Kalender Liturgi Senin 5 Apr 2021
PF S. Vinsensius Ferrer, Imam
Warna Liturgi: Putih
Bacaan I
Kis 2:14.22-32
Pada hari Pentakosta, bangkitlah Petrus berdiri bersama kesebelas rasul. Dengan
suara nyaring ia berkata kepada orang banyak, " Hai kamu orang
Yahudi dan kamu semua yang tinggal di
Yerusalem, ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini: Yang aku
maksudkan, ialah Yesus dari Nazaret,
seorang yang telah ditentukan Allah dan yang
dinyatakan kepadamu dengan kekuatan, mujizat dan
tanda-tanda yang dilakukan oleh Allah dengan perantaraan Dia di
tengah-tengah kamu, seperti yang kamu tahu. Dia yang
diserahkan Allah menurut maksud dan rencana-Nya, telah kamu salibkan dan kamu
bunuh dengan tangan bangsa-bangsa durhaka. Tetapi Allah
membangkitkan Dia dengan melepaskan-Nya dari sengsara maut, karena tidak
mungkin Ia tetap berada dalam kuasa maut itu. Sebab Daud
berkata tentang Dia: Aku senantiasa memandang kepada Tuhan. Karena Ia
berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah. Sebab itu
hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak, bahkan tubuhku
akan diam dengan tenteram. Sebab Engkau
tidak menyerahkan aku kepada dunia orang mati, dan tidak
membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan. Engkau
memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; Engkau akan
melimpahi aku dengan sukacita di hadapan-Mu. Saudara-saudara,
aku boleh berkata-kata dengan terus terang kepadamu
tentang Daud, bapa bangsa kita. Ia telah mati dan dikubur, dan kuburnya masih ada pada kita sampai hari ini. Tetapi ia
adalah seorang nabi, dan ia tahu, bahwa Allah telah berjanji kepadanya dengan
mengangkat sumpah, bahwa Ia akan
mendudukkan seorang dari keturunan Daud sendiri di atas
takhtanya. Karena itu Daud telah melihat ke depan dan telah
berbicara tentang kebangkitan Mesias, ketika ia
mengatakan, bahwa Dia tidak ditinggalkan di dalam dunia orang
mati, dan bahwa daging-Nya tidak mengalami kebinasaan. Yesus inilah
yang dibangkitkan Allah, dan tentang hal
itu kami semua adalah saksi.
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur
Tanggapan Mzm 16:1-2a.5.7-8.9-10.11
Jagalah
aku, ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung.
*Jagalah aku, ya Allah, sebab pada-Mu aku
berlindung. Aku berkata kepada Tuhan,
"Engkaulah Tuhanku, Engkaulah bagian warisanku dan pialaku, Engkau
sendirilah yang meneguhkan bagian
yang diundikan kepadaku."
*Aku memuji Tuhan, yang telah memberi nasihat
kepadaku, pada waktu malam aku diajar oleh hati nuraniku. Aku senantiasa
memandang kepada Tuhan; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.
*Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku
bersorak-sorak, dan tubuhku akan diam dengan tenteram; sebab Engkau
tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu
melihat kebinasaan.
*Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu
ada sukacita berlimpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat yang abadi.
Bait
Pengantar Injil Mzm 118:24
Inilah hari yang dijadikan Tuhan, marilah kita
bersorak-sorak dan bersukacita karenanya.
Bacaan
Injil Mat 28:8-15
Pada waktu itu perempuan-perempuan
pergi dari kubur, diliputi rasa takut dan sukacita yang besar. Mereka berlari
cepat-cepat untuk memberitahukan kepada para murid bahwa Yesus
telah bangkit. Tiba-tiba Yesus menjumpai mereka dan berkata, "Salam
bagimu." Mereka mendekati-Nya, memeluk kaki-Nya serta
menyembah-Nya. Maka kata Yesus kepada mereka, "Jangan
takut! Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka
pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku." Ketika mereka
masih di tengah jalan, datanglah beberapa orang dari penjaga makam Yesus ke
kota
dan memberitahukan segala yang terjadi itu
kepada imam-imam kepala.
Dan sesudah berunding dengan tua-tua, mereka
mengambil keputusan,
lalu memberikan sejumlah besar uang kepada
serdadu-serdadu itu
dan berkata, "Kamu
harus mengatakan, bahwa murid-murid Yesus datang malam-malam dan mencuri
jenazah-Nya ketika kamu sedang tidur. Dan apabila hal
ini kedengaran oleh wali negeri, kami akan berbicara dengan dia, sehingga kamu
tidak beroleh kesulitan apa-apa." Mereka menerima uang itu dan berbuat seperti
yang dipesankan kepada mereka. Dan ceritera ini tersiar di antara orang Yahudi
sampai sekarang ini.
Demikianlah Injil Tuhan.
Renungan.
Berita dan fakta tentang kebangkitan Yesus rupanya menimbulkan aneka macam reaksi dan tanggapan. Dalam Injil hari ini, kita melihat dua sikap berbeda yang ditampakkan oleh dua kelompok ketika menanggapi peristiwa kebangkitan Yesus. Kedua kelompok ini sama sama menyaksikan dengan mata kepala sendiri, peristiwa dan fakta yang sama, kubur kosong, gempa bumi dan penampakan malaikat yang memberitakan bahwa Yesus telah bangkit dari mati. Kelompok pertama para wanita. Ketika melihat kubur kosong, mereka yakin dan percaya bahwa Yesus telah bangkit dari mati. Mengalami peristiwa itu, mereka diliputi sukacita dan ingin mewartakan peristiwa kebangkitan Yesus ini kepada yang lain. Sementara itu, kelompok kedua , para penjaga kubur, justru diliputi ketakutan dan kecemasan. Para wanita tersebut dipenuhi sukacita warta Paskah karena selama ini mereka hidup dan beriman kepada Yesus. Mereka adalah orang orang yang mau hidup dan menghidupi kebenaran iman akan Yesus. Sementara para penjaga dan imam kepala, malah ketakutan dan tidak bersedia menerima kebenaran akan fakta Yesus yang bangkit karena takut jika mengakui kebenaran fakta itu, akan ada yang harus diambil dari diri mereka , kesombongan, kekayaan, reputasi, serta rasa aman yang mereka nikmati selama ini. Paskah memang bukan sekedar sebuah perayaan tentang bangkitnya Yesus dari kematian, tetapi juga sebuah pewartaan akan kebenaran iman, bahwa hidup, kata dan karya Yesus didunia ini adalah satu satunya JALAN KEHIDUPAN bagi siapapun yang ingin menghayati hidup seturut kehendak Allah. Pewartaan ini menuntut sebuah tanggapan dari siapa pun yang merayakan Paskah. Mereka yang dalam pergumulan hidupnya senantiasa merindukan Tuhan dan kebenaran-Nya akan memberikan tanggapan seperti para wanita yang ada dalam kisah Injil hari ini. Hidup mereka akan dipenuhi sukacita dan kesediaan untuk menjadi SAKSI akan kebangkitan Yesus . Sedangkan mereka yang pergumulan hidupnya hanya mencari keamanan, kenyamanan, kekayaan dan reputasi duniawi akan bersikap seperti para penjaga kubur Yesus. Mereka menolak kebenaran iman akan kebangkitan Yesus.
Doa.
Ya Tuhan yang maharahim,
bantulah kami umat-Mu untuk berani bangkit menjadi manusia yang baru dan
melepaskan dosa dosa. Amin.
Inilah hari yang dijadikan Tuhan, marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya.
0 komentar:
Post a Comment