Bacaan Liturgi Sabtu 14
November 2015
Bacaan 1: Keb 18:14-16;19:6-9
Ketika segalanya diliputi sunyi senyap dan malam telah mencapai puncak peredarannya yang cepat maka sabda-Mu, yang mahakuasa, laksana pejuang yang garang, melompat dari dalam surga, dari atas takhta kerajaan ke tengah-tengah negeri yang celaka. Bagaikan pedang yang tajam dibawanya perintah-Mu yang lurus. Sambil berdiri tegak ia memenuhi seluruh negeri dengan maut. Ia menjamah langit sambil berdiri di bumi. Sungguh dengan taat kepada perintah-Mu seluruh tata ciptaan diubah sama sekali, supaya anak-anak-Mu jangan sampai mendapat celaka. Maka nampaklah awan membayangi perkemahan, tanah kering muncul di tempat yang tadinya berair, jalan tanpa rintangan muncul dari Laut Merah, dan lembah kehijau-hijauan timbul dari empasan ombak yang hebat. Di bawah lindungan tangan-Mu seluruh bangsa melewati tempat itu, seraya melihat pelbagai tanda yang mentakjubkan. Mereka pergi seperti kuda menuju padang rumput, dan melonjak-lonjak bagaikan anak domba, sambil memuji Engkau, ya Tuhan, yang telah menyelamatkan mereka.
Demikianlah sabda Tuhan.
Ketika segalanya diliputi sunyi senyap dan malam telah mencapai puncak peredarannya yang cepat maka sabda-Mu, yang mahakuasa, laksana pejuang yang garang, melompat dari dalam surga, dari atas takhta kerajaan ke tengah-tengah negeri yang celaka. Bagaikan pedang yang tajam dibawanya perintah-Mu yang lurus. Sambil berdiri tegak ia memenuhi seluruh negeri dengan maut. Ia menjamah langit sambil berdiri di bumi. Sungguh dengan taat kepada perintah-Mu seluruh tata ciptaan diubah sama sekali, supaya anak-anak-Mu jangan sampai mendapat celaka. Maka nampaklah awan membayangi perkemahan, tanah kering muncul di tempat yang tadinya berair, jalan tanpa rintangan muncul dari Laut Merah, dan lembah kehijau-hijauan timbul dari empasan ombak yang hebat. Di bawah lindungan tangan-Mu seluruh bangsa melewati tempat itu, seraya melihat pelbagai tanda yang mentakjubkan. Mereka pergi seperti kuda menuju padang rumput, dan melonjak-lonjak bagaikan anak domba, sambil memuji Engkau, ya Tuhan, yang telah menyelamatkan mereka.
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur: Mzm 105:2-3.36-37.42-43
Ingatlah perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan Tuhan.
*Bernyanyilah bagi Tuhan, bermazmurlah bagi-Nya, percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib! Bermegahlah dalam nama-Nya yang kudus, biarlah bersukahati orang-orang yang mencari Tuhan.
*Dibunuh-Nya anak-anak sulung di seluruh negeri, pangkal segala kegagahan mereka: Ia menuntun umat-Nya keluar membawa perak dan emas, dan di antara suku-suku mereka tidak ada yang tergelincir.
*Sebab Ia ingat akan firman-Nya yang kudus, yang disampaikan-Nya kepada Abraham, hamba-Nya. Ia menuntun umat-Nya keluar dengan kegirangan,
dan orang-orang pilihan-Nya dengan sorak-sorai.
Ingatlah perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan Tuhan.
*Bernyanyilah bagi Tuhan, bermazmurlah bagi-Nya, percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib! Bermegahlah dalam nama-Nya yang kudus, biarlah bersukahati orang-orang yang mencari Tuhan.
*Dibunuh-Nya anak-anak sulung di seluruh negeri, pangkal segala kegagahan mereka: Ia menuntun umat-Nya keluar membawa perak dan emas, dan di antara suku-suku mereka tidak ada yang tergelincir.
*Sebab Ia ingat akan firman-Nya yang kudus, yang disampaikan-Nya kepada Abraham, hamba-Nya. Ia menuntun umat-Nya keluar dengan kegirangan,
dan orang-orang pilihan-Nya dengan sorak-sorai.
Injil: Luk 18:1-8
Pada suatu ketika Yesus menceriterakan suatu perumpamaan kepada murid-murid-Nya untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemunya. Ia berkata, "Di suatu kota ada seorang hakim yang tidak takut akan Allah dan tidak menghormati siapa pun. Di kota itu ada pula seorang janda yang selalu datang kepada hakim itu dan berkata, 'Belalah hakku terhadap lawanku.' Beberapa waktu lamanya hakim itu menolak. Tetapi ia kemudian berkata dalam hatinya, 'Walaupun aku tidak takut akan Allah dan tidak menghormati siapa pun, namun karena janda ini menyusahkan daku, baiklah aku membenarkan dia, supaya jangan terus menerus datang dan akhirnya menyerang aku." Lalu Yesus berkata,
"Camkanlah perkataan hakim yang lalim itu! Bukankah Allah akan membenarkan para pilihan-Nya, yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka? Aku berkata kepadamu, 'Ia akan segera menolong mereka.' Akan tetapi jika Anak Manusia datang, adakah Ia menemukan iman di bumi ini?"
Demikianlah Injil Tuhan.
Pada suatu ketika Yesus menceriterakan suatu perumpamaan kepada murid-murid-Nya untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemunya. Ia berkata, "Di suatu kota ada seorang hakim yang tidak takut akan Allah dan tidak menghormati siapa pun. Di kota itu ada pula seorang janda yang selalu datang kepada hakim itu dan berkata, 'Belalah hakku terhadap lawanku.' Beberapa waktu lamanya hakim itu menolak. Tetapi ia kemudian berkata dalam hatinya, 'Walaupun aku tidak takut akan Allah dan tidak menghormati siapa pun, namun karena janda ini menyusahkan daku, baiklah aku membenarkan dia, supaya jangan terus menerus datang dan akhirnya menyerang aku." Lalu Yesus berkata,
"Camkanlah perkataan hakim yang lalim itu! Bukankah Allah akan membenarkan para pilihan-Nya, yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka? Aku berkata kepadamu, 'Ia akan segera menolong mereka.' Akan tetapi jika Anak Manusia datang, adakah Ia menemukan iman di bumi ini?"
Demikianlah Injil Tuhan.
Renungan
Marilah kita hitung, untuk sehari berapa lama kita
sungguh sungguh berdoa. Harus diakui bahwa waktu doa umumnya tidak banya untuk
orang orang yang lagi aktif, produktif, diundang seminar kesana kemari, atau
bekerja ini itu. Tentu saja untuk orang orang yang sudah pensiun, tua dan aleh,
waktu doa umumnya lebih banyak. Ada juga orang menyatakan berdoa itu kadang
kadang membosankan.Kita bosan berdoa karena waktunya terasa lama, tetapi bisa
jadi kita bosan berdoa karena kita merasa bahwa doa kita tidak dikabulkan oleh
Tuhan. Lalu kita mogok, bahkan berhenti untuk berdoa. Pada saat itu , kita jemu
untuk berdoa.
Namun pada hari ini Tuhan justru mengajak kita agar tidak jemu
untuk berdoa , melainkan untuk berdoa dengan penuh iman seperti seorang janda
dalam Injil. Dia berdoa dengan keyakinan bahwa Tuhan pasti akan memberikan apa yang
dimintanya karena Tuhan tahu apa yang sedang dibutuhkannya. Oleh karena itu, selama belum diberi , terus
dengan tekun meminta tanpa malu, apalagi bosan. Selain itu, dia juga sabar
menunggu saat , dimana Tuhan akan memberi apa yang dimintanya. Ketekunan dan kesabaran itu buah dari iman.
Bagi orang yang demikian , Tuhan berjanji tidak akan mengulur ulur waktu
untuk mengabulkan apa yang
diperlukannya.
Doa itu bagian dari iman karena
doa merupakan ungkapan iman seseorang kepada Tuhannya. Tanpa iman, tidak mungkin orang berdoa dan
sebaliknya tanpa doa iman tidak mungkin bertumbuh dan berbuah. Maka , setiap
orang beriman pasti berdoa. Namun ditengah
perjalanan , orang beriman hendaknya siap mengalami kebosanan dalam
berdoa, yakni ketika orang merasa bahwa doanya tidak memberikan pengaruh apa
apa dalam kehidupannya. Pada titik itulah imannya sedang diuji, namun orang
berani bertekun dan bersabar karena memiliki iman. Dan bagi orang yang
demikian, yang menjadi tujuan akhir dari doa
bukan kemauan dan keinginan sendiri melainkan kehendak Tuhan yang harus
terjadi karena kebahagiaan hidupnya terletak pada kehendak Tuhan, bukan
kehendaknya sendiri. Berdoa menjadikan kita kuat untuk menderita, berdoa
menjadikan kita siap untuk menghadapi hari kematian kita, berdoa menjadi jalan
kekudusan kita, Itulah yang dihidupi
oleh St Teresa dari Avila sehingga memcapai kesempurnaan hidup.
Butir butir permenungan
Doa
adalah sumber kekuatan hidup kita, karena itu marilah kita ,
1. Menambah jam doa kita.
2. Berdoalah dengan sungguh sungguh , jangan
biarkan diri mengantuk dan pikiran suka piknik kesana kemari.
3. Usahakan kita berdoa dalam hati disaat ber
aktifitas, saat mengendarai kendaraan dan akan mendahului, berdoalah agar
selamat, saat mau menyeberang sungai, berdoalah agar selamat, Saat melihat
pengemis di jalan berdoalah agar pengemis itu bisa makan hari ini.
Doa
Ya Allah, Engkau mengajari kami bertindak seperti
tindakan seorang janda dalam Injil-Mu hari ini, Semoga kami berani datang
kepada-Mu, dan kabulkanlah setiap permohonan kami. Amin.
0 komentar:
Post a Comment