Kalender Liturgi Rabu 06 Agustus 2023
Warna
Liturgi: Hijau
Bacaan I
Kol 1:1-8
Dari Paulus, rasul
Kristus Yesus oleh kehendak Allah, dan
dari Timotius saudara kita, kepada saudara-saudara yang kudus dan yang percaya dalam Kristus di Kolose. Kasih
karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, menyertai
kalian. Kami selalu mengucap syukur
kepada Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, setiap kali kami berdoa untuk kalian. Sebab kami telah
mendengar tentang imanmu dalam Kristus Yesus, dan tentang kasihmu terhadap
semua orang kudus, berdasarkan harapan
yang disediakan bagimu di surga. Tentang harapan itu sudah lebih dahulu kalian dengar dalam sabda kebenaran, yaitu Injil, yang sudah
sampai kepadamu. Seperti Injil itu berbuah dan berkembang di seluruh
dunia, demikian pula di antara kalian, sejak
waktu kalian mendengarnya dan mengenal kasih karunia Allah dengan sebenarnya.
Semuanya itu telah kalian ketahui dari Epafras,
rekan sepelayan yang kami kasihi. Dialah pelayan
Kristus yang setia bagimu, dan dialah
pula yang memberitahukan kepada kami kasihmu dalam Roh.
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur
Tanggapan Mzm 52:10.11
Aku
percaya akan kasih setia-Mu, ya Tuhan, sekarang
dan selama-lamanya.
*Tetapi aku ini seperti pohon zaitun yang
menghijau di dalam rumah Allah; aku percaya akan kasih setia Allah untuk
seterusnya dan selamanya.
*Aku hendak bersyukur kepada-Mu selama-lamanya,
sebab Engkaulah yang bertindak; karena nama-Mu
baik, aku hendak memasyhurkannya
di hadapan orang-orang yang Kaukasihi!
Bait
Pengantar Injil Luk 4:18-19
Tuhan mengutus aku memaklumkan
Injil kepada orang hina dina
dan mewartakan pembebasan kepada para tawanan.
Bacaan
Injil Luk 4:38-44
Setelah meninggalkan rumah ibadat di
Kapernaum, Yesus pergi ke rumah Simon. Adapun ibu
mertua Simon sakit deman keras, dan
mereka minta kepada Yesus supaya menolong dia. Maka Yesus berdiri di sisi
wanita itu, lalu menghardik demamnya. Segera
penyakit itu meninggalkan dia. Wanita itu segera bangun dan melayani mereka. Ketika matahari terbenam, semua orang membawa kerabatnya yang sakit kepada
Yesus. Ia meletakkan tangan atas mereka masing-masing dan menyembuhkan mereka. Dari banyak orang keluar juga setan-setan sambil
berteriak, "Engkaulah Anak Allah." Tetapi dengan
keras Yesus melarang mereka berbicara, karena mereka tahu bahwa Ia Mesias.
Ketika hari siang Yesus berangkat ke suatu
tempat yang sunyi. Tetapi orang banyak mencari Dia. Ketika
menemukan-Nya, mereka berusaha menahan Dia, supaya jangan meninggalkan mereka. Tetapi
Yesus berkata kepada mereka, "Juga di kota-kota lain Aku harus mewartakan
Injil Allah sebab untuk itulah Aku diutus." Dan Ia mewartakan Injil dalam rumah-rumah ibadat di Yudea.
Demikianlah sabda Tuhan.
Renungan
Dalam sebuah pertemuan seorang ibu yang terkenal aktif dalam kegiatan gereja memberikan sebuah kesaksian. Ia berceritera bahwa dulu ia bukanlah seorang yang aktif mengikuti kegiatan dalam gereja. Baginya saat itu, ke gereja seminggu sekali sudah cukup, setelah mengikuti perayaan Ekaristi dan mendapat berkat dari imam, ia langsung keluar dari gereja dan pulang tanpa pernah berkontak dengan umat yang lain. Tiba tiba sebuah kejadian pilu menghampirinya, Anaknya harus masuk rumah sakit dan membutuhkan banyak tranfusi darah. Ia kebingungan. Ditengah kebingungan itu, ia bertemu dengan pastor parokinya dan sang pastor meminta bantuan beberapa umat untuk mendonorkan darahnya. Pengalaman bahwa ia telah ditolong dan mengalami kebaikan orang lain itu, membuatnya berubah dan menjadi seorang yang aktif dalam kegiatan gereja. Dalam Injil hari ini, dikisahkan bahwa Yesus datang kerumah ibu mertua Simon yang sedang sakit keras. Disana ia menyembuhkan ibu mertua Simon yang sedang terbaring karena sakit itu dan lihatlah reaksi yang diperlihatkannya. Dikatakan bahwa ia segera bangkit dan melayani Yesus beserta rombongan yang menyertai-Nya. Sebuah tindakan dari seorang yang tahu berterima kasih dan tahu membalas kebaikan orang lain. Harus kita akui bahwa banyak berkat dan rahmat yang sudah diberikan Tuhan dalam kehidupan kita sehari hari. Mulai dari kita bangun tidur dipagi hari dan kembali tidur pada malam hari, ada begitu banyak kebaikan yang kita terima dari Tuhan. Kebaikan itu hadir, entah melalui sesama yang kita jumpai maupun pengalaman yang kita alami. Persoalan yang kerapkali muncul adalah kita tidak sadar bahwa segala yang kita alami, berkat dan rahmat yang kita terima , semuanya merupakan kebaikan dari Tuhan dalam kehidupan kita. Ketidaksadaran bahwa apa yang kita alami dan terima berasal dari kemurahan dan kebaikan Tuhan, inilah yang menyebabkan kita menjadi orang orang yang tidak tahu bersyukur dan berterima kasih kepada-Nya. Bacaan Injil hari ini mengingatkan kita semua tentang rasa syukur dan terima kasih karena kebaikan Tuhan yang kita terima setiap hari . Kita pun dididik untuk menjadi orang orang yang tahu membalas kebaikan Tuhan dalam hidup kita.
Butir
permenungan
Yesus memang sungguh Tuhan yang berkuasa menyembuhkan dan menghidupkan orang yang sakit , baik badani maupun rohani. Maka setanpun diusir dari orang yang kerasukan , sehingga orang itu menjadi merdeka dalam hidupnya. Kita semua adalah juga orang yang kadang sakit, Bahkan mungkin saat ini kita sedang sakit , entah sakit fisik, psikis, atau rohani. Marilah kita datang kepada Yesus dan kita ungkapkan semua sakit hidup kita kepada-Nya. Kita buka semua kesakitan kita kepada Dia . Kita dengan rendah hati mohon kesembuhan dari Dia. “Tuhan, aku orang sakit, sembuhkanlah aku. “
Doa
Allah Bapa, Sumber kebenaran , kami mengucap syukur
kepada-Mu atas sabda penyembuhan , yang kami dengar dari Yesus Putra-Mu
terkasih. Perkenankanlah kami mengucapkan sabda-Nya setiap kali kami
melaksanakan tugas kami. Amin.
Tuhan
mengutus aku
memaklumkan Injil kepada orang hina dina
dan mewartakan pembebasan kepada para tawanan.
0 komentar:
Post a Comment