Jamuan terakhir Jesus bersama murid - muridNya

Jesus meredakan badai

Jesus bersama Joseph dan Maria

Jesus mencintai anda semua

Jesus naik ke Surga

December 30, 2023

RENUNGAN HARIAN RABU 03 JANUARI 2024

Kalender Liturgi Rabu  03 Jan 2024

Rabu Masa Natal
PF Nama Yesus Yang Tersuci
Warna Liturgi: Putih

Bacaan I  1Yoh 2:29-3:6
Anak-anakku terkasih,  Jikalau kamu tahu bahwa Kristus itu benar, kamu harus tahu juga,  bahwa setiap orang yang berbuat kebenaran  lahir dari pada-Nya.  Lihatlah, betapa besar  kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita,  sehingga kita disebut anak-anak Allah,  dan memang kita adalah anak-anak Allah.  Karena itu dunia tidak mengenal kita,  sebab dunia tidak mengenal Allah.  Saudara-saudaraku yang kekasih,  sekarang kita adalah anak-anak Allah,  tetapi belum nyata bagaimana keadaan kita kelak.  Akan tetapi kita tahu bahwa  apabila Kristus menyatakan diri-Nya,  kita akan menjadi sama seperti Dia,  sebab kita akan melihat Dia  dalam keadaan-Nya yang sebenarnya. Setiap orang yang menaruh pengharapan ini kepada-Nya,  menyucikan diri sama seperti Dia suci adanya.  Setiap orang yang berbuat dosa melanggar hukum Allah, sebab dosa adalah pelanggaran hukum Allah.  Dan kamu tahu bahwa Kristus telah menyatakan diri-Nya, untuk menghapus segala dosa,  dan di dalam Dia tidak ada dosa.  Karena itu setiap orang yang tetap berada dalam Dia  tidak berbuat dosa lagi;  setiap orang yang tetap berbuat dosa,  tidak melihat dan tidak mengenal Kristus.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 98:1.3cd-4.5-6
Segala ujung bumi telah melihat keselamatan  yang datang dari Allah kita.
*Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan,  sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib;  keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya,  oleh lengan-Nya yang kudus.
*Segala ujung bumi telah melihat keselamatan  yang datang dari Allah kita.
Bersorak-soraklah bagi Tuhan, hai seluruh bumi,  bergembiralah dan bermazmurlah!
*Bermazmurlah bagi Tuhan dengan kecapi, dengan kecapi dan lagu merdu;
dengan nafiri dan sangkakala yang nyaring,  bersorak-sorailah di hadapan Raja, yakni Tuhan.

Bait Pengantar Injil  Yoh 1:14.12b
Firman telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, Semua orang yang menerima Dia,  diberi-Nya kuasa untuk menjadi anak-anak Allah.

Bacaan Injil  Yoh 1:29-34
Ketika Yohanes membaptis di Sungai Yordan,  ia melihat Yesus datang kepadanya.  Maka katanya, "Lihatlah Anak domba Allah  yang menghapus dosa dunia.  Dialah yang kumaksud ketika kukatakan:  Sesudah aku akan datang seorang yang telah mendahului aku,  sebab Dia telah ada sebelum aku.  Aku sendiri pun mula-mula tidak mengenal Dia,  tetapi untuk itulah aku datang dan membaptis dengan air,  supaya Ia dinyatakan kepada Israel."  Dan Yohanes memberi kesaksian, katanya,  "Aku telah melihat Roh turun dari langit seperti merpati,  dan Ia tinggal di atas-Nya.  Aku pun sebenarnya tidak mengenal-Nya,  tetapi Yang mengutus aku untuk membaptis dengan air telah berfirman:  Jikalau engkau melihat Roh turun ke atas seseorang  dan tinggal di atas-Nya,  Dialah itu yang akan membaptis dengan Roh Kudus.  Dan aku telah melihat-Nya!  Maka aku memberi kesaksian: Dia inilah Anak Allah!"
Demikianlah sabda Tuhan. 

Renungan.

Dosa membuat hubungan manusia dengan Tuhan menjadi renggang sehingga manusia semakin jauh hidupnya dari keselamatan yang dijanjikan Tuhan . Allah Bapa tidak menghendaki hal ini berlarut larut terjadi dalam hidup manusia yang telah diciptakan-Nya. Maka untuk memuluskan harapan luhur-Nya itu. Allah Bapa mengutus Putera-Nya kedunia ini.  Pengutusan ini menunjukkan bahwa kasih Allah Bapa yang begitu besar dan luhur kepada umat manusia. Yesus Putera-Nya telah lahir kedunia  dan melalui Yesus lah janji Bapa tentang keselamatan kekal akan terpenuhi bagi semua orang yang percaya   kepada-Nya. Kedatangan Yesus kedalam dunia dipersiapkan oleh Yohanes Pembaptis melalui seruan pertobatan . Hal ini penting karena hanya melalui pertobatan lah manusia bisa menyambut kedatangan Yesus Sang Juru Selamat dengan hati yang pantas dan hanya melalui pertobatan jugalah manusia bisa mendapat kesempatan untuk diselamatkan oleh Yesus.   Dia adalah Anak Allah , telah datang dan hadir ditengah tengah kita. Dia yang adalah Anak Domba Allah , telah berdiam diantara kita . Melalui Dia kita diperkenankan menerima pembaptisan dengan Roh Kudus. Melalui Dia kita diangkat memjadi putera dan puteri Allah. Melalui Dia kita memperoleh berkat dan keselamatan . Maka marilah kita menyambut kedatangan – Nya dengan penuh sukacita dan marilah kita mendengar suara-Nya serta mengikuti ajaran - Nya yang senantiasa mengarahkan hidup kita untuk bertobat dan kembali kepada Bapa agar kita diselamatkan oleh Dia , Yesus lah Anak Domba  Allah yang menghapus dosa dunia.

Butir permenungan.

Orang tua saya dahulu selalu mengajak kami anak anak nya untuk berdoa malam setiap hari. Biasanya waktu doa antara jam 19.00 – 20.00 . Terus terang saja  sewaktu masih kecil , katakanlah saat masih dibawah 4 atau 5 tahun , saya sering tidak sabar dengan doa bersama itu, Soalnya sudah ngantuk. Saya menarik narik tangan ibu untuk segera pergi tidur. Apalagi kalau sedang doa Rosario , rasanya doa itu lama banget . Namun menginjak usia SD , apalagi mau menerima komuni pertama saya dilatih dan berlatih untuk menghafalkan doa doa harian . Bahkan saya sering diminta bapak atau ibu untuk memimpin doa. Pelan pelan dengan berjalannya waktu , saya mulai mengerti , mengenal dan bahkan mencintai doa doa Gereja termasuk rosario itu.  Untuk mengenal sesuatu . kita  membutuhkan proses waktu . Itu pula yang menjadi pengakuan jujur dari Yohanes Pembaptis pada Injil hari ini . “ Dan aku sendiri pun mula – mula tidak mengenal Dia “ ( Yoh 1: 31 ) , bahkan Yohanes Pembaptis masih mengulangi lagi saat memberi kesaksian tentang Yesus  : “ Dan aku pun tidak mengenal – Nya . tetapi Dia , yang mengutus aku untuk membaptis dengan air ... “ ( Yoh 1 : 33 ) . Dibantu oleh Roh Kudus , Yohanes melihat dan mengenal Yesus sehingga bisa berkata : “ Lihatlah Anak Domba Allah , yang menghapus dosa dosa dunia ( Yoh 1 : 29 )   Untuk mengenal warisan iman kita , tradisi Gereja , segala seluk – beluk iman kita , kita membutuhkan proses waktu . Tetapi itu tidak bisa dengan sendirinya ditunggu. Kita harus membuka diri dan banyak belajar , membaca , berlatih , mempraktekkan sampai kalau perlu jatuh bangun . Orang yang mengenal Allah akan hidup dalam kebenaran , inilah warta bacaan pertama .   Dengan mata iman  , kita juga telah “ melihat “ Yesus . Dialah yang mendampingi kita dan  meneguhkan perjuangan hidup kita sampai saat ini  . Kalau kita kurang memberi kesaksian tentang diri – Nya . barangkali karena kita lebih memperhatikan diri kita sendiri , gengsi , perasaan kita , harga diri kita , dan kepentingan kita . Setiap orang Kristiani  mempunyai tugas mendasar , yakni memberi kesaksian tentang Kristus.

Doa .

Ya Tuhan  , bantulah kami umat – Mu untuk memperbaiki diri melalui usaha pertobatan setiap saat supaya janji keselamatan Allah , kami dapatkan kelak . Amin .

 

 

 

 

 

 

 

Firman telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, Semua orang yang menerima Dia,  diberi-Nya kuasa untuk menjadi anak-anak Allah.

 

 

December 29, 2023

RENUNGAN HARIAN SELASA 02 JANUARI 2024

Kalender Liturgi Selasa 02 Jan 2024

PW S. Basilius Agung dan S. Gregorius dari Nazianze, Uskup dan Pujangga Gereja
Warna Liturgi: Putih

Bacaan I  1Yoh 2:22-28
Anak-anakku terkasih,
  barangsiapa menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus,

dia itu seorang pendusta!  Dan barangsiapa menyangkal baik Bapa maupun Anak,
dia itu adalah antikristus.  Sebab barangsiapa menyangkal Anak,  ia juga tidak memiliki Bapa.  Barangsiapa mengakui Anak, ia juga memiliki Bapa.  Dan kamu, apa yang telah kamu dengar dari semula,  itu harus tetap tinggal di dalam dirimu.  Jika apa yang telah kamu dengar dari semula itu  tetap tinggal di dalam dirimu,  maka kamu akan tetap tinggal  di dalam Anak dan di dalam Bapa.  Dan inilah janji yang telah dijanjikan-Nya sendiri kepada kita,  yaitu hidup yang kekal.  Semua ini kutulis kepadamu,  yaitu mengenai orang-orang yang berusaha menyesatkan kamu.  Sebab di dalam dirimu tetap ada pengurapan  yang telah kamu terima dari Yesus.  Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain.  Tetapi sebagaimana pengurapan Yesus mengajar kamu  tentang segala sesuatu
-- dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta -- dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu,  demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 98:1.2-3ab.3cd-4
Segala ujung bumi telah melihat keselamatan  yang datang dari Allah kita.
*Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan,  sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib;
keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya,  oleh lengan-Nya yang kudus.
*Tuhan telah memperkenalkan keselamatan  yang datang dari pada-Nya.
Ia telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa.  Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya  terhadap kaum Israel.
*Segala ujung bumi telah melihat keselamatan  yang dari pada Allah kita.  Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi,  bergembiralah dan bermazmurlah!

Bait Pengantar Injil  Ibr 1:1-2
Dahulu kala  dengan pelbagai cara Allah berbicara kepada leluhur kita  dengan perantaraan para nabi;  pada zaman akhir ini Ia berbicara kepada kita  dengan perantaraan Anak-Nya.

Bacaan Injil  Yoh 1:19-28
Inilah kesaksian Yohanes  ketika orang Yahudi dari Yerusalem mengutus kepadanya  beberapa imam dan orang-orang Lewi  untuk menanyakan kepadanya, "Siapakah engkau?"  Yohanes mengaku dan tidak berdusta, katanya,  "Aku bukan Mesias!"  Lalu mereka bertanya kepadanya,  "Kalau begitu, siapakah engkau? Elia?"  Yohanes menjawab: "Bukan!"  "Engkaukah nabi yang akan datang?"  Ia pun menjawab, "Bukan!"  Maka kata mereka kepadanya, "Siapakah engkau?  Sebab kami harus memberi jawab kepada mereka  yang mengutus kami.  Apakah katamu tentang dirimu sendiri?"  Jawab Yohanes,
"Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun:  Luruskanlah jalan Tuhan  seperti yang telah dikatakan nabi Yesaya."  Di antara orang-orang yang diutus itu  ada beberapa orang Farisi.  Mereka bertanya kepadanya,  "Mengapa engkau membaptis  jikalau engkau bukan Mesias, bukan Elia,  dan bukan nabi yang akan datang?" Yohanes menjawab kepada mereka,  "Aku membaptis dengan air;
tetapi di tengah-tengah kamu berdiri Dia  yang tidak kamu kenal,  yaitu Dia yang datang kemudian dari padaku.  Membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak."  Hal ini terjadi di Betania yang di seberang sungai Yordan,  di mana Yohanes membaptis orang.
Demikianlah sabda Tuhan.

Renungan

Anak kecil sering ditanya :” Kalau kamu sudah besar kamu mau jadi apa?” Pertanyaan seperti ini biasa dipertanyakan orang tua anak atau om, tante, atau siapa saja yang ingin tahu cita cita seorang anak. Jawaban bisa bermacam macam, tergantung pengetahuan anak yang diperoleh dari lingkungan keluarga  dan pergaulannya. Ada yang mau jadi tentara , dokter, ahli computer dan lain lain. Masihkah ada yang mau menjawab mau jadi pastor, bruder, atau suster?  Keluarga Basilius terkenal dalam hidup beragamanya . Beberapa anggota keluarga bahkan menjadi Santo atau Santa : Makrina (nenek), Emilia (ibu), Gregorius dari Nyssa dan Petrus Sebastea (dua adiknya). Tentu pengaruh kehidupan beriman dalam keluarga sangat menentukan. Apabila sejak kecil anak sudah diperkenalkan dengan pelbagai praktek hidup beriman yang membahagiakan hidup keluarga, besar kemungkinan anak akan menelusuri panggilannya seturut apa yang dirasakan membahagiakan. Apa sebenarnya hal yang membahagiakan itu?  Menurut murid yang dikasihi Yesus, “ tinggal di dalam Kristus”  Kristus yang diikuti oleh St. Basilius Agung dan beberapa anggota keluarga itulah yang kedatangannya dipersiapkan oleh Yohanes dengan mengutip Yesaya mengatakan .” Akulah  suara orang yang berseru seru  dipadang gurun, Luruskanlah jalan Tuhan, seperti yang telah dikatakan nabi Yesaya (Yoh 1:23) Ikut ambil bagian dalam “meluruskan jalan Tuhan”  kiranya merupakan panggilan Allah yang dapat memberikan kebahagiaan yang mendalam bagi mereka yang menghayati hidup berimannya secara konsekuen.    Tinggal dalam Kristus”   merupakan tujuan hidup setiap orang beriman  Katolik yang perlu ditanamkan pada anak anak dalam keluarga.  

Butir  permenungan

Kerendahan hati seseorang seringkali disalahartikan oleh banyak orang. Orang yang rendah hati sering dituduh sebagai orang bodoh karena ketika dia dicaci maki dia diam saja. Orang yang rendah hati bisa juga dikatakan gila karena ketika dia diberikan hadiah tetapi dia tidak mau menerimanya.  Memang sifat kerendahan hati selalu menjadi sebuah fenomena. Kisah Injil hari ini menunjukkan kerendahan hati Yohanes Pembaptis. Dia adalah nabi terakhir yang dikirim oleh Allah sebelum Yesus . Ketika orang bertanya kepada dia “Siapakah Engkau” Dia hanya menjawab bahwa dia adalah utusan Allah untuk mempersiapkan jalan bagi kedatangan Yesus. Padahal karunia yang dimilikinya hampir sama dengan apa yang dimiliki oleh Yesus. Bagaimana dengan kita? Apakah kita adalah orang yang rendah hati , bila kita berhadapan dengan sesama dan Allah? Mungkin kita bukanlah orang yang rendah hati karena seringkali kita tidak menerima saat orang menghina kita. Mungkin kita bukanlah orang yang rendah hati saat kita berhadapan dengan orang orang yang lebih tua dari kita . Yohanes Pembaptis memberikan sebuah teladan bagi kita bahwa kerendahan hati pasti mendatangkan berkat, bukan hanya berkat didunia ini saja tetapi juga berkat disurga kelak . Kerendahan hati juga telah dimiliki oleh Santo Basilius Agung dan Santo Gregorius dari Nazianze yang kita peringati hari ini.  Kerendahan hati mereka saat berhadapan dengan semua orang dan dihadapan Allah telah menghantar mereka kepada jajaran para kudus. Mereka telah mengorbankan seluruh hidup mereka hanya demi kemuliaan Allah.   Dengan sikap batin yang rendah hati dan ketekunan doa yang kuat, dimanapun kita bertugas dan melayani tentu tumbuhlah disana buah – buah pelayanan dan pengajaran yang sehat , baik , dan bijaksana 

Doa

Ya Tuhan, berilah kami kesempatan untuk ikut ambil bagian dalam meluruskan jalan Tuhan yang merupakan panggilan Allah yang dapat memberikan kebahagiaan yang mendalam bagi kami yang menghayati hidup beriman secara konsekuen.  Amin.

 

 

 

 

 

 

 

 

Dahulu kala  dengan pelbagai cara Allah berbicara kepada leluhur kita 

RENUNGAN HARIAN SENIN 01 JANUARI 2024

Kalender Liturgi Senin 01 Jan 2024

Senin Masa Natal
Warna Liturgi: Putih

Bacaan I  Bil 6:22-27
Sekali peristiwa Tuhan berfirman kepada Musa, "Berbicaralah kepada Harun dan anak-anaknya: Beginilah harus kamu memberkati orang Israel, katakanlah kepada mereka:  Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau; Tuhan menyinari engkau dengan wajah-Nya  dan memberi engkau kasih karunia;  Tuhan menghadapkan wajah-Nya kepadamu  dan memberi engkau damai sejahtera.  Demikianlah harus mereka meletakkan nama-Ku atas orang Israel; maka Aku akan memberkati mereka."
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 67:2-3.5.6.8
Kiranya Allah mengasihani dan memberkati kita.
*Kiranya Allah mengasihani dan memberkati kita,  kiranya Ia menyinari kita dengan wajah-Nya, kiranya jalan-Mu dikenal di bumi, dan keselamatan-Mu di antara segala bangsa.
*Kiranya suku-suku bangsa bersukacita dan bersorak-sorai, sebab Engkau memerintah bangsa-bangsa dengan adil, dan menuntun suku-suku bangsa di atas bumi.
*Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah,  kiranya bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu. Allah memberkati kita;
kiranya segala ujung bumi takwa kepada-Nya!

Bacaan II  Gal 4:4-7
Saudara-saudara,  setelah genap waktunya, Allah mengutus Anak-Nya,
yang lahir dari seorang perempuan  dan takluk kepada hukum Taurat.
Ia diutus untuk menebus mereka, yang takluk kepada hukum Taurat,
supaya kita diterima menjadi anak.  Dan karena kamu adalah anak,
maka Allah telah menyuruh Roh Anak-Nya ke dalam hati kita,  yang Jadi kamu bukan lagi hamba, melainkan anak;  berseru: "Abba, ya Bapa!"  dan kalau kamu anak, maka kamu juga menjadi ahliwaris-ahliwaris, oleh karena Allah.
Demikianlah sabda Tuhan.

Bait Pengantar Injil  Ibr 1:1-2
Dahulu kala  dengan pelbagai cara Allah berbicara kepada leluhur kita
dengan perantaraan para nabi,  Pada zaman akhir ini Ia berbicara kepada kita  dengan perantaraan Anak-Nya.

Bacaan Injil  Luk 2:16-21
Setelah mendengar berita kelahiran penyelamat dunia,  para gembala cepat-cepat berangkat ke Betlehem,  dan mendapati Maria dan Yusuf
serta Bayi yang terbaring di dalam palungan.  Ketika melihat Bayi itu,
para gembala memberitahukan  apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu.  Dan semua orang yang mendengarnya  heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu.  Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hati  dan merenungkannya.  Maka kembalilah gembala-gembala itu  sambil memuji dan memuliakan Allah  karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat;  semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.  Ketika genap delapan hari umurnya,  Anak itu disunatkan,  dan Ia diberi nama Yesus,  yaitu nama yang disebut oleh malaikat  sebelum Ia dikandung ibu-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan. 
 

Renungan.

Tahun Baru telah tiba, tahun 2024 telah datang, Selamat Tahun Baru. Datangnya tahun baru mendorong kita untuk bersyukur atas kebaikan dan kemurahan Tuhan  yang telah kita terima selama tahun 2023 kemarin, tetapi juga yang akan kita terima selama tahun 2024 ini, Marilah kita jalani tahun baru ini , seluruh tahun 2024  dengan rasa syukur dan pengharapan , bukan dengan rasa cemas apalagi takut. Kenapa? Karena Tuhan selalu menyertai kita. Dia mengasihi dan memberkati kita, seperti ungkapan Mazmur hari ini:  Kiranya Allah mengasihani dan memberkati kita.  Kita serahkan karya, panggilan, dan tanggung jawab kita  kepada Allah dengan meneladani kepasrahan Bunda Maria. Kita mesti seperti Bunda Maria dan Santo Jusup yakni membiarkan Tuhan yang mengatur dan menentukan langkah hidup dan seluruh acara kita sepanjang tahun ini.  Mari kita buka lembaran tahun baru ini dengan merenungkan syair lagu “ Aku Mengerti” dari Jeffry S Tjandra, dalam keheningan kita kunyah, kita cecap, kita rasakan dan kita masukkan dalam hati kita syair berikut ini :

Banyak perkara yang tak dapat kumengerti,

Mengapakah harus terjadi didalam kehidupan ini.

Satu perkara yang kusimpan dalam hati.

Tiada sesuatu pun ‘kan terjadi tanpa Allah Peduli,

Allah Mengerti,  Allah Peduli

Segala persoalan yang kita hadapi,

Tak akan pernah dibiarkan –Nya,

Ku bergumul sendiri sebab Allah mengerti.

Ungkapan syair “ Allah Mengerti “ kiranya dapat menjadi kekuatan kita dalam menghadapi hidup kita kedepan. Kita tidak tahu apa yang bakal terjadi,namun dengan iman kita, kita meyakini bahwa tiada sesuatu akan terjadi tanpa Allah peduli. Kita tidak akan dibiarkan bergumul sendiri bila kita terbuka,  memasrahkan hidup kita kepada Allah , Sang Penyelenggara Hidup, Deus Providebit.

 

Butir permenungan

Salah satu dogma yang sangat mengagumkan dalam Gereja Katolik adalah penghormatan terhadap Bunda Maria . Ada begitu banyak gelar atau sebutan yang diberikan kepada Bunda Maria seperti : Bunda Segala Bangsa, Bunda Yang Berbelas Kasih, Bunda Yesus dan lain lain. Semua gelar itu hanyalah mau menunjukkan satu hal, yakni  : keikut sertaan Bunda Maria dalam sejarah keselamatan manusia. Hari ini Gereja memperingati Hari Raya Santa Maria Bunda Allah . Maria disebut Bunda Allah karena dia telah melahirkan Yesus ke dunia ini. Bunda Maria sebagai Bunda pilihan Allah telah membawa keselamatan bagi manusia karena keselamatan itu berasal dari Allah sendiri. Dalam Injil hari ini dikisahkan bahwa Bunda Maria merasa heran karena begitu banyak orang datang melihat Yesus, yang baru dilahirkannya. Para gembala memberitahukan keseluruh penjuru dunia akan kelahiran Yesus sebagai Juru Selamat. Melihat peristiwa itu,  Bunda Maria menyimpan semuanya itu didalam hatinya.  Maria adalah Bunda Allah dan Bunda kita semua. Kita patut bersyukur kepada Allah karena Dia telah memberikan kita seorang Bunda yang sangat peduli kepada kita. Bunda Maria peduli kepada Yesus sejak kecil sampai dewasa , demikian juga kepada kita. Walaupun kita tidak menyadari nya tetapi sebenarnya adalah Bunda Maria selalu mendoakan kita kepada Puteranya . Dia ingin kita mengalami kasih Allah sebagaimana dia sendiri telah mengalaminya. Maka perayaan hari ini mengajak kita untuk tidak ragu ragu menyapa Bunda Maria sebagai Bunda kita yang beriman kepada Kristus.  Wajah Tuhan dan kasih karunia serta damai sejahtera –Nya itu telah tampak dan sampai kepada umat manusia melalui Tuhan Yesus Kristus , dalam bacaan Injil Tuhan Yesus masih sebagai bayi yang  terbaring didalam palungan dan Dia disembah oleh Maria dan Josep , serta para gembala yang datang menghadap-Nya.  Meski tahun baru , kita juga tahu bahwa hari hari akan berjalan seperti tahun lalu. Walaupun begitu , makna tahun baru atau hari baru bukan terletak pada prestasi manakah dari diri kita yang akan kita ukur, tetapi lebih pada bagaimana kita semakin dapat mengalami kasih karunia Allah melalui Kristus dalam hidup kita . Mengandalkan Allah dan membiarkan Allah menuntun acara  dan hidup kita sepanjang tahun ini kiranya merupakan sikap batin paling tepat saat mengayunkan  langkah pertama di tahun baru ini.

 

Doa

Ya Tuhan, pada tahun ini curahkanlah semangat cinta kasih kepada masyarakat disekitar kami , sehingga terciptalah damai sejahtera pada masyarakat kami, Amin.

 

 

 

 

 

 

 

 

Dahulu kala  dengan pelbagai cara Allah berbicara kepada leluhur kita  dengan perantaraan para nabi,  Pada zaman akhir ini Ia berbicara kepada kita  dengan perantaraan Anak-Nya.

December 26, 2023

RENUNGAN HARIAN MINGGU 31 DESEMBER 2023

Kalender Liturgi Minggu  31  Des  2023

Minggu Masa Natal
Warna Liturgi: Putih

Bacaan I  Kej 15:1-6;21:1-3
Pada suatu ketika  datanglah firman Tuhan kepada Abram dalam suatu penglihatan,  "Janganlah takut, Abram, Akulah perisaimu;  upahmu akan sangat besar."  Abram menjawab,  "Ya Tuhan Allah,  apakah yang akan Engkau berikan kepadaku?  Aku akan meninggal tanpa mempunyai anak,  dan yang akan mewarisi isi rumahku ialah Eliezer, orang Damsyik itu."  Lagi kata Abram,  "Engkau tidak memberi aku keturunan,  sehingga seorang hambakulah yang nanti menjadi ahli warisku."  Tetapi datanglah firman Tuhan kepadanya, demikian,  "Orang itu tidak akan menjadi ahli warismu,  melainkan anak kandungmulah yang akan menjadi ahli warismu."  Lalu Tuhan membawa Abram ke luar serta berfirman,  "Coba lihat ke langit,  hitunglah bintang-bintang itu jika engkau dapat!"  Maka firman-Nya kepada Abram,  "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu."  Lalu Abram percaya kepada Tuhan;  maka Tuhan memperhitungkan hal itu sebagai kebenaran.  Tuhan memperhatikan Sara seperti difirmankan-Nya,  dan Tuhan melakukan kepada Sara seperti yang dijanjikan-Nya.  Maka mengandunglah Sara,  lalu ia melahirkan seorang anak laki-laki bagi Abraham  dalam masa tuanya  pada waktu yang telah ditetapkan,  sesuai dengan firman Allah kepadanya.  Abraham menamai anaknya yang baru lahir itu Ishak,  dialah anak yang dilahirkan Sara baginya.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 105:1b-2.3-4.5-6.8-9
Hanya Dialah Tuhan, Allah kita,  selama-lamanya Ia ingat akan perjanjian-Nya.
*Bersyukurlah kepada Tuhan, serukanlah nama-Nya,  maklumkanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa.  Bernyanyilah bagi Tuhan, bermazmurlah bagi-Nya,  percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib!
*Bermegahlah dalam nama-Nya yang kudus,  biarlah bersukahati orang-orang yang mencari Tuhan.  Carilah Tuhan dan kekuatan-Nya,  carilah selalu wajah-Nya.
*Ingatlah perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan-Nya,  mujizat-Nya dan ketetapan-ketetapan yang diucapkan-Nya,  hai anak cucu Abraham, hamba-Nya,  hai anak-anak Yakub, pilihan-Nya!
*Selama-lamanya Ia ingat akan perjanjian-Nya, akan firman yang diperintahkan-Nya kepada seribu angkatan; akan perjanjian yang diikat-Nya dengan Abraham,  dan akan sumpah-Nya kepada Ishak.

Bacaan II  Ibr 11:8.11-12.17-19
Saudara-saudara,  karena iman, Abraham taat ketika ia dipanggil untuk berangkat  ke negeri yang akan di aterima menjadi milik pusakanya,
ia berangkat tanpa mengetahui tempat yang ia tujui.  Karena iman pula,
Abraham dan Sara beroleh kekuatan untuk menurunkan anak cucu,
walaupun usianya sudah lewat,  karena ia yakin bahwa Dia yang memberikan janji itu setia.  Itulah sebabnya,  dari satu orang yang malahan telah mati pucuk  terpancar keturunan besar  seperti bintang di langit atau seperti pasir di tepi laut,  yang tidak terhitung banyaknya.  Karena iman, Abraham rela mempersembahkan Ishak  tatkala ia dicobai.  Ia yang telah menerima janji itu  rela mempersembahkan anaknya yang tunggal,  walaupun kepadanya telah dikatakan,  "Keturunan yang berasal dari Ishaklah yang akan disebut keturunanmu."  Abraham berbuat demikian karena ia percaya  bahwa Allah berkuasa membangkitkan orang  sekalipun mereka sudah mati.  Dan dari sana ia seakan-akan telah menerimanya kembali.
Demikianlah sabda Tuhan.

Bait Pengantar Injil  Ibr 1:1-2
Dahulu kala Allah berbicara kepada nenek moyang kita  dengan perantaraan para nabi;  pada zaman akhir ini Ia berbicara kepada kita  dengan perantaraan Anak-Nya.

Bacaan Injil  Luk 2:22-40
Ketika genap waktu pentahiran menurut hukum Taurat, Maria dan Yusuf membawa Kanak Yesus ke Yerusalem  untuk menyerahkan Dia kepada Tuhan,  seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan:
     Semua anak laki-laki sulung
     harus dikuduskan bagi Allah.
Juga mereka datang untuk mempersembahkan kurban  menurut apa yang difirmankan dalam hukum Tuhan,  yaitu sepasang burung tekukur atau dua ekor anak merpati.  Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon.  Ia seorang yang benar dan saleh hidupnya,  yang menantikan penghiburan bagi Israel.  Roh Kudus ada di atasnya,  dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus,  bahwa ia tidak akan mati sebelum melihat Mesias,  yaitu Dia yang diurapi Tuhan.  Atas dorongan Roh Kudus  Simeon datang ke Bait Allah.  Ketika Kanak Yesus dibawa masuk oleh orangtua-Nya  untuk melakukan apa yang ditentukan hukum Taurat,  Simeon menyambut Anak itu  dan menatang-Nya sambil memuji Allah, katanya,
    "Sekarang Tuhan,
     biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera,
     sesuai dengan firman-Mu,
     sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu,
     yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa,
     yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain
     dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel."
Yusuf dan Maria amat heran akan segala sesuatu  yang dikatakan tentang Kanak Yesus.  Lalu Simeon memberkati mereka  dan berkata kepada Maria, ibu Anak itu, "Sesungguhnya Anak ini ditentukan  untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel  dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan  -- dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri --,  supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang."  Pada waktu itu  ada pula di Yerusalem seorang nabi perempuan,  anak Fanuel dari suku Asyer, namanya Hana.  Ia sudah sangat lanjut umurnya.  Sesudah menikah, ia hidup tujuh tahun bersama suaminya,  dan sekarang ia sudah janda,  berumur delapan puluh empat tahun.  Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah,  dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa.  Pada hari itu Hana pun datang ke Bait Allah  dan mengucap syukur kepada Allah,  serta berbicara tentang Kanak Yesus kepada semua orang  yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem.  Setelah menyelesaikan semua  yang harus dilakukan menurut hukum Tuhan,
kembalilah Maria dan Yusuf beserta Kanak Yesus  ke kota kediaman mereka,  yaitu kota Nazaret di Galilea.  Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat,  penuh hikmat,  dan kasih karunia Allah ada pada-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan.R

Renungan

Sudah miskin, diusir lagi dari masyarakat. Bak sudah jatuh ketimpa tangga lagi.Hari ke 40 adalah hari pentahiran bagi seorang ibu yang habis melahirkan. Upacara penyucian itu wajib demi menghapus kenajisan sehingga ibu itu dapat ikut kembali dalam peribadatan. Maria dan Yusup pergi ke Bait Allah di Yerusalem  untuk upacara pentahiran dan mempersembahkan Yesus kepada Tuhan. Simeon menyambut Anak itu, membopong-Nya dan memuji Tuhan, karena karya penyelamatan-Nya telah dinyatakan melalui Tuhan Yesus. Simeon yakin , bahwa apa yang selama ini diharapkan sekarang telah berada ditangannya. Dalam diri Kanak kanak Yesus , Simeon melihat keselamatan yang dijanjikan Allah. Melihat Kanak kanak Yesus, Simeon mengalami bahwa terang yang menjadi pernyataan bagi bangsa bangsa lain sedang diwahyukan. Lewat bangsa terpilih keselamatan akan disalurkan kepada yang lain sehingga mereka akan menjadi terang bagi bangsa bangsa  lain. Karya penyelamatan itulah yang dinubuatkan Simeon  akan menimbulkan perbantahan dan perpecahan diantara orang orang Yahudi. Maka , mereka yang pro pada Yesus akan mendapat keselamatan dan yang kontra akan mengalami kejatuhan. Semua itu akan mendatangkan penderitaan bagi Maria. “Suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri”  Maria akan ikut menderita menyaksikan perpecahan bangsa Israel itu, Karena itu kita pun jangan bersikap cuek tak peduli, tetapi soliderlah pada penderitaan sesama

Doa

Ya Tuhan, berilah kami kesadaran bahwa Tuhan hadir dalam kehidupan kami, sehingga kami dipenuhi oleh sukacita dan sukacita itu dapat kami bagikan kepada sesama. Amin.

 

 

 

 

Dahulu kala Allah berbicara kepada nenek moyang kita  dengan perantaraan para nabi;  pada zaman akhir ini Ia berbicara kepada kita
dengan perantaraan Anak-Nya.

 

RENUNGAN HARIAN SABTU 30 DESEMBER 2023

Kalender Liturgi Sabtu  30  Des  2023
Sabtu Masa Natal
Warna Liturgi: Putih

Bacaan I  1Yoh 2:12-17
Aku menulis kepadamu, hai anak-anak,
         sebab dosamu telah diampuni oleh karena nama Yesus.
Aku menulis kepadamu, hai para bapak,
         sebab bapak-bapak telah mengenal Dia yang ada dari mulanya.
Aku menulis kepadamu, hai orang-orang muda,
         sebab kamu telah mengalahkan yang jahat.
Aku menulis kepadamu, hai anak-anak,
         sebab kamu mengenal Bapa.
Aku menulis kepadamu, hai para bapak,
         sebab bapak-bapak telah mengenal Dia yang ada dari mulanya.
Aku menulis kepadamu, hai orang-orang muda,
         sebab kamu kuat dan firman Allah diam di dalam kamu,
         dan kamu telah mengalahkan yang jahat.
Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia,  yaitu keinginan daging dan keinginan mata  serta keangkuhan hidup,  bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.  Dan dunia ini sedang melenyap bersama keinginannya,  tetapi orang yang melakukan kehendak Allah  tetap hidup selama-lamanya.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 96:7-8a.8b-9.10
Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak-sorak.
*Kepada Tuhan, hai suku-suku bangsa,  kepada Tuhan sajalah kemuliaan dan kekuatan!  Berilah kepada Tuhan kemuliaan nama-Nya.
*Bawalah persembahan dan masuklah ke pelataran-Nya,  Sujudlah menyembah kepada Tuhan  dengan berhiaskan kekudusan,  gemetarlah di hadapan-Nya, hai segenap bumi!  Katakanlah di antara bangsa-bangsa, "Tuhan itu Raja!Dunia ditegakkan-Nya, tidak akan goyah.  Ia akan mengadili bangsa-bangsa dalam kebenaran."

Bacaan Injil  Luk 2:36-40
Ketika kanak-kanak Yesus dipersembahkan di Bait Allah,  ada di Yerusalem seorang nabi perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer. Namanya Hana.  Ia sudah sangat lanjut umurnya.  Sesudah menikah, ia hidup tujuh tahun bersama suaminya,  dan sekarang ia sudah janda, berumur delapan puluh empat tahun.  Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah,  dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa.  Pada hari kanak-kanak Yesus dipersembahkan di Bait Allah,  Hana pun datang ke Bait Allah dan mengucap syukur kepada Allah,  serta berbicara tentang kanak Yesus kepada semua orang  yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem.  Setelah menyelesaikan semua yang harus dilakukan  menurut hukum Tuhan,  kembalilah Maria dan Yusuf beserta Kanak Yesus  ke kota kediaman mereka,  yaitu kota Nazaret di Galilea.  Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat,  penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan. 

Renungan

Injil hari ini berkisah tentang Hana seorang nabi perempuan  berumur 84 tahun. Dia sudah lama menjanda. Ia tidak dapat aktif macam macam lagi.  Yang dibuat adalah tiap hari datang ke Bait Allah, berpuasa dan berdoa. Karena ketekunannya itu, ia dikaruniai pengalaman yang sungguh membahagiakan hidupnya, yaitu dapat melihat Sang Mesias yangdatang dalam wujud bayi Yesus kecil, janda tua itu sangat gembira dan berceritera kepada orang lain siapa bayi itu. Ia menjadi pewarta datangnya kasih Allah.Ternyata orang yang sangat tua dan jandapun dapat menjadi pewarta kasih Allah. Tidak ada batas umur untuk menjadi pewarta kasih Allah. Maka kita dapat bertanya pada diri sendiri, apakah kita juga dapat menjadi pewarta kasih itu? Kalau kita sudah sangat tua dan merasa tidak dapat aktif lagi, apakah kita tetap dapat menjadi pewarta kasih Allah itu lewat kehadiran hidup kita yang gembira dan dekat dengan Tuhan?  Di keluarga kita dan di komunitas kita dibutuhkan kerasulan kehadiran. Kehadiran orang tua yang sungguh bahagia , yang hidupnya dekat dengan Tuhan, yang hidupnya penuh doa dan matiraga dapat menjadi penyejuk hidup keluarga dan komunitas. Apakah kita yang sudah tua rela menjalani peran itu?

Butir permenungan

Bagaimana dengan aku? Apakah aku juga selalu menantikan Tuhan dalam hidupku? Apakah aku selalu mengusahakan waktu hening, berdoa, mendekatkan diri kepada Tuhan sendiri? Kalau aku mengalami kebahagiaan bersama Tuhan dalam hidupku, apakah aku juga berani bersaksi kepada orang lain tentang kebaikan Tuhan tersebut? Bagaimana itu aku lakukan dalam hidupku?

Doa

Ya Tuhan, kami mohon berilah kami kemampuan untuk mewartakan kasih Allah agar kami semakin dekat dengan Allah. Amin

 

 

 

 

*Kepada Tuhan, hai suku-suku bangsa,  kepada Tuhan sajalah kemuliaan dan kekuatan!  Berilah kepada Tuhan kemuliaan nama-Nya.

 

 

 

 

  

December 25, 2023

RENUNGAN HARIAN JUMAT 29 DESEMBER 2023

Kalender Liturgi Jumat  29  Des  2023

Jumat Masa Natal
PF S. Tomas Becket, Uskup dan Martir
Warna Liturgi: Putih


Bacaan I  1Yoh 2:3-11
Saudara-saudara terkasih,  inilah tandanya bahwa kita mengenal Allah,
yaitu jikalau kita menuruti perintah-perintah-Nya.  Barangsiapa berkata "Aku mengenal Allah"  tetapi tidak menuruti perintah-Nya,  ia adalah seorang pendusta,  dan tidak ada kebenaran di dalam dia.  Tetapi barangsiapa menuruti firman-Nya,  di dalam orang itu kasih Allah sungguh sudah sempurna;  dengan itulah kita ketahui bahwa kita ada di dalam Allah.  Barangsiapa mengatakan bahwa ia ada di dalam Allah,  ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.  Saudara-saudara kekasih,  bukan perintah baru yang kutuliskan kepada kamu, melainkan perintah lama yang telah ada padamu dari mulanya.  Perintah lama itu ialah firman yang telah kamu dengar. Namun perintah baru juga yang kutuliskan kepada kamu;  perintah ini telah ternyata benar di dalam Dia dan di dalam kamu; sebab kegelapan sedang melenyap dan terang yang benar telah bercahaya. Barangsiapa berkata bahwa ia berada di dalam terang, tetapi membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan sampai sekarang.  Barangsiapa mengasihi saudaranya,  ia tetap berada di dalam terang,  dan di dalam dia tidak ada penyesatan.  Tetapi barangsiapa membenci saudaranya,  ia berada di dalam kegelapan  dan hidup di dalam kegelapan. Ia tidak tahu ke mana ia pergi,  karena kegelapan itu telah membutakan matanya.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 96:1-2a.2b-3.5b-6
Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak-sorai.
*Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan,
  menyanyilah bagi Tuhan, hai seluruh bumi!  Menyanyilah bagi Tuhan, pujilah nama-Nya!
*Kabarkanlah dari hari ke hari  keselamatan yang datang dari pada-Nya,
ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa,  kisahkanlah karya-karya-Nya yang ajaib di antara segala suku.
*Tuhanlah yang menjadikan langit,  keagungan dan semarak ada di hadapan-Nya,  kekuatan dan hormat ada di tempat kudus-Nya.

Bait Pengantar Injil  Luk 2:32
Kristus cahaya yang menerangi pada bangsa,  Dialah kemuliaan bagi umat allah.

Bacaan Injil  Luk 2:22-35
Ketika genap waktu pentahiran menurut hukum Taurat,  Maria dan Yusuf membawa kanak-kanak Yesus ke Yerusalem  untuk menyerahkan Dia kepada Tuhan,  seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan:  "Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah."  Juga mereka datang untuk mempersembahkan kurban  menurut apa yang difirmankan dalam hukum Tuhan,  yaitu sepasang burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati.  Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh hidupnya,  yang menantikan penghiburan bagi Israel.  Roh Kudus ada di atasnya, dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak akan mati sebelum melihat Mesias,  yaitu Dia yang diurapi Tuhan. Atas dorongan Roh Kudus, Simeon datang ke Bait Allah.  Ketika kanak-kanak Yesus dibawa masuk oleh orang tua-Nya  untuk melakukan apa yang ditentukan hukum Taurat,  Simeon menyambut Anak itu dan menatang-Nya sambil memuji Allah, katanya,  "Sekarang Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera sesuai dengan firman-Mu, sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu, yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa,  yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain  dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel."   Yusuf dan Maria amat heran akan segala sesuatu  yang dikatakan tentang Kanak Yesus. Lalu Simeon memberkati mereka  dan berkata kepada Maria, ibu Anak itu, "Sesungguhnya Anak ini ditentukan  untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel  dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan  -- dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri --,  supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang."
Demikianlah sabda Tuhan. 

Renungan

Sudah miskin, diusir lagi dari masyarakat. Bak sudah jatuh ketimpa tangga lagi.Hari ke 40 adalah hari pentahiran bagi seorang ibu yang habis melahirkan. Upacara penyucian itu wajib demi menghapus kenajisan sehingga ibu itu dapat ikut kembali dalam peribadatan. Maria dan Yusup pergi ke Bait Allah di Yerusalem  untuk upacara pentahiran dan mempersembahkan Yesus kepada Tuhan. Simeon menyambut Anak itu, membopong-Nya dan memuji Tuhan, karena karya penyelamatan-Nya telah dinyatakan melalui Tuhan Yesus. Simeon yakin , bahwa apa yang selama ini diharapkan sekarang telah berada ditangannya. Dalam diri Kanak kanak Yesus , Simeon melihat keselamatan yang dijanjikan Allah. Melihat Kanak kanak Yesus, Simeon mengalami bahwa terang yang menjadi pernyataan bagi bangsa bangsa lain sedang diwahyukan. Lewat bangsa terpilih keselamatan akan disalurkan kepada yang lain sehingga mereka akan menjadi terang bagi bangsa bangsa  lain. Karya penyelamatan itulah yang dinubuatkan Simeon  akan menimbulkan perbantahan dan perpecahan diantara orang orang Yahudi. Maka , mereka yang pro pada Yesus akan mendapat keselamatan dan yang kontra akan mengalami kejatuhan. Semua itu akan mendatangkan penderitaan bagi Maria. “Suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri”  Maria akan ikut menderita menyaksikan perpecahan bangsa Israel itu, Karena itu kita pun jangan bersikap cuek tak peduli, tetapi soliderlah pada penderitaan sesama.

Doa

Ya Tuhan, berilah kami kesadaran bahwa Tuhan hadir dalam kehidupan kami, sehingga kami dipenuhi oleh sukacita dan sukacita itu dapat kami bagikan kepada sesama. Amin.

 

 

 

 

Kristus cahaya yang menerangi pada bangsa,  Dialah kemuliaan bagi umat allah.

 

 

December 24, 2023

RENUNGAN HARIAN KAMIS 28 DESEMBER 2023

Kalender Liturgi Kamis  28  Des  2023

Kamis Masa Natal
Warna Liturgi: Merah

Bacaan I  1Yoh 1:5-2:2
Saudara-saudara terkasih,  inilah berita yang telah kami dengar dari Yesus Kristus,  dan yang kami sampaikan kepada kamu:  Allah adalah terang, dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan.  Jika kita katakan bahwa  kita beroleh persekutuan dengan Dia  namun kita hidup di dalam kegelapan,  kita berdusta, dan kita tidak melakukan kebenaran.  Tetapi jika kita hidup di dalam terang  sama seperti Dia ada di dalam terang,  maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain,  dan darah Yesus, Anak-Nya itu,  menyucikan kita dari segala dosa.  Jika kita berkata bahwa kita tidak berdosa,  maka kita menipu diri kita sendiri,  dan kebenaran tidak ada di dalam kita.  Jika kita mengaku dosa kita,  maka Allah adalah setia dan adil,  sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita  dan menyucikan kita dari segala kejahatan.  Jika kita berkata bahwa kita tidak berbuat dosa, maka kita membuat Allah menjadi pendusta, dan firman-Nya tidak ada di dalam kita. Anak-anakku,  hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa;  namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus yang adil. Dialah pendamaian untuk segala dosa kita; malahan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 124:2-3.4-5.7b-8
Jiwa kita terluput  seperti burung terlepas dari jerat penangkap.
*Jika bukan Tuhan yang memihak kepada kita,  ketika manusia bangkit melawan kita,  maka mereka telah menelan kita hidup-hidup, ketika amarah mereka menyala-nyala terhadap kita.
*Maka air telah menghanyutkan kita, dan sungai telah mengalir menembus kita; telah mengalir melanda kita  air yang meluap-luap itu.
*Jerat itu telah putus,  dan kita pun terluput!  Pertolongan kita dalam nama Tuhan,  yang menjadikan langit dan bumi.

Bacaan Injil  Mat 2:13-18 
Setelah orang-orang majus  yang mengunjungi Bayi Yesus di Betlehem itu pulang, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi.  Malaikat itu berkata,  "Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya!  Larilah ke Mesir, dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu,  karena Raja Herodes akan mencari Anak itu untuk dibunuh."  Maka Yusuf pun bangunlah.  Malam itu juga diambilnya Anak itu serta ibu-Nya, lalu menyingkir ke Mesir,  dan tinggal di sana hingga Herodes mati. Hal itu terjadi supaya genaplah  yang difirmankan Tuhan lewat nabi-Nya,  "Dari Mesir Kupanggil Anak-Ku."   Ketika Herodes tahu,
bahwa ia telah diperdayakan oleh orang-orang majus itu,  sangat marahlah ia. Lalu ia menyuruh membunuh semua anak di Betlehem dan sekitarnya,  yaitu anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah, sesuai dengan waktu yang dapat diketahuinya  dari orang-orang majus itu.  Dengan demikian genaplah firman  yang disampaikan oleh nabi Yeremia: Terdengarlah suara di Rama,  tangis dan ratap yang amat memilukan;  Rahel menangisi anak-anaknya, dan ia tidak mau dihibur,  sebab mereka tidak ada lagi.
Demikianlah Sabda Tuhan. 

Renungan

Kita tentu merasa sangat sedih dan mungkin juga kecewa kalau tiba tiba  dimarahi boss atau pemimpin kita. Kalau soalnya jelas dan kita memang salah oke oke sajalah, Tetapi ketika kita tidak tahu alasan dan sebab mengapa kita dimarahi, tentulah kita gelisah, ingin protes dan memberontak. Dan tiba tiba dilain hari, sang bos atau pemimpin kita itu meminta maaf kepada kita. Ternyata marahnya kemarin dikarenakan oleh penyebab yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan kita. Lalu kita cuma terbengong bengong.  Hari ini kita merayakan Pesta Kanak kanak suci. Nasib anak anak yang dibunuh Herodes hampir mirip dengan pengalaman kita diatas. Anak anak itu menjadi korban kemarahan Herodes kepada ketiga sarjana yang tidak kembali kepadanya dan terutama korban ketakutan Herodes atas lahirnya Sang Raja diraja, Sang Penebus yakni Tuhan Yesus. Begitulah dalam sejarah selalu saja terjadi adanya orang orang yang menjadi korban dari kekuasaan  yang dipegang oleh orang orang yang tidak baik atau hanya mementingkan diri sendiri atau kelompoknya. Anak anak suci yang kita pestakan hari ini sama sekali tidak menyadari dan tidak tahu mengapa mereka harus mati muda ,mengapa mereka harus berkorban bahkan dengan nyawanya.

Butir  permenungan

Kita renungkan hari ini, betapa sering kita harus menderita, mengalami kesulitan dan bencana bukan karena kesalahan kita tetapi kesalahan sesama kita. Nyatanya, banyak sekali dalam hidup kita mengalami bahwa kita tidak pernah dapat mengert imengapa kita harus mengalami derita atau kesusahan ini itu. Kita bertanya kepada siapapun, tidak ada yang dapat menjawab. Bertanya kepadaTuhan , rasanya Dia juga tidak menjawab. Paling kita bertanya kepada rumput yang bergoyang? Saat saat sepertiitu, kita mesti hanya perlu percaya akan keadilan dan kemurahan hati Allah. Biarlah Tuhan yang menilai dan pada akhirnya menerangi jalan hidup kita , seperti Mazmur Tanggapan hari ini, pertolongan kita dalam nama Tuhan

Doa

Ya Tuhan, berilah kami ketabahan untuk menghadapi kehidupan  yang serba keras ini. Amin

 

 

 

 

 

 

Allah adalah terang, dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan.  Jika kita katakan bahwa  kita beroleh persekutuan dengan Dia  namun kita hidup di dalam kegelapan,  kita berdusta, dan kita tidak melakukan kebenaran