November 1, 2015

RENUNGAN HARI SENIN 2 NOPEMBER 2015

Bacaan Liturgi  Senin  2   Nopember 2015

Bacaan 1: 2Mak 12:43-46
Setelah menguburkan tentara yang gugur dalam pertempuran, Yudas panglima Israel menyuruh mengumpulkan uang ditengah tengah pasukan. Lebih kurang dua ribu dirham perak dikirimkannya ke Yerusalem untuk mempersembahkan korban penghapus dosa. Ini sungguh perbuatan yang sangat baik dan tepat, Karena Yudas memikirkan kebangkitan. Sebab jika tidak menaruh harapan bahwa orang orang yang gugur itu akan bangkit, niscaya percuma dan hampalah mendoakan orang orang mati. Lagi pula Yudas ingat tersedialah pahala yang amat indah bagi sekalian orang yang meninggal dengan saleh. Ini sungguh suatu pikiran yang mursid dan saleh. Dari sebab itu disuruhnyalah mengadakan kurban penebus salah untuk semua orang yang sudah mati itu, supaya mereka dilepaskan dari dosa mereka.

Mazmur: Mzm 130 :1-2,3-4,5-6a,6b-7,8
Dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu , ya Tuhan
Dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu, ya Tuhan,
Tuhan, dengarkanlah suaraku! Biarlah telinga-Mu menaruh perhatian kepada suara permohonanku.
 Jika Engkau, ya Tuhan, mengingat-ingat kesalahan-kesalahan, Tuhan, siapakah yang dapat tahan?  Tetapi pada-Mu ada pengampunan, supaya Engkau ditakuti orang.
Aku menanti-nantikan Tuhan, jiwaku menanti-nanti, dan aku mengharapkan firman-Nya. Jiwaku mengharapkan Tuhan lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi,
Lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi. Berharaplah kepada Tuhan, hai Israel! Sebab pada Tuhan ada kasih setia, dan Ia banyak kali mengadakan pembebasan.
Dialah yang akan membebaskan Israel dari segala kesalahannya.

Bacaan 2: 1Kor 15:12-28
Jadi, bilamana kami beritakan, bahwa Kristus dibangkitkan dari antara orang mati, bagaimana mungkin ada di antara kamu yang mengatakan, bahwa tidak ada kebangkitan orang mati? Kalau tidak ada kebangkitan orang mati, maka Kristus juga tidak dibangkitkan. Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu. Lebih dari pada itu kami ternyata berdusta terhadap Allah, karena tentang Dia kami katakan, bahwa Ia telah membangkitkan Kristus--padahal Ia tidak membangkitkan-Nya, kalau andaikata benar, bahwa orang mati tidak dibangkitkan.  Sebab jika benar orang mati tidak dibangkitkan, maka Kristus juga tidak dibangkitkan. Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu.  Demikianlah binasa juga orang-orang yang mati dalam Kristus. Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia.  Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal. Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia. Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus.
Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya: Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya pada waktu kedatangan-Nya.  Kemudian tiba kesudahannya, yaitu bilamana Ia menyerahkan Kerajaan kepada Allah Bapa, sesudah Ia membinasakan segala pemerintahan, kekuasaan dan kekuatan.
Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya.  Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut. Sebab segala sesuatu telah ditaklukkan-Nya di bawah kaki-Nya. Tetapi kalau dikatakan, bahwa "segala sesuatu telah ditaklukkan", maka teranglah, bahwa Ia sendiri yang telah menaklukkan segala sesuatu di bawah kaki Kristus itu tidak termasuk di dalamnya. Tetapi kalau segala sesuatu telah ditaklukkan di bawah Kristus, maka Ia sendiri sebagai Anak akan menaklukkan diri-Nya di bawah Dia, yang telah menaklukkan segala sesuatu di bawah-Nya, supaya Allah menjadi semua di dalam semua.

Injil: Yoh 6:37-40
Dalam rumah ibadat di Kapernaum, Yesus berkata kepada orang banyak “Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang. Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku. Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman. Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman."
Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan
Hari ini Peringatan Arwah untuk semua orang beriman, kemarin Gereja merayakan Hari Raya Semua Orang Kudus yang fokusnya mensyukuri karya penebusan Tuhan yang secara sempurna telah dinikmati semua orang kudus di surga. Hari ini Gereja fokus berdoa untuk semua arwah orang beriman yang masih di api penyucian. Semoga mereka lekas masuk surga dan bergabung dengan semua orang kudus di surga.
Jiwa orang beriman yang sudah meninggal dan masih di api penyucian tentu akan masuk surga, Namun untuk itu kita dan seluruh Gereja mesti rajin mendoakannya. Dasar kepercayaan ini  terungkap dengan jelas dalam Injil hari ini. Yesus bersabda dalam Injil Yohanes “Supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman.”
Bukankah semua orang beriman telah melihat Yesus dan percaya kepada-Nya. Semua orang beriman jelas telah melihat Yesus karena dalam Ekaristi , kita memandang Yesus yang hadir dalam rupa roti dan anggur. Kita pun percaya dan tandanya kita telah menerima pembabtisan.
Kepercayaan dan pengharapan akan hidup kekal bagi semua arwah orang beriman inilah yang mendorong peringatan hari ini. Setiap orang Kristen dapat memperoleh indulgensi penuh bagi yang sudah meninggal. Caranya : mengunjungi makam dan atau mendoakan  arwah orang yang sudah meninggal. Mari kita buat hari ini, Ini bisa untuk orang tua kita, leluhur kita, anak kita, saudara kita, sahabat kita, atau siapapun yang sudah meninggal. Jangan sampai hari ini berlalu tanpa kita tidak mendoakan seseorang yang sudah meninggal.

Butir butir permenungan.
Bacaan hari ini menyatakan semua orang yang beriman kepada Allah melalui Yesus akan beroleh hidup kekal,  “Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman."

Doa.

Ya Allah, kami senantiasa bersyukur dan berterimakasih karena Engkau memperhitungkan perjuangan kami atas nama iman akan Kristus. Amin

0 komentar:

Post a Comment