September 23, 2015

RENUNGAN HARI KAMIS 24 SEPT 2015

Kamis  24 September 2015

Bacaan Pertama   Hag 1:1-8
Pada tahun kedua pemerintahan raja Darius, pada hari pertama bulan keenam,
datanglah sabda Tuhan dengan perantaraan nabi Hagai kepada Zerubabel bin Sealtiel, bupati Yehuda, dan kepada Yosua bin Yozadak, imam besar, bunyinya:
"Beginilah sabda Tuhan semesta alam, 'Bangsa ini berkata: Sekarang belum tiba waktunya untuk membangun kembali rumah Tuhan!"
Maka datanglah sabda Tuhan dengan perantaraan nabi Hagai, bunyinya: Apakah sudah tiba waktunya bagi kalian untuk mendiami rumah-rumahmu yang dipapani dengan baik, sedang rumah Tuhan tetap menjadi reruntuhan? Oleh sebab itu beginilah sabda Tuhan semesta alam, 'Perhatikanlah keadaanmu! Kalian menabur banyak, tetapi membawa pulang hasil sedikit. Kalian makan, tetapi tidak sampai kenyang. Kalian minum, tetapi tidak sampai puas. Kalian berpakaian, tetapi badanmu tidak menjadi hangat. Dan orang yang bekerja untuk upah, ia bekerja tetapi upahnya ditaruh dalam pundi-pundi yang berlubang!'  Beginilah sabda Tuhan semesta alam, 'Perhatikanlah keadaanmu!  Maka naiklah ke gunung, bawalah kayu dan bangunlah Rumah Tuhan.  Maka Aku akan berkenan menerimanya,
dan akan menyatakan kemuliaan-Ku di situ'."

Mazmur   Mzm 149:1-6a.9b
Tuhan berkenan akan umat-Nya.
*Nyanyikanlah bagi Tuhan lagu yang baru!  Pujilah Dia dalam jemaah orang-orang saleh!  Biarlah Israel bersukacita atas Penciptanya, biarlah Sion bersorak-sorak atas raja mereka!
*Biarlah mereka memuji-muji nama-Nya dengan tarian, biarlah mereka bermazmur kepada-Nya dengan rebana dan kecapi! Sebab Tuhan berkenan kepada umat-Nya,
Ia memahkotai orang-orang yang rendah hati dengan keselamatan.
*Biarlah orang-orang saleh beria-ria dalam kemuliaan, biarlah mereka bersorak-sorai di atas tempat tidur!  Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka;  itulah semarak bagi orang yang dikasihi Allah.

Bacaan Injil   Luk 9:7-9
Ketika Herodes, raja wilayah Galilea, mendengar segala yang terjadi, ia merasa cemas, sebab ada orang yang mengatakan, bahwa Yohanes telah bangkit dari antara orang mati.  Ada lagi yang mengatakan, bahwa Elia telah muncul kembali,
dan ada pula yang mengatakan, bahwa seorang dari nabi-nabi zaman dahulu telah bangkit.  Tetapi Herodes berkata, "Yohanes kan telah kupenggal kepalanya. Siapa gerangan Dia ini, yang kabarnya melakukan hal-hal besar itu?"   Lalu ia berusaha supaya dapat bertemu dengan Yesus.

Renungan
Herodes  Antipas adalah raja wilayah yang korup, licik , suka hidup mewah, oportunis dan bisa kejam terhadap orang yang dianggap berbahaya. Yohanes adalah korban dari sikapnya itu, Suatu kali dia gelsah karena muncul Yesus, tokoh yang serupa Yohanes,bahkan mempunyai kelebihan dalam membuat mukjizat. Tidak dijelaskan kenapa Herodes ingin ketemu Yesus, jawabannya ada pada Lukas 23:8, baginya Yesus adalah tukang membuat tanda ( mukjizat) . Apakah dia akan percaya kepada Yesus jika melihat mukjizat yang dibuat-Nya? Yang jelas Yesus tidak bersedia memenuhi keinginan Herodes. Bahkan tidak menjawab sepatah katapun segala pertanyaan yang diajukan kepada-Nya. Akibatnya dia diolok olok, dinista dan disuruh kembali kepada Pilatus,  Yesus rupanya tahu isi hati Herodes. Perlakuan buruk terhadap-Nya menjadi jelas bahwa Herodes tidak pernah punya maksud baik terhadap-Nya.
Mukjizat Yesus memang dapat menggerakkan orang untuk percaya dan beriman kepada-Nya. Bukan itu yang dikehendaki oleh Yesus, Mukjizat adalah salah satu sarana mewartakan karya keselamatan Allah, iman kita jangan didasarkan pada mukjizat saja,  Yesus pernah mengingatkan Tomas, ....” karena engkau telah melihat Aku kamu percaya, berbahagialah orang yang tidak melihat namun percaya “ ( Yoh 20 , 27) Jika kita memang mempunyai iman yang besar, tanpa mukjizat pun kita tidak terpengaruh,

Butir butir Permenungan
Mukjizat telah banyak kita alami dalam hidup kita masing masing selak kita tumbuh dalam kandungan ibu, Itu sudah cukup bagi kita untuk menyadari dan meyakini bahwa Tuhan sungguh hadir dan terlibat dalam kehidupan kita.


0 komentar:

Post a Comment