October 29, 2016

RENUNGAN HARIAN, (MINGGU 30 OKTOBER 2016)

Bacaan Liturgi Minggu 30 Oktober 2016

Bacaan Pertama  Kebijaksanaan  11:22-12:2
Tuhan, laksana sebutir debu di atas neraca, atau seperti embun pagi yang jatuh ke bumi, demikianlah seluruh jagat di hadapan-Mu. Tetapi justru karena Engkau berkuasa atas segala sesuatu, maka semua orang Kau kasihani, 
dan dosa manusia tidak Kau perhatikan,
 supaya mereka bertobat. Sebab Engkau mengasihi segala yang ada, dan tidak benci kepada barang apapun yang telah Kaubuat. Sebab andaikata sesuatu Kau benci, niscaya tidak Kauciptakan. Bagaimana sesuatu dapat bertahan, jika tidak Kaukehendaki, 
atau bagaimana dapat tetap terpelihara, kalau tidak Kau panggil?
 Engkau menyayangkan segala-galanya sebab semua itu milik-Mu, ya Penguasa penyayang hidup! Roh-Mu yang baka ada di dalam segala sesuatu. Dari sebab itu orang-orang yang jatuh Kauhukum berdikit-dikit. Mereka Kautegur dengan mengingatkan dalam hal mana mereka sudah berdosa, supaya setelah menjauhi kejahatan itu mereka percaya kepada Dikau, ya Tuhan. 
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur  Mzm 145:1-2.8-9.10-11.13cd-14
Aku hendak mengagungkan Dikau selama-lamanya, ya Allah, ya Rajaku.
*Aku hendak mengagungkan Engkau, ya Allahku, ya Rajaku, aku hendak memuji nama-Mu untuk seterusnya dan selamanya. Setiap hari aku hendak memuji Engkau dan memuliakan nama-Mu untuk selama-lamanya. 
*Tuhan itu pengasih dan penyayang,
 panjang sabar dan besar kasih setia-Nya. Tuhan itu baik kepada semua orang, penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya. 
*Segala yang Kaujadikan akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan,
 dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu. 
*Tuhan itu setia dalam segala perkataan-Nya,
 dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya. Tuhan itu penopang bagi semua orang yang jatuh 
dan penegak bagi semua orang yang tertunduk
.
Bacaan Kedua  2Tes 1:11-2:2
Saudara-saudara, kami senantiasa berdoa juga untuk kamu, supaya Allah kita menganggap kamu layak bagi panggilan-Nya dan dengan kekuatan-Nya 
menyempurnakan kehendakmu untuk berbuat baik
 dan menyempurnakan segala pekerjaan imanmu. Dengan demikian nama Yesus, Tuhan kita, 
dimuliakan di dalam kamu, dan kamu di dalam Dia,
 sesuai dengan kasih karunia Allah kita dan Tuhan kita Yesus Kristus. Tentang kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus dan berkumpulnya kita dengan Dia, kami minta kepadamu, Saudara-saudara, jangan lekas bingung dan gelisah, baik oleh ilham roh maupun oleh kabar atau surat yang dikatakan dari kami, seolah-olah hari Tuhan telah tiba. 
Demikianlah sabda Tuhan.

Bait Pengantar Injil  Yoh 3:16
Begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.

Bacaan Injil  Luk 19:1-10
Sekali peristiwa Yesus memasuki kota Yerikho dan berjalan melintasi kota itu. Di situ ada seorang kepala pemungut cukai yang amat kaya, bernama Zakheus. Ia berusaha melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak berhasil karena orang banyak, sebab ia berbadan pendek. Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus, yang akan lewat di situ. Ketika sampai ke tempat itu, Yesus melihat ke atas dan berkata, "Zakheus, segeralah turun! Hari ini Aku harus menumpang di rumahmu." Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita. 
Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut, katanya,
 "Ia menumpang di rumah orang berdosa!" Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan, "Tuhan, separuh dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin, dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat." Kata Yesus kepadanya, "Hari ini telah terjadi keselamatan atas rumah ini, karena orang ini pun anak Abraham. 
Sebab Anak Manusia datang
 untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang."  Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan.
Bacaan pertama mengajak kita merenungkan kasih Tuhan Allah yang begitu hebat karena berkenan menciptakan segala sesuatu . Dalam kitab Kebijaksanaan , semua itu diciptakan Tuhan tentu karena dikasihi Allah. Sebab andaikata sesuatu Kau benci  , niscaya tidak Kau ciptakan. Nah, marilah kita merenungkan orang orang disekitar kita , yang mungkin tidak kita sukai . Bukankah dia ada karena diciptakan Allah dan tentulah Allah mengasihi dia ? Apalagi dalam Injil hari ini , Tuhan Yesus menolak sikap orang pada umumnya yang tidak suka dengan menyapa apalagi mengunjungi seorang pendosa seperti Zakheus. Tuhan Yesus justru menyapa Zakheus lebih dulu dan bahkan mu menumpang dirumahnya. Setiap orang ,  bahkan yang dijauhi dan disingkiri masyarakat umum karena dikenal pendosa , disapa , diperhatikan dan dikasihi Tuhan. Itulah sikap yang mesti kita kembangkan pula dalam pergaulan dengan sesama kita. Siapapun mesti kita sapa , kita perhatikan, dan kita kasihi dan kasihani.
Kedua, sikap yang mau menyapa, memperhatikan , dan mengasihi siapapun dalam hidup kita ini adalah sikap seorang Kristiani yang penting sebagaimana diungkapkan Rasul Paulus dalam bacaan kedua.  Paulus berdoa agar Allah menganggap kita layak bagi panggilan-Nya dan kekuatan-Nya , menyempurnakan kehendak kita untuk berbuat baik dan menyempurnakan segala pekerjaan iman . Hanya dengan cara ini kita memuliakan Tuhan,  Setiap kali kita  mengasihi siapapun disekitar kita , setiap kali kita mengampuni setiap kesalahan sesama kita, saat itu pula kita sedang memuliakan nama Tuhan kita Yesus Kristus.

Butir permenungan.
Kita sudah menerima berkat dan kebaikan Tuhan setiap  hari , Ditengah berlimpahnya kebaikan Tuhan, kita mesti tetap harus bertobat. Jika Tuhan menunjukkan sesuatu yang lebih hebat lagi, kita baru akan percaya kepada-Nya Dalam hidup beriman , kita  belum sepenuhnya mengimani-Nya sebagai Tuhan. Kita mulai berpaling kembali dan mengingat Tuhan pada saat saat sulit .Pada saat suka dan gembira kita jauh dari Tuhan . Yesus menghendaki kita untuk bertobat dan mengimani Dia sepenuh hati kita. Kita belajar untuk menemukan sisi gelap hidup kita dalam terang kerahiman Tuhan dan mengubah diri menjadi serupa dengan Yesus.

Doa.

Allah Bapa kami, sumber belas dan cinta kasih, kami bersyukur karena kerahiman-Mu lebih agung dari kekurangan kami. Kami mohon , semoga cinta kasih demikian itu yang telah Kau wujudkan dalam diri Putra-Mu , menjiwai hidup kami . Amin. 

0 komentar:

Post a Comment