April 22, 2021

RENUNGAN HARIAN, MINGGU 9 MEI 2021

Kalender Liturgi Minggu 9 Mei 2021

Warna Liturgi: Putih

Bacaan I  Kis 10:25-26.34-35.44-48
Sekali peristiwa,  ketika sampai di kota Kaisarea,  Petrus masuk ke rumah Kornelius.  Kornelius menyambutnya,  dan sambil tersungkur di depan kaki Petrus, ia menyembahnya.  Tetapi Petrus menegakkan dia serta berkata,  "Bangunlah, aku hanya manusia saja."  Lalu mulailah Petrus berbicara, katanya,  "Sesungguhnya aku telah mengerti  bahwa Allah tidak membeda-bedakan orang.  Setiap orang dari bangsa mana pun  yang takut akan Allah dan mengamalkan kebenaran  berkenan kepada-Nya."  Ketika Petrus sedang berbicara,  turunlah Roh Kudus  ke atas semua orang yang mendengarkan pemberitaan itu.  Dan semua orang beriman dari golongan bersunat  yang waktu itu menyertai Petrus  tercengang-cengang, karena melihat  bahwa karunia Roh Kudus  dicurahkan ke atas bangsa-bangsa lain juga. Sebab mereka mendengar
orang-orang itu berkata-kata dalam bahasa roh  dan memuliakan Allah.
Lalu Petrus bertanya,  "Bolehkah mencegah orang-orang ini dibaptis dengan air, sedangkan mereka telah menerima Roh Kudus sama seperti kita?"  Maka Petrus menyuruh mereka dibaptis dalam nama Yesus Kristus.  Kemudian orang-orang itu meminta kepada Petrus,  supaya ia tinggal beberapa hari lagi bersama-sama mereka.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 98:1.2-3b.3c-4
Tuhan telah menyatakan keadilan-Nya  di hadapan para bangsa.11
*Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya,
oleh lengan-Nya yang kudus.
*Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang dari pada-Nya,
Ia telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.
*Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-soraklah bagi Tuhan, hai seluruh bumi,
bergembiralah, dan bermazmurlah!


Bacaan II  1Yoh 4:7-10
Saudara-saudaraku yang kekasih,  marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah,  dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah.  Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.  Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia,  supaya kita hidup oleh-Nya.  Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allahlah yang telah mengasihi kita  dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.
Demikianlah sabda Tuhan.

Bait Pengantar Injil  Yoh 14:23
Barangsiapa mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku.  Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepadanya.

Bacaan Injil  Yoh 15:9-17
Dalam amanat perpisahan-Nya  Yesus berkata kepada murid-murid-Nya,  "Seperti Bapa telah mengasihi Aku,  demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu.  Jikalau kamu menuruti perintah-Ku,  kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku  dan tinggal di dalam kasih-Nya.  Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu,  dan sukacitamu menjadi penuh.   Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu.  Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang  yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Kamu adalah sahabat-Ku,  jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. Aku tidak menyebut kamu lagi hamba,  sebab hamba tidak tahu apa yang diperbuat oleh tuannya.
Tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku. Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu,  supaya kamu pergi dan menghasilkan buah, dan buahmu itu tetap,  supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu. Inilah perintah-Ku kepadamu:  Kasihilah seorang akan yang lain."
Demikianlah Injil Tuhan. 

Renungan.

Dalam Injil hari ini Yesus berkata: Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah  Bapa-Ku dan tinggal didalam kasih-Nya” Tentu masih ingat bagaimana Yesus dicobai oleh orang orang Farisi dan ahli ahli Taurat. Para ahli Taurat memberikan sebuah pertanyaan kepada Yesus  “Guru perintah manakah yang terutama dan yang pertama dalam Hukum Taurat?” jawab Yesus :” Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu, dengan segenap jiwamu, dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua , yang sama dengan itu ialah kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” Pada kedua hukum inilah , seluruh Hukum Taurat terpenuhi.  Bagaimana kita menghayati perintah ini?

Cintailah Tuhan Allahmu dengan cara,

·             Pertama : berdoa kepada-Nya. Lewat doa kita dapat memanjatkan pujian dan syukur  karena rahmat yang selalu diberikan-Nya  berlimpah kepada kita. Lewat doa kita dapat berkomunikasi dengan Tuhan, Lewat doa kita dapat menyampaikan kepada Tuhan , apa yang menjadi harapan, keinginan dan permohonan kita.

·             Kedua  : Rajin mengikuti Misa pada hari Minggu dan hari hari raya lainnya , dan kalau bisa setiap hari. Perayaan Ekaristi adalah perayaan iman, dengan merayakan Ekaristi kita mengungkapkan iman kepada Allah.

·             Ketiga  :  Cintailah sesamamu manusia , terutama mereka yang membencimu. Yesus berkata  “Kasihilah sesamamu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu”

Mazmur tanggapan mengajak kita untuk mengisahkan karya karya Allah yang agung dan ajaib (Mzm.96). Dalam hidup kita , tentulah kita dapat juga menemukan karya karya agung Allah asal kita mau terbuka dan percaya bahwa “ oleh kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, kita akan beroleh keselamatan sama seperti mereka juga” (Kis 12:11) Kasih karunia Allah memungkinkan pelbagai perbuatan ajaib yang membawa keselamatan .

Butir permenungan.

Dengan menyerahkan nyawa kepada sahabat sahabat-Nya , Yesus mau mengajarkan mereka dua hal

Pertama   : mereka semua sungguh berarti dihadapan-Nya.

Kedua      : mereka pun harus berani mengorbankan nyawa demi membela sesamanya yang membutuhkan.

Yesus datang ke dunia untuk menjadi pewarta dan pelaksana sabda Bapa, Sebelum meninggalkan dunia , perintah yang sama  Yesus berikan kepada para murid . Sebagai penerus para murid, siapkah kita menjadi pewarta dan pelaksana  Sabda Tuhan  dalam kehidupan sehari hari? 

Doa.

Ya Tuhan yang mahakuasa, meskipun tidak pantas dan tidak layak, Engkau mempercayakan kepada kami umat-Mu menjadi pewarta dan pelaksana Sabda-Mu. Semoga tugas suci ini dapat kami jalankan dengan baik dalam kehidupan sehari hari.  Amin.

 

 

 

 

 

 

 

Barangsiapa mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku.  Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepadanya.


 

 

0 komentar:

Post a Comment