama-sama dengan kami, yaitu mulai dari baptisan Yohanes sampai hari Yesus terangkat ke surga meninggalkan kami.  Bersama kami ia harus menjadi saksi tentang kebangkitan Yesus."  Lalu mereka mengusulkan dua orang: Yusuf yang disebut Barsabas dan yang juga bernama Yustus, dan Matias.  Mereka semua lalu berdoa,  "Ya Tuhan, Engkaulah yang mengenal hati semua orang!  Tunjukkanlah kiranya  siapa yang Engkau pilih dari kedua orang ini,  untuk menerima jabatan pelayanan,  yaitu kerasulan yang ditinggalkan Yudas  yang telah jatuh ke tempat yang wajar baginya."  Lalu mereka membuang undi bagi kedua orang itu,  dan yang kena undi adalah Matias. Dengan demikian Matias ditambahkan kepada bilangan kesebelas rasul.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 103:1-2.11-12.19-20ab
Tuhan telah menegakkan takhta-Nya di Surga.
*Pujilah Tuhan, hai jiwaku!
  Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku!  Pujilah Tuhan, hai jiwaku, janganlah lupa akan segala kebaikan-Nya!
*Setinggi langit dari bumi,  demikianlah besarnya kasih setia Tuhan atas orang-orang yang takwa kepada-Nya!  sejauh timur dari barat, demikianlah pelanggaran-pelanggaran kita dibuang-Nya.
*Tuhan sudah menegakkan takhta-Nya di surga  dan kerajaan-Nya berkuasa atas segala sesuatu.  Pujilah Tuhan, hai malaikat-malaikat-Nya,  Agungkanlah Dia hai pahlawan-pahlawan perkasa.


Bacaan II  1Yoh 4:11-16
Saudara-saudaraku yang kekasih,  Allah begitu mengasihi kita!  Maka haruslah kita juga saling mengasihi. Tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah.  Tetapi jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita. Beginilah kita ketahui bahwa kita berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita, yakni bahwa Ia telah mengaruniakan kita  mendapat bagian dalam Roh-Nya.  Kami telah melihat dan bersaksi  bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia. Barangsiapa mengaku bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih,  ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.
Demikianlah sabda Tuhan.


Bait Pengantar Injil  Yoh 14:18
Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu.
  Aku pergi dan akan datang datang kembali kepadamu, dan hatimu akan bersukacita.


Bacaan Injil  Yoh 17:11b-19
Dalam perjamuan malam terakhir  Yesus menengadah ke langit dan berdoa bagi semua murid-Nya,  "Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu,  yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku,  supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita. Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku.Aku telah menjaga mereka,  dan tidak ada seorang pun dari mereka yang binasa
selain dia yang telah ditentukan untuk binasa,  supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci.  Tetapi sekarang Aku datang kepada-Mu. Aku mengatakan semuanya ini  sementara Aku masih ada di dalam dunia,  supaya penuhlah sukacita-Ku di dalam diri mereka.  Aku telah memberikan firman-Mu kepada mereka,  dan dunia membenci mereka, karena mereka bukan dari dunia,  sama seperti Aku bukan dari dunia. Aku tidak meminta supaya Engkau mengambil mereka dari dunia,  tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari pada yang jahat.  Mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia.  Kuduskanlah mereka dalam kebenaran;  firman-Mu adalah kebenaran.  Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia,  demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia.  Dan Aku menguduskan diri-Ku bagi mereka,
supaya mereka pun dikuduskan dalam kebenaran."
Demikianlah Injil Tuhan. 

Renungan.

Lebih berbahagia memberi daripada menerima, inilah slogan Paulus yang selalu dihidupinya. Paulus tidak hanya menggantungkan hidupnya pada orang lain, Paulus bekerja keras untuk menghidupi dirinya sendiri dan sekaligus untuk mendukung pelayanannya. Bahkan , tidak hanya untuk menghidupi dirinya sendiri. Paulus juga bekerja untuk orang lain. “Kamu sendiri tahu bahwa dengan tanganku sendiri aku telah bekerja untuk memenuhi keperluanku dan keperluan kawan kawan seperjalananku . Dengan bekerja demikian kita harus membantu orang orang yang lemah” (Kis 20:34-35)   Dengan jelas , Paulus memberikan contoh bagaimana  ia tidak menjadi milik dan dikuasai oleh dunia, tetapi mampu menggunakan perkara perkara duniawi  menjadi jalan untuk mencapai kekudusan. Luar biasa bukan?.  “Tapi itu kan Paulus? Kalau zaman sekarang ini, mana bisa?” Mungkin kita akan membatin  demikian, Memang memberi itu sangat tidak mudah. Lebih mudah menerima. Mengapa? Yang kita pikirkan adalah lebih sering kebutuhan kita sendiri sehingga sulit untuk memikirkan kebutuhan orang lain. Ketika merenungkan hal itu , saya teringat sebuah kisah ketika didatangi seorang ibu sederhana yang usianya sudah cukup tua.  Ibu ini hidup sendiri dan sangat rajin mengikuti Perayaan Ekaristi harian. Dalam kesederhanaannya, ibu ini datang membawa setundun pisang. Pisang itu hasil dari kebun yang digarapnya sendiri. Dengan tulus , pisang itu dipersembahkan untuk Gereja. Apalah artinya setundun pisang? Kelihatannya sepele , tapi persembahan ibu ini demikian bermakna. Tindakan memberi atau berbagi dari ibu ini sendiri merupakan tindakan yang luar biasa, Tambah lagi pemberian itu dilakukan dengan penuh ketulusan , Apa yang diberikan ibu itu adalah apa yang terbaik dalam kehidupannya.  Memberi adalah salah satu bentuk konkret dari tindakan berbagi. Ibu yang sederhana itu mengajarkan sebuah makna yang demikian kecil namun luar biasa, memberi atau berbagi dengan tulus hati.  Bagi ibu itu , berbagi masih bisa dilakukan  meskipun hidupnya tidak berkelimpahan. Bukan sesuatu yang hebat  dan luar biasa , tapi ibu ini memberikan apa yang menjadi miliknya.  Nah, berbagi tidak hanya menjadi hak orang orang berkelimpahan.  Pada Injil hari ini, Yesus sendiri mendoakan kita para murid-Nya, untuk tidak minta hidup enak, tetapi agar terhindar dari yang jahat. Menjadi orang Kristiani tidak berarti dibebaskan dari beban derita dunia. Tidak dibebaskan dari tantangan dunia ini, Tetapi justru diharapkan mau menghadapi tantangan dunia ini, mau berjuang didunia, mau menderita seperti Yesus demi kebenaran. Yang didoakan Yesus adalah agar kita dibebaskan dari yang jahat. Agar kita tetap berpegang pada kebenaran  Allah meski menghadapi banyak tantangan dari dunia ini.

Butir permenungan.

Tindakan berbagi juga bisa dilakukan oleh mereka yang kekurangan. Ukuran berbagi itu bukan aku punya apa, melainkan aku bisa menjadi siapa bagi orang lain. Berani?  Jika kita berani, kita bisa memulainya dengan hal hal sederhana di tengah tengah  di tengah tengah keluarga, komunitas, atau masyarakat disekitar kita dengan diiringi doa dari Tuhan Yesus untuk kita semua.

Doa.

Ya Tuhan yang mahakasih, teguhkanlah persatuan dan kesatuan diantara kami, para putra dan putri-Mu. Bantulah kami untuk saling terbuka, saling percaya dan mau menerima sesama kami apa adanya.  Amin.  

 

 

 

 

 

Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu.  Aku pergi dan akan datang datang kembali kepadamu, dan hatimu akan bersukacita.

 

 

April 29, 2021

RENUNGAN HARIAN, SABTU 15 MEI 2021

Kalender Liturgi Sabtu 15 Mei 2021

Warna Liturgi: Putih

Bacaan I  Kis 18:23-28
Paulus meninggalkan Korintus  dan kembali ke kota Antiokhia di Siria.  Setelah beberapa hari lamanya tinggal di Antiokhia, ia berangkat, dan menjelajahi seluruh tanah Galatia dan Frigia  untuk meneguhkan hati semua murid. Sementara itu datanglah ke Efesus  seorang Yahudi bernama Apolos, yang berasal dari Aleksandria. Ia seorang yang fasih berbicara dan sangat mahir dalam soal-soal Kitab Suci.  Ia telah menerima pengajaran dalam Jalan Tuhan. Dengan bersemangat ia berbicara dan dengan teliti ia mengajar tentang Yesus;  tetapi ia hanya mengetahui baptisan Yohanes.  Ia mulai mengajar dengan berani di rumah ibadat. Setelah Priskila dan Akwila mendengarnya,  mereka membawa Apolos ke rumah mereka dan dengan teliti menjelaskan kepadanya Jalan Allah. Karena Apolos ingin menyeberang ke Akhaya,  saudara-saudara di Efesus mengirim surat kepada murid-murid di situ,  supaya mereka menyambut dia.  Setibanya di Akhaya,  Apolos oleh kasih karunia Allah,  menjadi seorang yang sangat berguna bagi orang-orang yang percaya. Sebab dengan tak jemu-jemunya  ia membantah orang-orang Yahudi di muka umum  dan membuktikan dari Kitab Suci bahwa Yesus adalah Mesias.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 47:2-3.8-9.10
Allah adalah Raja seluruh bumi!
*Hai segala bangsa, bertepuktanganlah,  elu-elukanlah Allah dengan sorak-sorai!  Sebab Tuhan, Yang Mahatinggi, adalah dahsyat,  Raja agung atas seluruh bumi.
*Sebab Allah adalah Raja seluruh bumi,  bermazmurlah dengan lagu yang paling indah! Allah merajai segala bangsa, di atas takhta-Nya yang kudus Ia bersemayam.
 *Para pemimpin bangsa-bangsa berdatangan  bergabung dengan umat Allah Abraham.  Sebab segala perisai di atas bumi adalah milik-Nya; sangat agunglah Dia!

Bait Pengantar Injil  Yoh 16:28
Aku datang dari Bapa dan Aku datang ke dalam dunia;  kini Aku meninggalkan dunia lagi dan pergi kepada Bapa.

Bacaan Injil  Yoh 16:23b-28
Dalam amanat perpisahan-Nya  Yesus berkata kepada murid-murid-Nya,  "Aku berkata kepadamu:  Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa,  akan diberikan-Nya kepadamu dalam nama-Ku.  Sampai sekarang  kamu belum meminta sesuatu pun dalam nama-Ku.  Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu.  Semuanya ini Kukatakan kepadamu dengan kiasan. Akan tiba saatnya  Aku tidak lagi berkata-kata kepadamu dengan kiasan,  tetapi terus terang memberitakan Bapa kepadamu.  Pada hari itu kamu akan berdoa dalam nama-Ku.  Dan tidak Kukatakan kepadamu,  bahwa Aku meminta bagimu kepada Bapa,  sebab Bapa sendiri mengasihi kamu,  karena kamu telah mengasihi Aku dan percaya bahwa Aku datang dari Allah.  Aku datang dari Bapa dan Aku datang ke dalam dunia;  kini Aku meninggalkan dunia lagi dan pergi kepada Bapa."
Demikianlah Injil Tuhan. 

Renungan

“Apakah yang harus kami perbuat supaya kami mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki Allah? “ merupakan pertanyaan orang banyak yang berbondong bondong mengikuti Yesus setelah dikenyangkan dengan roti. Sangat dimaklumi , ketika orang mendapatkan kepuasan dari apa yang dirindukan, mendapat kelegaan dari apa yang diidamkan , tentu mengharapkan bahwa hal yang baik dan nyaman itu masih bisa dinikmati untuk saat saat berikutnya. Hal hal apa yang masih harus dicermati supaya hidup kita tidak hanya dilandaskan pada kepuasan akan nikmat yang telah kita terima, namun lebih mendasar lagi? Pertanyaan dasar yang keluar dari mulut orang banyak yang mencari serta mengikuti Yesus juga bisa menjadi kerinduan dasar kita semua untuk bisa mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki Allah. Kalau kita belajar dari sepuluh perintah Allah dan lima perintah Gereja, kita bisa merasakan bahwa seluruh perintah Allah itu membawa kita kepada kepenuhan hidup , juga menjadi bintang penuntun agar segala pekerjaan dan perbuatan kita menjadi tanda hormat bakti kepada Allah serta kepada manusia ,sesama kita.  Kelakar yang sering muncul kebanyakan umat sudah tidak hafal lagi mengenai sepuluh perintah Allah dan lima perintah Gereja. Sekarang saatnya bagi seluruh umat untuk berupaya membangun keutamaan hidup dan keutamaan moral dengan cerdas beriman dan santun dalam berperi laku . Nilai nilai moralitas kehidupan dibangun berdasarkan hukum kasih kepada Allah dan cinta kepada diri sendiri sebagaimana cinta kepada sesama. Inilah upaya untuk mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki Allah. 

Butir permenungan

Dalam Injil hari ini mengingatkan kembali perlunya berdoa dan berpasrah kepada Allah . Yesus mengajak kita untuk memohon kepada Allah  di dalam nama-Nya, memohon apa saja yang kita perlukan untuk kehidupan kita. Yesus akan mengantar doa doa kita, dan Dia ingin agar kita memiliki sukacita dan sukacita kita menjadi sempurna.  Dalam kehidupan kita sehari hari , masih sering kita kurang berani beriman secara total kepada Allah. Tidak jarang kita ragu ragu di dalam doa doa kita . Kita kurang berani bersimpuh menyerahkan harapan dan permohonan kita kepada Allah. Malahan kita sering putus asa dan berpaling dari Allah. Injil hari ini mengajak kita untuk berani berkajang dalam doa. Kita dipanggil untuk bersimpuh dalam doa dihadapan Allah penuh iman dan kepercayaan. Tuhan tahu apa yang terbaik untuk kita. 

Doa

Ya Tuhan, Engkaulah sumber kekuatan batin kami, beranikanlah kami umat-Mu  untuk beriman, buatlah lebih banyak lagi mukjizat dalam hidup kami. Terutama mukjizat yang menghasilkan buah melimpah.  Amin.

 

 

 

 

 

 

 

 

Aku datang dari Bapa dan Aku datang kedalam dunia;kini Aku meninggalkan dunia lagi dan pergi kepada Bapa.


RENUNGAN HARIAN, JUMAT 14 MEI 2021

Kalender Liturgi Jumat 14 Mei 2021

Warna Liturgi: Merah

Bacaan I  Kis 1:15-17.20-26

Pada waktu itu berdirilah Petrus
  di tengah saudara-saudara yang sedang berkumpul,  kira-kira seratus dua puluh orang banyaknya.Ia berkata, "Hai saudara-saudara,  haruslah genap nas Kitab Suci,  yang disampaikan Roh Kudus dengan perantaraan Daud  tentang Yudas, pemimpin orang-orang yang menangkap Yesus itu.  Dahulu ia termasuk bilangan kami,  dan mengambil bagian di dalam pelayanan ini.Sebab ada tertulis dalam kitab Mazmur:  Biarlah perkemahannya menjadi sunyi,  dan biarlah tidak ada penghuni di dalamnya.  Dan lagi:  Biarlah jabatannya diambil orang lain. Jadi harus ditambahkan kepada kami satu orang  yang dipilih dari mereka  yang senantiasa datang berkumpul dengan kami  selama Tuhan Yesus bersama-sama dengan kami,  yaitu mulai dari baptisan Yohanes  sampai hari Yesus terangkat ke sorga meninggalkan kami.  Bersama kami ia harus menjadi saksi tentang kebangkitan Yesus."  Lalu mereka mengusulkan dua orang: Yusuf yang disebut Barsabas dan yang juga bernama Yustus,  dan Matias.  Mereka semua lalu berdoa,  "Ya Tuhan, Engkaulah yang mengenal hati semua orang!  Tunjukkanlah kiranya siapa yang Engkau pilih dari kedua orang ini,  untuk menerima jabatan pelayanan,  yaitu kerasulan yang ditinggalkan Yudas,  yang telah jatuh ke tempat yang wajar baginya."  Lalu mereka membuang undi bagi kedua orang itu, dan yang kena undi adalah Matias. Dengan demikian  Matias ditambahkan kepada bilangan kesebelas rasul itu.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 113:1-2.3-4.5-6.7-8
Tuhan mendudukkan dia bersama para bangsawan.
*Pujilah, hai hamba-hamba Tuhan,  pujilah nama Tuhan!  Kiranya nama Tuhan dimasyhurkan,  sekarang dan selama-lamanya.
*Dari terbitnya matahari sampai pada terbenamnya  terpujilah nama Tuhan.  Tuhan tinggi mengatasi segala bangsa,  kemuliaan-Nya mengatasi langit.
*Siapakah seperti Tuhan, Allah kita,  yang diam di tempat tinggi, yang merendahkan diri untuk melihat ke langit dan ke bumi?
*Ia menegakkan orang yang hina dari dalam debu  dan mengangkat orang yang miskin dari lumpur,  untuk mendudukkan dia bersama-sama para bangsawan,  bersama dengan para bangsawan bangsanya.

Bait Pengantar Injil  Yoh 15:16
Bukan kamu yang memilih Aku,  tetapi Akulah yang memilih kamu.  Aku telah menetapkan kamu,  supaya kamu pergi dan menghasilkan buah,  dan buahmu itu tetap.

Bacaan Injil  Yoh 15:9-17
Pada perjamuan malam terakhir  Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya,  "Seperti Bapa telah mengasihi Aku,  demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu! Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku,  seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku  dan tinggal di dalam kasih-Nya.  Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu  dan sukacitamu menjadi penuh.  Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi,  seperti Aku telah mengasihi kamu.  Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang  yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Kamu adalah sahabat-Ku,  jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu.  Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu apa yang diperbuat oleh tuannya.
Tetapi Aku menyebut kamu sahabat,  karena Aku telah memberitahukan kepadamu  segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.  Bukan kamu yang memilih Aku,  tetapi Akulah yang memilih kamu.  Dan Aku telah menetapkan kamu,  supaya kamu pergi dan menghasilkan buah, dan buahmu itu tetap,  supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku,  diberikan-Nya kepadamu. Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain."
Demikianlah Injil Tuhan. 

Renungan.

Dalam Injil hari ini Yesus berkata: Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal didalam kasih-Nya” Tentu masih ingat bagaimana Yesus dicobai oleh orang orang Farisi dan ahli ahli Taurat. Para ahli Taurat memberikan sebuah pertanyaan kepada Yesus  “Guru perintah manakah yang terutama dan yang pertama dalam Hukum Taurat?” jawab Yesus :” Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu, dengan segenap jiwamu, dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua , yang sama dengan itu ialah kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” Pada kedua hukum inilah , seluruh Hukum Taurat terpenuhi. Bagaimana kita menghayati perintah ini?

Cintailah Tuhan Allahmu dengan cara,

·             Pertama : berdoa kepada-Nya. Lewat doa kita dapat memanjatkan pujian dan syukur  karena rahmat yang selalu diberikan-Nya  berlimpah kepada kita. Lewat doa kita dapat berkomunikasi dengan Tuhan, Lewat doa kita dapat menyampaikan kepada Tuhan , apa yang menjadi harapan, keinginan dan permohonan kita.

·             Kedua  : Rajin mengikuti Misa pada hari Minggu dan hari hari raya lainnya , dan kalau bisa setiap hari. Perayaan Ekaristi adalah perayaan iman, dengan merayakan Ekaristi kita mengungkapkan iman kepada Allah.

·             Ketiga  :  Cintailah sesamamu manusia , terutama mereka yang membencimu. Yesus berkata  “Kasihilah sesamamu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu”

Mazmur tanggapan mengajak kita untuk mengisahkan karya karya Allah yang agung dan ajaib Dalam hidup kita , tentulah kita dapat juga menemukan karya karya agung Allah asal kita mau terbuka dan percaya bahwa “ oleh kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, kita akan beroleh keselamatan sama seperti mereka juga” (Kis 12:11) Kasih karunia Allah memungkinkan pelbagai perbuatan ajaib yang membawa keselamatan .

Butir permenungan

Perbuatan ajaib itu kadang bukan hal hal besar dan spektakuler, melainkan bisa juga hal hal sederhana yang ada dalam kehidupan sehari hari. Intinya adalah bahwa kejadian dan perbuatan itu membawa hidup kita semakin dekat dengan Allah karena kita menyadari dan membalas kasih Allah. Bukankah inti dan maksud dari karya agung Allah adalah membawa manusia semakin dekat dengan-Nya dan beriman lebih teguh pada karya keselamatan-Nya? Marilah kita cari dan temukan semua itu dalam kenyataan hidup kita sehari hari.

Doa.

Ya Tuhan yang mahamulia , ajarilah kami umat-Mu untuk melakukan perintah perintah-Mu, agar kami layak tinggal didalam kasih-Mu.  Amin.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Bukan kamu yang memilih Aku,  tetapi Akulah yang memilih kamu.  Aku telah menetapkan kamu,  supaya kamu pergi dan menghasilkan buah,  dan buahmu itu tetap.

RENUNGAN HARIAN, KAMIS 13 MEI 2021

Kalender Liturgi Kamis  13 Mei 2021
Kenaikan Tuhan Yesus ke Surga

PF SP Maria dari Fatima
Warna Liturgi: Putih





Bacaan I  Kis 1:1-11
Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama  aku menulis tentang segala sesuatu  yang dikerjakan dan diajarkan Yesus,  sampai pada hari Ia terangkat. Sebelum itu Ia telah memberi perintah-Nya oleh Roh Kudus  kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya.  Kepada mereka Ia menampakkan diri-Nya  setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan bahwa Ia hidup  Sebab selama empat puluh  Kerajaan Allah.  Pada suatu ketika,  waktu makan bersama-sama dengan mereka,  Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa,  sebab -- beginilah kata-Nya --  "telah kamu dengar dari pada-Ku: Yohanes membaptis dengan air,
tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus."  Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ,  "Tuhan, pada masa inikah Engkau mau memulihkan kerajaan bagi Israel?"  Jawab-Nya, "Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya. Tetapi, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, kamu akan menerima kuasa,  dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem,  dan di seluruh Yudea dan Samaria, dan sampai ke ujung bumi." Sesudah mengatakan demikian,  terangkatlah Yesus disaksikan oleh mereka,  dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka.  Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Yesus naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka. Kedua orang itu berkata kepada mereka,  "Hai orang-orang Galilea,  mengapakah kamu berdiri melihat ke langit?  Yesus yang terangkat ke surga meninggalkan kamu ini  akan datang kembali dengan cara yang sama  seperti kamu melihat Dia naik ke surga."
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 46:2-3.6-7.8-9
Kota kediaman Allah tidak akan goncang;  Allah akan menolongnya menjelang pagi.
*Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti.  Sebab itu kita tidak akan takut, sekalipun bumi berubah, sekalipun gunung-gunung goncang di dalam laut.
*Allah ada di dalamnya, kota itu tidak akan goncang;  Allah akan menolongnya menjelang pagi. Bangsa-bangsa ribut, kerajaan-kerajaan goncang, Ia memperdengarkan suara-Nya, dan bumi pun hancur.
*Tuhan semesta alam menyertai kita, kota benteng kita ialah Allah Yakub. Pergilah, pandanglah pekerjaan Tuhan, yang mengadakan pemusnahan di bumi.

Bacaan II  Ef 1:17-23
Saudara-saudara,  kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus,  yaitu Bapa yang mahamulia, aku memohon supaya Ia memberikan kamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar;  supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti  pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya, yaitu betapa kaya kemuliaan yang dijanjikan akan diwarisi oleh orang-orang kudus,  dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya. Kekuatan itu sesuai dengan daya kuasa Allah  yang berkarya di dalam Kristus,  yakni kuasa yang membangkitkan Kristus dari antara orang mati  serta mendudukkan Dia di sebelah kanan Allah dalam surga.  Di situ Kristus jauh lebih tinggi  daripada segala pemerintah dan penguasa,  kekuasaan dan kerajaan serta tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan hanya di dunia ini,  melainkan juga di dunia yang akan datang.  Segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus  dan Dia telah diberikan Allah kepada Jemaat  sebagai Kepala dari segala yang ada.
Jemaat itulah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan diri-Nya,  yang memenuhi semua dan segala sesuatu.
Demikianlah sabda Tuhan.

Bait Pengantar Injil  Mat 28:19a.20b
Pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku.  Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman.

Bacaan Injil  Mrk 16:15-20
Pada suatu hari  Yesus yang telah bangkit dari antara orang mati
menampilkan diri kepada kesebelas murid,dan berkata kepada mereka,
"Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan,  tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular,  dan sekalipun minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka;  mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit,  dan orang itu akan sembuh."  Sesudah berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Tuhan Yesus ke surga,  lalu duduk di sebelah kanan Allah. Maka pergilah para murid memberitakan Injil ke segala penjuru,  dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya.
Demikianlah Injil Tuhan. 

Renungan

Santo Markus Pengarang Injil juga disebut dengan nama Yohanes anak Maria yang tinggal di Yerusalem (Kis. 12:12,25:15:37), kemenakan Barnabas (Kol 4:10) Rupa rupanya, rumah ibunya di Yerusalem sering dipakai oleh umat untuk berhimpun. Maka tidak mengherankan bahwa ketika Petrus dilepaskan dari penjara, “......setelah berpikir sebentar, pergilah ia kerumah Maria , ibu Yohanes ...... disitu banyak orang berkumpul dan berdoa” (Kis 12:12) . Markus meninggalkan Yerusalem untuk menemani Barnabas dan Saulus di Antiokhia dan ikut sebentar dalam perjalanan misi pertama , tetapi lalu meninggalkan mereka dan kembali ke Yerusalem (Kis 13:5,13)  Kemudian dia ikut paman nya Barnabas berangkat ke Siprus setelah terjadi perselisihan yang tajam antara Paulus dan Barnabas (Kis 15: 17-39) karena Paulus tidak mau membawa serta Markus dalam perjalanan misi yang kedua., Namun entah bagaimana , Paulus yang semula tidak senang terhadap Markus, akhirnya mengatakan Markus adalah pribadi yang pelayanannya penting bagi dirinya (2Tim 4:11)  Markus sudah bersama dengan Paulus sejak awal Paulus menjadi tawanan di Roma (Kol 4:10, Flm.24) . Tentunya rekonsiliasi antara keduanya sudah terjadi sebelumnya, karena dalam Kol 4:10 Paulus berpesan  kepada jemaat di Kolose dan mengatakan “..... tentang dia (Markus) kamu telah menerima pesan: terimalah dia, apabila dia datang kepadamu ....”  Hubungan Markus dengan Petrus disebutkan dalam surat pertama  Rasul Petrus. Dalam surat itu, Markus disebut “anakku” , mungkin karena Petrus lah yang menerima dia dalam lingkungan murid Kristus. Sebagai pengarang Injil, Markus menampilkan potret Yesus dengan caranya yang khas, Injil nya kadang kadang disebut sebagai Injil untuk para calon baptis. Pelan pelan para pembaca diajak untuk menyiapkan diri untuk mengambil keputusan iman. Ajakan itu disampaikan antara lain dengan menantang dan menghibur mereka. Mereka dihadapkan pada kenyataan bahwa sejak awal Yesus sudah ditolak, Kaum keluarga-Nya menganggap Dia tidak waras lagi (Mrk 3:21). Sebelumnya , kaum Farisi sudah bersekongkol dengan orang orang Herodes untuk membunuh Dia. Murid murid yang paling dekatpun tidak mengenal Dia, dan akhirnya lari meninggalkan Dia, membiarkan Dia mati dengan cara yang mengerikan. Masihkah Dia dapat dipercaya?  Persis ketika semua tampaknya gagal, muncullah pengakuan iman dari seorang kepala pasukan, yang merupakan klimaks Injil Markus, “Waktu kepala pasukan yang berdiri berhadapan dengan Dia melihat mati-Nya demikian, berkatalah ia “ Sungguh, orang ini adalah Anak Allah”  Seorang katekumen akhirnya ditantang untuk mengambil keputusan iman seperti kepala pasukan itu.

Butir permenungan.

Apakah kita yakin dan sadar bahwa hidup, kehadiran,dan perbuatan perbuatan kita seharusnya juga merupakan undangan bagi orang lain untuk mengambil keputusan iman? Ingat akan firman Tuhan hari ini rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, Karena proses belajar akan terus kita jalani seumur hidup kita. Jangan menutup telinga dan hati kita terhadap Tuhan.

Doa.

Ya Tuhan yang mahakuasa, bantulah kami umat-Mu untuk sadar bahwa hidup kami merupakan proses untuk berani bangkit menjadi manusia baru dengan meninggalkan dosa dosa . Amin 

 

 

 

 

 

 

Pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku.  Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman.