Bacaan Liturgi Sabtu 7 Nopember 2015
Bacaan 1: Roma 16:3-9,16,22-27
Sampaikan salam kepada Priskila dan
Akwila, teman-teman sekerjaku dalam Kristus Yesus. Mereka telah mempertaruhkan
nyawanya untuk hidupku. Kepada mereka bukan aku saja yang berterima kasih,
tetapi juga semua jemaat bukan Yahudi. Salam juga kepada jemaat di rumah
mereka. Salam kepada Epenetus, saudara yang kukasihi, yang adalah buah pertama
dari daerah Asia untuk Kristus. Salam kepada Maria, yang telah bekerja keras
untuk kamu.
Salam kepada Andronikus dan Yunias,
saudara-saudaraku sebangsa, yang pernah dipenjarakan bersama-sama dengan aku,
yaitu orang-orang yang terpandang di antara para rasul dan yang telah menjadi
Kristen sebelum aku.
Salam kepada Ampliatus yang kukasihi
dalam Tuhan. Salam kepada Urbanus, teman
sekerja kami dalam Kristus, dan salam kepada Stakhis, yang kukasihi.
Bersalam-salamlah kamu dengan cium
kudus. Salam kepada kamu dari semua jemaat Kristus. Salam dalam Tuhan kepada
kamu dari Tertius, yaitu aku, yang menulis surat ini. Salam kepada kamu dari Gayus, yang memberi
tumpangan kepadaku, dan kepada seluruh jemaat. Salam kepada kamu dari Erastus,
bendahara negeri, dan dari Kwartus, saudara kita.
Kasih karunia Yesus Kristus, Tuhan
kita, menyertai kamu sekalian! Amin. Bagi Dia, yang berkuasa menguatkan kamu,
--menurut Injil yang kumasyhurkan dan pemberitaan tentang Yesus Kristus, sesuai
dengan pernyataan rahasia, yang didiamkan berabad-abad lamanya, tetapi yang sekarang telah dinyatakan dan
yang menurut perintah Allah yang abadi, telah diberitakan oleh kitab-kitab para
nabi kepada segala bangsa untuk membimbing mereka kepada ketaatan iman bagi
Dia, satu-satunya Allah yang penuh hikmat, oleh Yesus Kristus: segala kemuliaan
sampai selama-lamanya! Amin.
Demikianlah
sabda Tuhan.
Mazmur: Mzm 145:2-5,10-11
Aku hendak memuji nama-Mu untuk selama-lamanya
ya Allah Rajaku.
Setiap hari aku hendak memuji Engkau,
dan hendak memuliakan nama-Mu untuk seterusnya dan selamanya.
Besarlah Tuhan dan sangat terpuji, dan
kebesaran-Nya tidak terduga.
Angkatan demi angkatan akan memegahkan
pekerjaan-pekerjaan-Mu dan akan memberitakan keperkasaan-Mu. Semarak
kemuliaan-Mu yang agung dan perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib akan kunyanyikan.
Segala yang Kaujadikan itu akan
bersyukur kepada-Mu, ya TUHAN, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji
Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu, dan akan membicarakan
keperkasaan-Mu,
Injil: Lukas 16:9-15
Yesus berkata kepadamu: Ikatlah persahabatan dengan
mempergunakan Mamon yang tidak jujur, supaya jika Mamon itu tidak dapat
menolong lagi, kamu diterima di dalam kemah abadi." "Barangsiapa setia dalam perkara-perkara
kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar
dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara
besar. Jadi, jikalau kamu tidak setia
dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu
harta yang sesungguhnya?
Dan jikalau kamu tidak setia dalam
harta orang lain, siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu?
Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia
akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada
yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada
Allah dan kepada Mamon."
Semuanya itu didengar oleh orang-orang
Farisi, hamba-hamba uang itu, dan mereka mencemoohkan Dia. Lalu Ia berkata kepada mereka: "Kamu
membenarkan diri di hadapan orang, tetapi Allah mengetahui hatimu. Sebab apa
yang dikagumi manusia, dibenci oleh Allah.
Demikianlah
Injil Tuhan.
Renungan
Tuhan
menciptakan tanam tanaman supaya menghasilkan buah, Bisa berbuah lewat akar,
batang dan lain sebagainya. Dengan demikian pertumbuhan berlangsung.
Manusia
diciptakan untuk berkembang dalam semesta, Manusia memelihara, mengembangkan
dan menggunakan agar hidupnya lebih baik, Dengan demikian, kemanusiaan
membuahkan tanggung jawab atas segala ciptaan. Tuhan memberi kita akal untuk
mengenal dan menjaga kebenaran. Tuhan memberi kita hati untuk
mencintai
yang rohani, agar kita mengenal yang ilahi dan sampai pada kehidupan yang ilahi
itu.
Namun
, apa yang terjadi? Ada ungkapan yang mengatakan :” Segala sesuatu baik ketika
keluar dari tangan Tuhan, segala sesuatu mulai merusak ketika sampai pada
tangan manusia” Ungkapan ini perlu menjadi refleksi , dimana kita dipanggil
untuk berbuah, bukan merusak.
Didikan
iman dan pelayanan yang membuahkan kesetiaan, tampak jelas dalam pengalaman
Rasul Paulus. Nama Priskila dan Akwila serta nama lain disebut sebagai rekan
Paulus yang setia dalam membangun iman jemaat. Mereka tidak hanya berkorban
tenaga, tetapi memberikan diri dan sebagai rekan kerja Paulus. Pengenalan akan
Tuhan membuat mereka mau dan sanggup melakukan banyak hal dengan tulus. Inilah
buah persahabatan dan pengenalan akan Tuhan.
Bagaimana
dengan persahabatan diluar Tuhan? Ada pepatah mengatakan :” Ada ubi , ada
talas, ada budi ada balas, “ Persahabatan yang demikian bukanlah jelek, itu adalah sesuatu yang wajar, Hanya menjadi
bumerang bagi kita ketika dihadapkan pada suatu pilihan jelas dan tegas. Dia
satu satunya atau salah satunya dalam hidup?
Injil
tidak memberikan pilihan yang membuat kita ragu atau situasi yang memposisikan
sikap serba salah. Diatas kita sudah diingatkan bahwa semua yang didunia ini
baik ketika keluar dari tangan Tuhan, tetapi mulai rusak ketika ditangan
manusia, Mengapa menjadi rusak dan kehidupan kerap dihadapan pada pilihan
simalakama?
Butir butir permenungan.
Mari
kita camkan bersama. Yang baik jika ditangani orang yang berniat baik, akan
baik adanya.Tetapi , jika ditangani orang yang berniat tidak baik, akan
dilematis jadinya. Karena itu, berimanlah teguh dan selalu berniat baik. Semoga
situasi buruk dan menggoda tidak menjatuhkan kita.
Doa.
Ya
Allah, Engkau memberikan kemampuan kepada kami,
untuk bekerja dan melayani. Ajarilah kami menghargai hal hal sederhana
dan setia dalam hidup ini. Amin.
0 komentar:
Post a Comment