Jamuan terakhir Jesus bersama murid - muridNya

Jesus meredakan badai

Jesus bersama Joseph dan Maria

Jesus mencintai anda semua

Jesus naik ke Surga

September 30, 2016

RENUNGAN HARIAN, ( SABTU 1 OKTOBER 2016)

Bacaan Liturgi 01 Oktober 2016
Pesta S. Teresia dari Kanak-kanak Yesus, Perawan dan Pelindung Misi

Bacaan Pertama  Ayb 42:1-3.5-6.12-16
Ayub berkata kepada Tuhan, "Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal. Sabda-Mu: Siapakah dia yang menyelubungi keputusan tanpa pengetahuan? Itulah sebabnya, tanpa pengertian aku telah berceritera tentang hal-hal yang sangat ajaib bagiku dan yang tidak kuketahui. Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau. Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu." Maka Tuhan memberkati Ayub dalam kelanjutan hidupnya 
lebih daripada dalam hidup yang dahulu.
 Ayub mendapat empat belas ribu ekor kambing domba, dan enam ribu unta, seribu pasang lembu, 
dan seribu ekor keledai betina.
 Ia juga mendapat tujuh orang anak laki-laki 
dan tiga orang anak perempuan.
 Anak perempuan yang pertama diberinya nama Yemima, yang kedua Kezia dan yang ketiga Kerenhapukh. 
Di seluruh negeri
 tidak terdapat wanita yang secantik anak-anak Ayub. 
Ayub mewariskan kepada mereka bagian milik pusaka
 seperti kepada anak-anaknya laki-laki. Sesudah itu Ayub masih hidup seratus empat puluh tahun lamanya. ia melihat anak-anaknya dan cucu-cucunya sampai keturunan yang keempat. Maka Ayub meninggal dunia pada usia yang tua dan lanjut. 
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur   Mzm 119:66.71.75.91.125.130
Sinarilah hamba-Mu, ya Tuhan, dengan wajah-Mu.
*Ajarkanlah kepadaku kebijaksanaan dan pengetahuan yang baik, sebab aku percaya pada perintah-perintah-Mu. 
*Memang baik bahwa aku tertindas,
 supaya aku belajar memahami ketetapan-ketetapan-Mu. 
*Aku tahu, ya Tuhan, bahwa hukum-hukum-Mu adil;
 dan memang tepat bahwa Engkau telah menyiksa aku. 
*Menurut hukum-hukum-Mu sekarang semuanya itu ada,
 sebab segala sesuatu melayani Engkau. 
*Hamba-Mulah aku ini, buatlah aku mengerti,
 supaya aku paham akan peringatan-peringatan-Mu. 
*Bila tersingkap, firman-Mu memberi terang,
 memberi pengertian kepada orang-orang bodoh.

Bait Pengantar Injil  Mat 11:25
Terpujilah Engkau, Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri kerajaan Kaunyatakan kepada orang kecil.

Bacaan Injil  Luk 10:17-24
Pada waktu itu ketujuh puluh dua murid Yesus kembali dari perutusannya dengan gembira dan berkata, "Tuhan, setan-setan pun takluk kepada kami demi nama-Mu." Lalu kata Yesus kepada mereka, "Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari langit. Sesungguhnya Aku telah memberikan kalian kuasa untuk menginjak-injak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tiada yang dapat membahayakan kalian. Namun demikian janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu terdaftar di surga." 
Pada waktu itu juga
 bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata, 
"Aku bersyukur kepada-Mu, ya Bapa, Tuhan langit dan bumi,
 karena semuanya itu Kausembunyikan bagi orang bijak dan pandai, tetapi Kaunyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan di hati-Mu. 
Segala sesuatu telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku
 dan tiada seorang pun yang tahu siapakah Anak selain Bapa, dan siapakah Bapa selain Anak 
dan orang yang kepadanya Anak berkenan menyatakannya."
 Sesudah itu berpalinglah Yesus kepada para murid dan berkata, "Berbahagialah mata yang melihat apa yang kalian lihat. Karena Aku berkata kepada kamu: 
Banyak nabi dan raja ingin melihat apa yang kalian lihat,
 tetapi tidak melihatnya dan ingin mendengar apa yang kalian dengar, tetapi tidak mendengarnya." 
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan
St. Teresia Lisieux disebut juga Teresia dari Kanak Kanak Yesus . Tentu ada alasannya . Ketika baru berumur tujuh tahun , masih kanak kanak , ia berdoa dengan cara kanak kanak dengan dunia fantasi anak anak. Doa yang kreap dikutip itu antara lain berbunyi . “Yesus tentunya Kau senang punya mainan . Biarlah aku jadi mainan-Mu, misalnya sebagai bola, Sepak sana sini, silahkan. Kalau bosan , tinggalkan dipojok kamar, terserah, saya akan tunggu disana. Malah kalau mau Kautusuk, ya, tentu sakit sekali, tapi aku serahkan  seluruhnya pada kehendak-Mu .” Meski sangat sederhana dengan gaya kanak-kanak, ternyata isinya mendalam sekali, menyentuh dasar dan inti iman : menyerahkan segalanya pada kehendak Yesus.
Apa kehendak Yesus untuk kita secara umum? Yesus menghendaki kita para pengikut-Nya ini ikut serta dalam karya penyelamatan-Nya. Rupanya Yesus masih merasa perlu adanya partisipasi yang lebih banyak dari pengikut-Nya.  Hal ini terungkap dari kata kata Yesus  "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu. “ (Luk 10:2) Ada pelbagai macam cara untuk berpartisipasi dalam mewartakan sabda Tuhan. Ada yang pergi ketanah misi dan membaktikan diri sebagai imam, biarawan / biarwati, misionaris bagi bangsa bangsa. Ada yang tanpa pergi kemana mana namun dengan doa dan derma juga membaktikan diri untuk pewartaan karya keselamatan Allah seperti yang Yesus kehendaki.

Butir permenungan.
St. Teresia mengambil cara yang sangat sederhana Ia menjalankan semua tugasnya secara konsekuen sebagai ungkapan mencintai Yesus . Dalam usia relatif muda (24 th) ia menulis catatan riwayat pribadi “Kisah Suatu Jiwa “ Diuraikan bahwa kesucian dan pelaksanaan tugas misi Yesus dapat dicapai  oleh siapa saja dengan cara melaksanakan pekerjaan kecil dan tugas tugas sehari hari dengan rendah hati, penuh tanggung jawab, disertai rasa cinta kasih yang murni dan mendalam bagi Yesus.  

Doa.
Allah Bapa kami, Raja Mahamulia, Engkau membuka kerajaan-Mu  bagi orang kecil dan rendah hati . Semoga kami dengan mantap dan tabah menempuh jalan kecil Santa Teresia supaya kemuliaan-Mu Kau nyatakan kepada kami. Amin.


September 29, 2016

RENUNGAN HARIAN, (JUMAT 30 SEPTEMBER 2016)

Bacaan Liturgi Jumat  30 September 2016
PW S. Hieronimus, Imam dan Pujangga Gereja

Bacaan Pertama  Ayb 38:1.12-21;39:36-38
Tuhan berbicara kepada Ayub dari dalam badai, "Pernahkah dalam hidupmu engkau menyuruh dinihari datang atau pernahkah fajar kautunjukkan tempatnya untuk memegang bumi pada ujung-ujungnya, sehingga orang-orang fasik dikebaskan daripadanya, yakni tatkala fajar mengubah bumi 
menjadi seperti tanah liat yang dimeteraikan,
 dan mewarnainya seperti orang mewarnai kain, tatkala orang-orang fasik dirampas terangnya, dan dipatahkan lengannya yang teracung? Pernahkah engkau turun sampai ke sumber laut, 
atau berjalan-jalan menyusuri dasar samudera raya?
 Apakah pintu gerbang maut tersingkap bagimu, atau pernahkah engkau melihat pintu gerbang kelam pekat? Tahukah engkau luasnya bumi? Nyatakanlah, kalau engkau tahu semuanya itu! Di manakah jalan ke tempat kediaman terang, dan di manakah tempat tinggal kegelapan, sehingga engkau dapat mengantarnya pulang 
dan mengetahui jalan menuju rumahnya?
 Tentulah engkau mengenalnya, 
karena ketika itu engkau sudah lahir,
 dan jumlah harimu telah banyak!" 
Lalu Ayub menjawab kepada Tuhan,
 "Sesungguhnya, aku ini terlalu hina. 
Jawab apakah yang dapat kuberikan kepada-Mu?
 Mulutku kututup dengan tangan. Satu kali aku berbicara, tidak akan kuulangi; dua kali aku berkata, tidak akan kulanjutkan." 
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur   Mzm 139:1-3.7-10.13-14b
Ya Tuhan, tuntunlah aku di jalan yang kekal.
*Tuhan, Engkau menyelidiki dan mengenal aku;
 Engkau mengetahui apakah aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh. Engkau memeriksa aku kalau aku berjalan dan berbaring, segala jalanku Kaumaklumi. 
*Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu,
 ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu? Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, Engkau pun ada di situ. 
*Jika aku terbang dengan sayap fajar,
 dan membuat kediaman di ujung laut, 
di sana pun tangan-Mu akan menuntun aku,
 dan tangan kanan-Mu memegang aku. 
*Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku,
 Engkaulah yang menenun aku dalam kandungan ibuku. Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena misteri kejadianku; ajaiblah apa yang Kaubuat.

Bait Pengantar Injil  Mzm 95:8ab
Hari ini dengarkanlah suara Tuhan, dan janganlah bertegar hati.

Bacaan Injil  Luk 10:13-16
Sekali peristiwa Yesus bersabda, "Celakalah engkau Khorazim! Celakalah engkau Betsaida! Sebab seandainya di Tirus dan Sidon terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengahmu, sudah lama mereka bertobat dan berkabung. Maka pada waktu penghakiman, tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan daripada tanggunganmu. Dan engkau, Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak, engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati. Barangsiapa mendengarkan kalian, ia mendengarkan Daku; dan barangsiapa menolak kalian, ia menolak Aku; 
dan barangsiapa menolak Aku, ia menolak Dia yang mengutus Aku."
 
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan.
Hari ini kita memperingati Santo Hieronimus , ia adalah seorang imam dan pujangga Gereja. Mencermati jalan hidup dan pengabdiannya, kita akan sungguh tertegun bagaimana orang suci ini meniti kehendak Allah, menekuni jalan hidup dan perutusannya hingga akhir. Jalannya tidak selalu mudah tetapi selalu dilindungi oleh Allah sehingga ia pantas disebut seorang pujangga Gereja. Ayahnya adalah seorang beriman Kristen yang saleh tetapi juga tuan tanah yang kaya raya. Ayahnya menyekolahkan Hieronimus ke Roma , dan karena kecerdasannya ia dapat studi dengan lancar. Hanya saja ia sempat hidup tidak terpuji karena pengaruh orang orang Roma yang tidak benar. Untungnya ia bertobat , minta dipermandikan oleh Paus Liberius, dan ia menekuni hidup rohani yang baik.
Setelah berpindah pindah tempat untuk belajar pada orang orang saleh dan suci termasuk Santo Gregorius dari Nazianze, dan setelah ditahbiskan imam , ia kembali ke Roma untuk menjadi sekretaris Paus Damasus. Karena pengtahuannya yang luas dan mendalam tentang Kitab Suci dan penguasaan bahasanya yang bagus untuk bahasa Latin, Yunani dan Ibrani, ia ditugaskan oleh Sri Paus untuk menterjemahkan  Alkitab, Perjanjian dan Perjanjian Baru kedalam bahasa Latin , dan terjemahannya itu kini dikenal dengan istilah Vulgata, yang artinya populer. Untuk tugas itulah ia tinggal di Betlehem dan ia bertekun disana hingga 30 tahun lamanya. Selain karya terjemahan , Hieronimus juga seorang pembela iman yang hebat dan pembimbing rohani di Bethehem , dan bahkan ia mendirikan dua biara di Bethehem . Demikianlah mesti menghadapi kehidupan yang tidak mudah dan banyak tantangan, Hieronimus setia pada tugas yang itu itu saja, menulis dan mengajar hingga wafatnya. Akan tetapi warisan iman melalui terjemahan Kitab Suci itu bergema sepanjang masa dan menolong umat Kristiani sepanjang sejarah.
Hari ini Tuhan Yesus menyerukan pertobatan . Kesannya memang Yesus mencela beberapa kota seperti Khorazim, Betsaida dan Kapernaum dengan membandingkannya dengan Tirus dan Sidon,  Yesus memuji  Tirus dan Sidon yang notabene kota yang didiami oleh bangsa asing (bukan Yahudi) karena mereka bertobat sebaliknya ia mengecam kota kota yang didiami oleh orang Yahudi yang tidak mau bertobat: keras hati, tidak peduli dan sombong. Singkat kata , Yesus mengasihi orang yang mau bertobat tidak peduli siapa dan dari mana asal kita.  

Butir permenungan.
Pertobatan adalah pintu iman , Pertobatan adalah jalan bagi Tuhan untuk masuk dalam diri. Alangkah berbahagia orang yang berkenan menerima Tuhan dalam hidup, sebab dengan demikian ia menyadari betapa kecilnya  ia dihadapan-Nya namun tetap dikasihi. Sungguh malanglah nasib orang yang angkuh yang mengandalkan kekuatannya sehingga tidak dapat menyaksikan betapa agung-Nya  Tuhan , sehingga ia luput dari kasih-Nya. Sungguh pertobatan merupakan pintu bagi kita untuk membenahi dan menyiapkan diri untuk didiami oleh Tuhan dan sabda-Nya.
Marilah kita bersyukur atas kehadiran Santo Hieronimus sambil merenungkan sabda Tuhan pada bacaan pertama hari ini, saat kita harus mengakui seperti Ayub bahwa dihadapan Tuhan kita bukan apa apa dan mestinya hanya berpasrah dan percaya kepada-Nya. Marilah kita juga bertobat seperti ajakan Tuhan Yesus dalam Injil. Nilai nilai kepasrahan dan pertobatan itulah yang dihidupi Santo Hieronimus secara terus menerus dan membawanya kepada kekudusan berkat rahmat Allah.

Doa.

Allah  Bapa , Sumber Pengetahuan dan Kebenaran, dalam hati Santo Hieronimus, Imam-Mu telah Kau tanamkan cinta mesra terhadap Kitab Suci , Semoga umat-Mu semakin banyak  menimba kekuatan dari Sabda-Mu dan menemukan sumber  kehidupan didalamnya. Amin. 

September 28, 2016

RENUNGAN HARIAN, (KAMIS 29 SEPTEMBER 2016)

Bacaan Liturgi Kamis  29 September 2016
Pesta S. Mikael, Gabriel. Rafael, Malaikat Agung

Bacaan Pertama  Dan 7:9-10.13-14
Aku, Daniel, melihat takhta-takhta dipasang, lalu duduklah Yang Lanjut Usianya. Pakaian-Nya putih seperti salju, dan rambut-Nya bersih seperti bulu domba. Tahta-Nya dari nyala api, roda-rodanya dari api yang berkobar-kobar. 
Suatu sungai api timbul dan mengalir dari hadapan-Nya.
 Beribu-ribu melayani Dia, Beratus-ratus ribu berdiri di hadapan-Nya. Lalu duduklah Majelis Pengadilan dan dibukalah Kitab-kitab. Aku terus melihat dalam penglihatan itu, tampak dari langit bersama awan-gemawan seorang serupa Anak Manusia. Ia menghadap Yang Lanjut Usianya itu, dan ia dihantar ke hadapan-Nya. Kepada Dia yang serupa Anak Manusia itu diserahkan kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja. Maka segala bangsa, suku dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya kekal adanya, dan kerajaannya tidak akan binasa. 
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur   Mzm 138:1-2a.2b-3.4-5
Di hadapan para dewata aku akan bermazmur bagi-Mu, ya Tuhan.
*Aku hendak bersyukur kepada-Mu dengan segenap hatiku, sebab Engkau mendengarkan kata-kata mulutku; di hadapan para dewata aku akan bermazmur bagi-Mu. Aku hendak bersujud ke arah bait-Mu yang kudus. 
* Kau hendak memuji nama-Mu,
 oleh karena kasih-Mu dan oleh karena setia-Mu, sebab Kaubuat nama dan janji-Mu melebihi segala sesuatu. Pada hari aku berseru, Engkau pun menjawab aku, Engkau menambahkan kekuatan dalam jiwaku. 
*Semua raja di bumi akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan,
 sebab mereka mendengar janji dari mulut-Mu; mereka akan menyanyi tentang jalan-jalan Tuhan, sebab besar kemuliaan Tuhan.

Bait Pengantar Injil  Mzm 103:21
Pujilah Tuhan, hai segala tentara-Nya, muliakanlah Dia, hai para hamba yang melakukan kehendak-Nya.

Bacaan Injil  Yoh 1:47-51
Pada waktu itu Natanael datang kepada Yesus atas ajakan Filipus. Tatkala melihat Natanael datang, Yesus berkata tentang dia, "Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!" Kata Natanael kepada Yesus, 
"Bagaimana Engkau mengenal aku?"
 Jawab Yesus kepadanya, "Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara." 
Kata Natanael kepada-Nya,
 "Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!" Yesus menjawab, kata-Nya, "Karena Aku berkata kepadamu: 
'Aku melihat engkau di bawah pohon ara',
 maka engkau percaya? Hal-hal yang lebih besar daripada itu akan kaulihat." Lalu kata Yesus kepadanya, 
"Aku berkata kepadamu,
 sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka, 
dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia."
 
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan.
“Aku (Yesus) berkata kepadamu, engkau akan melihat langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah naik turun kepada Anak Manusia” (ay 51)
Hari ini, 29 September, Gereja merayakan Pesta St. Mikael. Gabriel dan Rafael, para malaikat Agung. Kita akan merenungkan peran ketiga malaikat Agung ini.

Mikael  adalah malaikat agung dan panglima bala tentara surga . Mikael berarti   ..siapa seperti Allah..   Allah yang Maha Kasih, Maha Agung, dan Maha Penyelenggara. Dialah asal usul dan tujuan hidup manusia. Dia ini digambarkan sebagai “Yang lanjut Usia” yang duduk pada tahta  (Dan 7:9,13) Ia berencana menyelamatkan manusia (bdk. Why 5:1)
Dalam kepercayaan kita , Mikael  dikenal sebagai pembela kaum beriman menghadapi serangan musuh, yaitu iblis dan para pengikutnya, malaikat yang membelot dan tidak taat kepada Allah. Mikael dipandang sebagai pelindung , pembela Gereja dalam penganiyaan, godaan dan perpecahan umat. Mikael juga dikenal sebagai penerima dan pengawal jiwa orang yang meninggal. Marilah kita berdoa kepadanya.

Gabriel , dalam tradisi Kristen dikenal sebagai ....pembawa kabar gembira....dari Tuhan kepada manusia. Gabriel berarti ...Allah adalah kuat  atau Allah adalah agung.... Malaikat ini tampil sebagai pembawa kabar gembira . Keagungannya nyata dalam kabar gembira yang disampaikan kepada manusia. Sudah sejak Perjanjian Lama , Gabriel dikenal sebagai pelayan dan utusan Allah.  Dalam Perjanjian Baru, peranan Gabriel pembawa kabar gembira dapat kita lihat dalam kisah tentang Zakharia (Luk 1:11-20) dan kisah kunjungannya kepada Maria (Luk 1:26-38). Gabriel diutus untuk menyampaikan berita keselamatan dari Allah. Marilah kita berdoa kepadanya agar memampukan kita melihat nilai yang baik dari setiap peristiwa yang kita alami.

Rafael , berarti  “tabib Allah”,  “obat Tuhan” atau Tuhan menyembuhkan . Kisah yang terkenal dan kita ketahui adalah ketika Rafael , malaikat Tuhan diutus untuk menyembuhkan mata Tobias dari kebutaannya dan membebaskan Sara (putri Raguel) dari gangguan roh jahat. Rafael dihormati sebagai tabib Allah , yang diutus untuk menyembuhkan manusia dari penyakit dan menguatkan kelemahan jiwanya serta membebaskan manusia dari perhambaan setan.
Para malaikat adalah perpanjangan tangan Allah yang intinya diutus Allah untuk mendampingi manusia agar manusia selamat sampai kepada Allah, itulah sebabnya Yesus berkata "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka, dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia."  Disini tampak , betapa para malaikat melayani Tuhan Yesus , Sang Putra Allah  yang mempersatukan dan mempertemukan Allah dan manusia  hanyalah Yesus Kristus. Yang menyelamatkan manusia tetaplah hanya Yesus Kristus. Para malaikat itu melayani agar kita selalu dapat bersama Tuhan dan mengalami keselamatan dari Tuhan.

Butir permenungan.
Marilah kita bersyukur sebab Tuhan menganugerahkan para malaikat agung bagi kebaikan kita. Betapa Tuhan mengutus siapa saja, menggunakan jalan dan sarana apa saja, yang tujuannya agar kita sungguh sungguh mencapai keselamatan. Kita syukuri kebaikan Tuhan ini. Namun kita pun diutus agar dapat berperan sebagai malaikat satu sama lain, artinya sebagaimana para malaikat , marilah kita hadir bagi sesama untuk membantu sesama kita mencapai keselamatan di surga. Kita diharapkan agar saling membantu satu sama lain, saling melindungi dan menolong agar kita sama sama masuk surga.

Doa.

Allah Bapa yang Mahamulia,  kami mohon agar para malaikat-Mu menjaga kami , supaya tetap setia dan taat kepada-Mu , serta melindungi kami dijalan menuju keselamatan. Amin.