November 6, 2015

RENUNGAN HARI SABTU 7 NOPEMBER 2015

Bacaan Liturgi  Sabtu 7  Nopember 2015

Bacaan 1: Roma 16:3-9,16,22-27
Sampaikan salam kepada Priskila dan Akwila, teman-teman sekerjaku dalam Kristus Yesus. Mereka telah mempertaruhkan nyawanya untuk hidupku. Kepada mereka bukan aku saja yang berterima kasih, tetapi juga semua jemaat bukan Yahudi. Salam juga kepada jemaat di rumah mereka. Salam kepada Epenetus, saudara yang kukasihi, yang adalah buah pertama dari daerah Asia untuk Kristus. Salam kepada Maria, yang telah bekerja keras untuk kamu.
Salam kepada Andronikus dan Yunias, saudara-saudaraku sebangsa, yang pernah dipenjarakan bersama-sama dengan aku, yaitu orang-orang yang terpandang di antara para rasul dan yang telah menjadi Kristen sebelum aku.
Salam kepada Ampliatus yang kukasihi dalam Tuhan.  Salam kepada Urbanus, teman sekerja kami dalam Kristus, dan salam kepada Stakhis, yang kukasihi.
Bersalam-salamlah kamu dengan cium kudus. Salam kepada kamu dari semua jemaat Kristus. Salam dalam Tuhan kepada kamu dari Tertius, yaitu aku, yang menulis surat ini.  Salam kepada kamu dari Gayus, yang memberi tumpangan kepadaku, dan kepada seluruh jemaat. Salam kepada kamu dari Erastus, bendahara negeri, dan dari Kwartus, saudara kita.
Kasih karunia Yesus Kristus, Tuhan kita, menyertai kamu sekalian! Amin. Bagi Dia, yang berkuasa menguatkan kamu, --menurut Injil yang kumasyhurkan dan pemberitaan tentang Yesus Kristus, sesuai dengan pernyataan rahasia, yang didiamkan berabad-abad lamanya,  tetapi yang sekarang telah dinyatakan dan yang menurut perintah Allah yang abadi, telah diberitakan oleh kitab-kitab para nabi kepada segala bangsa untuk membimbing mereka kepada ketaatan iman bagi Dia, satu-satunya Allah yang penuh hikmat, oleh Yesus Kristus: segala kemuliaan sampai selama-lamanya! Amin.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur: Mzm 145:2-5,10-11
Aku hendak memuji nama-Mu untuk selama-lamanya ya Allah Rajaku.
Setiap hari aku hendak memuji Engkau, dan hendak memuliakan nama-Mu untuk seterusnya dan selamanya.
Besarlah Tuhan dan sangat terpuji, dan kebesaran-Nya tidak terduga.
Angkatan demi angkatan akan memegahkan pekerjaan-pekerjaan-Mu dan akan memberitakan keperkasaan-Mu. Semarak kemuliaan-Mu yang agung dan perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib akan kunyanyikan.
Segala yang Kaujadikan itu akan bersyukur kepada-Mu, ya TUHAN, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu,

Injil: Lukas 16:9-15
Yesus  berkata kepadamu: Ikatlah persahabatan dengan mempergunakan Mamon yang tidak jujur, supaya jika Mamon itu tidak dapat menolong lagi, kamu diterima di dalam kemah abadi."  "Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.  Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya?
Dan jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain, siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu? Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."
Semuanya itu didengar oleh orang-orang Farisi, hamba-hamba uang itu, dan mereka mencemoohkan Dia.  Lalu Ia berkata kepada mereka: "Kamu membenarkan diri di hadapan orang, tetapi Allah mengetahui hatimu. Sebab apa yang dikagumi manusia, dibenci oleh Allah.
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan
Tuhan menciptakan tanam tanaman supaya menghasilkan buah, Bisa berbuah lewat akar, batang dan lain sebagainya. Dengan demikian pertumbuhan berlangsung.
Manusia diciptakan untuk berkembang dalam semesta, Manusia memelihara, mengembangkan dan menggunakan agar hidupnya lebih baik, Dengan demikian, kemanusiaan membuahkan tanggung jawab atas segala ciptaan. Tuhan memberi kita akal untuk mengenal dan menjaga kebenaran. Tuhan memberi kita hati untuk
mencintai yang rohani, agar kita mengenal yang ilahi dan sampai pada kehidupan yang ilahi itu.
Namun , apa yang terjadi? Ada ungkapan yang mengatakan :” Segala sesuatu baik ketika keluar dari tangan Tuhan, segala sesuatu mulai merusak ketika sampai pada tangan manusia” Ungkapan ini perlu menjadi refleksi , dimana kita dipanggil untuk berbuah, bukan merusak.
Didikan iman dan pelayanan yang membuahkan kesetiaan, tampak jelas dalam pengalaman Rasul Paulus. Nama Priskila dan Akwila serta nama lain disebut sebagai rekan Paulus yang setia dalam membangun iman jemaat. Mereka tidak hanya berkorban tenaga, tetapi memberikan diri dan sebagai rekan kerja Paulus. Pengenalan akan Tuhan membuat mereka mau dan sanggup melakukan banyak hal dengan tulus. Inilah buah persahabatan dan pengenalan akan Tuhan.
Bagaimana dengan persahabatan diluar Tuhan? Ada pepatah mengatakan :” Ada ubi , ada talas, ada budi ada balas, “ Persahabatan yang demikian bukanlah jelek,  itu adalah sesuatu yang wajar, Hanya menjadi bumerang bagi kita ketika dihadapkan pada suatu pilihan jelas dan tegas. Dia satu satunya atau salah satunya dalam hidup?
Injil tidak memberikan pilihan yang membuat kita ragu atau situasi yang memposisikan sikap serba salah. Diatas kita sudah diingatkan bahwa semua yang didunia ini baik ketika keluar dari tangan Tuhan, tetapi mulai rusak ketika ditangan manusia, Mengapa menjadi rusak dan kehidupan kerap dihadapan pada pilihan simalakama?

Butir butir permenungan.
Mari kita camkan bersama. Yang baik jika ditangani orang yang berniat baik, akan baik adanya.Tetapi , jika ditangani orang yang berniat tidak baik, akan dilematis jadinya. Karena itu, berimanlah teguh dan selalu berniat baik. Semoga situasi buruk dan menggoda tidak menjatuhkan kita.

Doa.

Ya Allah, Engkau memberikan kemampuan kepada kami,  untuk bekerja dan melayani. Ajarilah kami menghargai hal hal sederhana dan setia dalam hidup ini. Amin.

0 komentar:

Post a Comment