August 13, 2023

RENUNGAN HARIAN MINGGU 20 AGUSTUS 2023

Kalender Liturgi Minggu 20 Agusttus 2023

Warna Liturgi: Hijau

 

Antifon Pembuka

Ya  Allah Pelindung kami, Pandanglah dan perhatikanlah wajah yang telah Kau urapi. Lebih baik satu hari di pelataran-Mu daripada seribu hari ditempat lain.

 

Doa Kolekta.

Ya Allah, Engkau menyediakan karunia bagi mereka yang mengasihi-Mu  bahkan sebelum mereka minta. Curahkanlah kasih sayang-Mu kedalam hati kami supaya kami yang mengasihi Engkau dalam segalanya dan diatas segalanya, diperkenankan menikmati pemenuhan janji janji-Mu, lebih dari yang kami rindukan. Dengan perantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra- Mu yang Hidup dan Berkuasa bersama Dikau dalam persatuan dengan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa.


Bacaan I  Yes 56:1.6-7
Beginilah firman Tuhan,  "Taatilah hukum dan tegakkanlah keadilan,  sebab sebentar lagi akan datang keselamatan yang dari pada-Ku,  dan keadilan-Ku akan dinyatakan. Sebab Aku akan membawa ke gunung-Ku yang kudus orang-orang asing yang menggabungkan diri pada Tuhan untuk melayani Dia dan mengasihi nama-Nya  serta untuk menjadi hamba-hamba-Nya, dan semuanya yang memelihara hari Sabat dan tidak menajiskannya, dan yang berpegang kepada perjanjian-Ku.  Mereka semua akan Kuberi sukacita di rumah doa-Ku. Aku akan berkenan  menerima kurban bakaran dan kurban sembelihan yang dipersembahkan di atas mezbah-Ku. Sebab rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa."
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 67:2-3.5.6.8
Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah, kiranya bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu.
*Kiranya Allah mengasihani dan memberkati kita,  kiranya Ia menyinari kita dengan wajah-Nya.  Kiranya jalan-Mu dikenal di bumi, dan keselamatan-Mu di antara segala bangsa.
*Kiranya suku-suku bangsa bersukacita dan bersorak-sorai, sebab Engkau memerintah bangsa-bangsa dengan adil,  dan menuntun suku-suku bangsa di atas bumi.
*Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah, kiranya bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu. Allah memberkati kita;
kiranya segala ujung bumi takwa kepada-Nya.

Bacaan II  Rom 11:13-15.29-32
Aku berkata kepada kamu,  hai bangsa-bangsa bukan Yahudi. Justru karena aku adalah rasul untuk bangsa-bangsa bukan Yahudi, aku menganggap sebagai kemuliaan pelayananku, kalau aku dapat membangkitkan cemburu  dalam hati kaum sebangsaku menurut daging  dan dapat menyelamatkan beberapa orang dari mereka. Sebab jika penolakan mereka berarti perdamaian bagi dunia, dapatkah penerimaan mereka mempunyai arti lain kecuali hidup dari antara orang mati?  Sebab Allah tidak menyesali kasih karunia dan panggilan-Nya. Sama seperti kamu dahulu tidak taat kepada Allah,  dan sekarang beroleh kemurahan oleh ketidaktaatan mereka,  demikian juga mereka sekarang tidak taat, supaya oleh kemurahan yang telah kamu peroleh, mereka juga akan beroleh kemurahan. Sebab Allah telah mengurung semua orang dalam ketidaktaatan, supaya Ia dapat menunjukkan kemurahan-Nya atas mereka semua.
Demikianlah sabda Tuhan.

Bait Pengantar Injil  Mat 4:23
Yesus memberitakan Injil Kerajaan Allah  serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.

Bacaan Injil  Mat 15:21-28
Sekali peristiwa   Yesus menyingkir ke daerah Tirus dan Sidon. Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu  dan berseru, "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud.  Anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita."  Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawab.  Lalu para murid datang dan meminta kepada Yesus,  "Suruhlah perempuan ini pergi, sebab ia mengikuti kita sambil berteriak-teriak."  Jawab Yesus,  "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel."  Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia  sambil berkata, "Tuhan, tolonglah aku."esus menjawab,  "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak  dan melemparkannya kepada anjing."  Kata perempuan itu,  "Benar, Tuhan,  tetapi anjing-anjing pun makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya."  Maka bersabdalah Yesus kepadanya,  "Hai ibu, sungguh besar imanmu!  Terjadilah bagimu seperti yang kaukehendaki."  Dan seketika itu juga anaknya sembuh.
Demikianlah sabda Tuhan. 

Renungan.

Dimana ada kemauan , disitu ada jalan. Begitulah cerita seorang ibu, dikisahkan salah satu program televisi “Minta tolong”. Seorang ibu yang berjalan kaki dari rumah kerumah mencari uang dengan menawarkan jasa menjadi buruh cuci  demi mengobati anaknya yang terbaring dirumah terkena demam berdarah. Uang tabungan mereka sudah terkuras habis untuk biaya pengobatan anaknya bahkan sampai mereka diminta meninggalkan rumah sakit karena tidak dapat membayar. Berbekal keyakinan “Gusti mboten sare” (Tuhan tidak tidur), ia yakin pasti ada orang baik yang dapat menolongnya.  Sebuah kemauan mendorong orang mencapai apa yang menjadi harapannya. Injil Matius mencatat kisah, tentang semangat iman seorang perempuan yang pantang menyerah. Seorang perempuan Kanaan yang memiliki anak perempuan yang kerasukan setan. Perempuan itu sudah kesana kemari demi pulihnya sang anak namun tak seorangpun dapat membantunya. Berita kedatangan Yesus merupakan berita yang membawa kabar gembira bagi keluarganya.  Perempuan ini mendatangi Yesus dengan membawa anaknya karena ia percaya Yesus dapat menolongnya.Ia berseru kepada-Nya walaupun tampaknya seperti mustahil  “Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak anak dan melemparkannya kepada anjing.” Bahasa yang dipakai memang terkesan kasar. Namun itulah yang menjadi inti  ketika kita ingin disembuhkan Tuhan maka kita harus tahu posisi kita dihadapan Tuhan. Siapa diri kita dan harus menjadi rendah hati. Kita harusnya sadar , inilah belas kasih sejati, yaitu belas kasih yang lahir dari  kesadaran diri kita akan posisi kita dan daya kerendahhatian. Belas kasih yang memerdekakan dan memberi hidup.

Butir permenungan

Dalam kehidupan , kita mudah tersinggung , marah, dan mengambil jarak dengan Tuhan, apalagi kita merasa diacuhkan atau ditinggalkan Tuhan. Sikap penolakan membuat kita makin jauh dengan  Tuhan . Saat penolakan itu menandakan bahwa kita masih tergolong sombong, merasa diri hebat. Inilah titik kelemahan kita. Tuhan Yesus  menginginkan hati yang hancur dan remuk dihadapan-Nya. Perempuan itu mengajak kita untuk menghampiri Yesus dengan semangat pantang menyerah. Dia meminta kita untuk bergumul sampai menang. Mampukah kita memiliki semangat seperti perempuan itu?

Doa.

Allah Bapa Maha Pengasih dan Penyayang, kami bersyukur atas anugerah kesehatan yang Kau limpahkan kepada kami berkat sabda kedamaian  , ialah Yesus Putra-Mu , sebab karena Dia , dunia dapat bernapas lagi.  Amin.

 

 

 

 

Yesus memberitakan Injil Kerajaan Allah  serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.


0 komentar:

Post a Comment