Jamuan terakhir Jesus bersama murid - muridNya

Jesus meredakan badai

Jesus bersama Joseph dan Maria

Jesus mencintai anda semua

Jesus naik ke Surga

August 30, 2020

RENUNGAN HARIAN SENIN 7 SEPTEMBER 2020

 Kalender Liturgi Senin 7 Sep 2020

Warna Liturgi: Hijau

Bacaan I  1Kor 5:1-8
Saudara-saudara, ada berita bahwa di antara kalian terdapat percabulan;  bahkan percabulan yang begitu rupa  yang di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah pun tidak terdapat; yaitu bahwa ada orang yang hidup dengan isteri ayahnya. Sekalipun demikian, kalian malahan menyombongkan diri. Tidakkah lebih patut kalian berdukacita dan menyingkirkan orang yang berbuat demikian  dari tengah-tengah kalian?  Sekalipun aku tidak hadir secara badani  namun secara rohani aku hadir, dan aku menjatuhkan hukuman atas orang yang berbuat demikian, seakan-akan aku hadir di tengah kalian.  Jadi, bila kita, kalian bersama dengan aku, berkumpul dalam roh dengan kuasa Yesus, Tuhan kita, orang itu harus kita serahkan kepada Iblis dalam nama Tuhan Yesus,  sehingga tubuhnya binasa, tetapi rohnya diselamatkan pada hari Tuhan. Maka tidak baiklah kalian menyombongkan diri. Tidak tahukah kalian,  bahwa ragi yang sedikit saja dapat meresapi seluruh adonan? Maka buanglah ragi yang lama,  supaya kalian menjadi adonan yang baru,  sebab kalian memang tidak beragi. Sebab Kristus, Anak Domba Paskah kita sudah disembelih.  Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama,  bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, melainkan dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 5:5-6.7.12
Tuhan, bimbinglah aku dalam keadilan-Mu.
*Engkau bukanlah Allah yang berkenan akan kefasikan;
  orang jahat takkan menumpang pada-Mu.  Pembual tidak akan tahan di depan mata-Mu;  Engkau benci terhadap semua orang yang melakukan kejahatan.
*Engkau membinasakan orang-orang yang berkata bohong,  Tuhan jijik melihat penumpah darah dan penipu.
*Tetapi semua orang yang berlindung pada-Mu akan bersukacita,
mereka akan bersorak-sorai selama-lamanya,  karena Engkau menaungi mereka;  karena Engkau,  akan bersukarialah orang-orang yang mengasihi nama-Mu.

Bait Pengantar Injil  Yoh 10:27
Domba-domba-Ku mendengar suara-Ku, sabda Tuhan.  Aku mengenal mereka, dan mereka mengenal Aku.

Bacaan Injil  Luk 6:6-11
Pada suatu hari Sabat Yesus masuk ke rumah ibadat, lalu mengajar.  Di situ ada seorang yang mati tangan kanannya.  Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi mengamat-amati Yesus,  kalau-kalau Ia menyembuhkan orang pada hari Sabat,  agar mereka mendapat alasan untuk menyalahkan Dia.  Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka.  Ia berkata kepada orang yang mati tangannya,  "Bangunlah dan berdirilah di tengah!"  Maka bangunlah orang itu dan berdiri di tengah.Lalu Yesus berkata kepada mereka,  "Aku bertanya kepada kalian:  Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat,  berbuat baik atau berbuat jahat?  Menyelamatkan orang atau membinasakannya?"  Sesudah itu Ia memandang keliling kepada mereka semua,  lalu berkata kepada orang sakit itu, "Ulurkanlah tanganmu!"  Orang itu mengulurkan tangannya dan sembuhlah ia.  Maka meluaplah amarah ahli-ahli Taurat dan orang Farisi. Lalu mereka berunding,  apakah yang akan mereka lakukan terhadap Yesus.
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan

Dari Injil yang kita renungkan tampak ada  tiga  type orang dan tiga jenis penyakit.

Pertama,  seseorang yang menderita sakit fisik. Ia menderita karena beberapa syarafnya tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Ia terluka secara fisik, sebab ia tidak sehat, Gambaran itu tampak dalam diri orang yang mati tangan kanannya. Pengalaman yang sama dengan orang sakit itu bisa kita alami misalnya : kita cepat lelah, peredaran darah tidak lancar, dan lain lain, sampai obat modern pun tidak bisa mengatasinya.

Kedua, adalah sakit yang dipikul Yesus. Ia mengerjakan sesuatu yang baik, tetapi sama sekali tidak dihargai. Ia menyembuhkan orang yang mati tangan kanannya, tetapi Ia bukannya mendapatkan ucapan terima kasih dari orang orang sekitarnya. Tetapi sebaliknya , mereka marah dan berunding bagaimana mengakhiri apa yang dibuat Yesus.  Bisa jadi kita juga mempunyai pengalaman yang sama dengan Yesus. Kita melakukan sesuatu yang baik, tetapi dicurigai. Kita melakukan sesuatu yang baik, tapi ada orang yang yang ingin melawan kita, bahkan menjatuhkan kita dari belakang. Satu bentuk penyakit yang ada dalam hidup kita adalah saat kita merasa tidak dimengerti, tidak dihargai oleh orang orang yang kita cintai dan percayai, bahkan orang yang kita layani.

Ketigasakit yang  terjadi dalam diri ahli Taurat dan orang Farisi. Ini adalah penyakit yang lahir karena buah iri hati dan cemburu. Karena iri hati, mereka mempunyai pikiran yang jelek. Orang yang dikuasai oleh iri hati akan mudah menderita . 

Butir permenungan

Yesus tidak bermaksud melanggar hukum, Ia bermaksud supaya kita lebih bijaksana melihat apa yang lebih penting bagi kebaikan bersama. Hukum kasih adalah yang utama diatas segala hukum. Inilah hukum baru yang menegaskan segala hukum yang telah ada sebelumnya. Rasul Paulus menegaskan , hidup  yang kita kembangkan ialah ialah hidup roti tak beragi, yaitu kasih yang murni dan benar. Kepada kasih inilah, Tuhan membimbing jalan kita melalui bacaan hari ini. Tuhan tidak berkenan pada kejahatan, Tuhan berkenan pada orang yang berlindung kepada-Nya  serta senantiasa mengasihi-Nya  dan mengasihi sesama dengan tulus dan jujur.

Doa

Allah Bapa kami, Sumber kebijaksanaan , kami mengucap syukur atas kekuatan dan kebijaksanaan yang telah Kau anugerahkan kepada kami melalui Yesus Putra-Mu terkasih. Semoga semangat-Nya selalu mendorong dan menuntun kami dalam perjalanan hidup kami. Amin.

 

 

 

 

 

 

Domba-domba-Ku mendengar suara-Ku, sabda Tuhan.  Aku mengenal mereka, dan mereka mengenal Aku.

RENUNGAN HARIAN MINGGU 6 SEPTEMBER 2020

Kalender Liturgi Minggu 6 Sep 2020

Warna Liturgi: Hijau

Bacaan I  Yeh 33:7-9
Beginilah firman Tuhan, "Wahai engkau anak manusia, Aku menetapkan engkau menjadi penjaga bagi kaum Israel. Bilamana engkau mendengar suatu firman dari pada-Ku, peringatkanlah mereka demi nama-Ku. Kalau Aku berfirman kepada orang jahat:  Hai orang jahat, engkau pasti mati!  dan engkau tidak berkata apa-apa  untuk memperingatkan orang jahat itu supaya bertobat dari hidupnya, maka orang jahat itu akan mati dalam kesalahannya, tetapi dari padamu Aku akan menuntut pertanggungan jawaban atas nyawanya  Sebaliknya, jikalau engkau memperingatkan orang jahat itu  supaya ia bertobat dari hidupnya,  tetapi ia tidak mau bertobat,  ia akan mati dalam kesalahannya,  tetapi engkau telah menyelamatkan nyawamu."
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 95:1-2.6-7.8-9
Pada hari ini, kalau kamu mendengar suara Tuhan, janganlah bertegar hati.
*Marilah kita bernyanyi-nyanyi bagi Tuhan,  bersorak-sorai bagi Gunung Batu keselamatan kita. Biarlah kita menghadap wajah-Nya dengan lagu syukur, bersorak-sorai bagi-Nya dengan nyanyian mazmur.
*Masuklah, mari kita sujud menyembah, berlutut di hadapan Tuhan yang menjadikan kita. Sebab Dialah Allah kita, kita ini umat gembalaan-Nya dan kawanan domba-Nya.
*Pada hari ini, kalau kamu mendengar suara Tuhan, Janganlah bertegar hati seperti di Meriba, seperti waktu berada di Masa di padang gurun,
ketika nenek moyangmu mencobai dan menguji Aku, padahal mereka melihat perbuatan-Ku.

Bacaan II  Rom 13:8-10
Saudara-saudara,  janganlah berhutang apa-apa kepada siapa pun,   tetapi hendaklah kamu saling mengasihi.  Sebab barangsiapa mengasihi sesamanya manusia,  ia sudah memenuhi hukum Taurat.  Karena firman berikut ini:  jangan berzinah, jangan membunuh,jangan mencuri, jangan mengingini,  serta segala firman lain mana pun juga,  sudah tersimpul dalam firman ini:  Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!  Kasih tidak berbuat jahat terhadap sesama manusia,  karena itu kasih adalah kegenapan hukum Taurat.
Demikianlah sabda Tuhan.

Bait Pengantar Injil  2Kor 5:19
Dalam Kristus Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya,  dan Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.

Bacaan Injil  Mat 18:15-20
Sekali peristiwa,  Yesus berkata kepada murid-murid-Nya,  "Apabila saudaramu berbuat dosa, tegurlah dia di bawah empat mata.  Jika ia mendengarkan nasihatmu,  engkau telah mendapatnya kembali.  Jika ia tidak mendengarkan engkau,  bawalah seorang atau dua orang lain, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi,  perkara itu tidak disangsikan.  Jika ia tidak mau mendengarkan mereka, sampaikanlah soalnya kepada jemaat.  Dan jika ia tidak mau juga mendengarkan jemaat,  pandanglah dia sebagai seorang yang tidak mengenal Allah  atau seorang pemungut cukai. Aku berkata kepadamu:  Sungguh, apa yang kamu ikat di dunia ini akan terikat di surga,  dan apa yang kamu lepaskan di dunia ini akan terlepas di surga.  Dan lagi Aku berkata kepadamu:  Jika dua orang di antaramu di dunia ini sepakat meminta apa pun,  permintaan mereka itu akan dikabulkan  oleh Bapa-Ku yang di surga.  Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku,  Aku hadir di tengah-tengah mereka."
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan.

Pada Bulan Kitab Suci Nasional ini Gereja mengajak umat Katolik untuk membaca dan mengenal kehendak Allah yang tertulis dalam bahasa manusia. Banyak orang Katolik kurang berminat membaca Kitab Suci karena katanya sulit dimengerti. Seorang bijaksana memberikan cerita yang bagus. Membaca Kitab Suci seumpama makan ikan. Ketika makan ikan kita menyisihkan tulang tulangnya dan memakan dagingnya yang empuk. Tidak seorangpun makan tulang karena berbahaya bagi tenggorokan. Demikianlah , pada saat membaca Kitab Suci orang terlebih dulu menyantap bagian yang enak, gampang dimengerti dan menyisihkan bagian yang sulit . Artinya membiarkan tugas Roh Kudus mengunyah bagi kita bagian yang tidak kita mengerti.  Sabda Allah menunjukkan nilai nilai kebajikan yang sejatinya menjadi pedoman hidup kekristenan. Sabda Tuhan hari ini mengajak kita untuk membuka diri kepada Roh Allah yang bekerja dalam diri sesama , yang menyapa kita berupa nasihat. Perlu kerendahan hati untuk mendengarkan dan membuka diri terhadap apa yang menjadi kehendak-Nya. Dia menghendaki supaya kita semakin tekun mengusahakan kebajikan dan tidak mengikat diri terhadap kepentingan dunia.  Semakin kita rajin membaca Kitab Suci , kita semakin mengenal kehendak-Nya. Pikiran kita dibersihkan dari hal hal kotor yang merusak sendi kehidupan Kristiani kita. Orang mengatakan  “kamu adalah apa yang kau baca” . Artinya , bacaan sangat mempengaruhi pola pikir dan peri laku seseorang . Alangkah baiknya jika Kitab Suci menjadi menu utama harian kita seperti kita membuka email , SMS, WA, ataupun chating. Dengan demikian kita akan memiliki pikiran dan jiwa yang murni

Doa.

Ya Allah, Engkau berbicara dengan bahasa manusia supaya kami mengerti apa yang menjadi kehendak-Mu. Bukalah pikiran dan hati kami dan biarlah sabda-Mu menjadi pedoman hidup kami menuju keselamatan abadi. Amin. 

 

 

 

Pada hari ini, kalau kamu mendengar suara Tuhan, janganlah bertegar hati.

 

August 28, 2020

RENUNGAN HARIAN SABTU 5 SEPTEMBER 2020

Kalender Liturgi Sabtu 5 Sep 2020
Warna Liturgi: Hijau

Bacaan I  1Kor 4:6b-15
Saudara-saudara,  dari aku dan Apolos hendaknya kalian belajar,  apa artinya ungkapan: "Jangan melampaui yang ada tertulis." Jangan ada di antara kalian yang menyombongkan diri  dengan jalan mengutamakan yang satu lebih dari yang lain. Sebab siapakah yang menganggap engkau begitu penting?  Adakah di antara milikmu yang bukan pemberian?  Dan jika itu memang pemberian, mengapa engkau memegahkan diri,  seolah-olah itu bukan pemberian?  Kalian telah kenyang, kalian telah kaya,  dan tanpa kami kalian telah memerintah;
alangkah baiknya kalau benar demikian, yakni kalau kalian menjadi raja,
sehingga kami pun turut menjadi raja dengan kalian.  Menurut pendapatku, Allah memberikan kami, para rasul,  tempat yang paling rendah,  sama seperti orang-orang yang telah dijatuhi hukuman mati. Sebab kami telah menjadi tontonan bagi dunia,  bagi malaikat-malaikat dan bagi manusia.  Kami ini bodoh oleh karena Kristus, tetapi kalian arif dalam Kristus.  Kami ini lemah, tetapi kalian kuat.  Kalian mulia, tetapi kami hina.  Sampai saat ini kami lapar, haus, telanjang, dipukuli dan hidup mengembara.  Kami melakukan pekerjaan tangan yang berat. Kalau kami dimaki-maki, kami memberkati;  kalau kami dianiaya kami sabar;  kalau kami difitnah, kami tetap menjawab dengan ramah;
kami telah menjadi seperti sampah dunia,  seperti kotoran dari segala sesuatu, sampai saat ini.  Hal ini kutuliskan bukan untuk membuat kalian malu, melainkan untuk menegur kalian sebagai anak-anakku yang kukasihi.  Sebab sekalipun kalian mempunyai beribu-ribu pendidik dalam Kristus, kalian tidak mempunyai banyak bapa.  Karena akulah yang telah menjadi bapamu dalam Kristus Yesus,  oleh Injil yang kuwartakan kepadamu.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 145:17-18.19-20.21
Tuhan dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya.
*Tuhan itu adil dalam segala jalan-Nya  dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya.  Tuhan dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya,  pada setiap orang yang berseru kepada-Nya dalam kesetiaan.
*Ia melakukan kehendak orang-orang yang takut akan Dia,  Ia mendengarkan teriak mereka minta tolong  dan menyelamatkan mereka.
Tuhan menjaga semua orang yang mengasihi-Nya,  tetapi semua orang fasik akan dibinasakan-Nya.
*Mulutku mengucapkan puji-pujian kepada Tuhan  dan biarlah segala makhluk memuji nama-Nya yang kudus  untuk seterusnya dan selamanya.

Bait Pengantar Injil  Yoh 14:6
Akulah jalan, kebenaran dan sumber kehidupan, sabda Tuhan; hanya melalui Aku orang sampai kepada Bapa.

Bacaan Injil  Luk 6:1-5
Pada suatu hari Sabat,  Yesus dan murid-murid-Nya berjalan di ladang gandum.  Para murid memetik bulir-bulir gandum, menggisarnya dengan tangan, lalu memakannya. Tetapi beberapa orang Farisi berkata,
"Mengapa kalian melakukan sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat?" Maka Yesus menjawab, "Tidakkah kalian baca  apa yang dilakukan Daud, ketika ia dan para pengikutnya lapar?  Ia masuk ke dalam Rumah Allah dan mengambil roti sajian. Roti itu dimakannya dan diberikannya kepada para pengikutnya. Padahal roti itu tidak boleh dimakan, kecuali oleh para imam."  Dan Yesus berkata lagi, "Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat."
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan

Orang Jawa bilang agar kita ini mestinya bisa rumangsa atau tahu dirilah. Sayangnya orang sekarang ini cuma rumangsa bisa atau merasa bisa , merasa hebat. Lihat saja , orang suka berlagak. Para pejabat dengan tangan dilipat kebelakang suka menasehati rakyat  atau pegawai bawahannya. “.....  Kalian harus begini, harus begitu .....”  Atau kalau sudah menjadi pemimpin , apalagi perutnya gede, orang berjalan sambil memandang orang orang disekitar kayak miliknya sendiri. Pokoknya berlagak deh  Nah inilah yang disebut  orang yang rumangsa bisa .  Santo Paulus justru mengajak kita untuk  bisa rumangsa . Cobalah kita resapkan kata kata Santo Paulus : Jangan ada diantara kalian yang menyobongkan diri. Sebab siapakah yang menganggap engkau begitu penting?  Adakah diantara milikmu yang bukan pemberian?  Intinya tidak usah berlagaklah  Sebaliknya Santo Paulus menyebut diri sebagai rasul yang berada ditempat yang paling rendah, lemah dan hina. Demikianlah Santo Paulus memberikan gambaran ciri ciri pemimpin yang baik, orang yang rendah hati, bisa rumangsa, merasa diri tidak hebat dan tidak penting. Dan Yesus masih menambah lagi , seorang pemimpin perlulah orang yang fleksibel , tidak kaku tetapi tetap tegas terhadap apa yang perlu bagi keselamatan kita.

Butir permenungan

Kita tidak usah menghindar ketika memang ditunjuk dan dipilih menjadi pemimpin . Entah sebagai pemimpin dalam masyarakat  atau Gereja atau lembaga, kita mesti tetap memiliki kualitas kepemimpinan seperti diungkapkan Kitab Suci hari ini. Marilah kita mohon , agar kita bisa menjadi pemimpin yang bisa rumangsa, tahu diri, rendah hati, dan tidak merasa hebat sendiri. Uraian kata kata Santo Paulus pada bacaan pertama hari ini pantas untuk  terus memandu semangat kepemimpinan kita dimana kita berada.

Doa

Allah Bapa yang maharahim, kami telah diajar oleh Sabda Kristus, Guru kami, dan disegarkan oleh kurban Kristus. Semoga dengan bantuan  Santo Gregorius, Sabda-mu kami wartakan , dan karunia cinta kasih-Mu kami sebar luaskan .  Amin.

 

 

 


Akulah jalan, kebenaran dan sumber kehidupan, sabda Tuhan; hanya melalui Aku orang sampai kepada Bapa.

RENUNGAN HARIAN JUMAT 4 SEPTEMBER 2020

 Kalender Liturgi Jumat 4 Sep 2020

Warna Liturgi: Hijau

Bacaan I  1Kor 4:1-5
Saudara-saudara,  hendaknya orang memandang kami sebagai hamba Kristus dan pengurus rahasia Allah. Yang dituntut dari pengurus yang demikian ialah bahwa mereka nyata-nyata dapat dipercayai.  Bagiku sedikit sekali artinya entah aku dihakimi oleh kalian, entah oleh suatu pengadilan manusia. Malahan aku sendiri tidak menghakimi diriku.  Memang aku tidak sadar akan sesuatu, tetapi bukan karena itulah aku dibenarkan. Yang menghakimi aku ialah Tuhan.  Karena itu janganlah menghakimi sebelum waktunya, yaitu sebelum Tuhan datang. Dialah yang akan menerangi  juga apa yang tersembunyi dalam kegelapan.
Dialah pula yang akan memperlihatkan  apa yang direncanakan di dalam hati.  Pada saat itulah tiap-tiap orang akan menerima pujian dari Allah.
Demikanlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 37:3-6.27-28.39-40
Orang-orang benar akan diselamatkan oleh Tuhan.
*Percayalah kepada Tuhan dan lakukanlah yang baik,  diamlah di negeri dan berlakulah setia; bergembiralah karena Tuhan; maka Ia akan memenuhi keinginan hatimu!
*Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan dan percayalah kepada-Nya,
maka Ia akan bertindak;  Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang,  dan menampilkan hakmu seperti siang.
*Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik,  maka engkau akan memiliki tempat tinggal yang abadi;  sebab Tuhan mencintai kebenaran,
dan tidak meninggalkan orang-orang yang dikasihi-Nya.  Orang-orang yang berbuat jahat akan binasa,  dan anak cucu orang-orang fasik akan dilenyapkan.
*Orang-orang benar akan diselamatkan oleh Tuhan;  Dialah tempat perlindungan mereka pada waktu kesesakan;  Tuhan menolong dan meluputkan mereka  dari tangan orang-orang fasik,  Tuhan menyelamatkan mereka,  sebab mereka berlindung pada-Nya.

Bait Pengantar Injil  Yoh 8:12
Aku ini cahaya dunia, sabda Tuhan.  Yang mengikuti Aku, hidup dalam cahaya.

Bacaan Injil  Luk 5:33-39
Sekali peristiwa  orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat berkata kepada Yesus,  "Murid-murid Yohanes sering berpuasa dan sembahyang.  Demikian pula murid-murid orang Farisi.  Tetapi murid-murid-Mu makan dan minum."   Yesus menjawab, "Dapatkah sahabat mempelai disuruh berpuasa,  selagi mempelai itu bersama mereka? Tetapi akan datang waktunya mempelai diambil dari mereka;  pada waktu itulah mereka akan berpuasa."  Yesus mengatakan juga suatu perumpamaan kepada mereka,  "Tiada seorang pun mengoyakkan secarik kain dari baju yang baru  untuk menambalkannya pada baju yang tua. Sebab jika demikian, yang baru itu pun akan koyak.  Apalagi kain penambal yang dikoyakkan dari baju baru  tidak akan cocok pada baju yang tua.  Demikian juga tiada seorang pun mengisikan anggur baru  ke dalam kantong kulit yang tua.  Sebab jika demikian, anggur baru itu akan mengoyakkan kantong tua itu,  lalu anggur akan terbuang dan kantong itu pun hancur. Tetapi anggur baru harus disimpan dalam kantong yang baru pula.  Dan tiada seorang pun  yang telah minum anggur tua ingin minum anggur yang baru,  sebab ia akan berkata, 'Anggur yang tua itu baik'."
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan  

Bulan Kitab Suci kembali menjadi agenda kita secara nasional pada bulan September ini. Apa kebaruan yang sudah ada dalam hidup kita, juga dalam Gereja kita setelah sekian waktu kita memanfaatkan Bulan September sebagai Bulan Kitab Suci?  Anggur baru harus diisikan pada kantung kulit yang baru, juga kain penambal harus disesuaikan. Apa maknanya? Gereja diperbaharui secara menyeluruh melalui Konsili Vatikan II . Pelbagai dokumen Gereja dan anjuran untuk sikap hidup kekatolikan  dituangkan melalui dokumen Gereja yang resmi. Khotbah mingguan oleh para pastor apakah sungguh  menawarkan kebaruan dalam Gereja  hingga mengobarkan hati, atau cuma berhenti pada tuntunan moral yang memenuhi budi? Kita tilik salah satu kebiasaan umat didalam  Gereja kita, Ada pelbagai model buku renungan harian yang menawarkan percikan hidup untuk memaknai hidup harian. Ada yang secara  lengkap memuat teks bacaan, namun tidak sedikit yang  hanya memuat renungannya.  Berapa persen umat yang memanfaatkan aneka buku renungan harian dan sungguh membaca firman Tuhan sebagai bekal hidup harian? Masih perlu dibuat berbagai cara dan terobosan untuk membiasakan umat dan keluarga membaca Kitab Suci  dan mempunyai saat teduh di dalam keluarga. 

Butir permenungan

Sebetulnya juga cukup banyak stasiun radio yang menawarkan renungan harian dengan berbagi judul program .  Seberapa banyak keluarga yang bisa bangun pagi dan sungguh mengawali hari dengan sarapan firman melalui  siaran rohani radio?  Atau lebih memilih acara yang lain yang tidak ada sangkut pautnya dengan pendalaman iman kepercayaan , misal sekedar kirim kirim lagu  dan kabar. Atau malah menjadi kebiasaan dalam keluarga sudah langsung asyik nonton televisi disaat pagi setelah bangun pagi, apalagi saat liburan. Pertanyaan dasarnya , kapan didalam keluarga, kita  mempunyai waktu dan meluangkan  kesempatan untuk membina hidup rohani dan sungguh ada waktu untuk mengasah kerohanian kita, misalnya dengan membaca Kitab Suci atau waktu khusus untuk doa harian.

Doa.

Allah Bapa, sumber  pembaruan, kami bersyukur atas sukacita yang Kau sediakan bagi kami dalam diri Yesus , saudara se-Bapa kami. Semoga sabda-Nya membuat kami tetap muda dan penuh semangat. Amin

 

 

 

 

Aku ini cahaya dunia, sabda Tuhan.  Yang mengikuti Aku, hidup dalam cahaya.

 

RENUNGAN HARIAN KAMIS 3 SEPTEMBER 2020

 Kalender Liturgi Kamis 3 Sep 2020

PW S. Gregorius Agung, Paus dan Pujangga Gereja
Warna Liturgi: Putih

Bacaan I  1Kor 3:18-23
Saudara-saudara,  Janganlah ada orang yang menipu dirinya sendiri.
Jika di antara kalian  ada yang menyangka dirinya berhikmat menurut penilaian dunia ini, hendaknya ia menjadi bodoh untuk menjadi berhikmat. Sebab hikmat dunia ini adalah kebodohan bagi Allah. Sebab ada tertulis:  "Allah menangkap orang berhikmat dalam kecerdikannya sendiri."  Dan di tempat lain, "Tuhan tahu rancangan-rancangan orang berhikmat;  sungguh, semuanya sia-sia belaka!" Karena itu  janganlah ada orang yang memegahkan dirinya atas manusia, sebab segala sesuatu adalah milikmu: baik Paulus, Apolos, maupun Kefas, baik dunia, hidup, maupun mati, baik waktu sekarang, maupun yang akan datang. Semua itu milik kalian, tetapi kalian milik Kristus, dan Kristus milik Allah.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 24:1-2.3-4ab.5-6
Milik Tuhanlah bumi dan segala isinya.
*Milik Tuhanlah bumi dan segala isinya,  jagat dan semua yang diam di dalamnya. Sebab Dialah yang mendasarkan bumi di atas lautan,  dan menegakkannya di atas sungai-sungai.
*Siapakah yang boleh naik ke gunung Tuhan?  Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus? Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan diri kepada penipuan,
dan tidak bersumpah palsu.
*Dialah yang akan menerima berkat dari Tuhan  dan keadilan dari Allah,  penyelamatnya.  Itulah angkatan orang-orang yang mencari Tuhan, yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub.


Bait Pengantar Injil  Mat 4:19
Mari, ikutilah Aku, sabda Tuhan,  dan kalian akan Kujadikan penjala manusia.


Bacaan Injil  Luk 5:1-11
Pada suatu ketika Yesus berdiri di pantai danau Genesaret.  Orang banyak mengerumuni Dia hendak mendengarkan sabda Allah.  Yesus melihat dua perahu di tepi pantai.  Nelayan-nelayannya telah turun dan sedang membasuh jalanya.  Ia naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon,  dan menyuruh dia supaya menolakkan perahu itu sedikit jauh dari pantai.  Lalu Yesus duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu. Setelah berbicara, Ia berkata kepada Simon,  "Bertolaklah ke tempat yang dalam  dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan."  Simon menjawab,  "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras  dan kami tidak menangkap apa-apa.  Tetapi atas perintah-Mu aku akan menebarkan jala juga."  Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap ikan dalam jumlah besar, sehingga jala mereka mulai koyak. Lalu mereka memberi isyarat  kepada teman-temannya di perahu yang lain, supaya mereka datang membantu. Maka mereka itu datang, lalu mengisi kedua perahu itu dengan ikan hingga hampir tenggelam.  Melihat hal itu Simon tersungkur di depan Yesus dan berkata,  "Tuhan, tinggalkanlah aku, karena aku ini orang berdosa."  Sebab Simon dan teman-temannya takjub  karena banyaknya ikan yang mereka tangkap. Demikian juga Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, yang menjadi teman Simon.  Yesus lalu berkata kepada Simon,  "Jangan takut. Mulai sekarang engkau akan menjala manusia."
Dan sesudah mereka menghela perahu-perahunya ke darat, mereka pun meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikuti Yesus.
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan.

Mengikuti berarti juga meninggalkan, mengikuti berarti mengarah kedepan, dengan begitu kita harus meninggalkan apa yang ada dibelakang kita. Para murid dipanggil untuk mengikuti Yesus dan mereka meninggalkan pekerjaan yang pada awalnya menjadi andalan dalam mencari nafkah. Sekilas apa yang mereka lakukan adalah tindakan gila, Mereka dipanggil untuk meninggalkan pekerjaan menjala ikan dan mengubah haluan hidup menjadi penjala manusia. Apa maksudnya? Rupanya tidak perlu jawaban untuk pertanyaan itu. Bagi mereka , Yesus adalah pribadi yang penuh kuasa dan begitu memikat. Mengikuti Yesus adalah jalan kehidupan yang amat bernilai. Mereka yakin bahwa apa yang akan mereka dapatkan jauh lebih berharga dari pada apa yang mereka tinggalkan. Ternyata keyakinan mereka benar. Para rasul telah ikut mengukir jalannya sejarah keselamatan yang sungguh membawa keselamatan bagi umat manusia. Seandainya mereka tetap menjadi penjala ikan di Danau Genesaret, tidak akan ada hal hal luar biasa yang terjadi.  Tidak heran jika Santo Paulus berani menyatakan : “Bagiku , hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan” (Flp 1:21). Santo Paulus pasti tidak asal berkata, karena dia sungguh mengalami bahwa menjadi pengikut Kristus dan bersatu dengan-Nya telah memberi kebahagiaan yang tak dapat dibandingkan dengan kebahagiaan yang dapat diberikan oleh dunia.

Butir permenungan.

Bagaimana dengan panggilan Yesus terhadap kita? Ada banyak macam panggilan. Ketika mengimani Yesus dan mengikuti Dia, pasti ada hal hal yang harus ditinggalkan. Mungkin pengalaman kita tidak begitu radikal seperti pengalaman para rasul. Meskipun begitu, kita pun sama sama mendapat panggilan untuk membangun suatu kehidupan yang lebih bernilai daripada sebelumnya. Mengikuti Yesus dan menyatukan diri dengan perjuangan-Nya akan membawa kita pada keselamatan sampai  ke kehidupan kekal.

Doa.

Ya Tuhan yang mahabaik, berilah umat-Mu  kesadaran bahwa mengikuti-Mu akan mendatangkan hal hal yang membahagiakan. Amin.

 

 

 

 

 

 

 

 

Mari, ikutilah Aku, sabda Tuhan,  dan kalian akan Kujadikan penjala manusia.

RENUNGAN HARIAN RABU 2 SEPTEMBER 2020

RENUNGAN HARIAN  RABU  2  SEPTEMBER  2020

Kalender Liturgi Rabu  2 Sep 2020
Warna Liturgi: Hijau

Bacaan I  1Kor 3:1-9
Saudara-saudara,  dahulu aku tidak dapat berbicara kepada kalian  sebagai manusia rohani,  tetapi hanya kepada manusia duniawi  yang belum dewasa dalam Kristus.  Pada waktu itu aku memberikan susu kepadamu,  bukanlah makanan keras, sebab kalian belum dapat menerimanya. Sekarang pun sebenarnya kalian belum dapat menerimanya,  karena kalian masih manusia duniawi.  Sebab jika di antara kalian ada iri hati dan perselisihan, bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kalian masih manusia duniawi dan hidup secara manusiawi? Karena jika seorang berkata, "Aku dari golongan Paulus,"  dan yang lain berkata, "Aku dari golongan Apolos,"  bukankah hal itu menunjukkan bahwa kalian manusia duniawi dan bukan rohani?  Sebenarnya, apakah Apolos? Apakah Paulus?  Pelayan-pelayan Tuhan yang membawa kalian kepada iman, masing-masing menurut jalan yang diberikan Tuhan kepadanya. Aku yang menanam, Apolos yang menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan.  Karena itu  yang penting bukanlah yang menanam atau yang menyiram,
melainkan Allah yang memberi pertumbuhan. Baik yang menanam maupun yang menyiram adalah sama. Dan masing-masing akan menerima upah sesuai dengan pekerjaannya. Sebab kami ini hanyalah kawan sekerja Allah; sedangkan kalian adalah ladang Allah dan bangunan-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 33:12-13.14-15.20-21
Berbahagialah bangsa  yang dipilih Tuhan menjadi milik pusaka-Nya.
*Berbahagialah bangsa yang Allahnya Tuhan,
  suku bangsa yang dipilih Allah menjadi milik-pusaka-Nya!  Tuhan memandang dari surga,  dan melihat semua anak manusia.
*Dari tempat kediaman-Nya Ia menilik semua penduduk bumi. Dialah yang membentuk hati mereka, dan memperhatikan segala pekerjaan mereka.
*Jiwa kita menanti-nantikan Tuhan.  Dialah penolong dan perisai kita.
Ya, karena Dia hati kita bersukacita, sebab kepada nama-Nya yang kudus kita percaya.

Bait Pengantar Injil  Luk 4:18-19
Tuhan  mengutus Aku  memaklumkan Injil kepada orang hina dina  dan mewartakan pembebasan kepada para tawanan.

Bacaan Injil  Luk 4:38-44
Setelah meninggalkan rumah ibadat di Kapernaum,  Yesus pergi ke rumah Simon.  Adapun ibu mertua Simon sakit deman keras,  dan mereka minta kepada Yesus supaya menolong dia.  Maka Yesus berdiri di sisi wanita itu, lalu menghardik demamnya.  Segera penyakit itu meninggalkan dia. Wanita itu segera bangun dan melayani mereka.  Ketika matahari terbenam, semua orang membawa kerabatnya yang sakit kepada Yesus. Ia meletakkan tangan atas mereka masing-masing  dan menyembuhkan mereka. Dari banyak orang keluar juga setan-setan sambil berteriak,  "Engkaulah Anak Allah."  Tetapi dengan keras Yesus melarang mereka berbicara, karena mereka tahu bahwa Ia Mesias.
Ketika hari siang Yesus berangkat ke suatu tempat yang sunyi.  Tetapi orang banyak mencari Dia. Ketika menemukan-Nya,  mereka berusaha menahan Dia, supaya jangan meninggalkan mereka.  Tetapi Yesus berkata kepada mereka,  "Juga di kota-kota lain Aku harus mewartakan Injil Allah sebab untuk itulah Aku diutus."  Dan Ia mewartakan Injil dalam rumah-rumah ibadat di Yudea.
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan.

Dalam sebuah pertemuan seorang ibu yang terkenal aktif dalam kegiatan gereja memberikan sebuah kesaksian. Ia berceritera bahwa dulu ia bukanlah seorang yang aktif mengikuti kegiatan dalam gereja. Baginya saat itu, ke gereja seminggu sekali sudah cukup, setelah mengikuti perayaan Ekaristi dan mendapat berkat dari imam, ia langsung keluar dari gereja dan pulang tanpa pernah berkontak dengan umat yang lain.  Tiba tiba sebuah kejadian pilu menghampirinya, Anaknya harus masuk rumah sakit dan membutuhkan banyak tranfusi darah. Ia kebingungan. Ditengah kebingungan itu, ia bertemu dengan pastor parokinya dan sang pastor meminta bantuan beberapa umat untuk mendonorkan darahnya. Pengalaman bahwa ia telah ditolong dan mengalami kebaikan orang lain itu, membuatnya berubah dan menjadi seorang yang aktif dalam kegiatan gereja.  Dalam Injil hari ini, dikisahkan bahwa Yesus datang kerumah ibu mertua Simon yang sedang sakit keras. Disana ia menyembuhkan ibu mertua Simon yang sedang terbaring karena sakit itu dan lihatlah reaksi yang diperlihatkannya. Dikatakan bahwa ia segera bangkit dan melayani Yesus beserta rombongan yang menyertai-Nya. Sebuah tindakan dari seorang yang tahu berterima kasih dan tahu membalas kebaikan orang lain.   Harus kita akui bahwa banyak berkat dan rahmat yang sudah diberikan Tuhan dalam kehidupan kita sehari hari. Mulai dari kita bangun tidur dipagi hari dan kembali tidur pada malam hari, ada begitu banyak kebaikan yang kita terima dari Tuhan. Kebaikan itu hadir, entah melalui sesama yang kita jumpai maupun pengalaman yang kita alami. Persoalan yang kerapkali muncul adalah kita tidak sadar bahwa segala yang kita alami, berkat dan rahmat yang kita terima , semuanya merupakan kebaikan dari Tuhan dalam kehidupan kita.  Ketidaksadaran bahwa apa yang kita alami dan terima berasal dari kemurahan dan kebaikan Tuhan, inilah yang menyebabkan kita menjadi orang orang yang tidak tahu bersyukur dan berterima kasih kepada-Nya. Bacaan Injil hari ini mengingatkan kita semua tentang rasa syukur dan terima kasih  karena kebaikan Tuhan yang kita terima setiap hari . Kita pun dididik untuk menjadi orang orang yang tahu membalas kebaikan Tuhan dalam hidup kita.    

Butir permenungan.

Yesus  memang sungguh Tuhan yang berkuasa menyembuhkan dan menghidupkan orang yang sakit , baik badani maupun rohani. Maka setanpun diusir dari orang yang kerasukan , sehingga orang itu menjadi merdeka dalam hidupnya. Kita semua adalah juga orang yang kadang sakit, Bahkan mungkin saat ini kita sedang sakit , entah sakit fisik, psikis, atau rohani. Marilah kita datang kepada Yesus  dan kita ungkapkan semua sakit hidup kita kepada-Nya. Kita buka semua kesakitan kita kepada Dia . Kita dengan rendah hati mohon kesembuhan dari Dia.  “Tuhan, aku orang sakit, sembuhkanlah aku. “

Doa.

Allah Bapa, Sumber kebenaran , kami mengucap syukur kepada-Mu atas sabda penyembuhan , yang kami dengar  dari Yesus Putra-Mu terkasih. Perkenankanlah kami mengucapkan sabda-Nya  setiap kali kami melaksanakan tugas kami.  Amin.

 

 

 

 

 

Tuhan  mengutus Aku  memaklumkan Injil kepada orang hina dinadan mewartakan pembebasan kepada para tawanan.

August 25, 2020

RENUNGAN HARIAN SELASA 1 SEPTEMBER 2020

 

Kalender Liturgi Selasa 1 Sep 2020
Warna Liturgi: Hijau

Bacaan I  1Kor 2:10b-16
Saudara-saudara,  Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah.  Siapa gerangan di antara manusia yang tahu  apa yang terdapat di dalam diri manusia selain roh manusia sendiri yang ada di dalam dia? Demikian pula tiada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh Allah.  Kita tidak menerima roh dunia, tetapi roh yang berasal dari Allah,  supaya kita tahu, apa yang dikaruniakan Allah kepada kita.  Dan karena kami menjelaskan hal-hal rohani  kepada mereka yang mempunyai Roh,  kami berbicara tentang karunia-karunia Allah  dengan perkataan yang diajarkan kepada kami  bukan oleh hikmat manusia, tetapi oleh Roh. Tetapi manusia duniawi  tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu adalah suatu kebodohan. Ia tidak dapat pula memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani. Sebab manusia rohani menilai segala sesuatu, tetapi ia sendiri tidak dinilai oleh orang lain.  Sebab, "Siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan,  sehingga ia dapat menasihati Dia?"  Tetapi kami memiliki pikiran Kristus.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 145:8-9.10-11.12-13ab.13cd-14
Tuhan itu adil dalam segala tindakannya.
*Tuhan itu pengasih dan penyayang,  panjang sabar dan besar kasih setia-Nya. Tuhan itu baik kepada semua orang,  penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya.  *Segala yang Kaujadikan itu akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau.  Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu,  dan akan membicarakan keperkasaan-Mu,  *Untuk memberitahukan keperkasaan-Mu  kepada anak-anak manusia,
dan memaklumkan kerajaan-Mu yang semarak mulia. Kerajaan-Mu ialah kerajaan abadi,  pemerintahan-Mu lestari melalui segala keturunan.  *Tuhan setia dalam segala perkataan-Nya  dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya.  Tuhan itu penopang bagi semua orang yang jatuh  dan penegak bagi semua orang yang tertunduk.

Bait Pengantar Injil  Luk 7:16
Seorang nabi besar telah muncul di tengah kita,  dan Allah mengunjungi umat-Nya.

Bacaan Injil  Luk 4:31-37
Sekali peristiwa  Yesus pergi ke Kapernaum, sebuah kota di Galilea.
Di situ Ia mengajar pada hari-hari Sabat. Orang-orang takjub mendengar pengajaran-Nya,  sebab perkataan-Nya penuh kuasa. Di rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan setan. Ia berteriak dengan suara keras,  "Hai Engkau, Yesus orang Nazaret, apa urusan-Mu dengan kami?  Engkau datang hendak membinasakan kami?  Aku tahu siapa Engkau: Engkaulah Yang Kudus dari Allah."  Tetapi Yesus menghardik dia, kata-Nya,  "Diam, keluarlah dari padanya!"  Maka setan menghempaskan orang itu  ke tengah-tengah orang banyak,  lalu keluar dari padanya, dan sama sekali tidak menyakitinya. Semua orang takjub, lalu berkata satu sama lain,  "Alangkah hebatnya perkataan ini!  Dengan penuh wibawa dan kuasa  Ia memberi perintah kepada roh-roh jahat,  dan mereka pun keluar."   Maka tersiarlah berita tentang Yesus ke mana-mana di daerah itu.
Demikianlah Injil Tuhan
 

Renungan

Biasanya , apa yang kita bicarakan dengan teman ya apa yang selalu kita pikirkan.  Kalau orang yang berkumpul cuma bicara soal cek – ricek atau sekitar gosip para selebritis ditelevisi, ya orang orang itu memang suka hal hal sensasi gitu gitu. Orang orang yang cuma berbiicara mengenai soal investasi, kartu kredit, profit atau laba , ya biasanya orang orang bisnis yang pikirannya cuma uang uang atau kekayaan. Orang orang yang cuma berbicara mengenai nomer mana yang akan nembus alias keluar dalam konteks judi atau nomer undian, ya tentu orang orang yang pikirannya ingin kaya dengan cepat.  Marilah kita kembali ke semangat Injil, dalam suratnya kepada umat di Korintus hari ini, Santo Paulus mengajak kita agar kita menjadi manusia rohani. Artinya marilah kita membaca segala peristiwa dan kejadian yang terjadi dalam hidup kita melalui kacamata Roh Allah. Marilah kita  melihat semua hal yang kita lihat, kita dengar, kita rasakan, kita raba, pokoknya yang kita alami dari sudut pandang Roh Allah. Apa artinya? Artinya , kita mesti melihat makna rohani yang ada dibalik semua kejadian manusiawi biasa sehari hari. Seperti dalam Injil , kita mesti jangan berhenti pada kekaguman  seperti halnya orang orang di Kapernaum. Mereka takjub, tetapi tidak sampai mengenal Yesus yang berasal dari Allah apalagi sampai beriman.      

Butir permenungan.

Marilah menjadi manusia rohani , Bilamana kita hari ini disapa para karyawan, karyawati  dengan ramah, itu berarti mereka sedang membagikan kasih Tuhan kepada kita . Apabila kita hari ini diberi kabar kalau teman kita masuk rumah sakit berarti kita diundang untuk mengunjungi teman yang sakit itu nanti atau besok dan jangan tahun depan. Kalau kita hari ini telah dimasakkan pembantu kita , ya marilah kita bersyukur kepada Tuhan atas kasih-Nya melalui pembantu itu, dan kita tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada pembantu tadi. 

Doa

Allah Bapa yang mahasetia, kami bersyukur , karena telah menerima Roh-Mu  berkat Sabda Putra-Mu. Semoga semua orang dapat ikut merasakan terlaksananya janji kesanggupan-Mu. Amin,

 

 

 

 

 

 

Seorang nabi besar telah muncul di tengah kita,  

dan Allah mengunjungi umat-Nya.