April 9, 2021

RENUNGAN HARIAN MINGGU 11 APRIL 2021

Kalender Liturgi Minggu  11 Apr 2021
Minggu Kerahiman  ilah
Warna Liturgi: Putih

Bacaan I  Kis 4:32-35
Kumpulan orang yang telah percaya akan Yesus sehati dan sejiwa.
Dan tidak seorang pun yang berkata  bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu adalah kepunyaan mereka bersama. Dan dengan kuasa yang besar  rasul-rasul memberi kesaksian tentang kebangkitan Tuhan Yesus, dan mereka semua hidup dalam kasih karunia  yang melimpah-limpah. Di antara mereka tidak ada seorang pun yang berkekurangan. Karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah, menjual kepunyaannya itu,  dan hasil penjualan itu mereka bawa dan mereka letakkan di depan kaki rasul-rasul; lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang  sesuai dengan keperluannya.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 118:2-4.16ab-18.22-24
Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik.
*Biarlah Israel berkata,
"Kekal abadi kasih setia-Nya!"
Biarlah kaum Harun berkata,
"Kekal abadi kasih setia-Nya!"
Biarlah orang yang takwa pada Tuhan berkata,
"Kekal abadi kasih setia-Nya!"
*Tangan kanan Tuhan berkuasa meninggikan, tangan kanan Tuhan melakukan keperkasaan. Aku tidak akan mati, tetapi hidup, dan aku akan menceritakan perbuatan-perbuatan Tuhan! Tuhan telah menghajar aku dengan keras, tetapi Ia tidak menyerahkan daku kepada maut.
*Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru.  Hal itu terjadi dari pihak Tuhan,  suatu perbuatan ajaib di mata kita.  Inilah hari yang dijadikan Tuhan,  marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita karenanya.

Bacaan II  1Yoh 5:1-6
Saudara-saudaraku yang terkasih,  setiap orang yang percaya bahwa Yesus adalah Kristus,  lahir dari Allah;  dan setiap orang yang mengasihi Dia yang melahirkan,  mengasihi juga dia yang lahir dari pada-Nya. Inilah tandanya bahwa kita mengasihi anak-anak Allah, yaitu apabila kita mengasihi Allah  serta melakukan perintah-perintah-Nya.  Sebab inilah kasih kepada Allah,  yaitu bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya.  Dan perintah-perintah-Nya itu tidak berat,  sebab semua yang lahir dari Allah mengalahkan dunia.  Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia, yakni iman kita.  Tidak ada orang yang mengalahkan dunia,  selain dia yang percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah!  Dia inilah yang telah datang dengan air dan darah,  yaitu Yesus Kristus; bukan saja dengan air, tetapi dengan air dan dengan darah. Dan Rohlah yang memberi kesaksian, karena Roh adalah kebenaran.
Demikianlah sabda Tuhan.

Bait Pengantar Injil  Yoh 20:29
Karena telah melihat Aku, Tomas, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.


Bacaan Injil  Yoh 20:19-31
Setelah Yesus wafat di salib, pada malam pertama sesudah Sabat,
berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat  dengan pintu-pintu yang terkunci  karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus, berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata,  "Damai sejahtera bagi kamu!" Sesudah berkata demikian,  Yesus menunjukkan tangan dan lambung-Nya kepada mereka.  Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan.  Maka kata Yesus sekali lagi,  "Damai sejahtera bagi kamu!  Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu."  Dan sesudah berkata demikian, Yesus mengembusi mereka dan berkata,  "Terimalah Roh Kudus. Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada."  Pada waktu Yesus datang itu Tomas, seorang dari kedua belas murid, yang disebut Didimus,  tidak ada bersama-sama mereka. Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya,  "Kami telah melihat Tuhan!"  Tetapi Tomas berkata kepada mereka,  "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya,  dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu,  dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya."  Delapan hari kemudian  murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu,  dan Tomas bersama-sama dengan mereka.  Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang.  Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata,  "Damai sejahtera bagi kamu!"  Kemudian Yesus berkata kepada Tomas,   "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku,  dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah!"  Tomas menjawab kepada-Nya, "Ya Tuhanku dan Allahku!"  Kata Yesus kepadanya, "Karena telah melihat Aku, maka engkau percaya.  Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."  Memang masih banyak tanda lain  yang dibuat Yesus di depan mata murid-murid-Nya, yang tidak tercatat dalam kitab ini.  Tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat  supaya kamu percaya bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah,  dan supaya oleh imanmu kamu memperoleh hidup dalam nama-Nya.
Demikianlah Injil Tuhan. 

Renungan.

Pada tanggal 30 April 2000, Paus Yohanes Paulus II mengumumkan agar Gereja Katolik di seluruh dunia merayakan Hari Minggu Paskah II sebagai Hari Minggu Kerahiman Ilahi. Waktu itu Bapa Suci memimpin upacara kanonisasi Beata Suster Maria Faustina Kowalska menjadi  Santa Faustina Kowalska.  Tahun 2016 telah ditetapkan oleh Paus Fransiskus sebagai  Tahun Yubileum Agung Kerahiman. Tahun Yubileum Agung Kerahiman tersebut telah dimulai pada hari raya   St. Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda, 8 Desember 2015 lalu dan akan berlangsung hingga 20 November 2016 tepat pada hari raya Yesus Kristus  Raja  Semesta  Alam, Paus Paulus menjelaskan bagaimana pelaksanaannya dalam Dekrit Petunjuk Resmi ( Bulla) dengan judul “ Misericordiae Vultus  (Wajah Kerahiman). Bulla tersebut dibacakan oleh Pastor Leonardo  Sapienza Wali Prefek Rumah Tangga Kepausan tanggal  11 April 2015, pada Vigili Minggu KerahimanI llahi di Basilika St. Petrus ,Vatikan.  Melalui Bulla tersebut ,Paus Fransiskus mengajak seluruh gereja untuk merayakan Tahun Yubileum Agung Kerahiman sebagai TahunSuci. Lebih dari 10 kali dalam Bulla ini Paus Fransiskus menyebut Tahun Yubileum Agung Kerahiman sebagai Tahun Suci .Apa artinya ini bagi kita?  Kita seolah diingatkan berulang  kali akan pentingnya Tahun Suci ini ,sebuah tahun rahmat Tuhan  (MV, no 17), sebuah kesempatan  yang amat indah dan berharga untuk merenungkan misteri Kerahiman  Allah. “ Kita perlu terus menerus merenungkan  misteri Kerahiman” tegas Paus Fransiskus (MV no.2)   Melalui penampakan-penampakan – Nya kepada St. Faustina, Yesus antara  lain bersabda: “ Putri-Ku, umumkan kepada seluruh dunia mengenai Kerahiman-Ku yang tak terselami. Aku minta agar Pesta Kerahiman Ilahi menjadi tempat perlindungan dan tempat penampungan untuk semua jiwa, khususnya para pendosa yang malang. Pada hari itu, Kerahiman-Ku yang paling dalam dan lembut membuka .Aku menganugerahkan samudra rahmat keatas jiwa jiwa  yang mengunjungi sumber Kerahiman-Ku. Jiwa jiwa yang  mengaku dosa dan menerima Komuni Suci akan menerima pengampunan yang menyeluruh dari dosa dan denda dosanya. Pada hari itu semua gerbang ilahi terbuka dan rahmat akan mengalir keluar. Jangan biarkan jiwa jiwa takut untuk mendekat pada-Ku ,walaupun dosa dosa mereka sangat besar. Kerahiman-Ku sangatlah besar, sehingga tidak ada pikiran, baik dari manusia maupun malaikat, yang dapat memahaminya secara keseluruhan disepanjang segala masa. Semua jiwa yang mengikatkan dirinya pada-Ku  akan memandang kasih dan Kerahiman-Ku untuk selama-lamanya. Umat manusia tidak akan mendapatkan kedamaian sebelum berbalik kepada Sumber Kerahiman-Ku (Buku Catatan Harian St. Faustina #699)

Butir  permenungan.

Yesus mengundang kita semua untuk tidak takut mendekat pada-Nya. Ajakan untuk tidak takut itu juga dinyatakan oleh Tuhan kepada Yohanes “ Ia meletakkan tangan kanan-Nya diatasku , lalu berkata “Jangan takut” (Why 1:17) Para murid yang ketakutan  pun (Yoh 20: 19 ) dibebaskan oleh Yesus  yang  bangkit dengan setiap kali menyatakan kepada mereka  :” Damai sejahtera bagi kamu “ (Yoh 20:19,21,26) , Tuhan yang kita imani adalah Dia  yang  Maharahim.

Doa .

Ya Tuhan yang Mahamurah, kami umat-Mu mohon anugerah rahmat-Mu agar kami terbebaskan dari  rasa takut untuk mendekat pada-Mu. Amin.

 

 

 

 

Karena telah melihat Aku, Tomas, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.


0 komentar:

Post a Comment