June 4, 2023

RENUNGAN HARIAN MINGGU 18 JUNI 2023

Kalender Liturgi Minggu 18 Jun 2023
Warna Liturgi: Hijau

Antifon   Pembuka

Dengarlah Tuhan, seruan yang kusampaikan, Engkaulah pertolonganku,  dan janglah meninggalkan aku , ya Allah Penyelamatku.

Doa Kolekta.

Ya  Allah, Engkaulah kekuatan bagi semua orang yang berharap kepada-Mu. Dengarkanlah permohonan kami, karena tanpa Dikau , kami yang lemah ini tak sanggup melakukan apapun. Bantulah kami dengan rahmat-Mu agar dalam melaksanakan perintah perintah-Mu kami menyukakan hati-Mu dalam niat yang baik dan dalam tindakan.  Dengan perantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu,  yang Hidup dan Berkuasa  bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus,   Allah sepanjang segala masa


Bacaan I  Kel 19:2-6a
Sekali peristiwa,  setelah bangsa Israel berangkat dari padang gurun Rafidim, tibalah mereka di padang gurun Sinai.  Lalu orang Israel berkemah di padang gurun; mereka berkemah di sana di depan gunung itu. Lalu naiklah Musa menghadap Allah, dan Tuhan berseru dari gunung itu kepadanya, "Beginilah hendaknya kaukatakan kepada keturunan Yakub dan kauberitakan kepada orang Israel:  Kamu sendiri telah melihat apa yang Kulakukan kepada orang Mesir, dan bagaimana Aku telah mendukung kamu di atas sayap rajawali dan membawa kamu kepada-Ku. Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri  dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi. Kamu akan menjadi bagi-Ku  kerajaan imam dan bangsa yang kudus."
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 100:2.3.5
Kita ini umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya.
*Beribadahlah kepada Tuhan dengan sukacita,  datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai!
*Ketahuilah, bahwa Tuhanlah Allah;  Dialah yang menjadikan kita dan punya Dialah kita,  kita ini umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya.
*Sebab Tuhan itu baik,  kasih setia-Nya untuk selama-lamanya,  dan kesetiaan-Nya tetap turun-temurun.

Bacaan II  Rom 5:6-11
Saudara-saudara, waktu kita masih lemah,  Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka, pada waktu yang ditentukan oleh Allah.  Sebab tidak mudah seorang mau mati untuk orang yang benar  -- tetapi untuk orang yang baik  mungkin ada orang yang berani mati --.  Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. Apalagi sekarang, saat kita telah dibenarkan oleh darah-Nya; pasti kita akan diselamatkan dari murka Allah. Sebab jikalau kita, ketika masih seteru,  diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, Apalagi sekarang, di saat kita telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya. Dan bukan hanya itu!  Kita malah bermegah dalam Allah  oleh Yesus Kristus, Tuhan kita,  sebab oleh Dia kita telah menerima pendamaian itu.
Demikianlah sabda Tuhan.

Bait Pengantar Injil  Mrk 1:15
Kerajaan Allah sudah dekat.  Bertobatlah dan percayalah kepada Injil.

Bacaan Injil  Mat 9:36-10:8
Sekali peristiwa,  ketika Yesus melihat orang banyak yang mengikuti-Nya,  tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan,  karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. Maka kata Yesus kepada murid-murid-Nya, "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian,  supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja ke tuaian itu." Lalu Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa untuk mengusir roh-roh jahat  dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan.  Inilah nama kedua belas rasul itu:  Pertama Simon yang disebut Petrus, dan Andreas saudaranya, Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, Filipus dan Bartolomeus, Tomas dan Matius pemungut cukai,  Yakobus anak Alfeus, dan Tadeus,  Simon orang Zelot,  dan Yudas Iskariot yang mengkhianati Yesus.  Yesus mengutus kedua belas murid itu  dan berpesan kepada mereka,  "Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain  atau masuk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah  kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.  Pergilah dan beritakanlah:  Kerajaan Surga sudah dekat. Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma,  karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma."
Demikianlah sabda Tuhan. 

Renungan

Ada waktu ketika kita kita serba sibuk. Namun ada waktu dikala kita serba santai tanpa tanggungan. Ada waktu saat kita kebanjiran pekerjaan atau order. Ada waktu lain disaat kita serba sepi order atau sepi panggilan kerja, Ada waktu ketika kita serba fit dan sehat. Di  waktu lain, barangkali kita harus berbaring di tempat tidur untuk istirahat, bahkan karena sakit.  Injil hari ini melukiskan kesibukan Tuhan Yesus yang luar biasa, berkeliling ke semua kota , mengajar dan mewartakan Injil, bekerja melenyapkan segala penyakit , tetapi Dia pun mengajak kita untuk berdoa agar Allah mengirim para pekerja dengan kata kata “ Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu." Tuhan Yesus juga melibatkan para murid dengan mengutus mereka untuk ambil bagian dalam karya pengutusan-Nya. Semua dilandasi hati yang penuh belas kasihan dan semangat murah hati. “ Kalian telah memperoleh dengan cuma cuma, maka berikanlah dengan cuma cuma.  Kita bekerja karena sedang berpartisipasi dalam tugas perutusan Yesus Kristus yang mengajar dan menghadirkan Kerajaan Allah. Tentu kita bekerja menurut porsi  dan bidang kita masing masing.  Hanya kalau kita menempatkan semua kesibukan, kesibukan, kerepotan dan beban hidup kita pada tugas perutusan yang kita terima dari Tuhan, kita akan menemukan damai sejati dan kita tidak jauh dari Kerajaan Allah.  Di kala kita sibuk, kita mesti ingat bahwa semua yang kita kerjakan adalah tugas perutusan yang kita terima dari Tuhan, bukan demi karier kita, bukan demi ambisi kita, bukan demi menumpuk kekayaan uang di bank, bukan demi popularitas, bukan demi kepuasan batin sebagai seorang manusia.  Kita bekerja karena sedang berpartisipasi dalam tugas perutusan Yesus Kristus yang mengajar dan menghadirkan Kerajaan Allah. Tentu kita bekerja menurut porsi  dan bidang kita masing masing.  Hanya kalau kita menempatkan semua kesibukan, kesibukan, kerepotan dan beban hidup kita pada tugas perutusan yang kita terima dari Tuhan, kita akan menemukan damai sejati dan kita tidak jauh dari Kerajaan Allah.

Butir permenungan.

Ada kata kata bijak berbunyi “ Hidup memberi sejuta alasan bagimu untuk meratap, tapi memiliki Yesus adalah satu satunya dasar bagimu untuk bergembira dan bersyukur” Tidak dapat dipungkiri bahwa kehidupan kita kadangkala memiliki beban berat yang membuat kita mengeluh dan meratap. Namun, kita memiliki Yesus dan melakukan kehendak-Nya adalah harapan kita untuk merasakan keselamatan-Nya. Hari ini Yesus berkata , “ Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.” Mungkin kita akan menjawabnya, “Semua yang kumiliki tidak gratis kudapatkan, Tuhan , makanan harus kumasak, uang harus kucari, pakaian harus kubeli, dan semuanya serba kuusahakan baru mendapatkannya.”  Tuhan pun akan menjawab “ Betul, namun kamu kan sudah menerima banyak rahmat dari-Ku. Seandainya  Aku tidak memberi hidup baru pada pagi ini , apa yang kamu lakukan? Jika hidup masih diberikan kepadamu, maka semuanya bisa kamu  usahakan dan dapatkan.  Dalam kesulitan , kita lebih banyak berpusat pada diri sendiri, sehingga kita tidak dapat melihat pekerjaan besar Tuhan, yaitu Kerajaan Surga sudah dekat. Kita harus mendahulukan pekerjaan Tuhan daripada kebutuhan dan beban kita sendiri. Karena Tuhan akan meringankan dan memberi kelegaan kepada siapa saja yang memperjuangkan Kerajaan-Nya.  Karena itu , hidup ini terlalu singkat untuk ditangisi . Kita harus bangkit. Mentari pagi akan selalu ada dibalik mendungnya awan , pelangi akan muncul mewarnai langit, selalu ada harapan dibalik kecemasan . Tuhanlah harapan itu.  Kita sudah menerima banyak, maka kita harus banyak memberi. Jika kita rela berbagi atas apa yang kita miliki , maka Tuhan tak pernah diam untuk menambah kekurangan kita sehingga dapat terus berbagi. Satu hal yang harus selalu kita lakukan adalah mendekatkan hati kita kepada Tuhan agar mudah berbelas kasih kepada yang kesusahan.  Setiap keluarga  Kristiani mesti memiliki hati yang berbelas kasih , sehingga mudah tergerak oleh kesusahan orang lain. Kesusahan kita belum sebanding jika dibandingkan dengan kesusahan banyak orang disekitar kita. Kita harus menjadi pekerja pekerja Tuhan yang setia dalam misi Kerajaan-Nya. Jangan mudah mengeluh.  

Doa

Ya Tuhan, bimbinglah kami selalu menurut tugas kami masing masing agar tugas perutusan dari Mu dapat kami laksanakan sebaik baiknya. Amin

 

 

 

 

Kerajaan Allah sudah dekat.
Bertobatlah dan percayalah kepada Injil.

 

0 komentar:

Post a Comment