Kalender Liturgi Minggu 03 Des 2023
Warna
Liturgi: Ungu
Bacaan I
Yes 63:16b-17;64:1.3b-8
Ya Tuhan, Engkau sendirilah Bapa kami. Sejak dahulu kala nama-Mu ialah "Penebus kami". Ya Tuhan,
mengapa Engkau biarkan kami sesat dari jalan-Mu? Mengapa Engkau
tegarkan hati kami, sehingga kami tidak takut kepada-Mu? Kembalilah
oleh karena hamba-hamba-Mu,
dan oleh karena suku-suku milik pusaka-Mu. Sudilah Engkau
mengoyakkan langit dan turun, sehingga gunung-gunung goyang di hadapan-Mu. Karena sejak
dahulu kala orang tidak pernah mendengar, dan juga tidak ada telinga yang mendengar;
tidak ada mata yang melihat Allah yang
bertindak bagi orang yang menanti-nantikan dia. Hanya Engkau yang berbuat demikian. Engkau
menyongsong mereka yang melakukan kebenaran, dan yang
mengindahkan jalan yang Kautunjukkan!
Sesungguhnya, Engkau ini murka sebab kami
berdosa. Terhadap Engkau kami memberontak sejak dahulu
kala. Demikianlah kami semua seperti seorang najis, dan segala
kesalehan kami seperti kain kotor.
Kami semua menjadi layu seperti daun, dan kami
lenyap oleh kejahatan kami seperti daun dilenyapkan oleh angin. Tidak ada yang
memanggil nama-Mu atau yang bangkit untuk berpegang kepada-Mu, sebab Engkau
menyembunyikan wajah-Mu terhadap kami.
Engkau menyerahkan kami ke dalam
kekuasaan dosa kami. Tetapi sekarang, ya Tuhan, Engkaulah Bapa
kami! Kami ini tanah liat dan Engkaulah yang membentuk kami, dan kami semua
adalah buatan tangan-Mu.
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur
Tanggapan Mzm 80:2ac.3b.15-16.18-19
Ya
Allah, pulihkanlah kami, buatlah wajah-Mu bersinar, maka selamatlah kami.
*Hai gembala Israel, pasanglah telinga-Mu,
Engkau yang duduk di atas para kerub, tampillah bersinar, Bangkitkanlah keperkasaan-Mu.
*Ya Allah semesta alam, kembalilah, pandanglah dari langit, dan lihatlah! Tengoklah
pohon anggur ini, lindungilah batang yang ditanam oleh tangan kanan-Mu!
*Kiranya tangan-Mu melindungi orang yang di
sebelah kanan-Mu, anak manusia yang telah Kauteguhkan. Maka kami
tidak akan menyimpang dari pada-Mu;
biarkanlah kami hidup, maka kami akan
menyerukan nama-Mu.
Bacaan II 1Kor 1:3-9
Saudara-saudara, kasih karunia
dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan
Yesus Kristus menyertai kamu.
Aku, Paulus, senantiasa mengucap syukur kepada Allahku karena
kamu, atas kasih karunia Allah yang dianugerahkan-Nya
kepada kamu dalam Kristus Yesus. Sebab di dalam Kristus kamu
telah menjadi kaya dalam segala hal,
yaitu dalam segala macam perkataan dan
pengetahuan, sesuai dengan kesaksian tentang Kristus yang telah
diteguhkan di antara kamu, sehingga kamu tidak kekurangan suatu karunia pun sementara kamu
menantikan penampakan Tuhan kita Yesus Kristus. Dia juga akan
meneguhkan kamu sampai kesudahannya,
sehingga kamu tak bercacat pada hari
Tuhan kita Yesus Kristus. Sebab setialah Allah
yang telah memanggil kamu kepada persekutuan
dengan Anak-Nya
Yesus Kristus, Tuhan kita.
Demikianlah sabda Tuhan.
Bait
Pengantar Injil Mzm 85:8
Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu,
ya Tuhan, dan berikanlah kepada kami keselamatan yang dari pada-Mu.
Bacaan
Injil Mrk 13:33-37
Sekali peristiwa Yesus bersabda
kepada murid-murid-Nya,
"Hati-hatilah dan berjaga-jagalah! Sebab kamu
tidak tahu bilamana waktunya tiba.
Ibaratnya seperti seorang yang bepergian, yang
meninggalkan rumahnya dan menyerahkan tanggungjawab kepada hamba-hambanya, masing-masing
sesuai dengan tugasnya, dan memerintahkan supaya penunggu pintu
berjaga-jaga. Karena itu berjaga-jagalah,sebab kamu tidak tahu
bilamana tuan rumah itu pulang: Menjelang malam atau tengah malam, atau larut
malam atau pagi-pagi buta. Hal ini Kukatakan supaya kalau ia tiba-tiba datang jangan sampai kamu didapatinya sedang tidur. Apa yang
Kukatakan kepada kamu Kukatakan kepada semua orang: Berjaga-jagalah!"
Demikianlah sabda Tuhan.
Renungan.
Kalau kita naik kereta api, pesawat, atau ketika kita berada di bandara, kita selalu diingatkan untuk hati hati dengan barang bawaan kita. Kita harus menjaga barang bawaan kita supaya tidak hilang karena di tempat tempat tersebut ada begitu banyak orang lalu lalang dengan kesibukan masing masing . Jadi situasi tersebut sangat rentan dengan pencopetan. Hari ini dalam Injil Yesus mengibaratkan kedatangan-Nya. Menjemput kita seperti kedatangan pencuri ditengah malam. Mengapa pencuri biasanya beraksi ditengah malam? Karena pada saat itulah biasanya manusia terlelap tidur.Orang yang terlelap dalam tidur tidak akan sadar apa yang akan terjadi padanya. Sehingga kalau orang sudah tertidur pulas , maka saat yang tepatlah bagi para permpok melakukan aksinya. Lalu apa hubungan antara kedatangan Yesus menjemput kita dengan kedatangan pencuri tersebut. Jawabannya sangat mudah untuk difahami. Yesus mau menyadarkan kita semua bahwa Dia akan menjemput kita masing masing disaat saat yang tidak pernah kita tahu dan kita duga sebelumnya. Sebab tiada seorangpun didunia yang mengetahui kapan, tanggal berapa dan tahun berapa dia akan meninggal dunia. Tidak ada. Sama seperti orang yang kecopetan tidak tahu kapan dan jam berapa dia akan dicopet oleh pencopet. Sehingga sama seperti kedatangan pencuri yang selalu membuat kita hati hati dan berjaga jaga , demikian juga kita harus hati hati dan berjaga jaga dalam menantikan kedatangan Yesus memanggil kita. Hati hati dan berjaga jaga berarti hidup sesuai dengan perintah dan kehendak Yesus , bekerja dan berdoa.
Butir permenungan.
Beritakan Injil ,
inilah pesan bahkan perntah Yesus kepada para murid Nya . Kabar gembira itu
kapan dan dimanapun mendesak untuk disebarkan. Alasan Yesus sangat jelas.
Pertama , setiap orang didunia akan senang dengan kabar
yang menggembirakan. Orang yang waras akan selalu antusias dengan kabar baik
yang menghibur, meneguhkan dan selalu memberi harapan. Apalagi dalam dunia yang
penuh persaingan dan masalah seperti sekarang ini. Kabar baik bahwa Allah
membawa kasih , pembebasan dan penyelamatan pada situasi kondisi serta hidup
manusia merupakan oase yang sangat menyejukkan hati.
Kedua, tentu saja karena ada banyak orang yang belum
mengenal Yesus sebagai pokok hakiki dari Kabar gembira itu sendiri. “Tak
kenal, maka tak sayang” Sebaliknya , orang semakin mengenalnya semakin jatuh
hati. Biasanya memang begitu. Ketika orang semakin berani mengenal dan masuk
pada pribadi yang satu ini yakni Yesus, maka orang akan tenggelam dalam keterpesonaan
keindahan yang tak terlukiskan. Bila orang sudah mengenal Yesus , segalanya
bisa berubah dan tidak berarti lagi. Mengapa bisa begitu? Karena pribadi Yesus
tidak pernah usang , Roh-Nya mampu menembus , memenuhi dan menerangi lorong
lorong kehampaan dan kegelapan hati manusia. Ketika pribadi Yesus telah
mendapat tempat dihati seseorang , apa yang dahulu mustahil segalanya menjadi
mungkin dan berubah secara nyata. Dalam
praktek , saya pribadi menemukan banyak orang yang berubah karena Yesus . Ada
orang yang dahulu terkenal temperamental menjadi penyabar, Orang yang dahulu
malas sekarang menjadi rajin berdoa dan bekerja. Orang yang dahulu terkenal
egois sekarang menjadi lebih terbuka dan suka melayani banyak orang. Hidup
orang orang demikian sangat indah. Seperti
St. Fransiskus Xaverius, yang kita peringati hari ini , ia diubah oleh Sabda
Yesus secara radikal . “Apa gunanya seseorang memperoleh seluruh dunia, namun
kehilangan jiwanya ? “Pertanyaan ini sungguh mempengaruhi sikapnya yang
mengilhami jalan hidupnya sebagai seorang abdi Allah bagi pemberitaan Injil.
Mari kita
mempersilahkan Roh Kudus mengubah dan membakar hati kita dengan semangat
misioner yang menyala nyala.
Doa.
Ya Tuhan , semoga kami
siap sedia kapan Engkau akan memanggil kami menghadap –Mu. Dan jangan biarkan
kami tertidur dalam dosa. Amin.
Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya
Tuhan, dan berikanlah
kepada kami keselamatan yang dari pada-Mu.
0 komentar:
Post a Comment