July 2, 2023

RENUNGAN HARIAN SELASA 11 JULI 2023

Kalender Liturgi Selasa  11 Jul 2023

PW S. Benediktus, Abas
Warna Liturgi: Putih
Antifon   Pembuka

Tunjukkanlah keagungan kasih setia-Mu, Engkau penyelamat orang yang berlindung kepada-Mu. 

Doa Kolekta.

Allah Bapa Sumber Berkat , Engkau telah memberkati umat-Mu menjadi bangsa yang besar. Berkatilah Gereja-Mu agar senantiasa tumbuh dan berkembang sebagi tanda dan sarana keselamatan-Mu  didunia.  Dengan perantaraan Tuhan kami Yesus Kristus, Putra-Mu  yang Hidup dan Berkuasa  bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus,   Allah sepanjang segala masa.


Bacaan I  Kej 32:22-32
Pada suatu malam  Yakub bangun dan membawa kedua isterinya, kedua budaknya perempuan dan kesebelas anaknya. Ia menyeberang di tempat penyeberangan sungai Yabok. Sesudah menyeberangkan mereka, ia menyeberangkan juga segala miliknya. Lalu tinggallah Yakub seorang diri. Maka terjadilah: seorang laki-laki bergulat dengan Yakub  sampai fajar menyingsing. Ketika orang itu melihat, bahwa ia tidak dapat mengalahkan Yakub,  ia memukul sendi pangkal paha Yakub,  sehingga sendi itu terpelecok,  ketika Yakub bergulat dengan orang itu. Lalu kata orang itu, "Biarkanlah aku pergi, karena fajar telah menyingsing."  Sahut Yakub, "Aku tidak akan membiarkan dikau pergi, jika engkau tidak memberkati aku." Bertanyalah orang itu kepadanya, "Siapakah namamu?"  Sahutnya, "Yakub."  Lalu kata orang itu, "Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang."  Bertanyalah Yakub, "Katakanlah juga namamu."  Tetapi sahutnya, "Mengapa engkau menanyakan namaku?"  Lalu diberkatinyalah Yakub di situ.  Yakub menamai tempat itu Pniel, sebab katanya, "Aku telah melihat Allah berhadapan muka,  tetapi aku tetap hidup!"  Ketika meninggalkan Pniel, Yakub melihat matahari terbit;   Yakub pincang karena terkilir sendi pangkal pahanya. Sampai sekarang orang Israel tidak memakan daging  yang menutup sendi pangkal paha,  karena sendi pangkal paha Yakub telah dipukul, yaitu pada otot pangkal pahanya.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 17:1.2-3.6-7.8b.15
Dalam kebenaran  aku akan memandang wajah-Mu, ya Tuhan.
*Dengarkanlah, Tuhan, perkara yang jujur,  perhatikanlah seruanku;
berilah telinga kepada doaku,  doa dari bibir yang tidak menipu.
*Dari pada-Mulah kiranya datang penghakiman: kiranya mata-Mu melihat apa yang benar.  Bila Engkau menguji hatiku; bila Engkau memeriksanya pada waktu malam,  dan menyelidiki aku,  maka tidak suatu kejahatan pun Kautemukan.
*Aku berseru kepada-Mu, karena Engkau menjawab aku, ya Allah;
sendengkanlah telinga-Mu kepadaku, dengarkanlah perkataanku.
Tunjukkanlah kasih setia-Mu yang ajaib,  ya Engkau yang menyelamatkan orang-orang  yang berlindung pada tangan kanan-Mu terhadap pemberontak.
*Peliharalah aku seperti biji mata,  sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu.  Dalam kebenaran akan kupandang wajah-Mu,  dan pada waktu bangun aku akan menjadi puas dengan rupa-Mu.

Bait Pengantar Injil  Yoh 10:14
Aku ini gembala yang baik, sabda Tuhan;  Aku mengenal domba-domba-Ku,  dan domba-domba-Ku mengenal Aku.

Bacaan Injil  Mat  9:32-38
Pada suatu hari  dibawalah kepada Yesus seorang bisu yang kerasukan setan.  Setelah setan diusir, orang bisu itu dapat berbicara.  Maka heranlah orang banyak, katanya,  "Hal semacam ini belum pernah dilihat orang di Israel!"  Tetapi orang Farisi berkata,  "Dengan kuasa penghulu setan Ia mengusir setan.  Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat  dan mewartakan Injil Kerajaan Surga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. Melihat orang banyak itu  tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka,  karena mereka lelah dan terlantar  seperti domba yang tidak bergembala.  Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya, "Tuaian memang banyak, tetapi sedikitlah pekerjanya.  Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian,  supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu."
Demikianlah sabda Tuhan. 

Renungan.

Beberapa orang senang kalau bisa menjadi utusan. Misalnya diutus keluar negeri sebagai duta negara, diutus menghadiri pertemuan dengan Walikota, diutus menghadiri seminar  atau pelatihan. Mengapa senang? Karena dengan diutus berarti menjadi orang yang mendapat kepercayaan  sekaligus dapat meningkatkan kepercayaan diri.  Tetapi, bagaimana seandainya mereka diutus untuk mencari orang orang yang hilang, “domba domba yang hilang (dari umat  Israel) ?”  Apakah mereka masih bangga menjadi utusan?  Hari ini Yesus mengutus 12 murid-Nya . Yesus mengutus mereka bukan kepada orang orang yang terkenal dan kaya, tetapi justru kepada domba domba yang hilang dari umat Israel. Singkatnya kedua belas murid Yesus diutus kepada mereka yang sakit, lemah , tidak  dikenal, tersingkir dan diabaikan.. Bahkan bekal yang diberikan Yesus kepada kedua belas murid-Nya bukanlah uang atau pakaian, tetapi kuasa untuk mengusir roh roh jahat dan melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.  Injil hari ini bisa saja membuat kaget  : sudah diutus kepada domba domba yang hilang, tidak mendapat uang saku atau bekal pula. Lalu dimana sukacitanya., Apa yang bisa kita renungankan bersama ?

Butir permenungan.

Pertama, Yesus sendiri yang mengutus kita. Artinya , Yesus memberi kepercayaan kepada kita , manusia yang lemah dan rapuh ini. Siapa yang tidak bahagia kalau diutus oleh Tuhan?  Karena itu , ketika Tuhan mengutus kita, kita mestinya dengan mantap menjawab, “ Inilah aku, utuslah aku”

Kedua, diutus kepada domba domba yang hilang dan tidak boleh menyimpang kepada bangsa lain, berarti kita harus fokus  dalam karya perutusan, yakni mencari “yang hilang” dimulai dari  sekitar kita, misalnya mengunjungi dan menyapa umat lingkungan yang tidak pernah kegereja. Bukanlah menyelamatkan jiwa seseorang jauh lebih membahagiakan? “Disurga akan ada sukacita besar, apabila ada seorang pendosa yang bertobat”

Ketiga, kita mewartakan Kerajaan Surga. Satu satunya hal yang tidak akan lekang dan binasa oleh waktu dan perubahan zaman adalah Kerajaan Surga. Segala sesuatu didunia ini akan lenyap, namun Kerajaan Surga akan bertahan untuk selama lamanya.

Mari kita siap menjadi utusan Allah.

Doa.

Ya Tuhan yang mahamulia, berilah kami umat-Mu kemampuan untuk menjadi utusan-Mu dan siap menjalankannya dalam kehidupan kami sehari hari. Amin.

 

 

 

Aku ini gembala yang baik, sabda Tuhan;  Aku mengenal domba-domba-Ku,  dan domba-domba-Ku mengenal Aku.

 

0 komentar:

Post a Comment