Jamuan terakhir Jesus bersama murid - muridNya

Jesus meredakan badai

Jesus bersama Joseph dan Maria

Jesus mencintai anda semua

Jesus naik ke Surga

May 31, 2017

RENUNGAN HARIAN ( KAMIS 1 JUNI 2017 )

Bacaan Liturgi Kamis 1 Juni 2017
PW S. Yustinus, Martir

Bacaan Pertama  Kis 22:30;23:6-11
Setelah Paulus ditangkap di kota Yerusalem, kepala pasukan ingin mengetahui dengan teliti apa yang dituduhkan orang-orang Yahudi kepada Paulus. Karena itu ia menyuruh mengambil Paulus dari penjara dan memerintahkan  supaya imam-imam kepala dan seluruh Mahkamah Agama berkumpul. Lalu ia membawa Paulus dari markas dan menghadapkannya kepada mereka. Paulus tahu bahwa sebagian dari mereka itu termasuk golongan orang Saduki dan sebagian termasuk golongan orang Farisi. Oleh karena itu ia berseru dalam Mahkamah Agama itu, katanya, "Hai saudara-saudaraku, aku adalah orang Farisi, keturunan orang Farisi; aku dihadapkan ke Mahkamah ini, karena aku mengharap kebangkitan orang mati." 
Ketika Paulus berkata demikian, timbullah perpecahan antara orang-orang Farisi dan orang-orang Saduki, dan terbagi-bagilah orang banyak itu. 
Sebab orang-orang Saduki mengatakan, bahwa tidak ada kebangkitan, dan tidak ada malaikat atau roh, tetapi orang-orang Farisi mengakui kedua-duanya. Maka terjadilah keributan besar. Beberapa ahli Taurat dari golongan Farisi tampil ke depan dan membantah dengan keras, katanya, "Kami sama sekali tidak menemukan sesuatu yang salah pada orang ini! Barangkali ada roh atau malaikat yang telah berbicara kepadanya." Maka terjadilah perpecahan besar, sehingga kepala pasukan takut, kalau-kalau mereka akan mengoyak-ngoyak Paulus. Karena itu ia memerintahkan pasukan supaya turun ke bawah dan mengambil Paulus dari tengah-tengah mereka lalu membawanya ke markas. Pada malam berikutnya Tuhan datang berdiri di sisi Paulus dan berkata kepadanya, "Kuatkanlah hatimu, sebab sebagaimana engkau dengan berani telah bersaksi tentang Aku di Yerusalem, demikian jugalah hendaknya engkau pergi bersaksi di Roma." 
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur  Mzm 16:1-2a.5.7-8.9-10.11
Jagalah aku, ya Tuhan, sebab pada-Mu aku berlindung.
*Jagalah aku, ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung. Aku berkata kepada Tuhan, "Engkaulah Tuhanku. Ya Tuhan, Engkaulah bagian warisan dan pialaku, Engkau sendirilah yang meneguhkan bagian yang diundikan kepadaku. 
*Aku memuji Tuhan, yang telah memberi nasihat kepadaku, pada waktu malam aku diajar oleh hati nuraniku. Aku senantiasa memandang kepada Tuhan; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah. 
*Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorai, dan tubuhku akan diam dengan tenteram; sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan. 
*Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat yang abadi.

Bait Pengantar Injil  Yoh 17:21
Semoga mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, supaya dunia percaya bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.

Bacaan Injil  Yoh 17:20-26
Dalam perjamuan malam terakhir, Yesus menengadah ke langit dan berdoa bagi para pengikut-Nya, "Bapa yang kudus, bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka; supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu: 
Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku, supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku, dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku. Ya Bapa, Aku mau supaya di mana pun Aku berada, mereka juga berada bersama - sama dengan Aku, yakni mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku, agar mereka memandang kemuliaan-Ku yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan. Ya Bapa yang adil, memang dunia tidak mengenal Engkau, 
tetapi Aku mengenal Engkau, dan mereka ini tahu, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku; dan Aku telah memberitahukan nama-Mu kepada mereka dan Aku akan memberitahukannya, supaya kasih yang Engkau berikan kepada-Ku ada di dalam mereka dan Aku di dalam mereka." 
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan
Kita tentu ingat sabda Yesus yang menghendaki kita agar cerdik seperti ular dan tulus merpati . itu berarti kita harus pintar dalam mencari cara dan teknik dalam menjalankan perutusan kita agar perutusan kita berbuah banyak.  Namun hendaklah kita tulus seperti merpati. Ketulusannya terletak pada soal motivasi dan hidup batin kita yang murni , bersih dan tanpa pamrih.Pada bacaan pertama hari ini, sabda Tuhan itu dijalankan dengan baik oleh Paulus. Ketika Paulus ditangkap dan dihadapkan dimuka Mahkamah Agama Paulus mewartakan Injil dengan menekankan soal kebangkitan Yesus. Paulus tahu bahwa para anggota sidang terdiri atas orang orang Saduki yang tidak percaya pada kebangkitan dan orang orang Farisi yang percaya pada kebangkitan.Dengan pernyataannya mengenai Kebangkitan Yesus itu, Paulus memecah sidang sehingga dalam sidang terjadi keributan dan bahkan perpecahan besar. Akibatnya , Paulus diselamatkan pasukan Romawi dari keributan di Mahkamah Agama itu.Kecerdasan dan keterampilan untuk membuat  tugas perutusan kita berbuah banyak dan baik itu perlu..Mencari celah  dan kemungkinan agar karya kita berkembang itu perlu. Mencari jalan atau solusi terbaik ketika terjadi kebuntuan dalam karya perutusan kita itu sangat perlu. Inilah bagian dari kewajiban seorang pewarta Injil, seorang murid Tuhan.  Namun akhirnya , keberhasilan karya perutusan kita bukanlah pertama tama karena kehebatan dan kecerdasan kita, melainkan karena jaminan dari Tuhan sendiri. Pada Injil , Tuhan Yesus mendoakan kita yang diutus-Nya . Doa Yesus itu menjadi jaminan dan kekuatan kita dalam tugas perutusan kita.

Butir permenungan.
Doa Tuhan Yesus dan kisah hidup Paulus kiranya mendorong kita semua untuk berani bersaksi dengan mencintai secara konkret. Kita mencintai sesama kita bahkan mencintai yang melukai dan membenci kita. Secara manusiawi, hal itu berat dan mustahil, Namun berkat penyertaan Allah , kita pasti akan dimampukan mengatasi keterbatasan manusiawi kita. di saat itulah, iman kita semakin berkembang dan mendalam. Mari kita bersaksi dan mencintai dalam segala situasi.

Doa.
Tuhan yang mahabaik dan mahakuasa, buatlah kami umat-Mu  untuk semakin bersatu  dalam keluarga , masyarakat dan bangsa karena Engkau menghendaki persatuan kami. Bantulah kami untuk mengusahakan hal hal yang mempersatukan dalam kasih-Mu. Amin.  




*Aku memuji Tuhan, yang telah memberi nasihat kepadaku, pada waktu malam aku diajar oleh hati nuraniku. Aku senantiasa memandang kepada Tuhan; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah. 

May 29, 2017

RENUNGAN HARIAN ( RABU 31 MEI 2017 )

Bacaan Liturgi  Rabu  31 Mei 2017
Pesta S.P. Maria Mengunjungi Elisabet

Bacaan Pertama  Zef 3:14-18a
Bersorak-sorailah, hai puteri Sion, bergembiralah hai Israel! Bersukacitalah dan beria-rialah dengan segenap hati, hai puteri Yerusalem! Tuhan telah menyingkirkan hukuman yang dijatuhkan atasmu, Ia telah menebas binasa musuhmu. Raja Israel, yakni Tuhan, ada di tengah-tengahmu; Engkau tidak akan takut lagi kepada malapetaka. Pada hari itu akan dikatakan kepada Yerusalem, "Janganlah takut, hai Sion! Janganlah tanganmu menjadi lunglai! 
Tuhan Allahmu ada di tengah-tengahmu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bersukaria karena engkau, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, dan Ia bersorak gembira karena engkau seperti pada hari pertemuan raya." 
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur   Yes 12:2-3.4bcd.5-6
Agunglah di tengah-tengahmu: Yang Kudus, Allah Israel.
*Sungguh, Allah itu keselamatanku; aku percaya dengan tidak gementar; 
sebab Tuhan Allah itu kekuatanku dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku. 
*Maka kamu akan menimba air dengan kegirangan dari mata air keselamatan. 
*Bersyukurlah kepada Tuhan, panggillah nama-Nya, beritahukanlah karya-Nya di antara bangsa-bangsa, masyhurkanlah bahwa nama-Nya tinggi luhur! 
*Bermazmurlah bagi Tuhan, sebab mulialah karya-Nya; baiklah hal ini diketahui di seluruh bumi! Berserulah dan bersorak-sorailah, hai penduduk Sion, sebab Yang Mahakudus, Allah Israel, agung di tengah-tengahmu!

Bait Pengantar Injil  Luk 1:45
Berbahagialah dia yang telah percaya, sebab firman Tuhan yang telah dikatakan kepadanya akan terlaksana.

Bacaan Injil  Luk 1:39-56
Beberapa waktu sesudah kedatangan Malaikat Gabriel, bergegaslah Maria ke pegunungan menuju sebuah kota di wilayah Yehuda. Ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet. Ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring, "Diberkatilah engkau di antara semua wanita, dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, 
ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. Sungguh, berbahagialah dia yang telah percaya, sebab firman Tuhan yang dikatakan kepadanya akan terlaksana." Lalu kata Maria, 
"Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. 
Sesungguhnya, mulai sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku, dan nama-Nya adalah kudus. Rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang takut akan Dia. Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya dan mencerai-beraikan orang-orang yang congkak hatinya; Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya, dan meninggikan orang-orang yang rendah; Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa; Ia menolong Israel, hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmat-Nya, seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya." Kira-kira tiga bulan lamanya Maria tinggal bersama dengan Elisabet, lalu pulang kembali ke rumahnya. 
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan
Hari ini kita menutup bulan Mei , bulan yang oleh umat Katolik dipersembahkan untuk menghormati Bunda Maria. Hari ini kita mendengar kisah mengenai kunjungan Maria kepada Elisabeth saudarinya, yang pada waktu itu tengah mengandung seorang anak laki laki , justru pada bulan yang keenam bagi dia yang disebut mandul itu ( Lukas 1:36)
Peristiwa perjumpaan dua wanita , Maria dan Elisabet menjadi sangat istimewa sehingga dikatakan bahwa anak yang didalam rahim Elisabet melonjak kegirangan ketika mendengar salam yang diberikan Maria kepadanya dan dia pun penuh dengan Roh Kudus (ay  41)  Mengapa kunjungan Maria kepada Elisabet bisa menimbulkan kegembiraan? Apakah karena Elisabet merasa akan mendapat “rewang” (seorang yang akan membantu dia) selama masa kehamilannya? Mungkin, tetapi  kalau hanya itu alasannya, kegembiraan itu hanya menjadi milik Elisabet seorang. Padahal penulis Injil menulis bahwa anak yang dikandung Elisabet melonjak kegirangan. Lalu apa yang menyebabkan kegembiraan itu.   Jawabnya adalah Yesus.
Ketika Maria menerima tawaran Malaikat Gabriel untuk turut serta dalam rencana dan karya keselamatan Allah, sejak saat itu, Maria telah membawa Yesus didalam rahimnya.Yesus yang sudah berada dalam diri Maria itulah yang kemudian menjadi alasan mengapa Elisabet dan anak yang berada dalam kandungannya melonjak kegirangan karena mendengar salam yang diberikan Maria. Akhirnya , kunjungan dan sapaan sala yang diberikan Maria kepada Elisabet dapat diartikan sebagai kunjungan dan sapaan Yesus  kepada umatnya dan itu terjadi sekali lagi oleh karena Maria yang membawa Yesus di dalam dirinya . Dan itulah yang membawa sukacita.
Santa Maria memberi contoh dan teladan kepada kita bagaimana kunjungan persaudaraan seharusnya dilakukan.

Butir permenungan
Sudahkah kunjungan yang kita lakukan mengikut sertakan Allah didalamnya?  Ketika kunjungan persaudaraan itu disertai dan dijiwai oleh kasih Allah, kunjungan yang kita lakukan akan membawa sukacita , damai dan kegembiraan bagi yang kita kunjungi . Bukankah kita ingin agar kehadiran kita membawa sukacita bagi sesama? Kalau begitu, bawalah selalu Allah dalam kehidupan kita.

Doa.
Ya Tuhan yang mahabaik, ajarilah kami umat-Mu untuk selalu  mengikut sertakan  Allah didalam kami melakukan kunjungan persaudaraan. Amin.


Berbahagialah dia yang telah percaya, sebab firman Tuhan yang telah dikatakan kepadanya akan terlaksana.



RENUNGAN HARIAN ( SELASA 30 MEI 2017 )

Bacaan Liturgi Selasa  30 Mei 2017

Bacaan Pertama  Kis 20:17-27
Dalam perjalanannya ke Yerusalem Paulus menyuruh seorang dari Miletus ke Efesus dengan pesan supaya para penatua jemaat datang ke Miletus.  Sesudah mereka datang, berkatalah ia kepada mereka, "Kamu tahu, bagaimana aku hidup di antara kamu sejak hari pertama aku tiba di Asia ini: 
dengan segala rendah hati aku melayani Tuhan. Dalam pelayanan itu aku banyak mencucurkan air mata dan banyak mengalami pencobaan dari pihak orang Yahudi yang mau membunuh aku. Sungguhpun demikian aku tidak pernah melalaikan apa yang berguna bagi kamu. Semua kuberitakan dan kuajarkan kepada kamu, baik di muka umum maupun dalam perkumpulan-perkumpulan di rumahmu. Aku senantiasa bersaksi kepada orang-orang Yahudi dan orang-orang Yunani, supaya mereka bertobat kepada Allah 
dan percaya kepada Tuhan kita, Yesus Kristus. Tetapi sekarang sebagai tawanan Roh aku pergi ke Yerusalem, dan aku tidak tahu apa yang akan terjadi atas diriku di situ selain apa yang dinyatakan Roh Kudus dari kota ke kota kepadaku, bahwa penjara dan sengsara menunggu aku. Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikit pun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir 
dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku 
untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah. 
Sekarang aku tahu, bahwa kamu tidak akan melihat mukaku lagi, kamu sekalian yang telah kukunjungi untuk memberitakan Kerajaan Allah. Sebab itu pada hari ini aku bersaksi kepadamu, bahwa aku bersih; tidak bersalah terhadap siapa pun yang akan binasa. Sebab aku tidak lalai memberitakan seluruh maksud Allah kepadamu." 
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur  Mzm 68:10-11.20-21
Hai kerajaan-kerajaan bumi, menyanyilah bagi Allah!
*Hujan yang melimpah Engkau siramkan, ya Allah; Tanah milik-Mu yang gersang Kaupulihkan, sehingga kawanan hewan-Mu menetap di sana; 
dalam kebaikan-Mu Engkau memenuhi kebutuhan orang yang tertindas. 
*Terpujilah Tuhan! Hari demi hari Ia menanggung beban kita; Allah adalah keselamatan kita. Allah kita adalah Allah yang menyelamatkan, Allah, Tuhanku, memberi keluputan dari maut.

Bait Pengantar Injil  Yoh 14:16
Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya.

Bacaan Injil  Yoh 17:1-11a
Dalam perjamuan malam terakhir Yesus menengadah ke langit dan berdoa, 
"Bapa, telah tiba saatnya; permuliakanlah Anak-Mu, supaya Anak-Mu mempermuliakan Engkau. Sama seperti Engkau telah memberikan kepada-Nya kuasa atas segala yang hidup, demikian pula Anak-Mu akan memberikan hidup yang kekal kepada semua yang telah Engkau berikan kepada-Nya. 
Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, 
satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk kulakukan. 
Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada. Aku telah menyatakan nama-Mu kepada semua orang, yang Engkau berikan kepada-Ku dari dunia. Mereka itu milik-Mu dan Engkau telah memberikan mereka kepada-Ku, dan mereka telah menuruti firman-Mu. Sekarang mereka tahu, 
bahwa semua yang Engkau berikan kepada-Ku itu berasal dari pada-Mu. 
Sebab segala firman yang Engkau sampaikan kepada-Ku telah Kusampaikan kepada mereka, dan mereka telah menerimanya. Mereka tahu benar-benar, bahwa Aku datang dari pada-Mu, dan mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-Mu, dan segala milik-Mu adalah milik-Ku dan milik-Ku adalah milik-Mu, dan Aku telah dipermuliakan di dalam mereka. 
Aku tidak lagi ada di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, 
dan Aku datang kepada-Mu." 
Demikianlah sabda Tuhan

Renungan.
Yesus menunjukkan betapa taatnya  Ia kepada  kehendak Allah dan mengasihi para murid-Nya. Ia menyerahkandiri untuk disalibkan demi memuliakan Bapa-Nya dan menyelamatkan manusia yang dicintai-Nya. Dalam saat saat genting , Ia berdoa untuk keselamatan para murid-Nya, agar mereka dijauhkan dari semua gangguan yang menghalangi keselamatan  mereka. Dengan cara itu Yesus mau membuktikan kepada dunia bahwa Ia sungguh mencintai manusia dan seluruh alam ciptaan. Ia datang dari Allah hanya untuk menyelamatkan manusia dari dosa dan kematian dan bukan untuk kehormatan diri-Nya.  Dan Yesus menghendaki agar iman dan kasih kita kepada-Nya diwujudkan secara nyata dengan tindakan saling mendoakan dan saling menlayani satu sama lain, khususnya bagi sesama yang miskin dan sakit. Semua yang kita lakukan harus dengan tujuan agar orang lain diselamatkan bukan supaya kita diingat orang. Kita menginvestasikan kebaikan kita saat ini untuk kehidupan kekal  bersama Yesus kelak didalam kerajaan surga.
Contoh murid Yesus yang sejati adalah Paulus, Rasul para bangsa. Meskipun ia dibenci dan ditolak, Paulus dengan setia mewartakan Kabar Gembira kepada umat di Efesus agar mereka bertobat dan percaya kepada Kristus. Kebahagiaannya adalah mewartakan Injil dan melihat orang lain diselamatkan.  Dukacita Paulus adalah jika orang menolak Yesus dan Injil-Nya. Apakah kita selalu merasa bahagia karena menjadi pewarta Injil dimanapun kita diutus dan dapat membantu sesama yang menderita dilingkungan kita?

Butir permenungan.
Dalam Injil Yohanes menyampaikan kebenaran akan jati diri Yesus yang sebenarnya. Ia sebagai Anak Allah menanggalkan kemuliaan-Nya untuk melaksanakan perutusan agar manusia diselamatkan  dan dibebaskan dari kuasa kegelapan dosa. Ia setia sampai akhir disalib. Doa Yesus membawa hiburan bagi kita bahwa dihadapan Bapa dan Anak , kita sungguh dikenal sebagai milik Allah. Doa Yesus membawa harapan ketika kita mengalamimkrisis perpecahan dan penyingkiran bahkan disorientasi  tujuan hidup. Ia yang telah mengalami kemuliaan surgawi selalu berdoa bagi kita yang masih berjuang didunia ini  Karena itu setiap kali kita berdoa Bapa Kami, maka teladan kasih  dan semangat pengorbanan Yesus menjadi cahaya bagi hidup kita bersama sesama didunia ini.

Doa.
Ya Yesus, semoga kami selalu mengikuti jejak-Mu yang selalu peduli kepada sesama yang menginginkan bantuan dan uluran tangan-Mu. Amin.


Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya.


May 28, 2017

RENUNGAN HARIAN ( SENIN 29 MEI 2017 )

Bacaan Liturgi Senin  29 Mei 2017

Bacaan Pertama  Kis 19:1-8
Ketika Apolos masih berada di kota Korintus, Paulus sudah menjelajah daerah-daerah pedalaman Asia, dan tiba di Efesus. Di situ didapatinya beberapa orang murid. Katanya kepada mereka, "Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya?" Akan tetapi mereka menjawab dia, "Belum, bahkan kami belum pernah mendengar, bahwa ada Roh Kudus." 
Lalu kata Paulus kepada mereka, "Kalau begitu dengan baptisan manakah kamu telah dibaptis?" Jawab mereka, "Dengan baptisan Yohanes." Kata Paulus, "Baptisan Yohanes adalah baptisan tobat, dan Yohanes sendiri berkata kepada orang banyak, bahwa mereka harus percaya kepada Dia 
yang datang kemudian dari padanya, yaitu Yesus." Ketika mereka mendengar hal itu, mereka memberi diri dibaptis dalam nama Tuhan Yesus. Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat. 
Jumlah mereka adalah kira-kira dua belas orang. Selama tiga bulan Paulus mengunjungi rumah ibadat di situ dan mengajar dengan berani. Lewat pemberitaannya ia berusaha meyakinkan mereka tentang Kerajaan Allah. 
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur   Mzm 68:2-3.4-5ac.6-7b
Hai kerajaan-kerajaan bumi, menyanyilah bagi Allah.
*Allah bangkit, maka terseraklah musuh-musuh-Nya, orang-orang yang membenci Dia melarikan diri dari hadapan-Nya. Seperti asap hilang tertiup, 
seperti lilin meleleh di depan api, demikianlah orang-orang fasik binasa di hadapan Allah. *Tetapi orang-orang benar bersukacita, mereka beria-ria di hadapan Allah, bergembira dan bersukacita. Bernyanyilah bagi Allah, mazmur
kanlah nama-Nya! Nama-Nya ialah Tuhan! *Bapa bagi anak yatim dan Pelindung bagi para janda, itulah Allah di kediaman-Nya yang kudus; Allah memberi tempat tinggal kepada orang-orang sebatang kara, Ia mengeluarkan orang-orang tahanan, sehingga mereka bahagia.

Bait Pengantar Injil  Kol 3:1
Kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.

Bacaan Injil  Yoh 16:29-33
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata bahwa akan tiba saat-Nya 
bahwa Ia tidak lagi berbicara dengan memakai kiasan. Maka para murid berkata kepada Yesus, "Lihat sekarang Engkau berkata-kata terus terang 
dan Engkau tidak memakai kiasan. Sekarang kami tahu, bahwa Engkau mengetahui segala sesuatu dan tidak perlu orang bertanya kepada-Mu. 
Karena itu kami percaya, bahwa Engkau datang dari Allah." Jawab Yesus kepada mereka, "Percayakah kamu sekarang? Lihat, saatnya datang, bahkan sudah datang, bahwa kamu dicerai-beraikan, masing-masing ke tempatnya sendiri dan kamu meninggalkan Aku seorang diri. Namun Aku tidak seorang diri, sebab Bapa menyertai Aku. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia." 
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan
Saya mengagumi rekan rekan imam yang berkarya dipedalaman Papua, Kalimantan, atau Sumatra. Mereka seringkali harus turne berhari hari melalui hutan dan sungai, tidur di hutan untuk mendatangi umat beriman yang dipelosok. Setelah berhari hari perjalanan itu, rekan imam itu hanya menjumpai 5 hingga10 orang Katolik. Lalu mereka merayakan Misa Kudus. Betapa mengagumkan , inilah asasnya betapa satu  orang pun berarti  dan berharga dalam karya pastoral kita.
Pada bacaan pertama dikisahkan Santo Paulus yang menjelajah daerah daerah pedalaman dan tiba di Efesus. Disitu Paulus menjumpai beberapa murid. Para murid  itu ternyata baru menerima baptisan Yohanes dan belum pernah menerima Roh Kudus. Lalu Paulus membaptis mereka dalam nama Tuhan Yesus dan menumpangkan tangan kepada mereka sehingga mereka menerima Roh Kudus.

Butir permenungan.
Marilah kita renungkan dua hal:
Pertama,  Setelah menjelajahi daerah daerah pendalaman yang jalannya pasti sulit dan berbahaya, Paulus hanya menjumpai beberapa orang murid saja. Kita bisa mengambil semangat kerasulan Paulus. Jangan biarkan semangat kerasulan kita tergantung pada  jumlah banyaknya orang yang kita layani. Ada orang yang hanya bersemangat untuk mengajar kalau muridnya banyak . Ada orang yang mau aktif di gereja kalau temannya banyak. Ada orang yang mau memberi rekoleksi atau acara pendalaman iman apabila yang datang banyak.
Kedua,   selalu ada hal yang bisa dikerjakan untuk kebaikan orang lain, Paulus berhasil membawa murid murid kepada baptisan dalam nama Yesus dan penerimaan Roh Kudus. Meskipun hanya melayani satu dua orang saja, marilah kita bersemangat dan tetap bernyala dalam pelayanan. Mengapa?  Kalau kita melayani dengan tulus tanpa tergantung jumlah mereka , pasti ada sesuatu yang bermanfaat dan ada suatu perubahan baik bagi satu dan dua orang yang kita layani itu.  Dan bukanlah pertobatan satu orang pun sudah merupakan sukacita besar di surga?

Doa.
Ya Tuhan kami bersyukur atas panggilan hidup kami, Semoga kami yang Kau perkenankan  mengambil bagian dalam perutusan di dunia ini memilih  tetap taat dan setia pada kehendak-Mu sehingga tidak ada yang merampas harta dan kemuliaan  yang Kau berikan. Amin



Namun Aku tidak seorang diri,  
sebab Bapa menyertai Aku. 
Semuanya itu Kukatakan kepadamu, 

supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku.

May 27, 2017

RENUNGAN HARIAN ( MINGGU 28 MEI 2017 )

Bacaan Liturgi  Minggu  28 Mei 2017
Bacaan Pertama  Kis 1:12-14
Setelah Yesus diangkat ke surga, dari bukit yang disebut Bukit Zaitun kembalilah para rasul ke Yerusalem yang hanya seperjalanan Sabat jauhnya. Setelah tiba di kota, naiklah mereka ke ruang atas tempat mereka menumpang. Mereka itu ialah Petrus dan Yohanes, Yakobus dan Andreas, Filipus dan Tomas, 
Bartolomeus dan Matius, Yakobus bin Alfeus, Simon orang Zelot dan Yudas bin Yakobus. Dengan sehati mereka semua bertekun dalam doa bersama dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara Yesus. 
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur  Mzm 27:1.4.7-8a
Aku percaya akan melihat kebaikan Tuhan di negeri orang-orang yang hidup.
*Tuhan adalah terang dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? 
Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar? 
*Satu hal telah kuminta kepada Tuhan, satu inilah yang kuingini; diam di rumah Tuhan seumur hidupku, menyaksikan kemurahan Tuhan dan menikmati bait-Nya. *Dengarlah, ya Tuhan, seruan yang kusampaikan, kasihanilah aku dan jawablah aku! Wajah-Mu kucari, ya Tuhan, seturut firman-Mu, "Carilah wajah-Ku!"
Bacaan Kedua  1Ptr 4:13-16
Saudara-saudara terkasih, bersukacitalah sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus. Dengan demikian kamu pun boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Kristus menyatakan kemuliaan-Nya. Berbahagialah kamu, jika dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah, ada padamu. Janganlah ada di antara kamu yang harus menderita sebagai pembunuh atau pencuri, penjahat atau pengacau. Tetapi, jika kamu harus menderita sebagai orang Kristen, maka janganlah malu karena hal itu. Malah kamu harus memuliakan Allah dalam nama Kristus itu. 
Demikianlah sabda Tuhan.
Bait Pengantar Injil  Yoh 14:18
Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu; Aku akan datang kembali kepadamu.
Bacaan Injil  Yoh 17:1-11a
Dalam perjamuan malam terakhir Yesus menengadah ke langit dan berdoa, 
"Bapa, telah tiba saatnya: permuliakanlah Anak-Mu, supaya Anak-Mu mempermuliakan Engkau. Sama seperti Engkau telah memberi kepada-Nya 
kuasa atas segala yang hidup, demikian pula Ia akan memberikan hidup yang kekal kepada semua yang telah Engkau berikan kepada-Nya. Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan 
yang Engkau berikan kepada-Ku untuk Kulakukan. Oleh sebab itu, ya Bapa, 
permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada. Aku telah menyatakan nama-Mu kepada semua orang, 
yang Engkau berikan kepada-Ku dari dunia. Mereka itu milik-Mu dan Engkau telah memberikan mereka kepada-Ku, dan mereka telah menuruti firman-Mu. 
Sekarang mereka tahu bahwa semua yang Engkau berikan kepada-Ku itu 
berasal dari pada-Mu. Sebab segala firman yang Engkau sampaikan kepada-Ku 
telah Kusampaikan kepada mereka dan mereka telah menerimanya. Mereka tahu benar-benar bahwa Aku datang dari pada-Mu, dan mereka percaya bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepada-Ku, 
sebab mereka adalah milik-Mu, dan segala milik-Mu adalah milik-Ku, dan milik-Ku adalah milik-Mu, dan Aku telah dipermuliakan di dalam mereka. Dan Aku tidak lagi ada di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, 
dan Aku datang kepada-Mu." 
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan
Dalam pribadi Santo Paulus kita menemukan gambaran orang yang patut diteladani dalam mewartakan Injil Tuhan. Kita juga menemukan kegigihan , keteguhan dan kerendahan hati dalam dirinya. Penulis Kisah Para Rasul memberi penegasan kepada kita  bagaimana menjadi pewarta yang tenanan atau profesional sekaligus mengembangkan sikap kerendahan hati. “Dengan segala kerendahan hati aku melayani Tuhan,..... Aku  tidak lalai memberitakan  seluruh maksud Allah kepada kalian” Paulus memberikan wasiat dalam perpisahannya dengan jemaat agar siapa pun yang diserahi tanggung jawab  memelihara iman umat dan melaksanakan kepemimpinan dengan rendah hati dan tidak mencari kepentingan diri sendiri yang utama bahwa Kristus diwartakan dan mengabdi sesama. Yang mengharukan ialah bahwa Paulus berpamitan tidak untuk menyongsong hari depan yang cerah, melainkan hari depan sebagai tawanan Roh saat “penjara dan sengsara menunggu aku” Satu kekuatan Paulus , ia menyerahkan masa depannya hanya kepada Tuhan yakni sebagai tawanan Roh. Entah berhasil atau tidak , entah senang atau sedih, entah enak atau menderita, yang akan terjadi tidaklah penting baginya. Yang terpenting baginya ialah menjalani apa yang dinyatakan Roh Kudus kepadanya.
Pada Injil hari ini, Tuhan Yesus juga berdoa. Namun terutama Yesus sedang mendoakan kita.  Yesus berdoa kepada Bapa agar Bapa senantiasa memelihara kita. Yesus memastikan bahwa milik-Nya ada dalam pemeliharaan Bapa. Dan ini semua tentu  mengalir dari kasih Yesus kepada kita. Yesus juga sadar bahwa Bapa sangat mengasihi kita pula.

Butir permenungan.
Betapa kuat daya kuasa doa itu. Kita tentu percaya, betapa doa kita sangat berdaya dan memiliki dampak yang hebat dalam hidup kita. barangkali anda mempunyai pengalaman, bagaimana dengan doa kita lebih mudah dalam menjalankan tugas  dan pekerjaan kita . Ada aura berkat yang menaungi orang yang banyak berdoa. Kita juga mengalami , betapa doa orang tua kita , doa saudara saudari kita juga ikut melindungi kita. Namun tentu saja yang paling hebat adalah doa Yesus sendiri untuk kita . Dan marilah kita menyadari bahwa kita ini sebenarnya senantiasa dilindungi oleh doa Yesus sendiri . Itulah kekuatan hidup kita.

Doa.

Ya Tuhan yang mahakasih, berilah kami umat-Mu, cinta kasih-Mu yang memungkinkan kami mencintai semua orang, terutama mereka yang membutuhkan uluran hati kami. Amin.


Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka,
yang telah Engkau berikan kepada-Ku, 
sebab mereka adalah milik-Mu,
dan segala milik-Mu adalah milik-Ku




RENUNGAN HARIAN ( SABTU 27 MEI 2017 )

Bacaan Liturgi  Sabtu  27 Mei 2017
PF S. Agustinus dari Canterbury, Uskup

Bacaan Pertama  Kis 18:23-28
Paulus meninggalkan Korintus dan kembali ke kota Antiokhia di Siria. Setelah beberapa hari lamanya tinggal di Antiokhia, ia berangkat, dan menjelajahi seluruh tanah Galatia dan Frigia untuk meneguhkan hati semua murid. Sementara itu datanglah ke Efesus seorang Yahudi bernama Apolos, yang berasal dari Aleksandria. Ia seorang yang fasih berbicara dan sangat mahir dalam soal-soal Kitab Suci. Ia telah menerima pengajaran dalam Jalan Tuhan. Dengan bersemangat ia berbicara dan dengan teliti ia mengajar tentang Yesus; tetapi ia hanya mengetahui baptisan Yohanes. Ia mulai mengajar dengan berani di rumah ibadat. Setelah Priskila dan Akwila mendengarnya, mereka membawa Apolos ke rumah mereka dan dengan teliti menjelaskan kepadanya Jalan Allah. Karena Apolos ingin menyeberang ke Akhaya, saudara-saudara di Efesus mengirim surat kepada murid-murid di situ, supaya mereka menyambut dia. Setibanya di Akhaya, Apolos oleh kasih karunia Allah, menjadi seorang yang sangat berguna bagi orang-orang yang percaya. Sebab dengan tak jemu-jemunya ia membantah orang-orang Yahudi di muka umum dan membuktikan dari Kitab Suci bahwa Yesus adalah Mesias. 
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur  Mzm 47:2-3.8-9.10
Allah adalah Raja seluruh bumi!
*Hai segala bangsa, bertepuktanganlah, elu-elukanlah Allah dengan sorak-sorai! Sebab Tuhan, Yang Mahatinggi, adalah dahsyat, Raja agung atas seluruh bumi. 
*Sebab Allah adalah Raja seluruh bumi, bermazmurlah dengan lagu yang paling indah! Allah merajai segala bangsa, di atas takhta-Nya yang kudus Ia bersemayam. 
*Para pemimpin bangsa-bangsa berdatangan bergabung dengan umat Allah Abraham. Sebab segala perisai di atas bumi adalah milik-Nya; sangat agunglah Dia!

Bait Pengantar Injil  Yoh 16:28
Aku datang dari Bapa dan Aku datang ke dalam dunia; kini Aku meninggalkan dunia lagi dan pergi kepada Bapa.

Bacaan Injil  Yoh 16:23b-28
Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikan-Nya kepadamu dalam nama-Ku. Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatu pun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu. Semuanya ini Kukatakan kepadamu dengan kiasan. Akan tiba saatnya  Aku tidak lagi berkata - kata kepadamu dengan kiasan, tetapi terus terang memberitakan Bapa kepadamu. Pada hari itu kamu akan berdoa dalam nama-Ku. 
Dan tidak Kukatakan kepadamu, bahwa Aku meminta bagimu kepada Bapa, 
sebab Bapa sendiri mengasihi kamu, karena kamu telah mengasihi Aku dan percaya bahwa Aku datang dari Allah. Aku datang dari Bapa dan Aku datang ke dalam dunia; 
kini Aku meninggalkan dunia lagi dan pergi kepada Bapa."
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan
“Apakah yang harus kami perbuat supaya kami mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki Allah? “ merupakan pertanyaan orang banyak yang berbondong bondong mengikuti Yesus setelah dikenyangkan dengan roti. Sangat dimaklumi , ketika orang mendapatkan kepuasan dari apa yang dirindukan, mendapat kelegaan dari apa yang diidamkan , tentu mengharapkan bahwa hal yang baik dan nyaman itu masih bisa dinikmati untuk saat saat berikutnya. Hal hal apa yang masih harus dicermati supaya hidup kita tidak hanya dilandaskan pada kepuasan akan nikmat yang telah kita terima, namun lebih mendasar lagi?
Pertanyaan dasar yang keluar dari mulut orang banyak yang mencari serta mengikuti Yesus juga bisa menjadi kerinduan dasar kita semua untuk bisa mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki Allah. Kalau kita belajar dari sepuluh perintah Allah dan lima perintah Gereja, kita bisa merasakan bahwa seluruh perintah Allah itu membawa kita kepada kepenuhan hidup , juga menjadi bintang penuntun agar segala pekerjaan dan perbuatan kita menjadi tanda hormat bakti kepada Allah serta kepada manusia ,sesama kita.
Kelakar yang sering muncul kebanyakan umat sudah tidak hafal lagi mengenai sepuluh perintah Allah dan lima perintah Gereja. Sekarang saatnya bagi seluruh umat untuk berupaya membangun keutamaan hidup dan keutamaan moral dengan cerdas beriman dan santun dalam berperi laku . Nilai nilai moralitas kehidupan dibangun berdasarkan hukum kasih kepada Allah dan cinta kepada diri sendiri sebagaimana cinta kepada sesama. Inilah upaya untuk mengejakan pekerjaan yang dikehendaki Allah. 

Butir permenungan
Dalam Injil hari ini mengingatkan kembali perlunya berdoa dan berpasrah kepada Allah . Yesus mengajak kita untuk memohon kepada Allah  di dalam nama-Nya, memohon apa saja yang kita perlukan untuk kehidupan kita. Yesus akan mengantar doa doa kita, dan Dia ingin agar kita memiliki sukacita dan sukacita kita menjadi sempurna.
Dalam kehidupan kita sehari hari , masih sering kita kurang berani beriman secara total kepada Allah. Tidak jarang kita ragu ragu di dalam doa doa kita . Kita kurang berani bersimpuh menyerahkan harapan dan permohonan kita kepada Allah. Malahan kita sering putus asa dan berpaling dari Allah. Injil hari ini mengajak kita untuk berani berkajang dalam doa. Kita dipanggil untuk bersimpuh dalam doa dihadapan Allah penuh iman dan kepercayaan. Tuhan tahu apa yang terbaik untuk kita.


Doa
Ya Tuhan, Engkaulah sumber kekuatan batin kami, beranikanlah kami umat-Mu  untuk beriman, buatlah lebih banyak lagi mukjizat dalam hidup kami. Terutama mukjizat yang menghasilkan buah melimpah.  Amin.




Aku datang dari Bapa dan Aku datang ke dalam dunia; 
kini Aku meninggalkan dunia lagi dan pergi kepada Bapa.

NOVENA Hari ke-8 dan ke-9

NOVENA Hari ke-8 – Jumat 2 Juni 2017
Bersamaan Jumat Pertama
ROH KUDUS MENGUTUS DAN MEMBERI KEKUATAN UNTUK MENGIKUTI YESUS
Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus: "Ikutlah Aku."
Yoh.21:19b
š LITURGI SABDA
Bacaan I : Kis.25:13-21
Waktu Paulus ditahan dalam penjara di kota Kaisarea, datanglah raja Agripa dengan Bernike ke Kaisarea untuk mengadakan kunjungan kehormatan kepada Gubernur Festus. Karena mereka beberapa hari lamanya tinggal di situ, Festus memaparkan perkara Paulus kepada raja itu, katanya, "Di sini ada seorang tahanan yang ditinggalkan Gubernur Feliks pada waktu dia pergi. Ketika aku berada di Yerusalem, imam-imam kepala dan tua-tua orang Yahudi mengajukan dakwaan terhadap orang itu dan meminta supaya ia dihukum. Aku menjawab mereka, bahwa bukanlah kebiasaan pada orang-orang Roma untuk menyerahkan seorang terdakwa sebagai suatu anugerah sebelum ia dihadapkan dengan orang-orang yang menuduhnya dan diberi kesempatan untuk membela diri terhadap tuduhan itu. Karena itu mereka turut bersama-sama dengan aku kemari. Pada keesokan harinya aku segera mengadakan sidang pengadilan dan menyuruh menghadapkan orang itu. Tetapi ketika para pendakwa berdiri di sekelilingnya, mereka tidak mengajukan suatu tuduhan pun tentang perbuatan jahat, seperti yang telah aku duga. Mereka hanya berselisih paham dengan dia tentang soal-soal agama mereka, dan tentang seorang yang bernama Yesus, yang sudah mati, tetapi dengan yakin Paulus mengatakan bahwa Ia hidup.
Karena aku ragu-ragu bagaimana aku harus memeriksa perkara-perkara seperti itu, aku menanyakan apakah Paulus mau pergi ke Yerusalem, supaya perkaranya dihakimi di situ. Tetapi Paulus naik banding. Ia minta, supaya ia tinggal dalam tahanan dan menunggu, sampai perkaranya diputuskan oleh Kaisar. Karena itu aku menyuruh menahan dia sampai aku dapat mengirim dia kepada Kaisar."
Mazmur Tanggapan : Mzm.103 :1-2,11-12,19-20b                         
Reff : Tuhan sudah menegakkan takhta-Nya di surga
Pujilah Tuhan, hai jiwaku!
Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku!
Pujilah Tuhan, hai jiwaku,
janganlah lupa akan segala kebaikan-Nya!
              Setinggi langit dari bumi,
              demikianlah besarnya kasih setia Tuhan
              atas orang-orang yang takwa kepada-Nya!
              Sejauh timur dari barat,
              demikianlah pelanggaran-pelanggaran kita dibuang-Nya
Tuhan sudah menegakkan takhta-Nya di surga
dan kerajaan-Nya berkuasa atas segala sesuatu.
Pujilah Tuhan, hai malaikat-malaikat-Nya,
agungkanlah Dia hai pahlawan-pahlawan perkasa.
Bait Pengantar Injil : Yoh 14:26
Roh Kudus  akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu; Ia akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.
Bacaan Injil : Yoh.21:15-19                                                                                
Yesus yang telah bangkit menampakkan diri kepada murid-murid-Nya. Sesudah mereka sarapan, Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih daripada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku!" Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku." Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?"
Maka sedihlah hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu! Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku!” Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau sendiri mengikat pinggangmu dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki. Tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki." Hal ini dikatakan Yesus untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus: "Ikutlah Aku."

Doa 
Bapa  Kami,  Salam Maria ( 3X ), Kemuliaan,  Terpujilah.  


NOVENA Hari ke-9 – Sabtu 3 Juni 2017
VIGILI PENTAKOSTA
ROH KUDUS MEMAMPUKAN KITA MENJADI SAKSI KRISTUS YANG MAKIN ADIL, MAKIN BERADAB
Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita
Roma 8:26a
š LITURGI SABDA
Bacaan I : Kej 11:1-9
Pada zaman dahulu seluruh bumi ini satu bahasanya dan sama logatnya. Pada suatu hari berangkatlah mereka ke arah timur dan menemukan tanah datar Sinear, lalu menetaplah mereka di sana. Mereka berkata seorang kepada yang lain, “Marilah kita membuat batu bata dan membakarnya baik-baik.” Bata itu mereka pakai sebagai batu bangunan, dan ter gala-gala sebagai perekatnya. Mereka berkata,
“Marilah kita dirikan sebuah kota dengan sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit, dan marilah kita cari nama, supaya kita jangan terserak ke seluruh bumi.”
Lalu turunlah Tuhan untuk melihat kota dan menara yang didirikan oleh anak-anak manusia itu. Maka Tuhan berfirman, “Mereka ini satu bangsa, dan satu bahasa mereka semuanya. Ini barulah permulaan usaha mereka. Mulai dari sekarang apa pun yang mereka rencanakan tidak ada yang tidak akan terlaksana. Baiklah Kita turun dan mengacaubalaukan bahasa mereka, sehingga mereka tidak mengerti lagi bahasa masing-masing.
Demikianlah mereka diserakkan oleh Tuhan dari situ ke seluruh bumi, dan mereka berhenti mendirikan kota itu. Itulah sebabnya sampai sekarang nama kota itu disebut Babel, karena di situlah bahasa seluruh bumi dikacaubalaukan Tuhan, dan dari situlah mereka diserakkan Tuhan ke seluruh bumi.
Mazmur Tanggapan (PS 826) :  Mzm 104:1-2a,24,25c,27-28,29bc-30
(buku mazmur hal 85)                 
Pujilah Tuhan, hai jiwaku!
Tuhan, Allahku, Engkau sungguh besar!
Betapa banyak karya-Mu, ya Tuhan,
Bumi penuh dengan ciptaan-Mu
         Apabila Engkau mengambil roh mereka,
         Matilah mereka dan kembali menjadi debu.
         Apabila Engkau mengirim roh-Mu, mereka pun tercipta kembali
         Dan engkau membaharui muka bumi.
Biarlah kemuliaan Tuhan tetap untuk selama-lamanya,
Biarlah Tuhan bersukacita atas semua yang diciptakan-Nya.
Biarlah renunganku berkenan kepada-Nya!
Aku hendak bersukacita karena Tuhan.
Bacaan II : Rm 8:22-27
Saudara-saudara, kita tahu, sampai sekarang segala makhluk sama-sama mengeluh dan sama-sama merasakan sakit bersalin, dan bukan hanya makhluk-makhluk saja ! Kita yang telah menerima Roh Kudus sebagai karunia sulung dari Allah, kita pun mengeluh dalam hati sambil menantikan pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan tubuh kita. Tetapi keselamatan kita itu masih dalam pengharapan, sebab dalam pengharapan yang dilihat, bukan pengharapan lagi namanya; sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang sudah dilihatnya? Tetapi kalau kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, maka kita akan menantikannya dengan tekun.
Demikian juga Roh membantu kita dama kelemahan kita. Sebab kita tidak tahu bagaimana sebenarnya harus berdoa. Tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Dan Allah yang menyelami hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.
Bait Pengantar Injil (PS 957)
P       :        Datanglah hai Roh Kudus, penuhi hati kaum beriman, dan nyalakanlah api
            cinta-Mu di dalam hati mereka.
U        : Alleluya       
                        
Bacaan Injil : Yoh. 7:37-39                                                                                 
Pada hari terakhir Perayaan Pondok Daun, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus berdiri dan berseru, “Siapa saja yang haus, baiklah ia datang kepada-Ku, -seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci- dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup.”
Yang dimaksudkan Yesus ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan.

Doa 
Bapa  Kami,  Salam Maria ( 3X ), Kemuliaan,  Terpujilah.