October 21, 2020

RENUNGAN HARIAN JUMAT 30 OKTOBER 2020

Kalender Liturgi Jumat  30 Okt 2020
Warna Liturgi: Hijau

Bacaan I  Flp 1:1-11
Dari Paulus dan Timotius, hamba-hamba Kristus Yesus, kepada semua orang kudus dalam Kristus Yesus di Filipi, beserta para penilik jemaat dan diakon.  Kasih karunia dan damai sejahtera  dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kalian.  Aku mengucap syukur kepada Allahku setiap kali aku mengingat kalian.  Dan setiap kali aku berdoa untuk kalian semua, aku selalu berdoa dengan sukacita. Aku mengucap syukur kepada Allahku  karena persekutuan kalian dalam Berita Injil  dari hari pertama sampai sekarang ini. Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, bahwa Dia yang telah memulai karya baik di antaramu,  akan melanjutkannya sampai akhir pada hari Kristus Yesus.  Memang sudahlah sepatutnya aku berpikir demikian tentang kalian semua, sebab kalian ada dalam hatiku. Kalian semua turut mendapat bagian dalam kasih karunia yang diberikan kepadaku, baik pada waktu aku dipenjarakan, maupun pada waktu aku membela dan meneguhkan Berita Injil. Sebab Allahlah saksiku  betapa dengan kasih mesra Kristus Yesus aku merindukan kalian.  Dan inilah doaku: Semoga kasihmu semakin melimpah dalam pengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian. Dengan demikian kalian dapat memilih yang baik, agar kalian suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus. Semoga kalian dipenuhi dengan buah kebenaran oleh Yesus Kristus untuk memuliakan dan memuji Allah.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 111:1-2.3-4.5-6
Besarlah perbuatan-perbuatan Tuhan.
*Aku bersyukur kepada Tuhan dengan segenap hati, dalam lingkungan orang-orang benar dan di tengah jemaat. Besarlah perbuatan-perbuatan Tuhan, layak diselidiki oleh semua orang yang menyukainya.
*Agung dan bersemaraklah pekerjaan-Nya, keadilan-Nya tetap untuk selama-lamanya. Perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib dijadikan peringatan; Tuhan itu pengasih dan penyayang.
*Kepada orang takwa diberikan-Nya rezeki,  selama-lamanya Ia ingat akan perjanjian-Nya. Kekuatan perbuatan-Nya Ia tujukan kepada umat-Nya, dengan memberikan kepada mereka milik pusaka para bangsa.

Bait Pengantar Injil  Yoh 10:27
Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku, sabda Tuhan;  Aku mengenal mereka, dan mereka mengikuti Aku.

Bacaan Injil  Luk 14:1-6
Pada suatu hari Sabat  Yesus datang ke rumah salah seorang pemimpin orang-orang Farisi  untuk makan di situ. Semua orang yang hadir mengamat-amati Dia dengan saksama. Tiba-tiba datanglah seorang yang sakit busung air  dan berdiri di hadapan Yesus.  Lalu Yesus bertanya kepada para ahli Taurat dan orang-orang Farisi,  "Bolehkah menyembuhkan orang pada hari Sabat atau tidak?"  Tetapi mereka semua diam saja.  Lalu Yesus memegang tangan si sakit itu dan menyembuhkannya, serta menyuruhnya pergi. Kemudian Ia berkata kepada mereka,  "Siapakah di antara kalian yang anak atau lembunya terperosok ke dalam sumur, tidak segera menariknya ke luar,  meski pada hari Sabat?"  Mereka tidak sanggup membantah-Nya.
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan

Mengapa wajah bayi itu bersih, jernih dan menarik? Wajah bayi menarik dan jernih tentu karena kulitnya yang masih lembut. Orang dewasa ingin menciumi pipi bayi. Namun terutama wajah bayi menarik dan menimbulkan kasih sayang orang karena hati bayi itu masih suci, bersih, tidak pura pura, apa adanya, belum dikotori oleh macam macam pikiran dan prasangka. Begitulah pada umumnya , wajah orang mengekspresikan  hati orang juga. Lebih lebih lihatlah sorot matanya sejuk dan mendamaikan. Meskipun ada juga orang yang hatinya baik tetapi matanya merah karena habis bangun tidur ataupun sakit mata merah.  Sukacita Santo Paulus adalah kalau mengenang dan mengingat umatnya yang bertekun dalam iman , rajin berdoa , penuh kasih dan kesatuan dengan Tuhan. Umat sebenarnya melaksanakan apa yang senantiasa dibuat oleh Yesus , memiliki hati yang baik dan ingin menolong. Yesus selalu menolong dan menyembuhkan orang sakit , sayangnya orang orang Farisi hanya berfikir terlalu yuridis dan mencari kesalahan Yesus , seperti Injil hari ini.  Setiap bangun pagi, sebaiknya kita mulai mengisi hati kita  dengan dengan yang indah dan baik. Berdoa dan bersyukur atas hari baru, mohon berkat bagi pekerjaan dan pelayanan hari ini, mohon berkat bagi orang orang yang akan kita temui dan akan kita layani hari ini. Lalu , okelah kita bekerja di pagi hari demi keluarga atau komunitas,  Kalau bisa , pergilah ke Misa Kudus harian , agar hari itu dibuka dengan perayaan syukur Gereja , yaitu Ekaristi. Dan lihatlah hari hari kita berjalan indah dan orang akan berkomentar wajah kita kok berseri dan penuh syukur.

Butir permenungan.

Sebuah kisah pilu yang beberapa waktu lalu ramai diperbincangkan tentang seorang bayi yang akhirnya meninggal karena terlambat ditangani dirumah sakit. Menurut pengakuan sang ibu, pihak rumah sakit menjalankan kebijakan dan peraturan dimana pasien yang akan ditangani diruang PICU harus memberikan sejumlah uang sebagai deposit. Namun orang tua bayi itu tidak bisa memenuhinya. Mereka memohon kepada fihak rumah sakit untuk terlebih dulu melakukan tindakan medis diruang PICU karena kondisi bayi mereka sudah sangat kritis. Namun pihak  rumah sakit bersikeras berpegang pada peraturan. Kasus yang masih diusut ini membuat banyak orang mengecam pihak rumah sakit yang dianggap sangat kejam. Saya sendiri sempat bertanya pada seorang dokter tentang bagaimana prosedur rumah sakit, yang menurutnya bagaimanapun peraturan rumah sakit , bila ada pasien yang kritis haruslah ditangani lebih dulu. Apapun alasannya urusan managemen ataupun peraturan rumah sakit tidaklah lebih penting dari nyawa seseorang  Kutipan Injil hari ini sesuai dengan kisah pilu bayi tersebut . Di hari hari belakangan ini , kita sering bertindak seolah sesuai aturan tetapi mengabaikan hati nurani, mengabaikan sesuatu yang seharusnya dilakukan sesuai dengan norma.  Adakala dimana kita dituntut untuk mengikuti aturan , tetapi ada pula saat saat kritis yang membutuhkan pengecualian , membutuhkan kebaikan hati nurani kita sebagai manusia. Setiap hari dalam hidup kita adalah tentang mengasah hati nurani kita.  Bagaiman sikap kita?

Doa

Allah Bapa yang maharahim,  kami mengucap syukur , karena Engkau selalu menjaga , memelihara, dan melindungi kami seperti yang dinyatakan oleh Putra-Mu. Kami mohon , perkenankanlah kami bertobat dan hidup berdasarkan kebaikan dan belas kasih-Mu. Amin

 

 

 

Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku, sabda Tuhan; Aku mengenal mereka, dan mereka mengikuti Aku.

 

 

 

 


0 komentar:

Post a Comment