Jamuan terakhir Jesus bersama murid - muridNya

Jesus meredakan badai

Jesus bersama Joseph dan Maria

Jesus mencintai anda semua

Jesus naik ke Surga

November 30, 2023

RENUNGAN HARIAN KAMIS 07 DESEMBER 2023

Kalender Liturgi Kamis  07 Des  2023

PW S. Ambrosius, Uskup dan Pujangga Gereja
Warna Liturgi: Putih

Bacaan I  Yes 26:1-6
Pada waktu itu nyanyian ini akan dinyanyikan di tanah Yehuda: "Kita mempunyai kota yang kuat! Tuhan telah memasang tembok dan benteng untuk keselamatan kita. Bukalah pintu-pintu gerbangnya, agar masuklah bangsa yang benar dan yang tetap setia. Engkau menjaga orang yang teguh hatinya dengan damai sejahtera, sebab ia percaya kepada-Mu.  Percayalah kepada Tuhan selama-lamanya,  sebab Tuhan Allah adalah gunung batu yang kekal.  Kota-kota di atas gunung telah ditaklukkan-Nya;  benteng-benteng yang kuat telah dirobohkan-Nya,  diratakan dengan tanah dan dicampakkan-Nya menjadi debu.  Kaki orang-orang sengsara dan telapak orang-orang lemah  akan menginjak-injaknya."
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 118:1.8-9.19-21.25-27a
Diberkatilah dia yang datang dalam nama Tuhan.
*Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik!  Kekal abadi kasih setia-Nya.  Lebih baik berlindung pada Tuhan  daripada percaya kepada insan!  Lebih baik berlindung pada Tuhan  daripada percaya kepada para bangsawan!
*Bukakan aku pintu gerbang kebenaran, aku hendak masuk ke dalamnya, hendak mengucap syukur kepada Tuhan.  Inilah pintu gerbang Tuhan, orang-orang benar akan masuk ke dalamnya.
Aku bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah menjawab aku  dan telah menjadi keselamatanku.
*Ya Tuhan, berilah kiranya keselamatan!  Ya Tuhan, berilah kiranya kemujuran!  Diberkatilah dia yang datang dalam nama Tuhan!  Kami memberkati kamu dari dalam rumah Tuhan.  Tuhanlah Allah, Dia menerangi kita.  Ikatkanlah korban hari raya itu dengan tali
pada tanduk-tanduk mezbah.

Bait Pengantar Injil  Yes 55:6
Carilah Tuhan selama Ia berkenan ditemui;  berserulah kepada-Nya, selama Ia dekat.

Bacaan Injil   Mat 7:21.24-27
Pada suatu ketika Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya,  "Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku, 'Tuhan! Tuhan' akan masuk Kerajaan Surga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku di surga.  Semua orang yang mendengar perkataan-Ku dan melakukannya, ia sama dengan orang bijaksana  yang membangun rumahnya di atas batu.  Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir,  lalu angin melanda rumah itu.  Tetapi rumah itu tidak roboh sebab dibangun di atas batu.  Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku  dan tidak melakukannya,  ia sama dengan orang bodoh,  yang membangun rumahnya di atas pasir.  Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir,  lalu angin melanda rumah itu.  Maka robohlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya."
Demikianlah sabda Tuhan. 

Renungan.

Setiap orang yang percaya kepada Tuhan hendaklah menaruh hidupnya kepada perintah dan ajarannya, sebab ajaran Tuhan seperti pelita yang menerangi langkah manusia, ketika kegelapan melanda kehidupannya.  Ajaran Tuhan merupakan pedoman dan tuntunan untuk menemukan arti dan makna hidup yang sebenarnya. Matius dalam Injil hari ini menjelaskan hal itu. Orang yang percaya kepada Tuhan dengan mendengarkan perkataan dan melaksanakan ajaran-Nya merupakan orang yang bijaksana.  Orang bijaksana diumpamakan dengan orang yang membangun rumah diatas batu, sehingga tidak roboh ketika badai dan banjir melanda. Sedangkan orang yang mengabaikan ajaran Tuhan adalah orang bodoh, mereka membangun rumah diatas pasir. Ketika banjir datang , rumah mereka hancur karena tidak kokoh. Ajaran Tuhan adalah dasar yang memungkinkan kita bertahan hidup. Ketika badai penderitaan dan cobaan datang setidaknya ada dasar kokoh bagi kita untuk bertahan. Jika kita tidak mempunyai pegangan yang kokoh,  maka kita seperti orang bodoh yang membangun rumah diatas pasir. Ketika badai datang , dengan mudahnya kita hancur dan terbawa badai.  Ketika Yesus disalibkan, hanya satu kekuatannya, yaitu kehendak Allah.  Yesus terbuka terhadap perkataan dan kehendak Allah sehingga Dia begitu kuat dan akhirnya menyelesaikan misi-Nya.

Butir permenungan

Masa penantian penuh harap akan kedatangan Sang Imanuel menjadi kesempatan bagi kita. Dalam masa itu, kita dapat mewujudkan kesiapan hati untuk terbuka menerima hal hal baik dan nilai nilai baru. Salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah mendasari hidup kita dengan dasar dasar yang kokoh  Itu semua dapat dilakukan layaknya seorang yang akan membangun  rumah.  Pembangunan rumah dengan dasar yang kokoh tampaknya menjadi aktual dengan peristiwa gempa yang melanda beberapa daerah dinegara kita ini.  Dalam hal ini , Begawan Arsitek lulusan Jerman  Romo Mangunwijaya (alm) pernah mengingatkan kita untuk membangun rumah dengan menggunakan bahan bahan yang akrab  dengan alam Indonesia , misalnya kayu atau bambu. Romo Mangun ternyata membawa kita kembali pada kearifan lokal warisan nenek moyang. Kita bisa melihat hasil karyanya, komplek Gua Maria Lourdes Sendangsono, rumah rumah dibantaran Kali Code, serta beberapa rumah gaya Jawa dan gaya campuran yang ternyata tahan gempa dan natural.  Dengan konsep pembangunan rumah ala Romo Mangun , kita diingatkan untuk peduli dengan alam semesta tempat kita hidup , untuk peka dan tidak membangun “hanya” sekedar berdasarkan trend zaman.  Belajar dari semua itu, bagaimana kita membangun  kehidupan kita? Kekokohan hidup kita senantiasa akan diuji oleh berbagai hal. Siapkah kita bila diri kita sewaktu waktu “roboh” dan menghadap Bapa?  Kenangkanlah para pejuang yang mati karena mereka memperjuangkan  kebenaran dan keadilan. Berdoalah agar harapan akan damai sejahtera sejati (bdk Yesaya 11:6-10) tidak akan pernah padam.

Doa

Ya Bapa yang Mahabaik, limpahkanlah damai sejahtera kepada keluarga kami, agar kami dapat semakin dekat dengan –Mu, dan selalu melaksanakan kehendak-Mu. Amin

 

 

Carilah Tuhan selama Ia berkenan ditemui;  berserulah kepada-Nya, selama Ia dekat.

November 29, 2023

RENUNGAN HARIAN RABU 06 DESEMBER 2023

Kalender Liturgi Rabu  06 Des  2023

PF S. Nikolaus, Uskup
Warna Liturgi: Ungu

Bacaan I  Yes 25:6-10a

Di Gunung Sion
  Tuhan semesta alam akan menghidangkan bagi segala bangsa  suatu jamuan dengan masakan mewah,  dengan anggur yang tua benar; suatu jamuan dengan lemak dan sumsum dan dengan anggur tua yang disaring endapannya. Di atas gunung itu Tuhan akan mengoyakkan kain kabung  yang diselubungkan kepada segala suku  dan tudung yang ditudungkan kepada segala bangsa. Ia akan meniadakan maut untuk seterusnya,  dan Ia akan menghapus air mata dari wajah semua orang.  Aib umat-Nya akan Ia jauhkan dari seluruh bumi,  sebab Tuhan telah mengatakannya.  Pada hari itu orang akan berkata,  "Sesungguhnya, inilah Allah kita, yang kita nanti-nantikan supaya menyelamatkan kita.  Inilah Tuhan yang kita nanti-nantikan; marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karena keselamatan yang diadakan-Nya!  Sebab tangan Tuhan akan melindungi gunung ini!"
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan Mzm 23:1-3a.3b-4.5.6
Aku akan diam di dalam rumah Tuhan sepanjang masa.
*Tuhanlah gembalaku,  aku takkan berkekurangan. Ia membaringkan daku di padang rumput yang hijau.  Ia membimbing aku ke air yang tenang, dan menyegarkan daku.
*Ia menuntun aku di jalan yang lurus,  demi nama-Nya yang kudus.
Sekalipun berjalan dalam lembah yang kelam,  aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku.  Tongkat gembalaan-Mu, itulah yang menghibur aku.
*Engkau menyediakan hidangan bagiku  di hadapan segala lawanku.
Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak,  pialaku penuh melimpah.
*Kerelaan dan kemurahan-Mu mengiringi aku  seumur hidupku.  Aku akan diam di dalam rumah Tuhan  sepanjang masa.

Bacaan Injil  Mat 15:29-37 
Pada suatu ketika Yesus menyusur pantai Danau Galilea,  lalu naik sebuah bukit dan duduk di situ. Maka datanglah orang banyak berbondong-bondong kepada-Nya membawa orang lumpuh, orang timpang, orang buta, orang bisu dan banyak lagi yang lain,  lalu meletakkan mereka pada kaki Yesus, dan mereka semua disembuhkan-Nya.  Maka takjublah orang banyak itu melihat orang bisu berkata-kata,  orang timpang sembuh, orang lumpuh berjalan, orang buta melihat;  dan mereka memuliakan Allah Israel.  Lalu Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata, "Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak ini.  Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku  dan mereka tidak mempunyai makanan. Aku tidak mau menyuruh mereka pulang dengan lapar,  nanti mereka pingsan di jalan." Para murid menyahut,  "Bagaimana mungkin di tempat sunyi ini kita mendapat roti untuk mengenyangkan orang banyak
yang begitu besar jumlahnya?" Kata Yesus kepada mereka, "Berapa roti ada padamu?"  "Tujuh," jawab mereka, "dan ada juga beberapa ikan kecil."  Yesus lalu menyuruh orang banyak itu duduk di tanah.  Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti dan ikan-ikan itu. Ia mengucap syukur, membagi-bagi roti itu  dan memberikannya kepada para murid.  Lalu para murid membagikannya kepada orang banyak.  Mereka semuanya makan sampai kenyang.  Kemudian potongan-potongan roti yang sisa dikumpulkan,  tujuh bakul penuh.
Demikianlah sabda Tuhan.

Renungan

Jika direnungkan bacaan Injil hari ini dapat menghibur kita. Berapa pun jumlah umat manusia, semua diperhatikan Tuhan,  Berapa pun banyak orang masing masing disentuh-Nya, disembuhkan-Nya, dan diberi-Nya makan. Pada Injil Yesus menyembuhkan semua orang yang sakit, segala macam penyakit disembuhkan. Bukan hanya itu , Yesus memberi  semua orang itu makan. Semua orang itu dapat makan sampai kenyang , bahkan makanannya sisa tujuh bakul penuh , luar biasa. Ini suatu pesan penghiburan , bagaimanapun juga setiap orang yang lahir  dan hidup didunia ini, entah yang sudah kenal ataupun yang tidak kita kenal, diurus Tuhan dan dicukupi Tuhan. Dasar keyakinan ini adalah hati Tuhan sendiri yang penuh belas kasihan, seperti yang dikatakan Yesus.

Butir permenungan

Bagaimana Tuhan mengurus dan mencukupi kebutuhan sesama? Jawabannya melalui kita. kita diundang untuk menjadi penyalur berkat untuk sesama. Itulah sebabnya dalam perumpamaan Yesus menggandakan roti dan ikan yang berasal dari antara para murid, Kita diundang untuk berbagi, melalui kita juga, Tuhan membuat sesama kita kecukupan dalam kebutuhan makanan dan keperluan hidup lainnya. Pertanyaannya, apakah anda sudah berbagi?

Doa

Ya Tuhan, jadikanlah kami tangan tangan –Mu untuk membantu sesama kami mencukupi kebutuhan hidupnya. Amin.

 

 

*Kerelaan dan kemurahan-Mu mengiringi aku  seumur hidupku.  Aku akan diam di dalam rumah Tuhan  sepanjang masa.

RENUNGAN HARIAN SELASA 05 DESEMBER 2023

Kalender Liturgi Selasa  05 Des  2023

Warna Liturgi: Ungu

Bacaan I  Yes 11:1-10
Pada akhir zaman  sebuah tunas akan keluar dari tunggul Isai,
dan taruk yang tumbuh dari pangkalnya akan berbuah. Roh Tuhan akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh penasihat dan keperkasaan, roh pengenal dan takut akan Tuhan;  ya, kesenangannya ialah takut akan Tuhan. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja  atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang. Tetapi ia akan menghakimi orang-orang lemah dengan keadilan, dan dengan kejujuran akan menjatuhkan keputusan terhadap orang-orang yang tertindas di negeri. Ia akan menghajar bumi dengan perkataannya  seperti dengan tongkat, dan dengan nafas mulutnya
ia akan membunuh orang fasik.Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan,  seperti ikat pinggang yang tetap terikat pada pinggangnya.  Pada waktu itu serigala akan tinggal bersama domba dan macan tutul akan berbaring di samping kambing. Anak lembu dan anak singa akan merumput bersama-sama,  dan seorang anak kecil akan menggiringnya.  Lembu dan beruang akan sama-sama makan rumput  dan anak-anaknya akan sama-sama berbaring, sedang singa akan makan jerami seperti lembu.  Bayi akan bermain-main dekat liang ular tedung, dan anak yang cerai susu akan mengulurkan tangannya
ke sarang ular beludak. Tidak ada yang akan berbuat jahat atau yang berlaku busuk  di seluruh gunung-Ku yang kudus.  Sebab seluruh bumi penuh dengan pengenalan akan Tuhan,  seperti air laut yang menutupi dasarnya. Maka pada waktu itu taruk dari pangkal Isai akan berdiri  sebagai panji-panji bagi para bangsa.  Dia akan dicari oleh suku-suku bangsadan tempat kediamannya akan menjadi mulia.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan Mzm 72:2.7-8.12-13.17
Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya, dan damai sejahtera berlimpah sampai selama-lamanya.
*Ya Allah, kiranya raja mengadili umat-Mu dengan keadilan  dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!
*Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya  dan damai sejahtera berlimpah, sampai tidak ada lagi bulan!  Kiranya ia memerintah dari laut sampai ke laut,  dari sungai Efrat sampai ke ujung bumi!
*Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong,
ia akan membebaskan orang tertindas  dan orang yang tidak punya penolong;  ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin,  ia akan menyelamatkan nyawa orang papa.
*Biarlah namanya tetap selama-lamanya,  kiranya namanya semakin dikenal selama ada matahari.  Kiranya segala bangsa saling memberkati dengan namanya,  dan menyebut dia berbahagia.

Bacaan Injil  Luk 10:21-24 
Pada waktu itu bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata,  "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi,  karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan pandai,  tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil.  Ya Bapa, itulah yang berkenan di hati-Mu.  Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku  dan tiada seorang pun yang tahu siapakah Anak selain Bapa,  dan siapakah Bapa selain Anak  dan orang yang oleh Anak diberi anugerah mengenal Bapa."  Sesudah itu berpalinglah Yesus kepada murid-murid-Nya dan berkata,  "Berbahagialah mata yang melihat apa yang kalian lihat.  Sebab Aku berkata kepada kamu,  banyak nabi dan raja ingin melihat apa yang kalian lihat,  namun tidak melihatnya,  dan ingin mendengar apa yang kalian dengar,  tetapi tidak mendengarnya."
Demikianlah sabda Tuhan. 

Renungan

Pada waktu itu bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata,  "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. “ Konteks kegembiraan Tuhan adalah saat ketujuh puluh murid kembali dari perutusan (luk 10: 17) dan berceritera, bahwa setan setan takluk kepada mereka, karena nama Yesus.  Sungguh menarik untuk merasakan kegembiraan Tuhan. Daya tarik itu meliputi dua hal 

Pertama , ternyata diam diam Tuhan memberi kekuasaan saat mengutus murid-Nya. Ia berkata “Sesungguhnya Aku telah memberi kan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan untuk menahan kekuatan musuh “ (ay 19a)  Dari pernyataan itu tampak bahwa Tuhan tidak hanya mengutus para murid-Nya tetapi juga diam diam memberi kekuatan, sehingga para murid sadar bahwa Yesus sungguh utusan Bapa. Para murid sekarang ini bernama umat Kristiani . Dengan rahmat Baptisan , kita (entah bagaimanapun keadaan kita) diutus ikut memperbaiki dunia.  Maka, seorang ibu yang ditinggal suaminya begitu saja , ternyata mampu membesarkan keempat anaknya  Seorang Frater yang selalu was was , karena tidak pinter , akhirnya bisa ditahbiskan dan setia sampai kini.  Sepasang suami isteri yang pertama tama kecewa , akhirnya bisa menerima dan merawat anaknya yang lumpuh sepanjang hidupnya , justru karena itulah hidup pasangan itu jadi bermakna.  Dibalik ketabahan dan kehidupan yang berbuah, ternyata diam diam mereka beriman dan berserah pada Tuhan.  Maka, diam diam Tuhan juga memberikan kekuasaan agar para murid-Nya bertahan. Tuhan bergembira karena kekuatan dari-Nya bisa dirasakan oleh para murid-Nya.

Kedua , Tuhan menjelaskan bahwa semua itu dinyatakan kepada orang kecil. Orang kecil . adalah mereka yang tidak mengandalkan diri sendiri. Mereka berserah kepada Tuhan. Tuhan gembira karena justru yang dianggap kecil oleh dunia , malah mampu mengenal kehadiran-Nya . Itu terjadi , karena mereka tidak sombong, tidak mengandalkan “ kepandaian , kekayaan dan kekuasaan mereka”

Mari kita menjadi orang kecil yang berserah pada Tuhan agar Tuhan diam diam memberi kekuatan . Lebih dari semua itu Dia mencatat nama kita di Surga.

Butir permenungan.

Saya masih ingat dalam sebuah pertemuan propinsial mengatakan “ kita ini bukan kumpulan orang dari keturunan ningrat atau anak pejabat tetapi dari keluarga sederhana, orang kecil “ Mungkin maksudnya supaya kami tahu diri atau bisa jadi dia menegaskan bahwa keterpanggilan nengikuti Dia secara khusus membutuhkan sikap kesederhanaan. Karena realitasnya banyak biarawan biarawati , klerus dipilih dari kaum sederhana.  Yesus ditampilkan oleh penginjil Lukas sedang mensyukuri anugerah para pengikut , para murid yang berasal dari kalangan sederhana (nelayan) bukan dari kalangan istana kerajaan. Yesus bersuka cita dan bergembira . Jelaslah bahwa sukacita Yesus tidak ada sangkut pautnya dengan keadaan , melainkan atas apa yang Bapa kerjakan didalam Dia. Dengan lantang Dia berkata “ Semua telah deserahkan Bapa kepada-Ku” Yesus bersuka cita bukan karena keberhasilan dalam karya yang dilakukan-Nya tetapi oleh keinginan Bapa yang dinyatakan kepada-Nya. Dan sekarang, Ia memiliki pengikut yang juga akan mengambil bagian yang sama. Mereka adalah orang orang sederhana yang mau dan siap terlibat dengan menyerahkan diri mereka secara total. Dalam pernyataan syukur ini dikontraskan dengan orang bijak dan orang pandai. Hal ini dapat diartikan bahwa mereka yang sombong , mengandalkan diri sendiri , tidak membutuhkan pertolongan Tuhan . Bagaimana Tuhan akan menyatakan diri jika kita merasa tahu dan bisa dan tidak mau dengan rendah hati membuka diri untuk diajar? Jika ini mewakili sikap kita , ingatlah selalu bahwa Tuhan bersukacita menyatakan diri kepada kaum sederhana yang mewakili sikap dan pernyataan diri kita sebagai putra putri-Nya yang selalu membutuhkan pertolongan-Nya.

Doa.

Ya Tuhan, anugerahilah kami terang Roh Kudus-Mu agar kami memiliki hati yang sederhana , siap dibentuk menjadi murid murid yang terbuka akan kehendak-Mu . Amin.

 

 

 

 

"Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. “

November 27, 2023

RENUNGAN HARIAN SENIN 04 DESEMBER 2023

Kalender Liturgi  Senin  04 Des  2023

PF S. Yohanes dari Damsyik, Imam dan Pujangga Gereja
Warna Liturgi: Ungu

Bacaan I  Yes 2:1-5
Inilah firman yang dinyatakan kepada Yesaya, putera Amos,  tentang Yehuda dan Yerusalem.  "Pada hari-hari yang terakhir akan terjadilah hal-hal ini:  di atas gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit. Segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana, dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata,  'Mari, kita naik ke gunung Tuhan, ke rumah Allah Yakub,  supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya,  dan supaya kita berjalan menempuh jalan itu.  Sebab dari Sion akan keluar pengajaran,  dan dari Yerusalem akan keluar sabda Tuhan.'  Tuhan akan menjadi hakim antara bangsa-bangsa  dan akan menjadi wasit bagi banyak suku bangsa.  Maka mereka akan menempa pedang-pedangnya menjadi mata bajak  dan tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas.  Bangsa yang satu tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap  bangsa yang lain, dan mereka tidak akan lagi berlatih perang.  Hai kaum keturunan Yakub,  mari kita berjalan di dalam terang Tuhan!"
Demikianlah sabda Tuhan.

Bait Pengantar Injil  Mzm 80:4
Ya Allah, pulihkanlah kami,  buatlah wajah-Mu bersinar, maka selamatlah kami.

Bacaan Injil  Mat 8:5-11
Pada waktu itu Yesus masuk ke kota Kapernaum.  Maka datanglah seorang perwira mendapatkan Dia dan mohon kepada-Nya,  "Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh  dan ia sangat menderita."  Yesus berkata kepadanya, "Aku akan datang menyembuhkannya."  Tetapi perwira itu menjawab,  "Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku. Katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh. Sebab aku sendiri seorang bawahan,  dan di bawahku ada pula prajurit.  Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: 'Pergi!',  maka ia pergi;  dan kepada seorang lagi, 'Datang!', maka ia datang; ataupun kepada hambaku, 'Kerjakanlah ini!',  maka ia mengerjakannya." Mendengar hal itu heranlah Yesus.  Maka Ia berkata kepada mereka yang mengikuti-Nya, "Aku berkata kepadamu,  sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Kujumpai  pada seorang pun di antara orang Israel. Aku berkata kepadamu,  Banyak orang akan datang dari Timur dan Barat, dan duduk makan bersama dengan Abraham, Ishak dan Yakub di dalam Kerajaan Surga."
Demikianlah sabda Tuhan. 

Renungan .

Seorang perwira Romawi datang kepada Yesus agar menyembuhkan hambanya yang sedang sakit lumpuh. Yesus mau pergi kerumah perwira itu, tetapi dilarangnya, "Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku.   Katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.”  Perwira itu begitu menghormati orang Yahudi sehingga ia mencegah Yesus  masuk kerumahnya. Ia tahu bahwa orang Yahudi akan najis bila memasuki rumah bukan Yahudi.  Maka ia mendesak-Nya agar bertindak saja seperti biasa ia lakukan kepada bawahannya, yaitu cukup memberi perintah dan hambanya akan sembuh. Dengan demikian , betapa besar kepercayaan perwira itu akan kuasa penyembuhan Yesus.  Yesus kagum dan melihat iman sejati perwira itu . “ ....sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Kujumpai pada seorang pun di antara orang Israel....” lalu terjadilah penyembuhan jarak jauh, bukan karena kedermawanan perwira yang banyak membantu pembanguan rumah ibadat itu tetapi karena imannya  bahwa Allah hadir dalam diri Yesus untuk mengalahkan kuasa maut . Iman perwira itulah yang mendatangkan mukzijat penyembuhan dari Yesus bagi hambanya yang sakit lumpuh.  Perwira Romawi itu lambang orang kafir yang beriman akan Yesus sekaligus kritik tajam bagi bangsa Israel dan orang  orang Yahudi , juga para pengikut Yesus yang sesungguhnya tidak beriman. Menjadi jelas bahwa keselamatan yang yang dibawa Yesus bukan hanya untuk bangsa terpilih Israel dan orang orang Yahudi , tetapi untuk siapa pun yang percaya kepada Yesus, entah dari bangsa terpilih entah dari bangsa kafir sekalipun . Penyembuhan ini juga menegaskan betapa pentingnya peran iman orang yang bersangkutan  atau orang yang disekitarnya sebagai syarat mutlak demi terjadinya mukzijat. Dengan kata lain tanpa adanya iman , Yesus tidak akan pernah melakukan mukzijat , sebagaimana saat orang orang dikampung-Nya Nazaret meminta Yesus membuat mukzijat dan Ia tidak melakukan-Nya.  Kita kadang membanggakan diri sebagai pengikut Yesus tetap tidak berani memercayakan diri sepenuhnya kepada-Nya. Tidak jarang kita pun justru kalah beriman dari pada orang lain yang jelas jelas bukan pengikut Yesus . Mengapa ? Yesus telah menunjukkan  dan menjamin bahwa iman kepada-Nya meskipun dari orang yang bukan pengikut-Nya mendatangkan keselamatan.  Kita adalah pengikut pengikut Yesus zaman ini yang seharusnya percaya dan mengandalkan –Nya dengan sepenuh hati.

Butir permenungan.  

Bacaan bacaan hari ini menyebut kapan bangsa bangsa akan berkumpul dan berduyun duyun datang bersama saat Tuhan menyatakan kemuliaan-Nya, saat Tuhan mengundang semua bangsa makan bersama dalam Kerajaan Surga  Itulah gambaran akhir jaman saat Tuhan menyelesaikan seluruh karya penyelamatan –Nya atas segala bangsa. Tuhan akan mempersatukan dan mengumpulkan semua bangsa. Saat itu akan terjadi damai , karena pedang akan ditempa menjadi mata bajak , tombak menjadi pisau pemangkas.  Pada hari ini memang umat manusia terpecah belah oleh berbagai hal , suku, ras, kulit, agama, bahasa, wilayah, adat dan budaya, pendidikan dll. Sabda Tuhan dalam bacaan bacaan hari ini mengingatkan kita bahwa sebenarnya dan aslinya semua umat manusia  dari manapun dan kapanpun dipanggil untuk bersatu dan bisa hidup bersama . Jaminannya hanya ada satu, Tuhan sendiri, Padahal Tuhan itu adalah Kasih. Maka, kunci pengikat dan pemersatu umat manusia akhirnya adalah KASIH , bukan uang, bukan agama, bukan karena adanya  pemerintahan dan hukum apapun termasuk hukum sebuah agama.

Doa.

Allah Bapa, Sumber Pengharapan, bantulah kami merindukan kedatangan Kristus, , Putra-Mu, Bila Ia tiba dan mengetuk, semoga kami didapati-Nya berjaga dalam doa dan menyambut-Nya dengan gembira. Amin.

 

Ya Allah, pulihkanlah kami,
buatlah wajah-Mu bersinar, maka selamatlah kami.

November 26, 2023

RENUNGAN HARIAN MINGGU 03 DESEMBER 2023

Kalender Liturgi Minggu  03  Des  2023

Warna Liturgi: Ungu

Bacaan I  Yes 63:16b-17;64:1.3b-8
Ya Tuhan, Engkau sendirilah Bapa kami.  Sejak dahulu kala nama-Mu ialah "Penebus kami".  Ya Tuhan, mengapa Engkau biarkan kami sesat dari jalan-Mu?  Mengapa Engkau tegarkan hati kami,  sehingga kami tidak takut kepada-Mu?  Kembalilah oleh karena hamba-hamba-Mu,
dan oleh karena suku-suku milik pusaka-Mu.  Sudilah Engkau mengoyakkan langit dan turun,  sehingga gunung-gunung goyang di hadapan-Mu.  Karena sejak dahulu kala  orang tidak pernah mendengar,  dan juga tidak ada telinga yang mendengar; tidak ada mata yang melihat  Allah yang bertindak bagi orang yang menanti-nantikan dia.  Hanya Engkau yang berbuat demikian.  Engkau menyongsong mereka yang melakukan kebenaran,  dan yang mengindahkan jalan yang Kautunjukkan!  Sesungguhnya, Engkau ini murka sebab kami berdosa.  Terhadap Engkau kami memberontak sejak dahulu kala.  Demikianlah kami semua seperti seorang najis,  dan segala kesalehan kami seperti kain kotor.  Kami semua menjadi layu seperti daun,  dan kami lenyap oleh kejahatan kami  seperti daun dilenyapkan oleh angin.  Tidak ada yang memanggil nama-Mu  atau yang bangkit untuk berpegang kepada-Mu,  sebab Engkau menyembunyikan wajah-Mu terhadap kami.  Engkau menyerahkan kami ke dalam kekuasaan dosa kami.  Tetapi sekarang, ya Tuhan,  Engkaulah Bapa kami!  Kami ini tanah liat dan Engkaulah yang membentuk kami,  dan kami semua adalah buatan tangan-Mu.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 80:2ac.3b.15-16.18-19
Ya Allah, pulihkanlah kami,  buatlah wajah-Mu bersinar, maka selamatlah kami.
*Hai gembala Israel, pasanglah telinga-Mu, Engkau yang duduk di atas para kerub, tampillah bersinar, Bangkitkanlah keperkasaan-Mu.
*Ya Allah semesta alam, kembalilah, pandanglah dari langit, dan lihatlah!  Tengoklah pohon anggur ini,  lindungilah batang yang ditanam oleh tangan kanan-Mu!
*Kiranya tangan-Mu melindungi orang yang di sebelah kanan-Mu,  anak manusia yang telah Kauteguhkan.  Maka kami tidak akan menyimpang dari pada-Mu;  biarkanlah kami hidup, maka kami akan menyerukan nama-Mu.

Bacaan II  1Kor 1:3-9
Saudara-saudara,  kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita,  dan dari Tuhan Yesus Kristus  menyertai kamu.  Aku, Paulus,  senantiasa mengucap syukur kepada Allahku karena kamu,  atas kasih karunia Allah yang dianugerahkan-Nya kepada kamu  dalam Kristus Yesus. Sebab di dalam Kristus kamu telah menjadi kaya dalam segala hal,  yaitu dalam segala macam perkataan dan pengetahuan,  sesuai dengan kesaksian tentang Kristus  yang telah diteguhkan di antara kamu,  sehingga kamu tidak kekurangan suatu karunia pun  sementara kamu menantikan penampakan Tuhan kita Yesus Kristus.  Dia juga akan meneguhkan kamu sampai kesudahannya,  sehingga kamu tak bercacat pada hari Tuhan kita Yesus Kristus.  Sebab setialah Allah
yang telah memanggil kamu kepada persekutuan dengan Anak-Nya
Yesus Kristus, Tuhan kita.
Demikianlah sabda Tuhan.

Bait Pengantar Injil  Mzm 85:8
Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya Tuhan,  dan berikanlah kepada kami keselamatan yang dari pada-Mu.

Bacaan Injil  Mrk 13:33-37
Sekali peristiwa  Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya,
"Hati-hatilah dan berjaga-jagalah!  Sebab kamu tidak tahu bilamana waktunya tiba.  Ibaratnya seperti seorang yang bepergian,  yang meninggalkan rumahnya  dan menyerahkan tanggungjawab kepada hamba-hambanya,  masing-masing sesuai dengan tugasnya, dan memerintahkan supaya penunggu pintu berjaga-jaga.  Karena itu berjaga-jagalah,sebab kamu tidak tahu bilamana tuan rumah itu pulang: Menjelang malam atau tengah malam,  atau larut malam atau pagi-pagi buta.  Hal ini Kukatakan supaya kalau ia tiba-tiba datang jangan sampai kamu didapatinya sedang tidur.  Apa yang Kukatakan kepada kamu  Kukatakan kepada semua orang:  Berjaga-jagalah!"
Demikianlah sabda Tuhan. 

Renungan.

Kalau kita naik kereta api, pesawat, atau ketika kita berada di bandara, kita selalu diingatkan untuk hati hati dengan barang bawaan kita. Kita harus menjaga barang bawaan kita supaya tidak hilang karena di tempat tempat tersebut ada begitu banyak orang lalu lalang dengan kesibukan masing masing . Jadi situasi tersebut sangat rentan dengan pencopetan. Hari ini dalam Injil Yesus mengibaratkan kedatangan-Nya. Menjemput kita seperti kedatangan pencuri ditengah malam. Mengapa   pencuri biasanya beraksi ditengah malam? Karena pada saat itulah biasanya manusia terlelap tidur.Orang yang terlelap dalam tidur tidak akan sadar apa yang akan terjadi padanya. Sehingga kalau orang sudah tertidur pulas , maka saat yang tepatlah bagi para permpok melakukan aksinya. Lalu apa hubungan antara kedatangan Yesus menjemput kita dengan kedatangan pencuri tersebut.  Jawabannya sangat mudah untuk difahami. Yesus mau menyadarkan  kita semua bahwa Dia akan menjemput kita masing masing disaat saat yang tidak pernah kita tahu dan kita duga sebelumnya. Sebab tiada seorangpun didunia yang mengetahui kapan, tanggal berapa dan tahun berapa dia akan meninggal dunia. Tidak ada. Sama seperti orang yang kecopetan tidak tahu kapan dan jam berapa dia akan dicopet  oleh pencopet. Sehingga sama seperti kedatangan pencuri yang selalu membuat kita hati hati dan berjaga jaga , demikian juga kita harus hati hati dan berjaga jaga dalam menantikan kedatangan Yesus memanggil kita. Hati hati dan berjaga jaga berarti hidup sesuai dengan perintah dan kehendak Yesus , bekerja dan berdoa. 

Butir permenungan.

Beritakan Injil , inilah pesan bahkan perntah Yesus kepada para murid Nya . Kabar gembira itu kapan dan dimanapun mendesak untuk disebarkan. Alasan Yesus sangat jelas.

Pertama , setiap orang didunia akan senang dengan kabar yang menggembirakan. Orang yang waras akan selalu antusias dengan kabar baik yang menghibur, meneguhkan dan selalu memberi harapan. Apalagi dalam dunia yang penuh persaingan dan masalah seperti sekarang ini. Kabar baik bahwa Allah membawa kasih , pembebasan dan penyelamatan pada situasi kondisi serta hidup manusia merupakan oase yang sangat menyejukkan hati.

Kedua,  tentu saja karena ada banyak orang yang belum mengenal Yesus sebagai pokok hakiki dari Kabar gembira itu sendiri.  “Tak kenal, maka tak sayang” Sebaliknya , orang semakin mengenalnya semakin jatuh hati. Biasanya memang begitu. Ketika orang semakin berani mengenal dan masuk pada pribadi yang satu ini yakni Yesus, maka orang akan tenggelam dalam keterpesonaan keindahan yang tak terlukiskan. Bila orang sudah mengenal Yesus , segalanya bisa berubah dan tidak berarti lagi. Mengapa bisa begitu? Karena pribadi Yesus tidak pernah usang , Roh-Nya mampu menembus , memenuhi dan menerangi lorong lorong kehampaan dan kegelapan hati manusia. Ketika pribadi Yesus telah mendapat tempat dihati seseorang , apa yang dahulu mustahil segalanya menjadi mungkin dan berubah secara nyata.  Dalam praktek , saya pribadi menemukan banyak orang yang berubah karena Yesus . Ada orang yang dahulu terkenal temperamental menjadi penyabar, Orang yang dahulu malas sekarang menjadi rajin berdoa dan bekerja. Orang yang dahulu terkenal egois sekarang menjadi lebih terbuka dan suka melayani banyak orang. Hidup orang orang demikian sangat indah.  Seperti St. Fransiskus Xaverius, yang kita peringati hari ini , ia diubah oleh Sabda Yesus secara radikal . “Apa gunanya seseorang memperoleh seluruh dunia, namun kehilangan jiwanya ? “Pertanyaan ini sungguh mempengaruhi  sikapnya yang mengilhami jalan hidupnya sebagai seorang abdi Allah bagi pemberitaan Injil.

Mari kita mempersilahkan Roh Kudus mengubah dan membakar hati kita dengan semangat misioner yang menyala nyala.


Doa.

Ya Tuhan , semoga kami siap sedia kapan Engkau akan memanggil kami menghadap –Mu. Dan jangan biarkan kami tertidur dalam dosa. Amin.

 

 

 

 

Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya Tuhan,  dan berikanlah kepada kami keselamatan yang dari pada-Mu.

 

 

 

 

RENUNGAN HARIAN SABTU 02 DESEMBER 2023

Kalender Liturgi Sabtu  02 Des  2023

Warna Liturgi: Hijau

Bacaan I  Dan 7:15-27
Aku, Daniel, terharu karena penglihatan yang kualami,  dan hatiku sangat gelisah oleh karena penglihatan yang telah kulihat.  Maka aku mendekati salah seorang yang berdiri di sana,  dan aku minta penjelasan tentang semuanya itu.  Maka berkatalah ia kepadaku dan memberitahukan maknanya,  "Keempat ekor binatang besar itu ialah  empat raja yang akan muncul dari dalam bumi.  Sesudah itu orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi  akan menerima pemerintahan, dan mereka akan memegang pemerintahan itu  sampai selama-lamanya."  Lalu aku ingin mendapat penjelasan tentang binatang yang keempat,  yang berbeda dengan binatang-binatang lainnya.  Binatang itu sangat menakutkan, bergigi besi dan berkuku tembaga.  Binatang itu melahap dan meremukkan mangsanya, dan sisanya diinjak-injak dengan kakinya.  Aku juga ingin mendapat penjelasan tentang kesepuluh tanduk  yang ada pada kepalanya,  dan tentang tanduk yang lain,  yakni tanduk  yang mempunyai mata serta mulut yang menyombong;  yang tumbuh sehingga patahlah tiga tanduk terdahulu,  serta nampaknya lebih besar dari semua tanduk yang sudah ada. Tanduk itulah yang kulihat berperang melawan orang-orang kudus  dan mengalahkan mereka,  sampai Yang Lanjut Usia datang dan keadilan diberikan  kepada orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi.  --- Dan datanglah waktunya  orang-orang kudus itu memegang pemerintahan. ---  Maka demikianlah katanya,  "Binatang yang keempat itu ialah kerajaan keempat  yang akan ada di bumi,  dan yang berbeda dengan segala kerajaan lain;  ia akan menelan seluruh bumi,  menginjak-injaknya dan meremukkannya.  Kesepuluh tanduk itu ialah kesepuluh raja  yang muncul dari kerajaan itu.  Sesudah mereka akan muncul seorang raja;  dia berbeda dengan raja-raja yang dahulu  dan akan merendahkan tiga raja.  Ia akan mengucapkan kata-kata yang menentang Yang Mahatinggi,  dan akan menganiaya orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi.  Ia berusaha untuk mengubah waktu dan hukum,  dan mereka akan diserahkan ke dalam tangannya  selama satu masa dan dua masa dan setengah masa. Lalu Majelis Pengadilan akan bersidang. Kekuasaan akan dicabut dari raja itu, ia akan dimusnahkan dan dihancurkan sampai lenyap.  Maka pemerintahan, kekuasaan dan keagungan semua kerajaan di bawah langit  akan diberikan kepada orang-orang kudus,  umat Allah Yang Mahatinggi.  Pemerintahan mereka adalah pemerintahan yang kekal,  segala kekuasaan akan mengabdi dan patuh kepada mereka.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  T.Dan 3:82-87
*Pujilah Tuhan, hai anak-anak manusia.
U: Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.
*Pujilah Tuhan, hai umat Israel.
U: Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.
*Pujilah Tuhan, hai para imam Tuhan.
U: Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.
*Pujilah Tuhan, hai para hamba Tuhan.
U: Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.
*Pujilah Tuhan, hai roh dan jiwa orang-orang benar.
U: Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.
*Pujilah Tuhan, hai semua yang mursid dan rendah hati.
U: Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.

Bait Pengantar Injil  Luk 21:36
Berjaga-jagalah  dan berdoalah selalu,  agar kalian layak berdiri di hadapan Anak Manusia.


Bacaan Injil  Luk 21:34-36
Pada waktu itu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Jagalah dirimu,
jangan sampai hatimu sarat oleh pesta pora dan kemabukan  serta kepentingan-kepentingan duniawi, dan jangan sampai hari Tuhan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat.  Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini.  Berjaga-jagalah senantiasa, sambil berdoa,  agar kalian mendapat kekuatan  untuk luput dari semua yang akan terjadi itu,  dan agar kalian tahan berdiri di hadapan Anak Manusia."
Demikianlah sabda Tuhan. 

Renungan

Injil hari ini berkisah tentang Yesus menegur manusia yang hidupnya penuh dengan pesta pora, mabuk mabukan dan terbelenggu oleh kepentingan duniawi. Situasi demikian akan melumpuhkan relasi manusia yang benar dengan Allah sendiri dan relasi manusia dengan sesamanya . Rasa aman oleh kelimpahan makanan dan minuman yang mengenyangkan dan memabukkan bisa membuat manusia tertutup hatinya terhadap sesama yang menderita, kelaparan dan miskin. Yesus menasihati para pengikut-Nya agar tetap setia sampai saat kedatangan-Nya dengan sikap hati yang peka, yakni berjaga jaga senantiasa dan berdoa terus menerus.  Kita tidak tahu kapan waktunya kedatangan Tuhan tetapi Sabda Tuhan hari ini mengajak kita untuk tetap setia dalam iman dan percaya bahwa Tuhan sungguh hadir ditengah tengah kita. Tuhan selalu  mendengarkan dan memperhatikan doa kita. Tuhan memanggil kita bukan untuk terbelenggu dalam pesta pora dan kemabukan, tetapi untuk menghadirkan kebaikan Tuhan lewat tindakan nyata setiap hari, dimana ada pengalaman sukses dan gagal, pengalaman sedih dan gembira. Tetapi kita tidak sendirian , karena lewat berjaga senantiasa, peka hati dan setia dalam doa, kita diberikan kekuatan dan keyakinan akan kebenaran bahwa Dia hadir dan bertindak ditengah kita didunia ini. Dan pada akhirnya , Allah lewat Putera-Nya Yesus Kristus yang telah berkorban sampai wafat di salib dan bangkit memberikan harapan baru dalam Roh yang Kudus, memanggil dan mengumpulkan kita  untuk masuk kedalam Pesta Perjamuan Anak Domba didalam kerajaan-Nya   Yesus memberikan nasihat agar kita lepas bebas dari segala kenikmatan dunia dan kita diajak untuk berjaga jaga dalam doa. Sikap ini akan menjauhkan kita dari pesta pora dan mementingkan kesenangan sendiri. Orang bijak juga memberi nasehat “Berdoalah terus seolah hidupmu tinggal satu hari, bekerja keraslah seolah engkau akan hidup seribu tahun lagi” Ora et Labora kata orang Latin,  berdoa dan bekerja adalah cara yang pantas dilakukan untuk menantikan kedatangan Tuhan.

Butir permenungan

“Berjaga jagalah sambil berdoa”  itulah nasehat rohani bagi kita pada hari ini. Masih dalam suasana doa dan perhatian bagi arwah sanak saudara kita yang sudah meninggal dunia di bulan arwah ini, kita membangun niat dan kebiasaan rohani sebagai bentuk kesalehan kehidupan pribadi dan bersama. Melalui kesalehan pribadi , kita mendoakan sanak saudara yang sudah berpulang, sambil menyadari usaha diri untuk berjaga dihadapan Tuhan. Menjadi wujud dan usaha mencapai  kesalehan bersama , dengan cara saling mendoakan dan meneguhkan menjadi peneguh bagi orang lain. Ketekunan berdoa dan berjaga bisa kita pelajari dan temukan melalui sharing iman sanak saudara kita yang setia mengolah hidup rohani. Kebiasaan hidup orang muda yang punya kepekaan rohani, hingga mudah memberi hati bagi kegiatan Orang Muda Katolik, bahkan mempunyai kepekaan manakala ada teman yang sakit, lalu mengajak teman lain  agar bisa menengok teman yang sakit, merupakan keutamaan kehidupan. Seorang ibu keluarga , manakala anaknya akan ujian dan minta doa restu, maka pada saat anaknya menempuh ujian sebagaimana jam yang ditentukan , ibu itu meninggalkan pekerjaan rumah bahkan menitipkan dagangannya kepada tetangga sebelah agar bisa berdoa rosario dengan tekun untuk menemani anaknya yang sedang  ujian. Seorang bapak keluarga yang baru saja ditinggal meninggal istrinya , harus menggantikannya memelihara anak bungsu mereka yang cacat, sambil tetap mengatur waktu bekerja dikantor. Ketekunan dan kesetiaan menjalankan tugas harian menjadi ungkapan kasih dan tanggung jawab bagi putranya yang menggantungkan hidupnya dengan pertolongan orang lain.Untuk segala yang baik dan indah ini , kita bersyukur untuk cara Tuhan memelihara  kehidupan ini.

Doa

Ya Tuhan bukalah hati kami agar senantiasa setia berjaga jaga dan berdoa dihadapan-Mu. Amin.

 

 

 

Berjaga-jagalah  dan berdoalah selalu,  agar kalian layak berdiri di hadapan Anak Manusia.


 

November 24, 2023

RENUNGAN HARIAN JUMAT 01 DESEMBER 2023

 Kalender Liturgi Jumat  01 Des  2023

PW B. Dionisius dan Redemptus, Biarawan, Martir
Warna Liturgi: Merah

Bacaan I  Dan 7:2-14

Aku, Daniel, mendapat suatu penglihatan pada waktu malam. Tampak keempat angin dari langit mengguncangkan laut besar. Lalu naiklah empat binatang besar dari dalam laut, yang satu berbeda dengan yang lain. Yang pertama rupanya seperti seekor singa dan mempunyai sayap burung rajawali. Aku terus melihatnya sampai sayapnya tercabut  dan ia terangkat dari tanah dan ditegakkan pada dua kaki seperti manusia, dan kepadanya diberikan hati manusia.  Dan tampak ada seekor binatang yang lain, yang kedua, rupanya seperti beruang.  Ia berdiri pada sisinya yang sebelah, dan tiga tulang rusuk masih ada di dalam mulutnya di antara giginya. Kepadanya dikatakan demikian,  'Ayo, makanlah daging banyak-banyak.'  Kemudian aku melihat, tampak seekor binatang lain lagi, rupanya seperti macan tutul.  Ada empat sayap burung pada punggungnya. Lagipula binatang itu berkepala empat, dan kepadanya diberikan kekuasaan. Kemudian aku melihat dalam penglihatan malam itu, tampak seekor binatang yang keempat, yang menakutkan dan mendahsyatkan, ia sangat kuat.  Ia bergigi besar dari besi.  ia melahap dan meremukkan mangsanya, dan sisanya diinjak-injaknya dengan kakinya. ia berbeda dengan segala binatang yang terdahulu. lagipula ia bertanduk sepuluh. Sementara aku memperhatikan tanduk-tanduk itu,  tumbuhlah di antaranya suatu tanduk lain yang kecil,  sehingga tiga dari tanduk-tanduk yang dahulu tercabut. Pada tanduk itu tampak ada mata seperti mata manusia  dan mulut yang menyombong.  Sementara aku terus melihat, takhta-takhta diletakkan, lalu duduklah Yang Lanjut Usianya.  Pakaian-Nya putih seperti salju  dan rambut-Nya bersih seperti bulu domba. Takhta-Nya dari nyala api, rodanya dari api yang berkobar-kobar.  Suatu sungai api timbul dan mengalir dari hadapan-Nya. Beribu-ribu melayani Dia,  dan beratus-ratus ribu berdiri di hadapan-Nya. Lalu duduklah Majelis Pengadilan dan dibukalah Kitab-kitab.  Aku terus melihatnya, karena tanduk kecil binatang yang keempat itu mengucapkan kata-kata sombong.  Aku terus melihatnya sampai binatang itu dibunuh. Bangkainya dibinasakan dan dilemparkan
ke dalam api yang membakar.  Juga kekuasaan binatang-binatang yang lain dicabut, dan jangka hidup mereka ditentukan sampai waktu dan saatnya.  Aku terus melihat dalam penglihatan waktu malam itu,  tampak seorang serupa Anak Manusia datang dari langit bersama awan-gemawan.   Ia menghadap Dia yang telah lanjut usia-Nya  dan diantar ke hadapan-Nya. Kepada yang serupa Anak Manusia itu  diserahkan  kekuasaan, kehormatan dan kuasa sebagai raja. Dan segala bangsa, suku dan bahasa mengabdi kepada-Nya.  Kekuasaan-Nya kekal adanya dan kerajaan-Nya takkan binasa.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  T.Dan 3:75-81
*Pujilah Tuhan, hai gunung-gemunung.
U: Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.
*Pujilah Tuhan, hai segala tumbuhan di bumi.
U: Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.
*Pujilah Tuhan, hai segenap mata air dan bukit.
U: Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.
*Pujilah Tuhan, hai lautan dan sungai.
U: Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.
*Pujilah Tuhan, hai raksasa lautan dan segala yang bergerak di air.
U: Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.
*Pujilah Tuhan, hai unggas di udara.
U: Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.
*Pujilah Tuhan, hai segala binatang buas dan ternak di bumi.
U: Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.

Bait Pengantar Injil  Luk 21:28
Angkatlah kepalamu, sebab penyelamatmu sudah dekat.

Bacaan Injil  Luk 21:29-33
Pada waktu itu Jika kalian melihat hal-hal itu terjadi,  ketahuilah bahwa Kerajaan Allah sudah dekat.  Yesus mengemukakan perumpamaan ini kepada murid-murid-Nya, "Perhatikanlah pohon ara atau pohon apa saja. Apabila kalian melihat pohon-pohon itu sudah bertunas, kalian tahu dengan sendirinya, bahwa musim panas sudah dekat. Demikian pula, jika kalian melihat hal-hal itu terjadi, ketahuilah, bahwa Kerajaan Allah sudah dekat.  Aku berkata kepadamu: Sungguh, angkatan ini takkan berlalu, sebelum semuanya terjadi. Langit dan bumi akan berlalu, tetapi sabda-Ku takkan berlalu."
Demikianlah sabda Tuhan. 

Renungan

Yesus meminta agar kita memperhatikan tanda tanda zaman, seperti kalau orang menentukan datangnya musim panas. Tanda tanda yang harus diwaspadai tampak dalam bacaan sebelumnya, Yerusalem dikepung dan ada tanda tanda alam mengerikan. Kalau itu terjadi, pertanda bahwa Kerajaan Allah sudah dekat.  Untuk membaca tanda zaman , beberapa pertanyaan dapat menjadi panduan. Apa kehendak Tuhan padaku? Apa gunanya peristiwa ini dan itu , untuk kemajuan hidupku? Langkah langkah mana yang mesti aku ambil, untuk menjawab kehendak-Nya ? Upaya menjawab pertanyaan ini, menumbuhkan kepekaan akan tanda tanda dari Tuhan. Menbaca tanda zaman, harus menjadi sikap hidup. Itulah pesan hari ini.  Seorang ibu mengalami krisis ekonomi keluarga. Ia berjuang dengan segenap tenaga dan menggunakan berbagai peluang  untuk menghidupi keluarga. Satu hal yang tidak pernah dia tinggalkan yaitu meminta rejeki dari Tuhan. Pada suatu hari, tiba tiba ada kenalan menawarkan kerja sama untuk mengurus konsumsi suatu pertemuan, Pada hari lain tiba tiba  ibu mendapat kiriman beras dari tetangga. Kisah ini sering menjadi kenangan menyenangkan, hingga suatu saat si  ibu dikejutkan oleh kesadaran bahwa selama ini Tuhan telah memeliharanya. Bukankah setiap ada krisis keuangan keluarga selalu ada saja rejeki  yang bisa menopang keluarga?  Tuhan telah menolong-Nya, lewat berbagai peristiwa. Juga yang tampaknya serba kebetulan. Kepercayaan ibu kepada Tuhan bertumbuh dan menopang hidupnya.  Sikap membaca tanda zaman, membuat orang mengatur hidupnya. Dia membuat rencana untuk mempersembahkan diri dan berusaha menghadapi berbagai peristiwa, sambil melibatkan Tuhan. Karena membaca tanda zaman , teman saya mampu membuat kelompok mahasiswa yang mulai berdoa bersama.  Karena membaca tanda zaman, seorang ibu percaya bahwa Tuhan senantiasa dekat padanya. Karena membaca tanda zaman, seorang bapak bertekad menjadi asisten imam, yang membagi komuni dan mengunjungi orang sakit parah, mampu menyatukan penderitaannya dengan penderitaan Kristus. Karena membaca tanda zaman, seorang mahasiswa bertekad belajar keras. Karena membaca tanda zaman, orang mampu mempersembahkan diri.

Butir permenungan

Kita sangat terbiasa dengan pengalaman tentang semua barang dunia ini yang mudah rusak, mudah lapuk, mudah hilang pula. Bukan hanya barang dunia tubuh kita juga.  Rentan dan ringkihnya barang dunia , tubuh dan hidup kita ini sudah kita ketahui dengan baik.  Bacaan bacaan hari ini rasanya menegaskan hal itu pula. Istilahnya lebih ngeri “Bumi dan langit akan lenyap” Ini memang lukisan akhir zaman , yang menggambarkan Tuhan akan mengakhiri segala sesuatu dibumi dan langit kita sekarang ini, dengan cara melenyapkan sama sekali dan mengganti dengan langit dan bumi yang baru , yang penuh dengan kemuliaan Allah seperti dikatakan Kitab Wahyu pada akhir bacaan pertama hari ini. Kemuliaan Allah yang memenuhi bumi dan langit baru itu, ditandai dengan Yerusalem baru yang turun dari surga.  Akan tetapi apa artinya bagi kita untuk hari ini?  Arti pertama tentu menyangkut ajakan kepada kita agar kita tidak lekat dengan barang  barang dunia ini, dengan uang kita di bank atau harta kita entah dalam bentuk tanah, rumah,  atau apapun. Kita juga diundang untuk tidak lekat dengan indah dan nikmatnya hidup manusiawi dan dunia ini. Itu jelas. Tetapi arti kedua terlihat dalam Injil hari ini, “Langit dan bumi akan berlalu, tetapi sabda-Ku takkan berlalu."   Sabda Tuhan Yesus itu yang abadi, Sabda itu bisa menunjukkan pada seluruh Sabda Allah dengan segala janji-Nya , tetapi juga menunjukkan seluruh karya penebusan Kristus yang ber puncak dengan wafat dan kebangkitan-Nya. Itulah karya kasih Tuhan yang telah nyata dilimpahkan dan terjadi ditengah kita dan secara khusus kita rayakan dalam Misa Kudus.  Ketika kita menyadari bahwa Kerajaan Allah sudah dekat, kita pun pasti mau berubah. Kesadaran untuk berubah ini akan menghantar kita untuk rajin menerima Sakramen Tobat dengan keyakinan bahwa Tuhan sungguh mengampuni dosa  kita dan memberi kita kekuatan untuk melawan dosa dan kejahatan. Seruan Yesus itu ditujukan  kepada semua orang, karena Yesus sangat mengasihi  kita umat-Nya. Maka marilah kita datang kepada Yesus melalui Sakramen Tobat. Percayalah Yesus menawarkan kehidupan dan keselamatan kekal. Dia menjamin hidup kita saat ini dan dimasa yang akan datang berada didalam Kerajaan Allah.

Doa

 Ya Tuhan Yesus , ampunilah dosa dosa kami dan hantarlah kami masuk dalam Kerajaan Mu  Amin.

 

 

 

Angkatlah kepalamu, sebab penyelamatmu sudah dekat.