September 4, 2016

RENUNGAN HARIAN, (SENIN 5 SEPTEMBER 2016)

Bacaan Liturgi  Senin  5 September 2016

Bacaan Pertama  1Kor 5:1-8
Saudara-saudara, ada berita bahwa di antara kalian terdapat percabulan; 
bahkan percabulan yang begitu rupa
 yang di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah pun tidak terdapat; yaitu bahwa ada orang yang hidup dengan isteri ayahnya. demikian, kalian malahan menyombongkan diri. 
Tidakkah lebih patut kalian berdukacita
 dan menyingkirkan orang yang berbuat demikian dari tengah-tengah kalian? Sekalipun aku tidak hadir secara badani namun secara rohani aku hadir, dan aku menjatuhkan hukuman atas orang yang berbuat demikian, seakan-akan aku hadir di tengah kalian. Jadi, bila kita, kalian bersama dengan aku, berkumpul dalam roh dengan kuasa Yesus, Tuhan kita, orang itu harus kita serahkan kepada Iblis dalam nama Tuhan Yesus, sehingga tubuhnya binasa, tetapi rohnya diselamatkan pada hari Tuhan. Maka tida baiklah kalian menyombongkan diri. Tidak tahukah kalian, bahwa ragi yang sedikit saja dapat meresapi seluruh adonan? Maka buanglah ragi yang lama, supaya kalian menjadi adonan yang baru, sebab kalian memang tidak beragi. Sebab Kristus, Anak Domba Paskah kita sudah disembelih. Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama, 
bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan,
 melainkan dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran. 
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur   Mzm 5:5-7.12
Tuhan, bimbinglah aku dalam keadilan-Mu.
*Engkau bukanlah Allah yang berkenan akan kefasikan; orang jahat takkan menumpang pada-Mu. Pembual tidak akan tahan di depan mata-Mu; Engkau benci terhadap semua orang yang melakukan kejahatan. 
*Engkau membinasakan orang-orang yang berkata bohong,
 Tuhan jijik melihat penumpah darah dan penipu. 
*Tetapi semua orang yang berlindung pada-Mu akan bersukacita,
 mereka akan bersorak-sorai selama-lamanya, karena Engkau menaungi mereka; 
karena Engkau,
 akan bersukarialah orang-orang yang mengasihi nama-Mu.

Bait Pengantar Injil  Yoh 10:27
Domba-domba-Ku mendengar suara-Ku, sabda Tuhan. Aku mengenal mereka, dan mereka mengenal Aku.

Bacaan Injil  Luk 6:6-11
Pada suatu hari Sabat Yesus masuk ke rumah ibadat, lalu mengajar. Di situ ada seorang yang mati tangan kanannya. Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi mengamat-amati Yesus, kalau-kalau Ia menyembuhkan orang pada hari Sabat, agar mereka mendapat alasan untuk menyalahkan Dia. Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka. Ia berkata kepada orang yang mati tangannya, "Bangunlah dan berdirilah di tengah!" Maka bangunlah orang itu dan berdiri di tengah. Lalu Yesus berkata kepada mereka, "Aku bertanya kepada kalian: Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat? Menyelamatkan orang atau membinasakannya?" 
Sesudah itu Ia memandang keliling kepada mereka semua,
 lalu berkata kepada orang sakit itu, "Ulurkanlah tanganmu!" Orang itu mengulurkan tangannya dan sembuhlah ia. Maka meluaplah amarah ahli-ahli Taurat dan orang Farisi. Lalu mereka berunding, apakah yang akan mereka lakukan terhadap Yesus. 
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan
Dari Injil yang kita renungkan tampak ada  tiga  type orang dan tiga jenis penyakit.
Pertama,  seseorang yang menderita sakit fisik. Ia menderita karena beberapa syarafnya tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Ia terluka secara fisik, sebab ia tidak sehat, Gambaran itu tampak dalam diri orang yang mati tangan kanannya. Pengalaman yang sama dengan orang sakit itu bisa kita alami misalnya : kita cepat lelah, peredaran darah tidak lancar, dan lain lain, sampai obat modern pun tidak bisa mengatasinya.
Kedua, adalah sakit yang dipikul Yesus. Ia mengerjakan sesuatu yang baik, tetapi sama sekali tidak dihargai. Ia menyembuhkan orang yang mati tangan kanannya, tetapi Ia bukannya mendapatkan ucapan terima kasih dari orang orang sekitarnya. Tetapi sebaliknya , mereka marah dan berunding bagaimana mengakhiri apa yang dibuat Yesus.  Bisa jadi kita juga mempunyai pengalaman yang sama dengan Yesus. Kita melakukan sesuatu yang baik, tetapi dicurigai. Kita melakukan sesuatu yang baik, tapi ada orang yang yang ingin melawan kita, bahkan menjatuhkan kita dari belakang. Satu bentuk penyakit yang ada dalam hidup kita adalah saat kita merasa tidak dimengerti, tidak dihargai oleh orang orang yang kita cintai dan percayai, bahkan orang yang kita layani.
Ketiga, sakit yang  terjadi dalam diri ahli Taurat dan orang Farisi. Ini adalah penyakit yang lahir karena buah iri hati dan cemburu. Karena iri hati, mereka mempunyai pikiran yang jelek. Orang yang dikuasai oleh iri hati akan mudah menderita .
  
Butir permenungan
Yesus tidak bermaksud melanggar hukum, Ia bermaksud supaya kita lebih bijaksana melihat apa yang lebih penting bagi kebaikan bersama. Hukum kasih adalah yang utama diatas segala hukum. Inilah hukum baru yang menegaskan segala hukum yang telah ada sebelumnya. Rasul Paulus menegaskan , hidup  yang kita kembangkan ialah ialah hidup roti tak beragi, yaitu kasih yang murni dan benar. Kepada kasih inilah, Tuhan membimbing jalan kita melalui bacaan hari ini. Tuhan tidak berkenan pada kejahatan, Tuhan berkenan pada orang yang berlindung kepada-Nya  serta senantiasa mengasihi-Nya  dan mengasihi sesama dengan tulus dan jujur.

Doa
Allah Bapa kami, Sumber kebijaksanaan , kami mengucap syukur atas kekuatan dan kebijaksanaan yang telah Kau anugerahkan kepada kami melalui Yesus Putra-Mu terkasih. Semoga semangat-Nya selalu mendorong dan menuntun kami dalam perjalanan hidup kami. Amin.



0 komentar:

Post a Comment