November 2, 2015

RENUNGAN HARI SELASA 3 NOPEMBER 2015

Bacaan Liturgi  Selasa 3  Nopember 2015

Bacaan 1: Roma 12:5-16a
Saudara saudara, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain. Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita: Jika karunia itu adalah untuk bernubuat baiklah kita melakukannya sesuai dengan iman kita. Jika karunia untuk melayani, baiklah kita melayani; jika karunia untuk mengajar, baiklah kita mengajar; jika karunia untuk menasihati, baiklah kita menasihati. Siapa yang membagi-bagikan sesuatu, hendaklah ia melakukannya dengan hati yang ikhlas; siapa yang memberi pimpinan, hendaklah ia melakukannya dengan rajin; siapa yang menunjukkan kemurahan, hendaklah ia melakukannya dengan sukacita.  Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik.  Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat.  Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.  Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!  Bantulah dalam kekurangan orang-orang kudus dan usahakanlah dirimu untuk selalu memberikan tumpangan!  Berkatilah siapa yang menganiaya kamu, berkatilah dan jangan mengutuk!  Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis!  Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama; janganlah kamu memikirkan perkara-perkara yang tinggi, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang sederhana. Janganlah menganggap dirimu pandai!

Mazmur: Mzm 131:1,2,3
Tuhan, lindungilah aku dalam damai-Mu
Tuhan, aku tidak tinggi hati, dan tidak memandang dengan sombong; aku tidak mengejar hal-hal yang terlalu besar atau hal-hal yang terlalu ajaib bagiku.
Sesungguhnya, aku telah menenangkan dan mendiamkan jiwaku; seperti anak yang disapih berbaring dekat ibunya, ya, seperti anak yang disapih jiwaku dalam diriku.
Berharaplah kepada Tuhan, hai Israel, dari sekarang sampai selama-lamanya!

Injil: Lukas 14:15-24
Pada waktu itu Yesus diundang oleh seorang Farisi, sementara perjamuan berlangsung ,  berkatalah seorang dari tamu-tamu itu kepada Yesus: "Berbahagialah orang yang akan dijamu dalam Kerajaan Allah." Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ada seorang mengadakan perjamuan besar dan ia mengundang banyak orang.  Menjelang perjamuan itu dimulai, ia menyuruh hambanya mengatakan kepada para undangan: Marilah, sebab segala sesuatu sudah siap.
Tetapi mereka bersama-sama meminta maaf. Yang pertama berkata kepadanya: Aku telah membeli ladang dan aku harus pergi melihatnya; aku minta dimaafkan.  Yang lain berkata: Aku telah membeli lima pasang lembu kebiri dan aku harus pergi mencobanya; aku minta dimaafkan.  Yang lain lagi berkata: Aku baru kawin dan karena itu aku tidak dapat datang.  Maka kembalilah hamba itu dan menyampaikan semuanya itu kepada tuannya. Lalu murkalah tuan rumah itu dan berkata kepada hambanya: Pergilah dengan segera ke segala jalan dan lorong kota dan bawalah ke mari orang-orang miskin dan orang-orang cacat dan orang-orang buta dan orang-orang lumpuh.  Kemudian hamba itu melaporkan: Tuan, apa yang tuan perintahkan itu sudah dilaksanakan, tetapi sekalipun demikian masih ada tempat.  Lalu kata tuan itu kepada hambanya: Pergilah ke semua jalan dan lintasan dan paksalah orang-orang, yang ada di situ, masuk, karena rumahku harus penuh.  Sebab Aku berkata kepadamu: Tidak ada seorangpun dari orang-orang yang telah diundang itu akan menikmati jamuan-Ku."

Renungan
Mengapa motor kita bisa jalan dengan baik? Karena onderdil motor itu dapat berfungsi dengan baik. Mengapa tubuh kita sehat? Ya, karena seluruh organ tubuh kita dapat berfungsi  dengan baik. Mengapa pohon mangga dikebun kita dapat tumbuh dengan subur dan menghasilkan buah melimpah? Ya, karena seluruh bagian dari unsur di pohon mangga itu sehat dan berfungsi baik. Begitu seterusnya, segala sesuatu hanya dapat bekerja dan hidup dengan baik apabila seluruh unsur atau bagian dari sesuatu itu dapat berfungsi dengan baik sesuai dengan semestinya.
Begitu pula kita sebagai komunitas Gereja hanya dapat hidup, bertumbuh dan berkembang dengan baik apabila setiap anggota dari komunitas Gereja itu hidup dan bekerja sesuai dengan tugas dan peranan atau fungsinya dengan baik. Itulah yang dikatakan oleh Santo Paulus dalam bacaan pertama hari ini, Surat Santo Paulus kepada umat di Roma menggambarkan Gereja sebagai satu tubuh dalam Kristus. Setiap dari kita diberi karunia yang berbeda dari Allah. Bila orang bekerja dan melayani sesuai dengan karunianya masing masing, maka hidup Gereja kita sungguh baik dan indah. Yang punya karunia bernubuat , ya bernubuatlah.Yang punya karunia mengajar, ya mengajarlah. Yang punya sesuatu yang dapat dibagi bagikan, ya berbagilah dengan tulus, dan seterusnya.

Butir butir permenungan.
Kenyataannya di Paroki, Wilayah, atau Lingkungan Gereja, masih saja terjadi kasus yang menyedihkan, ada yang berebut jabatan, ada juga yang berebut menghindari tugas pelayanan yang memang kering secara financial. Ada orang yang tidak masuk pengurus lingkungan , lalu ia merasa tidak terpakai. Maka orang itu langsung tidak pernah kelihatan atau tidak mau aktif lagi. Seluruh bacaan pertama hari ini sungguh berisi banyak nasehat indah yang rasanya perlu kita renungkan sepanjang pekan ini.

Doa.

Ya Bapa, sadarkan umat-Mu untuk tidak saling berebut dalam tugas namun dapat menerima tugas dengan tulus seperti yang diajarkan Santo Paulus.  Amin.

0 komentar:

Post a Comment