July 29, 2023

RENUNGAN HARIAN KAMIS 03 AGUSTUS 2023

 

Bacaan Liturgi KAMIS  03 Agustus 2023

Warna Liturgi: Hijau
Antifon Pembuka

Selama mengembaea itu pada siang hari awan Tuhan berada diatas kemah suci, dan pada malam hari terdapat api pada awan itu.

Doa Kolekta

Allah Bapa Mahamulia, Engkau berkenan tinggalbersama dan mendampingi penziarahan hidup kami. Semoga kamipun setia tinggal bersama-Mu untuk mendengarkan sabda kehendak-Mu. Dengan perantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus,Putra-Mu yang Hidup dan Berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah , sepanjangsegala masa.


Bacaan I  Kel 40:16-21.34-38
Tentang hal ikhwal  Kemah Suci  Musa melakukan semuanya secara tepat, seperti yang diperintahkan Tuhan kepadanya. Dan terjadilah dalam bulan pertama tahun kedua, pada tanggal satu bulan ididirikanlah Kemah Suci. Beginilah Musa mendirikan Kemah Suci itu:  Ia memasang alas-alasnya, menyusun papan-papannya, memasang kayu-kayu lintang dan mendirikan tiang-tiangnya. Kemudian ia membentangkan atap kemah  yang menudungi Kemah Suci dan meletakkan tudung kemah di atasnya, seperti diperintahkan Tuhan kepadanya. Lalu Musa mengambil loh hukum Allah, menaruhnya ke dalam tabut, lalu memasang kayu pengusung pada tabut itu dan meletakkan tutup pendamaian di atas tabut itu. Ia membawa tabut itu ke dalam Kemah Suci, menggantungkan tabir penudung dan memasangnya sebagai penudung di depan tabut hukum Allah, seperti yang diperintahkan Tuhan kepada Musa.  Lalu awan menutupi Kemah Pertemuan  dan kemuliaan Tuhan memenuhi Kemah Suci, sehingga Musa tidak dapat memasuki Kemah Pertemuan, sebab awan itu hinggap di atas kemah  dan kemuliaan Tuhan memenuhi Kemah Suci. Setiap kali awan itu naik dari atas Kemah Suci,  berangkatlah orang Israel dari tempat mereka berkemah. Tetapi jika awan itu tidak naik, mereka pun tidak berangkat,  sampai hari awan itu naik. Sebab awan Tuhan itu ada di atas Kemah Suci pada siang hari,  dan pada malam hari ada api di dalamnya,  di depan mata seluruh umat Israel  pada setiap tempat mereka berkemah.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan Mzm 84:3-6a.8a.11
Betapa menyenangkan tempat kediaman-Mu, ya Tuhan semesta alam
*Jiwaku merana karena merindukan pelataran Tuhan; jiwa dan ragaku bersorak-sorai  kepada Allah yang hidup.
*Bahkan burung pipit mendapat tempat  dan burung layang-layang mendapat sebuah sarang,  tempat mereka menaruh anak-anaknya,
pada mezbah-mezbah-Mu, ya Tuhan semesta alam,
ya Rajaku dan Allahku!
*Berbahagialah orang yang diam di rumah-Mu, yang memuji-muji Engkau tanpa henti. Berbahagialah para peziarah  yang mendapat kekuatan dari pada-Mu, langkah mereka makin lama makin tinggi.
*Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu daripada seribu hari di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku
daripada diam di kemah-kemah orang fasik.

Bait Pengantar Injil  Kis 16:14b
Tuhan, bukalah hati kami, supaya kami memperhatikan sabda Putera-Mu.

Bacaan Injil  Mat 13:47-53
Sekali peristiwa Yesus bersabda kepada orang banyak,  "Hal Kerajaan Surga itu seumpama pukat yang dilabuhkan di laut,  lalu mengumpulkan pelbagai jenis ikan.  Setelah penuh, pukat itu pun diseret orang ke pantai.Lalu mereka duduk dan dipilihlah ikan-ikan itu, ikan yang baik dikumpulkan ke dalam pasu, yang buruk dibuang. Demikianlah juga pada akhir zaman.  Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar.  Yang jahat lalu mereka campakkan ke dalam dapur api.  Di sana ada ratapan dan kertak gigi. Mengertikah kalian akan segala hal ini ?" Orang-orang menjawab, "Ya, kami mengerti." Maka berkatalah Yesus kepada mereka,  "Karena itu setiap ahli Taurat yang menerima pelajaran hal Kerajaan Allah  seumpama seorang tuan rumahyang mengeluarkan harta yang baru dan yang lama  dari perbendaharaannya."  Setelah selesai menyampaikan perumpamaan itu,  Yesus pergi dari sana.
Demikianlah sabda Tuhan. 

Renungan.

Ada pertanyaan , “Jika Yesus adalah kepala Gereja dan karenanya Gereja bersifat kudus, mengapa ada orang jahat juga dalam tubuh Gereja? Mengapa Yesus tidak campur tangan dengan kuasa-Nya yang ajaib sehingga hanya yang baik  dan saleh saja yang hidup dalam Gereja, dan dengan demikian kehidupan bisa lebih tenteram dan damai?”  Kalau mau jujur, kadang kita membayangkan alangkah indahnya jika dalam lingkungan dan Gereja , yang ada hanyalah orang orang baik saja.  Melalui perumpamaan dalam Injil hari ini , kita mendapat jawaban atas pertanyaan diatas, yaitu bahwa Gereja selalu membuka diri bagi siapapun. Seperti halnya pukat yang menangkap apapun yang ada dilaut, demikianlah Gereja tidak pilih pilih dan diskriminatif. Ia menampung yang saleh dan berdosa , yang aktif dalam hidup menggereja dan yang malas ke gereja. Dapat dibayangkan , jika kita berpikir bahwa hanya orang baik saja yang boleh ada dalam Gereja, barangkali kita tidak akan pernah mengenal St. Agustinus, St. Ignasius dari Loyola atau St. Maria Magdalena karena kita tahu bahwa mereka tidak menjadi “ santo” sejak lahir. Mereka adalah orang orang yang tidak baik dimasa muda namun kemurahan hati Tuhan telah mengubah hidup mereka.  Oleh karena itu , perumpamaan hari ini lebih tepat jika tidak dipandang sebagai sebuah penghiburan bagi kita yang mengharapkan keadilan Tuhan atau sebuah pewartaan yang menakutkan tentang api neraka bagi para pendosa, melainkan lebih sebagai  pewartaan tentang belas kasih  Tuhan kepada kita.  Ada bacaan  Yer 18:1-6, Nabi Yeremia memberi kiasan  indah, Tuhan laksana tukang periuk, Pada waktu itu , jika tukang periuk membuat bejana dan kemudian rusak, maka ia akan membuat bejana yang lebih baik lagi. Demikian pula Tuhan akan melakukan hal yang sama kepada ciptaan –Nya yang sengaja atau tidak menjadi “rusak”.

Butir permenungan.

Kita memang kerap tidak sabar terhadap “kejahatan “ yang dilakukan orang orang sekitar kita . Kita ingin agar sesegera mungkin mereka mendapat hukuman dan kita mendapat kepuasan akan menyaksikan hal itu terjadi. Namun , sebagai orang beriman, kita percaya bahwa Allah itu murah hati dan penuh belas kasih kepada umat-Nya. Mari kita bersikap yang sama terhadap sesama.

Doa.

.Ya Tuhan Yesus yang mahabaik, melalui Sabda Putra-Mu hari ini, sadarkanlah umat-Mu bahwa pada hari penghakiman nanti akan ada pemisahan antara manusia yang benar dan jahat .  Amin.

 

 

 

 

 

 

 

Tuhan, bukalah hati kami, supaya kami memperhatikan sabda Putera-Mu.

0 komentar:

Post a Comment