Sabtu
26 September 2015
PF S. Kosmas dan Damianus, Martir
Bacaan Pertama Za 2:1-5.10-11a
Aku,
Zakharia, melayangkan mataku dan melihat: Tampak seorang yang memegang tali
pengukur. Aku lalu bertanya, "Ke manakah engkau pergi?" Maka ia
menjawab, "Ke Yerusalem, untuk mengukurnya, untuk melihat berapa lebar dan
panjangnya."
Lalu
malaikat yang berbicara dengan daku maju ke depan. Sementara itu seorang
malaikat lain maju, mendekatinya dan diberi perintah, "Larilah, katakanlah
kepada orang muda di sana itu, demikian, 'Yerusalem akan tetap tinggal seperti
padang terbuka oleh karena banyaknya manusia dan hewan di dalamnya. Dan Aku
sendiri,' demikianlah sabda Tuhan, 'akan menjadi tembok berapi di
sekelilingnya, dan Aku akan menjadi kemuliaan di dalamnya." "Bersorak-sorailah
dan bersukarialah, hai puteri Sion, sebab sesungguhnya Aku datang dan tinggal
di tengah-tengahmu," demikianlah sabda Tuhan, "dan pada waktu itu banyak
bangsa akan menggabungkan diri kepada Tuhan dan akan menjadi umat-Ku, dan Aku
akan tinggal di tengah-tengahmu."
Mazmur
Yer 31:10-12b.13
Tuhan menjaga kita seperti gembala
menjaga kawanan dombanya.
*Dengarlah
firman Tuhan, hai bangsa-bangsa, dan beritahukanlah di tanah-tanah pesisir yang
jauh, katakanlah: Dia yang telah menyerakkan Israel akan menghimpunnya kembali, dan menjaganya
seperti gembala menjaga kawanan dombanya!
*Sebab
Tuhan telah membebaskan Yakub, telah menebusnya dari tangan orang yang lebih
kuat dari padanya. Mereka akan datang bersorak-sorai di atas bukit Sion,
muka
mereka akan berseri-seri karena kebajikan Tuhan.
*Waktu
itu anak-anak dara akan bersukaria menari beramai-ramai, orang muda dan
orang-orang tua akan bergembira, Aku akan mengubah perkabungan mereka menjadi
kegirangan, akan menghibur dan menyukakan mereka sesudah kedukaan.
Bacaan Injil Luk 9:43b-45
Semua
orang heran karena segala yang dilakukan Yesus. Lalu Yesus berkata kepada
murid-murid-Nya, "Dengarkan dan camkanlah segala perkataan-Ku ini:
Anak
Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia." Mereka tidak mengerti
perkataan itu, sebab artinya tersembunyi bagi mereka, sehingga mereka tidak
dapat memahaminya. Dan mereka tidak berani menanyakan arti perkataan itu
kepada-Nya.
Renungan
Berkali
kali Yesus menjelaskan kepada para murid murid-Nya, bahwa Dia akan diserahkan
kepada manusia, dihukum mati dan dibunuh. Dia akan menderita karena tugas
perutusan Bapa yang dijalankan.Namun para murid tetap tidak mengerti, mereka
tidak menangkap maksudnya.
Dalam
hidup ini kita juga sering sulit
menangkap pemberitaan Yesus itu, kita sulit menangkap bahwa menjadi
murid Yesus pun perlu mengalami penderitaan seperti Yesus sendiri. Kita kadang
hanya mengerti dan meyakini bahwa ikut Yesus itu enak, tidak akan menderita,
dan akan mulia, bahkan ada yang percaya bahwa kalau ikut Yesus tidak mungkin
sengsara karena kesengsaraan sudah dihilangkan oleh Yesus.
Kita
inginnya hidup enak, bahagia, dan bahkan kaya, tanpa kesulitan. Maka kalau ada
kesulitan kita mudah mengeluh dan tidak tahan. Padahal Yesus sudah menjelaskan
perlu kesengsaraan untuk menuju kemuliaan itu.
Butir butir Permenungan
Banyak
hal disekeliling kita yang mampu
membangkitkan rasa heran - seandainya kita membuka mata, mendengar dan
mencium serta merasa dengan hati – mukjizat Tuhan sedang berlangsung, mukjizat
Tuhan tidak hanya tampak dalam suasana penuh sukacita dan menakjubkan, tetapi
juga ada dalam penderitaan.
“Penderitaan
dalam dirinya sendiri tidak bernilai,
Karunia terbesar yang dapat kita nikmati adalah kemungkinan untuk mengambil
bagian dalam sengsara Kristus”
(
Sr. Teresa dari Kalkuta)
Berikan kami Tuhan , hati yang peka,
hati untuk mencinta.
0 komentar:
Post a Comment