Jamuan terakhir Jesus bersama murid - muridNya

Jesus meredakan badai

Jesus bersama Joseph dan Maria

Jesus mencintai anda semua

Jesus naik ke Surga

April 18, 2023

RENUNGAN HARIAN SABTU 29 APRIL 2023

RENUNGAN HARIAN JUMAT 28 APRIL 2023

Kalender Liturgi 28 Apr 2023

Jumat Paskah III
PF S. Ludovikus Maria Grignion de Montfort, Imam
PF S. Petrus Chanel, Imam dan Martir
Warna Liturgi: Putih

Antifon Pembuka

Anak Domba yang telah dikorbankan pantas menerima kekuatan dan keallahan, kebijaksanaan, keperkasaan dan kehormatan.  Alleluya 

Doa Kolekta.

Allah Bapa Mahakuasa , kami telah menerima rahmat Kebangkitan Kristus . Semoga berkat bantuan cinta kasih Roh Kudus , kami mampu bangkit menuju kebaruan hidup.   Dengan perantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu  yang Hidup dan Berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus , Allah sepanjang masa.

Bacaan I  Kis 9:1-20
Ketika pecah penganiayaan terhadap jemaat, hati Saulus berkobar-kobar  untuk mengancam dan membunuh murid-murid Tuhan.  Ia menghadap Imam Besar, dan meminta surat kuasa daripadanya  untuk dibawa kepada majelis-majelis Yahudi di Damsyik, supaya jika ia menemukan laki-laki atau perempuan  yang mengikuti Jalan Tuhan,  ia menangkap mereka dan membawa mereka ke Yerusalem.  Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu,  tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia. Ia rebah ke tanah, dan kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata kepadanya, "Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?"   Jawab Saulus, "Siapakah Engkau, Tuhan?"  Kata-Nya, "Akulah Yesus yang kau aniaya itu!  Tetapi bangunlah dan pergilah ke dalam kota. Di sana akan dikatakan kepadamu, apa yang harus kauperbuat."  Maka termangu-mangulah temannya seperjalanan,  karena mereka memang mendengar suara itu,  tetapi tidak melihat seorang juga pun. Saulus bangun dan berdiri, lalu membuka matanya,  tetapi ia tidak dapat melihat apa-apa.  Teman-temannya harus menuntun dia masuk ke Damsyik. Tiga hari lamanya ia tidak dapat melihat  dan tiga hari lamanya ia tidak makan dan minum.  Di Damsyik ada seorang murid Tuhan bernama Ananias. Firman Tuhan kepadanya dalam suatu penglihatan, "Ananias!"  Jawabnya, "Ini aku, Tuhan!"  Firman Tuhan, "Pergilah ke jalan yang bernama Jalan Lurus,  dan carilah di rumah Yudas  seorang dari Tarsus yang bernama Saulus. Ia sekarang berdoa, dan dalam suatu penglihatan ia melihat, bahwa seorang yang bernama Ananias masuk ke dalam  dan menumpangkan tangannya ke atasnya, supaya ia dapat melihat lagi."  Jawab Ananias, "Tuhan, dari banyak orang telah kudengar tentang orang itu, betapa banyak kejahatan yang dilakukannya terhadap orang-orang kudus-Mu di Yerusalem. Dan ia datang ke mari dengan kuasa penuh dari imam-imam kepala  untuk menangkap semua orang yang memanggil nama-Mu."  Tetapi firman Tuhan kepadanya, "Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku  untuk memberitakan nama-Ku  kepada bangsa-bangsa lain, kepada raja-raja dan orang-orang Israel.  Aku sendiri akan menunjukkan kepadanya, betapa banyak penderitaan  yang harus ia tanggung oleh karena nama-Ku." Lalu pergilah Ananias ke situ dan masuk ke rumah itu.  Ia menumpangkan tangannya ke atas Saulus, katanya,  "Saulus, saudaraku, Tuhan Yesus yang telah menampakkan diri kepadamu  di jalan yang engkau lalui,  telah menyuruh aku kepadamu,  supaya engkau dapat melihat lagi dan penuh dengan Roh Kudus."  Dan seketika itu juga seolah-olah selaput gugur dari matanya, sehingga ia dapat melihat lagi. Saulus bangun lalu dibaptis.  Dan setelah ia makan, pulihlah kekuatannya. Saulus tinggal beberapa hari  bersama-sama dengan murid-murid di Damsyik. Ketika itu juga ia memberitakan Yesus di rumah-rumah ibadat, dan mengatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah.
Demikanlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 117:1.2
Pergilah ke seluruh dunia, dan beritakanlah Injil.
*Pujilah Tuhan, hai segala bangsa,  megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa!
*Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan Tuhan untuk selama-lamanya.

Bait Pengantar Injil  Yoh 6:56
Ref : Alleluya

Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku, dan Aku di dalam dia, sabda Tuhan.

Bacaan Injil  Yoh 6:52-59
Di rumah ibadat di Kapernaum  orang-orang Yahudi bertengkar antar mereka sendiri dan berkata,  "Bagaimana Yesus ini dapat memberikan daging-Nya kepada kita untuk dimakan."  Maka kata Yesus kepada mereka,  "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia  dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu.  Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku,  ia mempunyai hidup yang kekal,  dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman.  Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan, dan darah-Ku adalah benar-benar minuman. Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia.  Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku  dan Aku hidup oleh Bapa,  demikian juga barangsiapa yang memakan Aku,  akan hidup oleh Aku. Akulah roti yang telah turun dari surga, bukan roti seperti yang dimakan nenek moyangmu  dan mereka telah mati.  Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya."  Semuanya ini dikatakan Yesus di Kapernaum  ketika Ia mengajar di rumah ibadat.
Demikianlah sabda Tuhan.

Renungan.

Pertemuan dengan Tuhan yang sungguh sungguh tentu mengubah hati dan mengubah hidup orang. Begitulah yang terjadi pada Saulus. Pada bacaan pertama tampak sekali betapa Saulus merasa bisa menentukan sejarah hidupnya sendiri dan sesamanya. Ia merasa yakin bahwa ia harus menumpas orang orang Kristen yang dianggap sesat. Tetapi tatkala ia berjumpa dengan Tuhan  dijalan menuju Damsyik, ia jatuh tanpa daya. Akhirnya Ananias diutus oleh Tuhan untuk menyembuhkan Saulus, membaptisnya dan mengantar ke kelompok murid Yesus di Damsyik. Berkat pertemuan dengan Tuhan itulah Saulus berubah total. Kini Tuhanlah yang akan menentukan  dan mengendalikan hidup Saulus. Tuhan bersabda kepada  Ananias : “Aku sendiri akan menunjukkan kepadanya, betapa banyak penderitaan yang harus ia tanggung oleh karena nama-Ku”  Pertemuan dengan Tuhan membawa orang hidup tidak lagi untuk diri sendiri melainkan untuk Tuhan dan rencana-Nya.

Butir permenungan.

Injil hari ini menyampaikan Sabda Yesus mengenai Ekaristi . Ekaristi adalah perayaan pertemuan kita dengan Tuhan. Salah satu bentuk penyertaan Tuhan yang nyata kita alami lewat Ekaristi. Dalam Ekaristi, Tuhan sungguh hadir. Kehadiran Tuhan sungguh dapat kita rasakan lewat Tubuh dan Darah-Nya, yang kita terima dan inilah yang menjadi kekuatan bagi kita  untuk mengerjakan tugas kita sehari hari.  Santa Bunda Teresa setiap kali keluar dari kapel  setelah mengambil bagian dalam perayaan Ekaristi menasehati para suster “ Ingatlah Yesus yang baru saja kita  terima, Yesus yang sama itulah yang akan kita layani dalam diri kaum miskin dan sakit”   Dengan demikian , Roti itu adalah Roti yang memberi hidup, cinta, kekuatan, ketekunan dan pengampunan.  Pertanyaannya: apakah Ekaristi yang mempertemukan kita dengan Tuhan itu sudah mengubah hidup kita? Kalau kita rajin merayakan Ekaristi, tetapi hidup kita hanya memikirkan diri sendiri, bukanlah pertemuan kita dengan Tuhan serasa sia sia belaka.

Doa.

Ya Tuhan yang mahabaik, berilah kami umat-Mu keinginan untuk ambil bagian dalam perayaan Ekaristi, agar kehidupan kami makin lama makin baik dan benar sesuai kehendak-Mu.  Amin.

 

 

 

Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku, dan Aku di dalam dia, sabda Tuhan.

April 17, 2023

RENUNGAN HARIAN KAMIS 27 APRIL 2023

Kalender Liturgi 27 Apr 2023

Kamis Paskah III
Warna Liturgi: Putih

Bacaan I  Kis 8:26-40

Waktu Filipus di Samaria,
berkatalah seorang malaikat Tuhan kepadanya, "Bangunlah dan berangkatlah ke sebelah selatan, menyusur jalan yang turun dari Yerusalem ke Gaza." Jalan itu jalan yang sunyi.  Lalu berangkatlah Filipus.  Adalah seorang Etiopia, seorang sida-sida,  pembesar dan kepala perbendaharaan Sri Kandake, ratu negeri Etiopia, yang pergi ke Yerusalem untuk beribadah. Sekarang orang itu sedang dalam perjalanan pulang,  ia duduk dalam keretanya sambil membaca kitab nabi Yesaya. Lalu kata Roh kepada Filipus,  "Pergilah ke situ dan dekatilah kereta itu!"  Filipus segera mendekat,  dan mendengar sida-sida itu sedang membaca kitab nabi Yesaya.  Kata Filipus, "Mengertikah Tuan apa yang Tuan baca itu?"  Jawabnya,  "Bagaimanakah aku dapat mengerti,  kalau tidak ada yang membimbing aku?"  Lalu ia meminta Filipus naik dan duduk di sampingnya.  Nas yang dibacanya itu berbunyi seperti berikut:  Seperti seekor domba Ia dibawa ke pembantaian; dan seperti anak domba  yang kelu di depan orang yang menggunting bulunya, demikianlah Ia tidak membuka mulut-Nya. Dalam kehinaan-Nya berlangsunglah hukuman-Nya; siapakah yang akan menceriterakan asal usul-Nya?  Sebab nyawa-Nya diambil dari bumi.  Maka kata sida-sida itu kepada Filipus,  "Aku bertanya kepadamu, tentang siapakah nabi berkata demikian? Tentang dirinya sendiri atau tentang orang lain?"  Maka mulailah Filipus berbicara, dan bertolak dari nas itu ia memberitakan Injil Yesus kepadanya.  Mereka melanjutkan perjalanan,
dan tiba di suatu tempat yang ada air.  Lalu kata sida-sida itu, "Lihat, di situ ada air; apakah halangannya, jika aku dibaptis?" Sahut Filipus, "Jika tuan percaya dengan segenap hati, boleh." Jawabnya,  "Aku percaya, bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah."  Lalu orang Etiopia itu menyuruh menghentikan kereta, dan keduanya turun ke dalam air, baik Filipus maupun sida-sida itu, dan Filipus membaptis dia.  Dan setelah mereka keluar dari air,  Roh Tuhan tiba-tiba melarikan Filipus,  dan sida-sida itu tidak melihatnya lagi. Ia meneruskan perjalanannya dengan sukacita. Tetapi ternyata Filipus ada di Asdod.  Ia menjelajah daerah itu  dan memberitakan Injil di semua kota sampai ia tiba di Kaisarea.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 66:8-9.16-17.20
Bersorak-sorailah bagi Allah, hai seluruh bumi!
*Pujilah Allah kami, hai bangsa-bangsa,
dan perdengarkanlah puji-pujian kepada-Nya! Ia mempertahankan jiwa kami di dalam hidup  dan tidak membiarkan kaki kami goyah.
*Marilah, dengarlah, hai kamu sekalian yang takwa kepada Allah, aku hendak menceritakan apa yang dilakukan-Nya terhadapku. Kepada-Nya aku telah berseru dengan mulutku,  kini dengan lidahku aku menyanyikan pujian.
*Terpujilah Allah, yang tidak menolak doaku, dan tidak menjauhkan kasih setia-Nya daripadaku.

Bait Pengantar Injil  Yoh 6:51
Akulah roti hidup yang telah turun dari surga, sabda Tuhan.  Barangsiapa makan dari roti ini,  ia akan hidup selama-lamanya.

Bacaan Injil  Yoh 6:44-51
Di rumah ibadat di Kapernaum  Yesus berkata kepada orang banyak,
"Tidak seorang pun dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku; dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman.  Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi: Dan mereka semua akan diajar oleh Allah. Dan setiap orang, yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa, datang kepada-Ku. Hal itu tidak berarti, bahwa ada orang yang telah melihat Bapa! Hanya Dia yang datang dari Allah,  Dialah yang telah melihat Bapa! Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup yang kekal. Akulah roti hidup.  Nenek moyangmu telah makan manna di padang gurun dan mereka telah mati. Inilah roti yang turun dari surga: Barangsiapa makan dari padanya, ia tidak akan mati.  Akulah roti hidup yang telah turun dari surga. Jikalau seorang makan dari roti ini,  ia akan hidup selama-lamanya.  Dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia."
Demikianlah sabda Tuhan. 

Renungan.

Kutipan Injil hari ini merupakan kelanjutan dari kutipan Injil kemarin.. Atas reaksi para pendengar yang bersungut sungut karena Yesus mengatakan diri sebagai roti yang telah turun dari surga. Ia menegaskan bahwa beriman adalah panggilan, bukan pilihan manusia semata. Untuk percaya bahwa Yesus datang dari Allah diperlukan rahmat .Mengandalkan akal budi dan jalan pikiran manusiawi tidaklah mencukupi, diperlukan rahmat dan keterbukaan hati.  "Tidak seorang pun dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku;  (Yoh 6:44) .” Dan setiap orang, yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa, datang kepada-Ku. “ (Yoh 6:45) Tidaklah mengherankan bahwa banyak orang sulit menerima ajaran Gereja yang tidak bisa dimengerti secara penuh oleh akal budi manusia.  Betapa sulitnya orang untuk percaya akan kehadiran Yesus secara nyata dalam Sakramen Mahakudus. Disitulah Yesus menjadi roti hidup yang memberi hidup kekal. Salah satu faktor yang menutup hati orang untuk percaya  adalah kecenderungan untuk memikirkan dan mengutamakan hal hal material dan yang kasat mata. Keterbukaan hati untuk melihat perlunya hidup rohani dan dengan demikian juga makanan rohani tidak berkembang. Kerinduan akan hidup sejati yang abadi tidak ada . Sebagai orang beriman akan Kristus kita percaya bahwa Yesus yang memberi makanan yang memberi hidup sejati itu, bahkan Dialah  roti hidup.  Patutlah kita syukuri rahmat iman dan panggilan serta keterbukaan hati kita untuk percaya akan Yesus yang memberi hidup kekal.  Kutipan dari Kisah Para Rasul yang dipilih menjadi bacaan pertama hari ini mengisahkan bagaimana Filipus yang mengikuti arahan malaikat, utusan Tuhan, menjadi berkat bagi sida sida yang telah memiliki keterbukaan untuk percaya. Disebutkan bahwa sida sida itu adalah seorang yang memiliki kedudukan tinggi dan terhormat. Ia adalah seorang Ethiopia, seorang asing, yang tidak termasuk dalam kalangan bangsa terpilih.  Kesediaan Filipus untuk mengikuti petunjuk Tuhan, membawa orang asing itu percaya dan dibaptis,

Butir permenungan.

Mengikuti petunjuk , arahan dan ajaran Tuhan selalu membawa  berkat baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Bagi kita , jelas dimana petunjuk dan arahan itu bisa ditemukan , yaitu dalam Kitab Suci dan serta Ajaran Gereja. Maka  amat perlu mengambil waktu untuk membaca Kitab Suci dan serta mempelajari Ajaran Gereja  serta mengambil waktu hening setiap hari dan mendengarkan petunjuk Tuhan. Mempertimbangkan segala sesuatu dengan hanya mengandalkan akal budi sering kali justru tidak membawa kebahagiaan dan kebaikan. Arahan dan ajaran Tuhan melalui Kitab Suci dan Ajaran Gereja mesti kita percaya sebagai jalan menuju kebahagiaan sejati  dan menjadikan diri kita berkat bagi banyak orang.

Doa.

Ya Tuhan yang maha baik dan kekal, berilah kami umat-Mu untuk lebih meluangkan waktu membaca Kitab Suci dan Ajaran Gereja serta mengambil waktu hening mendengarkan petunjuk Tuhan, agar jalan menuju kebahagiaan dan kedamaian terbuka. Amin.

 

 

Akulah roti hidup yang telah turun dari surga. 

Jikalau seorang makan dari roti ini,  ia akan hidup selama-lamanya.   Dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku,  yang akan Kuberikan untuk hidup dunia." 

RENUNGAN HARIAN RABU 26 APRIL 2023

Kalender Liturgi 26 Apr 2023

Rabu Paskah III
Warna Liturgi: Putih

Antifon Pembuka

Semoga lidahku bernyanyi memuji Engkau. Semoga bibirku bersorak  bermadah kepada-Mu   Alleluya

Doa Kolekta.

Allah Bapa Mahamulia, Engkau hadir dan mencurahkan rahmat iman kepada kami, Semoga kami yang telah mengimani Putra Tunggal-Mu memperoleh jaminan untuk ikut serta dalam kebangkitan-Nya.  Sebab Dialah  yang Hidup dan Berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus , Allah sepanjang masa.


Bacaan I  Kis 8:1b-8
Setelah Stefanus dibunuh,  mulailah penganiayaan yang hebat terhadap jemaat di Yerusalem. Mereka semua, kecuali rasul-rasul, tersebar ke seluruh daerah Yudea dan Samaria.  Orang-orang saleh menguburkan mayat Stefanus  serta meratapinya dengan sangat.  Tetapi Saulus berusaha membinasakan jemaat itu. Ia memasuki rumah demi rumah  dan menyeret laki-laki dan perempuan ke luar, lalu menyerahkan mereka untuk dimasukkan ke dalam penjara. Mereka yang tersebar menjelajah seluruh negeri  sambil memberitakan Injil.  Filipus pergi ke suatu kota di Samaria  dan memberitakan Mesias kepada orang-orang di situ.  Ketika orang banyak itu mendengar pemberitaan Filipus  dan melihat tanda-tanda yang diadakannya, mereka semua dengan bulat hati  menerima apa yang diberitakannya itu.  Sebab dari banyak orang yang kerasukan roh jahat  keluarlah roh-roh itu sambil berseru dengan suara keras,  dan banyak juga orang lumpuh dan orang timpang  yang disembuhkan.  Maka sangatlah besar sukacita dalam kota itu.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 66:1-3a.4-5.6-7a
Bersorak-sorailah bagi Allah, hai seluruh bumi!
*Bersorak-sorailah bagi Allah, hai seluruh bumi,
  mazmurkanlah kemuliaan nama-Nya, muliakanlah Dia dengan puji-pujian!  Katakanlah kepada Allah,  "Betapa dahsyat segala pekerjaan-Mu!
*Seluruh bumi sujud menyembah kepada-Mu,  dan bermazmur bagi-Mu,
seluruh bumi memazmurkan nama-Mu.  Pergilah dan lihatlah karya-karya Allah;  Ia dahsyat dalam perbuatan-Nya terhadap manusia.
*Ia mengubah laut menjadi tanah kering,  dan orang berjalan kaki menyeberangi sungai. Oleh sebab itu kita bersukacita karena Dia, yang memerintah dengan perkasa untuk selama-lamanya.

Bait Pengantar Injil  Yoh 6:40
Ref  :  Alleluya

Setiap orang yang percaya kepada Anak,  beroleh hidup yang kekal,
dan Aku membangkitkannya pada akhir zaman, sabda Tuhan.

Bacaan Injil  Yoh 6:35-40
Di rumah ibadat di Kapernaum
  Yesus berkata kepada orang banyak, "Akulah roti hidup!  Barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi,  dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.  Tetapi Aku telah berkata kepadamu:  Sungguhpun kamu telah melihat Aku, kamu tidak percaya.  Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku,  dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang.  Sebab Aku telah turun dari surga  bukan untuk melakukan kehendak-Ku,  tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku.  Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku,  yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku  jangan ada yang hilang,  tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman. Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal,  dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman."
Demikianlah sabda Tuhan. 

Renungan.

Kutipan Injil hari ini merupakan kelanjutan dari kutipan Injil kemarin.. Atas reaksi para pendengar yang bersungut sungut karena Yesus mengatakan diri sebagai roti yang telah turun dari surga. Ia menegaskan bahwa beriman adalah panggilan, bukan pilihan manusia semata. Untuk percaya bahwa Yesus datang dari Allah diperlukan rahmat .Mengandalkan akal budi dan jalan pikiran manusiawi tidaklah mencukupi, diperlukan rahmat dan keterbukaan hati.  "Tidak seorang pun dapat datang kepada-Ku,  jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku;  (Yoh 6:44) .” Dan setiap orang, yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa, datang kepada-Ku. “ (Yoh 6:45) Tidaklah mengherankan bahwa banyak orang sulit menerima ajaran Gereja yang tidak bisa dimengerti secara penuh oleh akal budi manusia.  Betapa sulitnya orang untuk percaya akan kehadiran Yesus secara nyata dalam Sakramen Mahakudus. Disitulah Yesus menjadi roti hidup yang memberi hidup kekal. Salah satu faktor yang menutup hati orang untuk percaya  adalah kecenderungan untuk memikirkan dan mengutamakan hal hal material dan yang kasat mata. Keterbukaan hati untuk melihat perlunya hidup rohani dan dengan demikian juga makanan rohani tidak berkembang. Kerinduan akan hidup sejati yang abadi tidak ada . Sebagai orang beriman akan Kristus kita percaya bahwa Yesus yang memberi makanan yang memberi hidup sejati itu, bahkan Dialah  roti hidup.  Patutlah kita syukuri rahmat iman dan panggilan serta keterbukaan hati kita untuk percaya akan Yesus yang memberi hidup kekal.  Kutipan dari Kisah Para Rasul yang dipilih menjadi bacaan pertama hari ini mengisahkan bagaimana Filipus yang mengikuti arahan malaikat, utusan Tuhan, menjadi berkat bagi sida sida yang telah memiliki keterbukaan untuk percaya. Disebutkan bahwa sida sida itu adalah seorang yang memiliki kedudukan tinggi dan terhormat. Ia adalah seorang Ethiopia, seorang asing, yang tidak termasuk dalam kalangan bangsa terpilih.  Kesediaan Filipus untuk mengikuti petunjuk Tuhan, membawa orang asing itu percaya dan dibaptis,

Butir permenungan.

Mengikuti petunjuk , arahan dan ajaran Tuhan selalu membawa  berkat baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Bagi kita , jelas dimana petunjuk dan arahan itu bisa ditemukan , yaitu dalam Kitab Suci dan serta Ajaran Gereja. Maka  amat perlu mengambil waktu untuk membaca Kitab Suci dan serta mempelajari Ajaran Gereja  serta mengambil waktu hening setiap hari dan mendengarkan petunjuk Tuhan. Mempertimbangkan segala sesuatu dengan hanya mengandalkan akal budi sering kali justru tidak membawa kebahagiaan dan kebaikan. Arahan dan ajaran Tuhan melalui Kitab Suci dan Ajaran Gereja mesti kita percaya sebagai jalan menuju kebahagiaan sejati  dan menjadikan diri kita berkat bagi banyak orang.

Doa.

Ya Tuhan yang maha baik dan kekal, berilah kami umat-Mu untuk lebih meluangkan waktu membaca Kitab Suci dan Ajaran Gereja serta mengambil waktu hening mendengarkan petunjuk Tuhan, agar jalan menuju kebahagiaan dan kedamaian terbuka. Amin.

 

 

 

 

 

 

 

Setiap orang yang percaya kepada Anak,  beroleh hidup yang kekal,  dan Aku membangkitkannya pada akhir zaman, sabda Tuhan.


April 13, 2023

RENUNGAN HARIAN SELASA 25 APRIL 2023

Kalender Liturgi 25 Apr 2023

Selasa Paskah III

Pesta Santo Markus Penulis Injil
Warna Liturgi: Merah

Antifon Pembuka

Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk, Alleluya 

Doa Kolekta.

Allah Bapa Mahamulia, Engkau telah memuliakan Santo Markus, Penginjil, dengan anugerah untuk mewartakan Injil, Semoga berkat teladan dan pewartaannya kami semakin berkembang dalam iman dan dengan setia mengikuti jejak Kristus.  Dengan perantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu  yang Hidup dan Berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus , Allah sepanjang masa.


Bacaan I  1Ptr 5:6b-14
Saudara-saudara terkasih,  rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain,  sebab "Allah menentang orang yang congkak,  tetapi mengasihi orang yang rendah hati."  Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya pada waktunya kamu ditinggikan-Nya oleh-Nya. Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Dialah yang memelihara kamu. Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum  dan mencari orang yang dapat ditelannya.  Lawanlah dia dengan iman yang teguh,  sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia  menanggung penderitaan yang sama. Dan Allah, sumber segala kasih karunia,  yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya. Dialah yang empunya kuasa sampai selama-lamanya. Amin.  Dengan perantaraan Silwanus, yang kuanggap sebagai seorang saudara yang dapat dipercaya, aku menulis dengan singkat kepada kamu untuk menasihati dan meyakinkan kamu, bahwa kasih karunia ini benar-benar datang dari Allah. Berdirilah dengan teguh di dalamnya!  Salam kepada kamu sekalian  dari kawanmu terpilih yang di Babilon, dan juga dari Markus, anakku.  Berilah salam seorang kepada yang lain dengan cium yang kudus. Damai sejahtera menyertai kamu sekalian
yang berada dalam Kristus. Amin.
Demikanlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 89:2-3.6-7.16-17
Kasih setia-Mu, ya Tuhan, hendak kunyanyikan selama-lamanya.
*Aku hendak menyanyikan kasih setia Tuhan selama-lamanya, hendak menuturkan kesetiaan-Mu turun-temurun. Sebab kasih setia-Mu dibangun untuk selama-lamanya; kesetiaan-Mu tegak seperti langit.
*Sebab itu langit bersyukur karena keajaiban-keajaiban-Mu, ya Tuhan,
bahkan karena kesetiaan-Mu di antara jemaat orang-orang kudus. Sebab siapakah di angkasa yang sejajar dengan Tuhan,  Siapakah di antara penghuni surga yang sama seperti Tuhan?
*Berbahagialah bangsa yang tahu bersorak-sorai, ya Tuhan, mereka hidup dalam cahaya wajah-Mu; karena nama-Mu mereka bersorak-sorai, dan karena keadilan-Mu mereka bermegah-megah.

Bait Pengantar Injil  1Kor 1:23-24
Kami memberitakan Kristus yang tersalib; Dialah kekuatan Allah dan  hikmat Allah.

Bacaan Injil  Mrk 16:15-20
Pada suatu hari  Yesus yang bangkit dari antara orang mati menampakkan diri kepada kesebelas murid, dan berkata kepada mereka,  "Pergilah ke seluruh dunia,  beritakanlah Injil kepada segala makhluk.  Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.  Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: Mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh."
Sesudah berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Tuhan Yesus ke surga, lalu duduk di sebelah kanan Allah. Maka pergilah para murid memberitakan Injil ke segala penjuru,  dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu  dengan tanda-tanda yang menyertainya.
Demikianlah sabda Tuhan. 

Renungan

Santo Markus Pengarang Injil juga disebut dengan nama Yohanes anak Maria yang tinggal di Yerusalem (Kis. 12:12,25:15:37), kemenakan Barnabas (Kol 4:10)  Rupa rupanya, rumah ibunya di Yerusalem sering dipakai oleh umat untuk berhimpun. Maka tidak mengherankan bahwa ketika Petrus dilepaskan dari penjara, “. setelah berpikir sebentar, pergilah ia kerumah Maria , ibu Yohanes. disitu banyak orang berkumpul dan berdoa” (Kis 12:12) . Markus meninggalkan Yerusalem untuk menemani Barnabas dan Saulus di Antiokhia dan ikut sebentar dalam perjalanan misi pertama , tetapi lalu meninggalkan mereka dan kembali ke Yerusalem (Kis 13:5,13)  Kemudian dia ikut paman nya Barnabas berangkat ke Siprus setelah terjadi perselisihan yang tajam antara Paulus dan Barnabas (Kis 15: 17-39) karena Paulus tidak mau membawa serta Markus dalam perjalanan misi yang kedua., Namun entah bagaimana , Paulus yang semula tidak senang terhadap Markus, akhirnya mengatakan Markus adalah pribadi yang pelayanannya penting bagi dirinya (2Tim 4:11)  Markus sudah bersama dengan Paulus sejak awal Paulus menjadi tawanan di Roma (Kol 4:10, Flm.24) . Tentunya rekonsiliasi antara keduanya sudah terjadi sebelumnya, karena dalam Kol 4:10 Paulus berpesan  kepada jemaat di Kolose dan mengatakan “..tentang dia (Markus) kamu telah menerima pesan: terimalah dia, apabila dia datang kepadamu ....”  Hubungan Markus dengan Petrus disebutkan dalam surat pertama  Rasul Petrus. Dalam surat itu, Markus disebut “anakku” , mungkin karena Petrus lah yang menerima dia dalam lingkungan murid Kristus. Sebagai pengarang Injil, Markus menampilkan potret Yesus dengan caranya yang khas, Injil nya kadang kadang disebut sebagai Injil untuk para calon baptis. Pelan pelan para pembaca diajak untuk menyiapkan diri untuk mengambil keputusan iman. Ajakan itu disampaikan antara lain dengan menantang dan menghibur mereka. Mereka dihadapkan pada kenyataan bahwa sejak awal Yesus sudah ditolak, Kaum keluarga-Nya menganggap Dia tidak waras lagi (Mrk 3:21). Sebelumnya , kaum Farisi sudah bersekongkol dengan orang orang Herodes untuk membunuh Dia. Murid murid yang paling dekatpun tidak mengenal Dia, dan akhirnya lari meninggalkan Dia, membiarkan Dia mati dengan cara yang mengerikan. Masihkah Dia dapat dipercaya?  Persis ketika semua tampaknya gagal, muncullah pengakuan iman dari seorang kepala pasukan, yang merupakan klimaks Injil Markus, “Waktu kepala pasukan yang berdiri berhadapan dengan Dia melihat mati-Nya demikian, berkatalah ia “ Sungguh, orang ini adalah Anak Allah”  Seorang katekumen akhirnya ditantang untuk mengambil keputusan iman seperti kepala pasukan itu.

Butir permenungan.

Apakah kita yakin dan sadar bahwa hidup, kehadiran,dan perbuatan perbuatan kita seharusnya juga merupakan undangan bagi orang lain untuk mengambil keputusan iman? Ingat akan firman Tuhan hari ini rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, Karena proses belajar akan terus kita jalani seumur hidup kita. Jangan menutup telinga dan hati kita terhadap Tuhan.

Doa.

Ya Tuhan yang mahakuasa, bantulah kami umat-Mu untuk sadar bahwa hidup kami merupakan proses untuk berani bangkit menjadi manusia baru dengan meninggalkan dosa dosa . Amin 

 

 

 

 

 

 

Kami memberitakan Kristus yang tersalib; Dialah kekuatan Allah dan  hikmat Allah.

 

RENUNGAN HARIAN SENIN 24 APRIL 2023

Kalender Liturgi 24 Apr 2023

Senin Paskah III
Warna Liturgi: Putih

Antifon Pembuka

Telah bangkit gembala yang baik,  Ia menyerahkan nyawa-Nya bagi domba domba-Nya dan rela mati untuk kawanan-Nya, Alleluya

Doa Kolekta.

Allah Bapa Mahakuasa, Engkau senantiasa memperbaharui hidup kami, Semoga karena daya pemulihan Misteri Paskah, kami diikutkan untuk bangkit dan hidup bersama Kristus, dengan meninggalkan cara hidup kami yang lama  Sebab Dialah  yang Hidup dan Berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus , Allah sepanjang masa.


Bacaan I  Kis 6:8-15
Stefanus, yang penuh dengan karunia dan kuasa, mengadakan mujizat-mujizat dan tanda-tanda  di antara orang banyak. Tetapi tampillah beberapa orang dari jemaat Yahudi  yang disebut jemaat orang Libertini. -- anggota-anggota jemaat ini  adalah orang-orang dari Kirene dan dari Aleksandria -- Mereka datang bersama dengan beberapa orang Yahudi dari Kilikia dan dari Asia. Orang-orang itu bersoal jawab dengan Stefanus, tetapi mereka tidak sanggup melawan hikmatnya dan Roh yang mendorong dia berbicara. Lalu mereka menghasut beberapa orang untuk mengatakan,  "Kami telah mendengar dia mengucapkan kata-kata hujat terhadap Musa dan Allah."  Dengan jalan demikian mereka mengadakan suatu gerakan  di antara orang banyak serta tua-tua dan ahli-ahli Taurat; maka mereka menyergap Stefanus, lalu menyerahkan dan membawanya ke hadapan Mahkamah Agama.  Lalu mereka memajukan saksi-saksi palsu yang berkata,  "Orang ini terus-menerus mengucapkan perkataan  yang menghina tempat kudus ini dan hukum Taurat.  Sebab kami telah mendengar dia mengatakan, bahwa Yesus, orang Nazaret itu, akan merubuhkan tempat ini  dan mengubah adat istiadat  yang diwariskan oleh Musa kepada kita."  Semua orang yang duduk dalam sidang Mahkamah Agama itu  menatap Stefanus,  lalu mereka melihat muka Stefanus  sama seperti muka seorang malaikat.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 119:23-24.26-27.29-30
Berbahagialah orang-orang yang hidup menurut Taurat Tuhan.
*Sekalipun para pemuka duduk bersepakat melawan aku, hamba-Mu ini merenungkan ketetapan-ketetapan-Mu.  Ya, peringatan-peringatan-Mu menjadi kegemaranku, dan kehendak-Mu menjadi penasihat bagiku.
*Jalan hidupku telah kuceritakan dan Engkau menjawab aku; ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku. Buatlah aku mengerti petunjuk titah-titah-Mu, supaya aku merenungkan perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib.
*Jauhkanlah jalan dusta dari padaku, dan karuniakanlah hukum-Mu kepadaku. Aku telah memilih jalan kebenaran, dan menempatkan hukum-hukum-Mu di hadapanku.

Bait Pengantar Injil  Mat 4:4ab
Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.

Bacaan Injil  Yoh 6:22-29
Setelah Yesus mempergandakan roti, keesokan harinya orang banyak,
yang masih tinggal di seberang danau Tiberias, melihat bahwa di situ tidak ada perahu  selain yang dipakai murid-murid Yesus.  Mereka melihat juga bahwa Yesus tidak turut naik ke perahu itu bersama-sama dengan murid-murid-Nya, dan bahwa murid-murid-Nya saja yang berangkat.  Tetapi sementara itu beberapa perahu lain datang dari Tiberias ke dekat tempat mereka makan roti,  sesudah Tuhan mengucapkan syukur atasnya. Ketika orang banyak melihat  bahwa Yesus tidak ada di situ dan murid-murid-Nya juga tidak, mereka naik ke perahu-perahu itu lalu berangkat ke Kapernaum  untuk mencari Yesus.
Ketika orang banyak menemukan Yesus di seberang laut itu,  mereka berkata kepada-Nya,  "Rabi, bilamana Engkau tiba di sini?"  Yesus menjawab, "Aku berkata kepadamu,  sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang.  Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa,  melainkan untuk makanan  yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal,  yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu;  sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya." Lalu kata mereka kepada-Nya,  "Apakah yang harus kami perbuat,  supaya kami mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki Allah?"  Jawab Yesus kepada mereka, "Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah,  yaitu hendaklah kamu percaya  kepada Dia yang telah diutus Allah."
Demikianlah sabda Tuhan. 

Renungan.

Pernahkah anda merasa takut melihat wajah seseorang yang aura atau sinar wajahnya menyeramkan? Orang itu sudah berjenggot, matanya merah, sunggingan bibirnya  sinis dan kejam. Tanpa kenal dan tanpa bicara pun, kita cenderung akan menghindarinya. Lain sekali apabila anda berjumpa dengan seorang tua yang lembut wajahnya, aura wajahnya gembira dan ramah bahkan terasa adanya cahaya suci yang bersinar dari orang itu. Kita tentu akan merasa damai didekatnya. Stefanus pada bacaan pertama hari ini tentulah dekat dengan gambaran orang yang terakhir disebut. Dikatakan bahwa Stefanus dipenuhi dengan karunia dan kuasa. Inilah tanda orang yang dipenuhi dengan Roh Kudus seperti pada diri Santo Stefanus: memiliki hikmat yang luar biasa, tidak merasa takut termasuk untuk menderita demi iman dan wajahnya bercahaya seperti malaikat. Memang benar begitu : orang tidak sanggup bersoal jawab dengan Stefanus karena hikmatnya. Stefanus juga tidak mengeluh dan bahkan kisahnya kita kenal Stefanus di martir, bahkan ia menjadi martir pertama. Dan akhirnya pada akhir perikop hari ini dikatakan mereka melihat Stefanus sama seperti muka seorang malaikat.

Butir permenungan

Setiap diri  kita sebagai murid Kristus sebenarnya diberi karunia Roh Kudus pula. Namun yang tidak selalu kita upayakan adalah memberi ruang gerak yang luas dan bebas pada Roh Kudus dalam diri kita, Padahal apabila kita bersatu dengan Roh Kudus melalui banyak doa, Ekaristi, Adorasi, Sakramen Tobat, dan sebagainya, kita secara tidak sadar akan dipenuhi hikmat yang berlimpah, keberanian untuk berkorban demi iman, dan aura wajah kita bercahaya sebagai orang yang memberi kedamaian dan aura positif disekitar kita.

Doa.

Ya Tuhan yang maharahim, berilah kami umat-Mu  iman yang kuat agar kita dapat melewati  dan mengatasi setiap badai kehidupan. Amin.

 

 

 

 

 

 

Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.

April 12, 2023

RENUNGAN HARIAN MINGGU 23 APRIL 2023

Kalender Liturgi 23 Apr 2023

Minggu Paskah III
Warna Liturgi: Putih

Antifon Pembuka

Bersorak sorailah bagi Allah, hai seluruh bumi, mazmurkanlah kemuliaan nama-Nya, muliakanlah Dia dengan puji pujian.  Alleluya

Doa Kolekta.

Ya Allah, umat-Mu selalu bersuka cita karena semangatnya telah Engkau baharui. Semoga kami yang hari ini bergembira karena telah Engkau angkat menjadi anak-Mu menantikn hari kebangkitan dengan harapan penuh syukur. Dengan perantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus Putra-Mu yang Hidup dan Berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus , Allah sepanjang masa.


Bacaan I  Kis 2:14.22-33
Pada hari Pentakosta, bangkitlah Petrus berdiri bersama kesebelas rasul. Dengan suara nyaring ia berkata kepada orang banyak, "Hai kamu orang Yahudi dan kamu semua yang tinggal di Yerusalem,  ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini. Yang aku maksudkan ialah Yesus dari Nazaret, seorang yang telah ditentukan Allah dan yang dinyatakan kepadamu dengan kekuatan, mujizat dan tanda-tanda,  yang dilakukan oleh Allah dengan perantaraan Dia di tengah-tengah kamu, seperti yang kamu tahu. Dia yang diserahkan Allah menurut maksud dan rencana-Nya, telah kamu salibkan dan kamu bunuh  dengan tangan  bangsa-bangsa durhaka. Tetapi Allah membangkitkan Dia  dengan melepaskan-Nya dari sengsara maut, karena tidak mungkin Ia tetap berada dalam kuasa maut itu.  Sebab Daud berkata tentang Dia:  Aku senantiasa memandang kepada Tuhan. Karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah. Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorai, bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram. Sebab Engkau tidak menyerahkan aku kepada dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan. Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; Engkau akan melimpahi aku dengan sukacita di hadapan-Mu. Saudara-saudara, aku boleh berkata-kata dengan terus terang kepadamu tentang Daud, bapa bangsa kita. Ia telah mati dan dikubur, dan kuburnya masih ada pada kita sampai hari ini. Tetapi ia adalah seorang nabi, dan ia tahu, bahwa Allah telah berjanji kepadanya dengan mengangkat sumpah, bahwa Ia akan mendudukkan seorang dari keturunan Daud sendiri di atas takhtanya. Karena itu Daud telah melihat ke depan dan telah berbicara tentang kebangkitan Mesias, ketika ia mengatakan, bahwa Dia tidak ditinggalkan di dalam dunia orang mati, dan bahwa daging-Nya tidak mengalami kebinasaan. Yesus inilah yang dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi. Dan sesudah Ia ditinggikan oleh tangan kanan Allah, dan menerima Roh Kudus yang dijanjikan itu,  maka dicurahkan-Nya apa yang kamu lihat dan dengar di sini.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan Mzm 16:1-2a.5.7-8.9-10.11
Tuhan, Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan.
*Jagalah aku, ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung. Aku berkata kepada Tuhan, Engkaulah Tuhanku, Engkaulah bagian warisan dan pialaku, Engkau sendirilah yang meneguhkan bagian yang diundikan kepadaku.
*Aku memuji Tuhan, yang telah memberi nasihat kepadaku, pada waktu malam aku diajar oleh hati nuraniku. Aku senantiasa memandang kepada Tuhan; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.
*Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorai, dan tubuhku akan diam dengan tenteram, sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.
*Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan, di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat yang abadi.

Bacaan II  1Ptr 1:17-21
Saudara-saudara terkasih, Allah yang menghakimi semua orang   menurut perbuatannya tanpa pandang muka, kamu sebut Bapa. Maka hendaklah kamu hidup dengan takwa selama kamu menumpang di dunia ini. Sebab kamu tahu  bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia  yang kamu warisi dari nenek moyangmu. Kamu telah ditebus bukan dengan barang yang fana,  bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat. Kristus telah dipilih sebelum dunia dijadikan, tetapi baru menyatakan diri-Nya pada zaman akhir karena kamu. Oleh Dialah kamu percaya kepada Allah, yang telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, dan yang telah memuliakan-Nya, sehingga iman dan pengharapanmu tertuju kepada Allah.
Demikianlah sabda Tuhan.

Bait Pengantar Injil  Luk 24:32
Tuhan Yesus, bukalah arti Kitab Suci bagi kami, kobarkanlah hati kami karena ajaran-Mu.

Bacaan Injil  Luk 24:13-35
Pada hari Sabat sesudah Yesus dimakamkan,  dua orang dari murid-murid Yesus pergi ke sebuah kampung bernama Emaus,yang terletak kira-kira tujuh mil jauhnya dari Yerusalem, dan mereka bercakap-cakap tentang segala sesuatu yang telah terjadi.  Ketika mereka sedang bercakap-cakap dan bertukar pikiran, datanglah Yesus sendiri mendekati mereka, lalu berjalan bersama-sama dengan mereka. Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia.  Yesus berkata kepada mereka,  "Apakah yang kamu percakapkan sementara kamu berjalan?" Maka berhentilah mereka dengan muka muram. Seorang dari mereka, namanya Kleopas, menjawab-Nya, "Adakah Engkau satu-satunya orang asing di Yerusalem, yang tidak tahu apa yang terjadi di situ  pada hari-hari belakangan ini?"  Kata-Nya kepada mereka, "Apakah itu?"  Jawab mereka, "Apa yang terjadi dengan Yesus orang Nazaret.  Dia adalah seorang nabi,  yang berkuasa dalam pekerjaan dan perkataan di hadapan Allah dan di depan seluruh bangsa kami. Tetapi imam-imam kepala dan pemimpin-pemimpin kami telah menyerahkan Dia untuk dihukum mati  dan mereka telah menyalibkan-Nya.  Padahal kami dahulu mengharapkan,  bahwa Dialah yang datang untuk membebaskan bangsa Israel.  Tetapi sementara itu telah lewat tiga hari,  sejak semuanya itu terjadi.  Dan beberapa perempuan dari kalangan kami  telah mengejutkan kami:  Pagi-pagi buta mereka telah pergi ke kubur,  dan tidak menemukan mayat-Nya. Lalu mereka datang dengan berita,
bahwa telah kelihatan kepada mereka malaikat-malaikat, yang mengatakan bahwa Yesus hidup.  Dan beberapa teman kami telah pergi ke kubur itu dan mendapati  bahwa memang benar yang dikatakan perempuan-perempuan itu,  tetapi Yesus sendiri tidak mereka lihat."  Lalu Ia berkata kepada mereka, "Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya hatimu, sehingga kamu tidak percaya segala sesuatu,  yang telah dikatakan para nabi!  Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya?" Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi.  Sementara itu mereka mendekati kampung yang mereka tuju.  Ia berbuat seolah-olah hendak meneruskan perjalanan-Nya.  Tetapi mereka mendesak-Nya dengan sangat,  "Tinggallah bersama-sama dengan kami,  sebab hari telah menjelang malam  dan matahari hampir terbenam."  Lalu masuklah Ia untuk tinggal bersama-sama dengan mereka.  Waktu duduk makan dengan mereka,  Ia mengambil roti, mengucap berkat,  lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada mereka. Ketika itu terbukalah mata mereka,  dan mereka pun mengenal Dia.  Tetapi Yesus lenyap dari tengah-tengah mereka.  Kata mereka seorang kepada yang lain, "Bukankah hati kita berkobar-kobar,  ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan, dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?" Lalu bangunlah mereka dan langsung kembali ke Yerusalem.  Di situ mereka mendapati kesebelas murid.  Mereka sedang berkumpul bersama teman-teman mereka.  Kata mereka kepada kedua murid itu, " "Sungguh, Tuhan telah bangkit, dan telah menampakkan diri kepada Simon." Lalu kedua murid itu pun menceriterakan  apa yang terjadi di tengah jalan, dan bagaimana mereka mengenal Yesus  pada waktu Ia memecah-mecahkan roti.
Demikianlah sabda Tuhan. 

Renungan.

Kutipan Injil hari ini dimulai dengan cerita kedua murid dari Emaus kepada kesebelas murid Yesus mengenai penyertaan Yesus yang tidak mereka ketahui sampai saat Dia memecah-mecahkan roti. Tindakan khas inilah yang membuka mata mereka sehingga mengenal Yesus yang menyertai mereka sepanjang perjalanan. Kisah penampakan Yesus kepada semua murid-Nya yang ditampilkan, menunjukkan sekali lagi bahwa Ia, setelah bangkit dari mati, tetap akrab bergaul dengan mereka.  Keakraban itu ditunjukkan dengan makan dihadapan mereka. Lebih dari  itu, kedatangan dan kedekatan – Nya dengan mereka bukan hanya hadir, melainkan membuka pikiran mereka sehingga mereka mengerti Kitab Suci. Kehadiran Yesus untuk mereka bermaksud meneguhkan dan menguatkan iman mereka.   Sebagai umat beriman , kita percaya Yesus yang telah bangkit itu tetap berkarya ditengah umat manusia. Karena itu, setiap orang beriman diharapkan mampu memberi kesaksian bahwa Yesus tetap hidup  dan berkarya. Memberi kesaksian bahwa Tuhan selalu menyertai dalam kehidupan sehari hari . Ketika mencapai keberhasilan entah dalam bidang studi, usaha, bekerja, entah dalam hal lain, mampu melihat bahwa semuanya terjadi berkat penyertaan Tuhan. Dengan demikian, tidak akan muncul kesombongan. Kerendahan hati tetap hidup dan berkembang. Ketika mengalami goncangan, berani datang kepada Tuhan dan mohon kekuatan. Ketika mengalami kegagalan, tidak jatuh dalam keputusasaan karena masih memiliki Tuhan yang menyertai dan memberi kekuatan untuk bangkit kembali dan menatap masa depan yang lebih baik. Dengan demikian, orang beriman tetap bisa memberi kesaksian tentang Tuhan yang senantiasa dekat dengan kita, menyertai dan berkarya ditengah kita dan mewartakan Dia entah ketika sedang bersyukur dan bergembira, entah sedang mengalami kesusahan dan musibah. 

Butir permenungan.

Kita percaya Yesus yang telah bangkit itu tetap berkarya ditengah umat manusia. Karena itu, setiap orang beriman diharapkan mampu memberi kesaksian bahwa Yesus tetap hidup  dan berkarya. Memberi kesaksian bahwa Tuhan selalu menyertai dalam kehidupan sehari hari . 

Doa.

Ya Tuhan yang maharahim, berilah kami umat-Mu keberanian untuk memberi  kesaksian bahwa Tuhan selalu menyertai kami dalam kehidupan sehari hari. Amin.

 

 

 

 

 

 

 

 

Tuhan Yesus, bukalah arti Kitab Suci bagi kami, kobarkanlah hati kami karena ajaran-Mu.