Kalender Liturgi Minggu 12 Nov 2023
Warna Liturgi: Hijau
Bacaan I
Keb 6:13-17
Kebijaksanaan itu bersinar dan tak dapat layu, mudah
dipandang oleh yang kasih kepadanya,
dan ditemukan oleh mereka yang
mencarinya. Ia mendahului memperkenalkan diri kepada yang
menginginkannya. Barangsiapa pagi-pagi bangun demi kebijaksanaan tak perlu
bersusah payah, sebab kebijaksanaan itu ditemukannya duduk di dekat
pintu. Merenungkan kebijaksanaan merupakan pengertian
sempurna, dan siapa yang berjaga karena kebijaksanaan segera akan
bebas dari kesusahan. Sebab kebijaksanaan sendiri berkeliling mencari orang
yang patut baginya, dan dengan rela memperlihatkan diri kepada mereka
yang mencarinya; kebijaksanaan dijumpai pada tiap-tiap pemikiran
mereka.
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur
Tanggapan Mzm 63:2.3-4.5-6.7-8
Jiwaku
haus akan Dikau, ya Tuhan Allahku.
*Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari
Engkau, jiwaku haus akan Dikau, tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah
yang kering dan tandus,
yang tiada berair.
*Demikianlah aku rindu memandangmu di tempat
kudus, sambil melihat kekuatan dan kemuliaan-Mu. Sebab kasih
setia-Mu lebih baik daripada hidup;
bibirku akan memegahkan Dikau.
*Aku mau memuji Engkau seumur hidupku, dan menaikkan
tanganku demi nama-Mu. Seperti dijamu
lemak dan sumsum jiwaku dikenyangkan,
bibirku yang bersorak-sorai, mulutku
memuji-muji.
*Di tempat tidurku aku ingat kepada-Mu, sepanjang
kawal malam aku merenungkan Dikau.
Sungguh, Engkau telah menjadi
pertolonganku,
dan dalam naungan sayap-Mu aku bersorak-sorai.
Bacaan II 1Tes 4:13-18
Saudara-saudara, kami ingin
agar kamu mengetahui tentang orang-orang yang sudah meninggal, supaya kamu
jangan berdukacita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai
pengharapan. Karena kalau kita percaya bahwa Yesus
telah mati dan telah bangkit, maka kita
percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan
dikumpulkan Allah bersama dengan Yesus.
Hal ini kami katakan kepadamu seturut
sabda Allah ini: Kita yang hidup dan masih tinggal sampai kedatangan
Tuhan sekali-kali takkan mendahului mereka yang sudah meninggal. Sebab pada
waktu tanda diberikan, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala
Allah berbunyi, Tuhan sendiri akan turun dari surga. Dan mereka
yang meninggal dalam Kristus Yesus
akan lebih dahulu bangkit. sesudah itu,
kita yang hidup dan masih tinggal
akan diangkat bersama-sama dengan mereka
dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Karena itu hendaklah kamu
saling menghibur dengan perkataan-perkataan ini.
Demikianlah sabda Tuhan.
Bait
Pengantar Injil Mat 24:42a.44
Berjaga-jagalah dan bersiap-sedialah, sebab Anak
Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga.
Bacaan
Injil Mat 25:1-13
Pada suatu hari Yesus mengucapkan perumpamaan ini kepada
murid-murid-Nya, "Hal Kerajaan Surga itu seumpama sepuluh gadis yang mengambil
pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki. Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana. Yang bodoh itu
membawa pelita, tetapi tidak membawa minyak, sedangkan yang
bijaksana, selain pelita juga membawa minyak dalam
buli-bulinya. Tetapi karena mempelai itu lama tidak datang-datang, mengantuklah
mereka semua, lalu tertidur. Tengah malam terdengarlah suara berseru, 'Mempelai datang! Songsonglah dia!' Gadis-gadis
itu pun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka. Gadis-gadis
yang bodoh berkata kepada yang bijaksana, 'Berilah kami
sedikit dari minyakmu, sebab pelita kami mau padam.' Tetapi yang
bijaksana menjawab, 'Tidak,
jangan-jangan nanti tidak cukup untuk
kami dan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi membelinya pada penjual
minyak.' Tetapi, sementara mereka pergi membelinya, datanglah
mempelai, dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama
dia ke dalam ruang perjamuan nikah.
Lalu pintu ditutup. Kemudian
datanglah juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata, 'Tuan, tuan,
bukakanlah kami pintu!' Tetapi tuan itu menjawab, 'Sungguh, aku
berkata kepadamu, aku tidak mengenal kamu.' Karena itu,
berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun saatnya."
Demikianlah sabda Tuhan.
Renungan.
Hari ini Yesus menggambarkan Kerajaan Surga seumpama sebuah pesta perkawinan. Dimana pada pesta perkawinan, pengantin laki laki dan para pengiringnya akan disambut oleh teman teman dari mempelai wanita yang berjumlah sepuluh orang. Menarik bahwa dari sepuluh orang tersebut , lima diantaranya memiliki perencanaan yang matang sehingga disebut sebagai perempuan bijaksana dan lima lagi tidak memiliki perencanaan matang sehingga disebut bodoh. Gambaran ini menunjukkan bahwa mempelai pria adalah Yesus , sedangkan sepuluh wanita yang menanti nanti adalah umat manusia. Misi Yesus datang ke dunia adalah untuk membawa kita turut serta dalam kebahagiaan pesta surgawi yang digambarkan sebagai pesta perkawinan . Rupanya tidak semua dari kita yang memiliki persiapan yang matang agar bisa ikut dalam pesta surgawi itu. Kita memang sudah menanti nantikan kedatangan Yesus agar kita dibawa kedalam perjamuan surgawi , tetapi persoalan hidup dan godaan duniawi sering membuat kita lengah sehingga kita tidak bertahan untuk mempersiapkan diri menyongsong Kristus yang akan membawa kita kepada keselamatan kekal. Allah memberikan petunjuk kepada kita agar kita bisa masuk pesta surgawi tersebut . Petunjuk dan perintah itu adalah bekal bagi kita , agar kita bisa ikut dalam pesta surgawi yang membahagiakan , yang sudah disediakan Allah sendiri untuk kita. Allah memang menawarkan tempat membahagiakan itu untuk seluruh umat manusia , tetapi dari fihak manusia dituntut tanggapan atas tawaran Allah itu. Apa yang kita perbuat didunia ini adalah bekal atau persiapan kita dalam menyongsong Yesus Sang Mempelai Surgawi.
Butir permenungan.
Suatu kali saya bermimpi tettang hari pengangkatan .
Dalam mimpi itu, saya dan teman teman sedang berjalan , tiba tiba semua teman
saya terangkat kesurga dan saya tertinggal sendiri. Sejak mimpi itu , kehidupan
rohan saya mulai berubah. Setiap hari saya selalu berdoa. Bahkan ketika dalam
perjalanan ke kantorpun saya berdoa dalam hati. Semakin lama perjalanan semakin
banyak saya berdoa, Karena itu saya selalu bersyukur kalau jarak rumah dan
kantor cukup jauh. Bagi saya , doa bukan lagi untuk meminta kepada
Tuhan, tetapi lebih dari itu , doa merupakan nafas hidup saya, saya selalu
ingat nasehat orang tua yang selalu
mengingatkan untuk banyak berdoa dimanapun saya berada. Mereka selalu
mengatakan bahwa hidup ini sangat singkat , kita tidak akan pernah tahu kapan
Tuhan memanggil kita.Untuk itu , kita harus selalu berjaga jaga. Banyak sekali peristiwa dalam hidup saya ,
yang terkadang secara manusiawi sangat sulit mencari jalan keluarnya . Tetapi
ketika saya membawa semuanya itu dalam doa , Tuhan selalu punya cara untuk
mengatasi setiap masalah kita yang begitu rumit. Tuhan menasehatkan kita untuk
selalu berjaga jaga. Berdoalah sesering mungkin , karena doa dapat mengubah
segalanya. Bagaimana hidup doa saya
selama ini? Adakah yang perlu saya
perbaiki dalam komitmen hidup doa?
Doa.
Ya Yesus, ajarilah kami untuk tetap teguh dan setia
kepada kehendak-Mu sebagaimana Engkau sendiri setia melakukan misi Bapa. Amin.
Berjaga-jagalah
dan berdoalah selalu, agar kalian layak berdiri di hadapan Anak Manusia.
0 komentar:
Post a Comment