April 29, 2021

RENUNGAN HARIAN, KAMIS 13 MEI 2021

Kalender Liturgi Kamis  13 Mei 2021
Kenaikan Tuhan Yesus ke Surga

PF SP Maria dari Fatima
Warna Liturgi: Putih





Bacaan I  Kis 1:1-11
Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama  aku menulis tentang segala sesuatu  yang dikerjakan dan diajarkan Yesus,  sampai pada hari Ia terangkat. Sebelum itu Ia telah memberi perintah-Nya oleh Roh Kudus  kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya.  Kepada mereka Ia menampakkan diri-Nya  setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan bahwa Ia hidup  Sebab selama empat puluh  Kerajaan Allah.  Pada suatu ketika,  waktu makan bersama-sama dengan mereka,  Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa,  sebab -- beginilah kata-Nya --  "telah kamu dengar dari pada-Ku: Yohanes membaptis dengan air,
tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus."  Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ,  "Tuhan, pada masa inikah Engkau mau memulihkan kerajaan bagi Israel?"  Jawab-Nya, "Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya. Tetapi, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, kamu akan menerima kuasa,  dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem,  dan di seluruh Yudea dan Samaria, dan sampai ke ujung bumi." Sesudah mengatakan demikian,  terangkatlah Yesus disaksikan oleh mereka,  dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka.  Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Yesus naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka. Kedua orang itu berkata kepada mereka,  "Hai orang-orang Galilea,  mengapakah kamu berdiri melihat ke langit?  Yesus yang terangkat ke surga meninggalkan kamu ini  akan datang kembali dengan cara yang sama  seperti kamu melihat Dia naik ke surga."
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 46:2-3.6-7.8-9
Kota kediaman Allah tidak akan goncang;  Allah akan menolongnya menjelang pagi.
*Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti.  Sebab itu kita tidak akan takut, sekalipun bumi berubah, sekalipun gunung-gunung goncang di dalam laut.
*Allah ada di dalamnya, kota itu tidak akan goncang;  Allah akan menolongnya menjelang pagi. Bangsa-bangsa ribut, kerajaan-kerajaan goncang, Ia memperdengarkan suara-Nya, dan bumi pun hancur.
*Tuhan semesta alam menyertai kita, kota benteng kita ialah Allah Yakub. Pergilah, pandanglah pekerjaan Tuhan, yang mengadakan pemusnahan di bumi.

Bacaan II  Ef 1:17-23
Saudara-saudara,  kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus,  yaitu Bapa yang mahamulia, aku memohon supaya Ia memberikan kamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar;  supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti  pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya, yaitu betapa kaya kemuliaan yang dijanjikan akan diwarisi oleh orang-orang kudus,  dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya. Kekuatan itu sesuai dengan daya kuasa Allah  yang berkarya di dalam Kristus,  yakni kuasa yang membangkitkan Kristus dari antara orang mati  serta mendudukkan Dia di sebelah kanan Allah dalam surga.  Di situ Kristus jauh lebih tinggi  daripada segala pemerintah dan penguasa,  kekuasaan dan kerajaan serta tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan hanya di dunia ini,  melainkan juga di dunia yang akan datang.  Segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus  dan Dia telah diberikan Allah kepada Jemaat  sebagai Kepala dari segala yang ada.
Jemaat itulah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan diri-Nya,  yang memenuhi semua dan segala sesuatu.
Demikianlah sabda Tuhan.

Bait Pengantar Injil  Mat 28:19a.20b
Pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku.  Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman.

Bacaan Injil  Mrk 16:15-20
Pada suatu hari  Yesus yang telah bangkit dari antara orang mati
menampilkan diri kepada kesebelas murid,dan berkata kepada mereka,
"Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan,  tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular,  dan sekalipun minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka;  mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit,  dan orang itu akan sembuh."  Sesudah berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Tuhan Yesus ke surga,  lalu duduk di sebelah kanan Allah. Maka pergilah para murid memberitakan Injil ke segala penjuru,  dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya.
Demikianlah Injil Tuhan. 

Renungan

Santo Markus Pengarang Injil juga disebut dengan nama Yohanes anak Maria yang tinggal di Yerusalem (Kis. 12:12,25:15:37), kemenakan Barnabas (Kol 4:10) Rupa rupanya, rumah ibunya di Yerusalem sering dipakai oleh umat untuk berhimpun. Maka tidak mengherankan bahwa ketika Petrus dilepaskan dari penjara, “......setelah berpikir sebentar, pergilah ia kerumah Maria , ibu Yohanes ...... disitu banyak orang berkumpul dan berdoa” (Kis 12:12) . Markus meninggalkan Yerusalem untuk menemani Barnabas dan Saulus di Antiokhia dan ikut sebentar dalam perjalanan misi pertama , tetapi lalu meninggalkan mereka dan kembali ke Yerusalem (Kis 13:5,13)  Kemudian dia ikut paman nya Barnabas berangkat ke Siprus setelah terjadi perselisihan yang tajam antara Paulus dan Barnabas (Kis 15: 17-39) karena Paulus tidak mau membawa serta Markus dalam perjalanan misi yang kedua., Namun entah bagaimana , Paulus yang semula tidak senang terhadap Markus, akhirnya mengatakan Markus adalah pribadi yang pelayanannya penting bagi dirinya (2Tim 4:11)  Markus sudah bersama dengan Paulus sejak awal Paulus menjadi tawanan di Roma (Kol 4:10, Flm.24) . Tentunya rekonsiliasi antara keduanya sudah terjadi sebelumnya, karena dalam Kol 4:10 Paulus berpesan  kepada jemaat di Kolose dan mengatakan “..... tentang dia (Markus) kamu telah menerima pesan: terimalah dia, apabila dia datang kepadamu ....”  Hubungan Markus dengan Petrus disebutkan dalam surat pertama  Rasul Petrus. Dalam surat itu, Markus disebut “anakku” , mungkin karena Petrus lah yang menerima dia dalam lingkungan murid Kristus. Sebagai pengarang Injil, Markus menampilkan potret Yesus dengan caranya yang khas, Injil nya kadang kadang disebut sebagai Injil untuk para calon baptis. Pelan pelan para pembaca diajak untuk menyiapkan diri untuk mengambil keputusan iman. Ajakan itu disampaikan antara lain dengan menantang dan menghibur mereka. Mereka dihadapkan pada kenyataan bahwa sejak awal Yesus sudah ditolak, Kaum keluarga-Nya menganggap Dia tidak waras lagi (Mrk 3:21). Sebelumnya , kaum Farisi sudah bersekongkol dengan orang orang Herodes untuk membunuh Dia. Murid murid yang paling dekatpun tidak mengenal Dia, dan akhirnya lari meninggalkan Dia, membiarkan Dia mati dengan cara yang mengerikan. Masihkah Dia dapat dipercaya?  Persis ketika semua tampaknya gagal, muncullah pengakuan iman dari seorang kepala pasukan, yang merupakan klimaks Injil Markus, “Waktu kepala pasukan yang berdiri berhadapan dengan Dia melihat mati-Nya demikian, berkatalah ia “ Sungguh, orang ini adalah Anak Allah”  Seorang katekumen akhirnya ditantang untuk mengambil keputusan iman seperti kepala pasukan itu.

Butir permenungan.

Apakah kita yakin dan sadar bahwa hidup, kehadiran,dan perbuatan perbuatan kita seharusnya juga merupakan undangan bagi orang lain untuk mengambil keputusan iman? Ingat akan firman Tuhan hari ini rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, Karena proses belajar akan terus kita jalani seumur hidup kita. Jangan menutup telinga dan hati kita terhadap Tuhan.

Doa.

Ya Tuhan yang mahakuasa, bantulah kami umat-Mu untuk sadar bahwa hidup kami merupakan proses untuk berani bangkit menjadi manusia baru dengan meninggalkan dosa dosa . Amin 

 

 

 

 

 

 

Pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku.  Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman.


 

  

0 komentar:

Post a Comment