Kalender Liturgi Rabu 05 Jul 2023
PF S. Antonius Maria Zaccaria, Imam
Warna Liturgi: Hijau
Antifon Pembuka
Marilah anak anak, dengarkanlah daku, takut akan Tuhan akan kuajarkan kepadamu.
Doa Kolekta.
Allah
Bapa Maha Pengasih, kami Kau himpun menjadi umat-Mu, dalam diri Yesus Kristus,
Putra-Mu. Perkenankanlah kami mempersatukan diri dengan-Mu dalam Perjamuan Suci
ini untuk menopang perjalanan kami. Sebab Dialah yang
Hidup dan Berkuasa bersama Dikau dalam
persatuan Roh Kudus, Allah sepanjang
segala masa.
Bacaan I Kej 21:5.8-20
Abraham berumur seratus tahun, ketika Ishak,
anaknya, lahir baginya.
Ketika Ishak bertambah besar, pada hari ia disapih, Abraham
mengadakan perjamuan besar. Pada waktu
itu Sara melihat, bahwa Ismael, anak yang
dilahirkan Hagar, wanita Mesir itu, bagi Abraham sedang main dengan Ishak, anaknya kandungnya.
Berkatalah Sara kepada Abraham, "Usirlah hamba wanita itu beserta
anaknya, sebab anaknya itu tidak akan menjadi ahli waris
bersama-sama dengan anakku Ishak." Hal ini
sangat menyebalkan hati Abraham oleh karena anaknya itu. Tetapi Allah bersabda
kepada Abraham, "Janganlah sebal hatimu karena anak dan budakmu
itu. Segala yang dikatakan Sara itu haruslah engkau dengarkan, sebab yang akan
disebut keturunanmu ialah yang berasal dari Ishak. Tetapi keturunan dari
hambamu itu pun akan Kujadikan suatu bangsa, karena ia pun
anakmu." Keesokan harinya pagi-pagi
Abraham mengambil roti serta sekirbat air
dan memberikannya kepada Hagar. Ia meletakkan semua itu beserta anaknya
di atas bahu Hagar, dan menyuruhnya pergi. Maka pergilah
Hagar dan mengembara di padang gurun Bersyeba. Ketika air di kirbat itu habis, dibuangnyalah
anaknya ke bawah semak-semak, dan ia
duduk agak jauh, kira-kira sepemanah jauhnya, katanya, "Aku
tidak tahan melihat anakku mati." Sedang ia duduk di situ, menangislah
anaknya dengan suara nyaring. Allah mendengar suara anak itu, lalu Malaikat
Allah berseru dari langit kepada Hagar, katanya, "Apakah
yang engkau susahkan, Hagar? Janganlah takut, sebab Allah telah mendengar suara anakmu dari tempat ia
terbaring. Bangunlah, angkatlah anakmu itu, dan bimbinglah dia, sebab
Aku akan menjadikan dia bangsa yang besar." Lalu Allah membuka mata
Hagar, sehingga ia melihat sebuah sumur. ia pergi
mengisi kirbatnya dengan air, dan anaknya
ia beri minum. Allah menyertai Ismael, sehingga ia bertambah besar.
Ia menetap di padang gurun dan menjadi seorang
pemanah.
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur
Tanggapan Mzm 34:7-8.10-11.12-13
Orang
tertindas itu berseru, dan Tuhan mendengarkannya.
*Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan
mendengarkannya; Ia menyelamatkan dia
dari segala kesesakannya. Malaikat Tuhan berkemah di sekeliling orang-orang yang
takwa, lalu meluputkan mereka.
*Takutlah akan Tuhan, hai orang-orang-Nya yang
kudus, sebab orang yang takut akan Dia takkan berkekurangan. Singa-singa muda
merana kelaparan, tetapi orang-orang yang mencari Tuhan, tidak kekurangan suatu pun.
*Marilah anak-anak, dengarkanlah aku, takut akan
Tuhan akan Kuajarkan kepadamu! Siapakah yang menyukai hidup? Siapa yang
mengingini umur panjang untuk menikmati yang baik?
Bait
Pengantar Injil Yak 1:18
Atas kehendak-Nya sendiri Allah telah menciptakan
kita dengan kebenaran, agar kita menjadi yang pertama dari ciptaan-Nya.
Bacaan
Injil Mat 8:28-34
Pada suatu hari Yesus menyeberang danau
Genesaret dan tiba di daerah orang Gadara.
Maka datanglah dari pekuburan dua orang
yang kerasukan setan, menemui Dia.
Mereka itu sangat berbahaya, sehingga tidak seorang pun yang berani melalui jalan
itu. Dan mereka itu pun berteriak,
katanya, "Apa urusan-Mu dengan kami, hai Anak Allah? Adakah Engkau
ke mari untuk menyiksa kami sebelum waktunya?" Tidak jauh dari
mereka itu sejumlah besar babi sedang mencari makan. Maka
setan-setan itu meminta kepada-Nya, katanya, "Jika
Engkau mengusir kami, suruhlah kami
pindah ke dalam kawanan babi itu." Yesus berkata
kepada mereka, "Pergilah!"
Lalu keluarlah mereka dan masuk ke dalam
babi-babi itu. Maka terjunlah seluruh kawanan babi itu dari tepi
jurang ke dalam danau, dan mati di dalam air. Para penjaga babi lari, dan setibanya
di kota, mereka menceritakan segala sesuatu, juga tentang dua orang yang
kerasukan itu. Maka keluarlah seluruh kota mendapatkan Yesus dan setelah
mereka berjumpa dengan Dia, mereka mendesak supaya Ia meninggalkan daerah
mereka.
Demikianlah sabda Tuhan.
Benarkah ada roh jahat ? Pernah melihatnya ? Dimana mereka tinggal ? Kebanyakan orang miris dan takut, bahkan bulu kuduk berdiri saat melewati kuburan dimalam hari. Orang yakin , bahwa kuburan, tempat tinggalnya roh jahat dan roh roh itu beraktivitas pada malam hari hingga waktu ayam berkokok Gadara berada disebelah timur Danau Galilea. Daerah itu sebagian besar berupa batu karang berkapur yang bergua gua . Gua gua itu dipakai sebagai pekuburan sehingga tampak angker, terutama waktu malam hari. Dari kuburan itulah dua orang kerasukan roh jahat datang menemui Yesus dn berteriak “Apa urusan-Mu dengan kami, hai Anak Allah ? Adakah Engkau kemari untuk menyiksa kami sebelum waktunya? “ Orang yang kerasukan roh jahat itu mengenal baik kalau Yesus adalah Mesias , Anak Allah. Sementara itu ada keyakinan umum , kalau Mesias datang pada hari penghakiman terakhir. Ia akan membinasakan roh jahat . Karena itu orang yang kerasukan setan itu mempertanyakan kalau kalau Yesus mau menyiksa mereka sebelum waktunya sebab hari penghakiman belum dinyatakan. Yesus pun akhirnya mengusir dan membiarkan roh jahat itu merasuki babi babi itu. Alhasil babi babi itu terjun kedalam danau dan mati lemas . Kejadian itu membuat marah para penjaga babi dan mereka lapor kepada orang kota . Mereka pun mengusir Yesus untuk meninggalkan daerah itu tanpa memperhitungkan penyembuhan yang telah Ia lakukan. Yesus ditolak banyak orang karena mereka merasa dirugikan oleh perbuatan –Nya. Mereka lebih memperhatikan kerugian mereka daripada perbuatan baik Yesus. Mereka lebih menyayangkan babi babinya yang telah mati daripada kesembuhan dua orang yang telah dirasuki roh jahat. Karena itu kita harus lebih mengutamakan kepedulian sesama diatas kepentingan pribadi.
Butir permenungan.
Orang orang didaerah Gadara tidak menyadari kebaikan Yesus yang melepaskan mereka dari kuasa setan. Mereka belum memiliki kebiasaan bersyukur atas kebaikan Tuhan karena membebaskan mereka dari kuasa setan itu. Mereka justru mendesak Yesus untuk meninggalkan daerahnya. Hal yang sama selalu terjadi dalam hidup kita, banyak kali kita lupa bersyukur atas kebaikan Tuhan dan sesama yang kita alami. Yesus ikut terlibat dalam urusan kita untuk kebaikan , yakni menyelamatkan kita dari kuasa setan . Dan kita juga bisa ikut terlibat dalam kehidupan sesama untuk kebaikan dan kasih.
Doa.
Ya Tuhan, Engkaulah benteng dan kekuatan kami, Semoga
kami tetap mengandalkan –Mu didalam setiap langkah hidup kami. Amin.
Orang yang
tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengarkannya; Ia menyelamatkan dia dari
segala kesesakannya. Malaikat Tuhan berkemah di sekeliling orang-orang yang takwa, lalu
meluputkan mereka.
0 komentar:
Post a Comment