Jamuan terakhir Jesus bersama murid - muridNya

Jesus meredakan badai

Jesus bersama Joseph dan Maria

Jesus mencintai anda semua

Jesus naik ke Surga

November 28, 2015

RENUNGAN HARI MINGGU 29 NOPEMBER 2015

Bacaan Liturgi Minggu  29 November 2015

Bacaan 1: Yer 33:14-16
Beginilah firman Tuhan,  "Sungguh, waktunya akan datang, bahwa Aku menepati janji  yang telah Kukatakan kepada kaum Israel dan kaum Yehuda. Pada waktu itu Aku akan menumbuhkan Tunas keadilan bagi Daud. Ia akan melaksanakan keadilan dan kebenaran di negeri. Pada waktu itu Yehuda akan dibebaskan, dan Yerusalem akan hidup dengan tenteram. Dan dengan nama inilah mereka akan dipanggil:
Tuhan keadilan kita!
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur: Mzm 25:4-5ab.8-9.10
Kepada-Mu, ya Tuhan, kuangkat jiwaku.
*Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya Tuhan, tunjukkanlah lorong-lorong-Mu kepadaku. Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan daku.
*Tuhan itu baik dan benar; sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat.
Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang bersahaja.
*Segala jalan Tuhan adalah kasih setia dan kebenaran bagi orang yang berpegang pada perjanjian dan peringatan-peringatan-Nya. Tuhan bergaul karib dengan orang yang takwa kepada-Nya, dan perjanjian-Nya Ia beritahukan kepada mereka.

Bacaan 2: 1Tes 3:12-4:2
Saudara-saudara, semoga Tuhan menjadikan kamu bertambah-tambah, dan berkelimpahan dalam kasih satu sama lain, dan dalam kasih terhadap semua orang,
seperti kami pun menaruh kasih kepadamu. Semoga Ia menguatkan hatimu, supaya tak bercacat dan kudus di hadapan Allah dan Bapa kita  pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita, bersama orang kudus-Nya.  Akhirnya, saudara-saudara, demi Tuhan Yesus kami meminta dan menasihati kamu: Kamu telah mendengar dari kami,  bagaimana kamu harus hidup supaya berkenan kepada Allah. Hal itu memang telah kamu turuti.  Tetapi baiklah kamu melakukannya lebih bersungguh-sungguh lagi.  Kamu tahu juga petunjuk-petunjuk mana  yang telah kami berikan kepadamu atas nama Tuhan Yesus.
Demikianlah sabda Tuhan.

Pengantar Injil   Mzm 85:8
Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya Tuhan, dan berilah kami keselamatan yang dari pada-Mu.

Injil: Luk 21:25-28.34-36
Sekali peristiwa,  Yesus berkatan kepada murid-murid-Nya,  "Akan tampak tanda-tanda pada matahari, pada bulan dan bintang-bintang, dan pada bumi.
Bangsa-bangsa di bumi akan ketakutan dan bingung menghadapi deru dan gelora laut. Orang akan mati ketakutan karena cemas berhubung dengan segala sesuatu yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan bergoncangan. Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat. Oleh karena itu, jagalah dirimu, jangan sampai hatimu sarat dengan pesta pora dan kemabukan  serta kepentingan-kepentingan duniawi, dan jangan sampai hari Tuhan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu
seperti suatu jerat. Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini. Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu mendapat kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia."
Demikianlah Injil Tuhan

Renungan
 Hari ini adalah hari Minggu Advent I. Tahun liturgi yang baru dimulai, dan kita memulai tahun liturgi ini dengan menantikan kedatangan Tuhan . Sebenarnya empat minggu minggu advent memiliki makna yang berbeda. Minggu Advent I dan II lebih diarahkan untuk perenungan akan penantian kedatangan Yesus  di akhir zaman. Maka bacaan bacaan pada kedua minggu ini lebih berhubungan dengan akhir zaman, kedatangan Putra Manusia yang akan datang dengan kekuasaan dan akan mengadili semua orang.  Sedang bacaan bacaan Minggu Advent III  dan IV sudah diarahkan  bagi persiapan penantian kedatangan Tuhan Yesus yang pertama , yakni ketika menjelma dan lahir sebagai manusia.
Kata kunci untuk penantian adalah dengan berjaga jaga. Itulah yang disabdakan Tuhan pada Injil hari ini. Agar kedatangan hari Tuhan tidak mengejutkan bagi kita, hendaklah kita berjaga jaga. Kita mesti  berjaga jaga sambil berdoa.. Tampak disini, berdoa bukan sekedar untuk memuji dan memohon kepada Tuhan  mengenai apa yang kita perlukan Berdoa juga bermakna bagi perlindungan kita terhadap godaan dan berbagai hal yang membuat kita tidak siap menyambut kedatangan Tuhan. Berdoa juga adalah cara paling pas untuk memperoleh kekuatan bagi daya tahan banting kita sebagai murid murid Kristus.

Butir permenungan
Kita sudah biasa berdoa. Tetapi bukankah doa kita ini lebih berisi berbagai permohonan agar kita sehat, kita selamat, kita lulus ujian, rejeki kita nomplok terus, rumah kita tidak bocor, dan seterusnya. Bila kita berdoa, entah apapun isinya, entah apapun yang kita doakan, tentulah baik asalkan kita arahkan betul kepada Tuhan kita. Dan semakin tekun dan teratur kita berdoa, kita akan semakin merasa bahwa hidup rohani kita kuat, bahwa kita lebih tahan uji, bahwa kita lebih damai. Dalam arti itulah kita telah berjaga jaga sebagaimana diminta Tuhan

Doa
Ya Tuhan, dampingilah aku agar aku tidak terlarut dalam urusan duniawi, tetapi  selalu mengandalkan Dikau dalam seluruh hidupku. Amin


November 27, 2015

RENUNGAN HARI SABTU 28 NOPEMBER 2015

Bacaan Liturgi  Sabtu  28 November 2015

Bacaan 1: Dan 7:15-27
Aku, Daniel, terharu karena penglihatan yang kualami, dan hatiku sangat gelisah oleh karena penglihatan yang telah kulihat. Maka aku mendekati salah seorang yang berdiri di sana, dan aku minta penjelasan tentang semuanya itu. Maka berkatalah ia kepadaku dan memberitahukan maknanya, "Keempat ekor binatang besar itu ialah 
empat raja yang akan muncul dari dalam bumi. Sesudah itu orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi akan menerima pemerintahan, dan mereka akan memegang pemerintahan itu sampai selama-lamanya." Lalu aku ingin mendapat penjelasan tentang binatang yang keempat, yang berbeda dengan binatang-binatang lainnya. 
Binatang itu sangat menakutkan, bergigi besi dan berkuku tembaga. Binatang itu melahap dan meremukkan mangsanya, dan sisanya diinjak-injak dengan kakinya. 
Aku juga ingin mendapat penjelasan tentang kesepuluh tanduk yang ada pada kepalanya, dan tentang tanduk yang lain, yakni tanduk yang mempunyai mata dan serta mulut yang menyombong; yang tumbuh sehingga patahlah tiga tanduk terdahulu, serta nampaknya lebih besar dari semua tanduk yang sudah ada. 
Tanduk itulah yang kulihat berperang melawan orang-orang kudus dan mengalahkan mereka, sampai Yang Lanjut Usia datang dan keadilan diberikan 
kepada orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi. --- Dan datanglah waktunya 
orang-orang kudus itu memegang pemerintahan. --- 
Maka demikianlah katanya, "Binatang yang keempat itu ialah kerajaan keempat 
yang akan ada di bumi, dan yang berbeda dengan segala kerajaan lain; ia akan menelan seluruh bumi, menginjak-injaknya dan meremukkannya. 
Kesepuluh tanduk itu ialah kesepuluh raja yang muncul dari kerajaan itu. 
Sesudah mereka akan muncul seorang raja; dia berbeda dengan raja-raja yang dahulu dan akan merendahkan tiga raja. Ia akan mengucapkan kata-kata yang menentang Yang Mahatinggi, dan akan menganiaya orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi. Ia berusaha untuk mengubah waktu dan hukum, dan mereka akan diserahkan ke dalam tangannya selama satu masa dan dua masa dan setengah masa. Lalu Majelis Pengadilan akan bersidang. Kekuasaan akan dicabut dari raja itu, ia akan dimusnahkan dan dihancurkan sampai lenyap. Maka pemerintahan, kekuasaan dan keagungan semua kerajaan di bawah langit akan diberikan kepada orang-orang kudus, umat Allah Yang Mahatinggi. Pemerintahan mereka adalah pemerintahan yang kekal, segala kekuasaan akan mengabdi dan patuh kepada mereka. 
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur: T.Dan 3:82-87
*Pujilah Tuhan, hai anak-anak manusia. 
U: Pujilah dan luhurkan Dia selama-lamanya. 
*Pujilah Tuhan, hai umat Israel. 
U: Pujilah dan luhurkan Dia selama-lamanya. 
*Pujilah Tuhan, hai para imam Tuhan. 
U: Pujilah dan luhurkan Dia selama-lamanya. 
*Pujilah Tuhan, hai para hamba Tuhan. 
U: Pujilah dan luhurkan Dia selama-lamanya. 
*Pujilah Tuhan, hai roh dan jiwa orang-orang benar. 
U: Pujilah dan luhurkan Dia selama-lamanya. 
*Pujilah Tuhan, hai semua yang mursid dan rendah hati. 
U: Pujilah dan luhurkan Dia selama-lamanya.

Pengantar Injil   Luk 21:36
Berjaga-jagalah  dan berdoalah selalu, 
agar kalian layak berdiri di hadapan Anak Manusia.

Injil: Luk 21:34-36
Pada waktu itu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Jagalah dirimu, jangan sampai hatimu sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi, dan jangan sampai hari Tuhan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat. Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini. Berjaga-jagalah senantiasa, sambil berdoa, agar kalian mendapat kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan agar kalian tahan berdiri di hadapan Anak Manusia." 
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan
Injil hari ini berkisah tentang Yesus menegur manusia yang hidupnya penuh dengan pesta pora, mabuk mabukan dan terbelenggu oleh kepentingan duniawi. Situasi demikian akan melumpuhkan relasi manusia yang benar dengan Allah sendiri dan relasi manusia dengan sesamanya . Rasa aman oleh kelimpahan makanan dan minuman yang mengenyangkan dan memabukkan bisa membuat manusia tertutup hatinya terhadap sesama yang menderita, kelaparan dan miskin. Yesus menasihati para pengikut-Nya agar tetap setia sampai saat kedatangan-Nya dengan sikap hati yang peka, yakni berjaga jaga senantiasa dan berdoa terus menerus.
Kita tidak tahu kapan waktunya kedatangan Tuhan tetapi Sabda Tuhan hari ini mengajak kita untuk tetap setia dalam iman dan percaya bahwa Tuhan sungguh hadir ditengah tengah kita. Tuhan selalu  mendengarkan dan memperhatikan doa kita. Tuhan memanggil kita bukan untuk terbelenggu dalam pesta pora dan kemabukan, tetapi untuk menghadirkan kebaikan Tuhan lewat tindakan nyata setiap hari, dimana ada pengalaman sukses dan gagal, pengalaman sedih dan gembira Tetapi kita tidak sendirian , karena lewat berjaga senantiasa, peka hati dan setia dalam doa, kita diberikan kekuatan dan keyakinan akan kebenaran bahwa Dia hadir dan bertindak ditengah kita didunia ini. Dan pada akhirnya , Allah lewat Putera-Nya Yesus Kristus yang telah berkorban sampai wafat di salib dan bangkit memberikan harapan baru dalam Roh yang Kudus, memanggil dan mengumpulkan kita  untuk masuk kedalam Pesta Perjamuan Anak Domba didalam kerajaan-Nya 

Butir permenungan
Yesus memberikan nasihat agar kita lepas bebas dari segala kenikmatan dunia dan kita diajak untuk berjaga jaga dalam doa. Sikap ini akan menjauhkan kita dari pesta pora dan mementingkan kesenangan sendiri. Orang bijak juga memberi nasehat :
“Berdoalah terus seolah hidupmu tinggal satu hari, bekerja keraslah seolah engkau akan hidup seribu tahun lagi” Ora et Labora kata orang Latin,  berdoa dan bekerja adalah cara yang pantas dilakukan untuk menantikan kedatangan Tuhan.

Doa

Ya Tuhan bukalah hati kami agar senantiasa setia berjaga jaga dan berdoa dihadapan-Mu. Amin.

November 26, 2015

RENUNGAN HARI JUMAT 27 NOPEMBER 2015

Bacaan Liturgi   Jumat  27 November 2015

Bacaan 1: Dan 7:2-14
Aku, Daniel, mendapat suatu penglihatan pada waktu malam. Tampak keempat angin dari langit mengguncangkan laut besar. Lalu naiklah empat binatang besar dari dalam laut, yang satu berbeda dengan yang lain. Yang pertama rupanya seperti seekor singa dan mempunyai sayap burung rajawali. 
Aku terus melihatnya sampai sayapnya tercabut dan ia terangkat dari tanah dan ditegakkan pada dua kaki seperti manusia, dan kepadanya diberikan hati manusia. 
Dan tampak ada seekor binatang yang lain, yang kedua, rupanya seperti beruang. 
Ia berdiri pada sisinya yang sebelah, dan tiga tulang rusuk masih ada di dalam mulutnya di antara giginya. Kepadanya dikatakan demikian, 'Ayo, makanlah daging banyak-banyak.' Kemudian aku melihat, tampak seekor binatang lain lagi, 
rupanya seperti macan tutul. Ada empat sayap burung pada punggungnya. Lagipula binatang itu berkepala empat, dan kepadanya diberikan kekuasaan. Kemudian aku melihat dalam penglihatan malam itu, tampak seekor binatang yang keempat, yang menakutkan dan mendahsyatkan, ia sangat kuat. Ia bergigi besar dari besi. ia melahap dan meremukkan mangsanya, dan sisanya diinjak-injaknya dengan kakinya. ia berbeda dengan segala binatang yang terdahulu. lagipula ia bertanduk sepuluh. Sementara aku memperhatikan tanduk-tanduk itu, tumbuhlah di antaranya suatu tanduk lain yang kecil, sehingga tiga dari tanduk-tanduk yang dahulu
tercabut. Pada tanduk itu tampak ada mata seperti mata manusia dan mulut yang menyombong. 
Sementara aku terus melihat, takhta-takhta diletakkan, lalu duduklah Yang Lanjut Usianya. Pakaian-Nya putih seperti salju dan rambut-Nya bersih seperti bulu domba. Takhta-Nya dari nyala api, rodanya dari api yang berkobar-kobar. Suatu sungai api timbul dan mengalir dari hadapan-Nya. Beribu-ribu melayani Dia, 
dan beratus-ratus ribu berdiri di hadapan-Nya. Lalu duduklah Majelis Pengadilan dan dibukalah Kitab-kitab. Aku terus melihatnya, karena tanduk kecil binatang yang keempat itu mengucapkan kata-kata sombong. Aku terus melihatnya sampai binatang itu dibunuh. Bangkainya dibinasakan dan dilemparkan ke dalam api yang membakar. Juga kekuasaan binatang-binatang yang lain dicabut, dan jangka hidup mereka ditentukan sampai waktu dan saatnya. Aku terus melihat dalam penglihatan waktu malam itu, tampak seorang serupa Anak Manusia datang dari langit bersama awan-gemawan. Ia menghadap Dia yang telah lanjut usia-Nya dan diantar ke hadapan-Nya. Kepada yang serupa Anak Manusia itu diserahkan  kekuasaan, kehormatan dan kuasa sebagai raja. Dan segala bangsa, suku dan bahasa mengabdi kepada-Nya. Kekuasaan-Nya kekal adanya dan kerajaan-Nya takkan binasa. 
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur: T.Dan 3:75-81
*Pujilah Tuhan, hai gunung-gemunung. 
U: Pujilah dan luhurkan Dia selama-lamanya. 
*Pujilah Tuhan, hai segala tumbuhan di bumi. 
U: Pujilah dan luhurkan Dia selama-lamanya. 
*Pujilah Tuhan, hai segenap mata air dan bukit. 
U: Pujilah dan luhurkan Dia selama-lamanya. 
*Pujilah Tuhan, hai lautan dan sungai. 
U: Pujilah dan luhurkan Dia selama-lamanya. 
*Pujilah Tuhan, hai raksasa lautan dan segala yang bergerak di air. 
U: Pujilah dan luhurkan Dia selama-lamanya. 
*Pujilah Tuhan, hai unggas di udara. 
U: Pujilah dan luhurkan Dia selama-lamanya. 
*Pujilah Tuhan, hai segala binatang buas dan ternak di bumi. 
U: Pujilah dan luhurkan Dia selama-lamanya.

Pengantar Injil   Luk 21:28
Angkatlah kepalamu, sebab penyelamatmu sudah dekat.

Injil: Luk 21:29-33
Pada waktu itu Yesus mengemukakan perumpamaan ini kepada murid-murid-Nya, 
"Perhatikanlah pohon ara atau pohon apa saja. Apabila kalian melihat pohon-pohon itu sudah bertunas, kalian tahu dengan sendirinya, bahwa musim panas sudah dekat. Demikian pula, jika kalian melihat hal-hal itu terjadi, ketahuilah, bahwa Kerajaan Allah sudah dekat. Aku berkata kepadamu: , angkatan ini takkan berlalu, sebelum semuanya terjadi. Langit dan bumi akan berlalu, tetapi sabda-Ku takkan berlalu." 
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan
Yesus meminta agar kita memperhatikan tanda tanda zaman, seperti kalau orang menentukan datangnya musim panas. Tanda tanda yang harus diwaspadai tampak dalam bacaan sebelumnya, Yerusalem dikepung dan ada tanda tanda alam mengerikan. Kalau itu terjadi, pertanda bahwa Kerajaan Allah sudah dekat.
Untuk membaca tanda zaman , beberapa pertanyaan dapat menjadi panduan. Apa kehendak Tuhan padaku? Apa gunanya peristiwa ini dan itu , untuk kemajuan hidupku? Langkah langkah mana yang mesti aku ambil, untuk menjawab kehendak-Nya ? Upaya menjawab pertanyaan ini, menumbuhkan kepekaan akan tanda tanda dari Tuhan. Menbaca tanda zaman, harus menjadi sikap hidup. Itulah pesan hari ini.
Seorang ibu mengalami krisis ekonomi keluarga. Ia berjuang dengan segenap tenaga dan menggunakan berbagai peluang  untuk menghidupi keluarga. Satu hal yang tidak pernah dia tinggalkan yaitu meminta rejeki dari Tuhan. Pada suatu hari, tiba tiba ada kenalan menawarkan kerja sama untuk mengurus konsumsi suatu pertemuan, Pada hari lain tiba tiba  ibu mendapat kiriman beras dari tetangga. Kisah ini sering menjadi kenangan menyenangkan, hingga suatu saat si  ibu dikejutkan oleh kesadaran bahwa selama ini Tuhan telah memeliharanya. Bukankah setiap ada krisis keuangan keluarga selalu ada saja rejeki  yang bisa menopang keluarga?
Tuhan telah menolong-Nya, lewat berbagai peristiwa. Juga yang tampaknya serba kebetulan. Kepercayaan ibu kepada Tuhan bertumbuh dan menopang hidupnya.
Sikap membaca tanda zaman, membuat orang mengatur hidupnya. Dia membuat rencana untuk mempersembahkan diri dan berusaha menghadapi berbagai peristiwa, sambil melibatkan Tuhan. Karena membaca tanda zaman , teman saya mampu membuat kelompok mahasiswa yang mulai berdoa bersama.  Karena membaca tanda zaman, seorang ibu percaya bahwa Tuhan senantiasa dekat padanya. Karena membaca tanda zaman, seorang bapakbertekad menjadi asisten imam, yang membagi komuni dan mengunjungi orang sakit parah, mampu menyatukan penderitaannya dengan penderitaan Kristus. Karena membaca tanda zaman, seorang mahasiswa bertekad belajar keras. Karena membaca tanda zaman, orang mampu mempersembahkan diri.

Butir permenungan
Ketika kita menyadari bahwa Kerajaan Allah sudah dekat, kita pun pasti mau berubah. Kesadaran untuk berubah ini akan menghantar kita untuk rajin menerima Sakramen Tobat dengan keyakinan bahwa Tuhan sungguh mengampuni dosa  kita dan memberi kita kekuatan untuk melawan dosa dan kejahatan. Seruan Yesus itu ditujukan  kepada semua orang, karena Yesus sangat mengasihi  kita umat-Nya. Maka marilah kita datang kepada Yesus melalui Sakramen Tobat. Percayalah Yesus menawarkan kehidupan dan keselamatan kekal. Dia menjamin hidup kita saat ini dan dimasa yang akan datang berada didalam Kerajaan Allah.

Doa

Ya Tuhan Yesus , ampunilah dosa dosa kami dan hantarlah kami masuk dalam Kerajaan Mu  Amin.

November 25, 2015

RENUNGAN HARI KAMIS 26 NOPEMBER 2015

Bacaan Liturgi   Kamis   26 November 2015

Bacaan 1: Dan 6:12-28
Sekali peristiwa para pegawai Raja Darius masuk ke kamar Daniel, dan mendapati Daniel sedang berdoa dan mohon kepada Allahnya. Maka mereka menghadap raja dan menanyakan kepada raja, "Bukankah Tuanku mengeluarkan suatu perintah, supaya setiap orang yang dalam tiga puluh hari menyampaikan permohonan kepada salah satu dewa atau manusia selain kepada Tuanku, akan dilemparkan ke dalam gua singa?" Raja menjawab, "Memang! Perkara itu sudah pasti menurut undang-undang orang Media dan Persia, yang tidak dapat dicabut kembali." Lalu mereka berkata kepada raja, "Daniel adalah seorang buangan dari Yehuda, tidak mengindahkan Tuanku, ya raja. Ia tidak mengindahkan larangan yang Tuanku keluarkan, tetapi tiga kali sehari ia mengucapkan doanya." Mendengar hal itu sangat sedihlah raja, dan ia mencari jalan untuk melepaskan Daniel. Bahkan sampai matahari terbenam, ia masih berusaha untuk menolongnya. Tetapi para pegawai itu bergegas-gegas menghadap raja serta berkata kepadanya, "Ketahuilah, ya raja, bahwa menurut undang-undang orang Media dan Persia tiada larangan atau penetapan yang dikeluarkan raja dapat diubah." Sesudah itu raja memberi perintah, 
lalu diambillah Daniel dan dilemparkan ke dalam gua singa. Berbicaralah raja kepada Daniel, "Allahmu yang kausembah dengan tekun, Dialah kiranya yang akan melepaskan dikau!" Lalu dibawalah sebuah batu dan diletakkan pada mulut gua itu. 
Raja mencap batu itu dengan cincin meterainya dan dengan cincin meterai para pembesarnya, supaya dalam perkara Daniel tidak diadakan perubahan apa-apa. 
Lalu pergilah raja ke istananya dan berpuasa  semalam-malam an. Ia tidak mendatang kan penghibur-penghibur, dan ia tidak dapat tidur. Pagi-pagi benar ketika fajar menyingsing, bangunlah raja dan pergi dengan buru-buru ke gua singa. 
Sesampai di dekat gua itu, berserulah ia kepada Daniel dengan suara sayu, "Daniel, hamba Allah yang hidup, Allahmu yang kau sembah dengan tekun, 
telah sanggupkah Ia melepaskan dikau dari singa-singa?" Daniel menjawab, "Ya raja, semoga kekallah hidupmu! Allahku telah mengutus malaikat-Nya untuk mengatupkan mulut singa-singa. Maka aku tidak di apa-apakan, karena ternyata aku tidak bersalah di hadapan Allahku. Demikian pula terhadap Tuanku, ya Raja, aku tidak bersalah." Raja sangat sukacita dan memberi perintah supaya Daniel ditarik dari dalam gua itu. Maka ditariklah Daniel dari dalam gua. Ternyata tidak ada luka sedikit pun padanya, karena ia percaya kepada Allahnya. Kemudian atas perintah raja, ditangkap lah orang-orang yang telah menuduh Daniel, dan dilemparkan ke dalam gua singa, baik mereka sendiri maupun anak isteri mereka. Belum lagi mereka sampai ke dasar gua, singa-singa itu telah menerkam mereka, 
bahkan meremukkan tulang-tulang mereka. Kemudian raja Darius mengirim surat 
kepada orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa, yang mendiami seluruh bumi, bunyinya, "Bertambah-tambah lah kiranya kesejahteraan mu! Bersama ini kuberikan perintah, bahwa di seluruh kerajaan yang aku kuasai orang harus takut dan gentar terhadap Allahnya Daniel, sebab Dialah Allah yang hidup, yang kekal untuk selamanya; pemerintahan-Nya tidak akan binasa dan kekuasaan-Nya tidak akan berakhir. Dia melepaskan dan menolong, dan mengadakan tanda dan mujizat di langit dan di bumi. Dialah yang melepaskan Daniel dari cengkaman singa-singa." 
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur: T.Dan 3:68-74
*Pujilah Tuhan, hai embun dan salju membadai. 
U: Pujilah dan luhurkan Dia selama-lamanya. 
*Pujilah Tuhan, hai es dan udara dingin. 
U: Pujilah dan luhurkan Dia selama-lamanya. 
*Pujilah Tuhan, hai embun beku dan salju. 
U: Pujilah dan luhurkan Dia selama-lamanya. 
*Pujilah Tuhan, hai siang dan malam. 
U: Pujilah dan luhurkan Dia selama-lamanya. 
*Pujilah Tuhan, hai cahaya dan kegelapan. 
U: Pujilah dan luhurkan Dia selama-lamanya. 
*Pujilah Tuhan, hai halilintar dan awan-kemawan. 
U: Pujilah dan luhurkan Dia selama-lamanya. 
*Biarlah bumi memuji Tuhan. 
U: Pujilah dan luhurkan Dia selama-lamanya.

Pengantar Injil    Luk 21:28
Angkatlah kepalamu, sebab penyelamat mu sudah dekat.

Injil: Luk 21:20-28
Yesus berkata kepada murid-murid-Nya,  "Apabila kalian melihat Yerusalem dikepung oleh tentara, ketahuilah bahwa keruntuhannya sudah dekat. Pada waktu itu orang-orang yang berada di Yudea harus melarikan diri ke pegunungan, orang-orang yang ada di dalam kota harus mengungsi, dan orang-orang yang berada di pedusunan jangan masuk lagi ke dalam kota. Sebab itulah masa pembalasan dan genaplah semua yang tertulis. Celakalah para ibu yang sedang hamil atau yang sedang menyusui bayi pada masa itu! Sebab kesesakan yang dahsyat akan menimpa seluruh negeri, dan murka akan menimpa bangsa ini. Mereka akan tewas oleh mata pedang dan diangkut sebagai tawanan ke segala bangsa. Yerusalem akan diinjak-injak oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, sampai genaplah zaman bangsa-bangsa itu." Dan akan tampaklah tanda-tanda pada matahari, bulan dan bintang-bintang. Bangsa-bangsa di bumi akan ketakutan dan bingung menghadapi deru dan gelora laut. Orang akan mati ketakutan karena cemas 
berhubung dengan segala sesuatu yang menimpa bumi ini, karena kuasa-kuasa langit bergoncang. 
Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat." 
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan
Orang yang hatinya tulus, bersih, dan terutama sangat percaya kepada Tuhan  pasti sangat disayangi Allah dan sesamanya. Meskipun begitu, orang tersebut tetap akan memiliki sesama yang tidak menyukainya. Bukankah kita mengalami dalam pelayanan kita. Kita sudah hidup berbagi dengan tulus , uang pribadi kita relakan untuk membiayai acara kebersamaan komunitas kita , masih ada juga yang tega menuduh kita kalau kita korupsi, kita cari muka, kita punya maksud tersembunyi dan sebagainya. Namun selalu saja ada orang yang mendukung dan membela kita.
Begitulah kira kira pengalaman Daniel dalam bacaan pertama hari ini, Bacaannya memang panjang, tetapi asyik  juga kan?  Yang menarik , Daniel orang yang tulus, bersih dan saleh sekali dalam doa kepada Tuhan, dituduh melakukan perlawanan kepada raja Darius. Tetapi dikisahkan bahwa raja Darius sendiri  sangat suka  dan bersahabat dengan Daniel ini. Maka ketika Daniel harus dimasukkan ke gua yang ada singa galak. Darius sang raja justru sangat sedih. Darius berpuasa semalaman dan mati raga dengan tidak bersenang senang , dan tentu saja  untuk keselamatan  Daniel. Ketika didapatinya  Daniel masih sehat dan dilindungi  Allah, Darius sangat bersukacita dan sebagai ganti menghukum para penuduh Daniel itu yang kemudian dimasukkan ke gua dan dimakan singa galak itu.

Butir permenungan
Dari pengalaman diatas dapat ditarik kesimpulan,
Pertama, sebaik apa pun hidup kita, marilah kita tidak cemas dan bingung, Apabila ada  orang tidak suka pada kita, karena tentu juga akan ada orang yang membela dan mendukung kita, 
Kedua, Tuhan yang kita percaya akan selalu menolong kita melalui berbagai cara, bahkan melalui orang yang terkadang  justru  tidak kita  duga, Maka janganlah takut.

Doa

Ya Tuhan jadikanlah kami orang yang memiliki kepekaan membaca tanda jaman dan bersifat adil terhadap sesama. Amin.

November 24, 2015

RENUNGAN HARI RABU 25 NOPEMBER 2015

Bacaan Liturgi   Rabu   25 November 2015

Bacaan 1: Dan 5:1-6.13-14.16-17.23-28
Sekali peristiwa Raja Belsyazar mengadakan perjamuan besar untuk para pembesarnya, seribu orang jumlahnya. Di hadapan seribu orang itu raja minum-minum anggur. Dalam mabuk anggur, Belsyazar memerintah orang mengambil perkakas emas dan perak yang telah dibawa oleh Nebukadnezar, ayahnya, dari dalam Bait Suci di Yerusalem.  Sebab Belsyazar dan para pembesarnya, 
para isteri dan gundik mereka, ingin minum dari perkakas itu. Maka dibawalah perkakas emas dan perak, yang dirampas dari dalam Bait Suci, Rumah Allah di Yerusalem.  lalu raja dan para pembesarnya, para isteri dan gundik mereka, 
minum dari perkakas itu. Mereka minum anggur dan memuji-muji para dewa 
yang dari emas dan perak, tembaga, besi, kayu dan batu. Pada waktu itu juga tampaklah jari-jari tangan manusia, menulis pada kapur dinding istana raja, di depan kaki dian. Raja sendiri melihat punggung tangan yang sedang menulis itu. Maka raja menjadi pucat dan pikirannya gelisah ; sendi-sendi pangkal pahanya menjadi lemas dan lututnya berantukan. Lalu dibawalah Daniel menghadap raja. 
Bertanyalah raja kepada Daniel, "Engkaukah Daniel, salah seorang buangan yang diangkut ayahku dari tanah Yehuda? Telah kudengar bahwa engkau penuh dengan roh para dewa, dan memiliki kecerahan akal budi dan hikmat yang luar biasa.   Akupun telah mendengar bahwa engkau dapat memberikan makna dan dapat menguraikan kekusutan. Oleh sebab itu jika engkau dapat membaca tulisan itu 
dan dapat memberitahukan maknanya kepadaku, maka kepadamu akan dikenakan pakaian dari kain ungu dan pada lehermu akan dikalungkan rantai emas, dan dalam kerajaan ini engkau akan mempunyai kekuasaan sebagai orang ketiga." 
Kemudian Daniel menjawab raja, "Tak usahlah Tuanku memberi hadiah; berikanlah kepada orang lain saja!  Namun demikian, aku akan membaca tulisan itu bagi Tuanku dan memberitahukan maknanya. Tuanku telah menyombongkan diri terhadap Yang Berkuasa di surga: perkakas dari Bait-Nya dibawa orang kepada Tuanku. Lalu Tuanku dan para pembesar, para isteri dan para gundik Tuanku 
telah minum anggur dari perkakas itu. Tuanku telah memuji-muji para dewa dari perak dan emas, dari tembaga, besi, kayu dan batu, yang tidak dapat melihat atau mendengar ataupun mengetahui. Tuanku tidak memuliakan Allah, yang menggenggam nafas Tuanku dan menentukan segala jalan Tuanku. Sebab itu Ia memerintahkan punggung tangan itu, dan ditulis tulisan ini. 
Beginilah tulisan itu, 'Mené, mené, tekél ufarsin.' Dan beginilah makna perkataan itu, 'Mené' artinya masa pemerintahan Tuanku dihitung oleh Allah dan telah diakhiri. 
'Tekél'artinya Tuanku telah ditimbang dengan neraca dan didapati terlalu ringan; 
'Urfasin,' kerajaan Tuanku dipecah dan diberikan kepada orang Media dan Persia." 
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur: T.Dan 3:62-67
*Pujilah Tuhan, hai matahari dan bulan. 
U: Pujilah dan luhur kan Dia selama-lamanya. 
*Pujilah Tuhan, hai segala bintang di langit. 
U: Pujilah dan luhur kan Dia selama-lamanya. 
*Pujilah Tuhan, hai segala hujan dan embun. 
U: Pujilah dan luhur kan Dia selama-lamanya. 
*Pujilah Tuhan, hai segala angin. 
U: Pujilah dan luhur kan Dia selama-lamanya. 
*Pujilah Tuhan, hai api dan panas terik. 
U: Pujilah dan luhur kan Dia selama-lamanya. 
*Pujilah Tuhan, hai hawa yang dingin dan kebekuan. 
U: Pujilah dan luhur kan Dia selama-lamanya.

Pengantar Inji   Why 2:10C
Hendaklah engkau setia sampai mati, sabda Tuhan, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.

Injil: Luk 21:12-19
Pada waktu itu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Akan datang harinya kalian akan ditangkap dan dianiaya. Karena nama-Ku kalian akan diserahkan ke rumah-rumah ibadat, dimasukkan ke dalam penjara, dan dihadapkan kepada raja-raja dan para penguasa. Hal itu akan menjadi kesempatan bagimu untuk bersaksi. Sebab itu tetap teguhlah di dalam hatimu, jangan kalian memikirkan lebih dahulu pembelaanmu. Aku sendirilah yang akan memberi kalian kata-kata hikmat, 
sehingga kalian tidak dapat ditentang atau dibantah lawan-lawanmu. Dan kalian akan diserahkan juga oleh orangtuamu, saudara-saudaramu, kaum keluargamu dan sahabat-sahabatmu, dan beberapa orang di antaramu akan dibunuh; karena nama-Ku kalian akan dibenci semua orang. Tetapi tidak sehelai pun rambut kepalamu akan hilang. Kalau kalian tetap bertahan, kalian akan memperoleh hidupmu." 
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan
Keberadaan para pengikut Yesus Kristus diseluruh dunia mengalami berbagai macam perlakuan sesuai dengan budaya , kebiasaan, sikap hidup masyarakat setempat. Ada orang Katolik yang sendirian ditengah masyarakat yang semua anggotanya beragama sama tetapi bukan Katolik. Ada orang Katolik  yang hidup ditengah masyarakat dengan berbagai agama, Ada orang Katolik yang tinggal ditengah  tengah umat Katolik. Sikap umum kepada orang Katolik yang tinggal sendirian tentu bermacam macam. Ada masyarakat yang bersikap terbuka dan menerima, ada masyarakat yang langsung tidak senang, ketidak senangannya tidak terungkapkan Tetapi ada masyarakat yang memang berkecenderungan dan langsung secara terbuka menghina, menakut nakuti, menyindir, mengejek, menyingkirkan, dan memperkarakan.
Bagaimana kita memahami tulisan dalam Injil Lukas “Karena nama-Ku kalian akan diserahkan ke rumah-rumah ibadat, dimasukkan ke dalam penjara, dan dihadapkan kepada raja-raja dan para penguasa.  Dan kalian akan diserahkan juga oleh orangtuamu, saudara-saudaramu, kaum keluargamu dan sahabat-sahabatmu, dan beberapa orang di antaramu akan dibunuh; karena nama-Ku kalian akan dibenci semua orang. Tetapi tidak sehelai pun rambut kepalamu akan hilang. Kalau kalian tetap bertahan, kalian akan memperoleh hidupmu."
Dalam merenungkan ungkapan Injil Lukas tersebut, janganlah orang menangkapnya secara keliru, bahwa semua orang Kristiani harus mengalami seperti itu, dianiaya, dipenjarakan, disiksa, diperkarakan, lalu kalau tidak begitu orang menganggap bukan orang Kristen sejati. Memang ada orang Kristiani yang mengalami dianiaya, diperkarakan, dibunuh, disingkiri dalam kondisi budaya politik, agama, keyakinan tertentu, seperti yang terungkap pada Injil Lukas tersebut. Jika itu memang terjadi, bukan hal mustahil,  para pengikut Yesus harus siap tetap setia dan berani menyandangnya, itulah panggilan khusus.

Butir permenungan
Yesus meminta kita untuk bertahan. Kita juga tidak diminta untuk memikirkan kata kata pembelaan untuk membuktikan bahwa kita tidak bersalah. Kita hanya diminta untuk bertahan. Mari kita melihat Guru kita. Bukankah Ia dipersalahkan hingga dihukum mati disalib? Apakah Ia membela Diri-Nya? Bukankah Dia bertahan dalam kesulitan dan derita-Nya? Bertahan tidak membuat kita kalah dan hilang. Bertahan justru  membuat kita mampu menghentikan kekerasan dan mengubah situasi dengan jalan yang tidak biasa. Bukankah dengan kematian-Nya Yesus tidak hilang dan sirna? Justru Ia mengubah segala galanya menjadi baru.
Kita pun mampu mengubah keluarga, Gereja, masyarakat dan lingkungan kita menjadi baru. Untuk itu, kita harus bertahan dalam iman ditengah segala kesulitan dan tantangan. Yesus, Guru kita telah membuktikan dan menunjukkan jalan yang harus kita tempuh, bertahan dalam kesusahan, siksaan dan dalam iman, membuat baru segala pandangan. Mari bertahan dan mengubah segalanya menjadi baru.

Doa

Ya Tuhan, bimbinglah langkah hidup kami, Semoga kami mampu bersaksi ditengah tengah masyarakat kami, bukan hanya dengan kata kata saja. Amin.

November 23, 2015

RENUNGAN HARI SELASA 24 NOPEMBER 2015

Bacaan Liturgi  Selasa   24 November 2015

Bacaan 1: Dan 2:31-45
Pada waktu itu Daniel berkata kepada Raja Nebukadnezar, "Ya raja, Tuanku melihat suatu penglihatan, yakni sebuah patung yang besar! Patung ini tinggi, berkilau-kilauan luar biasa, berdiri tegak di hadapan tuanku, dan tampak mendahsyatkan.
Adapun patung itu kepalanya dari emas tua, dada dan lengannya dari perak, perut dan pinggangnya dari tembaga, pahanya dari besi, sedang kaki serta jari-jarinya
sebagian dari besi dan sebagian dari tanah liat. Sementara Tuanku melihatnya,
sebuah batu terungkit lepas tanpa perbuatan tangan manusia. Batu itu menimpa patung itu tepat pada kakinya yang dari besi dan tanah liat itu, sehingga remuk.
Maka sekaligus diremukkan juga besi, tanah liat, tembaga, perak dan emas itu.
Semuanya menjadi seperti sekam yang dihembus angin, di tempat pengirikan pada musim panas, sehingga tidak ada bekas-bekasnya lagi. Tetapi batu yang menimpa patung itu menjadi gunung besar yang memenuhi seluruh bumi.
Itulah mimpi Tuanku. Adapun maknanya akan kami jelaskan sekarang kepada Tuanku Raja. Ya Tuanku Raja, raja segala raja! Kepada Tuanku Allah semesta langit telah memberikan kerajaan, kekuasaan, kekuatan dan kemuliaan.
Ke dalam tangan Tuanku telah diserahkan-Nya semua manusia, di mana pun mereka berada, juga binatang-binatang di padang dan burung-burung di udara.
Tuanku telah diberinya kuasa atas semuanya itu. Maka Tuankulah kepala yang dari emas itu. Tetapi sesudah Tuanku akan muncul suatu kerajaan lain, yang kurang besar dari kerajaan Tuanku; kemudian suatu kerajaan lagi, yakni yang ketiga, dari tembaga, yang akan berkuasa atas seluruh bumi. Sesudah itu akan ada kerajaan yang keempat, yang keras seperti besi, tepat seperti besi yang meremukkan dan menghancurkan segala sesuatu. Seperti besi yang menghancurluluhkan,
maka kerajaan itu akan meremukkan dan menghancur  luluhkan semuanya.
Dan seperti Tuanku lihat kaki dan jari-jarinya sebagian dari tanah liat tukang periuk
dan sebagian lagi dari besi, itu berarti, bahwa kerajaan itu terbagi. Memang kerajaan itu juga keras seperti besi, sesuai dengan yang Tuanku lihat, besi itu bercampur dengan tanah liat. Sebagaimana kaki dan jari-jari kaki itu sebagian dari besi dan sebagian dari tanah liat, demikianlah kerajaan itu sebagian keras dan sebagian rapuh. Seperti Tuanku lihat besi bercampur dengan tanah liat, itu berarti: mereka akan bercampur karena perkawinan, tetapi tidak akan merupakan satu kesatuan,
seperti besi tidak dapat bercampur dengan tanah liat. Lalu pada zaman raja-raja itu,
Allah semesta langit akan mendirikan suatu kerajaan yang takkan binasa selama-lamanya. Kekuasaannya takkan beralih lagi kepada bangsa lain. Kerajaan itu akan meremukkan segala kerajaan dan melenyapkannya, tetapi kerajaan itu sendiri akan tetap untuk selama-lamanya.
Hal itu telah Tuanku lihat, yaitu bahwa tanpa perbuatan tangan manusia sebuah batu terungkit lepas dari gunung dan meremukkan besi, tembaga, tanah liat, perak serta emas. Allah yang maha besar telah memberitahukan kepada Tuanku Raja,
apa yang akan terjadi di kemudian hari. Mimpi itu benar dan maknanya dapat dipercaya."   Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur: T.Dan 3:57-61
*Pujilah Tuhan, hai segala karya Tuhan.
U: Pujilah dan luhurkan lah Dia selama-lamanya.
*Pujilah Tuhan, hai segala malaikat Tuhan.
U: Pujilah dan luhurkan lah Dia selama-lamanya.
*Pujilah Tuhan, hai segenap langit.
U: Pujilah dan luhurkan lah Dia selama-lamanya.
*Pujilah Tuhan, hai segala air di atas langit.
U: Pujilah dan luhurkan lah Dia selama-lamanya.
*Pujilah Tuhan, segenap bala tentara Tuhan.
U: Pujilah dan luhurkan lah Dia selama-lamanya.

Pengantar Injil     Why 2:10c
Hendaklah engkau setia sampai mati, sabda Tuhan,
dan Aku akan mengkaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.

Injil: Luk 21:5-11
Ketika itu beberapa orang berbicara tentang Bait Allah dan mengagumi bangunan yang dihiasi dengan batu indah, dan berbagai macam barang persembahan.
Tetapi Yesus berkata kepada mereka, "Akan tiba harinya segala yang kalian lihat di situ diruntuhkan, dan tidak akan ada satu batu pun dibiarkan terletak di atas batu yang lain."
Lalu murid-murid bertanya, "Guru, bilamanakah hal itu akan terjadi? Dan apakah tandanya, kalau itu akan terjadi?" Jawab Yesus, "Waspadalah, jangan sampai kalian disesatkan. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku,
dan berkata, 'Akulah Dia' dan 'Saatnya sudah dekat.' Janganlah kalian mengikuti mereka. Dan bila kalian mendengar kabar tentang perang dan pemberontakan,
janganlah kalian terkejut. Sebab semuanya itu harus terjadi dahulu, tetapi itu tidak berarti kesudahannya akan datang segera." Kemudian Yesus berkata kepada mereka, "Bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan.
Akan terjadi gempa bumi yang dahsyat, dan di berbagai tempat akan ada penyakit sampar dan kelaparan. Dan akan terjadi juga hal-hal yang mengejutkan dan tanda-tanda yang dahsyat dari langit."
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan
Orang bertanya tanya adalah sesuatu yang biasa, baik anak kecil maupun orang dewasa, semuanya bisa bertanya. Apalagi mengenai hal hal yang aneh dan baru, orang tentu akan bertanya. Namun pertanyaan tentang suatu keruntuhan atau kesudahan hidup manusia tidak mudah untuk dijawab.
Inilah situasi akhir zaman yang digambarkan dalam bacaan Injil Lukas hari ini. “Guru, bilamana kah hal ini akan terjadi? Dan apakah tandanya kalau itu akan terjadi”  Pertanyaan “kapan dan bagaimana” kerap kali menghinggapi pikiran kita. Persoalannya apakah dengan jawaban yang jelas lalu kita siap? Apakah kita semakin tenang bila kita mengetahui dengan jelas dan detail mengenai masa depan, atau mengenai akhir hidup kita dan dunia yang kita huni ini? Yesus mengingatkan kita untuk “ waspada “.
Orang yang waspada adalah orang yang siap menghadapi segala kemungkinan.Dia bukan orang yang gegabah dan merasa diri kuat. Orang waspada selalu membuat indranya semakin tajam. Segala gerak gerik dan suara yang mencurigakan  selalu di waspadai. Mengapa ? “Saatnya sudah dekat”  Gambaran akhir tahun liturgi yang sebentar lagi kita rayakan dalam Ekaristi menjadi sinyal bagi kita semua. Kita semua satu per satu, juga akan mengakhiri hidup didunia ini  Liturgi kita pada awal bulan November sudah mengingatkan  hal itu dengan dua perayaan : Hari Raya Semua Orang Kudus  dan Peringatan Arwah Semua Orang Beriman. Bagaimana dengan diri kita berhadapan dengan akhir zaman?

Butir permenungan
St. Teresa dari Avila pernah berkata , “ Bila segalanya menjadi berat, pandanglah salib Kristus, memandang salib Kristus berarti belajar untuk mengusahakan segala sesuatu dengan rela demi kasih kepada Kristus”  Memang hidup didunia ini tidak lepas dari penderitaan, namun bukan berarti kita menyerah terhadap penderitaan yang menimpa kita. Penderitaan memang tidak menyenangkan , namun bila semuanya ditanggung karena kasih kepada Kristus, maka salib yang berat itu menjadi ringan.

Doa

Ya Tuhan yang baik, anugerah kan kita kekuatan untuk tetap setia kepada-Nya dan berani menanggung segala kesulitan. Amin.

November 22, 2015

RENUNGAN HARI SENIN 23 NOPEMBER 2015

Bacaan Liturgi   Senin  23 November 2015
PF S. Kolumbanus, Abas
PF S. Klemens I, Paus dan Martir

Bacaan 1: Dan 1:1-6.8-20
Pada tahun ketiga pemerintahan Yoyakim, raja Yehuda, datanglah Nebukadnezar, raja Babel, ke Yerusalem, dan mengepung kota itu. Tuhan menyerahkan Yoyakim, raja Yehuda, dan juga sebagian dari perkakas-perkakas di rumah Allah ke dalam tangan Raja Nebukadnezar, Nebukadnezar membawa semuanya itu ke tanah Sinear, ke dalam rumah dewanya dan perkakas-perkakas itu dimasukkannya
dalam perbendaharaan dewanya. Lalu Nebukadnezar bertitah kepada Aspenas, kepala istananya, untuk membawa beberapa orang muda Israel,
yang berasal dari keturunan raja atau dari kaum bangsawan. Pemuda-pemuda itu hendaknya tidak bercela, berperawakan baik, memahami berbagai-bagai hikmat, berpengetahuan luas, dan mempunyai pengertian tentang ilmu. Pendek kata hendaknya orang-orang yang cakap untuk bekerja dalam istana raja. Hendaknya mereka diajar tulisan dan bahasa orang Kasdim. Dan raja menetapkan bagi mereka
jatah makanan setiap hari dari santapan raja, dan jatah minuman dari anggur yang biasa diminum raja. Mereka harus dididik selama tiga tahun, dan sesudah itu mereka harus bekerja pada raja. Di antara mereka itu ada juga beberapa orang Yehuda,
yakni Daniel, Hananya, Misael dan Azarya. Tetapi Daniel bertekad untuk tidak menajiskan diri dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja.
Maka ia meminta kepada pemimpin pegawai istana itu, supaya ia tak usah menajiskan diri. Maka Allah mengaruniakan kepada Daniel kasih dan sayang dari pemimpin pegawai istana itu, namun katanya, "Makanan dan minuman telah ditetapkan oleh raja sendiri. Aku takut, kalau-kalau tuanku raja berpendapat bahwa kalian kelihatan kurang sehat dibandingkan dengan pemuda-pemuda lain
yang sebaya dengan kalian. Nanti akulah yang dipersalahkan oleh raja, oleh karena kalian. Kemudian berkatalah Daniel kepada penjenang, yang telah diangkat oleh pemimpin pegawai istana untuk mengawasi Daniel, Hananya, Misael dan Azarya,
"Adakanlah percobaan dengan hamba-hambamu ini selama sepuluh hari, dan biarlah kami diberikan sayur sebagai makanan dan air sebagai minuman.
Sesudah itu bandingkanlah perawakan kami dengan perawakan pemuda-pemuda yang makan dari santapan raja. Kemudian perlakukanlah hamba-hambamu ini
sesuai dengan pendapatmu." Permintaan Daniel itu dikabulkannya. Maka diadakanlah percobaan dengan mereka selama sepuluh hari. Setelah lewat sepuluh hari, ternyata perawakan mereka lebih baik, dan mereka kelihatan lebih gemuk daripada pemuda lain yang telah makan dari santapan raja. Maka selanjutnya
penjenang itu selalu menyisihkan makanan dan minuman yang disediakan bagi mereka dan memberikan sayur kepada mereka. Kepada keempat pemuda itu
Allah memberikan pengetahuan dan kepandaian tentang berbagai-bagai tulisan dan hikmat, sedang Daniel juga mempunyai pengertian tentang berbagai-bagai penglihatan dan mimpi. Setelah lewat waktu yang ditetapkan raja,
mereka sekalian harus dibawa menghadap, maka dibawalah mereka oleh pemimpin pegawai istana itu menghadap Raja Nebukadnezar. Raja bercakap-cakap dengan mereka semua. Di antara mereka tidak didapati yang setara dengan Daniel, Hananya, Misael dan Azarya. Maka bekerjalah mereka itu pada raja.
Dalam tiap-tiap masalah yang menuntut kebijaksanaan dan pengertian, dan yang ditanyakan raja kepada mereka, ternyata mereka sepuluh kali lebih cerdas
daripada semua orang berilmu dan semua ahli jampi di seluruh kerajaannya.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur:   T.Dan 3:52-56
*Terpujilah Engkau, Tuhan, Allah leluhur kami.
   U: Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
*Terpujilah nama-Mu yang mulia dan kudus.
   U: Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
*Terpujilah Engkau dalam Bait-Mu yang mulia dan kudus.
   U: Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
*Terpujilah Engkau di atas takhta kerajaan-Mu.
   U: Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
*Terpujilah Engkau yang mendugai samudera raya.
   U: Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
*Terpujilah Engkau di bentangan langit.
   U: Kepada-Mulah pujian selama segala abad.

Bait Pengantar Injil   Mat 24:42a.44
Berjaga-jagalah dan bersiap-siaplah, sebab Anak Manusia datang pada saat yang tidak kalian duga.

Injil: Luk 21:1-4
Di bait Allah, tatkala mengangkat muka, Yesus melihat orang-orang kaya memasukkan persembahan mereka ke dalam peti persembahan. Ia melihat juga seorang janda miskin memasukkan dua peser ke dalam peti itu.
Maka Yesus berkata, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak daripada semua orang itu. Sebab mereka semua memberi persembahannya dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya,
bahkan ia memberi seluruh nafkahnya."
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan
Memberi adalah tanda kasih, indah namun menuntut kurban. Ada rasa sakit didalamnya, karena memberi berarti melepaskan sesuatu dari yang dimilikinya. Semakin berharga yang kita lepaskan, semakin berat rasanya memberi. Tidak heran Bunda Teresa dari Kalkuta mengatakan bahwa mencintai  berarti memberi sampai terasa sakit. Ketika  orang bersedia memberi , meskipun terasa sakit namun melakukannya dengan tulus, ada cinta didalamnya.
Dalam Injil hari ini, Yesus memuji persembahan janda miskin. Meskipun sang janda hanya mempersembahkan uang dua peser, namun dia memberi dari kekurangannya, Dibalik persembahannya tersembunyi pengorbanan yang besar, Dia  mempersembahkan uang yang sangat berarti bagi hidupnya, Orang orang lain mungkin memberi persembahan yang jauh lebih besar darinya. Meski demikian mereka memberi kelebihan. Persembahan itu tidak mengganggu kenyamanan hidup mereka.

Butir permenungan
Persembahan janda miskin ini menyadarkan  kita , sering kita menyatakan mencintai Tuhan, Beranikah kita mempersembahkan sesuatu yang berharga untuk-Nya? Di tengah kesibukan, bersediakah kita memberi waktu untuk  berdoa   dan bergabung dalam pelayanan rohani? Relakah kita mempersembahkan sebagian penghasilan kita untuk mendukung karya misi Gereja? Cinta tidak berhenti dengan kata kata belaka. Ibarat pohon, cinta menjadi penuh ketika berbuah. Berbuah berarti berbagi berkah bagi sesama, terutama yang membutuhkan, Memang itu sakit namun sangat indah.

Doa
Ya Tuhan , ajarilah kami membuktikan kasih kami kepada-Mu melalui persembahan diri yang tulus demi perkembangan Kerajaan Kasih-Mu di dunia ini. Amin.